Post on 13-Dec-2015
description
URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN PROGRAM KERJA---- APRESIASI INOVASI ----
Untuk mencapai tujuan hasil perencanaan yang memenuhi standart keteknikan diperlukan adanya suatu rencana kerja yang matang dan dituangkan dalam tahapan-tahapan Perencanaan. Rencana kerja kegiatan perencanaan adalah meliputi perencanaan teknis yang berupa pengumpulan data lapangan, analisa data lapangan, desain dan penggambaran, serta penyusunan RAB. Selain itu, koordinasi dengan seluruh tim yang terkait dan juga dengan Dinas Teknis yaitu Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ngawi.
Maka dengan ini, kami akan memberikan ulasan dan tambahan mengenai KAK yang telah ditentukan dan menjadi Acuan Kerja.
LATAR BELAKANG
Fungsi dan tujuan dari pengadaan/ penunjukan Konsultan Perencana Teknis adalah dalam pelaksanaan perencanaan Pembangunan Irigasi Tanah Dalam Kabupaten Ngawi dapat berjalan optimal, tertib, dan terorganisasi dengan baik. Karena dengan pengadaan konsultan Perencana ini, tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Ngawi dalam mengalokasikan Pengelolaan Bahan dan Air, APBN Tahun Anggaran 2008 dapat terbantu dengan sistem kerja yang telah ditentukan dalam KAK ini.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Pola dan sistem kerja yang dilaksanakan oleh setiap Konsultan Teknis satu dengan yang lainnya pasti tidak akan sama, tetapi semua tetap mengacu pada KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang telah ditentukan/ digariskan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Ngawi mempunyai maksud agar hasil dan keluaran yang diwujudkan dapat memenuhi standart kerja dan mudah untuk diinterpretasikan dalam acuan kerja nantinya.
Tujuan
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan KAK ini.
Sasaran Pokok :
Setiap bangunan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi konstruksi serta kekuatan dari konstruksi tersebut.
Pemberi Jasa Perencanaan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh sehingga mampu menghasilkan karya pembangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma, serta tata laku profesional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Perencanaan perlu disiapkan matang sehingga dalam perencanaan mampu mewujudkan suatu karya perencanaan yang sesuai dengan sasaran yang tepat dalam pelaksanaan proyek.
LINGKUP KEGIATAN, DATA, DAN FASILITAS PENUNJANG
Lingkup Kegiatan
Perencanaan teknis dengan kegiatan survey awal kegiatan lapangan, analisa data lapangan, perhitungan konstruksi (desain), perencanaan gambar, penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB), koordinasi dan asistensi, pembuatan dan penggandaan hasil laporan awal perencanaan serta pembuatan laporan akhir Perencanaan.
Data dan Fasilitas Penunjang
Disiapkan oleh Konsultan Teknis
1. Kendaraan survei 2. Peralatan survei3. Kantor4. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang5. Materi dan penggandaan laporan6. Biaya rapat7. Jasa dan overhead Perencanaan8. Pajak
METODOLOGI DAN WAKTU PELAKSANAAN
Acuan kerja yang diterapkan oleh Konsultan Perencana Teknis mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil dengan tahapan sebagai berikut :
Tahap Persiapan
Menyusun Kegiatan Kerja seluruh cakupan kegiatan perencanaan berupa persiapan konsep rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan.
Tahap Perencanaan
1. Persiapan pelaksanaan
Mempersiapkan data-data penunjang sebagai acuan untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan.
2. Tahap Pelaksanaan
Menguraikan konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan melalui gambar rencana, rencana kegiatan dan volume pekerjaan, serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pada tahap ini, Konsultan Perencana selalu berkoordinasi dengan Dinas mengenai perubahan-perubahan yang ada selama proses perencanaan.
3. Tahap Penyelesaian Akhir
Menyusun laporan pendahuluan dan laporan akhir perencanaan, serta dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan saat proses pelelangan.
ANGGOTA TIM PERENCANA
Ketua Tim Perencana (Team Leader)
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikasi keahlian SKA sub bidang Sumber Daya Air, berpengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun di bidang perencanaan Sumber Daya Air.
Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan perencanaan selama waktu pelaksanaan sampai dengan pekerjaan perencanaan dinyatakan selesai.
Tenaga Ahli Perencanaan
Tenaga yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikasi keahlian SKA sub bidang Sumber Daya Air, berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di bidang perencanaan Sumber Daya Air.
Tugas dari Tenaga ahli perencanaan ini adalah melakukan perhitungan struktur dan desain yang disesuaikan dengan fungsi bangunan dan data hasil survei.
Surveyor
Surveyor yang disyaratkan adalah Sarjana Muda Teknik Sipil Diploma Tiga (D3) lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau yang disamakan, berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun atau STM Sipil berpengalaman 2 (dua) tahun di bidang perencanaan Sumber Daya Air.
Tugas dari Surveyor adalah melakukan kegiatan survei lapangan untuk mendapatkan data-data teknis yang nantinya digunakan dalam desain.
Drafter
Drafter yang disyaratkan adalah Sarjana Muda Teknik Sipil Diploma Tiga (D3) lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau yang disamakan, berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun atau STM Sipil berpengalaman 1 (satu) tahun di bidang perencanaan Sumber Daya Air.
Tugas dari Drafter adalah memvisualisasikan hasil dari perencanaan awal ke atas kertas. Dimana visualisasi ini berupa layout, serta detail pekerjaan.
Administrasi
Tenaga administrasi yang disyaratkan adalah Lulusan SMA atau yang sederajat berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan oleh Konsultan Perencana adalah sebagai berikut :
Laporan Pendahuluan, memuat :
i. Surat Pengantarii. Daftar Isi
I. Pendahuluana. Latar Belakangb. Maksud dan Tujuan Perencanaanc. Dasar penugasan
II. Kondisi Umum Lokasia. Ruang lingkup Pekerjaanb. Hasil survei pendahuluan dan lapangan
Laporan survei Dokumentasi 0%
III. Metode Analisaa. Umumb. Perencanaan Pembangunan Irigasi Tanah Dalam
IV. Penutup
Laporan Akhir, memuat :
i. Surat Pengantarii. Daftar Isi
I. Pendahuluana. Umumb. Tujuan
II. Uraian Kegiatan Perencanaana. Survei Lapanganb. Data Lapangan
III. Metodologi dan Rencana Kerjaa. Umumb. Perencanaan Pembangunan Irigasi Tanah Dalam
IV. Pelaksanaan PerencanaanV. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
1. RAB2. Analisa Harga Satuan3. Perhitungan Volume4. Daftar Harga Bahan, Upah, dan Sewa alat5. Time Schedulle6. Gambar Rencana
VI. Spesifikasi TeknisVII. Penutup