Post on 12-Aug-2015
UPAYA PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA MUSIM
KEMARAU DI KOTA TEGAL JAWA TENGAH
Disusun oleh kelompok 5:
Agung Wahyudi ( 2011060 )
Eko Linda P ( 2011082 )
Oviati Nur N ( 2011097 )
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMATIKA KESEHATAN
(APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Adapun penulisan makalah ini
dibuat sebagai tugas Administrasi Kesehatan Masyarakat. Di dalam tugas
penulisan makalah Upaya Penyediaan Air Bersih Pada Musim Kemarau Di Kota
Tegal Jawa Tengah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tominanto, S.Kom, M.Cs selaku Direktur APIKES Citra Medika Surakarta
2. Linda Widyaningrum, AMd.PK selaku pembimbing akademik
3. Sri Wahyuningsih Nugraheni, S.KM selaku pembimbing mata Administrasi
Kesehatan Masyarakat
4. Rekan-Rekan mahasiswa yang telah banyak membantu dalam penyusunan
makalah ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan seperti yang di harapkan. Karena penulis hanyalah manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan dan kehilafan, maka sangat diharapkan kritik dan
saran dai pembaca yang sifatnya membangun, demi memperbaiki kesalahan -
kesalahan yang ada.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih pada semua pihak dan semoga
makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi penulis dan
pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................. 2
D. Manfaat............................................................................ 2
BAB II HASIL STUDI KASUS
A. Analisa Situasi................................................................ 3
B. Identifikasi Masalah Dan Prioritas Masalah................... 4
C. Tujuan Program Dan Target Yang Akan Dicapai......... 5
D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Tujuan................. 5
E. Kegiatan Yang Harus Dilakukan................................... 6
F. Evaluasi Program Yang Sudah Berjalan........................ 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 8
B. Saran............................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 1. Warga Antri Mendapatkan Air Kotor
Gambar 2. Tandon Air Tadah Hujan
Gambar 3. Pemasangan Pipa Besar Dari Tandon menuju Penyaringan Air
Gambar 4. Tempat Penyaringan Air Kotor dari Tandon
Gambar 5. Pengaliran Air bersih menuju Penampungan Air Bersih
Gambar 6. Penyaluran Air Bersih ke Rumah Warga menggunakan pipa-pipa
panjang
Gambar 7. Air Bersih Dari Sistem Tandon Tandah Hujan siap Digunakan Untuk
Keperluan Rumah Tangga
Gambar 8. Perbedaan warna Air sebelum disaring dan sesudah disaring
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Air merupakan unsur utama bagi kehidupan. Manusia mampu bertahan
hidup tanpa makan dalam beberapa minggu namun tanpa air akan mati dalam
beberapa hari. Dibidang ekonomi air juga merupakan hal utama yang
digunakan untuk budidaya pertanian, industri, pembangkit tenaga listrik dan
transportasi. Semua orang hendaknya berharap seharusnya air dimanfaatkan
secara bijak dan dijaga terhadap cemaran. Air yang tercemar akan dapat
menimbulkan berbagai penyakit dan beresiko terhadap kehidupan.
Jumlah air di bumi memang sangat melimpah, tetapi untuk memperoleh air
bersih yang bermutu bagus menurut standar kesehatan sudah mulai dirasakan
sulit untuk mendapatkanya. Sungai kita yang dulunya bersih, sekarang sudah
berobah menjadi tak nyaman lagi, karena sampah dan bau kurang sedap.
Suplai air bersih untuk memenuhi kebutuhan penduduk sudah tergantung dari
air tanah. Air tanah tidak hanya dipakai sebagai sumber air minum dan
kebutuhan rumah tangga tetapi juga dipergunakan untuk kebutuhan industri,
pertanian dan lainnya. Pencemaran air disebabkan oleh berbagai kegiatan
diantaranya oleh industri, rumah tangga yang menghasil limbah/sampah.
Sampah/limbah yang dihasilkan apabila tidak diolah dan dibuang langsung ke
lingkungan akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Aktifitas membuang
sampah/limbah sembarangan tempat dapat menyebabkan hidup orang sengsara
karena dapat mencemarkan air.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air
yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi
persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. Air bersih kita kategorikan
hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak untuk digunakan sebagai
penunjang aktifitas seperti MCK. Karena standar air yang digunakan untuk
konsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi. Ada
beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik
secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.
1. Syarat fisik, antara lain :
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimiawi, antara lain :
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2
3. Syarat mikrobiologi, antara lain :
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera,
dan bakteri patogen penyebab penyakit.
Dengan standar tersebut maka air konsumsi yang kita gunakan akan
aman bagi kesehatan kita, karena itu jadilah manusia yang selektif demi
kesehatan dan juga keberlangsungan kita.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana program penyediaan air bersih di Kota Tegal Jawa Tengah?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisam makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Administrasi Kesehatan Masyarakat.
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk menganalisis daerah yang
kekurangan air bersih dan cara penyediaan air bersih.
BAB II
HASIL STUDI KASUS
A. Analisa Situasi
Sekitar empat ribu warga di kota Tegal, Jawa Tengah kesulitan
kekurangan air bersih. Musim kemarau yang panjang serta tidak sempurnanya
infrastruktur penyaluran air bersih, menyebabkan ribuan warga di kota ini
kesulitan air untuk memasak, dan keperluan lainnya. Beberapa wilayah yang
paling parah dilanda kesulitan air ini antara lain Kelurahan Kalinyamat
Kulon, Kelurahan Margadana, dam Kelurahan Panggung Kota Tegal. Sudah
hampir sebulan sumur di kelurahan Kalinyamat ini kekeringan, warga di sini
kesulitan air bersih. Untuk keperluan memasak, mencuci, hingga mandi
semua warga harus membeli air dari wilayah lain. Sehingga aktivitas warga
terganggu akibat kelangkaan air bersih. Di daerah tersebut hanya ada satu bak
penampungan air yang masih mengeluarkan sumber mata air. Namun itu pun
sudah tidak layak konsumsi karena bercampur dengan pasir pantai. Meski
demikian bak penampungan sepanjang hari dipadati antrian warga. sejak
memasuki musim kemarau, hanya beberapa sumur warga yang masih
mengeluarkan air namun debitnya sedikit dan tidak layak pakai karena
lengket dan asin serta berbau. Jika dipakai untuk mandi akan menimbulkan
gatal pada kulit, tetapi karena kelangkaan air warga terpaksa mengantre untuk
mendapatkan air di sumber air tersebut. Untuk mendapatkan air warga di
kawasan ini terpaksa harus membeli keluar wilayah kelurahan lain. Untuk
mendapatkan satu jeriken air bersih seorang warga harus meneluarkan uang
sekitar Rp 7.200. Yakni Rp 2.000 untuk pembelian airnya dan Rp 7.000 untuk
basa transport pulang pergi ke sumber mata air. Krisis air bersih membuat
sebagian besar penduduk Indonesia musti mengkonsumsi air yang seharusnya
tidak layak minum. United States Agency for International Development
(USAID) dalam laporannya (2007), menyebutkan, penelitian di berbagai kota
di Indonesia menunjukkan hampir 100 persen sumber air minum kita
tercemar oleh bakteri E Coli dan Coliform.
B. Identifikasi Masalah Dan Prioritas Masalah
Masalah krisis air bersih merupakan masalah besar dalam kehidupan
yang musti kita pikirkan solusinya mulai dari sekarang karena Air merupakan
elemen paling penting di bumi. Dalam hal ini masalah yang terjadi di Kota
Tegal Jawa Tengah yaitu :
1. Musim kemarau yang panjang.
2. Kekurangan air bersih serta tidak sempurnanya infrastruktur penyaluran air
bersih.
3. Hanya tersedia air yang tidak layak pakai karena lengket dan asin serta
berbau.
4. Terganggunya aktivitas masyarakat seperti memasak, mencuci, hingga
mandi
5. Jika air yang kotor digunakan untuk mandi maka akan menimbulkan
penyakit seperti gatal pada kulit.
Dari masalah-masalah yang ada di kota Tegal tersebut dapat disimpulkan
bahwa masalah utama penyebab krisisnya air bersih yaitu musim kemarau
yang panjang. Dari masalah utama dapat menimbulkan masalah baru berupa
kurangnya air bersih, dari masalah satu dengan masalah lainnya saling
berhubungan. Jika satu masalah dapat diselesaikan dengan baik maka secara
otomatis masalah lain pun juga akan terselesaikan pula. Maka dari itu
bagaimana solusi yang harus dilakukan untuk penyediaan air bersih di Kota
Tegal Jawa Tengah.
C. Tujuan Program Dan Target Yang Akan Dicapai
Tujuan program perencanaan pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota
Tegal Jawa Tengah yaitu :
1. Memenuhi kebutuhan air bersih dilingkungan Kota Tegal secara merata
dengan membangun tempat penampungan air hujan seperti tandon air
sehingga airnya bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.
2. Mendesain jaringan distribusi air bersih yang efisien.
3. Menggalakkan gerakan hemat air.
4. Menggalakkan gerakan menanam pohon seperti one man one tree ,selama
daur hidupnya pohon mampu menghasilkan 250 galon air.
Target yang akan dicapai dari perencanaan pemenuhan kebutuhan air
bersih di Kota Tegal Jawa Tengah dengan membangun tandon air yaitu :
1. Terjadi peningkatan pelayanan air bersih dan air minum dimasa sekarang
dan dimasa yang akan datang dilingkungan Kota Tegal.
2. Terpenuhinya kebutuhan air bersih walaupun dengan pembuatan tandon
air dengan sistem tadah hujan.
D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Tujuan
Faktor pendukung dan penghambat tujuan dapat dianalisis menggunakan
teori SWOT sebagai berikut :
1. Strenght (Kekuatan)
a. Adanya partisipasi warga untuk membantu membuaat tandon air.
b. Adanya kesadaran warga untuk menghemat air dengan menggunakan air
secukupnya.
c. Adanya ketersediaan lahan untuk membuat tandon air dan penanaman
pohon one man one tree.
d. Dukungan dari instansi-instansi yang terkait baik itu kecamatan dan
puskesmas.
e. Adanya dana dari pihak pemerintah daerah.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Sarana dan prasarana transportasi yang tidak memadai untuk berpergian
b. Keadaan terpencil dan jauh dari pusat kota sehingga ada beberapa
keperluaan yang harus dibeli dengan menempuh jarak yang cukup jauh.
c. Program yang direncanakan dapat digunakan dalam waktu dua tahun
kedepan.
3. Opportunity (Peluang)
a. Program penyediaan air bersih dengan membangun tandon air dapat
dijadikan contoh program baru bagi kota lain yang sedang mengalami
musim kemarau dan kekurangan air bersih.
b. Dengan program tandon air ini kebutuhan air bersih di Kota Tegal dapat
tercukupi.
4. Threat (Ancaman)
a. Terjadinya banjir di Kota Tegal bila tandon air jebol karena tidak cukup
menampung air.
b. Terjadinya tanah longsor pada bagian sisi tandon bila bangunan tidak
cukup kokoh.
E. Kegiatan Yang Harus Dilakukan
Untuk mewujudkan program pembuatan tandon air untuk penyediaan air
bersih di Kota Tegal Jawa Tengah maka ada beberapa kegiatan yang harus
dilakukan oleh masyarakat Tegal Jawa Tengah diantaranya yaitu :
1. Menentukan lahan yang luas di sekitar pemukiman warga untuk di jadikan
tandon air.
2. Mengurus surat-surat perijinan dari pihak-pihak yang berkaitan
3. Membuat proposal pengajuan dana guna membuat tandon air
4. Memulai pembuatan tandon sesuai rencana, dengan tahap awal
5. Membuat pipa penyaluran air dari tandon menuju tabung penyaringan air
6. Membuat sistem penyaringan air kotor menjadi air bersih
7. Membuat tabung penampungan air bersih
8. Menyalurkan air bersih menggunakan pipa kecil menuju rumah-rumah
warga
F. Evaluasi Program Yang Sudah Berjalan
Program pembuatan tandon air ini mulai dari perencanaan sampai bisa
berjalan separti sekarang membutuhkan waktu dua tahun karena ini adalah
program jangka panjang, tidak hanya membutuhkan waktu seminggu sampai
dua minggu bisa digunakan. Setelah tandon dibangun membutuhkan waktu
dua musim penghujan agar tandon air terisi penuh air hujan. Karena tandon
ini merupakan sistem tadah hujan, setelah tandon terisi air hujan dilakukan
pencobaan mengalirkan air menggunakan pipa menuju tempat penyaringan
dan dilakukan penyaringan. Ketika hasil penyaringan air belum sesuai dengan
yang diharapkan maka dilakukan lagi percobaaan sampai air benar-benar
bersih sesuai yang diharapkan. Kemudian air di bawa ke laboratorium untuk
pengecekan kualitas air, apakah air sudah memenuhi persyaratan baik secara
fisik, kimia dan juga mikrobiologi. Setelah air telah memenuhi persyaratan
maka penyediaan air bersih dengan sistem tandon air di Kota Tegal Jawa
Tengah ini mulai bisa di gunakan dan di distribusikan ke rumah-rumah
warga. Dengan adanya tandon air ini sangat membantu dalam memenuhi
kebutuhan air bersih bagi warga Tegal. Sejauh ini warga ikut berpartisipasi
untuk menjaga dan merawat sistem tandon air ini. Apabila ada kerusakan
dalam sistem tandon air ini, warga akan mengumpulkan dana untuk
memperbaiki kerusakan tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah Upaya Penyediaan Air
Bersih Pada Musim Kemarau Di Kota Tegal Jawa Tengah yaitu :
1. Air merupakan unsur utama bagi kehidupan
2. Ada beberapa persyaratan mengenai kualitas air bersih yaitu secara fisik,
kimia dan juga mikrobiologi.
3. Program penyediaan air bersih di Kota Tegal yaitu berupa pembuatan
tandon air
4. Sistem kerja tandon air yaitu sebagai waduk tadah hujan dan penyaringan
air kotor menjadi air bersih
5. Dengan adanya tandon air ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan
air bersih bagi warga Tegal
B. SARAN
Beberapa saran dalam upaya penyediaan air bersih di Kota Tegal Jawa
Tengah yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya setiap satu bulan sekali harus diadakan pengecekan/
pengkontrolan sistem tandon air, apakah ada kerusakan atau tidak.
2. Walaupun sekarang telah ada air bersih yang bersumber dari tandon air
sebaiknya masyarakat tetap memanfaatkan air bersih secukupnya saja.
3. Dibangun sebuah kerjasama dengan masyarakat sekitar untuk menjaga dan
merawat tandon air yang telah dibuat dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://news.detik.com/read/2011/09/11/084139/1719660/10/kemarau-panjang-
ribuan-warga-tegal-kesulitan-air-bersih
http://padang-today.com/?mod=artikel&today=detil&id=430
http://alamendah.wordpress.com/2010/10/15/krisis-air-bersih-di-indonesia-yang-kaya-air/
LAMPIRAN
Gambar 1. Warga antri mendapatkan Air kotor
Gambar 2. Tandon Air Tadah Hujan
Gambar 3. Pemasangan Pipa Besar Dari Tandon menuju Penyaringan Air
Gambar 4. Tempat Penyaringan Air Kotor dari Tandon
Gambar 5. Pengaliran Air bersih menuju Penampungan Air Bersih
Gambar 6. Penyaluran Air Bersih ke Rumah Warga menggunakan pipa-pipa
panjang
Gambar 7. Air Bersih Dari Sistem Tandon Tandah Hujan siap Digunakan Untuk
Keperluan Rumah Tangga
Gambar 8. Perbedaan warna Air sebelum disaring dan sesudah disaring