Post on 24-Jul-2015
ZAMAN PALEOLITIKUMKELOMPOK 1
ABIYU MUHAMMAD AKMAL
ANISSA AYU LESTARI
HANNA FADILLA
HIBAR SYAHRUL GHAFFUR
NABILA PUTRI REIYAN
Sejarah IndonesiaSMA NEGERI 1 BOGOR 2014-2015
Pitchecantrhopus
adalah suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu.
PALEOLITIKUM
ZAMAN BATU
adalah suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Kira-kira 50.000 SM s/d 100.000SM
Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana
ZAMAN BATU TUA PALEOLITIKUM
1. Manusia Pendukung Zaman Paleolitikum
Pithecantropus erectus Homo wajakensis Meganthropus paleojavanicus Homo soloensis
Berdasarkan penemuan fosil manusia purba. Fosil-fosil ini ditemukan di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah
Pitchecantropus erectus
Homo wajakensis
Megantrhopus paleojavanicus
Homo soloensisCIRI-CIRI
Kebudayaan Pacitan• Pada tahun 1935, von
Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan
Kebudayaan Ngandong• Para ahli berhasil menemukan alat-alat
dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon
CIRI-CIRI
2. KebudayaanBerdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat
kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolithikum, yakni:
1. Hidup berpindah-pindah (Nomaden)2. Berburu (Food Gathering)3. Menangkap ikan
Kapak Genggam (Chopper)Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat
tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam.Fungsi : Memotong, menggali umbi, menguliti domba
Kapak PerimbasAlat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa
Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan Goa Choukoutieen (Beijing). Alat ini paling banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa TengahFungsi : merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata
Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusaAlat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan
Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigFungsi :mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. alat untuk menangkap ikan
FlakesFlakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari
batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan. Flakes termasuk hasil kebudayaan Ngandong sama seperti alat-alat dari tulang binatang. Fungsi berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
CARA PEMBUATAN
Proses pembuatan kapak batu:
1. Memilih batu yang cocok dan mudah dibentuk 2. Batu tersebut dipukulkan dengan menggunakan batu yang lebih keras 3. Pembentukan dengan cara dihaluskan menggunakan kapak tulang, tangan juga
dilindungi dengan kulit.