2018pvtpp.setjen.pertanian.go.id/cms2017/wp-content/uploads/...Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun...

93

Transcript of 2018pvtpp.setjen.pertanian.go.id/cms2017/wp-content/uploads/...Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun...

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    i

    KATA PENGANTAR

    Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta penyajian data yang terkait dengan capaian kinerja Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP), khususnya pada tahun 2018, disusun Laporan Tahunan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman Dan Perizinan Pertanian Tahun 2018. Dalam Laporan Tahunan ini dikemukakan antara lain: Realisasi Pengelolaan Perlindungan Varietas Tanaman, Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan, Pendaftaran Varietas Hortikultura, Pendaftaran Pupuk (Anorganik dan Organik), Pendaftaran Pestisida, Pelayanan Perizinan Berusaha, Pelayanan Perizinan Pemasukan dan Pengeluaran benih dan SDG Tanaman, dan Pelayanan Perizinan Peternakan. Laporan ini merupakan perwujudan kinerja Pusat PVTPP, untuk itu diharapkan saran dan masukan untuk meningkatkan kinerja Pusat PVTPP di tahun selanjutnya dari segenap pemangku kepentingan. Jakarta, Januari 2019

    Kepala Pusat, Prof (R).Dr.Ir. Erizal Jamal. M.Si NIP. 196303011989031002

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    iii

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian atau Pusat PVTPP memiliki tugas melaksanakan pengelolaan Perlindungan Varietas Tanaman serta pelayanan perizinan dan rekomendasi teknis pertanian. Ruang lingkup tugas pokok dan fungsi PVTPP antara lain memfasilitasi: (1) Perlindungan Varietas Tanaman, (2) Pendaftaran Varietas Tanaman, yang terdiri dari Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan dan Pendaftaran Varietas Hortikultura, serta (3) Perizinan Pertanian. Ketiga hal ini mengait erat dengan pelayanan kepada publik, sehingga keberadaan Pusat PVTPP menjadi sangat strategis, karena mengait langsung dengan indikator kinerja Kementerian Pertanian. Keberadaan Pusat PVTPP dapat dilihat dari beragam sudut pandang, mulai dari sisi isu internasional, regional dan nasional. Selain itu juga mengait dengan beragam kepentingan, mulai dari pengembangan industri perbenihan, beragam regulasi serta pengembangan pembangunan daerah berbasis keunggulan spesifik lokasi. Pada tataran global dan regional, keberadaan Pusat PVTPP menjadi garda terdepan untuk ikut menata pemanfaatan dan pergerakan plasma nutfah antar negara, melalui beragam kesepakatan. Selain itu Pusat PVTPP juga berperan dalam melindungi kepentingan petani dan konsumen di dalam negeri, terhadap serbuan beragam produk pertanian serta bahan dasar yang mengait dengan input usahatani dari manca negara. Pengembangan industri benih di dalam negeri banyak terkait dengan kemampuan Pusat PVTPP dalam memberikan perlindungan kepada pelaku usaha, utamanya terhadap benih yang mereka hasilkan. Pusat PVTPP juga mewarnai dinamika sistem regulasi di dalam negeri, sejalan dengan dinamika masyarakat serta pergerakan dunia usaha. Pengembangan varietas lokal, yang diawali dengan pendaftaran kepemilikannya, akan menjadi basis pengembangan ekonomi daerah melalui pengembangan nilai tambah dan kemanfaatannya. Dengan beragam peran yang strategis di atas, maka keberhasilan dari Pusat PVTPP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tidak cukup hanya dilihat dari seberapa jauh beberapa target Indikator Kinerja Utama atau IKU dapat dipenuhi. Secara kuantitatif untuk tahun 2018, semua target IKU dapat dipenuhi. Kiprah Pusat PVTPP diharapkan dapat lebih dari sekadar pencapaian IKU, terutama berkaitan dengan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Sumberdaya manusia yang terbatas dari sisi jumlah dan kualitas, menjadi tantangan tersendiri untuk dapat berkiprah secara maksimal. Untuk itu kerjasama dan jejaring kerja menjadi jawaban yang harus terus dikembangkan. Untuk tahun 2018 telah dikembangkan kerjasama dengan 34 BPTP dalam pendaftaran varietas lokal dan hasilnya sangat positif, pendaftaran varietas lokal meningkat 192% dari tahun

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    iv

    sebelumnya yaitu dari 340 varietas menjadi 653 varietas. Untuk tahun 2019 kerjasama ini ditingkatkan lagi dengan BPTP sebagai patner utama, ditambah BPSB dan universitas. Agar para pihak dapat mendukung penuh upaya Pusat PVTPP dalam pendaftaran varietas, maka pelatihan untuk deskripsi dilakukan dengan melibatkan semua BPTP di Indonesia ditambah perwakilan BPSB dan universitas. Diharapkan dengan pola ini kegiatan pendaftaran akan semakin berkembang. Dari sisi regulasi juga dilakukan penyempurnaan. Pola yang sama juga dikembangkan untuk pendaftaran varietas, perlindungan varietas tanaman dan perizinan. Untuk pendaftaran varietas tanaman, agar kegiatan ini semakin menarik minat pelaku usaha dan para pemulia, maka proses pendaftaran dan pelepasan diupayakan menjadi satu paket kegiatan. Memang tidak mudah untuk mewujudkannya, dan tahun 2019 akan dilakukan penjajakan dengan semua pihak terkait untuk uji cobanya. Regulasinya tentu juga perlu disesuaikan. Sementara itu untuk perlindungan varietas, upaya utama adalah lebih pro aktif dengan upaya penindakan terhadap pelanggaran yang ada dengan melibatkan semua PPNS. Selain itu upaya untuk merangkul petani pemulia agar melindungi hasil pemuliaannya juga terus dilakukan. Pendampingan dan beragam kemudahan akan mulai dilihat kemungkinannya tahun 2019 ini. Pembiayaan berbagai hal terkait perlindungan varietas tanaman, yang banyak dikeluhkan pelaku usaha terus coba untuk disederhanakan dan diperingan. Pengembangan sistem perizinan online single submission (OSS) telah dimulai pada tahun 2018. Pemetaan semua perizinan yang ada telah selesai dilakukan. Tantangannya ke depan adalah menyempurnakan sistem pendukung dari sisi teknologi dan informatika serta regulasi yang sejalan dengan semangat OSS. Selain itu untuk beberapa perizinan dan rekomendasi diperlukan perbaikan dari sisi prosedur dan persyaratan, dengan semangat makin mempermudah namun tetap dalam koridor aturan yang ada. Perizinan pupuk dan pestisida misalnya, akan dilakukan penyempurnaan terhadap regulasi yang ada, prinsip dasar yang dikedepankan adalah beberapa uji yang dipersyaratkan, akan menjadi syarat awal yang harus sudah dilakukan sebelum pendaftaran rekomendasi di Pusat PVTPP. Fungsi pengawasan yang selama tahun 2018 sudah mulai dilakukan dengan bekerjasama dengan para pihak terkait, namun masih belum terpola dengan baik. Tahun 2019 fungsi pengawasan harus lebih baik dengan beberapa pola pengawasan secara sistematis, misalnya dengan pola penyampaian laporan dan lainnya terus dikembangkan. Pengujian secara acak dilapangan juga dilaksanakan dengan melibatkan para pihak terkait. Agar semua tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan baik, pengembangan kapasitas Sumberdaya Manusia menjadi hal pokok yang terus dilakukan. Berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri dibuka bagi semua staf yang ada. Dari sisi sarana dan prasarana, ketersediaan stasiun uji BUSS yang repsentatif juga terus diupayakan. Stasiun Manoko harus terus dibenahi dari sisi pengelola dan perlengkapan sehingga siap untuk melakukan semua uji BUSS bagi tanaman dataran tinggi. Sementara

    pembangunan stasiun Uji BUSS dataran rendah di Mojosari Jawa Timur tahap pertama sudah dilaksanakan pada tahun 2018. Tahun 2019 akan dilakukan pembangunan tahap kedua untuk melengkapi fasilitas pengujian, sehingga tahun 2020 diharapkan sudah siap menerima uji BUSS untuk tanaman dataran rendah. Agar semua kegiatan tertata dalam suatu sistem yang baik, pengembangan standar operasional prosedur terus dilakukan. Upgrade sertifikat ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015 merupakan tekad Pusat PVTPP untuk terus menyempurnakan sistem kerja yang ada, tentunya yang sejalan dengan semangat reformasi birokrasi. Kedepan untuk menjaga trust dari pengguna layanan, sebagai unit layanan publik yang riskan dengan penyuapan maka Pusat PVTPP harus memiliki ISO 37001:2016 yaitu Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Tertib administrasi terus diupayakan, dan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran menjadi pedoman utama dalam penyusunan dan penggunaan anggaran yang ada. Berbagai temuan dan saran perbaikan dari instansi pengawasan akan menjadi titik tolak dalam melakukan berbagai perbaikan. Terakhir, sosialisasi dan beragam agenda yang bersifat pemberian informasi dan pemahaman terus akan dilakukan. Pemberian apresiasi Perlindungan Varietas tanaman perlu terus dikaji penyempurnaannya, sehingga ini menjadi ajang yang bergensi, sekaligus ujung tombak promosi beragam kegiatan dan program di lingkup Pusat PVTPP.

    Pencapaian Kinerja Tahun 2018 No Uraian 2017 2018

    1 Serapan Anggaran Pagu : 27.883.100.000 Serapan : 97,42%

    Pagu : 38.000.949.000 Serapan : 95,98%

    2 Peningkatan Pelayanan Publik ▪ Ruang Konsultasi dan Pelayanan Pengaduan Masyarakat

    ▪ ISO 9001:2008

    ▪ Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementan

    ▪ ISO 9001:2015 ▪ Simplikasi Prosedur

    Pelayanan Perizinan 3 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat 77,94 79,98 4 Pengaduan Masyarakat Nihil Nihil 5 Perlindungan Varietas Tanaman

    - Permohonan Hak PVT - Penerbitan Sertifikat Hak PVT - Pemantauan dan Evaluasi Varietas

    56 Varietas 32 Sertifikat 65 Varietas

    48 Varietas 38 Sertifikat 42 Varietas

    5 Pendaftaran Varietas Tanaman - Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil

    Pemuliaan - Pendaftaran Peredaran Varietas

    340 varietas 205 Varietas

    653 Varietas 272 Varietas

    7 Perizinan Pertanian : - Perizinan Bidang Peternakan - Perizinan Pupuk dan Pestisida - Perizinan Benih dan SDG Tanaman

    6.198 permohonan 10.502 permohonan 1.796 permohonan

    6.038 permohonan 11.764 permohonan 1.498 permohonan

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    v

    sebelumnya yaitu dari 340 varietas menjadi 653 varietas. Untuk tahun 2019 kerjasama ini ditingkatkan lagi dengan BPTP sebagai patner utama, ditambah BPSB dan universitas. Agar para pihak dapat mendukung penuh upaya Pusat PVTPP dalam pendaftaran varietas, maka pelatihan untuk deskripsi dilakukan dengan melibatkan semua BPTP di Indonesia ditambah perwakilan BPSB dan universitas. Diharapkan dengan pola ini kegiatan pendaftaran akan semakin berkembang. Dari sisi regulasi juga dilakukan penyempurnaan. Pola yang sama juga dikembangkan untuk pendaftaran varietas, perlindungan varietas tanaman dan perizinan. Untuk pendaftaran varietas tanaman, agar kegiatan ini semakin menarik minat pelaku usaha dan para pemulia, maka proses pendaftaran dan pelepasan diupayakan menjadi satu paket kegiatan. Memang tidak mudah untuk mewujudkannya, dan tahun 2019 akan dilakukan penjajakan dengan semua pihak terkait untuk uji cobanya. Regulasinya tentu juga perlu disesuaikan. Sementara itu untuk perlindungan varietas, upaya utama adalah lebih pro aktif dengan upaya penindakan terhadap pelanggaran yang ada dengan melibatkan semua PPNS. Selain itu upaya untuk merangkul petani pemulia agar melindungi hasil pemuliaannya juga terus dilakukan. Pendampingan dan beragam kemudahan akan mulai dilihat kemungkinannya tahun 2019 ini. Pembiayaan berbagai hal terkait perlindungan varietas tanaman, yang banyak dikeluhkan pelaku usaha terus coba untuk disederhanakan dan diperingan. Pengembangan sistem perizinan online single submission (OSS) telah dimulai pada tahun 2018. Pemetaan semua perizinan yang ada telah selesai dilakukan. Tantangannya ke depan adalah menyempurnakan sistem pendukung dari sisi teknologi dan informatika serta regulasi yang sejalan dengan semangat OSS. Selain itu untuk beberapa perizinan dan rekomendasi diperlukan perbaikan dari sisi prosedur dan persyaratan, dengan semangat makin mempermudah namun tetap dalam koridor aturan yang ada. Perizinan pupuk dan pestisida misalnya, akan dilakukan penyempurnaan terhadap regulasi yang ada, prinsip dasar yang dikedepankan adalah beberapa uji yang dipersyaratkan, akan menjadi syarat awal yang harus sudah dilakukan sebelum pendaftaran rekomendasi di Pusat PVTPP. Fungsi pengawasan yang selama tahun 2018 sudah mulai dilakukan dengan bekerjasama dengan para pihak terkait, namun masih belum terpola dengan baik. Tahun 2019 fungsi pengawasan harus lebih baik dengan beberapa pola pengawasan secara sistematis, misalnya dengan pola penyampaian laporan dan lainnya terus dikembangkan. Pengujian secara acak dilapangan juga dilaksanakan dengan melibatkan para pihak terkait. Agar semua tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan baik, pengembangan kapasitas Sumberdaya Manusia menjadi hal pokok yang terus dilakukan. Berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri dibuka bagi semua staf yang ada. Dari sisi sarana dan prasarana, ketersediaan stasiun uji BUSS yang repsentatif juga terus diupayakan. Stasiun Manoko harus terus dibenahi dari sisi pengelola dan perlengkapan sehingga siap untuk melakukan semua uji BUSS bagi tanaman dataran tinggi. Sementara

    pembangunan stasiun Uji BUSS dataran rendah di Mojosari Jawa Timur tahap pertama sudah dilaksanakan pada tahun 2018. Tahun 2019 akan dilakukan pembangunan tahap kedua untuk melengkapi fasilitas pengujian, sehingga tahun 2020 diharapkan sudah siap menerima uji BUSS untuk tanaman dataran rendah. Agar semua kegiatan tertata dalam suatu sistem yang baik, pengembangan standar operasional prosedur terus dilakukan. Upgrade sertifikat ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015 merupakan tekad Pusat PVTPP untuk terus menyempurnakan sistem kerja yang ada, tentunya yang sejalan dengan semangat reformasi birokrasi. Kedepan untuk menjaga trust dari pengguna layanan, sebagai unit layanan publik yang riskan dengan penyuapan maka Pusat PVTPP harus memiliki ISO 37001:2016 yaitu Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Tertib administrasi terus diupayakan, dan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran menjadi pedoman utama dalam penyusunan dan penggunaan anggaran yang ada. Berbagai temuan dan saran perbaikan dari instansi pengawasan akan menjadi titik tolak dalam melakukan berbagai perbaikan. Terakhir, sosialisasi dan beragam agenda yang bersifat pemberian informasi dan pemahaman terus akan dilakukan. Pemberian apresiasi Perlindungan Varietas tanaman perlu terus dikaji penyempurnaannya, sehingga ini menjadi ajang yang bergensi, sekaligus ujung tombak promosi beragam kegiatan dan program di lingkup Pusat PVTPP.

    Pencapaian Kinerja Tahun 2018 No Uraian 2017 2018

    1 Serapan Anggaran Pagu : 27.883.100.000 Serapan : 97,42%

    Pagu : 38.000.949.000 Serapan : 95,98%

    2 Peningkatan Pelayanan Publik ▪ Ruang Konsultasi dan Pelayanan Pengaduan Masyarakat

    ▪ ISO 9001:2008

    ▪ Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementan

    ▪ ISO 9001:2015 ▪ Simplikasi Prosedur

    Pelayanan Perizinan 3 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat 77,94 79,98 4 Pengaduan Masyarakat Nihil Nihil 5 Perlindungan Varietas Tanaman

    - Permohonan Hak PVT - Penerbitan Sertifikat Hak PVT - Pemantauan dan Evaluasi Varietas

    56 Varietas 32 Sertifikat 65 Varietas

    48 Varietas 38 Sertifikat 42 Varietas

    5 Pendaftaran Varietas Tanaman - Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil

    Pemuliaan - Pendaftaran Peredaran Varietas

    340 varietas 205 Varietas

    653 Varietas 272 Varietas

    7 Perizinan Pertanian : - Perizinan Bidang Peternakan - Perizinan Pupuk dan Pestisida - Perizinan Benih dan SDG Tanaman

    6.198 permohonan 10.502 permohonan 1.796 permohonan

    6.038 permohonan 11.764 permohonan 1.498 permohonan

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    vii

    DAFTAR ISI Hal

    KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF

    i iii

    DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GRAFIK x DAFTAR GAMBAR xi I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang 1.2 Visi dan Misi 1.3 Tujuan dan Sasaran 1.4 Ruang Lingkup 1.5 Dasar Hukum

    1 1 2 3 3 3

    II CAPAIAN KINERJA KEGIATAN UTAMA PUSAT PVTPP 8 2.1 Perlindungan Varietas Tanaman 8

    2.1.1 Pelayanan Permohonan Hak PVT 8 2.1.2 Pelayanan Pemberian Hak PVT 16 2.1.3 Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang Telah Dilindungi

    25

    2.2 Pendaftaran Varietas Tanaman 32 2.2.1 Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan 32 2.2.2 Pelayanan Pendaftaran Peredaran Varietas 38

    2.3 Pelayanan Perizinan Pertanian 40 2.3.1 Pendaftaran Pupuk 41 2.3.2 Pendaftaran Pestisida 41 2.3.3 Pemasukan/Pengeluaran Benih dan SDG 51 2.3.4 Perizinan Peternakan 52

    2.4 Dukungan Manajemen dan Administrasi 2.4.1 Fasilitasi Layanan Publik 2.4.2 Pengelolaan Anggaran

    58 58 64

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    viii

    2.4.3 Pengelolaan Sumber Daya Manusia 2.4.4 Pengelolaan Barang Milik Negara 2.4.5 Kerjasama dan Publikasi 2.4.6 Pelayanan Hukum 2.4.7 Indeks Kepuasan Masyarakat

    65 66 70 73 74

    III IV

    TANTANGAN KEDEPAN DAN TINDAK LANJUT PENUTUP

    75 79

    DAFTAR TABEL

    Hal Tabel 1 Target dan Capaian Kinerja Utama Pusat PVTPP Tahun 2018 8Tabel 2 Target dan Realisasi Permohonan Hak PVT Tahun 2018 9Tabel 3 Perbandingan Penerbitan Hak PVT Tahun 2017 dan 2018 17Tabel 4 Capaian Kinerja Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan

    Hasil Pemuliaan Tahun 2017 dan 201833

    Tabel 5 Target dan Realisasi Permohonan Pendaftaran Varietas Lokal Melalui MoU Percepatan Pendaftaran Varietas Lokal Tahun 2018

    34

    Tabel 6 Capaian KInerja Pelayanan Pendaftaran Varietas Hortikutura Tahun 2018 Dan 2017

    39

    Tabel 7 Capaian Kinerja Pelayanan Pupuk Tahun 2018 dan 2017 41 Tabel 8 Capaian Kinerja Pelayanan Pestisida Tahun 2018 dan 2017 42 Tabel 9 Capaian Kinerja Pelayanan Perizinan Benih dan SDG Tanaman

    Tahun 2018 dan 2017 52

    Tabel 10 Capaian Kinerja Pelayanan Perizinan Peternakan Tahun 2018 dan 2017

    53

    Tabel 11 Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Tahun 2018

    64

    Tabel 12 SDM Pusat PVTPP Berdasarkan Fungsi, Golongan, Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Tahun 2018

    65

    Tabel 13 Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi SDM Pusat PVTPP Tahun 2018

    66

    Tabel 14 Jenis dan Nilai Aset Pusat PVTPP Tahun 2018 66 Tabel 15 Hasil Tindak Lanjut Reviu BPK atas Laporan Keuangan Pusat

    PVTPP Semester II Tahun 2017 67

    Tabel 16 Hasil Tindak Lanjut Reviu Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas Laporan Keuangan Pusat PVTPP Semester II Tahun 2017

    68

    Tabel 17 Pelayanan Hukum Bidang PVTPP Tahun 2018 73 Tabel 18 Hasil Nilai IKM Tahun 2018 75

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    ix

    2.4.3 Pengelolaan Sumber Daya Manusia 2.4.4 Pengelolaan Barang Milik Negara 2.4.5 Kerjasama dan Publikasi 2.4.6 Pelayanan Hukum 2.4.7 Indeks Kepuasan Masyarakat

    65 66 70 73 74

    III IV

    TANTANGAN KEDEPAN DAN TINDAK LANJUT PENUTUP

    75 79

    DAFTAR TABEL

    Hal Tabel 1 Target dan Capaian Kinerja Utama Pusat PVTPP Tahun 2018 8Tabel 2 Target dan Realisasi Permohonan Hak PVT Tahun 2018 9Tabel 3 Perbandingan Penerbitan Hak PVT Tahun 2017 dan 2018 17Tabel 4 Capaian Kinerja Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan

    Hasil Pemuliaan Tahun 2017 dan 201833

    Tabel 5 Target dan Realisasi Permohonan Pendaftaran Varietas Lokal Melalui MoU Percepatan Pendaftaran Varietas Lokal Tahun 2018

    34

    Tabel 6 Capaian KInerja Pelayanan Pendaftaran Varietas Hortikutura Tahun 2018 Dan 2017

    39

    Tabel 7 Capaian Kinerja Pelayanan Pupuk Tahun 2018 dan 2017 41 Tabel 8 Capaian Kinerja Pelayanan Pestisida Tahun 2018 dan 2017 42 Tabel 9 Capaian Kinerja Pelayanan Perizinan Benih dan SDG Tanaman

    Tahun 2018 dan 2017 52

    Tabel 10 Capaian Kinerja Pelayanan Perizinan Peternakan Tahun 2018 dan 2017

    53

    Tabel 11 Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Tahun 2018

    64

    Tabel 12 SDM Pusat PVTPP Berdasarkan Fungsi, Golongan, Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Tahun 2018

    65

    Tabel 13 Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi SDM Pusat PVTPP Tahun 2018

    66

    Tabel 14 Jenis dan Nilai Aset Pusat PVTPP Tahun 2018 66 Tabel 15 Hasil Tindak Lanjut Reviu BPK atas Laporan Keuangan Pusat

    PVTPP Semester II Tahun 2017 67

    Tabel 16 Hasil Tindak Lanjut Reviu Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas Laporan Keuangan Pusat PVTPP Semester II Tahun 2017

    68

    Tabel 17 Pelayanan Hukum Bidang PVTPP Tahun 2018 73 Tabel 18 Hasil Nilai IKM Tahun 2018 75

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    x

    DAFTAR GRAFIK

    Hal Grafik 1 Permohonan Hak PVT Menurut Kelompok Komoditas Tahun

    201810

    Grafik 2 Perkembangan Permohonan Hak PVT Menurut Kelompok Tanaman Tahun 2017 dan 2018

    11

    Grafik 3 Permohonan Hak PVT Tahun 2018 Menurut Kelompok Pemohon

    11

    Grafik 4 Perkembangan Permohonan Hak PVT Tahun 2014 – 20178 12Grafik 5 Penerbitan Sertifikat Hak PVT Menurut Kelompok Tanaman 16Grafik 6 Hak PVT Berdasarkan Kelompok Pemegang Sertifikat 18 Grafik 7 Perkembangan Pendaftaran dan Penerbitan Tanda Daftar

    Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan Tahun 2015 s.d. 2018 33

    Grafik 8 Perkembangan Pendaftaran Varietas Hortikultura dan Penerbitan Tanda Daftar Varietas Tahun 2011 s.d. 2018

    39

    Grafik 9 Perbandingan Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2018 dan 2017

    64

    Grafik 10 Trend Nilai IKM Tahun 2014 - 2017 75

    DAFTAR GAMBAR Hal

    Gambar 1 Workshop Permohonan Hak PVT Secara On Line 13Gambar 2 Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT Tahun 2018 13Gambar 3 Kegiatan Sosialisasi PVT di Universitas Gadjah Mada 14Gambar 4 Kegiatan Sosialisasi PVT di Universitas Mulawarman 15Gambar 5 Pelatihan PVT Di Stasiun Pengujian BUSS Manko Lembang 16Gambar 6 Suasana Pembahasan PPU 19 Gambar 7 Suasana Sidang Komisi PVT 20 Gambar 8 Lahan Stasiun Pengujian Manoko yang Dipakai Untuk Uji

    BUSS Cabai 21

    Gambar 9 Lahan Stasiun Pengujian Manoko Yang Dipakai Untuk Pemantauan Keragaan Varietas

    22

    Gambar 10 Contoh Kolekasi Varietas Di Stasiun Pengujian BUSS 24 Gambar 11 Sosialisasi Aplikasi PNBP On Line di Bogor 26 Gambar 12 FGD Usulan Revisi PP No.35 Tahun 2016 28 Gambar 13 Suasana Public Hearing Usulan Revisi PP No.35 Tahun 2016 29 Gambar 14 Diskusi Publik “Farmer’s Rights” Dalam Perspektif PVT 30 Gambar 15 Penyerahan Laporan Kinerja Tahun2015-2018 Oleh Ketua

    Komisi PVT dan Ketua Komisi Banding Kepada Kepala Pusat PVTPP

    32

    Gambar 16 Pelatihan Petugas Pendeskripsi Varietas Tanaman Di Stasiun Pengujian BUSS Manoko, Lembang

    36

    Gambar 17 Seminar dan FGD Varietas Lokal Indonesia Di Auditorium Kementerian Pertanian

    38

    Gambar 18 Optimalisasi Pengawasan Tataniaga Impor Pestisida dari Border Menjadi Post Border Di Bogor

    44

    Gambar 19 Workshop Apresiasi PPC Pupuk di Bogor 45 Gambar 20 Sosialisasi Permentan Nomor 36 Tahun 2017 Di Bogor 47 Gambar 21 Bimbingan Teknis Pendaftaran Pupuk Secara On Line di

    Makasar 48

    Gambar 22 Optimalisasi Perizinan Pertanian Secara On Line Dan Koordinasi Pengawasan Pupuk dan Pestisida di Medan

    50

    Gambar 23 Workshop Layanan Perizinan Pestisida Online Di Malang 51 Gambar 24 Sosialisasi dan Workshop Perizinan Benih Hortikultura di

    Malang 55

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    xi

    DAFTAR GRAFIK

    Hal Grafik 1 Permohonan Hak PVT Menurut Kelompok Komoditas Tahun

    201810

    Grafik 2 Perkembangan Permohonan Hak PVT Menurut Kelompok Tanaman Tahun 2017 dan 2018

    11

    Grafik 3 Permohonan Hak PVT Tahun 2018 Menurut Kelompok Pemohon

    11

    Grafik 4 Perkembangan Permohonan Hak PVT Tahun 2014 – 20178 12Grafik 5 Penerbitan Sertifikat Hak PVT Menurut Kelompok Tanaman 16Grafik 6 Hak PVT Berdasarkan Kelompok Pemegang Sertifikat 18 Grafik 7 Perkembangan Pendaftaran dan Penerbitan Tanda Daftar

    Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan Tahun 2015 s.d. 2018 33

    Grafik 8 Perkembangan Pendaftaran Varietas Hortikultura dan Penerbitan Tanda Daftar Varietas Tahun 2011 s.d. 2018

    39

    Grafik 9 Perbandingan Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2018 dan 2017

    64

    Grafik 10 Trend Nilai IKM Tahun 2014 - 2017 75

    DAFTAR GAMBAR Hal

    Gambar 1 Workshop Permohonan Hak PVT Secara On Line 13Gambar 2 Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT Tahun 2018 13Gambar 3 Kegiatan Sosialisasi PVT di Universitas Gadjah Mada 14Gambar 4 Kegiatan Sosialisasi PVT di Universitas Mulawarman 15Gambar 5 Pelatihan PVT Di Stasiun Pengujian BUSS Manko Lembang 16Gambar 6 Suasana Pembahasan PPU 19 Gambar 7 Suasana Sidang Komisi PVT 20 Gambar 8 Lahan Stasiun Pengujian Manoko yang Dipakai Untuk Uji

    BUSS Cabai 21

    Gambar 9 Lahan Stasiun Pengujian Manoko Yang Dipakai Untuk Pemantauan Keragaan Varietas

    22

    Gambar 10 Contoh Kolekasi Varietas Di Stasiun Pengujian BUSS 24 Gambar 11 Sosialisasi Aplikasi PNBP On Line di Bogor 26 Gambar 12 FGD Usulan Revisi PP No.35 Tahun 2016 28 Gambar 13 Suasana Public Hearing Usulan Revisi PP No.35 Tahun 2016 29 Gambar 14 Diskusi Publik “Farmer’s Rights” Dalam Perspektif PVT 30 Gambar 15 Penyerahan Laporan Kinerja Tahun2015-2018 Oleh Ketua

    Komisi PVT dan Ketua Komisi Banding Kepada Kepala Pusat PVTPP

    32

    Gambar 16 Pelatihan Petugas Pendeskripsi Varietas Tanaman Di Stasiun Pengujian BUSS Manoko, Lembang

    36

    Gambar 17 Seminar dan FGD Varietas Lokal Indonesia Di Auditorium Kementerian Pertanian

    38

    Gambar 18 Optimalisasi Pengawasan Tataniaga Impor Pestisida dari Border Menjadi Post Border Di Bogor

    44

    Gambar 19 Workshop Apresiasi PPC Pupuk di Bogor 45 Gambar 20 Sosialisasi Permentan Nomor 36 Tahun 2017 Di Bogor 47 Gambar 21 Bimbingan Teknis Pendaftaran Pupuk Secara On Line di

    Makasar 48

    Gambar 22 Optimalisasi Perizinan Pertanian Secara On Line Dan Koordinasi Pengawasan Pupuk dan Pestisida di Medan

    50

    Gambar 23 Workshop Layanan Perizinan Pestisida Online Di Malang 51 Gambar 24 Sosialisasi dan Workshop Perizinan Benih Hortikultura di

    Malang 55

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    xii

    Gambar 25 Koordinasi dan Optimalisasi Perizinan Pertanian

    Terintegrasi/OSS di Bogor 58

    Gambar 26 Unit Layanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Pertanian 60 Gambar 27 Tampilan Website Pusat PVTPP 62 Gambar 28 Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Saat Meninjau

    Pembangunan Stasiun Pengujian BUSS Mojosari 63

    Gambar 29 Gedung Perkantoran Stasiun Pengujian BUSS Mojosari 63

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Sejalan dengan visi dan misi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, maka berbagai program dan kegiatan diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) sesuai dengan mandatnya diharapkan dapat memberikan pelayanan permohonan hak PVT, pendaftaran varietas tanaman, pelayanan perizinan dan rekomendasi teknis pertanian sesuai standard baku secara Nasional dan Internasional. Keberadaan Pusat PVTPP diharapkan mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam perlindungan plasma nutfah sebagai basis bagi kegiatan pemuliaan, serta perlindungan bagi pemulia yang telah menghasilkan galur/varietas unggul baru. Selain itu Pusat PVTPP menjadi garda terdepan dalam perlindungan terhadap kepentingan petani serta konsumen produk pertanian di Indonesia. Perlindungan kepada petani diberikan dalam bentuk jaminan sarana produksi yang mereka gunakan merupakan produk yang berkualitas. Hal ini terutama untuk saprodi berupa bibit/benih, pupuk dan pestisida. Perlindungan lainnya dalam bentuk pengaturan pemasukan dan pengeluaran produk pertanian dari dan ke Indonesia. Upaya ini diarahkan agar semua pemasukan dan pengeluaran produk dari dan ke Indonesia tidak merugikan kepentingan petani dan konsumen produk pertanian di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan di lingkup Pusat PVTPP dilaksanakan sejalan dengan siklus perencanaan kegiatan tahunan lingkup Kementerian Pertanian, dan pada akhir pelaksanaan kegiatan perlu dilaporkan proses dan hasil yang dicapai. Penulisan laporan tahunan ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pelaksanaan tugas yang diamanatkan selama setahun terakhir.

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    1

    Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    Gambar 25 Koordinasi dan Optimalisasi Perizinan Pertanian

    Terintegrasi/OSS di Bogor 58

    Gambar 26 Unit Layanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Pertanian 60 Gambar 27 Tampilan Website Pusat PVTPP 62 Gambar 28 Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Saat Meninjau

    Pembangunan Stasiun Pengujian BUSS Mojosari 63

    Gambar 29 Gedung Perkantoran Stasiun Pengujian BUSS Mojosari 63

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Sejalan dengan visi dan misi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, maka berbagai program dan kegiatan diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) sesuai dengan mandatnya diharapkan dapat memberikan pelayanan permohonan hak PVT, pendaftaran varietas tanaman, pelayanan perizinan dan rekomendasi teknis pertanian sesuai standard baku secara Nasional dan Internasional. Keberadaan Pusat PVTPP diharapkan mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam perlindungan plasma nutfah sebagai basis bagi kegiatan pemuliaan, serta perlindungan bagi pemulia yang telah menghasilkan galur/varietas unggul baru. Selain itu Pusat PVTPP menjadi garda terdepan dalam perlindungan terhadap kepentingan petani serta konsumen produk pertanian di Indonesia. Perlindungan kepada petani diberikan dalam bentuk jaminan sarana produksi yang mereka gunakan merupakan produk yang berkualitas. Hal ini terutama untuk saprodi berupa bibit/benih, pupuk dan pestisida. Perlindungan lainnya dalam bentuk pengaturan pemasukan dan pengeluaran produk pertanian dari dan ke Indonesia. Upaya ini diarahkan agar semua pemasukan dan pengeluaran produk dari dan ke Indonesia tidak merugikan kepentingan petani dan konsumen produk pertanian di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan di lingkup Pusat PVTPP dilaksanakan sejalan dengan siklus perencanaan kegiatan tahunan lingkup Kementerian Pertanian, dan pada akhir pelaksanaan kegiatan perlu dilaporkan proses dan hasil yang dicapai. Penulisan laporan tahunan ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pelaksanaan tugas yang diamanatkan selama setahun terakhir.

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    2

    1.2. Visi dan Misi

    Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian menetapkan visi: “Menjadi Institusi Pelayanan Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian yang Profesional, Responsive, berIntegritas, Maksimal dan Antisipatif (PRIMA)”.

    Profesional mengandung pengertian bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan

    tugas dan fungsinya didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, menguasai bidangnya, dengan pelayanan yang ramah, mudah, cepat, tepat, dan akurat.

    Responsif berarti bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan tugas dan

    fungsinya selalu berorientasi pada peningkatan mutu dan kepuasan pengguna layanan.

    Integritas berarti bahwa Pusat PVTPP menjalankan tugas dan fungsinya

    dalam melakukan pelayanan ke masyarakat berdasarkan peraturan yang berlaku, bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme dan gratifikasi sehingga dapat dipertangunggajwabkan kepada publik sesuai asas keterbukaan.

    Maksimal berarti bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan tugas dan

    fungsinya dilakukan secara optimal untuk mencapai target pelayanan publik dalam mendukung kemajuan pertanian Indonesia.

    Antisipatif berarti bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan tugas dan

    fungsinya selalu mengikuti dinamika perubahan lingkungan strategis dan teknologi informasi.

    Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang diemban Pusat Perlindungan

    Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian adalah: 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pusat PVTPP yang

    profesional dan berintegritas; 2. Mengembangkan sarana dan prasana pada Pusat PVTPP menuju standar

    nasional/internasional;

    3. Mengembangkan prosedur pelayanan perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian untuk memberikan layanan Maksimal;

    4. Mengimplementasikan manajemen pelayanan publik yang responsif dan antisipatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

    1.3. Tujuan dan sasaran

    Tujuan disusunnya laporan tahunan adalah: a. Sebagai implementasi keterbukaan informasi publik dalam pelaksanaan kegiatan

    Pusat Perlindungan Varietas Tanaman TA. 2018. b. Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja Pusat

    Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian TA. 2018; c. Sebagai basis untuk penyusunan kegiatan serta dukungan anggaran TA. 2019;

    1.4. Ruang Lingkup

    Pelaksanaan seluruh kegiatan lingkup Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian tahun anggaran 2018.

    1.5. Dasar Hukum

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman.dan Perizinan Pertanian mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

    1. Perlindungan Varietas Tanaman

    a) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman.

    b) Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2004 tentang Penamaan, Pendaftaran dan Penggunaan Varietas Asal untuk Pembuatan Varietas Turunan Esensial.

    c) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 121/Permentan/OT.140/11/2013 tentang Syarat dan Tata Cara Permohonan dan Pemberian Hak PVT.

    d) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa PVT dan Angka Kreditnya.

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    3

    1.2. Visi dan Misi

    Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian menetapkan visi: “Menjadi Institusi Pelayanan Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian yang Profesional, Responsive, berIntegritas, Maksimal dan Antisipatif (PRIMA)”.

    Profesional mengandung pengertian bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan

    tugas dan fungsinya didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, menguasai bidangnya, dengan pelayanan yang ramah, mudah, cepat, tepat, dan akurat.

    Responsif berarti bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan tugas dan

    fungsinya selalu berorientasi pada peningkatan mutu dan kepuasan pengguna layanan.

    Integritas berarti bahwa Pusat PVTPP menjalankan tugas dan fungsinya

    dalam melakukan pelayanan ke masyarakat berdasarkan peraturan yang berlaku, bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme dan gratifikasi sehingga dapat dipertangunggajwabkan kepada publik sesuai asas keterbukaan.

    Maksimal berarti bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan tugas dan

    fungsinya dilakukan secara optimal untuk mencapai target pelayanan publik dalam mendukung kemajuan pertanian Indonesia.

    Antisipatif berarti bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan tugas dan

    fungsinya selalu mengikuti dinamika perubahan lingkungan strategis dan teknologi informasi.

    Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang diemban Pusat Perlindungan

    Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian adalah: 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pusat PVTPP yang

    profesional dan berintegritas; 2. Mengembangkan sarana dan prasana pada Pusat PVTPP menuju standar

    nasional/internasional;

    3. Mengembangkan prosedur pelayanan perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian untuk memberikan layanan Maksimal;

    4. Mengimplementasikan manajemen pelayanan publik yang responsif dan antisipatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

    1.3. Tujuan dan sasaran

    Tujuan disusunnya laporan tahunan adalah: a. Sebagai implementasi keterbukaan informasi publik dalam pelaksanaan kegiatan

    Pusat Perlindungan Varietas Tanaman TA. 2018. b. Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja Pusat

    Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian TA. 2018; c. Sebagai basis untuk penyusunan kegiatan serta dukungan anggaran TA. 2019;

    1.4. Ruang Lingkup

    Pelaksanaan seluruh kegiatan lingkup Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian tahun anggaran 2018.

    1.5. Dasar Hukum

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman.dan Perizinan Pertanian mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

    1. Perlindungan Varietas Tanaman

    a) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman.

    b) Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2004 tentang Penamaan, Pendaftaran dan Penggunaan Varietas Asal untuk Pembuatan Varietas Turunan Esensial.

    c) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 121/Permentan/OT.140/11/2013 tentang Syarat dan Tata Cara Permohonan dan Pemberian Hak PVT.

    d) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa PVT dan Angka Kreditnya.

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    4

    e) Peraturan Menteri Nomor 71/Permentan/OT.140/6/2014 tentang PetunjukTeknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pemeriksa PVT dan AngkaKreditnya.

    f) Peraturan Menteri Nomor 119/Permentan/HK.310/11/2013 tentang Syaratdan Tata Cara Pendaftaran dan Pengangkatan Konsultan PVT.

    2. Pendaftaran Varietas Tanaman

    a) Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2004 tentang Penamaan,Pendaftaran dan Penggunaan Varietas Asal untuk Pembuatan VarietasTurunan Esensial.

    b) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Pert/SR.120/2/2006 tentangSyarat Penamaan dan Tata Cara Pendaftaran Varietas Tanaman.

    3. Pendaftaran Varietas Hortikultura

    a) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura.b) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/OT.140/7/2011

    tentang Pendaftaran Varietas Tanaman Hortikultura.

    4. Pelayanan Perizinan Pertanian

    ▪ Peraturan Pemerintah Nonor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan PerizinanBerusaha Terintegrasi Secara Elektronik

    ▪ Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang TataCara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    a) Pendaftaran Pupuk (An-Organik & Organik)

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36/Permentan/SR/10/2017 tentang Pendaftaran Pupuk An-Organik.

    (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah

    (3) Peraturan Menteri Nomor 41/Permentan/TI.120/11/2017 tentang pelayanan perizinan pertanian secara online

    b) Pendaftaran Pestisida

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39/Permentan/SR.330/7/2015 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida.

    (2) Peraturan Menteri Nomor 41/Permentan/TI.120/11/2017tentang pelayanan perizinan pertanian secara online

    c) Pemasukan & Pengeluaran Benih Tanaman (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/SR.140/6/2006

    jis. 68/Permentan/OT.140/11/2007 dan 70/Permentan/OT.140/11/2007 Tentang Pemasukan Dan Pengeluaran Benih

    (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/HR.060/5/2017 jo 17/Permentan/HR.140/4/2018 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih Hortikultura

    (3) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 127/Permentan/SR.120/11/2014 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih Tanaman

    (4) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    d) Pemasukan dan Pengeluaran SDG Tanaman (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 37/Permentan/OT.140/7/2011

    tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik (2) Undang-undang 511/Kpts/PD. 310/9/2006 tentang jenis komoditi

    tanaman binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura

    (3) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    e) Rekomendasi Pemasukan dan Pengeluaran Benih/Bibit Ternak (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 51/Permentan/OT.140/9/2011

    Tentang Rekomendasi Persetujuan Pemasukan dan Pengeluaran Benih dan/atau Bibit Ternak ke Dalam Wilayah Negara RI.

    2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    f) Pendaftaran Pakan Ternak (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT/140/4/2017

    Tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pakan

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    5

    e) Peraturan Menteri Nomor 71/Permentan/OT.140/6/2014 tentang PetunjukTeknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pemeriksa PVT dan AngkaKreditnya.

    f) Peraturan Menteri Nomor 119/Permentan/HK.310/11/2013 tentang Syaratdan Tata Cara Pendaftaran dan Pengangkatan Konsultan PVT.

    2. Pendaftaran Varietas Tanaman

    a) Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2004 tentang Penamaan,Pendaftaran dan Penggunaan Varietas Asal untuk Pembuatan VarietasTurunan Esensial.

    b) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Pert/SR.120/2/2006 tentangSyarat Penamaan dan Tata Cara Pendaftaran Varietas Tanaman.

    3. Pendaftaran Varietas Hortikultura

    a) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura.b) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/OT.140/7/2011

    tentang Pendaftaran Varietas Tanaman Hortikultura.

    4. Pelayanan Perizinan Pertanian

    ▪ Peraturan Pemerintah Nonor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan PerizinanBerusaha Terintegrasi Secara Elektronik

    ▪ Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang TataCara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    a) Pendaftaran Pupuk (An-Organik & Organik)

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36/Permentan/SR/10/2017 tentang Pendaftaran Pupuk An-Organik.

    (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah

    (3) Peraturan Menteri Nomor 41/Permentan/TI.120/11/2017 tentang pelayanan perizinan pertanian secara online

    b) Pendaftaran Pestisida

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39/Permentan/SR.330/7/2015 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida.

    (2) Peraturan Menteri Nomor 41/Permentan/TI.120/11/2017tentang pelayanan perizinan pertanian secara online

    c) Pemasukan & Pengeluaran Benih Tanaman (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/SR.140/6/2006

    jis. 68/Permentan/OT.140/11/2007 dan 70/Permentan/OT.140/11/2007 Tentang Pemasukan Dan Pengeluaran Benih

    (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/HR.060/5/2017 jo 17/Permentan/HR.140/4/2018 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih Hortikultura

    (3) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 127/Permentan/SR.120/11/2014 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih Tanaman

    (4) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    d) Pemasukan dan Pengeluaran SDG Tanaman (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 37/Permentan/OT.140/7/2011

    tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik (2) Undang-undang 511/Kpts/PD. 310/9/2006 tentang jenis komoditi

    tanaman binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura

    (3) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    e) Rekomendasi Pemasukan dan Pengeluaran Benih/Bibit Ternak (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 51/Permentan/OT.140/9/2011

    Tentang Rekomendasi Persetujuan Pemasukan dan Pengeluaran Benih dan/atau Bibit Ternak ke Dalam Wilayah Negara RI.

    2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    f) Pendaftaran Pakan Ternak (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT/140/4/2017

    Tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pakan

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    6

    2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    g) Izin Usaha Obat Hewan

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 18/Permentan/OT/140/4/2009 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Obat Hewan

    (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/TI.120/11/2017 tentang pelayanan perizinan pertanian secara online.

    h) Rekomendasi Pemasukan/Pengeluaran Benih dan/atau Bibit Ternak

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52/Permentan/OT.140/9/2011 tentang Rekomendasi Persetujuan Pemasukan dan Pengeluaran Ternak ke Dalam dan Keluar Wilayah Negara Republik Indonesia

    (2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    i) Pemasukan/Pengeluaran Bahan Pakan Ternak

    (1) Peraturan Menteri Nomor 23/Permentan/PK.130/4/2015 tentang Pemasukan Dan Pengeluaran Bahan Pakan Asal Hewan Ke Dan Dari Wilayah Negara Republik Indonesia

    (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/TI.120/11/2017 tentang Pelayanan Perizinan Pertanian Secara Online

    j) Pemasukan Karkas, Daging, Jeroan dan/atau Olahannya

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 34/Permentan/PK.210/7/2017 tentang Pemasukan Karkas, Daging, Jeroan, Dan/Atau Olahannya Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

    (2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    k) Pemasukan Ternak Ruminansia Besar

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/Permentan/PK.440/10/2016 tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, jo 02/Permentan/PK.440/2/2017 tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

    (2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    i) Rekomendasi Impor Produk Hortikultura

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/HR.060/11/2017 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura, jo 24/Permentan/HR.060/5/2018 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura

    (2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    7

    2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    g) Izin Usaha Obat Hewan

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 18/Permentan/OT/140/4/2009 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Obat Hewan

    (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/TI.120/11/2017 tentang pelayanan perizinan pertanian secara online.

    h) Rekomendasi Pemasukan/Pengeluaran Benih dan/atau Bibit Ternak

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52/Permentan/OT.140/9/2011 tentang Rekomendasi Persetujuan Pemasukan dan Pengeluaran Ternak ke Dalam dan Keluar Wilayah Negara Republik Indonesia

    (2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    i) Pemasukan/Pengeluaran Bahan Pakan Ternak

    (1) Peraturan Menteri Nomor 23/Permentan/PK.130/4/2015 tentang Pemasukan Dan Pengeluaran Bahan Pakan Asal Hewan Ke Dan Dari Wilayah Negara Republik Indonesia

    (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/TI.120/11/2017 tentang Pelayanan Perizinan Pertanian Secara Online

    j) Pemasukan Karkas, Daging, Jeroan dan/atau Olahannya

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 34/Permentan/PK.210/7/2017 tentang Pemasukan Karkas, Daging, Jeroan, Dan/Atau Olahannya Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

    (2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    k) Pemasukan Ternak Ruminansia Besar

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/Permentan/PK.440/10/2016 tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, jo 02/Permentan/PK.440/2/2017 tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

    (2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

    i) Rekomendasi Impor Produk Hortikultura

    (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/HR.060/11/2017 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura, jo 24/Permentan/HR.060/5/2018 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura

    (2) Peraturan Menteri Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    8

    II. CAPAIAN KINERJA KEGIATAN UTAMA PUSAT PVTPP Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) adalah unsur pendukung Kementerian Pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian melalui Sekretaris Jenderal. Pusat PVTPP mempunyai tugas melakukan pengelolaan perlindungan dan pendaftaran varietas tanaman serta pelayanan perizinan pertanian dan rekomendasi teknis pertanian. Tugas teknis yang diemban oleh Pusat PVTPP telah didelegasikan Bidang/Bagian lingkup Pusat PVTPP, dan telah dikelompokkan 11 kegiatan utama yaitu : 1) Pelayanan Permohonan Hak PVT; 2) Pelayanan Proses Pemberian Hak PVT 3) Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang Telah Dilindungi; 4) Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan; 5) Pelayanan Pendaftaran Peredaran Varietas; 6) Pelayanan Proses Rekomendasi Teknis Bidang Peternakan; 7) Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Bidang Peternakan; 8) Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Pupuk dan Pestisida; 9) Pelayanan Proses Perizinan Pemasukan/Pengeluaran Benih/SDG Tanaman; 10) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat PVTPP, dan 11) Indeks Kepuasan Masyarakat. Sebelas kegiatan utama Pusat PVTPP ini telah ditetapkan targetnya yang tertuang dalam RKAKL tahun 2018. Target dan capaian kegiatan utama Pusat PVTPP Tahun 2018 dapat dilihat dalam Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Target dan Capaian Kegiatan Utama PVTPP Tahun 2018

    No Kegiatan Utama Target Realisasi %

    1 Pelayanan Permohonan Hak PVT 45 Layanan 48 106,7 2 Pelayanan Proses Pemberian Hak PVT, 30 Layanan 38 126,7 3 Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang

    Telah Dilindungi 40 Varietas 42 105

    4 Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan

    180 Layanan 653 362,8

    5 Pelayanan Pendaftaran Peredaran Varietas 200 Layanan 272 136 6 Pelayanan Proses Rekomendasi

    Teknis Bidang Peternakan 4000 Layanan 5127 128,2

    7 Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Bidang Peternakan

    400 Layanan 911 227,7

    8 Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Pupuk dan Pestisida

    5100 Layanan 11764 230,7

    9 Pelayanan Proses Perizinan Pemasukan/Pengeluaran Benih/SDG Tanaman

    1400 Layanan 1498 107

    10 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat PVTPP.

    12 Bulan Layanan

    12 100

    11 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 75 79,98 106,6

    Berikut disampaikan capaian kinerja kegiatan utama dan upaya pencapaian kinerja yang telah dilakukan oleh Pusat PVTPP tahun 2018 :

    2.1 PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN

    2.1.1 PELAYANAN PERMOHONAN HAK PVT

    Target penerimaan permohonan Hak PVT pada tahun 2018 sebesar 45 permohonan, target ini sudah mengalami kenaikan pada tahun sebelumnya. Selama tahun 2018 telah diterima 48 permohonan Hak PVT yang diajukan dari berbagai pihak. Dengan demikian target permohonan Hak PVT tahun ini tercapai 106,67%. Rincian target dan realisasi permohonan Hak PVT tahun 2018 terlihat pada Tabel 2.

    Tabel 2. Target dan Realisasi Permohonan Hak PVT Tahun 2018

    No Komoditas Permohonan Tahun 2017 Permohonan Tahun 2018

    Target Realisasi 1. Tan. Pangan 29 15 11 2. Tan. Sayuran 8 12 16 3. Tan. Hias 6 10 13 4. Tan. Buah 7 5 3 5. Tan. Perkebunan/

    Industri/Kehutanan 5 2 3

    6. Lain-Lain 1 1 2 TOTAL 56 45 48

    Permohonan hak PVT yang diterima Pusat PVTPP tahun 2018 sebanyak 48 permohonan. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 8 permohonan atau turun 14,28% dibandingkan pada tahun 2017 sebanyak 56 permohonan. Penurunan jumlah permohonan tersebut terlihat pada Grafik 2.

    Penurunan ini mungkin diakibatkan karena masih banyak masyarakat atau pihak terkait yang belum mengetahui bahkan merasakan manfaat dari Hak PVT, sehingga

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    9

    II. CAPAIAN KINERJA KEGIATAN UTAMA PUSAT PVTPP Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) adalah unsur pendukung Kementerian Pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian melalui Sekretaris Jenderal. Pusat PVTPP mempunyai tugas melakukan pengelolaan perlindungan dan pendaftaran varietas tanaman serta pelayanan perizinan pertanian dan rekomendasi teknis pertanian. Tugas teknis yang diemban oleh Pusat PVTPP telah didelegasikan Bidang/Bagian lingkup Pusat PVTPP, dan telah dikelompokkan 11 kegiatan utama yaitu : 1) Pelayanan Permohonan Hak PVT; 2) Pelayanan Proses Pemberian Hak PVT 3) Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang Telah Dilindungi; 4) Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan; 5) Pelayanan Pendaftaran Peredaran Varietas; 6) Pelayanan Proses Rekomendasi Teknis Bidang Peternakan; 7) Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Bidang Peternakan; 8) Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Pupuk dan Pestisida; 9) Pelayanan Proses Perizinan Pemasukan/Pengeluaran Benih/SDG Tanaman; 10) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat PVTPP, dan 11) Indeks Kepuasan Masyarakat. Sebelas kegiatan utama Pusat PVTPP ini telah ditetapkan targetnya yang tertuang dalam RKAKL tahun 2018. Target dan capaian kegiatan utama Pusat PVTPP Tahun 2018 dapat dilihat dalam Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Target dan Capaian Kegiatan Utama PVTPP Tahun 2018

    No Kegiatan Utama Target Realisasi %

    1 Pelayanan Permohonan Hak PVT 45 Layanan 48 106,7 2 Pelayanan Proses Pemberian Hak PVT, 30 Layanan 38 126,7 3 Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang

    Telah Dilindungi 40 Varietas 42 105

    4 Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan

    180 Layanan 653 362,8

    5 Pelayanan Pendaftaran Peredaran Varietas 200 Layanan 272 136 6 Pelayanan Proses Rekomendasi

    Teknis Bidang Peternakan 4000 Layanan 5127 128,2

    7 Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Bidang Peternakan

    400 Layanan 911 227,7

    8 Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Pupuk dan Pestisida

    5100 Layanan 11764 230,7

    9 Pelayanan Proses Perizinan Pemasukan/Pengeluaran Benih/SDG Tanaman

    1400 Layanan 1498 107

    10 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat PVTPP.

    12 Bulan Layanan

    12 100

    11 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 75 79,98 106,6

    Berikut disampaikan capaian kinerja kegiatan utama dan upaya pencapaian kinerja yang telah dilakukan oleh Pusat PVTPP tahun 2018 :

    2.1 PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN

    2.1.1 PELAYANAN PERMOHONAN HAK PVT

    Target penerimaan permohonan Hak PVT pada tahun 2018 sebesar 45 permohonan, target ini sudah mengalami kenaikan pada tahun sebelumnya. Selama tahun 2018 telah diterima 48 permohonan Hak PVT yang diajukan dari berbagai pihak. Dengan demikian target permohonan Hak PVT tahun ini tercapai 106,67%. Rincian target dan realisasi permohonan Hak PVT tahun 2018 terlihat pada Tabel 2.

    Tabel 2. Target dan Realisasi Permohonan Hak PVT Tahun 2018

    No Komoditas Permohonan Tahun 2017 Permohonan Tahun 2018

    Target Realisasi 1. Tan. Pangan 29 15 11 2. Tan. Sayuran 8 12 16 3. Tan. Hias 6 10 13 4. Tan. Buah 7 5 3 5. Tan. Perkebunan/

    Industri/Kehutanan 5 2 3

    6. Lain-Lain 1 1 2 TOTAL 56 45 48

    Permohonan hak PVT yang diterima Pusat PVTPP tahun 2018 sebanyak 48 permohonan. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 8 permohonan atau turun 14,28% dibandingkan pada tahun 2017 sebanyak 56 permohonan. Penurunan jumlah permohonan tersebut terlihat pada Grafik 2.

    Penurunan ini mungkin diakibatkan karena masih banyak masyarakat atau pihak terkait yang belum mengetahui bahkan merasakan manfaat dari Hak PVT, sehingga

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    10

    masih banyak dari masyarakat yang belum mengetahui pentingnya sistem perlindungan varietas tanaman, selain itu banyak yang mengeluhkan masalah keterbatasan biaya untuk mengajukan permohonan Hak PVT karena membutuhkan biaya uji yang cukup besar yang selanjutnya diikuti pembayaran biaya tahunan apabila telah memiliki Hak PVT.

    Dari Grafik 1 dapat dilihat bahwa permohonan hak PVT tahun 2018 didominasi oleh tanaman sayuran sebanyak 16 varietas (33,33%), kemudian tanaman pangan 11 varietas (22,92%), tanaman hias 13 varietas (27,08%), tanaman buah 3 varietas (6,25%), tanaman perkebunan/kehutanan/industry 3 varietas (6,25%) dan lain-lain (Jamur) 2 varietas (4,17%).

    Grafik 1. Permohonan Hak PVT Menurut Kelompok Tanaman Tahun 2018

    Permohonan Hak PVT yang paling banyak diterima pada tahun 2018 adalah untuk tanaman sayuran dengan pemohon dari perusahaan swasta, hal ini disebabkan karena kecenderungan atau trend pasar benih hortikultura khususnya sayuran yang cepat sekali berubah, sehingga menyebabkan pihak produsen benih untuk selalu melakukan inovasi dan invensi untuk menghasilkan varietas baru yang dapat mengikuti trend yang cepat berubah tersebut bahkan bisa juga menciptakan trend untuk menjadi pemimpin pasar di industri benih.

    Grafik 2. Perkembangan Permohonan Hak PVT Menurut kelompok Tanaman

    Tahun 2017 – 2018

    Grafik 3. Permohonan Hak PVT Tahun 2018 Menurut Kelompok Pemohon

    Sebagaimana grafik diatas dapat dilihat permohonan Hak PVT pada tahun 2018 menurut kelompok pemohon, Lembaga Penelitian Kementerian Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan pemohon yang paling banyak mengajukan permohonan sebanyak 22 permohonan (45,83%), kemudian perusahaan swasta dalam negeri sebanyak 11 permohonan (22,92%), perusahaan swasta luar negeri sebanyak 7 permohonan (14,58), lembaga penelitian non Kementerian Pertanian tidak ada permohonan (0,00%), perguruan tinggi 5 permohonan (10,42%), dan perorangan 3 permohonan (6,25%).

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    11

    masih banyak dari masyarakat yang belum mengetahui pentingnya sistem perlindungan varietas tanaman, selain itu banyak yang mengeluhkan masalah keterbatasan biaya untuk mengajukan permohonan Hak PVT karena membutuhkan biaya uji yang cukup besar yang selanjutnya diikuti pembayaran biaya tahunan apabila telah memiliki Hak PVT.

    Dari Grafik 1 dapat dilihat bahwa permohonan hak PVT tahun 2018 didominasi oleh tanaman sayuran sebanyak 16 varietas (33,33%), kemudian tanaman pangan 11 varietas (22,92%), tanaman hias 13 varietas (27,08%), tanaman buah 3 varietas (6,25%), tanaman perkebunan/kehutanan/industry 3 varietas (6,25%) dan lain-lain (Jamur) 2 varietas (4,17%).

    Grafik 1. Permohonan Hak PVT Menurut Kelompok Tanaman Tahun 2018

    Permohonan Hak PVT yang paling banyak diterima pada tahun 2018 adalah untuk tanaman sayuran dengan pemohon dari perusahaan swasta, hal ini disebabkan karena kecenderungan atau trend pasar benih hortikultura khususnya sayuran yang cepat sekali berubah, sehingga menyebabkan pihak produsen benih untuk selalu melakukan inovasi dan invensi untuk menghasilkan varietas baru yang dapat mengikuti trend yang cepat berubah tersebut bahkan bisa juga menciptakan trend untuk menjadi pemimpin pasar di industri benih.

    Grafik 2. Perkembangan Permohonan Hak PVT Menurut kelompok Tanaman

    Tahun 2017 – 2018

    Grafik 3. Permohonan Hak PVT Tahun 2018 Menurut Kelompok Pemohon

    Sebagaimana grafik diatas dapat dilihat permohonan Hak PVT pada tahun 2018 menurut kelompok pemohon, Lembaga Penelitian Kementerian Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan pemohon yang paling banyak mengajukan permohonan sebanyak 22 permohonan (45,83%), kemudian perusahaan swasta dalam negeri sebanyak 11 permohonan (22,92%), perusahaan swasta luar negeri sebanyak 7 permohonan (14,58), lembaga penelitian non Kementerian Pertanian tidak ada permohonan (0,00%), perguruan tinggi 5 permohonan (10,42%), dan perorangan 3 permohonan (6,25%).

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    12

    Grafik 4. Perkembangan Permohonan Hak PVT Tahun 2014 – 2018 Pada grafik 4 dapat dilihat perkembangan permohonan hak PVT tahun 2014 sampai tahun 2018. Jumlah permohonan fluktuatif dari tahun ke tahun. Permohonan terbanyak diterima pada tahun 2017 sebanyak 56 permohonan. Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah permohonan yang diterima antara lain kurangnya pemahaman pemohon terhadap tata cara dan persyaratan yang harus dipenuhi, biaya pengujian yang cukup besar, kondisi lapangan belum siap, kurang tersosialisasikannya manfaat dari perlindungan varietas tanaman, kecenderungan industry benih, banyaknya kegiatan para pemulia tanaman dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan yang mendukung untuk tercapainya peningkatan permohonan Hak PVT antara lain:

    A. Workshop Permohonan Hak PVT Secara Online

    Kegiatan Workshop permohonan Hak PVT secara online ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2018 di Hotel Salak Tower, Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh Pemeriksa PVT, Staf Bidang PVT, Konsultan PVT, Perwakilan Pemohon yaitu dari Perusahaan Swasta Dalam Negeri dan Lembaga Penelitian Pemeriintah. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hasil berupa saran dan masukan yang sangat berguna untuk mengembangkan aplikasi menjadi lebih ideal dan mampu memenuhi harapan dan kebutuhan kedua belah pihak, baik pengguna layanan maupun pemberi layanan.

    Gambar 1. Workshop Permohonan Hak PVT secara On-Line

    B. Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT

    Kegiatan Koordinasi Teknis permohonan Hak Hak PVT ini dilaksanakan pada tanggal 8 April 2018 di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang. Kegiatan ini diikuti oleh Pemeriksa PVT, Staf Bidang PVT, Komisi PVT, Konsultan PVT, Perwakilan Pemohon yaitu dari Perusahaan Swasta Dalam Negeri dan Lembaga Penelitian Pemeriintah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan fasilitas pengujian BUSS di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang dan menamapung masukan dari seluruh stakeholder untuk penyempurnaan rancangan perubahan Permentan 121 tentang Syarat dan Tata Cara Permohonan Hak PVT.

    Gambar 2. Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT 2018

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    13

    Grafik 4. Perkembangan Permohonan Hak PVT Tahun 2014 – 2018 Pada grafik 4 dapat dilihat perkembangan permohonan hak PVT tahun 2014 sampai tahun 2018. Jumlah permohonan fluktuatif dari tahun ke tahun. Permohonan terbanyak diterima pada tahun 2017 sebanyak 56 permohonan. Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah permohonan yang diterima antara lain kurangnya pemahaman pemohon terhadap tata cara dan persyaratan yang harus dipenuhi, biaya pengujian yang cukup besar, kondisi lapangan belum siap, kurang tersosialisasikannya manfaat dari perlindungan varietas tanaman, kecenderungan industry benih, banyaknya kegiatan para pemulia tanaman dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan yang mendukung untuk tercapainya peningkatan permohonan Hak PVT antara lain:

    A. Workshop Permohonan Hak PVT Secara Online

    Kegiatan Workshop permohonan Hak PVT secara online ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2018 di Hotel Salak Tower, Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh Pemeriksa PVT, Staf Bidang PVT, Konsultan PVT, Perwakilan Pemohon yaitu dari Perusahaan Swasta Dalam Negeri dan Lembaga Penelitian Pemeriintah. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hasil berupa saran dan masukan yang sangat berguna untuk mengembangkan aplikasi menjadi lebih ideal dan mampu memenuhi harapan dan kebutuhan kedua belah pihak, baik pengguna layanan maupun pemberi layanan.

    Gambar 1. Workshop Permohonan Hak PVT secara On-Line

    B. Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT

    Kegiatan Koordinasi Teknis permohonan Hak Hak PVT ini dilaksanakan pada tanggal 8 April 2018 di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang. Kegiatan ini diikuti oleh Pemeriksa PVT, Staf Bidang PVT, Komisi PVT, Konsultan PVT, Perwakilan Pemohon yaitu dari Perusahaan Swasta Dalam Negeri dan Lembaga Penelitian Pemeriintah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan fasilitas pengujian BUSS di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang dan menamapung masukan dari seluruh stakeholder untuk penyempurnaan rancangan perubahan Permentan 121 tentang Syarat dan Tata Cara Permohonan Hak PVT.

    Gambar 2. Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT 2018

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    14

    C. Sosialisasi Perlindungan Varietas Tanaman

    Kegiatan Sosialisasi PVT pada Tahun 2018 dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda Kalimantan Timur, adapun rincian kegiatan sebagai berikut: 1) Sosialisasi PVT di UGM Yogyakarta

    Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang Perlindungan Varietas Tanaman kepada peneliti/dosen Perguruan Tinggi di wilayah DI. Yogyakarta, pada tanggal 5 Juli 2018 telah dilaksanakan Sosialisasi Perlindungan Varietas Tanaman di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Peserta yang hadir kurang lebih 50 orang yang terdiri dari peneliti/dosen Perguruan Tinggi antara lain UGM, Univ. Muhammadiyah Yogyakarta, Politeknik LPP Yogyakarta, Univ. Ahmad Dahlan, Univ. Janabadra Yogyakarta, Univ. Negeri Yogyakarta, Univ. Nusa Cendana. Materi yang disampaikan meliputi Pengenalan PVT, Pentingnya PVT Bagi peneliti/dosen Perguruan Tinggi, Success Story Pengajuan Permohonan Hak PVT, dan Bimbingan Teknik pengisian formulir permohonan Hak PVT.

    Gambar 3. Kegiatan Sosialisasi PVT di Univeristas Gadjah Mada

    2) Sosialisasi PVT di Universitas Mulawarman Samarinda

    Sosialisasi Pengenalan PVT di Universitas Mulawarman Samarinda Kalimantan Timur dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2018. Peserta yang hadir kurang lebih 90 orang yang terdiri dari peneliti/dosen, antara lain Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, STIPER Kutai Timur, Universitas 17 Agustus 1945, Fakultas Pertanian Universitas Widya Gama, Fakultas Pertanian Universitas Kutai Katanegara, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, BPTP, PSBTPH, Dinas Perkebunan, Balitbangda, Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Unmul, PT. Pupuk Kaltim Bontang, Fakultas MIPA Universitas Mulawarman, Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, dan Politeknik Pertanian (Politani) Samarinda. Materi yang disampaikan meliputi Pengenalan PVT, Pentingnya PVT Bagi Peneliti/Dosen Perguruan Tinggi, Bimbingan Teknik pengisian formulir permohonan Hak PVT dan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak PVT.

    Gambar 4. Peserta Kegiatan Sosialisasi PVT di Uiversitas Mulawarman

    D. Pelatihan Perlindungan Varietas Tanaman di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang.

    Kegiatan dilaksanakan di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang pada tanggal 29-31 Agustus 2018. Tujuan kegitan ini untuk meningkatkan pemahaman dan

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    15

    C. Sosialisasi Perlindungan Varietas Tanaman

    Kegiatan Sosialisasi PVT pada Tahun 2018 dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda Kalimantan Timur, adapun rincian kegiatan sebagai berikut: 1) Sosialisasi PVT di UGM Yogyakarta

    Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang Perlindungan Varietas Tanaman kepada peneliti/dosen Perguruan Tinggi di wilayah DI. Yogyakarta, pada tanggal 5 Juli 2018 telah dilaksanakan Sosialisasi Perlindungan Varietas Tanaman di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Peserta yang hadir kurang lebih 50 orang yang terdiri dari peneliti/dosen Perguruan Tinggi antara lain UGM, Univ. Muhammadiyah Yogyakarta, Politeknik LPP Yogyakarta, Univ. Ahmad Dahlan, Univ. Janabadra Yogyakarta, Univ. Negeri Yogyakarta, Univ. Nusa Cendana. Materi yang disampaikan meliputi Pengenalan PVT, Pentingnya PVT Bagi peneliti/dosen Perguruan Tinggi, Success Story Pengajuan Permohonan Hak PVT, dan Bimbingan Teknik pengisian formulir permohonan Hak PVT.

    Gambar 3. Kegiatan Sosialisasi PVT di Univeristas Gadjah Mada

    2) Sosialisasi PVT di Universitas Mulawarman Samarinda

    Sosialisasi Pengenalan PVT di Universitas Mulawarman Samarinda Kalimantan Timur dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2018. Peserta yang hadir kurang lebih 90 orang yang terdiri dari peneliti/dosen, antara lain Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, STIPER Kutai Timur, Universitas 17 Agustus 1945, Fakultas Pertanian Universitas Widya Gama, Fakultas Pertanian Universitas Kutai Katanegara, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, BPTP, PSBTPH, Dinas Perkebunan, Balitbangda, Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Unmul, PT. Pupuk Kaltim Bontang, Fakultas MIPA Universitas Mulawarman, Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, dan Politeknik Pertanian (Politani) Samarinda. Materi yang disampaikan meliputi Pengenalan PVT, Pentingnya PVT Bagi Peneliti/Dosen Perguruan Tinggi, Bimbingan Teknik pengisian formulir permohonan Hak PVT dan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak PVT.

    Gambar 4. Peserta Kegiatan Sosialisasi PVT di Uiversitas Mulawarman

    D. Pelatihan Perlindungan Varietas Tanaman di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang.

    Kegiatan dilaksanakan di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang pada tanggal 29-31 Agustus 2018. Tujuan kegitan ini untuk meningkatkan pemahaman dan

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    16

    minat terhadap Perlindungan Varietas Tanaman, serta meningkatkan ketrampilan penyiapan dokumen permohonan hak PVT. Peserta terdiri dari lembaga penelitian (LIPI, Batan), perguruan tinggi (UGM, Undip, IPB, Unmul dan LPP) serta perusahaan benih (PT. Bisi, PT. Dupont, PT. East West Seed Indonesia). Materi yang disampaikan meliputi Sistem Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) di Indonesia, Pengisian Formulir Permohonan Hak PVT, Prinsip dan Teknik Uji BUSS, Pemenuhan Kewajiban Pemegang Hak PVT melalui APPLY-PVT, praktek lapangan untuk pengamatan karakteristik tanaman dan pengambilan foto serta penyusunan laporan uji BUSS.

    Gambar 5. Pelatihan PVT di Stasiun Pengujian BUSS Manoko, Lembang

    2.1.2 PELAYANAN PEMBERIAN HAK PVT

    Penerbitan sertifikat adalah merupakan kegiatan/output akhir dari suatu permohonan hak PVT. Sertifikat diberikan kepada pemohon hak PVT yang telah memenuhi persyaratan baik administrasi maupun teknis. Aspek administrasi yaitu kelengkapan dokumen dan pemenuhan unsur kebaruan, dilanjutkan dengan aspek teknis yaitu memenuhi persyaratan Baru, Unik, Seragam dan Stabil (BUSS). Tahun 2018, sertifikat hak PVT yang terbit sebanyak 38 sertifikat.

    Tabel 3. Perbandingan Penerbitan Hak PVT Tahun 2017 dan 2018

    No. Komoditas Penerbitan Hak PVT

    Tahun 2017 Penerbitan Hak PVT Tahun 2018

    1. Tan. Pangan 8 15 2. Tan. Sayuran 15 12 3. Tan. Hias 2 0 4. Tan. Buah 4 4 5. Tan. Perkebunan/

    Industri/Kehutanan 3 7

    6. Lain-Lain 0 0 TOTAL 32 38

    Jumlah penerbitan sertifikat hak PVT pada tahun 2018 sertifikat naik 18,75% dari tahun 2017. Hal ini disebabkan antara lain karena tingkat kelulusan persyaratan teknis uji BUSS tinggi dan perbaikan hasil sidang Komisi PVT oleh pemohon yang tepat waktu. Sertifikat Hak PVT yang diterbitkan sejak tahun 2004-2016 sebanyak 449 sertifikat namun ada 41 sertifikat telah dicabut. Tahun 2018 PVTPP mencabut 13 varietas. Dari 449 sertifikat yang telah diterbitkan, mayoritas untuk varietas tanaman sayuran yaitu sebanyak 213 varietas (47,4%) diikuti tanaman pangan 142 varietas (31,6%) sebagaimana terlihat pada Grafik 5.

    Grafik 5. Penerbitan Sertifikat Hak PVT Menurut Kelompok Tanaman

    142 (31.6%)

    213 (47,4%)

    9 (2.0%)42(9.4%)

    43 (9,3%)

    Tanaman Pangan

    Tanaman Sayuran

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    17

    minat terhadap Perlindungan Varietas Tanaman, serta meningkatkan ketrampilan penyiapan dokumen permohonan hak PVT. Peserta terdiri dari lembaga penelitian (LIPI, Batan), perguruan tinggi (UGM, Undip, IPB, Unmul dan LPP) serta perusahaan benih (PT. Bisi, PT. Dupont, PT. East West Seed Indonesia). Materi yang disampaikan meliputi Sistem Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) di Indonesia, Pengisian Formulir Permohonan Hak PVT, Prinsip dan Teknik Uji BUSS, Pemenuhan Kewajiban Pemegang Hak PVT melalui APPLY-PVT, praktek lapangan untuk pengamatan karakteristik tanaman dan pengambilan foto serta penyusunan laporan uji BUSS.

    Gambar 5. Pelatihan PVT di Stasiun Pengujian BUSS Manoko, Lembang

    2.1.2 PELAYANAN PEMBERIAN HAK PVT

    Penerbitan sertifikat adalah merupakan kegiatan/output akhir dari suatu permohonan hak PVT. Sertifikat diberikan kepada pemohon hak PVT yang telah memenuhi persyaratan baik administrasi maupun teknis. Aspek administrasi yaitu kelengkapan dokumen dan pemenuhan unsur kebaruan, dilanjutkan dengan aspek teknis yaitu memenuhi persyaratan Baru, Unik, Seragam dan Stabil (BUSS). Tahun 2018, sertifikat hak PVT yang terbit sebanyak 38 sertifikat.

    Tabel 3. Perbandingan Penerbitan Hak PVT Tahun 2017 dan 2018

    No. Komoditas Penerbitan Hak PVT

    Tahun 2017 Penerbitan Hak PVT Tahun 2018

    1. Tan. Pangan 8 15 2. Tan. Sayuran 15 12 3. Tan. Hias 2 0 4. Tan. Buah 4 4 5. Tan. Perkebunan/

    Industri/Kehutanan 3 7

    6. Lain-Lain 0 0 TOTAL 32 38

    Jumlah penerbitan sertifikat hak PVT pada tahun 2018 sertifikat naik 18,75% dari tahun 2017. Hal ini disebabkan antara lain karena tingkat kelulusan persyaratan teknis uji BUSS tinggi dan perbaikan hasil sidang Komisi PVT oleh pemohon yang tepat waktu. Sertifikat Hak PVT yang diterbitkan sejak tahun 2004-2016 sebanyak 449 sertifikat namun ada 41 sertifikat telah dicabut. Tahun 2018 PVTPP mencabut 13 varietas. Dari 449 sertifikat yang telah diterbitkan, mayoritas untuk varietas tanaman sayuran yaitu sebanyak 213 varietas (47,4%) diikuti tanaman pangan 142 varietas (31,6%) sebagaimana terlihat pada Grafik 5.

    Grafik 5. Penerbitan Sertifikat Hak PVT Menurut Kelompok Tanaman

    142 (31.6%)

    213 (47,4%)

    9 (2.0%)42(9.4%)

    43 (9,3%)

    Tanaman Pangan

    Tanaman Sayuran

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    18

    Berdasarkan pemegang Hak PVT dari 411 varietas yang telah diberikan sertifikat Hak PVT didominasi oleh perusahaan swasta dalam negeri yaitu sebanyak 278 (67,6%) diikuti Lembaga Penelitian Pertanian/Lingkup Kementerian Pertanian sebanyak 63 (15,3%), sedangkan perorangan, perusahaan swasta luar negeri, perguruan tinggi dan lembaga penelitian diluar lingkup Kementerian Pertanian masih sangat sedikit seperti yang ditunjukkan pada Grafik 6.

    Grafik 6. Hak PVT Berdasarkan Kelompok Pemegang Sertifikat

    Pada tahun 2018 kegiatan dan upaya yang dilakukan oleh Pusat PVTPP mendukung dalam penerbitan Hak PVT adalah sebagai berikut:

    A. Pengujian Substantif / Uji BUSS

    Tujuan utama dar kegiatan ini adalah melaksanakan rangkaian operasional proses pemberian hak PVT untuk varietas yang dimohonkan Hak PVT di tahapan pengujian substantif, yaitu dengan terlaksananya operasional pengujian Keunikan, Keseragaman, dan Kestabilan untuk varietas yang dimohonkan Hak PVT, serta mendukung kelancaran program kerja Komisi PVT sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pada saat ini, pengujian substantif/uji BUSS dilakukan oleh pemeriksa PVT yang sebelumnya dilakukan oleh peneliti dari Badan Litbang Pertanian. Saat ini Pusat PVTPP memiliki 16 (enam belas belas) tenaga fungsional pemeriksa PVT. Pada Tahun 2018 ada 55 (lima puluh lima) varietas yang telah dilakukan rapat persiapan uji substantif.

    80(17.8%)

    25 (5,6%)

    30 (6,7%)

    16 (3,6%)

    6 (1,3%)

    292(65,0%)

    Badan Litbang Pertanian Swasta (Luar Negeri)

    Perorangan Perguruan Tinggi

    Badan Litbang Non Pertanian Swasta (Dalam Negeri)

    B. Penyusunan dan Penyempurnaan Panduan Pelaksana Uji (PPU) serta Penyusunan Petunjuk Teknis/Manual Uji Substantif (BUSS)

    Kegiatan Peyusunan dan Penyempurnaan PPU pada Tahun 2018 dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali. PPU merupakan suatu pedoman atau prosedur pengujian yang digunakan untuk pemeriksaan substantif yang dipakai oleh para pemeriksa PVT. Panduan PPU perlu dilakukan penyesuaian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru sehingga dapat membantu para pemeriksa PVT dalam melaksanakan pengujian substantif di lapangan. Pada Tahun 2018 telah disahkan 16 (enam belas) PPU dari target 10 (sepuluh) PPU.

    Gambar 6. Suasana Pembahasan PPU

    C. Sidang Komisi PVT

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang PVT melakukan evaluasi terhadap hasil pengujian subtantif yang dilaksanakan oleh para pemeriksa PVT. Dalam pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya suatu permohonan hak PVT, Bidang PVT dibantu oleh Komisi PVT. Komisi PVT membantu Bidang PVT dalam hal teknis yang berkaitan dengan pengujian substantif suatu varietas. Hasil dari kegiatan Sidang Komisi PVT adalah pemberian rekomendasi atau penolakan permohonan hak PVT. Komisi PVT pada tahun 2018 bersidang sebanyak 5 (lima) kali, dari kelima kali Sidang Komisi PVT tersebut dihasilkan rekomendasi penerbitan permohonan Hak PVT sebanyak 42 Varietas dan 2 Varietas yang

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    19

    Berdasarkan pemegang Hak PVT dari 411 varietas yang telah diberikan sertifikat Hak PVT didominasi oleh perusahaan swasta dalam negeri yaitu sebanyak 278 (67,6%) diikuti Lembaga Penelitian Pertanian/Lingkup Kementerian Pertanian sebanyak 63 (15,3%), sedangkan perorangan, perusahaan swasta luar negeri, perguruan tinggi dan lembaga penelitian diluar lingkup Kementerian Pertanian masih sangat sedikit seperti yang ditunjukkan pada Grafik 6.

    Grafik 6. Hak PVT Berdasarkan Kelompok Pemegang Sertifikat

    Pada tahun 2018 kegiatan dan upaya yang dilakukan oleh Pusat PVTPP mendukung dalam penerbitan Hak PVT adalah sebagai berikut:

    A. Pengujian Substantif / Uji BUSS

    Tujuan utama dar kegiatan ini adalah melaksanakan rangkaian operasional proses pemberian hak PVT untuk varietas yang dimohonkan Hak PVT di tahapan pengujian substantif, yaitu dengan terlaksananya operasional pengujian Keunikan, Keseragaman, dan Kestabilan untuk varietas yang dimohonkan Hak PVT, serta mendukung kelancaran program kerja Komisi PVT sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pada saat ini, pengujian substantif/uji BUSS dilakukan oleh pemeriksa PVT yang sebelumnya dilakukan oleh peneliti dari Badan Litbang Pertanian. Saat ini Pusat PVTPP memiliki 16 (enam belas belas) tenaga fungsional pemeriksa PVT. Pada Tahun 2018 ada 55 (lima puluh lima) varietas yang telah dilakukan rapat persiapan uji substantif.

    80(17.8%)

    25 (5,6%)

    30 (6,7%)

    16 (3,6%)

    6 (1,3%)

    292(65,0%)

    Badan Litbang Pertanian Swasta (Luar Negeri)

    Perorangan Perguruan Tinggi

    Badan Litbang Non Pertanian Swasta (Dalam Negeri)

    B. Penyusunan dan Penyempurnaan Panduan Pelaksana Uji (PPU) serta Penyusunan Petunjuk Teknis/Manual Uji Substantif (BUSS)

    Kegiatan Peyusunan dan Penyempurnaan PPU pada Tahun 2018 dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali. PPU merupakan suatu pedoman atau prosedur pengujian yang digunakan untuk pemeriksaan substantif yang dipakai oleh para pemeriksa PVT. Panduan PPU perlu dilakukan penyesuaian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru sehingga dapat membantu para pemeriksa PVT dalam melaksanakan pengujian substantif di lapangan. Pada Tahun 2018 telah disahkan 16 (enam belas) PPU dari target 10 (sepuluh) PPU.

    Gambar 6. Suasana Pembahasan PPU

    C. Sidang Komisi PVT

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang PVT melakukan evaluasi terhadap hasil pengujian subtantif yang dilaksanakan oleh para pemeriksa PVT. Dalam pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya suatu permohonan hak PVT, Bidang PVT dibantu oleh Komisi PVT. Komisi PVT membantu Bidang PVT dalam hal teknis yang berkaitan dengan pengujian substantif suatu varietas. Hasil dari kegiatan Sidang Komisi PVT adalah pemberian rekomendasi atau penolakan permohonan hak PVT. Komisi PVT pada tahun 2018 bersidang sebanyak 5 (lima) kali, dari kelima kali Sidang Komisi PVT tersebut dihasilkan rekomendasi penerbitan permohonan Hak PVT sebanyak 42 Varietas dan 2 Varietas yang

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    20

    direkomendasikan untuk dianggap ditarik kembali karena telah melewati batas waktu pengujian.

    Gambar 7. Suasana Sidang Komisi PVT

    D. Pengelolaan Stasiun Uji BUSS Manoko Stasiun Pengujian BUSS Manoko merupakan salah satu aset Kantor PPVTPP yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi untuk melaksanakan pengelolaan perlindungan dan pendaftaran varietas tanaman. Stasiun Pengujian BUSS Manoko awalnya berada pada lahan seluas sekitar 3,5 hektar dengan luas efektif lahan penanaman sekitar 2 hektar, pada tahun 2017 telah diperluas menjadi 6.5 ha dengan 5 ha lahan efektif. Lokasi Manoko berada pada ketinggian tempat 1200 m dpl, karena itu stasiun pengujian ini memiliki karakteristik agroekosistem yang khusus untuk jenis tanaman dataran tinggi. Selain lahan untuk penanaman, Stasiun ini juga dilengkapi dengan sarana pendukung sebagai tempat pengujian BUSS dan kegiatan lain yang terkait dengan sistem perlindungan varietas tanaman, seperti kantor, laboratorium pengujian benih, studio foto, rumah kaca, ruang rapat, ruang kerja, gudang, rumah kepala kebun, serta fasilitas pendukung kerja lainnya. Selain itu stasiun Pengujian BUSS Manoko juga berperan dalam menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui sisa hasil samping dari berbagai penanaman varietas tanaman.

    Pemanfaatan Stasiun pengujian BUSS Manoko terkait dengan Kegiatan Perlindungan Varietas Tanaman antara lain: 1) UJI BUSS

    Tahun 2018 Stasiun UJI BUSS Manoko telah melaksanakan pemeriksaan substantif (Uji BUSS) sebanyak 12 varietas tanaman yang termasuk dalam kategori tanaman sayuran dataran tinggi dan sebagian tanaman dataran rendah. Jumlah yang relative sedikit disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah tingkat kepercayaan pemohon dalam menitipkan materi tanaman untuk pengujian diluar perusahaan dan jumlah varietas tanaman yang harus diuji pada tahun 2018 lebih banyak varietas tanaman untuk ekosistem dataran rendah yang tidak akan optimal jika ditanam di Manoko. Nama Varietas yang diuji di Stasiun Uji BUSS Manoko antara lain: Jagung Pulut Uri 1 dan Bima 14, Cabai UNPAD CB2, CK 3 dan CK 5, Bawang Merang Violetta 1 Agrihort, Violetta 2 Agrihort, Krisan Jayanti, Marina, Pinka Pinky, Haryanti Agrihorti, Hartuti, dan Sintanur.

    Gambar 8. Lahan Stasiun Pengujian Manoko Yang Dipakai Untuk Uji Buss Cabai

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    21

    direkomendasikan untuk dianggap ditarik kembali karena telah melewati batas waktu pengujian.

    Gambar 7. Suasana Sidang Komisi PVT

    D. Pengelolaan Stasiun Uji BUSS Manoko Stasiun Pengujian BUSS Manoko merupakan salah satu aset Kantor PPVTPP yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi untuk melaksanakan pengelolaan perlindungan dan pendaftaran varietas tanaman. Stasiun Pengujian BUSS Manoko awalnya berada pada lahan seluas sekitar 3,5 hektar dengan luas efektif lahan penanaman sekitar 2 hektar, pada tahun 2017 telah diperluas menjadi 6.5 ha dengan 5 ha lahan efektif. Lokasi Manoko berada pada ketinggian tempat 1200 m dpl, karena itu stasiun pengujian ini memiliki karakteristik agroekosistem yang khusus untuk jenis tanaman dataran tinggi. Selain lahan untuk penanaman, Stasiun ini juga dilengkapi dengan sarana pendukung sebagai tempat pengujian BUSS dan kegiatan lain yang terkait dengan sistem perlindungan varietas tanaman, seperti kantor, laboratorium pengujian benih, studio foto, rumah kaca, ruang rapat, ruang kerja, gudang, rumah kepala kebun, serta fasilitas pendukung kerja lainnya. Selain itu stasiun Pengujian BUSS Manoko juga berperan dalam menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui sisa hasil samping dari berbagai penanaman varietas tanaman.

    Pemanfaatan Stasiun pengujian BUSS Manoko terkait dengan Kegiatan Perlindungan Varietas Tanaman antara lain: 1) UJI BUSS

    Tahun 2018 Stasiun UJI BUSS Manoko telah melaksanakan pemeriksaan substantif (Uji BUSS) sebanyak 12 varietas tanaman yang termasuk dalam kategori tanaman sayuran dataran tinggi dan sebagian tanaman dataran rendah. Jumlah yang relative sedikit disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah tingkat kepercayaan pemohon dalam menitipkan materi tanaman untuk pengujian diluar perusahaan dan jumlah varietas tanaman yang harus diuji pada tahun 2018 lebih banyak varietas tanaman untuk ekosistem dataran rendah yang tidak akan optimal jika ditanam di Manoko. Nama Varietas yang diuji di Stasiun Uji BUSS Manoko antara lain: Jagung Pulut Uri 1 dan Bima 14, Cabai UNPAD CB2, CK 3 dan CK 5, Bawang Merang Violetta 1 Agrihort, Violetta 2 Agrihort, Krisan Jayanti, Marina, Pinka Pinky, Haryanti Agrihorti, Hartuti, dan Sintanur.

    Gambar 8. Lahan Stasiun Pengujian Manoko Yang Dipakai Untuk Uji Buss Cabai

  • Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018 Laporan Tahunan Pusat PVTPP Tahun 2018

    22

    2) Pemantauan Keragaan Varietas Pemantauan keragaan varietas dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan pemantauan kewajiban aspek ketersediaan benih. Benih yang ditunjukkan saat kegiatan pemantauan kewajiban haruslah tersimpan dalam kondisi yang baik dan dapat tumbuh. Untuk mengetahui bahwa benih tersebut adalah benar, baik dan dapat tumbuh maka dilakukan melalui mekanisme pengambilan sampel benih, pengujian daya tumbuh dan penanaman untuk pemantauan keragaan varietas. Pada tahun 2018, terdapat 7 varietas yang ditanam di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang untuk kegiatan pemantauan keragaan ulang (pengulangan penanaman tahun 2017) yaitu Krisan Puspita Nusantara, Bunga Lipstick Soedjana Kassan, Bunga Lipstick Mahligai, Paria Hokian, Cabai Profit, Cabai Spirit dan Tomat Fortuna.

    Gambar 9. Lahan Stasiun Pengujian Manoko yang dipakai untuk

    Pemantauan Keragaan Varietas

    3) Identifikasi Varietas Contoh dalam rangka Penyusunan PPU

    Kegiatan penyusunan Panduan PPU merupakan kegiatan yang sangat penting. PPU memegang peranan penting dalam pelaksanaan Uji BUSS. PPU merupakan pedoman standar bagi Pemeriksa PVT dalam melaksanakan pengujian BUSS. Pada tahun 2018 dilakukan kegiatan identifikasi varietas contoh dalam rangka penyusunan/penyempurnaan dokumen PPU 5 (lima) spesies tanaman, sebagai

    berikut : Tanaman Talas, Tanaman Wortel, Tanaman Hanjeli, Tanaman Selada dan Tanaman Stroberi.

    4) Koleksi Varietas

    Koleksi varietas tanaman berperan dalam penyediaan data varietas yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan penyusunan/penyempurnaan PPU atau pengujian BUSS. Rejuvinasi diperlukan sebagai bentuk upaya mempertahankan koleksi tanaman hidup di lapangan. Sementara penyimpanan benih dalam seed storage dimaksudkan untuk memperpanjang usia simpan benih koleksi varietas.

    Dari tahun ketahun koleksi tanaman yang terdapat di St