Tugas Komunikasi Verbal_jadi

8
KOMUNIKASI VERBAL Pengertian Komunikasi Verbal Istilah verbal dalam kamus bahasa indonesia adalah lisan, maksudnya komunikasi dilakukan antara pembicara dan pendengar hanya menggunakan lisan saja. Mahmud Machfoedz mengungkapkan bahwa komunikasi verbal ialah ”Komunikasi yang dilakukan secara lisan melalui suatu percakapan”. Sedangkan dalam ilmu komunikasi menyatakan bahwa istilah komunikasi verbal yaitu proses penyampaian informasi berupa lisan dan tulisan. Hal ini sependapat dengan Drs. PC Bambang Herimanto, MM bahwa: ”Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang biasa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui tulisan dan maupun lisan”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan/penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Berikut ini contoh penggunaan komunikasi verbal dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: - Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang, - Mendengarkan radio, - Membaca buku, majalah dan novel, - Menulis surat lamaran, surat perjanjian jual beli, brosur, dll. Komunikasi verbal dapat dibagi menjadi 2:

Transcript of Tugas Komunikasi Verbal_jadi

Page 1: Tugas Komunikasi Verbal_jadi

KOMUNIKASI VERBAL

Pengertian Komunikasi Verbal

Istilah verbal dalam kamus bahasa indonesia adalah lisan, maksudnya komunikasi

dilakukan antara pembicara dan pendengar hanya menggunakan lisan saja. Mahmud

Machfoedz mengungkapkan bahwa komunikasi verbal ialah ”Komunikasi yang dilakukan

secara lisan melalui suatu percakapan”.

Sedangkan dalam ilmu komunikasi menyatakan bahwa istilah komunikasi verbal

yaitu proses penyampaian informasi berupa lisan dan tulisan. Hal ini sependapat dengan Drs.

PC Bambang Herimanto, MM bahwa: ”Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk

komunikasi yang biasa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain

melalui tulisan dan maupun lisan”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi verbal adalah suatu kegiatan

percakapan/penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik

secara lisan maupun tulisan.

Berikut ini contoh penggunaan komunikasi verbal dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

- Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang,

- Mendengarkan radio,

- Membaca buku, majalah dan novel,

- Menulis surat lamaran, surat perjanjian jual beli, brosur, dll.

Komunikasi verbal dapat dibagi menjadi 2:

A. Media oral adalah kata-kata yang diucapkan, sedangkan contoh dari media oral adalah

pembicaraan melalui telepon dan komunikasi tatap muka. Cara komunikasi seperti ini

lebih baik digunakan untuk menyampaikan pesan yang ambigu dan tidak rutin. Selain

itu cara komunikasi seperti ini dapat dilakukan menggunakan banyak media serta

paling cepat untuk mendapatkan timbal balik dari penerima pesan.

B. Media tertulis adalah kata-kata yang dituliskan pada suatu media. Contoh dari media

tertulis adalah surat dan selebaran. Cara komunikasi seperti ini lebih baik digunakan

untuk menyampaikan pesan yang membutuhkan kejelasan dan rutin terjadi. Selain itu

cara komunikasi seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan media yang lebih

sedikit daripada oral serta timbal balik yang diterima juga lebih lambat. Pada umunya

media komunikasi tertulis di perusahaan dapat berbentuk seperti:

Page 2: Tugas Komunikasi Verbal_jadi

1) Koran perusahaan

Media tulis yang diterbitkan secara rutin berisi informasi yang menyangkut

para pegawai perusahaan.

2) Buku saku pegawai

Media tulis yang berisi informasi mengenai jenis bisnis, latar belakang dan

tata tertirb perusahaan tempat pegawai itu bekerja.

3) Media Elektronik

Media Electronik adalah efektif untuk mengirim pesan dengan cepat dari

orang yang satu ke yang lain. Contoh dari media electronik, yaitu e-mail,

faxing, teleconferencing, cell phones, voice mail Pesan verbal yang efektif

yaitu:

a. Ringkas, singkat tapi jelas , dan terorganisir.

b. Babas dari jargon

c. Tidak menciptakan pembalasan di pesan yang disampaikan kepada

pendengar.

Tujuan Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan secara langsung bertatap muka

antara komunikator dengan komunikan, seperti berpidato atau ceramah. Selain itu juga,

komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh

seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui

tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan.

Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan,

gambar, grafik dan lain-lain.

Adapun tujuan menggunakannya komunikasi verbal (lisan dan tulisan) antara lain:

Penyampaian penjelasan, pemberitahuan, arahan dan lain sebagainya,

Presentasi penjualan dihadapan para audien,

Penyelenggaraan rapat,

Wawancara dengan orang lain,

Pemasaran melalui telepon, dsb.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi lisan

Komunikasi lisan dapat disampaikan secara efektif apabila memperhatikan hal-hal berikut:

1. Berbicara Efektif

Page 3: Tugas Komunikasi Verbal_jadi

2. Mendengarkan Efektif

Ada dua Respons verbal mendengarkan (Listening Respons) yaitu

a. Respons mendengarkan (listerning respons) untuk keberhasilan proses komunikasi,

komunikator, harus menguasai respons mendengar yaitu dengan teknik :

Paraphrase, merupakan teknik pengembalian isi pesan kembali kepada

komunikasi

Clarification, adalah respons mendengarkan yang digunakan oleh

komunikasi untuk mendorong komunikasi agar berkata yang sebenarnya

Reflektion of Feeling, adalah respons mendengarkan yang berhubungan

dengan perasaan atau isi pesan komunikasi (pihak yang didengarkan)

Summatization merupakan teknik respons dengan menyimpulkan dua

parapharese atau refelection of feeling

b. Respons tindakan (action responses) dilakukan oleh komunikator setelah

menghipnotis isi pesan komunikan untuk menanggapi pernyataan komunikan respons

tindakan ini (action responses) bersifat lebih aktif terdiri dari :

Probe merupakan respons tindakan berbentuk pertanyaan, respons ini lebih

bersifat membuka dan terbuka. Juga digunakan untuk mendorong komunikan

agar mengungkapkan dirinya lebih banyak lagi.

Ability potential, merupakan respons tindakan dalam bentuk pernyataan

yang menunjukkan atau menggambarkan potensi komunikasi untuk

melakukan sesuatu. Respons ini digunakan untuk mendorong komunikasi agar

lebih aktif, sehingga timbul kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu dan

memperluas kesadaran akan kekuatan atau potensi yang dimilikinya.

Confrontation, adalah respons tindakan yang ditujukan untuk menghadapi

kemungkinan-kemungkinan lain yang dihadapi lawan bicara. Fungsi dari

confrontation antara lain untuk mengidentifikasi pribadi komunikan atau

permasalahan pesan yang dihadapinya secara konrehensif

Interpretation adalah bentuk respons tindakan verbal yang bersifat

memberikan penjelasan dari pesan yang telah disampaikan oleh lawan bicara,

fungsinya untuk mengidentifikasi keterkaitan antara pesan dengan tingkah

laku komunikan. Artinya tingkah laku komunikan dari beberapa gambaran

alternatif atau penjelasan yang berbeda.

Aplikasi Komunikasi Verbal Dalam Agribisnis

Page 4: Tugas Komunikasi Verbal_jadi

Penyampaian pesan/komunikasi yang baik dapat menimbulkan ketertarikan dan

kepercayaan yang dapat mendorong terjadinya kerjasama usaha.

Penduduk miskin di Indonesia tercatat 37,2 juta jiwa dan sekitar 63,4% berada di

pedesaaan dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian dan 80% berada pada skala

usaha mikro dengan kepemilikan lahan lebih kecil dari 0,3 hektar (BPS 2007). Kemiskinan

ini merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya menjadi prioritas pertama

dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

Salah satu upaya untuk mengentaskan masyarakat tani dari kemiskinan adalah dengan

pemberdayaan masyarakat tani menjadi petani modern yang berwawasan agribisnis. Petani

yang berwawasan agribisnis dalam berusaha tani harus berorientasi pasar dalam rangka untuk

memperoleh keuntungan. Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya keuntungan yang

diperoleh petani selain kondisi pasar, juga efisiensi dalam pengelolaan usaha taninya.

Efisiensi usaha dapat diperoleh salah satunya adalah dengan mengadakan kerjasama

usaha dalam bentuk kemitraan baik antara petani dalam kelompoktani maupun dengan pihak-

pihak lain terkait. Kerjasama kemitraan ini dapat terjadi bila ada saling percaya, saling

memahami dan persamaan persepsi, yang kesemua ini dapat diperoleh dengan penyampaian

pesan atau komunikasi yang baik. Untuk itu dalam melaksanakan kerjasama kemitraan, maka

petani perlu mengetahui dan mempunyai keterampilan dalam berkomunikasi dengan baik,

komunikasi dalam hal ini baik dalam bentuk lisan maupun tulisan (komunikasi verbal).

Komunikasi dapat dilakukan secara verbal atau nonverbal. Verbal berarti dengan

kata-kata, sedangkan nonverbal berarti tanpa kata-kata. Bentuk dasar komunikasi adalah

verbal, karena setiap orang dalam suatu komunitas berkomunikasi dengan menggunakan

kata-kata untuk menyampaikan pesan/informasi/ide. Keterampilan mengucapkan kata untuk

menyampaikan pesan atau memberi respon dalam komunikasi verbal menentukan

keberhasilan komunikasi. Gaya dalam berkomunikasi disesuaikan dengan situasi dan lawan

komunikasi.

Sumber :

1. Marhaen fahar. Ilmu komunikasi teori dan praktek penerbit: Graha Ilmu

2. Dra. Hj. Woerjani, M.Pd. ,Dra. Ratnawati T, M.Hum Buku bahan ajar pelayanan

prima

3. http://mmibii.forums-free.com

4. http://www.sinartani.com

Page 5: Tugas Komunikasi Verbal_jadi

KOMUNIKASI VERBALDISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KOMUNIKASI AGRIBISNIS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

NUR INTAN AGUSTIN (150303080022)

NINING NURJANAH (150303080024)

ELI SUHAELI (150303080029)

DEDI KURNIAWAN (150303080043)

DHIESKA RIANIE I P (150303080048)

PROGRAM DIII AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2010