Post on 20-Oct-2020
i
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI
BACA TULIS AL-QUR’AN
MELALUI METODE PEER LESSON
PADA SISWA KELAS VII
MTs YASPI PAKIS TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
DESI KURNIAWATI
NIM. 11114152
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
ii
iii
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI
BACA TULIS AL-QURAN
MELALUI METODE PEER LESSON
PADA SISWA KELAS VII
MTs YASPI PAKIS TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
DESI KURNIAWATI
NIM. 11114152
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
iv
v
SKRIPSI
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BACA TULIS AL-QURAN
MELALUI METODE PEER LESSON
PADA SISWA KELAS VII
MTs YASPI PAKIS TAHUN PELAJARAN 2 018/2019
Disusun Oleh :
DESI KURNIAWATI
NIM: 11114152
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga, pada tanggal 4 April 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Mufiq , S.Ag., M.Phil
Sekretaris Penguji : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd
Penguji I : Siti Rukhayati, M.Ag
Penguji II : Muh. Hafidz, M.Ag
Salatiga, 4 April 2019
Dekan
Suwardi, M.Pd.
NIP. 19670121 199903 1002
KEMENTRIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
Jl. Lingkar Selatan Km.2, Telp. (0298) 323706 – Fax. (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id Email :administrasi@iainsalatiga.ac.id
http://www.iainsalatiga.ac.id/mailto:administrasi@iainsalatiga.ac.id
vi
DEKLARASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Desi Kurniawati
NIM : 11114152
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (PAI)
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,
bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Skripsi ini diperbolehkan untuk dipublikasikan e-repository IAIN Salatiga.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 13 Maret 2019
Yang menyatakan
Desi Kurniawati
NIM. 11114152
vii
MOTTO
َهْي جَ َِ إِ ىَّ اََُد فَئِ ًََّوا يُجَ اَّ اهللاَ لََغٌِىٌّ َعِي آلَعلَِوْيَي ُُِد لٌَِْفِس
“Barang siapa yang besungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan tersebut
untuk kebaikan diri sendiri” (QS. Al-Ankabut : 6)
Dalam ayat diatas dapat mengambil sebuah motto yaitu : Bersungguh-sungguh lah
dalam menjalani ketaatan kepada Allah SWT.
viii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,
skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Teruntuk kedua orang tuaku Ayah (Achmad) dan Ibu (Nurhayati) yang selalu
memberikan do’a, kasih sayang, semangat motivasi kepadaku
2. Seluruh keluarga yang telah mendukung selama kuliah di IAIN Salatiga
3. Para Dosen yang telah memberikan begitu banyak Ilmu kepadaku
4. Dosen Pembimbing Akademik Ibu Siti Rukhayati, M.Pd yang telah
membantu setiap langkah mudah akademik
5. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd yang sabar
dalam setiap Bimbingan
6. Selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Bapak Syarif Hidayatullah, S.H.I dan
teman-teman yang selalu memberi dorongan dan kesempatan untuk belajar
7. Sahabatku (Heni Irawati, Riza Nurul Faizah) yang selalu memberikanku
semanagat bagi penulis
8. Teman-teman PAI Angkatan 2014 yang telah menemani selama 4 tahun
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan sebaik-baik balasan di
dunia dan akhirat, Amin
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan HidayahNya, pada kesempatan
ini penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat dan Salam tak
lupa semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad
SAW yang telah menuntun umatnya dari jaman kebodohan menuju jaman yang
terang benderang.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini
adalah “Upaya Peningkatan Prestasi Baca Tulis Al-Qur’an Melalui Metode Peer
Lesson pada Siswa Kelas VII MTs Yaspi Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga
4. Bapak Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan secara ikhlas dan sabar memberi bimbingan dan pengarahan yang
sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan skripsi hingga
terselesaikannya skripsi ini.
5. Dr. Winarno, S.Si., M.Pd selaku dosen pembimbing akademik
6. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan pendidikan
Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis
7. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam
penyelesaikan skripsi ini
x
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta
mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam penulisan
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan
sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.
Salatiga, 13 Maret 2019
Penulis,
Desi Kurniawati
NIM. 11114152
xi
ABSTRAK
Kurniawati, Desi. 2019. Upaya Peningkatan Prestasi Baca Tulis Al-Qur’an
Melalui Metode Peer Lesson pada Siswa Kelas VII B MTs Yaspi
Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Ahmad
Sultoni, M.Pd.
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Metode Peer Lesson
Sekripsi ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi Baca Tulis Al-Qur’an.
Hal ini dikarenakan guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode
ceramah dan peserta didik kurang memperhatikan dan menyebabkan peserta didik
cepat bosan. Untuk itu guru perlu melakukan pembelajaran aktif dengan
menggunakan metode pembelajaran Peer Lesson. Hal ini dimaksudkan untuk
menjawab permasalahan, upaya peningkatkan prestasi Baca Tulis Al-Qur’an
dengan metode peer lesson pada kelas VII Madrasah Tsanawiyah Pakis Tahun
2018/2019.
Metode penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian tindakan
kelas. Prosedur penelitian berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap
meliputi : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan replikasi. Teknik
pengumpulan data melalui observasi dan tes. Teknik pengumpulan data ini
menggunakan instruman berupa lembar observasi siswa dan guru dalam proses
pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa digunakan
lembar evaluasi/tes.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode peer lesson dapat
meningkatkan prestasi peserta didik pada mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di
kelas VII MTs Yaspi Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019 sebanyak 33 peserta didik
dengan nilai rata-rata KKM 70. pra siklus nilai rata-rata 63,03%, 14 peserta didik
atau 42,42% yang tuntas, sedangkan 19 peserta didik atau 57,57% yang tidak
tuntas, siklus I nilai rata-rata 69,09%, 21 peserta didik atau 63,63% yang tuntas
sedangkan 12 peserta didik atau 36,36% yang tidak tuntas, dari pra siklus ke
siklus I mengalami peningkatan ketuntasan peserta didik yaitu meningkat 7
peserta didik atau 21,21%. Siklus II nilai rata-rata 77,57%, 30 peserta didik atau
90,90% yang tuntas sedangkan 3 peserta didik atau 9,09% yang belum tuntas, dari
siklus I ke siklus II mengalami peningkatan ketuntasan peserta didik yaitu
meningkat 9 peserta didik atau 27,27%.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................. i
LEMBAR BERLOGO .......................................................................................... ii
JUDUL .................................................................................................................. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... vi
MOTTO ............................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN .............................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
E. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 6
F. Indikator Keberhasilan .......................................................................... 6
G. Definisi Operasional ............................................................................. 6
H. Metode Penelitian ................................................................................. 9
I. Sistematika Penulisan ......................................................................... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi belajar .................................................................................... 17
1. Prestasi Belajar ............................................................................... 17
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................................. 18
a. Faktor Internal .......................................................................... 18
b. Faktor Eksternal........................................................................ 19
xiii
B. Baca Tulis Al-Qur’an Bacaan Mim Mati ........................................... 21
1. Baca Tulis Al-Quran....................................................................... 21
2. Tajwid ............................................................................................. 22
C. Metode Peer Lesson ............................................................................ 25
D. Metode Peer Lesson dalam Baca Tulis Al-Qur’an ............................. 27
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah ............................................................... 29
1. Identitas Madrasah ......................................................................... 29
2. Visi Misi MTs Yaspi Pakis............................................................. 30
B. Fasilitas Sarana dan Prasarana ........................................................... 30
C. Struktur Organisasi ............................................................................. 31
D. Obyek Penelitian ................................................................................ 31
E. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 33
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...................................................... 33
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 38
1. Pra Siklus ....................................................................................... 38
2. Siklus I ........................................................................................... 41
3. Siklus II ......................................................................................... 46
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 55
B. Saran ................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Lembar Observasi Siswa ....................................................................... 12
Tabel 1.2 Lembar Observasi Guru ........................................................................ 13
Tabel 2.1 Mim Sukun ............................................................................................ 23
Table 3.1 Identitas Madrasah ................................................................................. 29
Tabel 3.2 Data Ruang Kelas Madrasah ................................................................. 30
Tabel 3.3 Data Ruang Lainnya .............................................................................. 31
Tabel 3.4 Struktur Organisasi ............................................................................... 31
Tabel 3.5 Data Siswa ............................................................................................. 32
Tabel 4.1 Data Pra siklus ...................................................................................... 38
Tabel 4.2 Kategori Data Nilai Pra Siklus .............................................................. 40
Tabel 4.3 Prestasi Belajar Siswa Siklus I .............................................................. 42
Tabel 4.4 Kategori Nilai Prestasi Belajar Siswa pada pelajaran BTA siklus I ..... 45
Tabel 4.5 Prestasi Belajar Siswa Siklus II ............................................................ 47
Tabel 4.6 Kategori Nilai Prestasi Belajar Siswa pada pelajaran BTA Siklus II ... 50
Tabel 4.7 Hasil Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II .................................................................................................................. 51
Tabel 4.8 Rekapitulasi tabel rata-rata hasil tes pra siklus, siklus I dan siklus II .... 53
Tabel 4.9 Rekapitulasi ketuntasan dan yang tidak tuntas peserta didik ................. 54
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah Kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan
kepada para Nabi dan Rasul, dengan perantara Malaikat Jibril, diriwayatkan
kepada kita dengan mutawatir, membaca terhitung sebagai ibadah dan tidak
akan ditolak kebenarannya (Al-Hafidz, 1994:1).
Peran dan fungsi Al-Qur’an dalam pelajaran baca tulis Al-Qur’an ini
sangatlah penting bagi kehidupan umat beragama Islam, karena mempelajari
Al-Qur’an merupakan ibadah.
Dan disamping itu Al-Qur’an merupakan sarana yang paling utama
untuk bermunajat kepada Allah baik membaca, mempelajari, mengajarkan,
serta mendengarkannya. Semuanya itu merupakan ibadah bagi setiap orang
yang mengamalkannya. Menurut M. Quraish Shihab, mempelajari Al-Qur’an
adalah kewajiban. Dengan demikian belajar membaca Al-Qur’an adalah
wajib bagi setiap orang Islam (Srijatun, 2017:11).
Pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an menjadi sesuatu yang
wajib karena membaca Al-Qur’an tidak hanya menghafal huruf hijaiyah saja,
tetapi harus mempelajari Ilmu Tajwid agar seorang siswa mampu membaca
dan menulis huruf Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Setiap orang muslim bahwa membaca Al-Qur’an sudah termasuk amal
yang sangat mulia dan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, sebab
yang dibacanya itu adalah kitab suci Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah sebaik-
2
baik bacaan bagi orang mukmin, baik di kala senang maupun di kala susah, di
kala gembira ataupun di kala sedih (Ariani, 2015:5).
Di dalam Al-Qur’an Allah memerintahkan kepada kita untuk membaca
Al-Qur’an dengan baik dan benar. terdapat dalam QS. Al-Muzzammil ayat 4:
“atau dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Quran itu dengan
perlahan-lahan” (QS. Al-Muzzammil: 4).
Proses pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan
benar ini menjadi bekal untuk siswa agar mendapat prestasi dalam membaca
dan menulis huruf Al-Qur’an. Al-Qur’an memberikan petunjuk dalam
persoalan Aqidah dan Akhlak, bukan hanya teorinya saja akan tetapi harus
dipraktekan di dalam dunia penidikan.
Belajar merupakan suatu proses perubahan kegiatan dan reaksi terhadap
lingkungan. Perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan
oleh pertumbuhan atau keadaan. Belajar pada dasarnya adalah proses
perubahan tingkah laku berikut adanya pengalaman. Pembentukan tingkah
laku ini meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan,
pemahaman, dan apresiasi. Oleh sebab itu, belajar adalah proses aktif, proses
mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu
(Suprihatiningrum, 2016:13-14).
Proses belajar mempunyai banyak faktor diantaranya minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an, seseorang yang
mempunyai minat akan senantiasa menyukai dan menanggapinya dengan hal
3
yang positif. Sesorang yang mempunyai minat akan terdorong dalam
melakukan sesuatu dengan perasaan yang senang dan gembira.
Menurut Hilgard dan Bower belajar adalah perubahan tingkah laku
seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, perubahan tingkah
laku tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan,
kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat, misalnya kelelahan, pengaruh
obat, dan sebagainya (Thobroni, 2016:18).
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata
mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasi/materi pelajaran. Di samping itu, ada pula sebagian orang yang
memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak seperti latihan
membaca dan menulis (Syah, 2011:64).
Hakikat Pembelajaran, hakikat diartikan sebagai kebenaran dan
kenyataan yang sebenarnya. Pembelajaran adalah serangkaian yang
melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun secara terencana untuk
memudahkan siswa dalam belajar (suprihatiningrum, 2016:75).
Baca Tulis Al-Qur’an bagi siswa kelas VII MTs Yaspi Pakis, mencapai
nilai masih di bawah nilai rata-rata KKM 70. Rendahnya nilai yang diperoleh
siswa kelas VII MTs Yaspi Pakis pada mata pelajaran ini disebabkan karena
siswa kurang tertarik dengan materi yang dianggapnya sulit dan penggunaan
metode guru yang membosankan, biasanya guru menggunakan metode
4
ceramah, sehingga siswa kurang paham dalam menerima pelajaran bahkan
tidak menghiraukan apa yang disampaikan oleh guru.
Untuk mengatasi kebosanan siswa dengan metode yang mengakibatkan
rendahnya prestasi maka peneliti menggunakan cara yang dapat
membangkitkan keaktifan pada siswa yaitu menggunakan metode peer lesson
(Mengajar Teman Sebaya).
Metode Peer Lesson adalah salah satu strategi pembelajaran aktif yang
mana siswa diminta untuk mengajarkan materi kepada teman yang lain
(Zaini, 2009:63).
Peer lesson (pelajaran teman sebaya) adalah sebuah strategi dalam
kelas yang menempatkan seluruh tanggung jawab untuk mengajar para
peserta didik sebagai anggota kelas dan peserta didik untuk dapat aktif.
Menurut (Hartono, 2008:39), Pembelajaran aktif adalah pembelajaran
untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak
didik. Sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang
memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Selain itu
pembelajaran juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa/anak didik
agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
Dengan penerapan metode ini mudah-mudahan membawa dampak
positif bagi siswa, memperkuat materi yang akan dibahas. Dengan
mengajarkan materi Baca Tulis Al-Qur’an kepada orang lain, maka seolah-
olah dapat menelaah serta menghafalkannya kembali, agar siswa dapat
5
memahami dan membaca Al-Qur’an dengan benar sekaligus mampu
menuliskannya.
Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti tertarik dan ingin mencoba
menggunakan metode Peer Lesson, dan merasa terdorong untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: Upaya Peningkatan
Prestasi Baca Tulis Al-Qur’an Melalui Metode Peer Lesson Pada Siswa
Kelas VII MTs Yaspi Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Apakah penggunaan metode peer lesson mampu meningkatkan prestasi
belajar pada siswa kelas VII MTs Yaspi Pakis dalam pembelajaran membaca
dan menulis huruf Al-Qur’an?
C. Tujuan Penlitian
Untuk mengetahui apakah penggunaan metode peer lesson pada
pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa di MTs Yaspi Pakis.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah:
1. Manfaat bagi siswa
a. Siswa dapat mudah mempelajari Al-Qur’an dengan baik dan benar.
b. Meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam belajar Al-
Qur’an dengan baik dan benar.
6
2. Manfaat bagi Guru
Agar guru menjadi kreatif dalam menciptakan suasanan pembelajaran
yang menyenangkan dan siswa tidah cepat bosan.
3. Manfaat bagi sekolahan
Untuk perbaikan dalam proses pembelajaran, khususnya dalam
pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an.
E. Hipotesis Tindakan
Pemilihan metode peer lesson ini dimaksudkan agar dalam proses
belajar mengajar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam membaca
dan menulis Al-Qur’an di MTs Yaspi Pakis.
F. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Persentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke
siklus berikutnya dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70.
2. Pemahaman siswa berdasarkan tes siklus dikatakan meningkat apabila
dalam proses pembelajaran terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang
tuntas pemahaman dari siklus I ke siklus berikutnya dengan kriteria 85%
dari total siswa dalam kelas.
G. Definisi Operasional
1. Peningkatan Prestasi Belajar
Peningkatan dari kata dasar tingkat. Tingkat artinya kelas atau
kedudukan atau posisi. Jadi kata peningkatan dapat diartikan sebagai
7
perubahan menuju kearah yang lebih baik (kamus besar bahasa Indonesia,
1993:679).
Berdasarkan pengertian peningkatan diatas dalam penelitian ini yaitu
perubahan menuju kearah yang lebih baik.
Prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie sedangkan dalam
bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha (Arifin,
1990:2). Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dikerjakan
atau dilakukan (Depdiknas, 2007:895).
Menurut (Baharuddin, 2007:11), Belajar merupakan proses manusia
untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap.
Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat.
Jadi dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang telah dicapai manusia untuk mencapai berbagai macam
kompetensi, keterampilan dan sikap baik yang telah dikerjakan atau yang
telah dilakukan.
2. Baca Tulis Al-Qur’an
Menurut Sabri kata membaca merupakan kata kerja yang memiliki arti
melihat, serta memaknai isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau
hanya dalam hati (Sabri, 1991:14).
3. Hukum Bacaan Mim Mati
Ada 3 macam hukum bacaan mim mati atau mim sukun apabila
bertemudengan huruf hijaiyyah, yaitu:
8
a. Ikhfa’ Syafawi
Ikhfa’ artinya menyamarkan, sedang syafawi berasal dari kata
syafatun berarti bibir. Jadi, Ikhfa’ Syafawi berarti menyamarkan
bacaan di bibir. Ikhfa’ Syafawi terjadi apabila mim mati bertemu
dengan huruf ba’ (ب). Cara membacanya dengan menyamarkan
bacaan mim mati di bibir sambil didengungkan.
b. Idgham Mimi ( ِهْيِويْْْإِْدَغامْْ )
Idgham Mimi disebut juga Idgham Mitsli (ِْْْهْثلِي Cara .(إِْدَغاْم
membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau mim
yang ditasydidkan. Idgham Mimi terjadi apabila mim mati bertemu
dengan huruf mim.
c. Idhar Syafawi ( َشفَِىيْْْإِْظهَارْْ )
Idhar berarti menjelaskan menyamarkan, sedang syafawi berarti
bibir. Jadi, Idhar Syafawi berarti membaca dengan jelas di bibir. Idhar
Syafawi terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf-huruf
hijaiyah selain ba’ (ب) dan mim (م). Cara membacanya dengan
menyuarakan mim mati dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.
4. Metode Peer Lesson
Metode peer lesson yaitu suatu cara yang teratur dengan baik untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan.
9
Peer lesson (pelajaran teman sebaya) adalah sebuah strategi dalam
kelasyang menempatkan seluruh tanggung jawab untuk mengajar para
peserta didik sebagai anggota kelas.
Sedangkan menurut (Zaini, 2009:63), metode Peer Lesson adalah
salah satu strategi pembelajaran aktif yang mana siswa diminta untuk
mengajarkan materi kepada teman yang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan metode peer lesson siswa
dituntut untuk dapat aktif dalam pembelajaran, tidak hanya mentalnya saja
tetapi melibatkan fisik. Dengan demikian siswa dapat belajar dengan
nyaman dan menyenangkan sehingga keaktifan belajar dapat meningkat.
H. Metode Penelitian
1. Rancangan penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research).
Penelitian tindakan bertujuan mengembangkan ketrampilan
ketrampilan atau carapendekatan baru dan untuk memecahkan masalah
dengan penerapan langsung didunia pendidikan atau dunia aktual yang lain
(Suryadi Suryabrata, 1995:35). Penelitian ini terdiri dari dua siklus,
masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi.
2. Subyek penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII B MTs Yaspi Pakis Tahun
Pelajaran 2018/2019. Subyek ini perlu ditingkatkan prestasi belajar karena
nilai yang diperoleh pada mata pelajran Baca Tulis Al-Qur’an belum
10
memuaskan. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dikelas ini
menggunakan metode Peer Lesson.
3. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus kegiatan.
Satu siklus terdiri dari: perencanaan, tindakan dan pengamatan serta
refleksi. Siklus pertama dimulai dengan melakukan perencanaan.
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap, secara rinci
prosedur penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan, pada tahap ini terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu
identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah.
Pada masing-masing kegiatan terdapat sub-sub kegiatan yang
sebaiknya dilaksanakan untuk menunjang sempurnanya tahap
perencanaan.
b. Pelaksanaan tindakan
Guru melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai
dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat
dengan menggunakan metode Peer Lesson dengan cara sebagai
berikut :
1) Guru membuat kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari lima
siswa dan diantara lima siswa itu ada satu anak yang dianggap
mampu untuk membimbing kepada temannya.
11
2) Guru menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
akan dicapai.
3) Guru menerangkan cara membaca dan melafalkan.
4) Guru memberikan contoh cara menglafalkan dan menulis, siswa
menirukan.
5) Setelah dirasa cukup guru memberikan penjelasan dan contoh,
siswa yang dianggap mampu langsung diberi tugas untuk
memberi pelajaran kepada teman sekelompoknya.
6) Seusai materi terbaca semua dan seluruh siswa sudah mendapat
giliran membaca dan menulis, kemudian membuka diskusi dan
mempersilahkan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
7) Guru memberikan jawaban tentang apa yang ditanyakan siswa.
c. Pengamatan
Setelah selesai KBM peneliti mengumpulkan data dan mengisi
lembar observasi tentang pengamatan keaktifan siswa, dan
mengadakan tes tertulis sebagai post tes
d. Refleksi
Peneliti mengadakan refleksi dengan menganalisis lembar
observasi, mengoreksi dan meneliti hasil tes tertulis kemudian
merencanakan perbaikan untuk siklus yang ke II.
12
4. Insturmen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
Kegiatan Pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Silabus, Materi, Soal Tes, Lembar Observasi Peserta Didik, Lembar
Observasi Guru dan lain sebagainya.
a. Lembar Observasi Siswa
Tabel 1.1
No Hal yang Diamati
Siswa
Skor
1 2 3
1 Keaktifan siswa :
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
2 Perhatian siswa :
a. Diam
b. Rame
c. Terfokus pada materi
d. Antusias
3 Kedisiplinan :
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
13
Keterangan :
1. Kurang Baik
2. Baik
3. Sangat Baik
b. Lembar Observasi Guru
Table 1.2
No
Hal yang diamatiGuru
Skor
1 2 3
1 Penguasaan materi :
a. Kelancaran menjelaskan materi
b. Kemampuan menjawab pertanyaan
c. Keragaman pemberian contoh
2 Sistematika penyajian :
a. Ketuntasan menjelaskan materi
b. Uraian materi mengarah pada tujuan
c. Urutan materi sesuai dengan SK, KD
3 Perfomance :
a. Kejelasan suara yang diucapkan
b. Kekomunikatif guru dengan siswa
c. Keluwesan sikap guru dengan siswa
4 Pemberian motivasi :
a. Keantusiasan guru dalam mengajar
b. Kepedulian guru terhadap siswa
14
Keterangan :
1. Kurang Baik
2. Baik
3. Sangat Baik
5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara:
a. Tes
Mengadakan tes atau evaluasi terhadap siswa untuk mengetahui
prestasi belajar siswa Baca Tulis Al-Qur’an dengan metode peer
lesson.
b. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap siswa selama pembelajaran
berlangsung untuk mengetahui keaktifan siswa dan hasil belajar dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode peer lesson.
c. Dokumentasi
Dokumentasi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai kumpulan data
variabel yang berbentuk tulisan, sedangkan dalam arti luas
dokumentasi berupa sertifikat, foto, dan lain-lain.
6. Analisis Data
Peneliti menganalisis data dengan menyusun dan mengolah data yang
terkumpul melalui hasil tes. Analisis data sangat diperlukan guna
mengetahui hasil dan atau untuk menarik kesimpulan yang logis
berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan di setiap siklusnya.
15
Analisi data untuk menjelaskan peningkatan prestasi Baca Tulis Al-
Qur’an pada siswa, dapat diketahui dengan menentukan ketuntasan
belajar. Untuk menentukan ketuntasan individual dan klasikal siswa
terhadap indikator yang ditentukan, maka dapat diperoleh melalui tes hasil
belajar.
Untuk mengetahui presentase ketuntasan individual atau ketuntasan
per siswa ditentukan dengan rumus di bawah ini :
Nilai =Jumlah jawaban soal yang benar x 100%
Jumlah seluruh soal
Sedangkan untuk mengetahui presentase ketuntasan klasikal
digunakan rumus sebagai berikut:
% ketuntasan =Jumlah siswa yang tuntas x 100%
Jumlah seluruh siswa
I. Sistematika Penulisan
Rangkaian laporan penelitian disusun dengan sistematika penulisan sebagai
berikut :
1. Bagian Awal Skripsi meliputi : halaman sampul, lembar logo, halaman
judul, lembar persetujuan terdiri dari (lembar persetujuan pembimbing,
lembar nota pembimbing dan pengesahan), pernyataan keaslian tulisan,
abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi Skripsi mencakup :
Bab I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah
dan metode penelitian serta sistematika penulisan.
16
Bab II : Kajian pustaka yang berisi tentang belajar, pembahasan
BTA, metode mengajar huruf-huruf Al-Qur’an, pembahasan Ilmu Tajwid.
Bab II : Menjelaskan tentang gambaran unsur subyek penelitian
rencana pelaksanaan, pengamatan atau pengumpulan data.
Bab IV : Menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang
meliputi hasil penelitian dan pembahasan.
Bab V : Merupakan bagian akhir penulisan yang tercakup di
dalamnya kesimpulan dan saran.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir meliputi : daftar pustaka, lampiran-lampiran, riwayat
hidup penulis.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Prestasi Belajar
1. Prestasi belajar
Definisi prestasi yaitu prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu
prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang
berarti hasil usaha (Arifin, 1990:2).
Dalam kamus besar bahasa Indonesia prestasi adalah hasil yang
dicapai (Poerwadarminta, 2006:910).
Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli. Belajar adalah
perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, Ilmu pengetahuan, dan berbagai
sikap, termasuk penemuan, dan menyesuaikan dengan situasi baru.
Definisi ini menekankan hasil dari aktivitas belajar (Sriyanti, 2013:16-
17). Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan-
perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar
dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,
pemahan, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain.
Menurut (Slameto, 1991:2), belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
18
Menurut Y.B. Sudarmanto, Belajar merupakan usaha menggunakan
setiap sarana atau sumber, di dalam maupun diluar pranata pendidikan,
guna perkembangan dan pertumbuhan pribadi (Sudarmanto, 1993:2).
Jadi dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil dari belajar siswa baik dari usaha, latihan, pengalaman siswa
dan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta Didik
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan
faktor psikologis.
1) Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri
individu.Yang terdiri dari keadaan Tonus jasmani pada umumnya
dan keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri
individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat
kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,
kematangan dan lain sebagainya Suryabrata (2004), Elliot (2000)
dan Woofolk (1999).
19
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pngaruh dari keluarga
berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
2) Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya
terhadap belajar anaknya. Hal ini jelas dan dipertegas oleh Drs.
Sutjipto Wirowidjojo dengan pernyataannya yang menyatakan
bahwa: keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan
utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam
ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam
ukuran besar yaitu Pendidikan Bangsa, Negara dan Dunia.Melihat
pernyataan diatas, dapatlah difahami betapa pentingnya perana
keluarga didalam pendidikan anaknya. Cara orang tua mendidik
anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya (Slameto,
1991:62).
3) Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-
kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak
berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang
penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Suasana rumah
yang ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada
20
anak yang belajar. Suasana tersebut dapat terjadi pada keluarga
yang besar yang terlalu banyak penghuninya.
4) Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar
anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan
pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lai-
lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar,
meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-
lain. Fasilias belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga
mempunyai cukup uang.
Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan
pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak teganggu,
sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu
dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman
lain, hal ini pasti mengganggu belajar anak.
Sebaliknya keluarga yang kaya raya, orang tua sering
mempunyai kecenderungan untuk memanjakan anak. Anak hanya
bersenang-senang dan berfoya-foya, akibatnya anak kurang dapat
memusatkan perhatiannya kepada belajar. Hal tersebut juga dapat
mengganggu belajar anak (Slameto, 1991:63-64).
5) Dorongan dan pengertian orang tua
Anak belajar perlu dorangan dan pengertian dari orang tua.
Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di
21
rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang
tua wajib mendorongnya, membantu seberapa mungkin kesulitan
yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru
anaknya, untuk mengetahui perkembangannya (Slameto, 1991:66).
B. Baca Tulis Al-Qur’an Bacaan Mim Mati
1. Baca Tulis Al-Qur’an
a. Pengertian Baca Tulis Al-Qur’an
Baca Tulis Huruf Al-Qur’an adalah bagian dari mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di Tsanawiyah yang perlu diajarkan
dengan tujuan agar anak dapat membaca dan menulis huruf Al-
Qur’an dengan lancar dan benar (Tim Pembina BTA Provensi Jawa
Tengah, 1999:1).
b. Fungsi Baca Tulis Al-Qur’an
Pembelajaran Baca Tulis Huruf Al-Qur’an berfungsi sebagai :
1) Pengantar
Yaitu mengantarkan siswa untuk dapat mempelajari Al-Qur’an
sebagai kitab suci umat Islam.
2) Pengajaran
Yaitu menyampaikan pengetahuan membaca dan menulis huruf
Al-Qur’an pada siswa sehingga memiliki ketrampilan dalam
membaca menulis, merangkai huruf-huruf Al-Qur’an.
22
c. Ruang Lingkup Baca Tulis Al-Qur’an
1) Membaca huruf Al-Qur’an
2) Menulis huruf Al-Qur’an
3) Merangkai huruf Al-Qur’an
4) Mengurai huruf Al-Qur’an
5) Tanda baca Al-Qur’an
6) Tajwid (Tim Pembina BTA Provensi Jawa Tengah, 1999:1-2).
2. Tajwid
a. Hukum Bacaan Nun Mati (ْْى), Mim Mati dan Tanwin ( ً ً ً )
1) Idhar halqi
Idhar artinya menjelaskan dan halqi artinya tenggorokan.
Hukum bacaan idhar halqi adalah apabila ada nun sukun atau
tanwin bertemu dengan salah satu huruf-huruf halqi.
Yaitu: عْغْحْخْهْا dan dibacanya harus jelas.
2) Idghom Bigunnah
Idghom artinya memasukan dan bigunnah artinya dengan
mendengung.
Hukum bacaan idghom biggunnah adalah apabila ada nun sukun
atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf empat yaitu: ْيْىْم
.(dan diaacannya mendengung (Asy’ari, 1987:8 و
23
3) Idghom Bilagunnah
Hukum bacaan idghom bilagunnah apabila ada nun sukun atau
tanwin bertemu dengan huruf dua yaitu: لْر cara membacannya
dengan tidak mendengung.
4) Iqlab
Hukum bacaan iqlab apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu
dengan huruf ب dan cara membacanya dengan menukar atau
mengganti.
5) Ikhfa’
Apabila ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf
hijaiyah, selain huruf-huruf idhar halqi, idgom bigunnah, ighom
bilagunnah, iqlab. Dan huruf-huruf ikhfa’ yaitu:
تْثْجْدْذْزْسْشْصْضْطْظْفْقْكْ
Cara mebacanya dengan menyamarkan (Asy’ari, 1987:9).
b. Mim sukun (ْْم)
Hukum Bacaan Mim Sukun (ْْم) yaitu hukum bacaan mim sukun
bertemu dengan semua huruf hijaiyah.
Huruf hijaiyah:
Tabel 2.1
No Nama Huruf Contoh
1 Idghom Mimi ْن هَّ ْغفَِر ة م ُِ لَ
2 Ikhfa’ Syafawi يَْعتَصِ ْن بِ ا للِ ب
24
3 Idhar Syafawi Selain م dan ب
yaitu:
ت ث ج ح خ د ذ ر ا
ط ص ضز س ش
ظ ع غ ف ق ك ل ى
ّ ٍ ي
ا ِِ ْن طَ ْير َعلَْي
1) Idghom Mimi
Yaitu apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf م
Adapun cara membacanya adalah mendengung, dalam
berdengung tidak boleh lebih dari dua harakat/ketukan
Contoh:
ٌْتُ ْن ه ْؤ ِهٌِْيَي لَكُ ْن هَّ ا َكَسْبتُْن اِْى ُك َّ
ُِ ْن هَّ ْغفَِر ة لَ
2) Ikhfa’ Syafawi
Yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan huruf ب
Adapun cara membacanya adalah dengan samar-samar dan
dalam berdengung tidak boleh lebih dari dua harakat/ketukan.
Contoh:
ُُ ْن بِا ْْلَ ِخَر ةِ َّ
ُُ ْن بِ ُوْؤ ِهٌِْييَ َّ َها يَْعتَصِ ْن بِ ا للِ
25
3) Idhar Syafawi
Yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan selaini م dan ب
yaitu:
ات ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك ل ى ّ ٍ ي
Adapun cara membacanya adalah dengan jelas tanpa dengung
Contoh:
ا ِِ ْن طَ ْير َِ َعلَْي ُُنْ فِ ْي ا ْْ ُِ ْن كَ ا ًُ اِ ًَّ
c. Nun Tasydid (ّْى) dan Mim Tasydid (ّْم)
Ghunnah : hukum bacaan ghunnah yaitu wajib dibaca mendengung
apabila ada nun bertasydid dan mim bertasydid seperti ْنَّا harus اِ
dibaca INNA (dengan mendengung) tidak boleh dibaca INA
(Asy’ari, 1987:19).
C. Metode Peer Lesson
Peer Lesson (mengajar teman sebaya) adalah sebuah strategi yang
baikuntuk menggairahkan kemauan siswa untuk mengajarkan materi kepada
temannya. Metode belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan
kepada orang lain, maka strategi ini akan sangat membantu siswa dalam
mengajarkan materi kepada teman-teman sekelas (Bermaway, 2002:60)
1. Langkah-langkah pelaksanaan metode peer lesson
a. Membentuk kelompok belajar terdiri dari 5 anak.
b. Menentukan tujuan yang hendak dicapai.
c. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari materi
26
d. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang anak yang dipilih oleh
guru.
e. Memberi kesempatan kepada yang lain untuk bertanya kepada
pembimbing. Agar benar-benar bertanggung jawab semua kelompok
melakukan tugas selanjutnya persiapan evaluasi.
2. Kebaikan dan Kelemahan
a. Kebaikan
1) Adakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa anak yang
mempunyai perasaan takut atau enggan kepada gurunya.
2) Bagi pembimbing kelompok akan mempunyai akibat
memperkuat konsep yang sedang dibahas. Dengan
memberitahukan kepada orang lain, maka seolah-olah ia
menelaah serta menghafalkannya kembali.
3) Bagi pembimbing kelompok merupakan kesempatan untuk
melatih dirimemegang tanggung jawab dalam mengemban suatu
tugas dan melatih kesabaran (Suharsini, 1986:63).
b. Kelemahan
1) Siswa yang dibantu sering kali belajar kurang serius karena
hanya berhadapan dengan kawannya sehingga hasilnya kurang
memuaskan.
2) Ada beberapa anak menjadi malu bertanya karena takut
rahasianya diketahui oleh kawannya.
27
3) Tidak semua siswa pandai atau cepat tempo belajarnya dapat
mengiyakannya kembali kepada kawan-kawannya.
4) Siswa yang mengalami kesulitan belajar agak berat (kelompok
terberat) dilayani sendiri oleh guru (Suharsini, 1986:64).
D. Metode Peer Lesson dalam Baca Tulis Al-Qur’an
Rendahnya prestasi pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an diakibatkan
karena cara guru dalam mengajar atau menyampaikan materi dengan
menggunakan metode ceramah dan menjadikan siswa cepat bosan, oleh
karenanya peserta didik dalam proses pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an ini
kurang berminat.
Salah satu metode pembelajaran yang menjadikan siswa menjadi aktif
dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an adalah dengan menggunakan
metode peer lesson, metode peer lesson adalah metode yang mengajarkan
teman kepada temannya, maksudnya adalah siswa yang sudah faham ditunjuk
oleh guru untuk mengajarkan kepada temannya yang belum bisa, karena
biasanya belajar dengan teman lebih mudah memahami materi yang diberikan
oleh guru tersebut, lebih mudah disini dimaksudkan bahwa setiap peserta
didik atau siswa yang belum faham atau mengerti tentang materi tersebut
dapat menanyakan kepada temanya yang sudah faham karena menanyakan
sesuatu kepada temanya lebih leluasa dari pada menanyakan kepada guru
karena setiap siswa berbeda-beda ada yang berani bertanya dan ada yang
tidak berani bertanya. Seperti halnya pada materi Baca Tulis Al-Qur’an ini.
28
Metode peer lesson ini melibatkan siswa untuk dapat aktif dalam bekerjasama
dengan kelompok dan dapat memahami materi Baca Tulis Al-Qur’an.
29
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah
1. Identitas Madrasah
Identitas Madrasah Tsanawiyah Yaspi Pakis dapat dilihat dari tabel
dibawah ini:
Tabel 3.1
Nama Madrasah Madrasah Tsanawiyah Yaspi
Nomor Statistik Madrasah lama 212 330 819 058
Nomor Statistik Madrasah baru 121233080057
Jenjang Akreditasi B
Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten/Kota Kab. Magelang
Kecamatan Kec. Pakis
Desa/Kelurahan Rejosari
Alamat Jl. Balak No. 02 Rejosari
Kode Pos 56193
Tahun Berdiri 1976
Pnyelenggara Madrasah Yaspi-Ma’arif
30
2. Visi dan Misi MTs Yaspi Pakis
a. Visi Madrasah
Berakhlak Mulia, Beretos Kerja Tinggi, Berwawasan Luas, Dan
Terbentuknya Kehidupan Yang Agamis.
b. Misi Madrasah
1) Mengembangkan Kemampuan Dasar Siswa Menjadi Muslim
yang Taat Beribadah dan Memiliki Kepekaan Sosial yang
Tinggi.
2) Mengembangkan Pemahaman Agama yang Toleran dan
Demokratis.
3) Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Sistematis
dalam Memahami dan Mengamalkan Ajaran Islam.
4) Membangun Budaya Madrasah Sebagai Salah Satu Ciri Khas.
B. Fasilitas Sarana dan Prasarana
1. Data Ruang Kelas Madrasah
Tabel 3.2
Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas
Kelas VII 4
Kelas VIII 4
Kelas XI 4
Jumlah 12
31
2. Data Ruang Lainnya Madrasah Tsanawiyah Yaspi Pakis
Table 3.3
Perpustakaan 1
Lab 1
Uks 1
Bk 1
C. Struktur Organisasi
Table 3.4
Ahmad Syarif Hidayatullah, S.H.I Kepala Sekolah
Muhamad Yasin Kaur Tata Usaha
Miftahul Khoiriyah, A.Md Bendahara
R.Suyudi, S.Ag Sarpras
Slamet Sunardi, S.Pd Humas
Nurul Hidayati, S.Pd Kurikulum
Agus Sulistiyo Kesiswaan
Nawawi Bk
D. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B tahun pelajaran
2018/2019 semester ganjil dengan jumlah sebanyak 33 siswa.
Adapun data siswa yang menjadi obyek penelitian adalah sebagai
berikut:
32
Table 3.5
No Nama Siswa L/P
1 Adam Rizki Fauzi L
2 Agung Jati Nugroho L
3 Ahmad Fajrur Anwar L
4 Ahmad Nasichin L
5 Alimah Nur Indriyani P
6 Azzwa Aulia P
7 Cahairul Alfa Rizki L
8 Dina Ayu Mawarni P
9 Farid Maisirul Muna L
10 Fera Wati P
11 Fifi Nur Azizah P
12 Fitriyah P
13 Hanifah Ufaira L
14 Istikomah P
15 M. Arif Kanifudin L
16 M. Dika Mustofa L
17 M. Hendra Khansa M. L
18 M. Irda Wahyudi L
19 M. Zimam Mudin L
20 Markamah P
33
21 Muchamad Abdur Rosyid A. L
22 Muhamad Khasan L
23 Mustofa Abdul Aziz L
24 Nachuwa Afrianjani Putri P
25 Ulya Khoirur Rizky P
26 Ratna Yunita P
27 Riyanto L
28 Slamet Riyanto L
29 Solikul Anwar L
30 Tegar Hendri S. L
31 Wahyu Nugroho L
32 Muhamad Achsin K L
33 Abiyyu Bagas Sadhewo L
E. Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi pelaksanaan siklus I
Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai
berikut:
a. Siklus I
1) Perencanaan
a) Membuat RPP
b) Menyiapkan sumber, alat
c) Materi baca tulis Al-Qur’an
34
d) Menyususn lembar evaluasi
e) Lembar observasi dan soal
2) Pelaksanaan Penelitian
Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 Oktober
2018 Bahan pembelajarannya adalah Baca Tulis Al-Qur’an.
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Memberi salam dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
(2) Absensi siswa.
(3) Menjelaskan materi yang akan disampaikan.
(4) Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran yang
bertujuan untuk memotifasi siswa dengan memberi
penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi
baca tulis Al-Qur’an)
b) Kegiatan Inti
(1) Guru menjelaskan tentang metode peer lesson
(2) Guru menerangkan baca tulis Al-Qur’an
(3) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
(4) Guru memilih siswa yang sudah bisa untuk
membimbing teman yang belum bisa.
(5) Guru melalukan klarifikasi mengenai materi pelajaran
(6) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda dan
essay
35
c) Penutup
(1) Menyampaikan tugas untuk mempelajari kembali
materi yang telah disampaikan
(2) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan
(3) Doa penutup dilanjutkan salam
b. Pengamatan
Kegiatan proses pengamatan dalam siklus I adalah observasi
pelaksanaan proses pembelajaran.
c. Refleksi
Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada
pelaksanaan penelitian siklus II.
2. Diskripsi Siklus II
Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah
sebagai berikut:
a. Siklus II
1) Perencanaan
a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
untuk pertemuan siklus II.
b) Menyiapkan bahan pembelajaran yaitu baca tulis Al-
Qur’an.
c) Menyiapkan alat evaluasi
d) Menyiapkan alat observasi.
36
2) Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 31 Oktober
2018 Bahan pembelajarannya adalah Baca Tulis Al-Qur’an.
Jalannya pelaksanaan proses pembelajaran sebagai berikut :
a) Kegiatan pendahuluan
(1) Memberi salam dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
(2) Absensi siswa.
(3) Membentuk kelompok.
(4) Menjelaskan materi yang akan diajarkan
b) Kegiatan Inti
(1) Mengajak siswa mencermati kata yang terdapat
bacaan Mim Mati
(2) Guru memberi contoh cara membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar
(3) Memberikan kesempatan pada siswa untuk
melaksanakan latihan dalam belajar membaca dan
menulis dengan dipimpin oleh teman sebaya.
c) Penutup
(1) Penguatan memotivasi.
(2) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan
(3) Berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
37
b. Pengamatan
Kegiatan proses pengamatan dalam siklus II adalah observasi
pelaksanaan proses pembelajaran.
c. Refleksi
Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan
sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra siklus
Data prasiklus diambil dari nilai ulangan harian Baca Tulis Al-
Qur’an. Adapun data nilai pra siklus peserta didik dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Table 4.1
Hasil Pra-Siklus
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Adam Rizki Fauzi 60 Tidak tuntas
2 Agung Jati Nugroho 50 Tidak tuntas
3 Ahmad Fajrur Anwar 60 Tidak tuntas
4 Ahmad Nasichin 60 Tidak tuntas
5 Alimah Nur Indriyani 70 Tuntas
6 Azzwa Aulia 70 Tuntas
7 Cahairul Alfa Rizki 60 Tidak tuntas
8 Dina Ayu Mawarni 70 Tuntas
9 Farid Maisirul Muna 50 Tidak tuntas
10 Fera Wati 60 Tidak tuntas
11 Fifi Nur Azizah 60 Tidak Tuntas
12 Fitriyah 70 Tuntas
13 Hanifah Ufaira 60 Tidak Tuntas
39
14 Istikomah 60 Tidak tuntas
15 M. Arif Kanifudin 50 Tidak tuntas
16 M. Dika Mustofa 70 Tuntas
17 M. Hendra Khansa M. 70 Tuntas
18 M. Irda Wahyudi 70 Tuntas
19 M. Zimam Mudin 60 Tidak tuntas
20 Markamah 70 Tuntas
21 Muchamad Abdur Rosyid A. 60 Tidak tuntas
22 Muhamad Khasan 70 Tuntas
23 Mustofa Abdul Aziz 60 Tidak Tuntas
24 Nachuwa Afrianjani Putri 70 Tuntas
25 Ulya Khoirur Rizky 70 Tuntas
26 Ratna Yunita 60 Tidak tuntas
27 Riyanto 50 Tidak tuntas
28 Slamet Riyanto 70 Tuntas
29 Solikul Anwar 70 Tuntas
30 Tegar Hendri S. 70 Tuntas
31 Wahyu Nugroho 60 Tidak tuntas
32 Muhamad Achsin K 60 Tidak Tuntas
33 Abiyyu Bagas Sadhewo 60 Tidak tuntas
Nilai rata-rata
2080/33
=
40
63,03%
Tuntas 14 42,42%
Tidak tuntas 19 57,57%
Dari data nilai ulangan harian peserta didik dapat di uraikan
sebagai berikut:
a) Nilai 90-100 sebanyak 0 peserta didik 0 %
b) Nilai 70-80 sebanyak 14 peserta didik 42,42%
c) Nilai 50-60 sebanyak 19 peserta didik 57,57%
Kategori Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Baca Tulis Al-Qur’an
Pra Siklus:
Table 4.2
Nilai Kategori Pra Siklus
Peserta
Didik
% Keterangan
90 – 100 Sangat Baik 0 0% Tuntas
70 – 80 Baik 14 42,42% Tuntas
50 – 60 Cukup 19 57,57% Tidak Tuntas
Jumlah 33 100%
41
2. Siklus I
Pada siklus I peneliti menggunakan metode Peer Lesson untuk
menunjang keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran Baca
Tulis Al-Qur’an. Siklus I penelitian dilaksanakan pada hari Selasa 30
Oktober 2018. Adapun tahap pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Membuat RPP
2) Menyiapkan sumber, alat
3) Materi yang berisi tentang baca tulis Al-Qur’an
4) Menyusun lembar evaluasi
5) Lembar observasi dan soal
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiataan Pendahuluan
a) Memberi salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
b) Absensi siswa.
c) Menjelaskan materi yang akan disampaikan.
d) Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran yang
bertujuan untuk memotifasi siswa dengan memberikan
penjelasan tentang pentingnya mempelajari baca tulis Al-
Qu’an).
2) Kegiatan Inti
a) Guru menjelaskan tentang metode peer lesson
b) Guru menerangkan baca tulis Al-Qur’an
42
c) Guru memberi contoh melafalkan kata-kata yang terdapat
di baca tulis Al-Qur’an
d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
e) Guru memilih siswa yang sudah bisa untuk membimbing
teman yang belum bisa.
f) Guru melalukan klarifikasi mengenai materi pelajaran
g) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda dan
essay
3) Penutup
a) Menyampaikan tugas untuk mempelajari kembali materi
yang telah disampaikan
b) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan
c) Doa penutup dilanjutkan salam
Hasil nilai pada prestasi belajar siswa siklus I dapat dilihat pada
table di bawah ini.
Table 4.3
Hasil Siklus I
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Adam Rizki Fauzi 70 Tuntas
2 Agung Jati Nugroho 80 Tuntas
3 Ahmad Fajrur Anwar 60 Tidak Tuntas
4 Ahmad Nasichin 60 Tidak Tuntas
43
5 Alimah Nur Indriyani 80 Tuntas
6 Azzwa Aulia 80 Tuntas
7 Cahairul Alfa Rizki 70 Tuntas
8 Dina Ayu Mawarni 80 Tuntas
9 Farid Maisirul Muna 60 Tidak Tuntas
10 Fera Wati 80 Tuntas
11 Fifi Nur Azizah 60 Tidak Tuntas
12 Fitriyah 70 Tuntas
13 Hanifah Ufaira 60 Tidak Tuntas
14 Istikomah 70 Tuntas
15 M. Arif Kanifudin 60 Tidak Tuntas
16 M. Dika Mustofa 80 Tuntas
17 M. Hendra Khansa M. 70 Tuntas
18 M. Irda Wahyudi 80 Tuntas
19 M. Zimam Mudin 60 Tidak Tuntas
20 Markamah 70 Tuntas
21 Muchamad Abdur Rosyid A. 60 Tidak Tuntas
22 Muhamad Khasan 70 Tuntas
23 Mustofa Abdul Aziz 60 Tidak Tuntas
24 Nachuwa Afrianjani Putri 70 Tuntas
25 Ulya Khoirur Rizky 70 Tuntas
26 Ratna Yunita 60 Tidak Tuntas
44
27 Riyanto 70 Tuntas
28 Slamet Riyanto 70 Tuntas
29 Solikul Anwar 80 Tuntas
30 Tegar Hendri S. 80 Tuntas
31 Wahyu Nugroho 60 Tidak Tuntas
32 Muhamad Achsin K 60 Tidak Tuntas
33 Abiyyu Bagas Sadhewo 80 Tuntas
Nilai rata-rata
2280/33=
69,09%
Tuntas 21 63,63%
Tidak tuntas 12 36,36%
Dari nilai hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Nilai 90-100 sebanyak 0 peserta didik 0%
b) Nilai 70-80 sebanyak 21 peserta didik 63,63%
c) Nilai 50-60 sebanyak 12 peserta didik 36,36%
Dari hasil nilai evaluasi siklus I menunjukkan bahwa pada
pelaksanaan siklus I hanya sebanyak 21 peserta didik yang tuntas,
sedangkan sebanyak 12 peserta didik belum tuntas. Hal ini yang sudah
mencapai indikator pencapaian nilai KKM 70 sebanyak 63,63% dari
jumlah seluruh peserta didik.
45
Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Baca Tulis Al-Qur’an Materi
Siklus I :
Tabel 4.4
Nilai Kategori Siklus I
Peserta
Didik
% Keterangan
90 – 100 Sangat Baik 0 0% Tuntas
70 – 80 Baik 21 63,63% Tuntas
50 – 60 Cukup 12 36,36% Tidak Tuntas
Jumlah 33 100%
c. Observasi
Dari pengamatan peneliti pada pelaksanaan pembelajaran
siklus I diperoleh keterangan sebagai berikut:
1) Guru belum mampu memberikan penjelasan yang bisa
dipahami oleh peserta didik.
2) Guru belum berhasil menyampaikan secara baik metode Peer
Lesoon dalam pembelajaran, sehingga peserta didik masih
bingung dalam proses pembelajaran tersebut
d. Refleksi
Guru melakukan refleksi dengan mengevaluasi kegiatan yang
ada di siklus I yaitu dengan melakukan tindakan sebagai berikut:
46
1) Guru menjelaskan metode Peer Lesson kepada peserta didik
sampai peserta didik benar-benar paham.
2) Guru mengacak kelompok asal dengan menggabungkan
peserta didik yang pandai dengan yang kurang pandai.
Refleksi tersebut dilakukan pada pelaksanaan penelitian
siklus II sebagai upaya perbaikan pada siklus I.
3. Siklus II
Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka pada siklus II peneliti
memperbaiki pelaksanaan metode Peer Lesson yang dilaksanakan pada
tanggal 31 Oktober 2018 dengan tahapan sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Membuat RPP
2) Menyiapkan sumber, alat
3) Menyiapkan materi
4) Menyusun lembar evaluasi
5) Lembar observasi dan soal
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan pendahuluan
a) Memberi salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
b) Absensi siswa.
c) Membentuk kelompok.
d) Menjelaskan materi yang akan diajarkan
2) Kegiatan Inti
47
a) Mengajak siswa mencermati kata yang ada didalam Al-
Qur’an
b) Memberikan kesempatan pada siswa untuk melaksanakan
latihan dalam belajar membaca dan menulis dengan
dipimpin oleh teman sebaya.
3) Penutup
a) Penguatan memotivasi.
b) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
c) Berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Hasil nilai prestasi belajar siswa siklus II dapat dilihat pada table di
bawah ini :
Table 4.5
Hasil Siklus II
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Adam Rizki Fauzi 70 Tuntas
2 Agung Jati Nugroho 80 Tuntas
3 Ahmad Fajrur Anwar 80 Tuntas
4 Ahmad Nasichin 60 Tidak Tuntas
5 Alimah Nur Indriyani 90 Tuntas
6 Azzwa Aulia 100 Tuntas
7 Cahairul Alfa Rizki 70 Tuntas
8 Dina Ayu Mawarni 80 Tuntas
48
9 Farid Maisirul Muna 80 Tuntas
10 Fera Wati 70 Tuntas
11 Fifi Nur Azizah 80 Tuntas
12 Fitriyah 90 Tuntas
13 Hanifah Ufaira 80 Tuntas
14 Istikomah 70 Tuntas
15 M. Arif Kanifudin 60 Tidak Tuntas
16 M. Dika Mustofa 70 Tuntas
17 M. Hendra Khansa M. 80 Tuntas
18 M. Irda Wahyudi 70 Tuntas
19 M. Zimam Mudin 80 Tuntas
20 Markamah 80 Tuntas
21 Muchamad Abdur Rosyid A. 80 Tuntas
22 Muhamad Khasan 70 Tuntas
23 Mustofa Abdul Aziz 60 Tidak Tuntas
24 Nachuwa Afrianjani Putri 90 Tuntas
25 Ulya Khoirur Rizky 80 Tuntas
26 Ratna Yunita 80 Tuntas
27 Riyanto 70 Tuntas
28 Slamet Riyanto 80 Tuntas
29 Solikul Anwar 70 Tuntas
30 Tegar Hendri S. 80 Tuntas
49
31 Wahyu Nugroho 80 Tuntas
32 Muhamad Achsin K 80 Tuntas
33 Abiyyu Bagas Sadhewo 70 Tuntas
Nilai rata-rata
2560/33=
77,57%
Tuntas 30 90,90%
Tidak tuntas 3 9,09%
Dari nilai hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Nilai 90-100 sebanyak 4 peserta didik 12,12%
b) Nilai 70-80 sebanyak 26 peserta didik 78,78%
c) Nilai 50-60 sebanyak 3 peserta didik 9,09%
Dari hasil nilai evaluasi siklus II menunjukkan bahwa pada
pelaksanaan siklus II hanya 30 peserta yang tuntas, sedangkan 3 peserta
didik belum tuntas. Hal ini sudah mencapai indikator pencapaian nilai
KKM 70 sebanyak 90,90% dari jumlah seluruh peserta didik.
Tiga peserta didik yang belum tuntas disebabkan karena adanya
faktor-faktor yang menghambat mereka dalam mengikuti pembelajaran,
salah satunya faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri peserta
didik itu sendiri. Tiga peserta didik tersebut kurang aktif dalam
mengikuti diskusi di kelompok yang sudah dibuat, sehingga
menyebabkan mereka tertinggal dalam pembelajaran dibanding dengan
50
teman-temannya yang ikut aktif dalam kegiatan diskusi di
kelompoknya.
Hal ini tentunya harus diperhatikan, beberapa siswa yang tidak
tuntas kedepannya harus mendapat perhatian yang lebih dibanding
siswa-siswa yang lain, dengan harapan guru mampu membangkitkan
semangat dan keaktifan siswa tersebut sehingga kedepannya prestasi
belajar dapat memuaskan.
Kategori Nilai Prestasi Belajar Peserta Didik pada Baca Tulis Al-
Qur’an Siklus II :
Tabel 4.6
Nilai Kategori Siklus II
Peserta
Didik
% Keterangan
90 – 100 Sangat Baik 4 12,12% Tuntas
70 – 80 Baik 26 78,78% Tuntas
50 – 60 Cukup 3 9,09% Tidak Tuntas
Jumlah 33 100%
c. Observasi
Dari pengamatan peneliti pada pelaksanaan pembelajaran
siklus II diperoleh keterangan sebagai berikut:
1) Guru mampu menjelaskan dengan baik metode Peer Lesson
2) Guru mampu menjelaskan Baca Tulis Al-Qur’an
51
d. Refleksi
Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa dengan
menggunakan metode Peer Lesson pada pembelajaran Baca Tulis
Al-Qur’an dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang
ditandai dengan rata-rata KKM 70 sebanyak 90,90% peserta didik.
Selanjutnya, peneliti menganggap bahwa peningkatan prestasi
belajar Baca Tulis Al-Qur’an sudah baik dan hanya menyisakan
sedikit peserta didik yang nilainya belum tuntas, maka dengan ini
penelitian peneliti hentikan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Prestasi Belajar
Beradasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan, Pada
prasiklus ada 14 peserta didik atau 42,42% yang tuntas, sedangkan 19
peserta didik atau 57,57% yang belum tuntas, dan pada pelaksanaan
siklus I ada 21 peserta didik atau 63,63% yang tuntas sedangkan 12
peserta didik atau 36,36% belum tuntas, dan dalam pelaksanaan siklus
II ada 30 peserta didik atau 90,90% yang tuntas dan 3 peserta didik atau
9,09% yang belum tuntas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.7
Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II
90-100 - -
4 Siswa
(12,12%)
52
70-80
14 Siswa
(42,42%)
21 Siswa
(63,63%)
26 Siswa
(78,78%)
50-60
19 Siswa
(57,57%)
12 Siswa
(36,36%)
3 Siswa
(9,09%)
Jumlah
33 Siswa
(100%)
33 Siswa
(100%)
33 Siswa
(100%)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal
30 dan 31 Oktober 2018 dalam mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an
dengan Metode Peer Lesson diuraikan bahwa, peningkatan prestasi
belajar peserta didik dari pelaksanaan pra siklus, siklus I dan siklus II
terdapat peningkatan yang begitu memuaskan. Hal ini disebabkan
karena siswa ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga
materi pembelajaran dapat diterima dengan mudah. Dalam hal tersebut
bagi peneliti merupakan hasil yang menjadikan titik keberhasil karena
indikator ketuntasan dapat dicapai oleh sebagian besar peserta didik.
Penggunaan metode Peer Lesson sangat membantu peserta didik
dalam memahami materi pelajaran, karena metode ini membuat peserta
didik untuk dapat aktif dan menjadikan peserta didik lebih
bersemanagat dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga dengan
demikian hasil belajar yang diperoleh peserta didik dapat memuaskan.
Upaya didalam kelompok menjadikan peserta didik untuk bekerjasama
satu dengan yang lainya menjadikan peserta didik dapat pengetahuan
53
baru, suasana baru dan peserta didik dapat leluasa dalam bertanya
kepada temanya.
Jadi berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan pada pra siklus,
siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang baik, dengan begitu
menunjukan bahwa pemahaman peserta didik dalam belajar dapat
memenuhi hasil nilai rata-rata prestasi belajar sesuai indikator
keberhasilan peserta didik yang dicapai 85%, sehingga peneliti
memutuskan tidak perlu diadakan siklus selanjutnya.
2. Rekapitulasi tabel rata-rata hasil tes pra siklus, siklus I dan siklus II
Rata-rata hasil tes peserta didik, rata-rata hasil tes pra siklus yaitu
63,03%, rata-rata hasil tes siklus I yaitu 69,09%, Hasil tes pra siklus ke
siklus I mengalami peningkatan 6,06% dan rata-rata hasil tes siklus II
yaitu 77,57%, hasil tes siklus I ke siklus II mengalami peningkatan
8,48%. Dari pra siklus sampai siklus II mengalami peningkatan
14,54%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah ini :
Tabel 4.8
Pra
siklus
Siklus I
Peningkatan
Pra siklus
ke siklus I
Siklus
II
Peningkatan
siklus I ke
siklus II
Peningkata
dari pra
siklus
sampai
siklus II
63,03% 69,09% 6,06% 77,57% 8,48% 14,54%
54
3. Rekapitulasi ketuntasan dan yang tidak tuntas peserta didik
Pada prasiklus ada 14 peserta didik atau 42,42% yang tuntas,
sedangkan 19 peserta didik atau 57,57% yang belum tuntas, dan pada
pelaksanaan siklus I ada 21 peserta didik atau 63,63% yang tuntas
sedangkan 12 peserta didik atau 36,36% belum tuntas, dan dalam
pelaksanaan siklus II ada 30 peserta didik atau 90,90% yang tuntas dan
3 peserta didik atau 9,09% yang belum tuntas. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9
Pra siklus Siklus I Siklus II
T TT T TT T TT
14
(42,42%)
19
(57,57%)
21
(63,63%)
12
(36,36%)
30
(90,90%)
3
(9,09%)
Catatan:
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menggunakan metode Peer Lesson berdampak positif terhadap
peserta didik dalam peningkatan prestasi Baca Tulis Al-Qur’an pada siswa
kelas VII MTs Yaspi Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019 sebanyak 33 peserta
didik dengan KKM 70, yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan
prestasi belajar peserta didik dalam setiap siklus, dengan hasil sebagai
berikut: pra siklus nilai rata-rata 63,03%,14 peserta didik atau 42,42% yang
tuntas, sedangkan 19 peserta didik atau 57,57% yang tidak tuntas, siklus I
nilai rata-rata 69,09%, 21 peserta didik atau 63,63% yang tuntas sedangkan
12 peserta didik atau 36,36% yang tidak tuntas, dari pra siklus ke siklus I
mengalami peningkatan ketuntasan peserta didik yaitu meningkat 7 peserta
didik atau 21,21%. Siklus II nilai rata-rata 77,57%, 30 peserta didik atau
90,90% yang tuntas sedangkan 3 peserta didik atau 9,09% yang belum
tuntas, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan ketuntasan peserta
didik yaitu meningkat 9 peserta didik atau 27,27%.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diuraikan di atas maka peneliti menganjurkan
saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan yaitu sebagai berikut :
1. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya menyediakan sarana prasarana yang
membantu proses pembelajaran agar berjalan aktif dan efisien.
56
2. Bagi Guru
a. Guru hendaknya berinovasi menggunakan metode-metode
baru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar peserta
didik tidak bosan dalam pembelajaran.
b. Guru hendaknya memilih metode yang tepat yang sesuai
dengan kondisi peserta didik. Sehingga proses pembelajaran
akan berjalan menarik dan meningkatkan keaktifan peserta
didik.
57
DAFTAR PUSTAKA
Alhafidz, Ahsin. 1994. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an. Jakarta:
Bumi Aksara.
Arifin, Zaini. 1990. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja
RosdaKarya.
Arikunto, Suharsini. 1986. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta :
Rajawali.
Asy’ari, Abdullah. 1987. Tajwid (qa’idah bagaimana seharunya membca
Al-Qur’an untuk pelajaran permulaan). Surabaya: APOLLO
LESTARI.
Baharudin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media
Bermaway Munteh, Sekar Ayu Aryani, Hisyam Zaini. 2002. Strategi
Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta.
Depdiknas. 2007. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Fajar, Poerwadarminta, Padwawinata, dan Ratu Aprilia Senja, Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
GBPP. 1999. Baca Tulis Huruf Al-Qur’an. Semarang: Tim Pembina BTA
Propinsi Jawa Tengah.
Hartono, dkk. 2008. PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif
Dan Menyenangkan). Pekanbaru: Zanava Publishing.
Sabri, Alisuf. 1991. Buletin Mimbar Agama dan Budaya. (jakarta: IAI)
Sardiman. 1997. Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.
Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Ombak Dua.
Sudarmanto. 1993. Tuntunan Metodologi Belajar. PT Gramedia.
Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pembelajaran (Teori & Aplikasi).
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Thobroni. 2016. Belajar & Pembelajaran (Teori dan Praktek).
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Zaini, Hisyam. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif. Yokyakarta: Pustaka
Insan Madani.
58
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pembimbing
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 5 Lembar Hasil Observasi Siswa dan Guru Siklus I
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 7 Lembar Hasil Observasi Siswa dan Guru Siklus II
Lampiran 8 Dokumentasi Foto Penelitian
Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 10 Laporan SKK
Lampiran 11 Riwayat Hidup
59
60
61
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MTs Yaspi Pakis
Mata Pelajaran : Baca Tulis Al-Qur’an
Kelas / Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Hukum Bacaan Tajwid Dalam Al-Qur'an
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (Siklus I)
A. Standar Kompetensi
Membaca Al-Qur'an Surat Pendek Pilihan
B. Kompetensi Dasar
Menerapkan Hukum Bacaan Tajwid dalam Al-Qur'an
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian hukum nun mati dengan baik dan
benar
2. Siswa dapat menyebutkan contoh hukum nun mati dengan baik dan benar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa dapat:
1. menjelaskan pengertian hukum bacaan nun mati dengan baik dan benar
2. menyebutkan contoh hukum bacaan nun mati dengan baik dan benar
E. Materi Pembelajaran
1. Hukum Bacaan Mim Mati
a. Idhar halqi
Idhar artinya menjelaskan dan halqi artinya tenggorokan.
Hukum bacaan idhar halqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin
bertemu dengan salah satu huruf-huruf halqi.
Yaitu: ع غ ح خ ٍ ا dan dibacanya harus jelas.
b. Idghom Bigunnah
63
Idghom artinya memasukan dan bigunnah artinya dengan
mendengung.
Hukum bacaan idghom biggunnah adalah apabila ada nun sukun atau
tanwin bertemu dengan salah satu huruf empat yaitu: ّ ي ى م dan
diaacannya mendengung.
c. Idghom Bilagunnah
Hukum bacaan idghom bilagunnah apabila ada nun sukun atau tanwin
bertemu dengan huruf dua yaitu: ل ر cara membacannya dengan tidak
mendengung.
d. Iqlab
Hukum bacaan iqlab apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu
dengan huruf ب dan cara membacanya dengan menukar atau
mengganti.
e. Ikhfa’
Apabila ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf
hijaiyah, selain huruf-huruf idhar halqi, idgom bigunnah, ighom
bilagunnah, iqlab. Dan huruf-huruf ikhfa’ yaitu:
Cara mebacanya dengan ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
menyamarkan
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Peer Lesson
Peer Lesson (mengajar teman sebaya) adalah sebuah strategi yang
baik untuk menggairahkan kemauan siswa untuk mengajarkan materi
kepada temannya. Metode belajar yang paling baik adalah dengan
mengajarkan kepada orang lain, maka strategi ini akan sangat
membantu siswa dalam mengajarkan materi kepada teman-teman
sekelas.
Langkah-langkahnya :
64
f. Membentuk kelompok belajar terdiri dari 5 anak.
g. Menentukan tujuan yang hendak dicapai.
h. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari materi
i. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang anak yang dipilih oleh
guru.
j. Memberi kesempatan kepada yang lain untuk bertanya kepada
pembimbing. Agar benar-benar bertanggung jawab semua
kelompok melakukan tugas selanjutnya persiapan evaluasi.
G. Sumber Belajar
1. Tajwid
2. Al-Qur’an
H. Media Pembelajaran
1. White Board
2. Spidol
3. Penghapus
I. Langkah-langkah kegiatan pemabelajaran
NO KEGIATAN WAKTU
1 Pertemuan I
Pendahuluan
a. Memberi salam dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
b. Absensi siswa.
c. Menjelaskan materi yang akan disampaikan.
d. Membentuk kelompok.
Satu kelompok terdiri dari lima anak.
e. Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran
yang bertujuan untuk memotifasi siswa dengan
member penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi bacaan mim mati ini)
65
2 Kegiatan Inti
a. Guru menerangkan bacaan Mim Mati
b. Guru menyebutkan huruf Mim Mati
c. Guru memberi contoh melafalkan kata-kata yang
terdapat bacaan Mim Mati
d. Guru menerangkan penyebab adanya bacaan Mim
Mati
e. Guru memilih siswa yang sudah bisa untuk
membimbing teman yang belum bisa.
3 Penutup
a. Menyampaikan tugas untuk mempelajari kembali
materi yang telah disampaikan
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan
c. Doa penutup dilanjutkan salam
J. Penilaian
1. Tekhnik Penilaian
a. Tes : Tulis (Evaluasi Kognitif)
b. Non tes : Observasi (Pengamatan Siswa dan Guru)
2. Instrument Penilaian
a. Tes Tertulis (Evaluasi Kognitif)
Tes tertulis menggunakan lembar penilaian dengan soal pilihan
gandan dan essay.
66
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang
(X) pada huruf A, B, C, dan D!
1. Apabila mim mati bertemu dengn huruf “ب” maka dibaca…..
A. Jelas
B. Samar-samar
C. Dengung
D. Mantul
2. Selain huruf “م” dan “ب” maka termasuk huruf-huruf…..
A. Idghom biggunnah
B. Idghom mimi
C. Idhar syafawi
D. Ikhfa’ syafawi
3. Idghom mimi adalah pertemuan mim mati dengan huruf….
A. ب
B. م
C. ف
D. ض
4. Nama lain idghom mimi adalah…
A. Idghom syafawi
B. Idghom bigunnah
C. Idgham bila gunnah
D. Idgham mutamatsilain
5. Jumlah hukum bacaan mim mati….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
67
..…ayat disamping termasuk contoh hukum bacaan تَْرِهْيهِْْنْبِِْحَجاَرٍةْ .6
A. Idgham bilagunnah
B. Idhar syafawi
C. Idghom mimi
D. Ikhfa syafawi
7. Apa hukum bacaan dari lafal َْْهاْلَْنْيَْعلَن ?
A. Idgham bilagunnah
B. Idhar syafawi
C. Idghom mimi
D. Ikhfa syafawi
.…adalah bacaan idhar Syafawi, sebab َواْهُضْىا .8
A. Mim mati bertemu wawu
B. Mim mati bertemu nun
C. ض-م
D. ا-م
9. Dibawah ini yang termasuk hukum mim sukun adala kecuali ….
A. Iqlab
B. Ikhfa’ Syafawi
C. Idhar Syafawi
D. Idghom Mimi
10. Dibawah ini huruf Idzhar Syafawi, kecuali…..
A. خ
B. ق
C. ى
D. ب
68
B. Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!
1. Hukum mim mati ada berapa? Sebutkan!
2. Apa yang dimaksud dengan idgham mimi? Berikan contohnya!
3. Apa yang dimaksud dengan ikhfa’ syafawi? Berikan contohnya!
4. Apa yang dimaksud dengan idhar syafawi? Berikan contohnya!
5. Carilah contoh bacaan Idhar Syafawi dalam Surat Al-Fatihah.
b. Observasi
Lembar Pengamatan Siswa
No
Hal yang Diamati
Siswa
Skor
1 2 3
1 Keaktifan siswa :
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
2 Perhatian siswa :
a. Diam
b. Rame
c. Terfokus pada materi
3 Kedisiplinan :
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
69
4
Penugasan :
a. Mengerjakan semua tugas
b. Mengerjakan sesuai dengan perintah
Keterangan :
1. Kurang Baik
2. Baik
3. Sangat Baik
Lembar Pengamatan Guru
No
Hal yang diamati
Guru
Skor
1 2 3
1 Penguasaan materi :
a. Kelancaran menjelaskan materi
b. Kemampuan menjawab pertanyaan
c. Keragaman pemberian contoh
2 Sistematika penyajian :
a. Ketuntasan menjelaskan materi
b. Uraian materi mengarah pada tujuan
c. Urutan materi sesuai dengan SK, KD
3 Perfomance :
a. Kejelasan suara yang diucapkan
b. Keluwesan sikap guru dengan siswa
4 Pemberian motivasi :
70
a. Keantusiasan guru dalam mengajar
b. Kepedulian guru terhadap siswa
Keterangan :
1. Kurang Baik
2. Baik
3. Sangat Baik
Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru BTA
Ahmad Syarif Hidayatullah Desi Kurniawati
71
Lembar Hasil Observasi (Pengamatan) Siswa Siklus I
No
Hal yang Diamati
Siswa
Skor
1 2 3
1 Keaktifan siswa :
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
2 Perhatian siswa :
a. Diam
b. Rame
c. Terfokus pada materi
3 Kedisiplinan :
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
4
Penugasan :
a. Mengerjakan semua tugas
b. Mengerjakan sesuai dengan perintah