مَثل قلم الرصاص

15

description

Jadilah Seperti Pensil. مَثل قلم الرصاص. Seorang cucu bertanya pada neneknya yang sedang menulis sebuah surat . "Nenek lagi nulis tentang pengalaman kita ya? Atau tentang aku?". - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of مَثل قلم الرصاص

Page 1: مَثل قلم الرصاص
Page 2: مَثل قلم الرصاص

Seorang cucu bertanya pada neneknya yang sedang menulis sebuah surat . "Nenek lagi

nulis tentang pengalaman kita ya? Atau tentang aku?"

Page 3: مَثل قلم الرصاص

Si nenek stop menulis dan berkata pada cucunya, "sekarang nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yg lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai."

Page 4: مَثل قلم الرصاص

"Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti," ujar si nenek lagi. Mendengar

jawab ini, si cucu lalu melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia

melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.

Page 5: مَثل قلم الرصاص

"Tapi nek, kayaknya pensil itu sama saja dengan pensil yang

lainnya," kata si cucu. Si nenek kemudian

menjawab, "Itu semua tergantung dari kamu

melihat pensil ini."

Page 6: مَثل قلم الرصاص

"Pensil ini punya lima kualitas yang bisa membuatmu

selalu tenang dalam menjalani hidup, kalo kamu selalu memegang

prinsip-prinsip itu di dalam hidup

ini."

Page 7: مَثل قلم الرصاص

Si nenek kemudian menjelaskan lima kualitas sebuah pensil.

Page 8: مَثل قلم الرصاص

Apa gerangan lima kualitas yang

terdapat dalam sebuah pensil?:

Page 9: مَثل قلم الرصاص

Lima kualitas pensil:

Page 10: مَثل قلم الرصاص

Pertama:“Pensil ingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya " .

Page 11: مَثل قلم الرصاص

“Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali

pensil nenek. Rautan pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil mendapatkan ketajamannya

kembali.

Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani terima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan

membuatmu menjadi orang yang lebih baik."

Kedua:

Page 12: مَثل قلم الرصاص

"Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk pakai penghapus untuk perbaiki kata-kata yang

salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa

membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

Ketiga:

Page 13: مَثل قلم الرصاص

Keempat:

“Bagian yang paling penting sebuah pensil bukanlah luarnya, tapi karbon yang ada di dalam pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan sadari hal-hal di dalam dirimu.”

Page 14: مَثل قلم الرصاص

“Sebuah pensil selalu tinggalkan tanda/goresan.. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau

apapun yang kamu perbuat dlm hidup ini akan tinggalkan kesan. Karena itu selalulah hati-hati dan

sadar terhadap semua tindakanmu.”

Kelima:

Page 15: مَثل قلم الرصاص

ك األكرم * �اقرأ و ربم �القلم * عل م ب ذ�ي عل ال

�نسـان ما لم يعلم اإل

*Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,*Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.*Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Surat Al-'Alaq

DiilustrasiOleh:

Hasan Husen Assagafwww.hasanalsaggaf.wordpress.com