Tugas ETEC.pptx

Post on 13-Jan-2016

27 views 0 download

Transcript of Tugas ETEC.pptx

(Enterotoxigenic Escherichia coli)

ETEC

Sub Bahasan

• Morfologi• Faktor Virulensi• Mekanisme• Patogenesis dan Gejala Penyakit• Pemeriksaan Lab• Pengobatan

Morfologi

• Escherichia coli termasuk dalam family Enterobacteriaceae. Merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang pendek, mempunyai flagel, berukuran 0,4-0,7 um, dan mempunyai simpai. E. Coli tumbuh dengan baik dihampir semua media perbenihan, dapat meragi laktosa, dan bersifat mikroaerofilik.

• ETEC merupakan Bakteri penyebab diare pada anak dan wisatawan yang berpergian kedaerah bersanitasi buruk atau sering dinamakan diare wisatawan.

Faktor Virulensi

• Fimbrial adhesin• Toksin LT (termolabil)• Toksin ST (termostabil)

Mekanisme Virulensi

• ETEC menggunakan fimbrial adhesi (penonjolan dari dinding sel bakteri) untuk mengikat sel–sel enterocit di usus halus sehingga menyebabkan diare tanpa demam.

• Beberapa galur ETEC menghasilkan eksotoksin LT. Subunit B melekat pada gangliosida GM1 pada brush order sel epitel usus halus dan memudahkan subunit A masuk kedalam sel sehingga dapat mengaktifkan adenilat siklase

• ETEC juga memproduksi toksin yang tahan terhadap panas (ST). Toksin iini dapat menyebabkan konsentrasi guanosin monofosfat siklik dalam sitoplasma hospes meningkat sehingga meningkatkan konsentrasi adenosin monofosfat setempat (cAMP). Hal ini menimbulkan hipersekresi air dan klorida secara terus menerus dan lama dan disertai penghambatan resorpsi natrium. Lumen usus teregang oleh cairan dan mengakibatkan hipermotilitas dan diare.

Patogenesis dan Gejala Penyakit

Sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh ETEC ditularkan melalui makanan yang tidak dimasak dan daging yang terkontaminasi. Penularan penyakit dapat terjadi melalui kontak langsung dan biasanya terjadi di tempat yang memiliki sanitasi dan lingkungan yang kurang bersih.

Gejala penyakit yang disebabkan oleh ETEC berupa diare tanpa demam.

Pemeriksaan Laboratorium

• Pemeriksaan laboratorium untuk penyakit diare masih sulit dilakukan secara rutin karena pemeriksaan secara tradisional dan serologi seringkali tidak mampu mendeteksi bakteri penyebab diare tersebut.