Post on 24-Jun-2015
KOMUNIKASI VERBAL
Pengertian Komunikasi Verbal
Istilah verbal dalam kamus bahasa indonesia adalah lisan, maksudnya komunikasi
dilakukan antara pembicara dan pendengar hanya menggunakan lisan saja. Mahmud
Machfoedz mengungkapkan bahwa komunikasi verbal ialah ”Komunikasi yang dilakukan
secara lisan melalui suatu percakapan”.
Sedangkan dalam ilmu komunikasi menyatakan bahwa istilah komunikasi verbal
yaitu proses penyampaian informasi berupa lisan dan tulisan. Hal ini sependapat dengan Drs.
PC Bambang Herimanto, MM bahwa: ”Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang biasa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain
melalui tulisan dan maupun lisan”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi verbal adalah suatu kegiatan
percakapan/penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik
secara lisan maupun tulisan.
Berikut ini contoh penggunaan komunikasi verbal dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang,
- Mendengarkan radio,
- Membaca buku, majalah dan novel,
- Menulis surat lamaran, surat perjanjian jual beli, brosur, dll.
Komunikasi verbal dapat dibagi menjadi 2:
A. Media oral adalah kata-kata yang diucapkan, sedangkan contoh dari media oral adalah
pembicaraan melalui telepon dan komunikasi tatap muka. Cara komunikasi seperti ini
lebih baik digunakan untuk menyampaikan pesan yang ambigu dan tidak rutin. Selain
itu cara komunikasi seperti ini dapat dilakukan menggunakan banyak media serta
paling cepat untuk mendapatkan timbal balik dari penerima pesan.
B. Media tertulis adalah kata-kata yang dituliskan pada suatu media. Contoh dari media
tertulis adalah surat dan selebaran. Cara komunikasi seperti ini lebih baik digunakan
untuk menyampaikan pesan yang membutuhkan kejelasan dan rutin terjadi. Selain itu
cara komunikasi seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan media yang lebih
sedikit daripada oral serta timbal balik yang diterima juga lebih lambat. Pada umunya
media komunikasi tertulis di perusahaan dapat berbentuk seperti:
1) Koran perusahaan
Media tulis yang diterbitkan secara rutin berisi informasi yang menyangkut
para pegawai perusahaan.
2) Buku saku pegawai
Media tulis yang berisi informasi mengenai jenis bisnis, latar belakang dan
tata tertirb perusahaan tempat pegawai itu bekerja.
3) Media Elektronik
Media Electronik adalah efektif untuk mengirim pesan dengan cepat dari
orang yang satu ke yang lain. Contoh dari media electronik, yaitu e-mail,
faxing, teleconferencing, cell phones, voice mail Pesan verbal yang efektif
yaitu:
a. Ringkas, singkat tapi jelas , dan terorganisir.
b. Babas dari jargon
c. Tidak menciptakan pembalasan di pesan yang disampaikan kepada
pendengar.
Tujuan Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan secara langsung bertatap muka
antara komunikator dengan komunikan, seperti berpidato atau ceramah. Selain itu juga,
komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh
seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui
tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan.
Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan,
gambar, grafik dan lain-lain.
Adapun tujuan menggunakannya komunikasi verbal (lisan dan tulisan) antara lain:
Penyampaian penjelasan, pemberitahuan, arahan dan lain sebagainya,
Presentasi penjualan dihadapan para audien,
Penyelenggaraan rapat,
Wawancara dengan orang lain,
Pemasaran melalui telepon, dsb.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi lisan
Komunikasi lisan dapat disampaikan secara efektif apabila memperhatikan hal-hal berikut:
1. Berbicara Efektif
2. Mendengarkan Efektif
Ada dua Respons verbal mendengarkan (Listening Respons) yaitu
a. Respons mendengarkan (listerning respons) untuk keberhasilan proses komunikasi,
komunikator, harus menguasai respons mendengar yaitu dengan teknik :
Paraphrase, merupakan teknik pengembalian isi pesan kembali kepada
komunikasi
Clarification, adalah respons mendengarkan yang digunakan oleh
komunikasi untuk mendorong komunikasi agar berkata yang sebenarnya
Reflektion of Feeling, adalah respons mendengarkan yang berhubungan
dengan perasaan atau isi pesan komunikasi (pihak yang didengarkan)
Summatization merupakan teknik respons dengan menyimpulkan dua
parapharese atau refelection of feeling
b. Respons tindakan (action responses) dilakukan oleh komunikator setelah
menghipnotis isi pesan komunikan untuk menanggapi pernyataan komunikan respons
tindakan ini (action responses) bersifat lebih aktif terdiri dari :
Probe merupakan respons tindakan berbentuk pertanyaan, respons ini lebih
bersifat membuka dan terbuka. Juga digunakan untuk mendorong komunikan
agar mengungkapkan dirinya lebih banyak lagi.
Ability potential, merupakan respons tindakan dalam bentuk pernyataan
yang menunjukkan atau menggambarkan potensi komunikasi untuk
melakukan sesuatu. Respons ini digunakan untuk mendorong komunikasi agar
lebih aktif, sehingga timbul kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu dan
memperluas kesadaran akan kekuatan atau potensi yang dimilikinya.
Confrontation, adalah respons tindakan yang ditujukan untuk menghadapi
kemungkinan-kemungkinan lain yang dihadapi lawan bicara. Fungsi dari
confrontation antara lain untuk mengidentifikasi pribadi komunikan atau
permasalahan pesan yang dihadapinya secara konrehensif
Interpretation adalah bentuk respons tindakan verbal yang bersifat
memberikan penjelasan dari pesan yang telah disampaikan oleh lawan bicara,
fungsinya untuk mengidentifikasi keterkaitan antara pesan dengan tingkah
laku komunikan. Artinya tingkah laku komunikan dari beberapa gambaran
alternatif atau penjelasan yang berbeda.
Aplikasi Komunikasi Verbal Dalam Agribisnis
Penyampaian pesan/komunikasi yang baik dapat menimbulkan ketertarikan dan
kepercayaan yang dapat mendorong terjadinya kerjasama usaha.
Penduduk miskin di Indonesia tercatat 37,2 juta jiwa dan sekitar 63,4% berada di
pedesaaan dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian dan 80% berada pada skala
usaha mikro dengan kepemilikan lahan lebih kecil dari 0,3 hektar (BPS 2007). Kemiskinan
ini merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya menjadi prioritas pertama
dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
Salah satu upaya untuk mengentaskan masyarakat tani dari kemiskinan adalah dengan
pemberdayaan masyarakat tani menjadi petani modern yang berwawasan agribisnis. Petani
yang berwawasan agribisnis dalam berusaha tani harus berorientasi pasar dalam rangka untuk
memperoleh keuntungan. Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya keuntungan yang
diperoleh petani selain kondisi pasar, juga efisiensi dalam pengelolaan usaha taninya.
Efisiensi usaha dapat diperoleh salah satunya adalah dengan mengadakan kerjasama
usaha dalam bentuk kemitraan baik antara petani dalam kelompoktani maupun dengan pihak-
pihak lain terkait. Kerjasama kemitraan ini dapat terjadi bila ada saling percaya, saling
memahami dan persamaan persepsi, yang kesemua ini dapat diperoleh dengan penyampaian
pesan atau komunikasi yang baik. Untuk itu dalam melaksanakan kerjasama kemitraan, maka
petani perlu mengetahui dan mempunyai keterampilan dalam berkomunikasi dengan baik,
komunikasi dalam hal ini baik dalam bentuk lisan maupun tulisan (komunikasi verbal).
Komunikasi dapat dilakukan secara verbal atau nonverbal. Verbal berarti dengan
kata-kata, sedangkan nonverbal berarti tanpa kata-kata. Bentuk dasar komunikasi adalah
verbal, karena setiap orang dalam suatu komunitas berkomunikasi dengan menggunakan
kata-kata untuk menyampaikan pesan/informasi/ide. Keterampilan mengucapkan kata untuk
menyampaikan pesan atau memberi respon dalam komunikasi verbal menentukan
keberhasilan komunikasi. Gaya dalam berkomunikasi disesuaikan dengan situasi dan lawan
komunikasi.
Sumber :
1. Marhaen fahar. Ilmu komunikasi teori dan praktek penerbit: Graha Ilmu
2. Dra. Hj. Woerjani, M.Pd. ,Dra. Ratnawati T, M.Hum Buku bahan ajar pelayanan
prima
3. http://mmibii.forums-free.com
4. http://www.sinartani.com
KOMUNIKASI VERBALDISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KOMUNIKASI AGRIBISNIS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
NUR INTAN AGUSTIN (150303080022)
NINING NURJANAH (150303080024)
ELI SUHAELI (150303080029)
DEDI KURNIAWAN (150303080043)
DHIESKA RIANIE I P (150303080048)
PROGRAM DIII AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010