Post on 11-Dec-2020
UPDATE KEBIJAKANPROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
Outline
Pendahuluan
DASAR HUKUM PENYELENGGARAN JKN (1)No Landasan Hukum Tentang1. UUD 1945
- Pasal 28 H - Setiap orang berhak atas pelayanan kesehatan
- Pasal 34 - Negara mengembangkan sistem jaminan sosial
2. UU NO 40/2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
3. UU NO 36/2009 Tentang Kesehatan
4. UU NO 24/2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
5. PP NO 101 / 2012 dan perubahannya:PP NO 76/2015
Tentang Penerima Bantuan Iuran
6.Perpres 82 Tahun 2018 dan perubahannya:Perpres 75 Tahun 2019Perpres 64 Tahun 2020
Tentang Jaminan Kesehatan
7.Permenkes No. 71/2013 dan perubahannya:Permenkes No 99/2015, Permenkes No23/2017, Permenkes No 5/2018
Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional(dalam Proses Revisi)
8. Permenkes No.21/2016Tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untukJasa pelayanan dan Dukungan Operasional pada FKTP milik Pemerintahdaerah (Sedang proses revisi)
DASAR HUKUM PENYELENGGARAN JKN (2)No Landasan Hukum Tentang9. Permenkes No 76/2016 Tentang Juknis Sistem INA CBG (Sedang proses revisi)
10. Permenkes No 28/2014Tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN (Sedang prosesrevisi)
11.Permenkes No. 52/2016 dan perubahannya:Permenkes No. 64/2016Permenkes No. 4/2017
Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam penyelenggaraanJKN (Proses Revisi)
12. Permenkes No. 16 /2019Tentang Pencegahan dan Penanganan Kecurangan (Fraud) sertaPengenaan Sanksi Administrasi terhadap Kecurangan dalampelaksanaan program JK
13. Permenkes No. 17/2019Tentang Penyelenggaraan Pertimbangan Klinis dalam ProgramJaminan Kesehatan
14. Permenkes No. 47/2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
15. Permenkes No. 51/2018Tentang Pengenaan Urun Biaya & Selisih Biaya dlm ProgramJaminan Kesehatan
16. Permenkes No. 30/ 2019Permenkes No. 3/ 2020
Tentang Klasifikasi RS
Perkembangan Cakupan JKN
PBI APBN96.397.794
44%
Penduduk yangdidaftarkan oleh Pemda
34.356.96015%
PPU PN17.745.519
8%
PPU Non PN37.208.821
17%
PBPU30.267.319
14%
BP5.044.761
2%
Sampai dengan Semester I Tahun 2020, ±82% atau 221,02 juta jiwa PendudukIndonesia telah menjadi peserta JKN-KIS
2014 2015 2016 2017 2018 2019
86,4 87,8 91 92,392,46
96,51
8,7 11,1 15,4 20,3 30,0238,8438,2
57,865,4
75,385,2
88,78133.4Juta
156.7Juta
171.9Juta
187.9Juta
207Juta
224.1Juta
PenerimaBantuan Iuran
(PBI) APBN
Penduduk ygdidaftarkanoleh Pemda
Non PBI(PPU, PBPU,
BP)
*LPP Jaminan Sosial Kesehatan Per 30 Juni 2020
CAKUPAN KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
CAPAIAN UHC
* Laporan BPJS Kesehatan Per 30 Juni 2020
INTEGRASI JKN
4 Provinsi
175Kabupaten/Kota• Papua Barat
• Aceh• DKI Jakarta• Kalimantan Utara
505 Kab/Kota Terintegrasi JKN
9 Kab/Kota Belum Terintegrasi JKN
• KAB. LEBONG• KAB. MAMUJU UTARA• KAB. KOLAKA UTARA• KAB.MUNA BARAT• KAB. MINAHASA TENGGARA
• KAB.BOLAANGMONGONDOW TMR
• KAB. MALAKA• KAB. MAMBERAMO TGH• KAB. NDUGA
PERKEMBANGAN FASILITAS KESEHATANDALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
19.969
20.708
21.763
23.039 23.044 22.920
2015 2016 2017 2018 2019 Juni 2020
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
1.6811.847
2.0692.292
2.456 2.526 2.478
2014 2015 2016 2017 2018 2019 Juni 2020
Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut(FKRTL)
Proporsi FKTP berdasarkan jenis Proporsi FKTP berdasarkan kepemilikan
1.556
585108
137
49
43
Swasta
Pemerintah Kab/Kota
TNI
Pemerintah Propinsi
Kementerian
POLRI10.088
5.4174.978
1.194
645
568
30
Puskesmas Klinik Pratama Dokter Praktik Perorangan Praktik Dokter Gigi Klinik TNI Klinik POLRI RS D Pratama
*LPP Jaminan Sosial Kesehatan Per 30 Juni 2020
Trend Jumlah KasusDan Biaya Penyakit Katastropik Dalam
Program JKN
5.848.52510.084.134
13.236.485 16.229.91219.243.141 19.999.026
8.725.741
2014 2015 2016 2017 2018 2019 Juni 2020
Jumlah Kunjungan
Jumlah Kunjungan
8,713,4
16,2 18,4 20,4 20,27
8,4
2014 2015 2016 2017 2018 2019 Juni 2020
Total Biaya dalam Triliun
Total Biaya
66,8100,6
134,9 146,5 147,4
337,69
146,94
21,339,8 50,4 64,43 76,7 84,7
35,594,2 6,3 7,6 8,72 9,65 11 4,68
92,3
146,7192,9
219,6 233,75
433.45
187,21
2014 2015 2016 2017 2018 2019 Juni 2020
Kunjungan FKTP Rawat Jalan Tingkat Lajutan
Rawat Inap Tingkat Lanjutan Total Kunjungan
Dalam Jutaan
Kunjungan Pelayanan KesehatanProgram Jaminan Kesehatan Nasional
Pemanfaatan JKN menunjukkan trend peningkatan terlihat darikenaikan jumlah kunjungan peserta JKN ke fasilitas kesehatan. Hal
ini memperlihatkan peningkatan akses masyarakat terhadappelayanan kesehatan.
*LPP Jaminan Sosial Kesehatan Per 30 Juni 2020
Cakupan dan alokasi pembiayaan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu terus meningkat Pembayaran PBI JK thn 2020 mencapai 48,7 Triliun atau 48,2% dari total anggaran di Kementerian Kesehatan
48,7 Triliun54,4 Triliun
Pembayaran PBI JK Tupoksi
Perkembangan Cakupan dan Alokasi PembiayaanKepesertaan PBI JK
Anggaran Kementerian KesehatanTahun 2020
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN UNTUK PBI
REALISASI PEMBAYARAN IURAN PBI JAMINANKESEHATAN TAHUN 2020
Alokasi anggaran belanja Bantuan Sosial PBI tahun 2020: Rp. 48.786.800.000.000
NO DIBAYARKAN UNTUK BULANDIBAYAR OLEH KEMENKES
JUMLAH PESERTA DIBAYARKAN TANGGAL DIBAYAR
1 JANUARI 96.663.817 4.059.880.314.000 13 Januari 2020
2 FEBRUARI 96.562.578 4.055.628.276.000 5 Februari 2020
3 MARET 96.523.349 4.053.980.658.000 20 Februari 2020
4 APRIL 96.606.388 4.057.468.296.000 26 Februari 2020
5 MEI 95.534.754 4.012.459.668.000 23 Maret 2020
6 JUNI 96.411.321 4.049.275.482.000 29 April 2020
7 JULI 96.562.578 4.055.628.276.000 12 Juni 2020
8 AGUSTUS 96.524.257 4.054.018.794.000 1 Juli 2020
JUMLAH 32.401.595.562.000 66,41%
Updating Kebijakan JKN
PENGATURAN TENTANG JAMINAN KESEHATAN
Perpres 82 Tahun 2018 Perpres 75 Tahun 2019 Perpres 64 Tahun 2020
PERBAIKAN SISTEM DAN TATA KELOLA JKN PASAL 54 A DAN 54 BPERATURAN PRESIDEN NOMOR 64 TAHUN 2020
Pasal 54 AKemenkes bersama dengan K/L terkait, organisasiprofesi dan asosiasi faskes melakukan peninjauanmanfaat sesuai kebutuhan dasar kesehatan danrawat inap kelas standar paling lambat Des 2020.
Penerapan peninjauan manfaat sesuai kebutuhan dasardan rawat inap kelas standar secara bertahapsampai dengan paling lambat tahun 2022 danpelaksanaannya dilakukan secara berkesinambunganuntuk meningkatkan tata kelola jamkes.
Pasal 54 B
untuk keberlangsungan pedanaan Jaminan Kesehatan, perlu dilakukan perbaikan tata kelolaprogram JKN dengan melakukan peninjauan manfaat sesuai kebutuhan dasar kesehatan dan rawat
inap kelas standar
Good governance Percepatan
perumusan PNPK Peningkatan kendali
mutu dan kendalibiaya ( Tim AntiFraud, HTA,UtilisasiReview, dll)
Amanat UU40/2004 tentangSJSN, manfaatrawat inap dalamJKN berupa kelasstandar
pelaksanaannyadilakukan secarabertahap danberkesinambungan untukmeningkatkan tatakelola jamkes
Peninjauanmanfaatberbasiskebutuhandasar Kesehatansebagaipelaksanaan UU40/ SJSN
Re-designmanfaat JKNsinergis dgnSistemKesehatanNasional
Penyesuaian iurandalam Perpres 64Tahun 2020
Skema kontribusipembayaran iurandari PemerintahPusat dan Daerah
UPDATE KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JKN
Penyesuaian iuran JKN
Peninjauan paketmanfaat berbasisKebutuhan Dasar
Kesehatan
Penetapan KelasStandar
Perbaikan Pelayanan
PENYESUAIAN BESARAN IURAN JKN
SEGMEN KEPESERTAAN PERPRES 82 TAHUN 2018 PERPRES 75 TAHUN 2019 PERPRES 64 TAHUN 2020
Mulai berlaku 1 Januari – Maret 2020 1 Juli 2020
Peserta PBI JaminanKesehatan dan Pendudukyang didaftarkan oleh Pemda
Rp. 23.000 Rp. 42.000 Rp. 42.000
Peserta Pekerja PenerimaUpah (PPU)
5% dari upahBatas paling tinggi Rp 8 juta3% pemberi kerja2% pekerja
5% dari upahBatas paling tinggi Rp 12 juta4% pemberi kerja1% pekerja
5% dari upahBatas paling tinggi Rp 12 juta4% pemberi kerja1% pekerja
Peserta PBPU / Mandiri yangdianggap kategori pendudukmampu
Kelas I : Rp. 80.000Kelas II : Rp. 51.000Kelas III : Rp. 25.500
Kelas I : Rp. 160.000Kelas II : Rp. 110.000Kelas III : Rp. 42.000
Kelas I : Rp. 150.000Kelas II : Rp. 100.000Kelas III : Rp. 42.000
Note : untuk kelas III di tahun 2020hanya membayar Rp. 25.500 & tahun2021 Rp. 35.000. Sisanya di subsidioleh Pemerintah
Bagi Pemerintah Pusat
• Penyediaan anggaran oleh Pemerintah pusat untuk subsidi iuran bagi PBPU dan BP Kelas 3 (ex PBI Daerah danMandiri sebesar Rp. 16.500,- per orang per bulan untuk bulan Juli s/d Desember 2020.
Implikasi Penerapan Perpres 64 Tahun 2020
Bagi Pemerintah Daerah• Tahun 2020 Revisi anggaran APBD 2020 untuk pembayaran iuran JKN bagi peserta yang didaftarkan oleh
Pemda yang berganti nomenklaturnya menjadi PBPU kelas 3 pada bulan Juli sd Des 2020, sebesar Rp 25.500 perorang, sisanya Rp 16.500 akan dibiayai oleh APBN.
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PEMBIAYAANIURAN PESERTA PBI JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2021
Dalam Peraturan Presiden nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanPresiden nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, bahwa Pemda juga turut berkontribusi
dalam membayar Iuran Peserta PBI Jaminan Kesehatan
Pasal 29 Ayat (4)
Untuk menjamin keberlangsungan danKesehatan keuangan Jaminan Kesehatan,Pemerintah Daerah berkontribusi dalam
membayar luran bagi Peserta PBI JaminanKesehatan sesuai kapasitas fiskal daerah
Ketentuan lebih lanjut mengenai kontribusipembayaran Iuran bagi Peserta PBI JaminanKesehatan yang dibayarkan oleh Pemerintah
Daerah diatur dalam Peraturan Menterikeuangan.
Pasal 29 Ayat (5)
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PEMBIAYAANIURAN PBPU KELAS III (EX PBI DAERAH DAN MANDIRI) TAHUN 2021
Dalam Peraturan Presiden nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanPresiden nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, bahwa Pemda juga turut berkontribusi
dalam membayar Iuran bagi Peserta PBPU kls III (Ex PBI Daerah dan Mandiri)
Pasal 34 Ayat (1) huruf b no 1,2,31. sebesar Rp35.000,0O (tiga puluh lima ribu rupiah) per orang per bulan dibayar oleh Peserta PBPU dan Peserta BP atau pihak lain
atas nama Peserta;
2. sebesar Rp7.000,00 (tujuh ribu rupiah) per orang per bulan dibayar oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebagai bantuanIuran kepada Peserta PBPU dan Peserta BP; dan
3. Iuran bagian Peserta PBPU dan Peserta BP atau pihak lain atas nama Peserta sebesar Rp35.0OO,OO (tiga puluh lima ribu rupiah) per orangper bulan sebagaimana dimaksud pada angka 1, dapat dibayarkan oleh Pemerintah Daerah sebagian atau seluruhnya.
Penutup
• Program JKN telah berjalan lebih dari 6 tahun dan sudah menjamin 82% penduduk Indonesia sertatelah memberi manfaat kepada peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan
• Permasalahan yang menonjol selama ini adalah defisit dana jaminan sosial dan telah dilakukanupaya perbaikan serta menjaga sustainabilitas Program JKN
• Upaya tersebut meliputi penyesuaian besaran iuran sesuai Perpres No 64 tahun 2020 danpenyesuaian paket manfaat JKN berbasis kebutuhan dasar kesehatan serta pemberlakuan rawat inapkelas standar
PENUTUP
TERIMA KASIH