Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

download Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

of 28

Transcript of Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    1/28

    TUGAS MATA KULIAH POLITIK HUKUM

    RINGKASAN & TANGGAPAN

    HAK ASASI MANUSIA DALAM TRANSISI POLITIK DI INDONESIA

    DOSEN: Prof. Dr. Satya Arinanto S.H., M.H.

    Nama : Glorito Lat!ny

    NPM : "#$%'$()

    No Pr*+*n+i : "

    K*la+ : - H!/!m E/onomi Sor*

    PROGRAM PAS0ASAR1ANA ILMU HUKUM

    2AKULTAS HUKUM UNI3ERSITAS INDONESIA

    ($"%

    RINGKASAN

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    2/28

    I; Tran+i+i Politi/ M*n4a5i D*mo/ra+i

    A; Dari Otoritariani+m* /* D*mo/ra+i : K*m!n6!lan N*7aran*7ara D*mo/ra+i

    -ar!

    Semenjak tahun 1970-an, telah terdapat gelombang pasang yang nyata dari

    demokrasi-demokarasi baru yang muncul dari negara-negara yang masa lalunya

    bersifat otoriter atau totaliter. Negara tersebut harus berekonsialisasi dengan

    arisan masa lalunya yang berupa pelanggaran-pelanggaran !"# serta,

    mengadopsi berbagai mekanisme yang berbeda dengan masa lalunya.

    #enurut Samuel $.!untington, dalam %-& dekade terakhir terlah terjadi

    re'olusi politik yang luar biasa dimana transisi dan otoritarianisme menuju

    demokrasi telah terjadi di lebih (0 negara. )e*im otoritatian sebelumnya berubah

    signifikan, termasuk pemerintahan militer di "merika +atin dan sebagainya re*im 1

    partai komunis di Negara komunis, juga aiandictator personal di Spanyol,

    ilipina, )umania, dan dimana saja serta oligarki rasial di "frika Selatan. $roses

    transisi menuju demokrasi ini juga ber'ariasi.

    /alam beberapa kasus di Negara )e*im #iliter, kelompok reformis menguat

    dalam re*im otoriter dan mengambil inisiatif untuk mendorong transisi salah satunya

    muncul dari negosiasi antara pemerintah dengan kelompok oposisi. "da juga yang

    lahir dari digusurnya atau ambruknya re*im otoritarian. erdapat inter'ensi "merika

    Serikat dalam menjatuhkan kedikdatoran dan menggantikannya dengan re*im yang

    dipilih rakyat.

    #enurut pandangan "nthony iddens, tema-tema tentang berakhirnya politik,

    dan Negara yang dilanda oleh pasar global, menjadi begitu menonjol dalam

    literature akhir-akhir ini, sehingga apa saja yang bisa dicapai oleh pemerintah dalam

    2

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    3/28

    dunuia kontemporer saat ini layak diulang kembali. /alam persfektif ini keberadaan

    pemerintah adalah untuk

    1; #enyediakan sarana untuk perakilan kepentingan yang beragam

    2; #enaarkan sebuah forum untuk rekonsiliasi kepentingan-kepentingan yang

    saling bersaing

    3; #enciptakan dan melindungi ruang publik yang terbuka, dimana debat bebas

    mengenai isu kebijakan bisa terus dilanjutkan

    4; #enyediakan beragam hal untuk memenuhi kebutuhan arga negara,

    termasuk bentuk-bentuk keamanan dan kesejahteraan kolektif

    5; #engatur pasar menurut kepentingan publik dan menjaga persaingan pasar 

    ketika monopoli mengancam

    6; #enjaga keamanan sosial melalui kontrol sarana kekerasan dan melalui

    penetapan kebijakan

    7; #endukung perkembangan sumber daya manusia melalui peran utamanya

    dalam sistem pendidikan

    8; #enopang sistem hukum yang efektif

    9; #emainkan peran ekonomis secara langsung, sebagai pemberi kerja dalam

    inter'ensi makro maupun mikro ekonomi, plus infrastruktur

    10; #embudayakan masyarakat2pemerintah merefleksikan nilai norma yang

    berlaku secara luas, tetapi juga bisa membantu membentuk nilai dan norma

    tersebut, dalam sistem pendidikan dan sistem-sistem lainnya

    11; #endorong aliansi regional dan transnasional, serta meraih sasaran-sasaran

    global.

    3ika tidak didera oleh krisis ekonomi dan moneter, 3ohn Naisbitt telah

    memprediksikan adanya 4 5delapan6 kecenderungan besar yang membentuk

    kembali perekonomian, pemerintahan dan kebudayaan di "sia sehingga akan

    3

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    4/28

    menjadi ri'al arat dalam hal kekuatan dan pengaruh. /elapan kecenderungan

    tersebut adalah

    1; From nations-states to networks;

    2; From traditions to options;

    3; From export-led to consumer driven;

    4; From government-controlled to market-driven;

    5; From farms to suppercitys;

    6; From labor-intensive industry to high technology;

    7; From male dominance to the emergence of women;

    8; From West to East.

    /alam persfektif hukum tata Negara, kecenderungan keempat 5from

    government-controlled to market-driven) telah pula menimbulkan diskursus tentang

    memudarnya batas-batas antarnegara a borderless world), yang cenderung

    membentuk suatu 8bangsa tanpa Negara.

    #enurut pandangan uibernau, bangsa tanpa Negara setidak-tidaknya akan

    menghadapi & dilema sebagai berikut

    1; !o to deal ith internal di'ersity

    2; !o to a'oid 'iolence as a strategy to achie'e further autonomy and

    recognition and

    3; !o to a'oid the creation of an e:pensi'e bureaucratic machine adding a

    further of go'ernment to an already saturated political structure.

    $ersfektif lain yang juga penting ialah perbedaan antara re*im otoritarian

    yang satu dengan yang lain. erdarkan hasil studi re*im otoritarian berbeda, tidak

    ada re*im otoritarian yang bisa dianggap monopolitik, dan juta tidak ada kekuatan-

    kekuatan lainnya yang memperjuangkan demokrasi yang dapat dianggap seperti itu.

    $erbedaan-perbedaan demokarasi dan poliarki antara demokrasi dan liberasisasi

    4

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    5/28

    antara transisi dengan konsolidasi antara kaum garis-keras dengan kaum garis-

    lunak atau para akomodasionis dalam koalisai otoritarian dan anatara kaum

    maksimalis, moderat, dan oportunis dalam koalisi yang mendukung liberalisasi.

    #enurut ran* #agnis-Suseno, totaliterisme adalah istilah ilmu politikuntuk

    menyebut suatu gejala paling mengejutkan dalam sejarah umat manusia, suatu

    gejala yang secara mendadak mencuat dalam bagian pertama abd ke-%0 yang baru

    lalu. /apat disimpulkan baha Negara totaliter adalah sebuah sistem politik yang 2

    dengan melebihi bentuk-bentuk kenegaraan despotik tradisional-secara

    menyerluruh mengontrol, menguasai, dan memobilisasikan segala segi kehidupan

    masyarakat.

    #enurut eorge ;rell dalam bukunya  !nimal Farm. $enguasa totaliter 

    tidak hanya mau memimpin tanpa gangguan dari baah ia tidak hanya mau

    memiliki monopoli kekuasaan juga bagaimana masyarakat hidup dan mati bangun,

    tidur, makan, belajar dan bekerja. #engontrol apa yang mereka fikirkan, siapa yang

    tidak ikut, akan dihancurkan.

     "rendt membahas % re*im totaliter yang paling kondang yaitu pemerintahan

    Nasional-Sosialisme 58Na*i6 dibaah kekuasaan "dolf !itler 519&&-19(

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    6/28

    #enurut +oenthal re*im-re*im otoritarian tidak dapat disamakan karena

    muncul berbagai kasus-kasus memperlihatkan baha faktor-faktor internasional-

    secara langsung atau tidak langsung- mungkin mengkondisi dan mempengaruhi

     jalannya transisi, namun yang menjadi partisipan utama dan memberikan pengaruh

    dominan berasal dari dalam negeri serta pentingnya lembaga-lembaga, prosedur-

    prosedur, dan forum-forum yang membantu melegitimasi para penguasa diskursus

    politik dlam masa transisi politik.

    !al yang sangat penting dalam kasus di atas adalah kepemimpinan dan

    pertimbangan politis, peran indi'idu-indi'idu dalam proses historis yang kompleks,

    ketepatan aktu. >erumitan dari proses yang panjang menunjukkan berbagai cara

    bagaimana transisi menghasilkan kejutan-kejutan, dan beberapa ironi dan parodok

    yang dihasilkannya.

    erbagai cara transisi-transisi dari pemerintahan otoritarian dikondisi dan

    dibentuk oleh keadaan-keadaan historis-yang mungkin unik di setiap Negara,

    namun mengambil pola-pola yang bisa diramalkan-tentang bagaimana cara re*im

    sebelumnya runtuh, oleh sifat dan lamanya periode otoritarian, oleh sarana yang

    dipakai re*im otoritarian untuk memperoleh legitimasi dan untuk

    menanganiancaman-ancaman pada kekuasaannya, oleh inisiatif dan ketepatan

    aktu gerakan-gerakan eksperimental kearah liberalisasi, oleh tingkat keamanan

    dan keyakinan diri kelompok-kelompok elit re*im dan oleh keyakina dan

    kompetensi dari mereka yang memperjuangkan terbukanya prosespolitik, oleh ada

    atau tidak adanya sumber daya financial, oleh pengaruh dari pihak-pihak luar, dan

    6

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    7/28

    oleh mode internasional yang memberikan legitimasi pada bentuk-bentuk transisi

    tertentu.

    B; R*8o+i+i H!9!n7an Si8ilMilit*r 

    #enurut !untington sesungguhnya semua re*im otoritarian apapun

    mempunyai kesamaan, yaitu hubungan sipil-militer yang tidak begitu diperhatikan.

    !ampir tidak ada hubungan sipil-militer seperti di negara demokrasi yang disebut

    dengan 8kontrol sipil objektif "b#ective civilian control).

    ?stilah tersebut di atas mengandung hal-hal sebagai berikut

    1; $rofesionalisme militer yang tinggi dan pengakuan dari pejabat militer akan

    batas profesionalisme

    2;  Subordinasi yang efektif dari militer kepada pemimpin politik yang membuat

    keputusan pokok tentang kebijakan luar negeri dan militer

    3;   $engakuan dan persetujuan dari pihak pemimpin poltitik tersebut atas

    keenangan profesional dan otonomi bagi militer dan akibatnya

    4; #inimalisasi inter'ensi militer dalam politik dan minimalisasi inter'ensi politik

    dalam militer.

    /alam re*im militer tidak ada control sipil, dan pemimpin serta organisasi

    militer sering melakukan fungsi yang luas dan ber'ariasi yang jauh dari misi militer 

    yang normal. /alam kediktatoran personal, penguasa melakukan aoa saja untuk

    memastikan baha militer disuspi dan dikontrol oleh kaki tangan dan kroni-kroninya,

    yang memecah belah dan bekerja untuk menjaga cengkeraman kekuasaan dictator.

    /alam pemerintahan satu partai, hubungan sipil-militer tidak begitu berantakan,

    tetapi militer dipandang sebagai instrumen dari partai pejabat militer harus

    merupakan anggota partai komisaris politik dan unsure-unsur partai parallel dengan

    7

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    8/28

    rangkaian komando militer, dan loyalitas tertingginya lebih diutamakan kepada

    partai daripada kepada negaranya.

    Negara-negara demokrasi baru menghadapi tantangan yang serius untuk

    mereformasi hubungan sipil-militer mereka secara drastis diantaranya membangun

    kekuasaan di ilayah public, merancang konstitusi baru, menciptkan sistem

    kompetisi partai dan institusi-institusi demokarasi lainnya, liberalisasi, pri'atisasi,

    dan bergerak ke arah ekonomi dengan menahan laju inflasi dan pengangguran

    mengurangi defisit anggaran, membatasi kejahatan dan korupsi, serta mengurangi

    ketegangan dan konflik antaretnis dan kelompok agama.

      /alam sistem monarki tradisional, militer hanyalah berperan sebagai

    semacam 8penjaga malam nahtwachterstaat)$  atau yang dalam sistem

    pemerintahan modern disebut sebagai fungsi pertahanan keamanan 5hankam6.

    ungsi inilah yang dibedakan secara tajam dengan fungsi sipil yang mencaku

    seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, kecuali hankam.

    /i Negara-negara maju seperti "mreikapemimpin melakukan fungsi yang

    luas bekerjasama dalam kuasa diktator. ?ni merupakan tantangan demokrasi untuk

    mereformasi hubungan sipil-militer. Negara harus membangun sistem kompetisi

    partai dan institusi demokrasi lainnya, untuk bergerak ke arah ekonomi pasar,

    meningkatkan ekonomi, menekan pengangguran, mengatasi kejahatan, korupsi,

    dan konflik. /i ?ndonesia dominasi besar dan hegemoni dari militer pada masa

    ;rde aru merupakan faktor struktural yang sangat sulit dinetralisir oleh kekuatan

    sipil. "palagi peran N? yang sangat besar pada era ;rde baru hingga mempunyai

    kedudukan di /$).

    0. P*r!m!+an K*9i4a/an -ar! Unt!/ M*ny*l*+ai/an R*im S*9*l!nya

    /engan perubahan politik dari totaliter ke demokrasi 5transisi politik6, maka

    diperlukan kebijakan baru yang menurut Solon adalah memberikan perlindungan

    8

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    9/28

    terhadap populasi penduduk. +angkah ini disebut dengan kekuasaan hukum termasuk

    di dalamnya adalah instrumen demokratis dari majelis rakyat, pengadilan yang adil, dan

    perlindungan terhadap hak-hak anak. >ebijakan-kebijakan baru diperlihatkan oleh

    Spanyol yang sejak 19&9 dipimpin oleh 3endral rancisco ranco secara diktator yang

    akhirnya pada tahun 1940-an diganti dengan re*im demokratis. egitupula dengan

    @hile yang telah membuka pelanggaran !"# di masa totaliter hingga permintaan maaf 

    untuk para korban.

    $ada pengadilan atas segala tuntutan untuk kejahatan-kejahatan dan

    pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh para diktator sebelumnya harus

    dilakukan di baah kondisi legitimasi yang ketat, dan didasarkan pada penghormatan

    terhadap aturan-aturan hukum. Sebagai pedoman, ronkhorst mengambil contoh dari

    tokoh bernama Solon dari masa sejarah filsafat Aunani yang mere'isi drastis sistem

    sosial, ekonomi, politik "thena yang mencerminkan kebijakan pemerintahan modern

    dalam mengadakan rekonsiliasi.

    D. D*milit*ri+a+i Ti5a/ Hanya -*r/aitan 5*n7an Milit*r 

    /alam acana transisi politik, referensi terhadap militer ini mengingatkan kita

    kepada suatu titik krusial demiliterisasi bukan merupakan suatu masalah yang hanya

    terkait dengan militer. radisi politik dari negara-negara yang para politisinya menolak

    ketidakpastian dari proses demokrasi juga bisa saja meminta bantuan kepada pihak

    militer untuk memberikan penyelesaian alternatifnya.

    !arold @rouch, seorang pengamat militer "ustralia menyatakan baha kondisi

    baru yang mengarah ke demokratisasi di ?ndonesia telah memaksa N? untuk

    /ifungsi, yang selama ini dijadikan landasan untuk kekuasaan politiknya. +ima

    langkah reformasi N? adalah 516 pengurangan dalam perakilan N?-$;+)? di

    lembaga-lembaga perakilan, 5%6 penghapusan kekaryaan 2pengalihan sementara para

    9

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    10/28

    perira ke posisi sipil-, 5&6 netralitas politik, 5(6 pemisahan $;+)? dari N?, 5omisi >ebenaran dan )ekonsiliasi "frika Selatan. >onstitusi ransisi "frika Selatan

    mengabulkan permintaan mereka dengan memperhatikan segala aspek yang akan

    ditimbulkan dari putusan tersebut. !al ini dapat terealisasi, namun dapat diberikan asal

    semua mereka membeberkan fakta yang rele'an.

    10

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    11/28

    -. Ma/na K*a5ilan Dalam Pro+*+ R*/on+ilia+i

    Ntsiki iko, janda Ste'en iko menilai rekonsiliasi haruslah datang dengan

    keadilan dan menuntut penghukuman atas pembunuh suaminya hingga mengadukan

    gugatan ke #ahkamah >onstitusi, alaupun akhirnya ditolak. #enurutnya rekonsiliasi

     "frika Selatan untuk memberikan "mnesti adalah inkonstitusional dan bertentangan

    dengan hukum internasional. /alam putusannya pada tanggal 1C ebruari 1999, >omisi

    >ebenaran dan )ekonsiliasi "frika Selatan kemudian menyatakan untuk memberikan

    amnesti terhadap para pembunuh Ste'en iko, berdasarkan dua alasan sebagai

    berikut 516 $ara pembunuh iko belum memberikan kesaksian dengan sejujur-jujurnya

    tentang kematian iko kepada >omisi, 5%6 $embunuhan iko tidak terkait dengan tujuan

    politik.

    #enurut ronkhorst, pelanggaran !"# haruslah dihukum, maka dari itu negara

    memiliki hukum pidana. Selain itu dalam hukum internasional juga mengandung

    peraturan penuntutan secara alamiah. "da persetujuan yang meluas di kalangan para

    ahli baha keajiban untuk melakukan penuntutan secara alamiah didasarkan pada

    putusan-putusan yang ada dalam hukum internasional. entunya, terdapat keadaan-

    keadaan dimana asumsi ini tidak dapat dijamin keberlakuannya.

    0. P*r+8*/tif H!/!m Int*rna+ional

    11

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    12/28

    Sebagaimana diketahui, dalam gugatannya kepada #ahkamah >onstitusi "frika

    Selatan, Ntsiki iko menyatakan baha keenangan >omisi >ebenaran dan

    )ekonsiliasi "frika Selatan untuk memberikan amnesti adalah inkonstitusional dan

    bertentangan dengan hukum internasional. /alam berbagi transisi, fungsi khusus dari

    penghukuman dan amnesti harus dibandingkan. #asyarakat internasional dapat dengan

    sendirinya menegakkan ketentuan-ketentuan hukum dan menghukum kejahatan

    terhadap kemanusiaan. entunya terdapat keadaan-keadaan dimana asumsi ini tidak

    dapat dijamin keberlakuannya. !al ini dikarenakan baha salah satu hal yang

    memungkinkan tegak tidaknya aturan hukumadalah budaya hukum legal culture), dan

    budaya hukum merupakan suatu upaya pencapaian yang bersifat lokal.

    erkaitan dengan perspektif hukum internasional, ada dua sudut pandang yang

    berprinsip pada %inward looking&  dan %outward looking& . /i ?ndonesia, penganut outward 

    looking   berpendapat baha semua ketentuan dari badan internasional harus

    dilaksanakan. >on'ensi, hukum internasional, dan international customary law  dianggap

    perlu. Sedangkan inward looking  berpendapat keputusan internasional memang perlu

    dihormati sebab konsep 8kedaulatan negara telah banyak digerogoti oleh peran $

    dan arus globalisasi.

    ). PENGALAMAN -E-ERAPA NEGARA

    A. N*7ara Am*ri/a Latin

    ;D/onnell melihat adanya heterogenitas "merika +atin yang lebih tinggi dari pada

    Eropa Selatan. eberapa ahli ilmu politik menyebut situasi re*im di beberapa negara

     "merika +atin pra transisi politik sebagai 8otoriterisme birokratis. @ontohnya adalah

    12

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    13/28

    )e*im Somo*a di Nikaragua, )e*im atista di >uba, dan )e*im Stroessner di

    $araguay. ransisi di Eropa Selatan tergambar leat negara Aunani dan Spanyol.

    Sedangkan $eru tergambarkan sebagai negara 8otoriterisme populis.

    -. Non Am*ri/a Latin

    /i Spanyol 3endral ransisco ranco yang menang dalam $erang Sipil Spanyol

    memerintah secara totaliter, namun berakhir pada tahun 1940an dengan re*im

    demokratis yang benar-benar berbeda dengan pemerintahan sebelumnya.

    /i Aunani tergambar oleh kelompok perira militer 5junta6 yang mengambil alih

    kekuasaan dari $erdana #enteri eorge $apandreou yang menjamin untuk memegang

    sementara kekuasaan dengan alasan mengontrol kekuatan komunis, menghindari

    korupsi, dan mengembalikan Aunani ke demokrasi.

    3erman imur setelah $erang /unia menjadi blok komunis hingga pada masa

    transisi dengan bersatunya 3erman imur dan arat pada bulan ;ktober 1990. /i

    tembok erlin terpampang simbol tekanan >omunis dari $olisi Negara 3erman imur.

    Salah satu yang memperkuat 3erman ialah pengalamannya (0 tahun lebih dengan

    konsep negara hukum menghasilkan keadilan transisional dalam era pasca komunis.

    II KEADILAN TRANSISIONAL

    13

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    14/28

    ". PENGANTAR

    A. P*m!t!+an Kaitan D*n7an Ma+a Lal!, P*n6arian 1alan -ar!

    +ebih dari %0 bangsa dalam tempo %< tahun mencoba untuk

    menginstitusionalkan pencarian terhadap rekonsiliasi, hal ini memunculkan keadilan

    transisional yang akrab dengan istilah-istilah 8keadilan retributif, 8keadilan restoratif,

    8klarifikasi historis, dan sebagainya. #enurut ronkhorst, ada tiga hal yang perlu

    dibahas dalam konteks keadilan pada masa transisi yaitu 516 >ebenaran, 5%6

    )ekonsiliasi, dan 5&6 >eadilan.

    #enurutnya >eadilan yang paling banyak menimbulkan perdebatan. $entingnya

    pencarian keadilan transisional negara-negara akan berbeda tergantung dari kondisi

    masa lalu suatu negara. $erbedaan ini membuat upaya penyelesaian masalah

    berkaitan dengan pelanggaran !"# berat menjadi berbeda.

    -. Em8at P*rma+alaan Utama : Politi/ M*mori

    3ika suatu negara yang otoriter berubah ke arah demokrasi maka permasalahan

    sekarang adalah bagaimana masyarakat memperlakukan kejahatan lalu yang pernah

    terjadi. erkait permasalahan masa lalu, )uti .eitel membedakannya berdasarkan

    empat pertanyaan inti, yaitu

    1; agaimana pemahaman masyarakat terhadap komitmen suatu re*im terhadap

    aturan-aturan hukum yang dilahirkanF

    2; indakan-tindakan hukum apakah yang memiliki signifikasi transformatifF

    3;  "pakah-jika ada- terdapat kaitan pertanggungjaaban negara terhadap masa

    lalunya yang represif dan prospeknya untuk membentuk suatu tata pemerintahan

    yang liberalF

    14

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    15/28

    4; !ukum apakah yang potensial sebagai pengantar ke arah liberalisasiF

    (. KONTEKS INTERNASIONAL PADA

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    16/28

    hingga >omite !elsinki ?nternasional. /ibandingkan dengan elgia, $erancis, dan

    elanda, menurut !uyse didapatkan baha tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para

    elit politik merupakan suatu fungsi dari menuju demokrasi. $ermasalahannya adalah

    bagaimana untuk mendudukan persoalan masa lalu tanpa mengganggu proses transisi

    yang sedang berlangsung.

    /i elanda tahun-tahun dilalui dengan ketegangan, di elgia perdebatan-

    perdebatan tentang apa yang terjadi selama dan sesaat perang tidak pernah lepas, di

    $erancis juga keadaan kian terpuruk. /i elgia, $erancis dan elanda mencerminkan

    problematika dengan masa lalunya. 3ika keseimbangan kekuatan pada masa transisi

    tidak dapat diciptakan, maka pembeberan kejahatan dari re*im sebelumya tidak dapat

    dibenarkan. !al ini tepat menggambarkan pengertian +arence =eschler dalam

    bukunya yang membahas mengenai penyelesaian masalah dengan para pelanggar 

    masa lalu adalah secara retrospekti'e, penyampaian kebenaran sampai pada tahap

    tertentu perlu untuk menebus penderitaan korban bekas suatu re*im.

    D. UU L!+tra+i 0*/o+lo;a/ia

    $ada bulan ebruari 19(4 komunis mendesak pemerintahan koalisi untuk

    mundur agar dapat mengambil kekuasan. )e*im komunis di @ekoslo'akia tersebut

    memberlakukan sistem pemerintahan Gni So'iet dimana partai melakukan kontrol

    terhadap negara. >elompok Nasionalis orjuis menentang dan membersihkan negara

    dari komunis, lebih dari 100.000 tahanan politik dipenjara, dipekerjakan di kamp buruh

    dan sisanya dibunuh oleh pemerintah.

    16

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    17/28

    /engan perekonomian yang ambruk, akhirnya program ekonomi yang baru

    didiskusikan. $roses transisi menggunakan sistem Gni So'iet. +alu pada 3anuari 19C4

    terjadi reformasi demokrasi dan ekonomi, tapi usaha kandas ketika @ekoslo'akia

    kembali diduduki oleh re*im komunis yaitu Gni So'iet, 3erman imur, !ongaria,

    $olandia, dan ulgaria yang mengin'ansi mereka.

    !al tersebut menciptakan pemerintahan yang memberontak atas ketidakadilan

    re*im komunis. $ada tanggal ( ;ktober 1991 diberlakukan   'aw on 'ustration yang

    bertujuan untuk mengungkap kasus 100.000 tahanan politik yang diidentifikasikan

    komunis dan memberikan amnesti kepada %00.000 orang lainnya, alau pada akhirnya

    mendapat kritikan dari dalam dan luar negeri. /alam konteks ini Ghde menyatakan( the

    extent of human rights and lives is much higher than any law could have tackled. *ut 

    this does not mean that we should engage in a lifetime search for definitive and absolute

     #ustice.

    E. A/i9at yan7 L*9i Si7ifi/an 5an Em8at S/*nario Pa+6a Kom!ni+

    $ara analis berpendapat baha dari faktor-faktor yang mempengaruhi arah dari

    keadilan pascaotoritarian, yang paling menentukan adalah faktor keseimbangan antara

    kekuatan masa lampau dan para elit penggantinya pada masa transisi. $ara "nalis juga

    membuat beberapa skenario mengenai masa depan pascakomunisme dalam empat

    kemungkinan, yaitu

    1; Skenario pertama, booming like west . /alam gambaran ini negara pascakomunis

    secara gradual bertransformasi menjadi negara demokrasi pluralis yang stabil.

    2; Skenario kedua adalah dari suatu sistem otoritarian. #enurut !olmes,

    menghasilkan gradasi dan diargumentasikan suatu pembedaan harus dibuat

    17

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    18/28

    antara kelompok populis, nasionalis, militer dan ada asusmsi adanya kembali ke

    komunis.

    3; Skenario ketiga tidak mengarah pada transisi jagka panjang, dimana pemerintah

    berubah dengan reformasi yang abnormal dan tetap berupaya mengubah arah.

    4; Skenario keempat adalah skenario yang tidak dapat atau tidak seharusnya

    dideskripsikan tidak dapat diprediksi sejak ia tidak dapat disesuaikan dengan

    kategori-kategori yang eksis sebelumnya. 3ika kejatuhan komunis belum

    mengajarkan sesuatu dalam model kesempurnaan ilmu sosial, kita tidak dapat

    meramal kemungkinan di masa depan.

    ). KEADILAN DALAM MASA TRANSISI POLITIK

    A. Pan5an7an K*lom8o/ R*ali+ 3*r+!+ K*lom8o/ I5*ali+

    $erdebatan kelompok )ealis dan ?dealis mengenai hubungan hukum adalah

    sebagai berikut /alam perdebatan tentang hubungan hukum dan keadilan dengan

    liberalisasi terdapat dua pandangan yang saling berhadapan, yaitu apakah perubahan

    politik dianggap penting untuk mendahului penegakkan aturan-aturan hukum, atau

    sebaliknya, beberapa langkah hukum justru harus dilakukan untuk mendahului politik.

    #enurut eifel, dilema aal dimulai dari konteks keadilan dalam transformasi

    politik hukum dicerna sebagai suatu fenomena yang terletak di antara masa lalu dan

    masa yang akan datang, antara retrospektif dan prospektif, antara indi'idual dan

    kolektif. /alam fungsi sosial yang umum, hukum berfungsi untuk memberikan ketertiban

    dan stabilitas namun dalam masa pergolakan politik yang luar biasa, hukum berfungsi

    menjaga ketertiban disamping ia juga memungkinkan transformasi. erjadi pergeseran

    dalam paradigma karenanya fungsi hukum menjadi berlaanan arah 5parado:ical6.

    -. H!/!m Hanyala S!at! Pro5!/ 5ari P*r!9aan Politi/

    18

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    19/28

    $enjelasan terbaik mengenai keadilan pada masa kini adalah dengan cara

    menyeimbangkan konteks kekuasaan. !ukum hanyalah produk dari perubahan politik.

    /e rito berpendapat baha hubungan antara keadilan politik dan demokrasi adalah

    sesuatu yang kompleks. ?mplementasi kebijakan keadilan yang komprehensif dilakukan

    oleh re*im-re*im pengganti yang nondemokratis diperlengkapi dengan lebih baik dalam

    konteks filosofis dan psikologis. undamentalisme yang membatasi keadilan berlaku di

    re*im demokratis. $engadilan tidak akan dapat menetapkan secara sah kesalahan

    masyarakat yang dinilai oleh setiap orang baha dia pantas dihukum.

    0. T*r7ant!n7 Pa5a H!9!n7an Antara H!/!m 5an Politi/

     "ntinomi pandangan kelompok realis dan idealis mengenai keadilan pada transisi

    politik, seperti halnya dalam penyusunan teori liberalH kritis, terbagi dalam hubungan

    antara politik dan hukum. $ada penyusunan teori liberal, hukum dipahami sebagai

    pengikut konsep idealis, dimana ia tidak dipengaruhi konteks politik secara luas.

    Sementara dalam susunan teori hukum kritis, menekankan pada eratnya hubungan

    antara hukum dan politik. /alam kaitannya, #ahfud #/ mengemukakan dua pengertian

    politik hukum, 516 politik hukum merupakan suatu kebijaksanaan hukum legal policy)

    yang dilaksanakan secara nasional oleh pemerintah, 5%6 bagaimana politik

    mempengaruhi hukum dengan cara melihat konfigurasi kekuatan yang ada di belakang

    pembuatan dan penegakan hukum itu.

    .=. DILEMA PENERAPAN ATURAN HUKUM

    A. Da+ar H!/!m M*m9a>a R*im Ma+a Lal! /* P*n7a5ilan

    19

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    20/28

    /alam ransisi, akan muncul suatu dilema transisional yang hadir pada

    keseluruhan aktu sejarah politik. agaimana suatu aturan hukum ditegakkan, dan

    bagaimana dengan dasar suatu re*im terdahulu di baa ke pengadilan. #enurut eitel,

    dalam transformasi politik masalah legalitas berbeda dengan masalah teori hukum

    sebagaimana ia muncul dalam demokrasi-demokrasi yang mantap dalam aktu-aktu

    yang normal. erdapat suatu penyusunan dari pertanyaan-pertanyaan inti tentang

    legitimasi dari re*im baru, termasuk kondisi, peranan, dan pengadilan transisional.

    /ilema keadilan transisional akan muncul dalam periode-periode terjadinya

    perubahan politik substansial. #asalah institusional mengenai bagaimana membentuk

    suatu hukum sesuai dengan rule of law  akan dibebani kepada #ahkaman >onstitusi

    yang baru didirikan dalam periode ini.

    -. P*r5*9atan H!/!m T*ntan7 P*ny*l*n77araan P*r+i5an7an T*ra5a8 Para

    Mantan Kola9orator Nai

    #engenai pelanggaran !"# yang terjadi pada masa N"I? !itler, prinsip-prinsip

    Nuremberg sebagai $engadilan #iliter pada tahun 19(

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    21/28

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    22/28

    pihak militer. Namun, hal tersebut tidak terlepas dari kekuasaan orang sipil yang

    menggerakkan atau bisa disebut sebagai otak dari pergerakan itu.

    $erubahan dari otoritarian ke /emokrasi >emunculan Negara /emokrasi baru,

    dapat disimpulkan mengenai 'isi tentang masa depan bagi penduduknya,

    bagaimanapun, mereka harus berkonsiliasi dengan arisan masa lalunya yang berupa

    pelanggaran 2 pelanggaran !"#1. #elalui masa lalunya negara membentuk cara atau

    mekanisme tersendiri untuk menghadapi masa lalunya. #ekanisme inilah yang

    kemudian menjadi titik tolak adanya perubahan dalam suatu negara. #ekanisme

    transisi muncul dari negosiasi antara pemerintah dengan kelompok oposisi atau

    pengambilan inisatif untuk adanya transisi tersebut. ?ni menunjukkan kepedulian untuk

    melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. erjadinya re'olusi politik yang luar 

    biasa inilah merupakan momentum yang baik. #omentum perubahan re*im otoritarian

    ke arah demokrasi merupakan hal yang diakui banyak manusia sebagai sistem nilai

    yang paling menjanjikan masa depan umat manusia. "braham +incoln dalam pidato

    ettysburg mendefinisikan demokrasi sebagai Bpemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,

    dan untuk rakyatB%. !al ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di

    tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam

    mengatur kebijakan pemerintahan. #elalui demokrasi, keputusan yang diambil

    berdasarkan suara terbanyak Gntuk itulah proses re'olusi politik ini disebarkan ke

    negara 2 negara barat dan negara berkembang. Namun negara 2 negara barat ini

    kemudian dapat diketahui memiliki kepentingan politik ganda dalam penyebaran isu

    1 "rinanto, Satya. +ak !sasi ,anusia dalam ransisi olitik di /ndonesia, 3akarta $usat Studi !ukumata Negara akultas !ukum Gni'ersitas ?ndonesia. cet. (, %01

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    23/28

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    24/28

    Sukses atau gagalnya suatu transisi demokrasi menurut #. "kil #ochtar, S!.

    #!., sangat tergantung pada empat faktor kunci yaitu komposisi elite politik, desain

    institusi politik, kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik dikalangan elite dan

    non-elite, dan peran masyarakat madani 5ci'il society6(

    #enurut #. "kil #ochtar, S!. #!. dalam rangka upaya membangun demokrasi

    di ?ndonesia maka diperlukan adanya 4 faktor pendukung sebagai berikuteterbukaan sistem politik

    %6 udaya politik partisipatif egalitarian

    &6 >epemimpinan politik yang berorientasi kerakyatan

    (6 )akyat yang terdidik, cerdas dan peduli

    eadilan transisional, masyarakat diseluruh dunia sedang berupaya untuk

    memutuskan kaitan dengan pemerintah otoriter dan mulai membangun demokrasi.C

    $ada perjalanan pemutusan kaitan banyak mekanisme yang ditempuh. $encarian

    kebenaran, rekonsiliasi dan keadilan itu sendiri merupakan peran penting dalam proses

    transisi tersebut. anyak hadirnya >omisi yang menangani segala macam kegagalan

    masa lalu merupakan bentuk pencarian kebenaran dan proses mencapai keadilan itu

    4 #. "kil #ochtar, S!. #!. 0emokrasi dan +ak !sasi ,anusia. 3akarta %00

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    25/28

    sendiri. $entingnya pembangunan konsepsi keadilan transisional ini juga seharusnya

    dilaksanakan di ?ndonesia dengan merumuskan konsepsi keadilan transisional yang

    sesuai. /an ?ndonesia telah memiliki >omisi Nasional !ak "sasi #anusia. /imana

    $ada aalnya, >omnas !"# didirikan dengan >eputusan $residen Nomor omisi Nasional !ak "sasi #anusia. Sejak 1999 keberadaan >omnas

    !"# didasarkan pada Gndang-undang, yakni Gndang-undang Nomor &9 ahun 1999

    yang juga menetapkan keberadaan, tujuan, fungsi, keanggotaan, asas, kelengkapan

    serta tugas dan eenang >omnas !"# yakni berenang melakukan penyelidikan

    terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat dengan dikeluarkannya GG No. %C

    ahun %000 tantang $engadilan !ak "sasi #anusia. erdasarkan Gndang-undang No.

    %CH%000 tentang $engadilan !ak "sasi #anusia, >omnas !"# adalah lembaga yang

    berenang menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang berat. /alam melakukan

    penyelidikan ini >omnas !"# dapat membentuk tim ad hoc yang terdiri atas >omisi

    !ak "sasi #anusia dan unsur masyarakat. >omnas !"# berdasarkan Gndang-Gndang

    Nomor (0 ahun %004 tentang $enghapusan /iskriminasi )as dan Etnis, mendapatkan

    tambahan keenangan berupa $engaasan. /imana $engaasan adalah serangkaian

    tindakan yang dilakukan oleh >omnas !"# dengan maksud untuk menge'aluasi

    kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah yang dilakukan secara berkala atau

    insidentil dengan cara memantau, mencari fakta, menilai guna mencari dan

    menemukan ada tidaknya diskriminasi ras dan etnis yang ditindaklanjuti dengan

    rekomendasi.

    $erjalanan mengenai !"# di ?ndonesia mengalami pasang surut. Sebab

    meskipun dunia internasional mempercayakan kembali ?ndonesia sebagai anggota

    25

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    26/28

    dean !"# $, namun fakta yang terjadi mengenai nasib penegakan !"# di

    ?ndonesia justru masih sangat memprihatinkan. erbagai konflik horisontal yang

    menyangkut tentang hak - hak dasar manusia masih terus mearnai kehidupan

    masyarakat ?ndonesia. Negara yang telah menjadikan !"# sebagai salah satu

    orientasi mutlak dalam menjalankan kehidupan bernegaranya ini ternyata belum

    mampu untuk mengaplikasikan segala bentuk jaminan akan kebebasan arga

    negaranya untuk mendapatkan hak asasinya. erbagai peraturan yang membahas

    tentang penegakan !"# telah dibuat oleh ?ndonesia sebagai instrumen baku untuk

    menjamin tegaknya hak-hak dasar setiap arga negara ?ndonesia. #ulai dari Gndang-

    Gndang Nomor &9 tahun 1999 tentang !ak "sasi #anusia, Gndang-Gndang Nomor %C

    tahun %000 tentang $engadilan !"#, Gndang-Gndang Nomor 11 tahun %00< tentang

    !ak Ekonomi, Sosial, dan udaya yang diratifikasi dari ?nternational @o'enant ;n

    Economic, Social "nd @ultural )ights atau >o'enan ?nternasional entang !ak-!ak

    Ekonomi, Sosial /an udaya, dan Gndang-Gndang Nomor 1% tahun %00< tentang !ak

    Sipil dan $olitik yang juga merupakan hasil ratifikasi dari ?nternational @o'enant ;n

    @i'il "nd $olitical )ights atau >o'enan ?nternasional entang !ak-!ak Sipil /an $olitik.

    /ari $ejabaran tersebut, pada dasarnya konsep !ak "sasi #anusia masih

    menjadi perdebatan di seluruh dunia. >arena setiap negara datau daerah di seluruh

    dunia memiliki pemahamannya masing-masing mengenai konsep !ak "sasi #anusia

    itu sendiri yang terkadang saling bersinggungan satu sama lain. ;leh karena itu

    sebagai manusia yang pada dasarnya dilindungi oleh hak tersebut, memperjuangkan

    agar hak-hak yang dimiliki tersebut dilindungi oleh pemerintah agar terpenuhi segala

    kebutuhan untuk bertahan hidup merupakan hal yang sangat signifikan dan harus

    26

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    27/28

    diperjuangkan oleh umat manusia diseluruh dunia berdasarkan keyakinan mengenai

    hak asasi yang diyakini.

    DA2TAR PUSTAKA

    A;-!/!

     "rinanto, Satya. +ak !sasi ,anusia dalam ransisi olitik di /ndonesia, 3akarta $usat

    Studi !ukum ata Negara akultas !ukum Gni'ersitas ?ndonesia, %01

  • 8/18/2019 Tugas Terstruktur Polhuk - Ham Dalam Transisi Politik Di Indonesia - Gloritho

    28/28

    +ansford, om. 0emocracy( olitical 1ystems of the World . Ne Aork #arshall

    @a'endish ?SN-1& 97407C1(%C%9