· Created Date: 20090703023206Z

8
Riptek, Vol.1 No.1, November 2007, Hal.: 19-26 *) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang – Semarang Telp/fax. (024) 7460058 19 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN UNTUK PENGGERAK PERALATAN MESIN SEDERHANA Hatmodjo S. , Darmanto S., Setioko B. *) Abstrak Kebutuhan akan tenaga listrik tiap tahun terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk di perkotaan maupun diperdesaan. Kenaikan harga BBM mendorong masyarakat untuk mencari alternatif baru yang murah dan mudah didapat untuk mendapatkan tenaga mekanik menjadi tenaga listrik. Sudah banyak diupayakan untuk mendapatkan tenaga listrik dari pembangkit mikrohidro, namun masih banyak kendala seperti belum tersedianya turbin air skala mikro di pasaran, bangunan penampung/saluran air yang cukup untuk penggerak turbin air. Tenaga angin merupakan tenaga gerak yang murah dan mudah didapat namun penggunanan tenaga angin masih relatif rendah, sehingga peneliti mencoba untuk memanfaatkannya sebagai tenaga penggerak generator listrik untuk pembangkit listrik. Tenaga angin memutar poros melalui kipas vertikal dan memutar puly generator listrik sehingga menghasilkan arus listrik, maka usaha untuk meningkatkan kinerja turbin masih sangat diperlukan sehingga turbin yang dibuat dapat diterapkan di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan jumlah sudu pada turbin impuls, sudu Michell maupun sudu Pelton, untuk mendapatkan efisiensi terbaik system pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah membuat generator pembangkit listrik tenaga angin yang mampu menghasilkan arus listrik ア 1000 Watt. Dan mengharapkan pembangkit listrik tenaga angin dapat dipakai sebagai alternatif dari pembangkit listrik yang sudah ada seperti pembangkit listrik tenaga air, tenaga diesel (minyak solar) dan ramah lingkungan (tidak menimbulkan polusi udara). Sedangkan methoda penelitiannya adalah persiapan gambar, rangka alat hingga pada uji coba seberapa besar tenaga angin/kecepatan angin yang mampu menggerakkan kipas sehingga dapat memutar dynamo dan menghasilkan arus listrik, mengukur arus listrik maksimal yang dapat dihasilkan oleh dynamo. Akhirnya dihasilkan arus listrik yang dihasilkan baru mampu mengerakkan peralatan selama ア 30 menit dan mesin digunakan tidak secara kontinu. Atau arus listrik yang mampu dihasilkan baru mencapai ア 1500 watt untuk waktu ア 30 menit. Kata kunci : listrik, angin, turbin, Abstract The demand of electricity is getting increased caused by the increase of human population in the world.People tried to find an alternative energy source from microhydro turbine but the most important difficulties is the availability the water turbine, and water ponds to mechanize the turbine. The wind power is the cheapest power but unfortunately this power rarely used.Many researchers used the wind as the activator of electric generator. The goal of this research is to built an electicity generator that produses about 1000 Watt of electricity.It is found that the wind power is an alternative source for electricity genenator besides water turbine, diesel motor. The wind turbine is friendly for environment and not cause the air pollution. In this study, we started to prepared the illustration of the turbine until examine the air velocity that could activate the propeller, and mechanize the dynamo that produce electricity and finally measuring the electricity produced by the dynamo. The produced electricity current could mechanize a device only for 30 minuter equal to 1500 watt for 30 minutes. Keywords : electricity, wind, turbine.

Transcript of  · Created Date: 20090703023206Z

Page 1:  · Created Date: 20090703023206Z

Riptek, Vol.1 No.1, November 2007, Hal.: 19-26

*) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro SemarangJl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang – SemarangTelp/fax. (024) 7460058

19

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGINUNTUK PENGGERAK PERALATAN

MESIN SEDERHANA

Hatmodjo S. , Darmanto S., Setioko B. *)

Abstrak

Kebutuhan akan tenaga listrik tiap tahun terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk di perkotaanmaupun diperdesaan. Kenaikan harga BBM mendorong masyarakat untuk mencari alternatif baru yang murah danmudah didapat untuk mendapatkan tenaga mekanik menjadi tenaga listrik. Sudah banyak diupayakan untukmendapatkan tenaga listrik dari pembangkit mikrohidro, namun masih banyak kendala seperti belum tersedianyaturbin air skala mikro di pasaran, bangunan penampung/saluran air yang cukup untuk penggerak turbin air.Tenaga angin merupakan tenaga gerak yang murah dan mudah didapat namun penggunanan tenaga angin masihrelatif rendah, sehingga peneliti mencoba untuk memanfaatkannya sebagai tenaga penggerak generator listrik untukpembangkit listrik. Tenaga angin memutar poros melalui kipas vertikal dan memutar puly generator listrik sehinggamenghasilkan arus listrik, maka usaha untuk meningkatkan kinerja turbin masih sangat diperlukan sehingga turbinyang dibuat dapat diterapkan di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan jumlah sudu padaturbin impuls, sudu Michell maupun sudu Pelton, untuk mendapatkan efisiensi terbaik system pembangkit listriktenaga mikrohidro.Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah membuat generator pembangkit listrik tenaga angin yang mampumenghasilkan arus listrik ± 1000 Watt. Dan mengharapkan pembangkit listrik tenaga angin dapat dipakai sebagaialternatif dari pembangkit listrik yang sudah ada seperti pembangkit listrik tenaga air, tenaga diesel (minyak solar)dan ramah lingkungan (tidak menimbulkan polusi udara).Sedangkan methoda penelitiannya adalah persiapan gambar, rangka alat hingga pada uji coba seberapa besartenaga angin/kecepatan angin yang mampu menggerakkan kipas sehingga dapat memutar dynamo danmenghasilkan arus listrik, mengukur arus listrik maksimal yang dapat dihasilkan oleh dynamo.Akhirnya dihasilkan arus listrik yang dihasilkan baru mampu mengerakkan peralatan selama ± 30 menit dan mesindigunakan tidak secara kontinu. Atau arus listrik yang mampu dihasilkan baru mencapai ± 1500 watt untuk waktu± 30 menit.

Kata kunci : listrik, angin, turbin,

Abstract

The demand of electricity is getting increased caused by the increase of human population in the world.People triedto find an alternative energy source from microhydro turbine but the most important difficulties is the availability thewater turbine, and water ponds to mechanize the turbine.The wind power is the cheapest power but unfortunately this power rarely used.Many researchers used the wind asthe activator of electric generator.The goal of this research is to built an electicity generator that produses about 1000 Watt of electricity.It is foundthat the wind power is an alternative source for electricity genenator besides water turbine, diesel motor. The windturbine is friendly for environment and not cause the air pollution.In this study, we started to prepared the illustration of the turbine until examine the air velocity that could activatethe propeller, and mechanize the dynamo that produce electricity and finally measuring the electricity produced bythe dynamo.The produced electricity current could mechanize a device only for 30 minuter equal to 1500 watt for 30 minutes.

Keywords : electricity, wind, turbine.

Page 2:  · Created Date: 20090703023206Z
Page 3:  · Created Date: 20090703023206Z

Riptek, Vol. 1 No. 1, November 2007, Hal., 19-26

1

Pendahuluan

Kenaikan harga bahan bakarminyak (BBM) mendorong harga-hargabahan pokok kebutuhan sehari-harimelonjak cukup signifikan. Belum lagiditambah kenaikan tarif transportasi, listrikdan telepon. Direncanakan pula tahun inipemerintah akan menaikkan lagi harga BBMseperti jenis premium dari Rp. 4.500,00menjadi Rp. 5.500,00. Kehidupan masyarakatmenengah ke bawah semakin terhimpit,masyarakat di perkotaan semakin tertekan.Pada era otonomi daerah saat ini kekuatandan kelemahan yang dimiliki tidak bisadidiamkan begitu saja, untuk menghadapiancaman resesi ekonomi dan sosial yangbelum menunjukkan perbaikan yangmeyakinkan. Penciptaan peluang-peluangbaru yang lebih kreatif perlu dilakukanterutama untuk menciptakan tenaga listrikyang murah. Beberapa penelitian telahdilakukan seperti system pembangkit listriktenaga mikrohidro di beberapa daerah yangtidak terjangkau oleh jaringan listrikpemerintah dan potensi tenaga airmelimpah. Untuk daerah perkotaan sepertikota Semarang yang juga merupakan kotapelabuhan berada di tepi laut Jawa, memilikipotensi yang belum tergarap dengan baikyaitu tenaga angin untuk pembangkit listrik.Bila potensi ini tergarap dengan baik,diharapkan dapat memberikankontribusi terhadap pengadaan tenagalistrik yang murah dan dapatdimanfaatkan sebagai pengerak peralatansederhana pada industri kecil. Mengingatpembangkit listrik tenaga angin ini relatifbaru dan dapat dipakai dimana saja makasudah selayaknya perlu dikaji dandikembangkan guna mensejahterakanmasyarakat.

Dengan jumlah penduduk yangmendekati 250 juta orang, dan konsumsienergi nasional dari tahin ketahun terusmeningkat dan sampai saat ini sebagian besardipenuhi oleh batu bara dan minyak bumi,selebihnya oleh energi listrik. Disampingsebagai energi utama dalam negeri, batubara dan minyak/gas bumi sampai saat jugamerupakan sumber devisa yang paling besaruntuk negara. Selama ini eksploitasi yangdilakukan sering menimbulkan masalahterutama dari sisi lingkungan misalnya :rusaknya lahan, terganggunya landscape

wilayah tertentu, pencemaran air danpencemaran udara.

Sumber energi tenaga angin dapatdimanfaatkan dengan cara mengubah energitersebut ke dalam bentuk energi listrikmelalui teknologi system pembangkit listrikyang terdiri dari komponen utamagenerator listrik, kipas pemutar poros,rotor, battery penyimpan arus listrik, rangkabaja dan instalasi/kabel listrik. Kipas pemutarporos yang digerakkan tenaga anginmerupakan penggerak mula menjadi energimekanik berupa putaran porosmenggerakkan puly digunakan untukmenggerakkan generator, sehinggamenghasilkan listrik.

Kebutuhan akan tenaga listrik tiaptahun terus meningkat seiring denganpertambahan penduduk di perkotaanmaupun diperdesaan. Kenaikan harga BBMmendorong masyarakat untuk mencarialternatif baru yang murah dan mudahdidapat untuk mendapatkan tenaga mekanikmenjadi tenaga listrik. Sudah banyakdiupayakan untuk mendapatkan tenaga listrikdari pembangkit mikrohidro, namun masihbanyak kendala seperti belum tersedianyaturbin air skala mikro di pasaran, bangunanpenampung/saluran air yang cukup untukpenggerak turbin air.

Tenaga angin merupakan tenagagerak yang murah dan mudah didapat namunpenggunanan tenaga angin masih relatifrendah, sehingga peneliti mencoba untukmemanfaatkannya sebagai tenaga penggerakgenerator listrik untuk pembangkit listrik.Tenaga angin memutar poros melalui kipasvertikal dan memutar puly generator listriksehingga menghasilkan arus listrik.

Tujuan dari penelitian ini adalah : Membuat generator pembangkit

listrik tenaga angin yang mampumenghasilkan arus listrik ± 1000Watt.

Membuat petunjuk teknispengoperasian generatorpembangkit listrik tenaga angin.

Memberikan wawasan padamasyarakat bahwa tenaga angindapat dimanfaatkan untukpembangkit listrik yang murah danmudah dibuat.

System Mikrohidro dengan TurbinImpuls

Page 4:  · Created Date: 20090703023206Z

Pembangkit listrik... (FT.Undip)

2

System mikrohidro telahdikembangkan di beberapa Negara untukmemenuhi kebutuhan listrik di daerahpedalaman antara lain : Feltric Set di Nepal,Columbian Alternator System di Kolombia, danPico Power Pack di Amerika. Ketiga systemtersebut menggunakan turbin impuls sebagaipengerak (Maher and Smith, 2001).

Turbin impuls pertama kali dibuatoleh Alan Lester Pelton pada tahun 1830,turbin ini kemudian dikenal dengan turbinpelton. Turbin pelton terdiri dari roda jalan

(runner) yang disekelilingnya dipasang suduberbentuk Hemispherical, dan sebuah noselberpenampang lingkaran. Efisiensi turbinpelton bias mencapai 80 persen. Seratustahun kemudian, Michell telah berhasilmeningkatkan efisiensi turbin pelton denganmemodivikasi bentuk sudu pelton (Bellis,2002). Bentuk sudu roda jalan turbin Peltondan Michell dapat dilihat pada Gambar 1 dan2.

(a) (b)Gambar 1. (a) Bentuk sudu Michell; (b) Bentuk sudu Pelton

(a) (b)Gambar 2. (a) Roda jalan turbin Michell; (b) Roda jalan turbin Pelton

Kinerja turbin dipengaruhi kualitas jetyang dihasilkan oleh nosel. Kualitas aliran jet akanberpengaruh terhadap karakteristik aliran selamaberinteraksi dengan permukaan sudu (bucket).Penelitian tentang hal ini dilakukan oleh Kvloinskydkk (2002), dimana analisis aliran jet padapermukaan sudu turbin dilakukan secara numericmaupun eksperimen. Nosel yang dipakai dalampenelitian tersebut berpenampang lingkaran. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kualitas aliran jetberpengaruh pada distribusi tekanan dan medankecepatan pada permukaan sudu sehingga daya danefisiensi turbin akan berubah.

Staubli dan Hauser (2004)memvisualisasikan aliran jet keluar nosel

berpenampang lingkaran dalam berbagai bentukdivergen dengan cara memodifikasi dalam berbagaisudut jarum governor. Divergensi jet ternyataberpengaruh terhadap

karakteristik jet pada permukaan sudu.Hasil modifikasi menunjukkan peningkatan kinerjaturbin, yang berarti modifikasi geometri nosel dapatmenambah kualitas aliran jet yang dihasilkan nosel.

Nonoshita dkk (2004) meneliti perilakualiran jet akibat perubahan laju aliran (flow rate) dantinggi jatuh air (head). Hasil penelitian menunjukkandistribusi kecepatan aliran jet sangat tergantungdengan jumlah laju aliran dan meningkatnya headmenyebabkan meningkatnya diameter jet.Penambahan diameter jet, untuk input energi yangsama menyebabkan menurunnya efisiensi turbin.

Page 5:  · Created Date: 20090703023206Z

Riptek, Vol.1 No. 1, November 2007, Hal. 19-26

23

Modifikasi geometri nosel juga dilakukanoleh Sahid dkk (2005) dengan mengubah bentukpenampang nosel menjadi segi empat, sepertiterlihat pada Gambar 3. penampang noseldivariasikan menurut rasio panjang dan lebar segiempat (R), masing-masing adalah 0,67; 0,83; 1,0; dan1,2. hasil uji karakteristik terhadap turbin Peltonmenunjukkan nosel berpenampang segi empat R =1,0 memberikan efek paling baik terhadap efisiensiturbin. Efisiensi turbin meningkat 18 persen jikadisbanding dengan menggunakan noselberpenampang lingkaran. Hasil uji karakteristikturbin Pelton dengan nosel berpenampang segiempat dan lingkaran dapat dilihat pada Gambar 4.berdasarkan hasil penelitian Sahid dkk tersebut,dapat dikatakan bahwa nosel berpenampang segiempat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapkinerja turbin Pelton, oleh karenanya perlu diujikanpada type turbin lain yang sejenis (turbin impuls),dalam hal ini adalah turbin Michell.

(a)

(b)Gambar 3. (a) Nosel berpenampang lingkaran; (b)

Nosel berpenampang segi empat

Metodologi Penelitian

Rancang bangun pembangkit listrik tenagaangin untuk peralatan mesin sederhana inimenggunakan :

Bahana. Pipa besi Ø 4 “dipakai untuk tiang rangkab. Pipa besi Ø 3 “ dipakai untuk pembagi

dan skoorc. Besi poros Ø 1,5” dipakai untuk as kipas

pemutard. Pipa besi Ø 1,5 “ dipakai untuk rangka

daun kipase. Plat strip dipakai untuk penjepit daun

kipas

f. Plat besi tebal 5 mm dan 3 mm dipakaiuntuk dudukan generator dan dindingpenutup.

g. Plat alumunium tebal 1mm dipakai untukdaun kipas

h. Laker dudukan poros dan bola bajadipakai untuk menempatkan poros

i. Dynamo Ampere dipakai untuk pengisiAccu

j. Accu 40 Ampere 12 Volt dipakai untukpengerak awal dynamo DC

k. Dynamo DC dipakai untuk pemutardynamo AC

l. Dynamo AC dipakai untuk pembangkitlistrik

m. Rotor/reducer dipakai untuk mengubaharah putaran dan menambah kecepatanputaran

n. Pully dan vanbelt dipakai untuk memutardynamo ampere

o. Perlengkapan instalasi listrik

Peralatana. Mesin gergaji besib. Mesin gerindac. Mesin lasd. Peralatan pengukur kecepatan angine. Peralatan pengukur arus listrikf. Peralatan untuk pengecatan

Jalannya PenelitianProses penelitian dibagi tiga tahap meliputi :

a. Tahap I perencanaan dan persiapan yaitumenyiapkan gambar kerja, menyiapkanbahan dan peralatan yang digunakan.

b. Tahap II pelaksanaan yaitu membuatrangka, membuat kipas pemutar,memasang reducer/rotor, dynamo, pulydan battery kering sebagaipenyimpan/cadangan sementara aruslistrik, dan instalasi listrik.

c. Tahap III uji coba seberapa besar tenagaangin/kecepatan angin yang mampumenggerakkan kipas sehingga dapatmemutar dynamo dan menghasilkan aruslistrik, mengukur arus listrik maksimalyang dapat dihasilkan oleh dynamo.

Data yang diperlukan dan teknikpengumpulan data

a. Data jumlah kipas- Jumlah kipas dicari yang optimum artinya

dengan tekanan angin yang rendah mampuuntuk memutar kipas secara konstan.

b. Data sudut kipas

Page 6:  · Created Date: 20090703023206Z

Pembangkit listrik... (Hatmojo,dkk)

24

- Besarnya sudut kipas dicari yang optimumartinya dengan tekanan angin yang rendahmampu untuk memutar kipas secarakonstan.

c. Data jumlah putaran kipas permenit- Jumlah putaran kipas permenit sangat

berpengaruh terhadap putaran dynamodan arus listrik yang dihasilkan.

d. Data perbandingan putaran kipas denganputaran dynamoKecepatan putaran kipas maksimal yangmampu memutar dynamo sehinggamenghasilkan arus listrik yang maksimal.

Teknik pengolahan dan analisis dataData jumlah kipas,besarnya sudut,

kecepatan angin dan jumlah putaran dicatat danditabelkan kemudian dibuat grafiknya.

Data jumlah putaran kipas, jumlah putarandynamo dan besar arus listrik yang dihasilkan dicatatdan ditabelkan kemudian dibuat grafiknya.

Data besarnya arus listrik yang dihasilkantiap hari dan lama waktu pemanfaatan ditabelkan dandibuat grafik sehingga dapat diketahui efektifitaspembangkit listrik tenaga angin dioperasionalkan, haltersebut dapat dianalisis menggunakan metodaregresi.

Untuk menganalisis data jumlah kipas,besarnya sudut kipas, jumlah putaran kipas,kecepatan angin, jumlah putaran dynamo, besar arusyang dihasilkan dan lama waktu pemanfaatandigunakan analisis regresi dan korelasi. Analisisregresi digunakan sebagai metode untuk menyusunhubungan fungsional antara dua variabel.

Y = a0 + a1X,dimana : Y = variabel tak bebas

X = variabel bebasa0 , a1 = parameter regresi

Koefisien korelasi (r atau R) menunjukkanadanya korelasi kuat antar variabel. Nilai r terletakantara 0 sampai 1, jika nilai r = 0 maka tak adakorelasi dan jika r = 1 maka ada korelasi. Setiapbesaran variabel bebas berubah, maka akanmempengaruhi nilai variabel tak bebasnya.

2/12222

yynxxn

yxxynr

Rumus nilai r untuk data diskrit :

16

2

2

nn

Dr

Dimana : n = jumlah data dan D = deviasi Xdan Y(Ritonga, 1987).

Hasil dan Pembahasan

Struktur Rangka TiangRangka tiang dengan tinggi 9,00 m diharapkan

pada ketinggian tersebut diperoleh tiupan angin yangcukup kencang karena sudah di atas ketinggianrumah penduduk dan pepohonan disekitarnya.Rangka berbentuk segi empat dan disekat menjaditiga ruangan terdiri dari : ruangan atas untuk kipas,ruangan tengah untuk dynamo DC maupun AC danaccu, sedangkan ruangan bawah yang berhubungandengan pondasi tiang rangka.

Hubungan antar tiang satu dengan yang laindipasang pipa horizontal dan pipa diagonal agarkokoh dan tidak goyah. Bagian bawah tiang yangberhubungan dengan pondasi dipasang angkur dandilas dengan pipa tiangnya agar bila terjadi anginkencang konstruksi tidak roboh/ambruk.

Gambar 5. Pengerjaan Konstruksi Struktur Rangka

Jumlah kipasJumlah kipas pada kincir vertical terdiri dari

empat daun dengan lebar 1,30 m dan tinggi 2,50 m,daun kipas menggunakan lembaran alumunium yangdipasang pada rangka menggunakan mur baut.

Konstruksi kipasHasil gambar kerja sudah diterapkan untuk

pembuatan struktur rangka, demikian jugapembuatan rangka kipas/kincir vertikalnya. Terdapatbeberapa penyesuaian mengingat rancang bangun iniselalu berkembang dan mencari solusi yang lebihbaik agar diperoleh hasil yang optimal.

Berbentuk silinder berdiameter 3, 00 m dantinggi 2,50 m, pada konstruksi tersebut dipasang 4(empat) kipas. Karena tinggi kipas mencapai 2,50 mmaka agar daun kipas (lembaran alumunium) tidakmelengkung diperkuat dengan rangka tambahan padabagian tengahnya.

Page 7:  · Created Date: 20090703023206Z

Riptek, Vol.1 No. 1, November 2007, Hal. 19-26

25

Gambar 6. Konstruksi Rangka Kipas/Kinci Vertikal

Gambar 7. Pemasangan Lembaran Alumuniumpada Rangka Kipas/Kincir Vertikal

Data sudut kipasKipas dipasang dengan lebar rangka 1,50 m dan

yang diberikan daun dari lembaran alumuniumselebar 1,30 m dibuat melengkung dengan selisihbagian tengah terhadap pinggir 0,20 m sedangbesarnya sudut kipas menjadi 90º karena dalam satulingkaran terdiri dari empat daun saja.

Jumlah putaran kipas permenitJumlah putaran kipas permenit pada waktu

pengujian sangat bervariasi tergantung kecepatanangin.

Tabel 2. Jumlah Putaran Kipas/kincirVertikal Permenit

No WaktuPengamatan

Rata-rata JumlahPutaran/menit

1 Jam 08.00 s/d 11.00 322 Jam 11.01 s/d 14.00 403 Jam 14.01 s/d 17.00 19

Jumlah putaran yang terbesar adalah waktuantara jam 11.00 sampai dengan jam 14.00 WIBdengan jumlah 40 putaran kipas/menit.

Perbandingan putaran kipas dengan putarandynamo ampere

Pada penelitian ini perbandingan putaran kipasdengan putaran dynamo ampere ditetapkan/diseting1 : 20, dengan putaran kipas kemudian dipercepat 20kali maka dapat memutar dynamo ampere dan dapatmengisi strum accu sehingga accu mampu memutardynamo DC dan dynamo AC ikut berputarmenghasilkan arus listrik.

Arus Listrik yang DihasilkanArus listrik yang mampu dihasilkan baru

mencapai ± 1500 watt untuk waktu ± 30 menit.Pada kondisi tersebut karena hanya

menggunakan satu buah accu (40 ampere, 12 volt)maka dapat menghasilkan arus listrik yang mampuuntuk mengerakkan peralatan mesin seperti mesinketam kayu tangan, bor tangan dan mesin amplastangan, secara bergantian.

Arus listrik yang dihasilkan baru mampumengerakkan peralatan selama ± 30 menit danmesin digunakan tidak secara kontinu.

Putaran kipas belum mampu mengisi accusecara kontinu karena selalu kekurangan strumuntuk memutar dynamo DC kembali sehingga untukmenghasilkan arus listrik kembali harus menunggusampai accu kembali penuh dengan strum.

Analisa korelasi dan regresi tidak dapatdilaksanakan mengingat jumlah data pada masing-masing variabel tidak memenuhi syarat dan hampirsemua variabel ditetapkan.

Kesimpulan

Dari bab pembahasan maka dapatdisimpulkan antara lain :

a. Semua peralatan dapat berfungsi denganbaik mulai dari putaran kipas, pully, vanbelt, dynamo ampere, accu, dynamo DC,dynamo AC, dan instalasi kabel listrik.

b. Jumlah putaran kipas terbesar adalah waktuantara jam 11.00 sampai dengan jam 14.00WIB dengan jumlah 40 putaran kipas/menit.

c. Karena hanya menggunakan satu buah accu(40 ampere, 12 volt) maka dari putarankipas tersebut dapat menghasilkan aruslistrik untuk mengerakkan peralatan mesinseperti mesin ketam kayu tangan, bortangan dan mesin amplas tangan, secarabergantian.

d. Arus listrik yang dihasilkan baru mampumengerakkan peralatan selama ± 30 menitdan mesin digunakan tidak secara kontinu.

e. Putaran kipas belum mampu mengisi accusecara kontinu karena selalu kekuranganstrum untuk memutar dynamo DCkembali, sehingga untuk menghasilkan arus

Page 8:  · Created Date: 20090703023206Z

Pembangkit listrik... (Hatmojo,dkk)

26

listrik kembali harus menunggu sampai accukembali penuh strum terlebih dahulu

f. Arus listrik yang mampu dihasilkan barumencapai ± 1500 watt untuk waktu ± 30menit.

g. Analisa korelasi dan regresi tidak dilakukanmengingat data tidak memenuhi jumlahsampel.

Ucapan terima kasih

Ucapan terima kasih disampaikan kepada BappedaKota Semarang yang telah memberikan danapenelitian lewat Bidang Penelitian danpengembangan di tahun 2006.Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada BapakWalikota Semarang H. Sukawi Sutarip, SH,SE, danbapak Ketua Bappeda Kota Semarang yang telahbersedia menjadi patner kerjasamanya dalammendanai kegiatan penelitian ini.

Daftar Pustaka

Bellis, (2002), “Lester Allan Pelton-Water Turbines andthe Beginnings of Hydroelectricity”, Inventor Journal,http://Inventor.abuot.com/gi/ dynamic/offsite.htm

Bono, Sahid, Sunarwo, (2003), “Rancang BangunTurbin Pelton untuk Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro Kapasitas Daya 1kW”, Proseding Workshopdan Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian, BadanPenelitian dan Pengembangan Propinsi Jawa Tengah,Semarang.

Kvicinsky, S., J.L. Kueny, F. Avellan, E. Parkinson,(2002), Experimental and Numerical Analysis of FreeSurface Flows in A Rotating Bucket”, Proceedings of

the XXI st IAHR Symposium on Hydraulic Machineryand Systems, Lausanne.

Maher P., and N. Smith, (2001), “Pico Hydro forVillage Power”, Practical Manual for Schemes Up To5 kW in Hilly Areas, Edition 2.

Monoshita, T., K. Takahashi, S. Ikeo, Y. Matsumoto,(2004), “Numerical Analysis of a Pelton Turbine Jet”,Proceeding of ASME/JSME Fluids EngineeringDivision Summer Meeting, California,htpp://asme.pinetec.com/ fedsm99/data/s-295/7832.html

Ritonga Abdulrahman, (1987), “Statistika Terapanuntuk Penelitian”, Lembaga Penerbit FE – UI, Jakarta.

Sahid, Sunarwo, Bono, (2005), “Pengaruh NoselBerpenampang Segi Empat terhadap Kinerja TurbinPelton”, Proseding Seminar Nasional RekayasaTeknologi Industri dan Informasi (ReTII), STTNasional, Yogyakarta.

Soewarto, (1980), “Pemakaian Batery untukPenggerak Kendaraan dan Sebagai Salah Satu AspekDalam Rangka Diversifikasi Pemakaian Energi SektorAngkutan, Lokakarya Pengembangan EnergiNonkonvensional”, Dirjen Ketenagaan, DepartemenPertambangan dan Energi, Jakarta.

Staubli, T., and H.P. Hauser, (2004), “FlowVisualization-Adiagnosis Tool for Pelton Turbines”,IGHEM2004, Lucerne.

Sunarto, M. Edy, (1994), “Turbin Pelton Mikro”, AndiOffset, Yogyakarta.

Sutisna N., (2004), “Departemen Energi KembangkanSistem Mikrohidro”, Tempo NewsRoom,http://www.tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/.../ork,20040417-08,id.html.

Zulkarnain, Soekarno, H., Berlian A., (2002), “SistemPiko Hidro untuk Daerah Terpencil”, Majalah P3TEK,http://www.p3tek.com/conten/publikasi/2002/publikasi04.htm.