-1-jdih.riau.go.id/admin/assets/produkhukum/Pergub_No_95...-1-PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 95 TAHUN...

18
-1- PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (6) Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau, perlu menetapkanPeraturan Gubernur tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja pada BadanPengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 5. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 4).

Transcript of -1-jdih.riau.go.id/admin/assets/produkhukum/Pergub_No_95...-1-PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 95 TAHUN...

- 1 -

PERATURAN GUBERNUR RIAUNOMOR 95 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAPROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU,Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (6)

Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat DaerahProvinsi Riau, perlu menetapkanPeraturan Gubernurtentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas danFungsi, serta Tata Kerja pada BadanPengembangan SumberDaya Manusia Provinsi Riau.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentangPenetapan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1957tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat ISumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaiUndang-Undang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1646);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun2015 tentang Perubahan kedua Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5887);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

5. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat DaerahProvinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun2016 Nomor 4).

- 2 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN,SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATAKERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAPROVINSI RIAU

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Provinsi Riau.2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau.3. Gubernur adalah Gubernur Riau.4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau.5. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu Gubernur dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi dalam penyelenggaraanUrusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi.

6. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah BadanPengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.

7. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah KepalaBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.

8. Integritas adalah kesatuan dan keselarasan akan pikiran, sikap danperilaku terhadap nilai-nilai yang dilakukan dengan penuh komitmendan konsisten.

9. Gugus Tugas adalah Tim yang mengoordinasikan berbagai upaya,program dan kegiatan di Pemerintah Provinsi dalam mendukungpelaksanaan pembangunan budaya Integritas dalam rangka GerakanNasional Revolusi Mental yang terdiri dari pejabat lintas OrganisasiPerangkat Daerah terkait.

10. Komunitas Tunas Integritas adalah komunitas yang menjadi pelopordalam penegakan integritas baik di Lingkungan Aparatur maupun diLingkungan Masyarakat.

BAB IIKEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2(1) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan unsur

penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.(2) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber DayaManusia yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepadaGubernur melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

(1) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2, mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakanfungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenanganDaerah.

- 3 -

(2) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam melaksanakantugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan kebijakan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin

Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, BidangPengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan KompetensiFungsional;

b. pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat, BidangPenjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial,Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang PengembanganKompetensi Fungsional;

c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukunganteknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu, BidangPengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang PengembanganIntegritas, dan Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional;

d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang UrusanPemerintahan Daerah pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, BidangPengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan KompetensiFungsional; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengantugas dan fungsinya.

Pasal 4(1) Susunan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia,

terdiri atas:a. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.b. Sekretariat, terdiri atas:

1. Subbagian Perencanaan Program;2. Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang

Milik Daerah; dan3. Subbagian Kepegawaian dan Umum.

c. Bidang Penjamin Mutu, terdiri atas:1. Subbidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihan;2. Subbidang Pengembangan Tenaga Pengajar dan Kerjasama

Pelatihan; dan3. Subbidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi.

d. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, terdiri atas:1. Subbidang Pengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan Dasar;2. Subbidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan

Tinggi; dan3. Subbidang Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.

e. Bidang Pengembangan Integritas, terdiri atas:1. Subbidang Pengembangan Budaya Integritas;2. Subbidang Pengembangan Integritas Aparatur; dan3. Subbidang Pengembangan Integritas Masyarakat.

f. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional, terdiriatas:1. Subbidang Pengembangan Teknis;2. Subbidang Pengembangan Fungsional; dan3. Subbidang Pengembangan Kompetensi Fungsional.

(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, Bidang dipimpin olehKepala Bidang, Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian danSubbidang dipimpin oleh Kepala Subbidang.

- 4 -

(3) Bagan Struktur Organisasi Badan Pengembangan Sumber DayaManusia tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 5(1) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II.a).(2) Sekretaris dan Kepala Bidang merupakan Pejabat Administrator (eselon

III.a).(3) Kepala Subbagian dan Kepala Subbidang merupakan Pejabat Pengawas

(eselon IV.a).

BAB IIITUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu

Kepala Badan

Pasal 6

(1) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugasmembantu Gubernur melaksanakan fungsi penunjang UrusanPemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah pada bidangPengembangan Sumber Daya Manusia.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyelenggarakanfungsi penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukunganteknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugasdukungan teknis, pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjangurusan pemerintahan Daerah, dan pelaksanaan fungsi lain yangdiberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsi pada BadanPengembangan Sumber Daya Manusia.

Bagian Kedua

Sekretaris

Pasal 7(1) Sekretaris mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan

evaluasi pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian Keuangan,Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah, dan SubbagianKepegawaian dan Umum.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Sekretaris menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada

Sekretariat;b. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil

pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat;c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada KepalaBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuaitugas dan fungsinya.

- 5 -

Paragraf 1

Kepala Subbagian Perencanaan Program

Pasal 8

Kepala Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian

Perencanaan Program;b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbagian Perencanaan Program;c. menyiapkan bahan dan menghimpun usulan rencana program/kegiatan

dari masing-masing bidang;d. melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja

Pemerintah Daerah, Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja InstansiPemerintah unit kerja;

e. melaksanakan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur;f. mempersiapkan bahan-bahan untuk pra-rapat koordinasi dan rapat

koordinasi musyawarah perencanaan pembangunan daerah serta rapatkoordinasi teknis;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbagian Perencanaan Program; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Subbagian Keuangan, Perlengkapandan Pengelolaan Barang Milik Daerah

Pasal 9

Kepala Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang MilikDaerah mempunyai tugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian

Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah;b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan, Perlengkapan danPengelolaan Barang Milik Daerah;

c. melakukan urusan perbendaharaan dan akuntansi keuangan dan aset;d. mengelola keuangan dan penyiapan pembayaran gaji pegawai;e. melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis pengelolaan

keuangan dan aset;f. menyiapkan dokumen rencana kebutuhan dan penganggaran barang

milik daerah;g. melakukan urusan pengurusan barang milik daerah yang berada pada

penguasaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;h. melaksanakan penyelesaian tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

atau pemutakhiran data hasil pemeriksaan pelaksanaan kegiatan;i. melaksanakan proses administrasi Tuntutan Perbendaharaan dan

Tuntutan Ganti Rugi;j. melaksanakan verifikasi dan pertanggungjawaban anggaran;k. melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban dan pencatatan

aset;

- 6 -

l. melakukan fasilitasi rencana umum pengadaan barang dan jasa unitkerja;

m. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan pada SubbagianKeuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum

Pasal 10Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian

Kepegawaian dan Umum;b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbagian Kepegawaian dan Umum;c. mengagendakan dan mendistribusikan surat menyurat;d. melaksanakan fasilitasi administrasi kepegawaian;e. melaksanakan koordinasi penyusunan Analisa Beban Kerja, Analisa

Beban Kerja, peta jabatan, proyeksi kebutuhan pegawai, standarkompetensi, dan evaluasi jabatan;

f. melaksanakan proses penegakan disiplin pegawai;g. membuat laporan perkembangan kepegawaian;h. menyelenggarakan urusan kehumasan;i. melaksanakan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;j. melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuan dan upacara,

serta melakukan kegiatan keprotokolan dan administrasi perjalanandinas;

k. melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana kantor setelahberkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;

l. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, kebersihan,keindahan, keamanan dan ketertiban kantor;

m. mengumpulkan, menyusun dan mengolah bahan data informasi untukkepentingan masyarakat;

n. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbagian Kepegawaian dan Umum; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Bagian Ketiga

Kepala Bidang Penjamin Mutu

Pasal 11

(1) Kepala Bidang Penjamin Mutu mempunyai tugas melakukan koordinasi,fasilitasi dan evaluasi pada SubbidangStandarisasi dan FasilitasiPelatihan, SubbidangPengembangan Tenaga Pengajar dan KerjasamaPelatihan, dan SubbidangSistem Informasi Pelatihan dan SertifikasiKompetensi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:

- 7 -

a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada BidangPenjamin Mutu;

b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksahasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Penjamin Mutu;

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada KepalaBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuaitugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Kepala Subbidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihan

Pasal 12

Kepala Subbidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihanmempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada SubbidangStandarisasi dan Fasilitasi Pelatihan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaantugas bawahan di lingkungan Subbidang Standarisasi dan FasilitasiPelatihan;

c. melaksanakan Penyusunan Standarisasi Mekanisme PerencanaanAnalisis Kebutuhan Diklat;

d. melaksanakan Penyusunan Standarisasi Biaya Pelaksanaan Pelatihan diLingkungan Pemerintah Provinsi;

e. melaksanakan Penyusunan Standarisasi Operasional PelaksanaPelatihan dalam dan luar negeri;

f. melaksanakan Penyusunan Standarisasi Kompetensi Tenaga pengajarFungsional dan Non Fungsional;

g. melaksanakan Penyusunan Standarisasi evaluasi pasca PelaksanaanPelatihan;

h. melaksanakan Penyusunan Standarisasi Penyelenggaran Pendidikan danPelatihan;

i. melaksanakan Penyusunan Standarisasi mekanisme pelaksanaan diklatyang diselenggarakan di Pemerintah Kabupaten dan Kota;

j. melaksanakan dan memfasilitasi akreditasi Pendidikan dan Pelatihan;

k. melaksanakan Penyusunan Standarisasi Sarana, Prasarana dan FasilitasPendidikan dan Pelatihan;

l. melaksanakan Penyusunan Standarisasi Pelaporan Hasil Pelatihan;

m. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Standarisasi dan FasilitasiPelatihan; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

- 8 -

Paragraf 2

Kepala Subbidang Pengembangan Tenaga Pengajar dan Kerjasama Pelatihan

Pasal 13

Kepala Subbidang Pengembangan Tenaga Pengajar dan KerjasamaPelatihanmempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada SubbidangPengembangan Tenaga Pengajar dan Kerjasama Pelatihan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaantugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan TenagaPengajar dan Kerjasama Pelatihan;

c. melaksanakan fasilitasi penilaian Angka Kredit Jabatan fungsionalWidyaiswara;

d. melaksanakan Pendidikan dan pelatihan Tenaga Pengajar sesuai denganKompetensi yang dibutuhkan meliputi Diklat Kepemimpinan, Teknis danFungsional;

e. memfasilitasi Pembentukan dan Pembinaan Organisasi Profesi bagiTenaga Pengajar;

f. melakukan kerjasama dengan lembaga/institusi Pemerintah dan NonPemerintah dalam penyediaan tenaga Pengajar Teknis dalam dan luarnegeri;

g. menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan melalui program kerjasamadengan Lembaga/Instansi Pendidikan dalam dan Luar Negeri;

h. melaksanakan penyusunan inventarisasi Pemerintah dan Lembaga yangmemiliki prestasi di bidang tertentu yang diperlukan dalambranchmarking kediklatan;

i. melaksanakan proses administrasi kerjasama pelaksanaan Pendidikandan Pelatihan dengan Pemerintah Kabupaten dan kota maupun NonPemerintah;

j. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Pengembangan Tenaga Pengajar danKerjasama Pelatihan; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Subbidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi

Pasal 14Kepala Subbidang Sistem Informasi Pelatihan dan SertifikasiKompetensimempunyai tugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbidang

Sistem Informasi Pelatihan dan sertifikasi kompetensi;b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbidang Sistem Informasi Pelatihan dansertifikasi kompetensi;

c. melaksanakan pengelolaan teknologi informasi data Pendidikan danPelatihan Aparatur Sipil Negara berkoordinasi dengan organisasiPerangkat Daerah Urusan Kepegawaian;

- 9 -

d. melaksanakan penyusunan Profil Tenaga Pengajar dan AlumniPendidikan dan Pelatihan;

e. memfasilitasi Registrasi Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan yangdilaksanakan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota;

f. melaksanakan Pendaftaran Peserta Pendidikan dan Pelatihan melaluisistem Informasi berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian DaerahProvinsi Riau;

g. melaksanakan Publikasi Pendidikan dan Pelatihan melalui MediaElektronik dan Cetak;

h. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Sistem Informasi Pelatihan danSertifikasi Kompetensi; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Bagian Keempat

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial

Pasal 15(1) Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial mempunyai tugas

melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada SubbidangPengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan Dasar, SubbidangPengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan Tinggi, danSubbidang Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang

Pengembangan Kompetensi Manajerial;b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa

hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang PengembanganKompetensi Manajerial;

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada KepalaBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuaitugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Kepala Subbidang Pengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan Dasar

Pasal 16Kepala Subbidang Pengembangan Prajabatan dan KepemimpinanDasarmempunyai tugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbidang

Pengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan Dasar;b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan Prajabatan danKepemimpinan Dasar;

c. menyelenggarakan dan memfasilitasi Pendidikan dan PelatihanPrajabatan dan Kepemimpinan Dasar Pegawai Negeri Sipil Pemerintah

- 10 -

Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, serta instansipemerintah lainnya;

d. menyelenggarakan penyediaan media, peralatan dan perlengkapanPendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan Dasar PegawaiNegeri Sipil;

e. melaksanakan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan danKepemimpinan Dasar;

f. melaksanakan Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan danKepemimpinan Dasar;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada SubbidangPengembangan Prajabatan danKepemimpinan Dasar; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Subbidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan Tinggi

Pasal 17Kepala Subbidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan PimpinanTinggimempunyai tugas:a. merencanakanprogram/kegiatan dan penganggaran pada Subbidang

Pengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan Tinggi;b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan JabatanAdministrasi dan Pimpinan Tinggi;

c. menyelenggarakan dan memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan JabatanAdministrasi dan Pimpinan Tinggi Pegawai Negeri Sipil PemerintahProvinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, serta instansipemerintah lainnya;

d. menyelenggarakan penyediaan media, peralatan dan perlengkapanPendidikan dan Pelatihan Jabatan Administrasi dan Pimpinan TinggiPegawai Negeri Sipil;

e. melaksanakan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Administrasidan Pimpinan Tinggi;

f. melaksanakan Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan JabatanAdministrasi dan Pimpinan Tinggi;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Pengembangan JabatanAdministrasi dan Pimpinan Tinggi; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Subbidang Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah

Pasal 18Kepala Subbidang Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerahmempunyaitugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbidang

Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah;

- 11 -

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaantugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan PimpinanPerangkat Daerah;

c. menyelenggarakan dan memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan PimpinanPerangkat Daerah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi danPemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, serta instansi pemerintahlainnya;

d. menyelenggarakan penyediaan media, peralatan dan perlengkapanPendidikan dan Pelatihan Pimpinan Perangkat Daerah Pegawai NegeriSipil;

e. melaksanakan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan PerangkatDaerah;

f. melaksanakan Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan PimpinanPerangkat Daerah;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Pengembangan Pimpinan PerangkatDaerah; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Bagian Kelima

Kepala Bidang Pengembangan Integritas

Pasal 19(1) Kepala Bidang Pengembangan Integritas mempunyai tugas melakukan

koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Subbidang PengembanganBudaya Integritas, Subbidang Pengembangan Integritas Aparatur, danSubbidang Pengembangan Integritas Masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang

Pengembangan Integritas;b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa

hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang PengembanganIntegritas;

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada KepalaBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuaitugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Kepala Subbidang Pengembangan Budaya Integritas

Pasal 20Kepala Subbidang Pengembangan Budaya Integritas mempunyai tugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbidang

Pengembangan Budaya Integritas;b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan BudayaIntegritas;

- 12 -

c. menyelenggarakan penyusunan rencana aksi pengembangan budayaintegritas untuk kelompok aparatur dan masyarakat;

d. menyelenggarakan dan memfasilitasi Gugus Tugas Budaya Integritas;e. menyelenggarakan penyusunan, perumusan dan kajian Role Model

pembangunan dan pengembangan Budaya Integritas;f. menyelenggarakan dan memfasilitasi implementasi hasil pembangunan

dan pengembangan Budaya Integritas;g. menyelenggarakan dan memfasilitasi implementasi pengembangan

Budaya Kerja melalui Komunitas Tunas Integritas;h. menyelenggarakan apresiasi terhadap Gugus Tugas Budaya Integritas

dan Komunitas Tunas Integritas;i. menyelenggarakan evaluasi implementasi rencana aksi, Role Model

pengembangan dan pembangunan budaya integritas;j. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan

tugas dan kegiatan pada Subbidang Pengembangan Budaya Integritas;dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Subbidang Pengembangan Integritas Aparatur

Pasal 21Kepala Subbidang Pengembangan Integritas Aparatur mempunyai tugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbidang

Pengembangan Integritas Aparatur Sipil Negara;b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan IntegritasAparatur Sipil Negara;

c. menyelenggarakan penyusunan kurikulum dan silabi pengembanganintegritas Aparatur Sipil Negara;

d. menyelenggarakan dan memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan,Workshop, Seminar, lokakarya, Focus Group Discussion, On Job Training,In House Training, dan Diseminasi Integritas Aparatur Sipil NegaraPemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riauserta instansi pemerintah lainnya;

e. menyelenggarakan penyediaan media, peralatan dan perlengkapanPendidikan dan Pelatihan, Workshop, Seminar, lokakarya, Focus GroupDiscussion, On Job Trainning, In House Trainning, dan DiseminasiIntegritas Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi dan PemerintahKabupaten/Kota se Provinsi Riau;

f. melaksanakan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan, Workshop, Seminar,lokakarya, Focus Group Discussion, On Job Trainning, In House Trainning,dan Diseminasi Integritas Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi danPemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau serta instansi pemerintahlainnya;

g. melaksanakan Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan, Workshop,Seminar, lokakarya, Focus Group Discussion, On Job Trainning, In HouseTrainning, dan Diseminasi Integritas Aparatur Sipil Negara PemerintahProvinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, instansipemerintah lainnya;

- 13 -

h. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Pengembangan Integritas Aparatur;dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Subbidang Pengembangan Integritas Masyarakat

Pasal 22

Kepala Subbidang Pengembangan Integritas Masyarakat mempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada SubbidangPengembangan Integritas Masyarakat;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaantugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan IntegritasMasyarakat;

c. menyelenggarakan dan memfasilitasi Sosialisasi, In House Training,Seminar, Diskusi Kelompok, Ceramah, Bermain Peran dan DiseminasiIntegritas bagi masyarakat;

d. menyelenggarakan penyediaan media, peralatan dan perlengkapanSosialisasi, In House Training, Seminar, Diskusi Kelompok, Ceramah,Bermain Peran dan Diseminasi Integritas bagi masyarakat;

e. melaksanakan Evaluasi Sosialisasi, In House Training, Seminar, DiskusiKelompok, Ceramah, Bermain Peran dan Diseminasi Integritas bagimasyarakat;

f. melaksanakan Evaluasi Pasca Sosialisasi, In House Training, Seminar,Diskusi Kelompok, Ceramah, Bermain Peran dan Diseminasi Integritasbagi masyarakat;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Pengembangan IntegritasMasyarakat; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Bagian Keenam

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional

Pasal 23(1) Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional

mempunyai tugas menyelenggarakanSubbidangPengembangan Teknis,SubbidangPengembangan Fungsional, dan SubbidangPengembanganKompetensi Fungsional.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang

Pengembangan Kompetensi Fungsional;b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa

hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang PengembanganKompetensi Fungsional;

- 14 -

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada KepalaBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuaitugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Kepala Subbidang Pengembangan Teknis

Pasal 24

Kepala Subbidang Pengembangan Teknismempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada SubbidangPengembangan Teknis;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaantugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan Teknis;

c. menyelenggarakan dan memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan TeknisPegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi dan PemerintahKabupaten/Kota se Provinsi Riau, serta instansi pemerintah lainnya;

d. menyelenggarakan penyediaan media, peralatan dan perlengkapanPendidikan dan Pelatihan Teknis Pegawai Negeri Sipil;

e. melaksanakan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Teknis;

f. melaksanakan Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan Teknis;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Pengembangan Teknis; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Subbidang Pengembangan Fungsional

Pasal 25

Kepala Subbidang Pengembangan Teknismempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada SubbidangPengembangan Fungsional;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaantugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan Fungsional;

c. menyelenggarakan dan memfasilitasi Pendidikan dan PelatihanFungsionalPegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi dan PemerintahKabupaten/Kota se Provinsi Riau, serta instansi pemerintah lainnya;

d. menyelenggarakan penyediaan media, peralatan dan perlengkapanPendidikan dan Pelatihan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

e. melaksanakan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Fungsional;

f. melaksanakan Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan Fungsional;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Pengembangan Fungsional; dan

- 15 -

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Subbidang Pengembangan Kompetensi Fungsional

Pasal 26Kepala Subbidang Pengembangan Kompetensi Fungsionalmempunyai tugas:a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbidang

Pengembangan Kompetensi Fungsional;b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbidang Pengembangan KompetensiFungsional;

c. menyelenggarakan uji kompetensi Jabatan Fungsional dan PelaksanaAparatur Sipil Peme Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota se Provinsi Riau,serta instansi pemerintah lainnya;

d. menyediakan Peralatan dan Perlengkapan uji kompetensi JabatanFungsional dan Pelaksana Aparatur Sipil Negara;

e. menyelenggarakan dan memfasilitasi Pendidikan dan PelatihanPengembangan Kompetensi Fungsional Pegawai Negeri Sipil PemerintahProvinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, serta instansipemerintah lainnya;

f. menyelenggarakan penyediaan media, peralatan dan perlengkapanPendidikan dan Pelatihan Pengembangan Kompetensi FungsionalPegawai Negeri Sipil;

g. melaksanakan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan PengembanganKompetensi Fungsional;

h. melaksanakan Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan PengembanganKompetensi Fungsional;

i. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaantugas dan kegiatan pada Subbidang Pengembangan KompetensiFungsional; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugasdan fungsinya.

BAB IVTATA KERJA

Pasal 27

(1) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusiadalam melaksanakanurusan yang menjadi kewenangannya, berpedoman pada ketentuanperaturan perundang-undangan.

(2) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusiadalam melaksanakantugas dan fungsi berkoordinasi, sesuai dengan kedekatan fungsikoordinasi, kepada Sekretariat Daerah melalui Asisten dan Biro terkait.

(3) Untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas dan fungsi,dalam pengusulan program dan kegiatan,Badan Pengembangan SumberDaya Manusia wajib memperhatikan fungsi-fungsi pada masing-masingperangkat daerah yang mempunyai kesamaan nomenklatur danfungsinya.

- 16 -

(4) Tugas dan fungsiBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalammenjalankan tugas dan fungsinya dilaksanakan oleh Pejabat PimpinanTinggi Pratama (eselon II.a), Pejabat Administrator (eselon III.a), PejabatPengawas (eselon IV.a), Pejabat Fungsional dan Pelaksana.

(5) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusiadalam melaksanakantugas, fungsi dan pertanggungjawaban dilakukan secara berjenjangsesuai dengan tugas dan fungsinya.

(6) Dalam menjalankan Tugas dan fungsinya,Badan PengembanganSumber Daya Manusiamenerapkan prinsip-prinsip tata kelolapemerintahan yang baik, sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

BAB VKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 28

(1) Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi dapat mengangkatkelompok jabatan fungsional sesuai dengan keahlian, profesi,keterampilan dan spesialisasi yang dibutuhkan.

(2) Pengangkatan kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Gubernur.

(3) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsionalyang diatur dan ditetapkan berdasarkan ketentuanperaturanperundang-undangan.

(4) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk.

(5) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diatur berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undangan.

(7) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai denganketentuanperaturan perundang-undangan.

BAB VIPENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

Pasal 29

(1) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia diangkat dandiberhentikan oleh Gubernur dari Aparatur Sipil Negera yang telahmemenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Sekretaris Badan, Kepala Bidang, Kepala Unit Pelaksana Teknis, KepalaSubbagian, Kepala Subbidang dan Kelompok Jabatan Fungsionaldiangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Aparatur Sipil Negarayang telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

- 17 -

BAB VIIPEMBIAYAAN

Pasal 30

Sumber-sumber pembiayaan perangkat daerah berasal dari AnggaranPendapatan Belanja Daerah Provinsi Riau dan sumber-sumber lain yang sahdan tidak mengikat, sesuai peraturan perundang-undangan.

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 31

(1) Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka PeraturanGubernur Riau Nomor 40 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas, Fungsi danTatakerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan DaerahProvinsi Riau masih tetap berlaku sampai dengan dilantiknya pejabatyang baru berdasarkan peraturan Gubernur ini.

(2) Pengisian dan pelantikan pejabat yang baru sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan paling lambat 31 Desember 2016 sebagaimanadiatur dalam Pasal 13 huruf b Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau.

Pasal 32

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan PeraturanGubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Riau.

Ditetapkan di Pekanbarupada tanggal, 16 Desember 2016

GUBERNUR RIAU

ttd.

H. ARSYADJULIANDI RACHMAN

Diundangkan di Pekanbarupada tanggal, 16 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU,

ttd.

AHMAD HIJAZI

BERITA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2016 NOMOR 95

18

GUBERNUR RIAU

ttd.

H. ARSYADJULIANDI RACHMAN

BAGAN ORGANISASIBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYAMANUSIA PROVINSI RIAU

LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR RIAUNOMOR : 95 Tahun 2016TANGGAL : 16 Desember 2016