Post on 07-Jul-2018
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
1/28
TUGAS MATA KULIAH POLITIK HUKUM
RINGKASAN & TANGGAPAN
HAK ASASI MANUSIA DALAM TRANSISI POLITIK DI INDONESIA
DOSEN: Prof. Dr. Satya Arinanto S.H., M.H.
Nama : Glorito Lat!ny
NPM : "#$%'$()
No Pr*+*n+i : "
K*la+ : - H!/!m E/onomi Sor*
PROGRAM PAS0ASAR1ANA ILMU HUKUM
2AKULTAS HUKUM UNI3ERSITAS INDONESIA
($"%
RINGKASAN
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
2/28
I; Tran+i+i Politi/ M*n4a5i D*mo/ra+i
A; Dari Otoritariani+m* /* D*mo/ra+i : K*m!n6!lan N*7aran*7ara D*mo/ra+i
-ar!
Semenjak tahun 1970-an, telah terdapat gelombang pasang yang nyata dari
demokrasi-demokarasi baru yang muncul dari negara-negara yang masa lalunya
bersifat otoriter atau totaliter. Negara tersebut harus berekonsialisasi dengan
arisan masa lalunya yang berupa pelanggaran-pelanggaran !"# serta,
mengadopsi berbagai mekanisme yang berbeda dengan masa lalunya.
#enurut Samuel $.!untington, dalam %-& dekade terakhir terlah terjadi
re'olusi politik yang luar biasa dimana transisi dan otoritarianisme menuju
demokrasi telah terjadi di lebih (0 negara. )e*im otoritatian sebelumnya berubah
signifikan, termasuk pemerintahan militer di "merika +atin dan sebagainya re*im 1
partai komunis di Negara komunis, juga aiandictator personal di Spanyol,
ilipina, )umania, dan dimana saja serta oligarki rasial di "frika Selatan. $roses
transisi menuju demokrasi ini juga ber'ariasi.
/alam beberapa kasus di Negara )e*im #iliter, kelompok reformis menguat
dalam re*im otoriter dan mengambil inisiatif untuk mendorong transisi salah satunya
muncul dari negosiasi antara pemerintah dengan kelompok oposisi. "da juga yang
lahir dari digusurnya atau ambruknya re*im otoritarian. erdapat inter'ensi "merika
Serikat dalam menjatuhkan kedikdatoran dan menggantikannya dengan re*im yang
dipilih rakyat.
#enurut pandangan "nthony iddens, tema-tema tentang berakhirnya politik,
dan Negara yang dilanda oleh pasar global, menjadi begitu menonjol dalam
literature akhir-akhir ini, sehingga apa saja yang bisa dicapai oleh pemerintah dalam
2
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
3/28
dunuia kontemporer saat ini layak diulang kembali. /alam persfektif ini keberadaan
pemerintah adalah untuk
1; #enyediakan sarana untuk perakilan kepentingan yang beragam
2; #enaarkan sebuah forum untuk rekonsiliasi kepentingan-kepentingan yang
saling bersaing
3; #enciptakan dan melindungi ruang publik yang terbuka, dimana debat bebas
mengenai isu kebijakan bisa terus dilanjutkan
4; #enyediakan beragam hal untuk memenuhi kebutuhan arga negara,
termasuk bentuk-bentuk keamanan dan kesejahteraan kolektif
5; #engatur pasar menurut kepentingan publik dan menjaga persaingan pasar
ketika monopoli mengancam
6; #enjaga keamanan sosial melalui kontrol sarana kekerasan dan melalui
penetapan kebijakan
7; #endukung perkembangan sumber daya manusia melalui peran utamanya
dalam sistem pendidikan
8; #enopang sistem hukum yang efektif
9; #emainkan peran ekonomis secara langsung, sebagai pemberi kerja dalam
inter'ensi makro maupun mikro ekonomi, plus infrastruktur
10; #embudayakan masyarakat2pemerintah merefleksikan nilai norma yang
berlaku secara luas, tetapi juga bisa membantu membentuk nilai dan norma
tersebut, dalam sistem pendidikan dan sistem-sistem lainnya
11; #endorong aliansi regional dan transnasional, serta meraih sasaran-sasaran
global.
3ika tidak didera oleh krisis ekonomi dan moneter, 3ohn Naisbitt telah
memprediksikan adanya 4 5delapan6 kecenderungan besar yang membentuk
kembali perekonomian, pemerintahan dan kebudayaan di "sia sehingga akan
3
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
4/28
menjadi ri'al arat dalam hal kekuatan dan pengaruh. /elapan kecenderungan
tersebut adalah
1; From nations-states to networks;
2; From traditions to options;
3; From export-led to consumer driven;
4; From government-controlled to market-driven;
5; From farms to suppercitys;
6; From labor-intensive industry to high technology;
7; From male dominance to the emergence of women;
8; From West to East.
/alam persfektif hukum tata Negara, kecenderungan keempat 5from
government-controlled to market-driven) telah pula menimbulkan diskursus tentang
memudarnya batas-batas antarnegara a borderless world), yang cenderung
membentuk suatu 8bangsa tanpa Negara.
#enurut pandangan uibernau, bangsa tanpa Negara setidak-tidaknya akan
menghadapi & dilema sebagai berikut
1; !o to deal ith internal di'ersity
2; !o to a'oid 'iolence as a strategy to achie'e further autonomy and
recognition and
3; !o to a'oid the creation of an e:pensi'e bureaucratic machine adding a
further of go'ernment to an already saturated political structure.
$ersfektif lain yang juga penting ialah perbedaan antara re*im otoritarian
yang satu dengan yang lain. erdarkan hasil studi re*im otoritarian berbeda, tidak
ada re*im otoritarian yang bisa dianggap monopolitik, dan juta tidak ada kekuatan-
kekuatan lainnya yang memperjuangkan demokrasi yang dapat dianggap seperti itu.
$erbedaan-perbedaan demokarasi dan poliarki antara demokrasi dan liberasisasi
4
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
5/28
antara transisi dengan konsolidasi antara kaum garis-keras dengan kaum garis-
lunak atau para akomodasionis dalam koalisai otoritarian dan anatara kaum
maksimalis, moderat, dan oportunis dalam koalisi yang mendukung liberalisasi.
#enurut ran* #agnis-Suseno, totaliterisme adalah istilah ilmu politikuntuk
menyebut suatu gejala paling mengejutkan dalam sejarah umat manusia, suatu
gejala yang secara mendadak mencuat dalam bagian pertama abd ke-%0 yang baru
lalu. /apat disimpulkan baha Negara totaliter adalah sebuah sistem politik yang 2
dengan melebihi bentuk-bentuk kenegaraan despotik tradisional-secara
menyerluruh mengontrol, menguasai, dan memobilisasikan segala segi kehidupan
masyarakat.
#enurut eorge ;rell dalam bukunya !nimal Farm. $enguasa totaliter
tidak hanya mau memimpin tanpa gangguan dari baah ia tidak hanya mau
memiliki monopoli kekuasaan juga bagaimana masyarakat hidup dan mati bangun,
tidur, makan, belajar dan bekerja. #engontrol apa yang mereka fikirkan, siapa yang
tidak ikut, akan dihancurkan.
"rendt membahas % re*im totaliter yang paling kondang yaitu pemerintahan
Nasional-Sosialisme 58Na*i6 dibaah kekuasaan "dolf !itler 519&&-19(
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
6/28
#enurut +oenthal re*im-re*im otoritarian tidak dapat disamakan karena
muncul berbagai kasus-kasus memperlihatkan baha faktor-faktor internasional-
secara langsung atau tidak langsung- mungkin mengkondisi dan mempengaruhi
jalannya transisi, namun yang menjadi partisipan utama dan memberikan pengaruh
dominan berasal dari dalam negeri serta pentingnya lembaga-lembaga, prosedur-
prosedur, dan forum-forum yang membantu melegitimasi para penguasa diskursus
politik dlam masa transisi politik.
!al yang sangat penting dalam kasus di atas adalah kepemimpinan dan
pertimbangan politis, peran indi'idu-indi'idu dalam proses historis yang kompleks,
ketepatan aktu. >erumitan dari proses yang panjang menunjukkan berbagai cara
bagaimana transisi menghasilkan kejutan-kejutan, dan beberapa ironi dan parodok
yang dihasilkannya.
erbagai cara transisi-transisi dari pemerintahan otoritarian dikondisi dan
dibentuk oleh keadaan-keadaan historis-yang mungkin unik di setiap Negara,
namun mengambil pola-pola yang bisa diramalkan-tentang bagaimana cara re*im
sebelumnya runtuh, oleh sifat dan lamanya periode otoritarian, oleh sarana yang
dipakai re*im otoritarian untuk memperoleh legitimasi dan untuk
menanganiancaman-ancaman pada kekuasaannya, oleh inisiatif dan ketepatan
aktu gerakan-gerakan eksperimental kearah liberalisasi, oleh tingkat keamanan
dan keyakinan diri kelompok-kelompok elit re*im dan oleh keyakina dan
kompetensi dari mereka yang memperjuangkan terbukanya prosespolitik, oleh ada
atau tidak adanya sumber daya financial, oleh pengaruh dari pihak-pihak luar, dan
6
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
7/28
oleh mode internasional yang memberikan legitimasi pada bentuk-bentuk transisi
tertentu.
B; R*8o+i+i H!9!n7an Si8ilMilit*r
#enurut !untington sesungguhnya semua re*im otoritarian apapun
mempunyai kesamaan, yaitu hubungan sipil-militer yang tidak begitu diperhatikan.
!ampir tidak ada hubungan sipil-militer seperti di negara demokrasi yang disebut
dengan 8kontrol sipil objektif "b#ective civilian control).
?stilah tersebut di atas mengandung hal-hal sebagai berikut
1; $rofesionalisme militer yang tinggi dan pengakuan dari pejabat militer akan
batas profesionalisme
2; Subordinasi yang efektif dari militer kepada pemimpin politik yang membuat
keputusan pokok tentang kebijakan luar negeri dan militer
3; $engakuan dan persetujuan dari pihak pemimpin poltitik tersebut atas
keenangan profesional dan otonomi bagi militer dan akibatnya
4; #inimalisasi inter'ensi militer dalam politik dan minimalisasi inter'ensi politik
dalam militer.
/alam re*im militer tidak ada control sipil, dan pemimpin serta organisasi
militer sering melakukan fungsi yang luas dan ber'ariasi yang jauh dari misi militer
yang normal. /alam kediktatoran personal, penguasa melakukan aoa saja untuk
memastikan baha militer disuspi dan dikontrol oleh kaki tangan dan kroni-kroninya,
yang memecah belah dan bekerja untuk menjaga cengkeraman kekuasaan dictator.
/alam pemerintahan satu partai, hubungan sipil-militer tidak begitu berantakan,
tetapi militer dipandang sebagai instrumen dari partai pejabat militer harus
merupakan anggota partai komisaris politik dan unsure-unsur partai parallel dengan
7
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
8/28
rangkaian komando militer, dan loyalitas tertingginya lebih diutamakan kepada
partai daripada kepada negaranya.
Negara-negara demokrasi baru menghadapi tantangan yang serius untuk
mereformasi hubungan sipil-militer mereka secara drastis diantaranya membangun
kekuasaan di ilayah public, merancang konstitusi baru, menciptkan sistem
kompetisi partai dan institusi-institusi demokarasi lainnya, liberalisasi, pri'atisasi,
dan bergerak ke arah ekonomi dengan menahan laju inflasi dan pengangguran
mengurangi defisit anggaran, membatasi kejahatan dan korupsi, serta mengurangi
ketegangan dan konflik antaretnis dan kelompok agama.
/alam sistem monarki tradisional, militer hanyalah berperan sebagai
semacam 8penjaga malam nahtwachterstaat)$ atau yang dalam sistem
pemerintahan modern disebut sebagai fungsi pertahanan keamanan 5hankam6.
ungsi inilah yang dibedakan secara tajam dengan fungsi sipil yang mencaku
seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, kecuali hankam.
/i Negara-negara maju seperti "mreikapemimpin melakukan fungsi yang
luas bekerjasama dalam kuasa diktator. ?ni merupakan tantangan demokrasi untuk
mereformasi hubungan sipil-militer. Negara harus membangun sistem kompetisi
partai dan institusi demokrasi lainnya, untuk bergerak ke arah ekonomi pasar,
meningkatkan ekonomi, menekan pengangguran, mengatasi kejahatan, korupsi,
dan konflik. /i ?ndonesia dominasi besar dan hegemoni dari militer pada masa
;rde aru merupakan faktor struktural yang sangat sulit dinetralisir oleh kekuatan
sipil. "palagi peran N? yang sangat besar pada era ;rde baru hingga mempunyai
kedudukan di /$).
0. P*r!m!+an K*9i4a/an -ar! Unt!/ M*ny*l*+ai/an R*im S*9*l!nya
/engan perubahan politik dari totaliter ke demokrasi 5transisi politik6, maka
diperlukan kebijakan baru yang menurut Solon adalah memberikan perlindungan
8
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
9/28
terhadap populasi penduduk. +angkah ini disebut dengan kekuasaan hukum termasuk
di dalamnya adalah instrumen demokratis dari majelis rakyat, pengadilan yang adil, dan
perlindungan terhadap hak-hak anak. >ebijakan-kebijakan baru diperlihatkan oleh
Spanyol yang sejak 19&9 dipimpin oleh 3endral rancisco ranco secara diktator yang
akhirnya pada tahun 1940-an diganti dengan re*im demokratis. egitupula dengan
@hile yang telah membuka pelanggaran !"# di masa totaliter hingga permintaan maaf
untuk para korban.
$ada pengadilan atas segala tuntutan untuk kejahatan-kejahatan dan
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh para diktator sebelumnya harus
dilakukan di baah kondisi legitimasi yang ketat, dan didasarkan pada penghormatan
terhadap aturan-aturan hukum. Sebagai pedoman, ronkhorst mengambil contoh dari
tokoh bernama Solon dari masa sejarah filsafat Aunani yang mere'isi drastis sistem
sosial, ekonomi, politik "thena yang mencerminkan kebijakan pemerintahan modern
dalam mengadakan rekonsiliasi.
D. D*milit*ri+a+i Ti5a/ Hanya -*r/aitan 5*n7an Milit*r
/alam acana transisi politik, referensi terhadap militer ini mengingatkan kita
kepada suatu titik krusial demiliterisasi bukan merupakan suatu masalah yang hanya
terkait dengan militer. radisi politik dari negara-negara yang para politisinya menolak
ketidakpastian dari proses demokrasi juga bisa saja meminta bantuan kepada pihak
militer untuk memberikan penyelesaian alternatifnya.
!arold @rouch, seorang pengamat militer "ustralia menyatakan baha kondisi
baru yang mengarah ke demokratisasi di ?ndonesia telah memaksa N? untuk
/ifungsi, yang selama ini dijadikan landasan untuk kekuasaan politiknya. +ima
langkah reformasi N? adalah 516 pengurangan dalam perakilan N?-$;+)? di
lembaga-lembaga perakilan, 5%6 penghapusan kekaryaan 2pengalihan sementara para
9
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
10/28
perira ke posisi sipil-, 5&6 netralitas politik, 5(6 pemisahan $;+)? dari N?, 5omisi >ebenaran dan )ekonsiliasi "frika Selatan. >onstitusi ransisi "frika Selatan
mengabulkan permintaan mereka dengan memperhatikan segala aspek yang akan
ditimbulkan dari putusan tersebut. !al ini dapat terealisasi, namun dapat diberikan asal
semua mereka membeberkan fakta yang rele'an.
10
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
11/28
-. Ma/na K*a5ilan Dalam Pro+*+ R*/on+ilia+i
Ntsiki iko, janda Ste'en iko menilai rekonsiliasi haruslah datang dengan
keadilan dan menuntut penghukuman atas pembunuh suaminya hingga mengadukan
gugatan ke #ahkamah >onstitusi, alaupun akhirnya ditolak. #enurutnya rekonsiliasi
"frika Selatan untuk memberikan "mnesti adalah inkonstitusional dan bertentangan
dengan hukum internasional. /alam putusannya pada tanggal 1C ebruari 1999, >omisi
>ebenaran dan )ekonsiliasi "frika Selatan kemudian menyatakan untuk memberikan
amnesti terhadap para pembunuh Ste'en iko, berdasarkan dua alasan sebagai
berikut 516 $ara pembunuh iko belum memberikan kesaksian dengan sejujur-jujurnya
tentang kematian iko kepada >omisi, 5%6 $embunuhan iko tidak terkait dengan tujuan
politik.
#enurut ronkhorst, pelanggaran !"# haruslah dihukum, maka dari itu negara
memiliki hukum pidana. Selain itu dalam hukum internasional juga mengandung
peraturan penuntutan secara alamiah. "da persetujuan yang meluas di kalangan para
ahli baha keajiban untuk melakukan penuntutan secara alamiah didasarkan pada
putusan-putusan yang ada dalam hukum internasional. entunya, terdapat keadaan-
keadaan dimana asumsi ini tidak dapat dijamin keberlakuannya.
0. P*r+8*/tif H!/!m Int*rna+ional
11
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
12/28
Sebagaimana diketahui, dalam gugatannya kepada #ahkamah >onstitusi "frika
Selatan, Ntsiki iko menyatakan baha keenangan >omisi >ebenaran dan
)ekonsiliasi "frika Selatan untuk memberikan amnesti adalah inkonstitusional dan
bertentangan dengan hukum internasional. /alam berbagi transisi, fungsi khusus dari
penghukuman dan amnesti harus dibandingkan. #asyarakat internasional dapat dengan
sendirinya menegakkan ketentuan-ketentuan hukum dan menghukum kejahatan
terhadap kemanusiaan. entunya terdapat keadaan-keadaan dimana asumsi ini tidak
dapat dijamin keberlakuannya. !al ini dikarenakan baha salah satu hal yang
memungkinkan tegak tidaknya aturan hukumadalah budaya hukum legal culture), dan
budaya hukum merupakan suatu upaya pencapaian yang bersifat lokal.
erkaitan dengan perspektif hukum internasional, ada dua sudut pandang yang
berprinsip pada %inward looking& dan %outward looking& . /i ?ndonesia, penganut outward
looking berpendapat baha semua ketentuan dari badan internasional harus
dilaksanakan. >on'ensi, hukum internasional, dan international customary law dianggap
perlu. Sedangkan inward looking berpendapat keputusan internasional memang perlu
dihormati sebab konsep 8kedaulatan negara telah banyak digerogoti oleh peran $
dan arus globalisasi.
). PENGALAMAN -E-ERAPA NEGARA
A. N*7ara Am*ri/a Latin
;D/onnell melihat adanya heterogenitas "merika +atin yang lebih tinggi dari pada
Eropa Selatan. eberapa ahli ilmu politik menyebut situasi re*im di beberapa negara
"merika +atin pra transisi politik sebagai 8otoriterisme birokratis. @ontohnya adalah
12
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
13/28
)e*im Somo*a di Nikaragua, )e*im atista di >uba, dan )e*im Stroessner di
$araguay. ransisi di Eropa Selatan tergambar leat negara Aunani dan Spanyol.
Sedangkan $eru tergambarkan sebagai negara 8otoriterisme populis.
-. Non Am*ri/a Latin
/i Spanyol 3endral ransisco ranco yang menang dalam $erang Sipil Spanyol
memerintah secara totaliter, namun berakhir pada tahun 1940an dengan re*im
demokratis yang benar-benar berbeda dengan pemerintahan sebelumnya.
/i Aunani tergambar oleh kelompok perira militer 5junta6 yang mengambil alih
kekuasaan dari $erdana #enteri eorge $apandreou yang menjamin untuk memegang
sementara kekuasaan dengan alasan mengontrol kekuatan komunis, menghindari
korupsi, dan mengembalikan Aunani ke demokrasi.
3erman imur setelah $erang /unia menjadi blok komunis hingga pada masa
transisi dengan bersatunya 3erman imur dan arat pada bulan ;ktober 1990. /i
tembok erlin terpampang simbol tekanan >omunis dari $olisi Negara 3erman imur.
Salah satu yang memperkuat 3erman ialah pengalamannya (0 tahun lebih dengan
konsep negara hukum menghasilkan keadilan transisional dalam era pasca komunis.
II KEADILAN TRANSISIONAL
13
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
14/28
". PENGANTAR
A. P*m!t!+an Kaitan D*n7an Ma+a Lal!, P*n6arian 1alan -ar!
+ebih dari %0 bangsa dalam tempo %< tahun mencoba untuk
menginstitusionalkan pencarian terhadap rekonsiliasi, hal ini memunculkan keadilan
transisional yang akrab dengan istilah-istilah 8keadilan retributif, 8keadilan restoratif,
8klarifikasi historis, dan sebagainya. #enurut ronkhorst, ada tiga hal yang perlu
dibahas dalam konteks keadilan pada masa transisi yaitu 516 >ebenaran, 5%6
)ekonsiliasi, dan 5&6 >eadilan.
#enurutnya >eadilan yang paling banyak menimbulkan perdebatan. $entingnya
pencarian keadilan transisional negara-negara akan berbeda tergantung dari kondisi
masa lalu suatu negara. $erbedaan ini membuat upaya penyelesaian masalah
berkaitan dengan pelanggaran !"# berat menjadi berbeda.
-. Em8at P*rma+alaan Utama : Politi/ M*mori
3ika suatu negara yang otoriter berubah ke arah demokrasi maka permasalahan
sekarang adalah bagaimana masyarakat memperlakukan kejahatan lalu yang pernah
terjadi. erkait permasalahan masa lalu, )uti .eitel membedakannya berdasarkan
empat pertanyaan inti, yaitu
1; agaimana pemahaman masyarakat terhadap komitmen suatu re*im terhadap
aturan-aturan hukum yang dilahirkanF
2; indakan-tindakan hukum apakah yang memiliki signifikasi transformatifF
3; "pakah-jika ada- terdapat kaitan pertanggungjaaban negara terhadap masa
lalunya yang represif dan prospeknya untuk membentuk suatu tata pemerintahan
yang liberalF
14
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
15/28
4; !ukum apakah yang potensial sebagai pengantar ke arah liberalisasiF
(. KONTEKS INTERNASIONAL PADA
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
16/28
hingga >omite !elsinki ?nternasional. /ibandingkan dengan elgia, $erancis, dan
elanda, menurut !uyse didapatkan baha tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para
elit politik merupakan suatu fungsi dari menuju demokrasi. $ermasalahannya adalah
bagaimana untuk mendudukan persoalan masa lalu tanpa mengganggu proses transisi
yang sedang berlangsung.
/i elanda tahun-tahun dilalui dengan ketegangan, di elgia perdebatan-
perdebatan tentang apa yang terjadi selama dan sesaat perang tidak pernah lepas, di
$erancis juga keadaan kian terpuruk. /i elgia, $erancis dan elanda mencerminkan
problematika dengan masa lalunya. 3ika keseimbangan kekuatan pada masa transisi
tidak dapat diciptakan, maka pembeberan kejahatan dari re*im sebelumya tidak dapat
dibenarkan. !al ini tepat menggambarkan pengertian +arence =eschler dalam
bukunya yang membahas mengenai penyelesaian masalah dengan para pelanggar
masa lalu adalah secara retrospekti'e, penyampaian kebenaran sampai pada tahap
tertentu perlu untuk menebus penderitaan korban bekas suatu re*im.
D. UU L!+tra+i 0*/o+lo;a/ia
$ada bulan ebruari 19(4 komunis mendesak pemerintahan koalisi untuk
mundur agar dapat mengambil kekuasan. )e*im komunis di @ekoslo'akia tersebut
memberlakukan sistem pemerintahan Gni So'iet dimana partai melakukan kontrol
terhadap negara. >elompok Nasionalis orjuis menentang dan membersihkan negara
dari komunis, lebih dari 100.000 tahanan politik dipenjara, dipekerjakan di kamp buruh
dan sisanya dibunuh oleh pemerintah.
16
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
17/28
/engan perekonomian yang ambruk, akhirnya program ekonomi yang baru
didiskusikan. $roses transisi menggunakan sistem Gni So'iet. +alu pada 3anuari 19C4
terjadi reformasi demokrasi dan ekonomi, tapi usaha kandas ketika @ekoslo'akia
kembali diduduki oleh re*im komunis yaitu Gni So'iet, 3erman imur, !ongaria,
$olandia, dan ulgaria yang mengin'ansi mereka.
!al tersebut menciptakan pemerintahan yang memberontak atas ketidakadilan
re*im komunis. $ada tanggal ( ;ktober 1991 diberlakukan 'aw on 'ustration yang
bertujuan untuk mengungkap kasus 100.000 tahanan politik yang diidentifikasikan
komunis dan memberikan amnesti kepada %00.000 orang lainnya, alau pada akhirnya
mendapat kritikan dari dalam dan luar negeri. /alam konteks ini Ghde menyatakan( the
extent of human rights and lives is much higher than any law could have tackled. *ut
this does not mean that we should engage in a lifetime search for definitive and absolute
#ustice.
E. A/i9at yan7 L*9i Si7ifi/an 5an Em8at S/*nario Pa+6a Kom!ni+
$ara analis berpendapat baha dari faktor-faktor yang mempengaruhi arah dari
keadilan pascaotoritarian, yang paling menentukan adalah faktor keseimbangan antara
kekuatan masa lampau dan para elit penggantinya pada masa transisi. $ara "nalis juga
membuat beberapa skenario mengenai masa depan pascakomunisme dalam empat
kemungkinan, yaitu
1; Skenario pertama, booming like west . /alam gambaran ini negara pascakomunis
secara gradual bertransformasi menjadi negara demokrasi pluralis yang stabil.
2; Skenario kedua adalah dari suatu sistem otoritarian. #enurut !olmes,
menghasilkan gradasi dan diargumentasikan suatu pembedaan harus dibuat
17
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
18/28
antara kelompok populis, nasionalis, militer dan ada asusmsi adanya kembali ke
komunis.
3; Skenario ketiga tidak mengarah pada transisi jagka panjang, dimana pemerintah
berubah dengan reformasi yang abnormal dan tetap berupaya mengubah arah.
4; Skenario keempat adalah skenario yang tidak dapat atau tidak seharusnya
dideskripsikan tidak dapat diprediksi sejak ia tidak dapat disesuaikan dengan
kategori-kategori yang eksis sebelumnya. 3ika kejatuhan komunis belum
mengajarkan sesuatu dalam model kesempurnaan ilmu sosial, kita tidak dapat
meramal kemungkinan di masa depan.
). KEADILAN DALAM MASA TRANSISI POLITIK
A. Pan5an7an K*lom8o/ R*ali+ 3*r+!+ K*lom8o/ I5*ali+
$erdebatan kelompok )ealis dan ?dealis mengenai hubungan hukum adalah
sebagai berikut /alam perdebatan tentang hubungan hukum dan keadilan dengan
liberalisasi terdapat dua pandangan yang saling berhadapan, yaitu apakah perubahan
politik dianggap penting untuk mendahului penegakkan aturan-aturan hukum, atau
sebaliknya, beberapa langkah hukum justru harus dilakukan untuk mendahului politik.
#enurut eifel, dilema aal dimulai dari konteks keadilan dalam transformasi
politik hukum dicerna sebagai suatu fenomena yang terletak di antara masa lalu dan
masa yang akan datang, antara retrospektif dan prospektif, antara indi'idual dan
kolektif. /alam fungsi sosial yang umum, hukum berfungsi untuk memberikan ketertiban
dan stabilitas namun dalam masa pergolakan politik yang luar biasa, hukum berfungsi
menjaga ketertiban disamping ia juga memungkinkan transformasi. erjadi pergeseran
dalam paradigma karenanya fungsi hukum menjadi berlaanan arah 5parado:ical6.
-. H!/!m Hanyala S!at! Pro5!/ 5ari P*r!9aan Politi/
18
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
19/28
$enjelasan terbaik mengenai keadilan pada masa kini adalah dengan cara
menyeimbangkan konteks kekuasaan. !ukum hanyalah produk dari perubahan politik.
/e rito berpendapat baha hubungan antara keadilan politik dan demokrasi adalah
sesuatu yang kompleks. ?mplementasi kebijakan keadilan yang komprehensif dilakukan
oleh re*im-re*im pengganti yang nondemokratis diperlengkapi dengan lebih baik dalam
konteks filosofis dan psikologis. undamentalisme yang membatasi keadilan berlaku di
re*im demokratis. $engadilan tidak akan dapat menetapkan secara sah kesalahan
masyarakat yang dinilai oleh setiap orang baha dia pantas dihukum.
0. T*r7ant!n7 Pa5a H!9!n7an Antara H!/!m 5an Politi/
"ntinomi pandangan kelompok realis dan idealis mengenai keadilan pada transisi
politik, seperti halnya dalam penyusunan teori liberalH kritis, terbagi dalam hubungan
antara politik dan hukum. $ada penyusunan teori liberal, hukum dipahami sebagai
pengikut konsep idealis, dimana ia tidak dipengaruhi konteks politik secara luas.
Sementara dalam susunan teori hukum kritis, menekankan pada eratnya hubungan
antara hukum dan politik. /alam kaitannya, #ahfud #/ mengemukakan dua pengertian
politik hukum, 516 politik hukum merupakan suatu kebijaksanaan hukum legal policy)
yang dilaksanakan secara nasional oleh pemerintah, 5%6 bagaimana politik
mempengaruhi hukum dengan cara melihat konfigurasi kekuatan yang ada di belakang
pembuatan dan penegakan hukum itu.
.=. DILEMA PENERAPAN ATURAN HUKUM
A. Da+ar H!/!m M*m9a>a R*im Ma+a Lal! /* P*n7a5ilan
19
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
20/28
/alam ransisi, akan muncul suatu dilema transisional yang hadir pada
keseluruhan aktu sejarah politik. agaimana suatu aturan hukum ditegakkan, dan
bagaimana dengan dasar suatu re*im terdahulu di baa ke pengadilan. #enurut eitel,
dalam transformasi politik masalah legalitas berbeda dengan masalah teori hukum
sebagaimana ia muncul dalam demokrasi-demokrasi yang mantap dalam aktu-aktu
yang normal. erdapat suatu penyusunan dari pertanyaan-pertanyaan inti tentang
legitimasi dari re*im baru, termasuk kondisi, peranan, dan pengadilan transisional.
/ilema keadilan transisional akan muncul dalam periode-periode terjadinya
perubahan politik substansial. #asalah institusional mengenai bagaimana membentuk
suatu hukum sesuai dengan rule of law akan dibebani kepada #ahkaman >onstitusi
yang baru didirikan dalam periode ini.
-. P*r5*9atan H!/!m T*ntan7 P*ny*l*n77araan P*r+i5an7an T*ra5a8 Para
Mantan Kola9orator Nai
#engenai pelanggaran !"# yang terjadi pada masa N"I? !itler, prinsip-prinsip
Nuremberg sebagai $engadilan #iliter pada tahun 19(
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
21/28
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
22/28
pihak militer. Namun, hal tersebut tidak terlepas dari kekuasaan orang sipil yang
menggerakkan atau bisa disebut sebagai otak dari pergerakan itu.
$erubahan dari otoritarian ke /emokrasi >emunculan Negara /emokrasi baru,
dapat disimpulkan mengenai 'isi tentang masa depan bagi penduduknya,
bagaimanapun, mereka harus berkonsiliasi dengan arisan masa lalunya yang berupa
pelanggaran 2 pelanggaran !"#1. #elalui masa lalunya negara membentuk cara atau
mekanisme tersendiri untuk menghadapi masa lalunya. #ekanisme inilah yang
kemudian menjadi titik tolak adanya perubahan dalam suatu negara. #ekanisme
transisi muncul dari negosiasi antara pemerintah dengan kelompok oposisi atau
pengambilan inisatif untuk adanya transisi tersebut. ?ni menunjukkan kepedulian untuk
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. erjadinya re'olusi politik yang luar
biasa inilah merupakan momentum yang baik. #omentum perubahan re*im otoritarian
ke arah demokrasi merupakan hal yang diakui banyak manusia sebagai sistem nilai
yang paling menjanjikan masa depan umat manusia. "braham +incoln dalam pidato
ettysburg mendefinisikan demokrasi sebagai Bpemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyatB%. !al ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di
tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam
mengatur kebijakan pemerintahan. #elalui demokrasi, keputusan yang diambil
berdasarkan suara terbanyak Gntuk itulah proses re'olusi politik ini disebarkan ke
negara 2 negara barat dan negara berkembang. Namun negara 2 negara barat ini
kemudian dapat diketahui memiliki kepentingan politik ganda dalam penyebaran isu
1 "rinanto, Satya. +ak !sasi ,anusia dalam ransisi olitik di /ndonesia, 3akarta $usat Studi !ukumata Negara akultas !ukum Gni'ersitas ?ndonesia. cet. (, %01
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
23/28
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
24/28
Sukses atau gagalnya suatu transisi demokrasi menurut #. "kil #ochtar, S!.
#!., sangat tergantung pada empat faktor kunci yaitu komposisi elite politik, desain
institusi politik, kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik dikalangan elite dan
non-elite, dan peran masyarakat madani 5ci'il society6(
#enurut #. "kil #ochtar, S!. #!. dalam rangka upaya membangun demokrasi
di ?ndonesia maka diperlukan adanya 4 faktor pendukung sebagai berikuteterbukaan sistem politik
%6 udaya politik partisipatif egalitarian
&6 >epemimpinan politik yang berorientasi kerakyatan
(6 )akyat yang terdidik, cerdas dan peduli
eadilan transisional, masyarakat diseluruh dunia sedang berupaya untuk
memutuskan kaitan dengan pemerintah otoriter dan mulai membangun demokrasi.C
$ada perjalanan pemutusan kaitan banyak mekanisme yang ditempuh. $encarian
kebenaran, rekonsiliasi dan keadilan itu sendiri merupakan peran penting dalam proses
transisi tersebut. anyak hadirnya >omisi yang menangani segala macam kegagalan
masa lalu merupakan bentuk pencarian kebenaran dan proses mencapai keadilan itu
4 #. "kil #ochtar, S!. #!. 0emokrasi dan +ak !sasi ,anusia. 3akarta %00
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
25/28
sendiri. $entingnya pembangunan konsepsi keadilan transisional ini juga seharusnya
dilaksanakan di ?ndonesia dengan merumuskan konsepsi keadilan transisional yang
sesuai. /an ?ndonesia telah memiliki >omisi Nasional !ak "sasi #anusia. /imana
$ada aalnya, >omnas !"# didirikan dengan >eputusan $residen Nomor omisi Nasional !ak "sasi #anusia. Sejak 1999 keberadaan >omnas
!"# didasarkan pada Gndang-undang, yakni Gndang-undang Nomor &9 ahun 1999
yang juga menetapkan keberadaan, tujuan, fungsi, keanggotaan, asas, kelengkapan
serta tugas dan eenang >omnas !"# yakni berenang melakukan penyelidikan
terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat dengan dikeluarkannya GG No. %C
ahun %000 tantang $engadilan !ak "sasi #anusia. erdasarkan Gndang-undang No.
%CH%000 tentang $engadilan !ak "sasi #anusia, >omnas !"# adalah lembaga yang
berenang menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang berat. /alam melakukan
penyelidikan ini >omnas !"# dapat membentuk tim ad hoc yang terdiri atas >omisi
!ak "sasi #anusia dan unsur masyarakat. >omnas !"# berdasarkan Gndang-Gndang
Nomor (0 ahun %004 tentang $enghapusan /iskriminasi )as dan Etnis, mendapatkan
tambahan keenangan berupa $engaasan. /imana $engaasan adalah serangkaian
tindakan yang dilakukan oleh >omnas !"# dengan maksud untuk menge'aluasi
kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah yang dilakukan secara berkala atau
insidentil dengan cara memantau, mencari fakta, menilai guna mencari dan
menemukan ada tidaknya diskriminasi ras dan etnis yang ditindaklanjuti dengan
rekomendasi.
$erjalanan mengenai !"# di ?ndonesia mengalami pasang surut. Sebab
meskipun dunia internasional mempercayakan kembali ?ndonesia sebagai anggota
25
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
26/28
dean !"# $, namun fakta yang terjadi mengenai nasib penegakan !"# di
?ndonesia justru masih sangat memprihatinkan. erbagai konflik horisontal yang
menyangkut tentang hak - hak dasar manusia masih terus mearnai kehidupan
masyarakat ?ndonesia. Negara yang telah menjadikan !"# sebagai salah satu
orientasi mutlak dalam menjalankan kehidupan bernegaranya ini ternyata belum
mampu untuk mengaplikasikan segala bentuk jaminan akan kebebasan arga
negaranya untuk mendapatkan hak asasinya. erbagai peraturan yang membahas
tentang penegakan !"# telah dibuat oleh ?ndonesia sebagai instrumen baku untuk
menjamin tegaknya hak-hak dasar setiap arga negara ?ndonesia. #ulai dari Gndang-
Gndang Nomor &9 tahun 1999 tentang !ak "sasi #anusia, Gndang-Gndang Nomor %C
tahun %000 tentang $engadilan !"#, Gndang-Gndang Nomor 11 tahun %00< tentang
!ak Ekonomi, Sosial, dan udaya yang diratifikasi dari ?nternational @o'enant ;n
Economic, Social "nd @ultural )ights atau >o'enan ?nternasional entang !ak-!ak
Ekonomi, Sosial /an udaya, dan Gndang-Gndang Nomor 1% tahun %00< tentang !ak
Sipil dan $olitik yang juga merupakan hasil ratifikasi dari ?nternational @o'enant ;n
@i'il "nd $olitical )ights atau >o'enan ?nternasional entang !ak-!ak Sipil /an $olitik.
/ari $ejabaran tersebut, pada dasarnya konsep !ak "sasi #anusia masih
menjadi perdebatan di seluruh dunia. >arena setiap negara datau daerah di seluruh
dunia memiliki pemahamannya masing-masing mengenai konsep !ak "sasi #anusia
itu sendiri yang terkadang saling bersinggungan satu sama lain. ;leh karena itu
sebagai manusia yang pada dasarnya dilindungi oleh hak tersebut, memperjuangkan
agar hak-hak yang dimiliki tersebut dilindungi oleh pemerintah agar terpenuhi segala
kebutuhan untuk bertahan hidup merupakan hal yang sangat signifikan dan harus
26
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
27/28
diperjuangkan oleh umat manusia diseluruh dunia berdasarkan keyakinan mengenai
hak asasi yang diyakini.
DA2TAR PUSTAKA
A;-!/!
"rinanto, Satya. +ak !sasi ,anusia dalam ransisi olitik di /ndonesia, 3akarta $usat
Studi !ukum ata Negara akultas !ukum Gni'ersitas ?ndonesia, %01
8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho
28/28
+ansford, om. 0emocracy( olitical 1ystems of the World . Ne Aork #arshall
@a'endish ?SN-1& 97407C1(%C%9