1 ...nulisbuku.com/books/download/samples/30bc37d950ce31cf54b138e94ee... · yang terdiri dari...

22
www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 1 TESTER BUKU FIKSI ILMIAH “STAR WARRIORS 1 EDISI BUKU 4” Halaman sampul depan

Transcript of 1 ...nulisbuku.com/books/download/samples/30bc37d950ce31cf54b138e94ee... · yang terdiri dari...

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 1

TESTER BUKU FIKSI ILMIAH “STAR WARRIORS 1 EDISI BUKU 4” Halaman sampul depan 

                                  

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 2

HALAMAN SAMPUL BELAKANG “SINOPSIS SW 1 EDISI BUKU 4”                                    

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 3

       

Angin pagi di Kota Kosmopolitan Goldhamluxor yang misterius sangat menyejukan seluruh warganya. Berbagai aktivitas warga Kota Kosmopolitan Goldhamluxor tampak terlihat dimana-mana dengan aktivtasnya masing-masing, sama dengan berbagai aktivitas-aktivitas di kota-kota besar Negeri lain pada umumnya. Kesibukan sehari-sehari itu terlihat disemua penjuru kota yang semua bangunannya tertata sangat rapih rancangan klasik penuh dengan berbagai ornament seni-seni klasik yang sangat indah dilihat. Bangunan-bangunan sangat tinggi mencakar langit menembus awan terlihat diseluruh Kota Kosmopolitan Goldhamluxor yang terlihat terbentengi tiang-tiang bangunan yang sangat besar, sangat kokoh dan sangat tinggi berhiaskan ukiran-ukiran mahakarya seni klasik pula, termasuk patung-patung besar dan tinggi, juga gargoyle-gargoyle yang sangat indah dilihat namun menyeramkan. Berbagai tumbuhan era Millennium Primordial terlihat sangat berwarna dengan bunga-bunganya yang terdiri dari berbagai warna, bergerak gerak hidup menyambut pagi dan menyapa kepada seluruh warga yang bertemu dengannya, dan bahkan banyak juga tumbuhan itu pada bercanda dengan warga yang sangat familiar dengan lingkungan sekitarnya.

Terlihat Para Prajurit Perang Manusia Kucing berkostum baju besi baja dan dihiasi rancangan ukiran-ukiran seni kasik yang dilengkapi berbagai asesoris kebesarannya seperti batu-batu berharga yang terlihat berkedip-kedip hidup itu sangat gagah namun menyeramkan bagi yang belum pada mengenalnya. Ada yang menggunakan jubah kebesarannya berasesoris batu-batu berharga juga dan ada pula yang tanpa jubah kebesarannya, namun berbagai persenjataan mematikannya terlihat menggunakan pedang-pedang yang sangat runcing dan sangat tajam, bahkan ada yang menggunakan anak-anak panah pula, tombak-tombak yang sangat panjang, samurai-samurai dengan perisainya berukiran maha karya seni klasik pula, trisula-trisula sangat runcing dan lain-lainnya disesuaikan dengan kebutuhannya dan sasaran tembaknya. Para Prajurit Perang Manusia Kucing itu sendiri terdiri dari Laki-laki dan Perempuan

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 4

terlihat sangat serius dan tatapan bola-bola mata tajamnya begerak-gerak kesetiap penjuru kota, sepertinya tanggung jawabnya sangat berat, khususnya yang terdapat di sekeliling Istana Goldhamluxor yang sangat mewah dan megah dan juga futuristik itu mulai dari para petugas bagian lantai dasar, lantai basement, lantai atas hingga lantai balkon dan di bagian atas atap istana yang tersembunyi menyatu dengan patung-patung raksasa dan gargoyle-gargoyle yang tampak bersiap siaga satu dengan berbagai persenjataanya dalam super ketatnya penjagaan itu.

Para Prajurit Perang Manusia Kucing “Felinese” yang bertugas disekitar Istana Goldhamluxor itu terlihat sangat banyak, baik yang bertugas diluar Istana maupun yang bertugas di dalam Istana itu sendiri, menempati titik-titik posko pertahanan dalam super ketatnya pertahanannya, disesuaikan dengan kebutuhan dan tanggung jawabnya masing-masing demi kemanan semua pihak. Terlihat pula para Prajurit Perang Manusia Kucing itu berpatroli juga disekitar Istana sangat antik dan megah dengan menunggangi hewan-hewan kuda yang terlihat sangat tinggi tubuhnya, bergerak dan berdetak bunyi-bunyi suara sanggurdi kudanya membuat suasana tempat itu semakin bergemuruh disertai bunyi suara hewan kudanya itu sendiri. Mengingat kini diseluruh permukaan Planet Bumi era jayanya Klan Dinosaurus dan lain-lain di Millennium Primordial itu sedang genting; terjadi bentrokan, pertikaian dan perang dimana-mana dan tidak mengenal rasa perikemanusiaan lagi. Sehingga mengakibatkan terjadinya banyak korban nyawa dan lain-lain, seperti yang telah terjadi dengan Kakek dan Neneknya Daniswara Glovegor Junior yang selalu dipanggil Vegor Junior, yang tadinya hendak ke Pulau Dewa hendak mengamankan dan mengkarantina Vegor yang kini selalu dikepung dan disergapnya dimanapun Ia berada, kini Kakek dan Neneknya terkena serangan-serangan1 berbagai senjata tajam dalam perang memperebutkan dan membela Vegor itu perlu perawatan super ekstra di divisi kesehatan Istana Goldhamluxor itu pula.

Para Prajurit Perang Manusia Kucing yang berkostum baju besi baja dan berjubah sangat panjang serta berbagai persenjataan itu dalam penjagaan super ketatnya termasuk disekitar kubah besar yang berhiaskan beberapa lithography seperti lampiran buku ini yang terlihat bergerak-gerak hidup menghiasi sekeliling dinding kubah dalam istana yang ditempati Kakek dan Nenek Vegor itu, baik yang berada diluar ruangan kubah maupun yang mengikuti ke dalam kubah besar itu bersama para petinggi

                                                            1 Baca buku judul yaxng sama, Edisi Tiga.

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 5

Istana lainnya, termasuk dengan para petugas khususnya, sekaligus sebagai pengawal para petinggi Istana Goldhamluxor itu, khususnya dengan Prof. Octobra dan Mastoranno2, juga Vegor cilik itu yang kini sedang resah menghadapi Kakek dan Neneknya itu. Sementara Prof. Octobra dan Mastoranno yang menatap tajam bulu burung milik Vegor yang masih dibawa-bawa itu terlihat serius sekali, namun karena situasinya sedang menghadapi para korban perang itu, kini Prof. Octobra menarik nafas panjang-panjang sambil menatap Vegor, lalu menatap Mastoranno, kemudian menatap Gilbertus Edgordon dan Eartha Deadora itu.

Kemudian bulu burung purba raksasa itu diletakkan kembali di atas baki sangat besar itu seiring pupil-pupil bola mata makhluk-makhluk felinese era Millennium Primordial yang berada disekitar Vegor pada memperhatikan sikap Mastoranno dan Prof. Octobra itu pula, termasuk Vegor. Tetapi Vegor setelah menyaksikan seluruh korban itu di letakkan ditempatnya yang telah disediakan, kemudian menatap dan memeluk Kakek dan Nenek-nya, juga menciumnya dalam kasih sayang seorang cucu, tampak ekspresi wajah Vegor sedikit memerah dalam keresahan dan kegalauannya, diikuti pandangan semua mata makhluk-makhluk felinese era Millennium Primordial disekitar itu yang memandanginya.

Terlihat dalam komunitas disekitar tempat ruangan itu kini hanya empat orang Klan Adam dan Hawa saja; Gilbertus Edgordon dan Eartha Deadora serta Daniswara Glovegor Junior dan Prof. Octobra Tumaritis saja, yang lainnya makhluk-makhluk hewan paruh manusia; Klan Felinese sebagai penghuni Planet Bumi era Millennium Primordial itu tepatnya di Goldhamluxor yang sangat dirahasiakan keberadaanya. Bertepatan dengan itu pula kini Vegor mendeteksi dan mengamati batu-batu berharga sebagai asesoris baju besi baja yang dipakai oleh Prof. Octobra yang terlihat bersinar lembut walau tertutup jubah kebesarannya, menyusul batu-batu berharga asesoris baju besi baja milik Mastoranno walau tertutup oleh jubah kebesarannya juga kini terlihat bersinar lembut sepertinya ada interkoneksi diantara mereka membuat Vegor sedikit curiga dalam kehati-hatian yang nyatannya. Kini sepertinya instink Vegor harus benar-benar di asah sejak dini agar tidak kecolongan dalam segala hal, khususnya dalam mengambil keputusan demi masa depannya.

Dan benar dugaan Vegor, kini tiba-tiba Prof. Octobra dan Mastoranno saling tatap menatap dalam seriusnya sepertinya memberikan suatu isyarat diantara mereka. Tidak lama kemudian bola-bola mata Prof.

                                                            2 Baca buku judul yang sama, Edisi Tiga.

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 6

Octobra memberikan suatu isyarat kepada Mastoranno, mengarahkan tujuannya ke arah dekat Garbageda tadi itu, diiringi keduanya pada berbicara “Ma’af sekali Tuan Vegor dan semuanya. Sambil menunggu petugas, kami ada perlu bersama Tuan Mastoranno, sebentar saja…!!” kata Prof. Octobra. “Betul, Tuan-tuan. Petugas di Istana Goldhamluxor ini masih dalam perjalanan datang kemari, kita tunggu saja sebentar. Sebentar ya kami ada perlu dahulu, nanti kami kembali lagi..!” kata Mastoranno itu berpamitan pula. “Oh, baik, silahkan.” Kata semua felinese hampir bersamaan, termasuk Vegor dalam kecurigaannya namun ekspresinya berusaha tenang. Vegor yang memiliki kecurigaan pada mereka kini memiki tekad hendak menguntilnya walau harus ada yang dikorbankan. Ketika Prof. Octobra dan Mastoranno berjalan dan berbicara serius sekali dan secara perlahan-lahan, Vegor juga berpamitan sebentar pada mereka berpura-pura hendak membersihkan pisau belatinya yang memang masih terdapat darah-darah itu dan melangkah ke dekat Garbageda hampir berdekatan dengan posisi Mastoranno dan Prof. Octobra berbica serius. Lalu Vegor berpura-pura membersihkan pisau belatinya dengan mengelap-ngelapnya oleh saputangannya yang dibawa dalam sarungnya di atas Garbageda itu, padahal kupingnya mendengarkan percakapan antara Prof. Octobra dan Mastoranno si makhluk misterius itu3.

Namun setelah Vegor menyimak beberapa percakapannya yang sebagian telah tertinggal namun kini masih berlangsung, Vegor sangat terperanjat tapi ditahan karena percakapan itu bukan hanya mereka berdua, tetapi ternyata berbicara dengan para Agent Force Rahasia Millennium Primordial yang selama ini belum terungkap keberadaanya siapa saja oleh Vegor yang memang belum waktunya untuk mengetahui dunia plotik. “Ya, Tuan. Agent TGS melaporkan bahwa beberapa sandera, terdidiri dari semua anggota keluarga Raja Albadarus akan dieksekusi, termasuk para tawanan dan para pekerja paksa di bunker4 akan dimusnahkannya jika tidak ada tebusan, yaitu dengan tebusannya Tuan Vegor Junior….” Kata Agent TGS itu terdengar sayup-sayup seperti bunyi suara Laki-laki. “Baik, Agent TGS, bagaimana Agent GO?” Tanya Prof. Octobra perlahan-lahan dikiranya tidak ada yang menyimak dan menguntilnya. “Baik, Agent GO melaporkan bahwa para konspirator sepertinya semakin gencar mencari target, Tuan Vegor Junior itu, Tuan-Tuan. Kami telah mendeteksinya jika mereka telah menjalin kerjasama dengan beberapa terrorist dunia. Para

                                                            3 Baca buku yang sama, Edisi buku 3. 4 Ruang rahasia dibawah tanah.

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 7

Prajurit Perang Negeri Kerajaan Imperium Gelharnacus juga kini telah dikerahkan secara besar-besaran bersama para kroninya, dari semua penjuru, Tuan-tuan. Demikian Agent Go melaporkan.” Kata Agent GO, sama terdengar sayup-sayup pula, bunyi suaranya besar seperti laki-laki pula. “Baik, terima kasih Agent GO, bagaimana kau Agent GA.?” Tanya Mastoranno. “Ok, dari angkasa luar, Agent GA melaporkan bahwa semua informasi telah sampai kepada semua warga Planet Fortomedius, dan kini ribuan warga serta para Prajurit Perang Planet Fortomedius juga telah berusaha merapat pada posisi Planet Bumi, Tuan-Tuan. Mereka akan bekerjasama dengan warga bumi untuk mencari target, Tuan Vegor itu, sekaligus menguasai Planet Bumi. Demikian Agent GA melaporkan, Tuan-tuan.” Kata Agent GA itu juga terdengar sayup-sayup seperti suara laki-laki.

Vegor yang mendengar dengan cara menguntil berpura-pura sedang membersihkan pisau itu pada dasarnya sangat shock jika Ia tetap menjadi target dan sasaran pencarian itu. Ia berusaha sadar dan tenang berpura-pura tidak tahu sambil tetap mendengarkan laporan para AFRMP itu. “Tuan Professor Octobra dan Tuan Mastoranno, GM melaporkan, para Prajurit Perang Manusia Akar kini telah bersiap-siap dengan segala alustistanya. Bahkan ingin menjebak Tuan Vegor Junior itu. Perundingan-perundingan rahasia masih sedang berlangsung demi mendapatkan target utamanya itu, Tuan Vegor Junior. Para Prajurit Perang Manusia Akar akan dikerahkan semuanya secara besar-besaran demi mendapatkan target utamanya itu, Tuan-tuan dan Nyonya. Demikian GM melaporkan.” Kata Agent GM terdengar bunyi suaranya laki-laki pula walau sayup-sayup terdengarnya. “Dan kau Agent FVC?” Tanya Mastoranno. “Baik, Tuan-tuan. Hasil data dilapangan yang diperoleh Agent FVC merangkum jika para Prajurit Perang Klan Dinosurs yang sangat kuat dan Berjaya di era Millennium Primordial ini akan merapat mencari target pula, Tuan Vegor Junior. Sekaligus balas dendam kepada Negeri Kerajaan Imperium Gelharnacus. Sebagian para agent khususnya telah menyebar demi mendapatkan target itu pula, Tuan-Tuan. Demikian Agent FVC dari lapangan.” Kata Agent FVC terdengar seperti laki-laki pula. “Dan kau LWA?” Tanya Prof. Octobra serius. “LWA melaporkan dari lapangan bahwa monster-monter raksasa bersama para penunggangnya sedang merapat kesebelah timur, Tuan-tuan dan Nyonya. Mereka bekerjasama dengan para kroninya untuk mendapatkan target utamanya; Tuan Vegor Junor itu. Demikian, Tuan-Tuan.” Kata Agent LWA terdengar seperti laki-laki pula namun suaranya agak besar walau sayup-sayup. “Bagaimana dengan kau Agent CP?” Tanya

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 8

Mastoranno. “Baik, Tuan-tuan. Agent CP melaporkan mata-mata lawan telah bekerjasama dengan para konspiratornya para ilmuwan dunia bahwa mereka telah menemukan bahan baku racun untuk keluarga target, Tuan Vegor Junior. Mohon perketat pertahanan dan penjagaan khususnya semua makanan, Tuan-tuan. Demikian ACP melaporkan.” Kata Agent CP terdengar seperti suara laki-laki juga. “Dan Agent CC melaporkan, kini telah ditemukan para penyusup yang hendak menculik target, Tuan Vegor Junior. Dan kini aksi masih sedang berlangsung dengan para penyusup itu yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa dahsyatnya. Beberapa monster dan para kroninya makhluk-makhluk Millennium Primordial ini yang sangat ganas dan sangat buas, Tuan-tuan. Demikian Agent CC melaporkan.” Kata Agent CC itu kini terdengar bunyi suaranya perempuan. “Dan Agent VH melaporkan, dihadapanku terdapat beberapa makhluk asing dengan segala kekuatannya yang sangat luar biasa dahsyat sedang mencari-cari target sasarannya, Junior. Mereka sepakat akan membunuh secara paksa targetnya, Vegor Junior demi barang itu, Tuan-tuan dan Nyonya. Agent HV masih menghadapi Makhluk-Makhluk Asing ini yang telah menyebar ke segala penjuru negeri kerajaan, khususnya di Austronesia Raya ini. Dilapangan kini akan kewalahan jika kekuatannya tidak sebanding, Tuan-tuan dan Nyonya. Seperti kita ketahui bersama, perang antar Makhluk Millennium Primordial ini juga telah dan sedang berlangsung dahsyat akibat perselisihan dan kebutuhan yang sama. Umat Manusia yang menjadi minoritas di Planet Bumi era Millennium Primordial ini semakin terjepit segalanya. Dan semoga para korban yang dibawa oleh Vegor Junior kesana dapat lekas sembuh segera, Tuan-tuan dan nyonya sekaian. Demikian Agent HV melaporkan dari lapangan.” Kata Agent HV terdengar suaranya perempuan. “Baik, terima kasih, dan AFRMP yang lainya bagaimana.!?? Halooooo…..!!??” Tanya Prof. Octobra. “Ya, Agent yang lainnya bagaimna dilapangan..!!??” Tanya Mastoranno menambahkan pula. “Haloooo….!!?” Timpal Mastoranno sambil saling menatap dengan Prof. Octobra itu. Namun tampaknya hubungan interkoneksi terputus kembali, tapi kini informasi dan data akurat telah saling mendapatkannya secara real time ke lapangan.

Mendengar interkoneksi seperti itu, kini Vegor yang masih berpura-pura membersihkan kedua bilah pisau belatinya itu sedikit gemetaran, kelopak-kelopak bola matanya terbelalak sangat lebar tanpa diketahui oleh Prof. Octobra dan Mastoranno itu karena posisinya saling membelakanginya, lalu menatap kepada Kakek dan Neneknya, juga kepada kucing kesayangannya itu yang memang masih pada menunggu petugas

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 9

segera datang itu. Bersamaan dengan itu kini Prof. Octobra dan Mastoranno melangkah kembali hendak menghampiri rombongan Gilbertus, tanpa mengganggu Vegor yang berakting membersihkan bilah belatinya.

Vegor merasa shock ditahan sambil bergumam “Aku tetap sebagai target utama.!!? Jika demikian, benar aku harus belajar keras, khususnya mempelari berbagai ilmu itu. Tapi aku harus dapat mencuri waktu untuk belajar Kitab Ajaib itu secara bertahap sebelum tiba di Bali, Pulau Dewa itu. Oh, Dewa-ku….! Aku Umat Manusia minoritas di era Millennium Primordial ini.. Jangan musnahkan kami dari muka bumi ini… Jangan binasakan kami dari Planet Bumi ini…” ratap Vegor menunduk. Namun bertepatan dengan itu, tiba-tiba pintu raksasa ajaib lainnya yang berada di sekitar ruangan berkubah itu terdengar terbuka, diiringi bunyi suara menggema. Dan anehnya tidak lama kemudian muncul dua ekor Klan Centaurus, yang satu wajahnya tampan rupawan, berambut pendek dan cepak, tetapi tampak ditunggangi oleh salah satu Prajurit Perang Manusia Kucing yang terlihat sangat gagah dan kekar serta kuat, memakai baju besi baja menutupi seluruh otot-nya dan berjubah warna merah marun, dilengkapi dengan berbagai persenjataannya.

Yang satunya lagi seekor Centaurus betina yang terlihat wajahnya sangat cantik dan seksi sekali, berambut terurai sangat panjang menambah keanggunan dan kecantikan Centaurus betina itu, terlihat baju besi bajanya dilengkapi berbagai asesoris terbuat dari batu-batu kristal mulia, menutupi sebagian tubuh seksinya, terlihat berkedip-kedip dalam lemewahan baju besi bajanya termasuk besi-besi baja pelindung tungkai-tungkai kakinya pula. Biasa dalam suatu istana dihuni berbagai Umat Manusia yang terdiri dari berbagai jabatan dalam tanggung jawabnya, kini malah muncul Centaurus yang diiringi bunyi suara derak langkah-langkahnya yang menggema pula. Lalu kedua Centaurus itu berjalan secara perlahan-lahan menghampiri rombongan itu dalam tatapan kedua matanya yang sangat tajam menatap Gilbertus Edgordon dan Eartha Deadora. Dan para penunggangnya itu kini memandang secara tajam kepada Vegor, Victora, kedua kucing jadi-jadian dan kemudian memandang kepada kedua Centaurus, bernama Lavenderro Centamphizeus dan Girrisontus Centamphizeus, terakhir menatap tajam Gilbertus Edgordon dan Eartha Deadora itu. Bertepatan dengan itu pula tiba-tiba kini Gilbertus dan Eartha terlihat pada kejang-kejang seperti sekarat akan menghembuskan roh-roh-nya pula berpamitan kepada semua penduduk Planet Bumi, membuat Vegor semakin terperanjat dan shock seiring kelopak-kelopak bola matanya terbelalak lebar-lebar.

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 10

VEGOR BERDUEL DENGAN MONKEYDOGBIRD

Karena Haldy merasa dipermalukan didepan ratusan mata yang memandangnya, kini Haldy berusaha bangkit dan berkuda-kuda hendak melawan dan menyerang Vegor seiring tatapan-tatapan bola mata yang menyaksikannya dalam duel era Millennium Primordial yang terdiri dari berbagai macam makluk aneh. Haldy berusaha menerkam Vegor sambil melayang terbang, namun Vegor berusaha baling-baling salah satu jurus kungfu-nya sehingga serangan Haldy meleset, dan kesempatan ini dimanfaatkan oleh Vegor untuk menghajarnya dari bagian belakang sehingga Monkeydogbird itu terhuyung-huyung ke arah para Pasukan Elite Khusus itu, namun dibiarkan Monkeydogbird itu terjatuh. Kembali lagi Haldy menyerang perut Vegor dengan seruduk tanduk-tanduk runcing dan tajamnya, namun Vegor kini dengan mudahnya langsung salto WUUZZBB..!! WUUZZBB..!! WUUZZBB..!! ke arah atas sambil kembali kebawah lalu menghajar Haldy dari bagian belakang dari posisi atas sehingga si Monkeydogbird itu terjatuh, namun berusaha bangkit lagi. Tapi Vegor tetap terlihat tenang menghadapi geramnya Haldy bahkan terlihat ada senyuman ditahan mungkin karena telah menguasai ilmu bela diri kungfu dan pendukungnya itu. Kini makhuk Monkeydogbird itu berusaha menyerangnya hendak menggigit Vegor dari arah depan, namun Vegor malah melayang sambil menyambut dan sekaigus menendang leher sekuat tenaganya sehingga leher Monkeydogbird terkena kaki Vegor, BRUUGGHH..!! akibatnya Monkeydogbird itu melengking kesakitan “AAAAGGRRHHH…!!!” dan terjatuh kembali, namun berusaha bangkit lagi walau merasa sakit. Kini terlihat Monkeydogbird itu semakin geram, terlihat dari nafas dan gayanya juga caranya yang sangat buas dan ganas, jari-jari berkuku sangan runcing dan tajamnya telah disiapkan untuk menerkam dan mencakarnya. Anehnya Vegor cilik masih tenang bahkan tatapan kedua pupil bola mata tajamnya terpancar sangat tajam, wajahnya sedikit tersenyum diatahan dalam wibawanya, namun aura wajahnya sangat terpancar bersinar. Namun kini tiba-tiba Monkeydogbird itu bangkit sambil melebarkan sayap-sayap lebarnya hendak melayang terbang, tapi sayang kalah dengan kecerdikan pandangan peka Vegor, baru saja Monkeydogbird melayang, dengan cerdiknya Vegor butterfy sambil menyerang tubuh Monkeydogbird sehingga Monkeydogbird itu terhambat melayangnya dan akhirnya WUUZHB..! BRUUK..!! BREENG..!! terjelembab dan terkulai kembali. Lalu kepala anjingnya ditendang oleh Vegor sekuat tenaganya BUUUGGHH…!! diiringi jeritan kesakitan Haldy. Kemudian Vegor

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 11

mengucapkan mantra-mantranya “UJJHATITA JAGADANTAKA…!!!” Teriak mantra-mantra Vegor terdengar menggema sambil mengangkat bulu burung-nya seperti akan menghunus tubuh Haldy yang sedang terkulai seiring tubuh Haldy kini melayang ke atas, lalu Vegor mengarahkan bulu burung-nya itu sambil dikibaskan WUUSSHHBB…!!! ke arah patung-patung itu sekuat tenaganya dengan gaya kungfu-nya yang sangat elegan. Dan bersamaan dengan itu pula tubuh Monkeydogbird yang sangat besar itu dapat melayang secepat kilat WUUZZHHBBB..!! BRUUUGGHHH..!! BRAAKKK..!! BREENNG..!! menabrak patung-patung didalam kubah itu sehingga patung-patung dalam kubah itu kini pada runtuh BLUURGHH.!! BLUURRGGH.!! BLUURRGGH.!! BLUUM..!! BLUUM..!! BLUUM..!! oleh kekuatan tabrakkan tubuh Haldy yang dibanting bersama kekuatan mantra-mantra Vegor itu. Bunyi suara bergemuruh patung-patung yang runtuh bersama Haldy juga terdengar semakin bergemuruh menambah suasana semakin gaduh. Karuan saja, kini para Pasukan Elite Khusus juga menjadi semakin banyak jumlahnya ingin melihat kejadian yang sedang berlangsung alot dan seru di dalam koridor istana itu. Tapi tampak Monkeydogbird itu masih kuat walau telah lemas, Ia masih bisa melawan lagi dengan ganas dan buasnya karena yang semula hendak kabur namun oleh kecerdikan Vegor akhirnya Haldy dapat diketahui kembali dan kini merasa dipermalukan dihadapan ratusan mata yang memandangnya. Kemudian Vegor yang geram juga masih mengucapkan mantra-mantranya kembali “UJJHATITA JAGADANTAKA BARHA BRHAT PALLAVRAHIN.!” Teriaknya sambil mengibaskan bulu burungnya kembali ke arah salah satu tiang yang berada di koridor sangat luas itu, dan kemudian tubuh Monkeydogbird itu melayang WUUSSZZHH…!!! dan BRUUKK..! BREENNG..! menabrak tiang sangat besar itu dan WUUUZZHH…! BRAAKK..! BREENNG.! terjatuh disertai tiang itu juga kini runtuh oleh kekuatan hantaman lemparan tubuh Monkeydogbird itu. Tembok-tembok tiang itu juga terdengar sangat bergemuruh WUUZZHBB..! WUUZZHBB..! WUUZZHBB..! dan pada terpelanting kesana kemari disertai bunyi suaranya yang sangat menggema BUUMM..! BUUMM..! GUURRGGHH..! BUUMM..! BUUMM..! semakin menggema dan bahkan menimpa diri Monkeydogbird itu sendiri. Namun tampak tubuh Monkeydogbird itu masih bergerak-gerak masih hidup. Dan bertepatan dengan itu tampak kini dari tubuh belakang Monkeydogbird itu tumbuh beberapa ekornya yang sangat panjang sekali akibat ulah mantra-mantra Vegor itu. Beberapa ekor yang baru tumbuh sangat panjang itu bergerak-gerak kesana kemari seiring gerakan tumbuhnya dan perubahan wujudnya

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 12

itu. Lalu Haldy menatapnya ke arah tumbuhnya beberapa ekor barunya itu dalam ekspresi lemasnya. Menyaksikan tubuhnya bertransformasi akibat mantra-mantra Vegor itu kini Haldy terlihat semakin geram dan semakin buas, lalu menatap pada Vegor yang masih memperhatikannya itu. “BOCAH KURANG AJAR KAU, VEGOR…! TUBUH GUA DIBIKIN SEMAKIN TIDAK KARUAN….!!!” Geram Haldy sambil berusaha bangkit lagi hendak menyerang Vegor, beberapa ekor yang sangat panjangnya bergerak-gerak kesana kemari. Perkelahian duel Vegor dan Haldy Santoros si Monkeydogbird ganas dan buas itu cukup lama membuat para Pasukan Elite Khusus itu kini menjadi menjadi semakin betah menontonnya, bagaikan mendapatkan tontonan gratis saja. Kedua kucing Vegor juga kesana-kemari menyaksikan majikkannya sedang berduel seru. Namun sejenak Vegor melihat ada sosok seorang laki-laki memakai jubah kebesarannya namun dibagian belakang sekali, terlihat sangat tinggi tubuhnya dan memakai baju besi baja kompit dengan asesorisnya, termasuk besi baja pelindung kaki dan tangannya, namun sosok tubuh seorang laki-laki itu tampak sangat tampan rupawan, dan diwajahnya memakai kacamata hitam rancangan khusus menambah ketampanan dan charisma sosok laki-laki itu. Tampak ditempat itu hanya dua orang Manusia; Vegor dan seorang laki-aki itu yang sedang memperhatikan duel-nya Vegor dan Monkeydogbird itu, sisanya Klan Felinese. Namun Vegor tetap konsentrasi pada Monkeydogbird itu sambil menatap tajam-tajam-nya. MATA-MATA LAWAN TERUNGKAP

“Ya. Ketika pembantaian berlangsung, Tuan Vegor Junior memang berlindung di dalam ceruk itu. Namun memang setelah pembantaian terjadi, sisa-sisa Manusia Primordial dan para kroninya yang masih hidup berhasil membawa para sandera dan barang-barang di dalam peti-peti itu bersama peti-peti wagon yang sangat besar dan tinggi, yang mengarah ke bagian Timur. Yang memiliki data akuratnya aku kira Gardarro Orlandorus itu.“ Kata Mastoranno meyakinkan juga, lalu menatap Vegor yang masih memperhatikan capung itu, yang kini melayang terbang terlihat mata Vegor ada yang terjatuh ke dalam mug berukiran emas milik Gilbertus dan Eartha dari capung itu, namun capung itu tetap melayang terbang kembali kesana-kemari membuat heran Vegor. “Baik. Kita semua memiliki tugas masing-masing untuk dapat membebaskan para sendera itu. Jika bisa, bebaskan semua sandera walau bukan warga dari Negeri Kerajaan Mordoresia itu. Kerahkan semua kekuatan kita, Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya sekalian.!”

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 13

Kata Raja Austronesia Raya Edrovios terlihat serius sekali. “Siap, Baginda Raja Edrovios..!” Jawab semuanya serempak. Namun semuanya kini dikagetkan oleh Vegor yang tiba-tiba berteriak sangat keras menyaksikan Gilbertus dan Eartha yang pada ingin meminum air dari mug berukiran emas itu. “NOOOOO…..!!! JANGAN KAU MINUM AIR ITU…!!!” Teriak Vegor terlihat ekspresi Vegor kini sedang geram lalu Vegor menatap capung yang sedang terbang itu, membuat kaget dan heran seluruh anggota Majelis itu. Gilbertus dan Eartha-pun membatalkan meminum airnya sambil pada menatap Vegor yang sedang menatap capung itu. Dan dengan cerdiknya lalu Vegor salto WUUZZHB..! WUUZZHB..! WUUZZHB..! sambil menerkam seekor capung itu, lalu dilemparkannya pada dinding sekuat tenaganya dan WUUZZHB..! BRUUKK..! BREENG..! capung itu mengenai dinding itu sehingga terdengar bunyi suaranya menggema. Dan semuanya semakin dikagetkan dengan seekor capung itu yang ternyata tiba-tiba capung itu bangkit sambil bertrasformasi wujud WUUZZHBB..!! menjadi Manusia Primordial dan langsung menyerang Vegor pula. “KURANG AJAR KAU, TARGETKU..!” Teriaknya sambil berusaha menghajar Vegor, namun Vegor langsung butterfly sambil menendang kepala Manusia Primordial itu sehingga Manusia Primordial itu terhuyung-huyung. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Vegor, dengan cerdiknya lalu Vegor baling-baling5 sambil menyerang Manusia Primordial itu sehingga terjatuh BRUUK..!! BREENG..! bunyi baju besi bajanya terdengar sangat nyaring dan menggema. Menyaksikan kejadian seperti itu kini para petugas dan para Pengawal Raja pada merapat melindungi rajanya dan para Pasukan Elite Khusus pada merapat melingkari posisi Vegor dan Manusia Primordial sebagai mata-mata lawan itu yang berhasil menembus penjagaan yang sangat super ketat dan masih bertikai. Karuan saja Gibertus dan Eartha juga semakin heran dan kaget dengan kejadian spontanitas itu, dan kini mereka khawatir dengan kekuatan Vegor. Lalu Gilbertus dan Eartha pada menatap Mastoranno dan Prof. Octobra yang kini pada telah berdiri. “Jangan diminum air itu, Tuan Gilbertus dan Nyonya Eartha. Air itu beracun.!” Kata Prof. Octobra memberikan informasi membuat Gilbertus dan Eartha pada terbelalak kaget sekali, mata-mata lawan itu telah mengetahui kelemahannya. “Terima kasih atas informasinya, Tuan Prof. Octobra.” Jawab semuanya lalu menatap Vegor yang kini melemparkan Manusia Primordial itu ke dinding disampingnya disertai teriakan kesakitannya. Para

                                                            5 Salah satu jurus kungfu.

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 14

Pasukan Elite Khusus yang berjaga-jaga diluarpun kini berusaha pada merapat dalam penjagaannya.

Namun tidak lama kemudian tiba-tiba Manusia Primordial sebagai mata-mata lawan itu menghajar tubuh Vegor dari bagian belakang sehingga Vegor terpelanting ke tengah-tengah meja sangat besar itu bersamaan semua makanan dan air minum sebagain pada berserakan dan terjatuh dan mug-mug air berukiran emas pada menumpahkan air-air minumnya membuat semakin berantakan ditempat itu. Dengan geramnya Manusia Primordial itu menerkam Vegor kembali, namun kecerdikan Vegor dalam bangkitnya sambil mengambil mug-mug untuk Gilbertus dan Eartha minum, sambil menendang wajah Manusia Primordial itu, sehingga terhuyung-huyung dan terpeleset dari meja itu, dan BRUUKK.! BREENG.! Manusia Primordial itu terjatuh disertai makanan dan buah-buahan yang menjatuhinya dari meja itu bersamaan air-air minum yang tumpah kepadanya. Dengan gesitnya lalu Vegor menginjak kepala Munusia Primordial itu sekuat tenaganya sehingga teriak-teriak kesakitan. Bersamaan dengan teriakan itu, Vegor menyiramkan air beracun itu ke mulut dan seluruh tubuhnya sehingga Manusia Primordial itu basah dan keselek air minum. Kemudian Vegor mengangkat tubuh Manusia Primordial itu sekuat tenaganya dan WUUUZZHB…! dilemparkan ke dinding kembali dan BRUUKK..!!! BREENG..!! BLUUURR..!! BLUUMM..!! dinding ruangan Penthouse itu kini hancur dan kini dapat tembus pandang ke ruangan yang berada di bagian sebelahnya. Lukisan-lukisan dan lithography-lithography serta layar-layar multifungsi juga kini pada berjatuhan karena dindingnya hancur. Dengan gesitnya kini para Pasukan Elite Khusus pada merapat ke ruangan sebelah dan bersiap-siap dengan berbagai persenjataannya. Tampak kini Vegor menarik nafas panjang-panjang sambil diperhatikan semua makhluk yang masih sedang berada di dalam ruangan Penthouse itu. Bahkan ada yang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pertanda tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya dan juga sekaligus kagum pada sosok Vegor cilik itu. “Kau baik-baik saja Vegor sayang?” Tanya Eartha sambil memeluk Vegor lalu membersihkan kotorannya. “Mmhh.. Baik, Nenek” kata Vegor masih emosional, lalu menatap ruangan sebelah yang masih berisi mata-mata lawan beserta para petugas itu yang terdengar sedang bertikai diiringi bunyi teriakan-teriakan dan barang-barang yang pada berjatuhan. “Terima kasih, Vegor sayang. Kau telah menyelamatkan kami.” Kata Gilbertus sambil membelai-belai rambut Vegor. “Sama-sama, Kakek, Nenek.!” Jawab Vegor tatapan kedua pupil bola matanya masih tertuju pada ruangan sebelah itu.

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 15

Namun kini semuanya dikagetkan dengan teriakan-teriakan para Pasukan Elite Khusus yang betreriak-teriak kesakitan disertai geraman-german bunyi suara yang menggelegar serta percikan-percikan darah segar ke ruangan Penthouse itu membuat semuanya pada heran. Karuan saja kini Eartha memegang tubuh Vegor erat-erat sekali khawatir jika terjadi hal tidak diinginkan dengan cucu satu-stuanya itu. “Tidak usah khawatir, Nenek.” Tukas Vegor sambil melepaskan pegangan tangan Neneknya itu lalu mengambil bulu burung raksasa kesayanggannya, kemudian melangkah menghadapi dinding yang hancur itu. Dan tampak kini Manusia Primordial itu telah bertrnasformasi wujud menjadi sangat besar tubuhnya akibat simbiotis DNA dan GEN dari racun itu. Tampak Manusia Primordial itu walau dikepung dan dikeroyok malah semakin ganas dan buas sambil melemparkan para Pasukan Elite Khusus yang berhasil diterkamnya ke semua penjuru ruangan disertai teriakan-teriakan kesakitannya. Bertepatan dengan itu kini dinding sebelah itu hancur kembali akibat kekuatan hantaman dari ruangan sebelah itu, disertai para korban yang berjatuhan dan langsung terkapar-kapar kesakitan dan bahkan ada yang langsung meninggal dunia. Tampak kini semuanya pada dapat menyaksikan pertikaian diruangan sebelah seiring pada kaget dan terbelalak kelopak-kelopak bola matanya karena Manusia Primordial itu semakin berubah wujudnya akibat pengaruh racun yang memiliki simbiotis DNA dan GEN baru. Menyaksikan suasana semakin tidak karuan, kini Vegor berteriak-teriak kembali sambil mengucapkan mantra-mantranya, dan mengangkat tangan kanannya yang kini memegang bulu burungnya itu. “UJJHATITA JAGADANTAKA PAVANATMAJA BARHA BRHAT PALLAVRAHIN..!” Teriaknya sangat keras. Dan bersamaan dengan itu kini dari bulu burung itu pada keluar cahaya api dan menghajar tubuh Manusia Primordial itu yang akan menyerang Vegor. WWUUZZHB..!! BLUUUMM..! BRUUGh…! BRAAKK.!! BREENNG..!! disertai jeritan-jeritan kesakitannya. Bahkan tubuh Manusia Primordial yang sangat besar itu meniban para Pasukan Elite Khusus yang masih sempoyongan membuat semakin riuh dan gaduh bunyi suara jeritan itu.

Karuan saja kini Manusia Primordial sebagai mata-mata lawan yang sedang menyamar namun ketahuan oleh Vegor itu semakin geram, tubuhnya merasa dirusak oleh mantra-mantra Vegor. Tidak lama kemudian kini dari bagian belakang tubuh Manusia Primordial itu bermunculan ekor-ekor baru akibat ulah mantra-mantra Vegor tadi. Tampak seluruh tubuh bagian belakang Manusia Primordial itu mulai dari kepala hingga kaki memiliki ekor-ekor yang sangat panjang dan bergerak-gerak bagaikan

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 16

memiliki tangan baru, ekor-ekor itu dapat memegang seluruh benda yang berada di sekitar tempat itu, bahkan dapat menerkam para Pasukan Elite Khusus yang berhasil diterkamnya, lalu dilemparkan sekuat tenaga ekor-ekor itu kesana kemari. Seiring dengan itu, tubuh Manusia Primordial itu kini semakin menjadi-jadi, bahkan sekaligus memangsa para Pasukan Elite Khusus yang berhasil diterkamnya termasuk yang telah pada meninggal dunia itu pada disantapnya pula. Manusia Primordial itu semakin geram, buas dan ganas, juga kanibal. Semua mata yang menyaksikannya pada terbelalak kaget apalagi kini Manusia Primordial itu tumbuh menjadi Manusia Primordial Raksasa dan buas sedang menghadapi bocah cilik sebagai targetnya membuat tegang semuanya khususnya Kakek dan Neneknya. Bagunan-bangunan ruangan itu juga kini terasa bergoyang dan sebagiannya pada hancur akibat kekuatan tubuh Manusia Primordial Rakasasa itu. Namun ketika Manusia Primordial Raksasa itu hendak menyerang Vegor, tidak lama kemudian kini Vegor mengucapkan mantra-mantranya seperti tadi. “UJJHATITA JAGADANTAKA PAVANATMAJA BARHA BRHAT PALLAVRAHIN..!” Teriaknya sangat keras sambil mengibaskan bulu burungnya itu ke arah tubuh Manusia Primordial Raksasa itu lalu ke arah luar bangunan. Dan bersamaan dengan itu tiba-tiba dari bulu burung raksasa itu kini keluar cahaya api merah kembali dan menyerang Manusia Primordial Raksasa itu ke seluruh tubuhnya disertai munyi suara WUUZZSHHBB..!! BLUUMM..!! dan WUUUZHHBB…! tubuh Manusia Primordial Raksasa itu melayang ke arah luar bersamaan dengan tumbuhnya kembali ekor-ekor barunya dari seluruh tubuhnya; baik dari bagian belakang, depan dan samping-sampingnya yang bergerak-gerak hidup, disertai dinding-dinding dan tiang bangunan serta biokristal yang hancur dan runtuh terkena kekuatan lemparan ajaib itu disertai bunyi suara bergemuruh puing-puing bangunan yang hancur itu menambah ketegangan Gilbertus dan Eartha. Tampak Manusia Primordial Raksasa itu melayang sambil bermunculan ekor-ekor barunya yang terlihat semakin panjang dan menjadi makhuluk aneh rupa yang sangat menjijikkan dan menyeramkan. Menyaksikan situasi semakin tidak terkendali di lantai paling atas seperti itu, kini Mastoranno berbicara. “Stop, Tuan Vegor dan semuanya, biarkan aku yang menghadapinya..!” Kata Mastoranno sambil salto WUUZZHB..! WUUZZHB..! WUUZZHB..! ke arah luar dan dalam saltonya Mastoranno juga bertransformasi wujud WUUZZHB..! WUUZZHB..! menjadi Kucing Raksasa sambil menghajar Manusia Primordial Raksasa itu di angkasa sambil melayang ke permukaan tanah……….

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 17

KALAJENGKING RAKSASA PARUH MANUSIA Bertepatan dengan itu, tiba-tiba seluruh makhluk asing bertubuh

hitam pekat itu menyerang kembali dengan aneka panah beracunnya, ke arah Mastranno, Vegor, Victora, dan kedua ekor kudanya juga Haldy yang tampak sangat gelisah dan salah tingkah. Karuan saja kini rombongan Vegor sedikit kewalahan dikeroyok oleh ratusan anak panah bidikkan ratusan makhluk asing itu. Hujan yang sangat deras beserta hujan anak-anak panah beracun petang itu mengancam hidup Vegor beserta kawan-kawannya, termasuk kedua ekor kudanya. Mastoranno, Vegor, Victora dan kedua ekor kudanya beserta Haldy sibuk menghindarkan dan menangkis serangan-serangan lawan, sementara di sekitar Gunung Gardaluxor kini telah gelap. Vegor dalam kondisi seperti itu juga kini dapat mengambil keputusan, sambil berteriak kepada Mastoranno. “Mastoranno…!!! Aku beserta Tuan Victora ke Goldhamluxor saja mengambil jalan pintas, sambil mencari pertolongan segera, Okey…!?” Teriak Vegor sangat keras. “Ya, Tuan Vegor, dan hati-hati di jalan. Biar sekarang aku saja yang menghadapi makhluk-makhluk keparat ini…!!!” Jawab Mastoranno sambil dengan gesitnya menangkis serangan-serangan anak panah lawan, lalu salto sambil bertransformasi wujud WUUUZZHB..! WUUUZZHB..! WUUUZZHB..! menjadi kalajengking raksasa paruh manusia kembali di angkasa lalu WUUUSSHH… BRUUUKK..!! BRAAAKK..!! pohon-pohon raksasa yang tumbuh disekitar dataran itu juga kini pada runtuh tertiban tubuh Kalajengking Raksasa Paruh Manusia itu disertai bunyi suaranya yang bergemuruh bersamaan dengan bunyi suara halilintar itu. Diiringi dengan makhluk-makhluk asing itu yang langsung terinjak-injak pula, juga tertiban pohon-pohon raksasa itu disertai jeritan-jeritan histeris kesakitannya itu. Mendengar kesepakatan dari Mastoranno yang langsung bertransformasi wujud makhluk sangat mengerikan itu, Vegor berteriak kepada Victora dan kedua ekor kudanya juga Haldy yang semakin salah tingkah. “Baik, Tuan Victora, dan Logandor, serta Androwa dan Haldy, kita ambil jalan pintas sebelum tempat ini dikepung oleh lawan-lawan. Belok ke arah kiri, lalu menyusup ke Goldhamluxor. Cepat….!!! Haaa…!!! Hiyaaa…!!!” Teriak Vegor sambil menepuk punggung Logandor. “Baik, Tuan Vegor, biar aku yang didepan saja. Haaa…!!! Hiyaaa…!!!” Kata Victora sambil menepuk punggung kuda-Androwa. Lalu kedua kuda itu dengan gagahnya pada meloncatin pohon-pohon raksasa yang telah pada tumbang itu sambil meninggalkan Kalajengking Raksasa Paruh Manusia bernama Calderanno Dragonazeus dalam pertikaiannya menghadapi makhluk-makhluk asing

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 18

yang misterius, sementara Haldy alias Monkeydogbird melayang terbang dibelakangnya. Tampak makhluk-makhluk asing para pengintai Vegor itu geram sekali karena misi dan tugasnya merasa dihalangi oleh keberadaan rombongan Vegor dan Calderanno Dragonazeus itu membuat pertikaian semakin membabi-buta dengan kekuatanya masing-masing disertai jeritan-jeritan kesakitan dan teriak-teriak sangat kerasnya.

Dalam kegelapan petang hari yang disirami air hujan yang sangat deras, beserta bunyi halilintar-halilintar dan sinar-sinar cahaya petirnya, kini Vegor berkuda beserta seorang Kurcaci bernama Victora Sibernacus dan dibagian atas belakangnya Monkeydogbird yang kini terlihat asing pula sikapnya itu. Kedua ekor kuda bernama Logandor dan Androwa kini di arahkan ke arah kiri, semakin lama dan semakin menjauh dari pertikaian ratusan makhluk-makhluk asing yang menyergapnya dan sangat menyeramkan, yang sedang dihadang oleh Mastoranno dan rekan-rekannya. Namun tetap bunyi suara halilintar yang disertai sinar cahaya petir-petirnya masih menemani hujan yang sangat deras di petang itu. Bunyi lolongan dan raungan Anjing Serigala dan makhluk-makhluk hutan rimba belantara masih terdengar sangat keras, seakan-akan terdengar tepat dekat kuping Vegor dan Victora. Petang kelabu di Gunung Gardaluxor itu nyaris melenyapkan nyawanya pula, disamping nyawa Kakek dan Nenek Vegor yang sangat dicintainya. Vegor yang hendak ke Goldhamluxor, memacu kuda-kudanya cepat sekali dan anehnya kini semakin ke arah Timur. Kedua ekor kudanya juga sepertinya telah mengetahui lapangan, berlari menderu seiring guyuran hujan yang sangat deras dan petir-petir yang sangat mengerikan sekali. Sekitar perjalanan Vegor clik itu juga kini terlihat semakin gelap dan membuat Vegor sempat bertanya-tanya dalam hatinya, mengapa kini semakin tidak karuan. Bersamaan dengan itu kini Vegor mendengar bunyi suara Singa yang terdengar mengaum sangat keras disertai bunyi suara Anjing Serigala yang sejak tadi melolong sangat keras, sepertinya sedang memberikan suatu isyarat kepada makhluk-makhluk yang lainnya agar segera bertindak.

Tampaknya Vegor sedang apes pula, kini dari arah belakangnya terdengar bunyi suara deru sanggurdi-sanggurdi kuda beserta teriakan-teriakan para penunggangnya yang sedang mengejar-ngejarnya pula diikuti ringkikikkan-ringkikkan kuda-kudanya pula. Tidak lama kemudian tiba-tiba WUUZZHHBB…!!! WUUZZHHBB…!!! dari arah atas muncul Lionbird seperti yang pernah dilihat sebelumnya, lalu Lionbird itu menerkam salah seorang penunggang kuda misterius itu, kemudian dicakar dan dilemparkan ke dalam semak belukar disekitarnya di hadapan Vegor

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 19

dan Victora. Kemudian kudanya juga diterkam dan dilemparkannya pula sepertinya Singa itu menununjukkan kebolehannya jika Ia sebagai Raja Hutan Rimba Belantara. Lalu Singa itu menerkam penunggang yang lainnya, sepertinya perebutan target kini terjadi kembali membuat Vegor semakin tegang. Anehnya, bertepatan dengan itu kini muncul seekor Elephantbird yang terlihat turut bertikai dengan para penunggang itu sepertinya hewan-hewan misterus itu juga akan memperebutkan targetnya pula. Tampak Elephantbird itu juga terlihat dapat bertikai, terlihat menyerang para penunggang termasuk hewan kuda-kudanya pula.

Bunyi suara teriakan-teriakan dan jeritan-jeritan perseteruan itu juga kini terdengar sangat nyata dan sangat mengerikan di hadapan bocah anak manusia itu yang seorang diri itu. Baru saja Vegor menarik napas, dari balik pohon raksasa bersulur sebelah kanan kini tampak muncul seekor Anjing Serigala yang serba hitam, seperti yang pernah dilihatnya beberapa waktu lalu, dan dibalik bulu-bulu tebalnya ketika Anjing Serigala yang sangat besar itu meloncat hendak menerkamnya, WUUUZZHHBB…!!! WUUUZZHHBB…!!! terlihat sayap bermembran dan berbulu anjing itu sendiri tampak sangat lebar dan panjang pula. Sayap lebarnya dikepak-kepakkan terlihat sangat lentur dan kuat. Aneh dan misterius Anjing Serigala Bersayap itu dengan cepatnya menembus ke arah Vegor yang sedang terkesima dan panik. Namun ternyata kini tampak Anjing Serigala itu menerkam seorang penunggang yang hendak menikam Vegor dari belakangnya, KROOKKK…!!! penunggang itu digigit lehernya sehingga tersungkur dan menjerit histeris. Kemudian Anjing Serigala Bersayap yang misterius itu menerkam para penunggang yang lainnya termasuk hewan kuda-kudanya, tampak di sekitar itu kini sedang memperebutkan mangsa dan targetnya. Ringkikkan-ringkikkan hewan kuda-kuda itu juga kini tidak dapat dihindarkan seiring teriakan-teriakan dan jeritan-jeritan para penunggangnya dan hewan-hewan misterius itu terdengar sangat menyeramkan dan sangat mengerikan di petang kelabu itu.

Menyaksikan pertikaian yang tidak jelas menurut Vegor, kemudian Vegor berteriak kepada Kurcaci sebagai sahabatnya. “Tuan Victora….!!! Lekas kita berlari saja…!!! Biarkan mereka bertikai disini…!!!” Teriak Vegor sambil menepuk leher Logandor itu. “Baik, Tuan Vegor. Lekas kita berlari…!!!” Jawab Victora sambil menepuk leher Androwa diiringi ringkikkan kuda Androwa dan Logandor yang kini langsung berlari sekuat tenaganya pula. Kini kedua ekor kuda Vegor berlari sangat kencang ke arah Timur seakan-akan telah mengetahui jalan itu pula membuat Vegor sempat terkejut. Deru bunyi suara sanggurdi kedua ekor kuda itu menambah

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 20

derunya petang yang gelap dan mengerikan di dalam hutan rimba belantara itu. Bunyi suara hewan hutan rimba belantara kini terdengar semakin terdengar sangat mengerikan berbaur dan menyatu dengan bunyi suara hujan yang sangat deras itu pula. Bunyi suara bergemuruhpun kini semakin terdengar seperti bunyi suara banjir mahadahsyat sedang berlangsung terdengar sangat bergemuruh dan sangat menggelegar membuat bulu kuduk semakin merinding.

Dan ternyata kini Vegor dihadapkan dengan Sungai Gardarus yang sangat besar sekali seperti yang pernah dilihat di dalam layar raksasa itu. dalam serba salahnya lalu Vegor mengamati Sungai Gardarus itu dengan penuh selidik, hendak mencari tempat untuk menyeberang. Namun sangat disayangkan, Sungai Gardarus itu tampaknya tidak ada tempat untuk berpijak kedua kaki kuda Vegor itu. Air Sungai Gardarus yang kini telah bercampur dengan air hujan yang sangat deras, tampak seperti air banjir yang ditumpahkan, dan sangat membahayakan apalagi ini seorang bocah masih ingusan. Sejenak Vegor tampak termenung sambil memandang air Sungai Gardarus dan tepian sebrang Sungai Gardarus yang terselimuti oleh kabut-kabut pegunungan petang yang sangat suram dan kelabu itu. Menyaksikan kondisi seperti itu, malah yang salah tingkah Victora Sibernacus beserta kedua ekor kudanya yang secara terus menerus meringkik, tampak ketakutan oleh air Sungai Gardarus yang seperti banjir bandang itu. Namun Victora juga berusaha mencoba mencari pendapat bocah bernama Vegor, sambil berbicara kepada Vegor dengan cara penuh kehati-hatian. “Tuan Vegor… Tampaknya air Sungai Gardarus ini sangat membahayakan sekali…. Jangan biarkan kita ditimpa bencana lagi seperti yang telah terjadi di Kota Negeri Kerajaan Mordoresia. Dan sepertinya kita sekarang tidak ada pilihan lagi. Jika kita belok ke arah sebelah kanan, tentunya kita akan bertemu dengan makhluk-makhluk asing itu. Jika kita belok ke arah kiri, kemungkinan kita akan semakin jauh dari posisi Goldhamluxor yang akan kita tuju. Jika kita memaksakan menyeberang di sini, mungkin… mungkin……” Kata Victora yang terputus pembicaraannya karena dikagetkan oleh bunyi suara binatang hutan rimba belantara, yang tiba-tiba meraung dan menggelegar sehingga getarannya terasa sekali. “AUUUGGRRHH.!! OOAAACCHH...!!! GGRRRHH…!!! OUUUGGRRHH….!!!” Tampak Victora dan kedua ekor kuda Vegor semakin salah tingkah……………………….

 

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 21

uku Fiksi Ilmiah Genre Fantasi berjudul Star Warriors, And mystery of the entire Human Civilization 1 / Dan misteri peradaban seluruh Umat Manusia 1 (Star Warriors 1) Edisi Empat ini sampai disini dahuulu, perjuangan dan

petualangan serta aksi-aksi semua tokoh AFRMP khusus yang ada dan masih misterius lainnya dalam penyamaran-penyamaran khususnya masih berlangsung pada buku edisi selanjutnya.

Bagaimanakah perjuangan dan petualangan hidup seorang bocah cilik setelah Kakek dan Nenek juga Veronica Herdalucia pada menghembuskan roh-roh-nya? Apa yang akan dilakukan Vegor sebagai Anak Yatim Piatu yang kini terpelosok; tersesat di hutan rimba belantara yang penuh dengan hewan-hewan buas dan ganas era Millennium Primordial dan kini telah berada di dalam mulut hewan raksasa buas dan ganas itu sendiri..!? Apakah Prof. Dennis sebagai orang terdekat Vegor dari Klan Adam dan Hawa juga meninggal dunia akibat tanah bukit yang longsor akibat terkena jatuhnya hewan Monkeydogbird-Haldy super raksasa itu? Bagaimanakah kelanjutan perang antara makhluk-makhluk super raksasa era Millennium Primordial itu? Apa yang akan dilakukan oleh Prof. Octobra dan Calderanno Dragonazeus atau Mastoranno Dragonaldo Tarszius alias Tuan Master dan yang lain-lainnya terhadap Vegor cilik setelah Kakek dan Neneknya pada meninggal dunia? Siapa saja anggota AFRMP yang masih misterius keberadaanya dalam penyamaran-penyamaran khususnya itu yang belum terungkap status sebenarnya oleh Vegor? Siapakah mata-mata sejati selanjutnya yang akan terungkap itu? Rintangan apa saja yang dapat menghambat Vegor ke Pulau Dewa, Bali.?

Ikuti terus perjuangan kisah bocah cilik bernama Daniswara Glovegor Junior beserta kawan-kawannya di era Millennium Primordial yang masih penuh dengan misteri kehidupan yang sangat misterius pada buku judul yang sama; Edisi Lima selanjutnya.

U

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 22