Post on 03-Feb-2018
Why ??
Teknologi
Perkembangan Jaman
Permainan Tradisional
Mengalami Kepunahan
Solusi
• Melestarikan, memelihara mainan dan permainan tradisional.• Menjadikan sebagai suatu sarana untuk bersosialisasi dan edukasi• Meningkatkan daya minat masyarakat terhadap permainan
tradisional.• Menjadikan media pembelajaran pendidikan anak usia dini. Karena,
permainan tradisional mengandung banyak unsur manfaat danpersiapan bagi anak menjalani kehidupan bermasyarakat.
WhoPengguna Museum inimeliputi berbagaikalangan dan golongan,antara lain :• Pegawai• Masyarakat Umum• Anak-anak• Pecinta seni ,
terutama pecintaseni tradisional
Menurut Drs. M Amir Sutaargafungsi museum di Indonesia adalahsebagaiberikut:• Menghindarkan bangsa dari kemiskinan kebudayaan• Memajukan kesenian dan kerajinan rakyat• Turut menyalurkan dan memperluas pengethuan secara massal• Memberi kesempatan bagi penikmat seni• Memberi kesempatan dan bantuan dalam penyelidikan ilmiah• Dalam bidang pariwisata, sebagai salah satu usaha untuk memperkenalkan kebudayaan
bangsa pada dunia intemasional.
Fungsional
What
Menurut International Council Of Museum(ICOM). Museum adalah :•Lembaga yang berfungsi untuk menyebarluaskan informasi dengan peragaan koleksibenda-benda.•Lembaga/badan hukum yang tetap, bertugasuntuk mengumpulkan, merawat, meneliti,mendokumentasikan, dan mengkomunikasikanbenda-benda.
Organisasi Ruang
Sirkulasi Barang
No Fasilitas Aktifitas Kapasitas Kebutuhan
Standart
Unit Total
Luasan
Ket.
Fasilitas Publik
Museum
1 Entrance Sebagai tempat
masuk utama
20 orang NAD : 1
m2/orang
1 20 m2
2 Loket Tiket Masuk Menjual tiket masuk
pada para
pengunjung
1 orang NAD : 1
m2/orang
3 3 m2
3 Lobby Sebagai ruang
penerima
75 orang NAD : 1
m2/orang
1 75 m2
4 Ruang Informasi Memberikan
informasi pada
pengunjung
3 orang NAD : 1
m2/orang
1 3 m2
5 Ruang Pengantar Ruang transisi yang
berisi seputar galeri-
galeri secara umum
100 orang NAD : 1
m2/orang
1 100m2
6 Ruang Pamer
Temporer
Memamerkan koleksi
yang bersifat
temporer
100 orang 1 200m2
7 Ruang pamer
mainan
Memamerkan koleksi
permainan
tradisional
100 orang 1 300m2
8 Ruang pamer
diorama
Meamerkan
permaian tradisional
dalam bentuk
diorama
100 orang 1 300m2
9 Ruang pamer foto
/ lukis
Memamerkan koleksi
lukisan dan foto
terkait permainan
tradisional
100 orang 1 200 m2
10 Ruang workshop Mengajarkan cara
membuat mainan
tradisional
30 orang 2 200 m2
Fasilitas Teknis
1 Ruang Konserfasi Merawat serta
memperbaiki benda
koleksi yang rusak
10 orang 1 200 m2
2 Ruang Registrasi Mencatat benda
koleksi museum
5 orang NAD : 1
m2/orang
1 36 m2
3 Ruang Koleksi Penyimpanan benda
koleksi yang akan
dipamerkan
5 orang 1 75 m2
4 Ruang Arsip Dokumentasi arsip 5 rak 72 m2 / rak 1 36 m2
5 Ruang Keamanan Menjaga serta
pengontrol
keamanan museum
15 orang 45 m2
Fasilitas
Pengelola
1 Ruang Kepala
Museum
1 orang NAD: 16 m2/orang 1 20 m2
2 Ruang Rapat 25 orang NAD: 6 m2/orang 1 25 m2
3 Ruang
Administrasi
5 orang NAD: 6 m2/orang 1 30 m2
4 Ruang
Operasional
5 orang NAD: 6 m2/orang 1 30 m2
5 Ruang Tata Usaha 5 orang NAD: 6 m2/orang 1 30 m2
6 Ruang Tamu 5 orang NAD: 1.5 m2/orang 1 6 m2
Fasilitas Pemikat
1 Kafetaria 50 orang NAD: 1 m2/orang 1 200 m2
Toko Suvenir 5 orang 1 100 m2
Taman Bermain 500 orang NAD: 1 m2/orang 1 500 m2
Fasilitas
Penunjang
1 Auditorium Komersil Untuk
kegiatan massal
200 orang NAD: 1 m2/orang 1 200 m2
2 Mushola 25 orang 2 m2/orang 1 50 m2
3 ATM 1 orang NAD: 1
m2/orang
3 m2 6 m2
Fasilitas Servis
1 Ruang genset Penyedia listrik,
darurat
1 100 m2
2 Ruang panel 1 12 m2
3 Ruang pompa 1 12 m2
4 Toilet pria 4WC, 4
Wastafel, 3
uniroar
NAD: 1.8 WC,0.8
m2/orang
3 51 m2
5 Toilet wanita 4WC, 4
Wastafel
NAD: 1.8 WC,0.8
m2/orang
6 Pantry 18 m2
7 Gudang 18 m2
8 Ruang Tandon 50 m2
9 Janitor 3 m2
Total 3418.63
m2
Parkir roda empat 50 mobil 15m2/mobil 750 m2
Parkir roda dua 200 motor 2m2/motor 400 m2
Parkir bus 5 bus 30m2/motor 150 m2
Sirkulasi 30% dari luas total 20/100 x 4718.63 = 1415.589
m2
Total 6134.22
m2
Program Ruang
Fungsi museum menurut International Council Of Museum adalah,• Mengumpulkan dan mengamankan warisan alam dan budaya• Dokumentasi dan penelitian ilmiah• Konservasi dan preparasi• Penyebaran dan pemetaan ilmu pengetahuan untuk umum• Pengenalan dan penghayatan kesenian• Sebagai cermin pertumbuhan dan peradaban umat manusia• Pengenalan budaya antar daerah dan bangsa• Visualisasi warisan alam dan budaya• Pembangkit rasa takut dan kagum terhadap Tuhan Yang Maha Esa
BATAS - BATAS
Where Letak bangunan museum ini berada pada lahan berupa lahann kosong disebelahmc donald di basuki rachmat
Penentuan lokasi berdasarkan sejarah, sistem kegiatanmasyarakat, aksesibilitas, dan berdasarkan kesehatan
Pemilihan Lokasi
lapangan kosong disebelah mc donald di Basuki Rachmat
Kondisi pada lahan ini ideal menurut perancang karena luas lahan yang diperlukan memadaidan masih bisa digunakan untuk ruang terbuka. Tepat dipinggir jalan dan memungkinkan untukmempunyai beberapa pintu masuk, sehingga memudahkan sirkulasi. Bangunan sekitarmempunyai langgam dan bentuk yang berbeda. Di bagian depan lahan (dekat jalan Raya BasukiRahmat), terdapat pedestrian dan juga jembatanl ayang yang benar-benar menggambarkansuasana urban.
Kondisi Lahan
• Lokasi berada di pusat kota Surabaya yangmemiliki berbagai kemudahan akses daridalam maupun luar kota
• Lokasi berada di kawasan publik yang ramaipengunjung
• Memiliki saran dan prasarana yang memadai,dilalui oleh jaringan PDAM dan PLN sertainfrastruktur jalan yang baik
• Terdapat fasilitas perkotaan yang beruparuang terbuka / taman, yaitu Taman Apsari
Potensi Lahan
• Lokasi berada di daerah rawan macet, • Lokasi berada dekat kawasan
perbelanjaan “tunjungan plaza”.• Vegetasi yang tidak merata• Dibagian belakang lahan adalah
lokasi arca “joko dolog” dan disekitarnya banyak terdapat kaki lima, sehingga perlu penataan tersendiri
Kelemahan Lahan
Ilir-ilir
Ilir-ilir, Ilir-ilir, tandure (hu)wus sumilir(BI) Bangunlah, bangunlah, tanamannya telah bersemi(
Tak ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyarBI) Bagaikan warna hijau yang menyejukkan, bagaikan sepasang pengantin baru
Cah angon, cah angon, penek(e)na blimbing kuwi(BI) Anak gembala, anak gembala, tolong panjatkan pohon belimbing itu.
Lunyu-lunyu penek(e)na kanggo mbasuh dodot (s)ira(BI) Biarpun licin, tetaplah memanjatnya, untuk mencuci kain dodot mu.
Dodot (s)ira, dodot (s)ira kumitir bedah ing pingggir(BI) Kain dodotmu, kain dodotmu, telah rusak dan robek
Dondomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore(BI) Jahitlah, tisiklah untuk menghadap (Gustimu) nanti sore
Mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar kalangane(BI) Selagi rembulan masih purnama, selagi tempat masih luas dan lapang
Ya suraka, surak hiya(BI) Ya, bersoraklah, berteriak-lah IYA
ilir-ilir adalah sebuah tembang yang mengingatkan teladan leluhur yang tetap mempertahankan jati diri dalam beragama dan berbudaya. Yang mana nilai tersebut juga terkandung dalam permainan tradisional.
Ilir-Ilir
Posisibangunanpada lahan
Pada beberapa permainan tradisional sangat erat kaitannyadengan hal mistis dan miterius, salah satu permainannya yaitujalangkung. Penerapan padabangunan diterapkanpadabangunan inti yang berfungsi sebagai ruang pamer,permainan, pertemuan, dan auditorium.
Bangunan dibuat agar terkesan memberikan kesan penasaranpada setiap pengunjung yang datang. Dengan dibuat penutupatap yang hampir setengah dari badan bangunan dan aksenkaca untuk memberi aksen berbeda.
Permainan engkle pada dasarnya adalahpermainan yang mengandung unsurpetunjuk didalamnya. Penerapan engklediterapkan pada susunan massanya.
Untuk unsur hijau padabangunan ini berada padakanan dan kiri dari entrance, dibuat menggunungkarena menerapkan prinsip mistis dari permainanjalangkung. Hal ini juga dapat menjadi area hijauyang menarik yang bersifat mengarahkan sesuaidengan prinsip permainan engkle.
Bangunan ini berfungsisebagai ruang pamer.Dikhususkan untuk benda-benda yang hanya untukdipamerkan saja. Danjugasebagai tempat untukpengelola museum
Bangunan ini berfungsi sebagai bangunan inti dimanaterdapat beberapa kegiatan dan berbagai kalangandapat menggunakan fasilitas didalamnya.
Bangunan ini terdiri dari :1. Ruang Seminar2. Ruang permainan3. Ruang Pamer4. Ruang Pertemuan
SIRKULASI
SIRKULASI KENDARAAN
SIRKULASI PEDESTRIAN
ZONING
PARKING
AUDITORIUM & COMPLEMENTARY
OFFICE &GALLERY
OPEN PEDESTRIAN
Konsep Ide Bentuk
Tema : Ilir-ilir
Petat / Centang
JalangkungEngklek
Detail Arsitektural
Serial Vision
3 2
4
1
34
5
2
5
1
Perspektif
Perspektif
Mata Burung
Tampak
Tampak Barat Tampak Utara
Tampak Timur Tampak Selatan
Interior