Post on 25-Dec-2019
ANALISA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA
PT. DIC GRAPHICS
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III)
HANDA GINATRA
NIM: 13110395
Program Studi Teknik Komputer
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta
2016
ABSTRAKS
Handa Ginatra (13110395) , Analisa Jaringan Local Area Network (LAN) pada
PT. DIC Graphics
Tugas akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN) pada
PT .DIC Graphics, yang menggunakan perangkat-perangkat jaringan komputer baik
perangkat keras maupun perangkat lunak. Jaringan komputer menjadi suatu hal yang
sangat penting dalam berbagai bidang diantaranya : perusahaan, universitas maupun
sekolah. Berkenaan dengan penting nya jaringan computer itu sendiri, maka di
buatlah Analisa Sistem Jaringan ini. Jaringan Komputer ini sangatlah membantu
dalam meningkatkan kinerja system jaringan dalam suatu instansi. Untuk
membangun suatu jaringan beberapa hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan
perangkat keras dan topologi jaringan yang tepat. Dengan mengetahui hal tersebut
maka pengguna dapat memilih topologi jaringan sesuai kebutuhan. Untuk
memperjelas ulasan penulis mengambil dua contoh unit kerja/pelaksana teknis
sebagai studi kasus. Pemilihan perangkat dan topologi jaringan yang sesuai sangatlah
menentukan baik tidak nya suatu system jaringan computer. Dari analisa jaringan ini
didapatkan kesimpulan bahwa pemanfaatan jaringan computer ini sangatlah penting
dalam meningkatkan kinerja dalam suatu instansi tertentu.
Kata Kunci: Analisa Jaringan LAN pada PT. DIC Graphics
ABSTRACT
Handa Ginatra (13110395) , Analysis Local Area Network (LAN) in PT. DIC
Graphics
This paper discusses Analysis Local Area Network (LAN) in PT. DIC Graphics,
which use devices computer network in the form of both hardware and software.
Computer networks into one thing that is very important in many fields, including:
corporate, university or school. With regard to the importance of computer network
itself, the analysis was made of this network. This computer network is very helpful in
improving the performance of the network system in an institution. Computer
networks into one thing that is very important in many fields, including: corporate,
school or university. With regard to the importance of computer network itself, the
analysis was made of this network. This computer network is very helpful in
improving the performance of the network system in an institution. The selection of
devices and the appropriate network topology is determining whether it is not a
system of computer networks. The selection of devices and the appropriate network
topology is determining whether it is not a system of computer networks.
Key Words: analysis Local Area Network in PT. DIC Graphics
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan semakin majunya perkembangan teknologi di masa ini, maka ahli di
bidangnya merupakan suatu keharusan karena dituntut untuk semakin tau dan
mempelajari teknologi yang berkembang sekarang ini, apalagi perkembangan
teknologi khususnya di bidang Internet sudah semakin cepat dan bahkan dalam
hitungan hari maupun jam bisa berubah.
Dengan itu perlunya Tugas Akhir ini perlu adanya supaya Mahasiswa dapat
lebih mengerti untuk dunia kerja yang nyata nantinya. Internet saat ini sangat
berpengaruh dalam kehidupan sekarang ini, karena hampir semua kegiatan yang biasa
manual dikerjakan manusia, sekarang dapat dilakukan dengan cara On-Line, seperti
jual beli, daftar perguruan tinggi, melamar pekerjaan, sampai operasi pembedahan
yang bisa dilakukan bahkan jika dokter yang aslinya berada di luar jangkauan daerah
tersebut, dan terhubung melalui video web cam, sehingga dapat dilakukan operasi
secara langsung tanpa menyertakan dokternya secara langsung. Hal ini tidak terlepas
dari pemanfaatan Internet yang semakin populer bahkan sudah menjadi kebutuhan
bagi dunia usaha/bisnis (e-commerce), pendidikan (e-education), sampai
pemerintahan (e-goverment). Teknologi internet sebagai jaringan global terbukti
dapat mempermudah pengguna untuk saling berkomunikasi serta memperoleh
informasi yang dibutuhkan. pemakai bisa saling berkirim pesan atau berkomunikasi
secara langsung, mengirim dan mengambil file. Hal ini dimungkinkan karena adanya
jaringan komputer.
Dalam menyikapi permasalahan tersebut maka kali ini penulis akan
menganalisa jaringan LAN pada PT. DIC Graphics. Dimana akan dianalisa peralatan
apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan yang handal dan dapat
berjalan dengan baik. Demi kelancaran arus data baik lokal maupun ke luar melaui
jaringan Internet.
1.2. Maksud dan tujuan
Adapun maksud dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah :
a. Dapat mengimplementasikan hasil belajar dengan menerapkannya di dunia kerja
nyata.
b. Dapat menyampaikan ide dari penulis sehingga bermanfaat bagi orang lain.
c. Sebagai sumbangan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada baik hardware
maupun software.
d. Mempelajari dan memperdalam pengetahuan tentang sistem jaringan.
e. Menganalisa cara kerja dari fungsi suatu jaringan yang di gunakan pada PT. DIC
Graphics.
Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat untuk kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) di Akademi Manajemen
Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
1.3. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang penulis butuhkan, penulis menggunakan metode
penelitian sebagai berikut :
1. Observasi
Penulis mengumpulkan data yang diperoleh dengan cara melakukan Praktek Kerja
Lapangan di PT. DIC Graphics, secara rutin setiap hari selama 1 bulan.
2. Studi Kepustakaan
Untuk menelaah masalah secara mendalam yang berkaitan dengan Kuliah Kerja
Praktek ini, maka penulis mencoba melakukan studi kepustakaan yaitu dengan
mengumpulkan data-data teoritis dan mempelajari buku-buku atau literature
dengan maksud untuk mendapatkan teori-teori dan bahan-bahan yang berkaitan
dengan masalah tersebut diatas.
3. Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan pembimbing saat sedang melakukan
Praktek Kerja Lapangan secara langsung memperoleh informasi secara jelas dan
detail.
1.4. Ruang Lingkup
Untuk lebih memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada supaya dapat
dimengerti lebih jelas dan tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka penulis
membuat batasan-batasan permasalahan pada Jaringan LAN yang ada di PT. DIC
Graphics, dari penerimaan ISP (Internet Service Provider) sampai ke server dan
client, serta peralatan yang dibutuhkan dan pemecahan masalah yang terjadi di
jaringan komputer tersebut.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini penulis buat sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam Bab ini diuraikan umum, Maksud dan Tujuan, Metode Penelitian, Ruang
Lingkup dan Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam Bab ini dijelaskan Pengertian Jaringan Komputer, Topologi Jaringan,
Perangkat Keras (Hardware), Perangkat Lunak (Software), TCP/IP, dan Sistem
Keamanan Jaringan.
BAB III PEMBAHASAN
Dalam Bab ini di uraikan tentang Tinjauan Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan
dan Struktur Organisasi beserta Fungsinya, Skema Jaringan yang meliputi Blok
Diagaram Jaringan dan Gambar Jaringan, Spesifikasi Jaringan, Analisa Jaringan,
Permasalahan Pokok serta Alternatif Pemecahan Masalah.
BAB IV PENUTUP
Dalam Bab ini diuraikan tentang Kesimpulan dan Saran-saran.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer merupakan sekumpulan perangkat yang dapat digunakan
untuk meyimpan dan memanipulasi data elektronis dan pesan-pesan, saling terkait
satu dengan lainnya di mana dengan cara tersebut pengguna dapat menyimpan,
menggali dan saling berbagi-pakai terhadap informasi yang tersedia. Pada umunya
yang dihubungkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan
media penyimpanan data serta perangkat jaringan lainnya. Jaringan komputer terbagi
menjadi tiga, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropoolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
dan untuk komponennya yaitu perangkat keras terdiri dari NIC (Network Interface
Card), Router, Modem, Hub, Switch, Bridge, Repeater, Kabel LAN.
5
2.1.1. Sejarah Jaringan
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL 1 di laboratorium BELL dan group riset HARVARD
UNIVERSITY yang dipimpin profesor H.Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa
proses tanpa banyak membuang waktu kosong di buatlah proses beruntun (Batch Processing),
sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan
waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali untuk jaringan
(network) komputer di http://home.xandosr.com/aplikasikan. Pada system TSS mulai nampak
perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-
sendiri. Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka dimulailah digunakan konsep proses distribusi
(Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara pararel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di setiap host
komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus di distribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. Jaringan
komputer model distributed processing. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil mulai menurun
dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringan-nya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal
yang disebut dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika internet mulai di perkenalkan, maka
sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa LAN.
Jaringan Komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
Gabungan ini melahirkan pengolahan data yang dapat di distribusikan, mencakup pemakaian database,
5
software, aplikasi dan perangkat hardware secara bersamaan. Secara umum jaringan komputer
memiliki berberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand
alone) didunia usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi informasi moderen selalu memiliki
keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Adapun beberapa manfaat jaringan komputer yaitu :
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer (printer sharing) tunggal dengan
kualitas tinggi dibandingkan memakai printer kualitas rendah dimasing-masing meja
kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi
stand-alone yang terpisah dengan jumlah pengguna yang sama.
2. Jaringan dapat membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date.
Sistem penyimpanan data terpusat dikelolah dengan baik memungkinkan banyak
pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke
data ketika diproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (Sharing Data).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya
yang bukan jaringan.
4. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak
jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien dilapangan dan
klien dapat langsung berkomunikiasi dengan pemasok.
A. Pembagian Jaringan Berdasarkan Area
1. LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit
komputer (client) dan satu unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client
5
maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang
terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN (Metropolitan Area Network) merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri
dari beberapa Jaringan yang saling berhubungan. Letak Jaringan ini biasa saling berjauhan tergantung
dari panjang kabel yang kita gunakan. Jaringan ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat.
MAN biasa nya digunakan oleh sebuah perusahaan jaringan komputer dalam suatu kota, antar
kampus/universitas dan lain lain.
3. WAN (Wide Area Netwok)
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan atau Workgroup yang
dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan internet dari atau ke kantor
pusat dan kantor cabang. Dengan Sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan
dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah.
B. Pembagian jaringan berdasarkan jenis media transmisi
1. Jaringan Kabel (Wired)
Komputer kita membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan
melakukan segala bentuk kegiatan di jaringan. Media transmisi ada beberapa macam, salah
satunya adalah kabel. Kabel pada jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara
suatu server dengan workstation, atau sebaliknya.
Berikut macam-macam bentuk kabel yang biasa digunakan dalam jaringan komputer.
a. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan kabel yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya, dan
tertutup secara menyeluruh oleh bahan plastik insulator. Bagian inti kabel terbuat dari bahan
tembaga atau alumunium yang halus berupa anyaman. Bagian luar kabel berupa plastik
5
coating. Disamping berfungsi untuk melindungi kabel bagian dalam, sisi luar dari kabel
coaxial juga berfungsi pentanahan (grounding).
b. Kabel TP (Twisted Pair)
Kabel TP (Twisted Pair) merupakan suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil.
Pada masing-masing kabel berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara
yang satu dengan yang lainnya. Pembedaan warna kabel bertujuan untuk mempermudah kita
dalam memasukannya pada konektor RG-45. Kabel TP terdiri dari dua macam, yaitu UTP
(Unshielded Twisted Pair) dan kabel STP (Shielded Twisted Pair).
c. Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik merupakan suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus
digunakan untuk mentransfer data pada jaringan komputer. Pada inti kabel terdapat serat
sebagai inti (core) atau sering dinamakan dengan inner optik. Inner optik ini dilapisi atau
dilindungi oleh bahan gelas yang disebut dengan cladding. Pada fiber optik, terdapat
dua jenis sumber cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan pengsinalan, yaitu
Semicontuctor Laser dan LED. Kecepatan transfer kabel fiber optik dapat mencapai ratusan
mega bit per detik (Mbps). Oleh karena itu, serat optik juga dapat digunakan untuk
mengirimkan sinyal listrik dengan bit rate yang rendah dalam lingkungan noise sekalipun.
Kabel fiber optik menurut modelnya ada dua macam, yaitu single fiber (mono mode)
dan serveral fiber (multi mode). Single fiber mempunyai bandwith yang lebar tetapi memiliki
inti (core) yang sangat kecil, sehingga menyulitkan dalam penyambungan (splice). Contoh
manfaat penggunaan kabel fiber optik dalam suatu jaringan komputer adalah kita terhubung
dengan internet maka kecepatan transfer data akan terasa lebih cepat, sehingga kita tidak
perlu menunggu terlalu lama untuk membuka suatu situs website.
2. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
5
Untuk menangani masalah kabel yang begitu panjang pada pemasangan jaringan
komputer, kita dapat memilih alternatif wireless LAN untuk berhubungan dengan
jaringan. Melalui wireless LAN, kita tidak perlu bersusah payah menarik kabel untuk memasang
jaringan. Salah satu keuntungan dari wireless LAN adalah dapat mengakses jarigan kapan pun dan
di mana pun dengan kecepatan akses data yang lebih tinggi di bandingkan dengan jaringan yang
meggunakan kabel.
Kelebihan dari jaringan wireless LAN :
a. Kita dapat membaca dan mengirimkan e-mail atau file data dalam waktu singkat.
b. Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga penggunaannya dapat kita lakukan
setiap saat sesuai dengan keinginan.
c. Lebih praktis serta tidak memerlukan ruang apabila wireless terpasang
pada laptop atau peralatan elektronik protabel sejenisnya.
d. Kecepatan transfer paket data minimal 5 Mbps dan dapat mencapai 20 Mbps.
Kerugian menggunakan wireless LAN :
a. Banyak perangkat yang tidak cocok dengan wireless LAN.
b. Jumlah kanal yang tersedia pada frekuensi 2,4 GHz sangat terbatas, sehingga perangkat-
perangkat lain yang menggunakan frekuensi tersebut dapat terganggu.
Berikut perangkat keras jaringan wireless yang minimal kita ketahui untuk membangun jaringan
wireless.
1. Access Point
Access point merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun hotspot.
Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge untuk jaringan LAN
UTP. Oleh karena itu, biasanya pada access point terdapat port untuk konektor RJ-45. Secara
standarisasi, access point bekerja pada lapisan Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi
OSI, sehingga protokol komunikasi atau transfer datanya masih memakai protokol TCP/IP.
2. WireLess Adapter (Wireless LAN)
5
Wireless adapter dipakai oleh komputer client untuk menerima dan mentransmisikan sinyal.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan access point, tapi lebih sederhana.
3. Antena Eksternal
Untuk menambah jarak jangkauan pancaran wireless LAN, kita membutuhkan sebuah antena
eksternal yang diletakan pada luar gedung. Hal tersebut dimaksudkan agar pancaran sinyal
yang diterima oleh wireless LAN tersebut dapat mencapai jarak yang jauh.
4. Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang menggunakan lompatan frekuensi, yaitu jika ada
interfrensi pada salah satu frekuensi, maka lainnya dianggap bersih. Bluetooth menggunakan
frekuensi yang sama dalam mengirim dan menerima data, yaitu menggunakan sistem TDD
(Time Division Duplex). Sistem ini memungkinkan piranti dengan mudah menjadi induk atau
pembantu. Chip bluetooth dibuat tidak mahal dan dapat dimasukan pada piranti apapun yang
bersifat stasioner. Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit
switching dan packet switching. Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless
bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak
jangkauan sampai dengan 10 meter. Bluetooth menyediakan layanan komunikasi point to
point maupun point to multipoint. Produk bluetooth dapat berupa PC Card atau USB adapter.
2.1.2. Teori Pendukung
Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat
lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input,
memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam
bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait
untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.
5
Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu
seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.
Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak
(software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan
demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem
komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua
lainnya (software dan brainware).
2.2. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer atau
dapat juga diartikan suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lain sehingga
membentuk jaringan.
Berdasarkan fungsinya ada dua macam topologi jaringan :
A. Topologi Fisik
B. Topologi Logik
A. Topologi Fisik Jaringan
Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstatio-
workstation di dalam LAN tersebut.
1. Topologi Star
Pada tipe jaringan ini setiap workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu
konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling berhubugan, jadi setiap user yang
terhubung ke server tidak akan dapat berinteraksi dan melakuan apa-apa sebelum komputer server
5
kita hidupkan. Apabila komputer server dimatikan, maka semua koneksi jaringan akan terputus.
Jaringan ini cocok digunakan untuk pengembangan.
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.
3. Kontrol terpusat.
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.
5. Kemudahan pengolahan jaringan.
Kerugian menggunakan topologi star :
1. Boros kabel.
2. Perlu penanganan khusus.
3. Kontrol terpusat (HUB/Switch) jadi elemen kritis.
Gambar II.1. Topologi Star
5
2. Topologi Token Ring (Cincin)
Pada tipe jaringan topologi ring semua jaringan yang terhubung dari satu komputer ke
komputer lain berkeliling membentuk suatu lingkaran. Pada topologi ini komputer server dapat kita
letakan dimana saja sesuai keinginan kita.
Pada sistem jaringan ini apabila kabel jaringan salah satu komputer terputus maka hubungan
dalam jaringan topologi ring tidak akan berfungsi.
Keuntungan menggunakan topologi ring :
1. Hemat kabel.
Kerugian menggunakan topologi ring :
1. Peka kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku.
Gambar II.2. Topologi Ring
3. Topologi Bus
5
Pada tipe topologi bus, masing-masing server dan workstation dihubungkan pada sebuah
kabel yang disebut bus. Kabel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kabel
coaxial. Server dan workstation yang disumbangkan pada bus menggunakan konektor T.
Keuntungan menggunakan topologi bus :
1. Hemat kabel.
2. Layout kabel sederhana.
3. Mudah dikembangkan.
Kerugian menggunakan topologi bus :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
2. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bias berfungsi.
Gambar II.3. Topologi Bus atau Linear
B. Topologi Logic
Selain topologi fisik dikenal juga topologi logic. Topologi logic merupakan metode, alat,
dan system berbagi-pakai kabel pada jaringan.
1. ETHERNET
5
Ethernet adalah implementasi metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii
University di atas kabel coaxial. Ethernet merupakan suatu sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan
oleh perusahan Xerox. Kecepatan transmisi data pada Ethernet samapai saat ini adalah antara 10
sampai 100 Mbps. Dewasa ini jenis Ethernet yang umum berada dipasaran adalah jenis 10Base. Ada
bermacam-macam jenis 10Base, diantaranya adalah :
10baseT (UTP), 10BaseF (Fiber Optik Ethernet), 10Base5 (Thick Ethernet), dan 10Base2 (Thin
Ethernet).
2. FDDI
FDDI merupakan singkatan dari Fiber Distributed Date Interface. FDDI merupakan suatu
protocol jaringan yang menghubungkan antar dua atau beberapa jaringan yang jaraknya berdekatan
ataupun berjauhan. Adapun metode yang digunakan dalam FDDI adalah metode token ring atau
cincin.
Ciri-ciri FDDI adalah :
1. Implementasi-nya menggunakan kabel fiber optic.
2. Memiliki kecepata 100 Mbps, dikembangkan oleh ANSI.
3. Tidak kompatibel dengan Ethernet, tapi Ethernet dapat dienkapsulasi dalam paket
FDDI.
4. Berkerja berdasarkan dua ring contentris.
5. Apabila salah satu ring atau node putus, maka ring yang lain dapat berfungsi sebagai
back-up.
3. Token Ring
Dalam jaringan token ring, sebuah token bebas mengalir dalam jaringan. Apabila suatu node
ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirim ditempelkan pada token, token
kemudian akan membawa paket data tersebut pada tujuan. Pada waktu token berisi data, node lain
tidak dapat menggunakan token tersebut sampai token menyelesaikan tugas mengirimkan paket data.
5
Apabila paket data telah disampaikan pada tujuan, node pengguna tadi melepaskan token untuk
dipakai oleh node yang lain. Cara kerja ini dinamakan token pasing scheme .
Ciri-ciri token ring :
1. Kecepatan 1 Mbps, 4 Mbps, hingga 16 Mbps.
2. Untuk menghubungkan station membutuhkan Multistation Access unit
(MAU).
4. ATM
ATM (Asynchronous Transfer Mode) merupakan teknologi jaringan berkecepatan tinggi yang
mampu mengirim data, suara, dan video secara real team. ATM sering disebut juga dengan Cell Relay.
ATM dikembangkan sebagai bagian dari cara kerja broadband ISDN., tetapi aplikasinya juga dapat
kita temukan pada lingkungan non ISDN yang tidak memerlukan rate data yang tinggi. ATM
merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-peket dengan ukuran
tertentu yang disebut dengan cell. Karena menggunakan ukuran tertentu ini, ATM menghasilkan
skema yang efisien bagi pentrasmisian pada jaringan berkecepatan tinggi. ATM menyediakan layanan
real time dan non real time.
5. ARCNET
Arcnet (Attached Recourse Computer Network) didesain untuk system komputer
Datapoint dan dikembangkan oleh Datapoint Corporation. Saat pertama kali didesain, Arcnet
menggunakan ukuran frame kecil, yaitu 508 byte. Arcnet didesain agar handal dan tahan terhadap
kerusakan pada kabel dan station, serta hanya memberikan dampak yang kecil terhadap sisa
jaringan.
Ciri-ciri Arcnet adalah sebagai berikut :
1. Topologi fisik yang digunakan adalah topologi satar.
2. Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme dan broadcast.
3. Implementasinya menggunakan kabel coaxial RG-62.
5
4. Kecepatan mulai dari 2.5 Mbps hingga 20 Mbps menggunakan 8 bit address.
5. Jarang digunakan untuk internetworking UNIX/DOS, karena tidak dapat bekerja dalam
suatu bus.
2.3. Perangkat Keras (Hardware)
A. Server
Secara umum server adalah sebuah komputer yang berisi program baik sistem operasi
maupun program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama
atau berbeda. Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data
yang akan digunakan bersama, atau sebagai basis data. Selain itu, jika menggunakan sistem
operasi berbasis network (Network Operation System) maka komputer
server berisi informasi daftar user yang diperbolehkan masuk ke server
tersebut, berikut otoritas-nya yang dapat di-manage oleh sepwervisor atau administrator. Dalam model
programing client/server, server adalah program-program yang menunggu dan memenuhi permintaan
dari client program yang sama atau berbeda. Jenis server yang paling banyak digunakan adalah Dick
Server, File Server, dan Terminal Server.
B. Workstation (Client)
Workstation (client) adalah Komputer yang ditujukan sebagai client, dimana komputer ini
sebagai tempat kerja atau pengolahan data yang diakses dari server. Dulu waktu jamannya komputer
MainFrame dikenal sebagai dumb, karena komputer ini hanya sebagai perpanjangan komputer server,
jika server down maka komputer client ini tidak berfungsi. Tetapi sekarang ini workstation sebagian
besar menggunakan Personal Computer (PC), sehingga dapat di fungsikan sebagai komputer stand
alone (berdiri sendiri).
C. LAN CARD (Network Interface Card)
5
LAN Card atau Kartu jaringan merupakan perangkat keras yang menterjemahkan sinyal-
sinyal jaringan ke bentuk paket-paket data yang dimengerti komputer. Komponen ini sering disebut
kartu karena bentuknya seperti kartu yang harus ditancapkan ke komputer, baik pada slot PCI ataupun
SCSI.
Gambar II. 4. LAN Card PCI
Pada bagian belakang panel terdapat lubang konektor untuk menancapkan kabel jaringan.
Konektor yang ada pada kartu jaringan ada beberapa macam, namun yang biasa digunakan
pada LAN card ada dua macam yaitu biasa disebut konektor BNC (lihat gambar II. 2) dan RJ-45
(UTP). Konektor BNC berbentuk seperti kabel TV dan sekarang sudah jarang digunakan sedangkan
RJ-45 atau sering disebut UTP seperti konektor kabel telpon namun jumlah kabelnya lebih banyak.
Jika jaringan yang digunakan bersifat wireless maka pada panel belakang tidak terdapat lubang
konektor melainkan ada antena.
Gambar II. 5. BNC Konektor
D. HUB
5
Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima file-file data dari
komputer dan kemudian meneruskan nya ke komputer atau tempat lain pada jaringan. Hub biasanya
digunakan pada jaringan bertopologi Star. Batas maksimum pararel antar hub adalah tiga buah hub.
Apabila pararel lebih dari tiga buah, maka untuk menghubungkan jaringan kita membutuhkan sebuah
router. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa active atau pasive. Active hub bertindak
sebagai repeater; sebagai penguat sinyal. Pasive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan atau
memisahkan sinyal yang masuk untuk di transmisikan ke seluruh network.
Gambar II.6. Hub
E. Kabel dan Konektor
Kabel merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam media koneksi antara
komputer dengan komputer lainnya. Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk
suatu jaringan. UTP (unsielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang populer dan
banyak digunakan. Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis
Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai
berkembang dan kabel UTP yang dipilh, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun
kemampuanya bisa diandalkan.
5
Gambar II. 7. Konektor RJ-11 dan Konektor RJ-45
1. Twisted Pair Cable
Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis kabel
yang memiliki selubung pembungkus. Sedangkan Unshielded tidak memuliki selubung pembungkus.
Untuk koneksi nya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45 (lihat gambar II.5).
Twisted Pair cocok untuk jaringan kecil, maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas
untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.
Gambar II.8. UTP CAT 5
Pada Twisted Pair network , komputer disusun membentuk suatu pola Star. Setiap PC memeliki satu
kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted-Pair umum-nya lebih reliable dibandingkan
dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan
kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.
5
Tabel II.1. Karakterisitik Kabel CAT5
Nilai pada frekuensi 10 Nilai pada frekuensi 100
Karakteristik Mhz Mhz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fats Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit
Ethernet (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, meningat kabel serat optik yang lebih
baik harganya hampir dua kali lipat labih mahal dibandingklan dengan akabel Cat5. Karena memiliki
karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang didasarkan untuk semua
instalasi jaringan.
2. Kabel Coaxial
Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan
lebih sukar penggunaanya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Structural return 16 dB 16 dB
loss
Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter
5
sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel
backbonde pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500m bahkan
2500m dengan menggunakan Repeater. Think coax (dikenal juga sebagai 10Base2) adalah cocok
untuk network rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip seperti kabel antena
TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah pemasangannya. Lihat gambar berikut :
Gambar II. 9. Think Coax (10Base2)
Kabel jenis ini proses pemasangan-nya menggunakan konektor BNC. Pada jaringan jenis ini untuk
menyambung kemasing-masing komputer menggunakan konektor T (T-conector) dan setiap ujungnya
menggunakan terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.
3. Fiber Optik (F/O)
Fiber Optik merupakan saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada didalam Fiber
Optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara.
5
Gambar II. 10. Jenis-jenis Kabel dan konektor Fiber Optik
Jaringan yang menggunakan F/O sangat jarang. Biasanya hanya perusahan besar saja yang
menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif mahal dan prosoes pemasangannya
lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi keandalan dan kecepatan
tidak di ragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas
dari pengaruh lingkungan (noise).
F. Router
Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang berfungsi menentukan
pada titik mana suatu paket data harus diteruskan ke jaringan yang lain. Router kan memilih jalan
terdekat untuk melewatkan paket aplikasi data. Router memiliki kemampuan yang lebih baik dari
bridge. Router dapat kita gunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN, sehingga trafik yang
dibangkitkan oleh sebuah LAN akan terisolasi dengan baik dari trafik LAN lain.
Gambar II. 11. Router
Fungsi utama Router adalah untuk me-routing-kan paket-paket data dengan suatu segmen jaringan
yang berbeda. Pada hubungan jaringan yang lebih global seperti internet, diperlukan adanya Router.
Keuntungan menggunakan Router :
a. Router dapat kita gunakan pada topologi jaringan apapun.
b. Dalam router terdapat suatu trafik broadcast yang dapat memperkecil beban network.
5
c. Router tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
d. Lebih mudah untuk di konfigurasikan.
e. Router dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem dan mengatur prioritas antar protokol.
Kerugian menggunakan Router :
a. Router pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan
protokol yang diimplementasikan pada-nya. Penggunaan tabel routing statik menyebabkan
beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem yang lain.
c. Umumnya lebih kompleks dan pemrosesan pada router lebih besar dari pada bridge. Sehingga
keluaran yang dikeluarkan lebih rendah.
d. Apabila memindahkan suatu mesin dari satu jaringan LAN ke jaringan LAN yang lain,
maka alamat network tersebut juga berubah.
G. Bridge
Bridge adalah alat yang dapat menghubungkan sebuah LAN dengan LAN yang lain,
apabila keduanya menggunakan teknologi yang sama, misalnya dengan teknologi Ethernet. Brigde
dapat menyambungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi atau medium acces control yang
berbeda. Bridge juga mampu mempelajari alamat link pada setiap perangkat yang tersambung dengan-
nya dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Gambar II.12. Bridge
5
Fungsi lain dari bridge adalah memisahkan suatu paket data yang dikirimkan pada jaringan nya sendiri
atau pada jaringan lain, apabila kedua jaringan saling tersambung. Bridge dapat berfungsi sebagai
router pada jaringan yang lebih luas. Bridge juga dapat meng-copy frame data dari suatu jaringan ke
jaringan yang lain, asalkan jaringan komunikasi tersebut masih terhubung.
Keuntungan menggunakan Bridge :
a. Bridge lebih mudah kita pasang dan kita rawat.
b. Bridge cukup sederhana dan harganya lebih murah dari pada router.
c. Bridge cenderung mampu menangani trafik yang lebih tinggi.
Kerugian menggunakan Bridge :
a. Alamat fisik pada suatu jaringan harus berbeda dengan yang lain.
b. Frame broadcast dilewatkan bridge ke saluran LAN, hal ini dapat menyebabkan trafik
melebih kapasitas medium jaringan.
c. Kesalahan dalam mengkonfigurasi bridge menyebabkan bridge memutarkan frame tanpa henti.
d. Bridge lebih cocok pada jaringan dengan trafik yang reatif rendah.
H. Switch
Switch atau lebih dikenal LAN switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada
dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-trought dan store-and-forward. Dengan
switch ada beberapa keuntungan karena setiap segment jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh,
tidak terbagi seperti ”share network”. Dengan demikian kecepata transfer data lebih tinggi. Jaringan
yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut ”collapsed backbone”. Saat ini
perusahan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan fast Ethernet
100 Mbps untuk koneksi ke server. Biasanya mereka menggunakan switch 10/100 yang biasanya
memiliki port 10 Mbps untuk koneksi ke client dan 100 Mbps untuk koneksi ke server atau komputer
yang dianggap sebagai server. Lihat gambar berikut :
5
Gambar II. 13. Switch
2.4. Perangkat Lunak (Software)
Banyak sistem operasi yang dapat kita gunakan untuk melakukan hubungan jaringan,
misalnya Windows, Linux, Unix, Mac OS dan lain-lain. Pemilihan tergantung dari jenis jaringan yang
akan kita buat dan gunakan.
Perlu diingat, bahwa untuk memilih sistem operasi jaringan yang berhubungan dengan client-
server, pada komputer client dapat mengunakan sistem operasi apa saja. Sebaliknya pemilihan sistem
operasi pada komputer server harus benar-benar memenuhi standar yang dikhususkan untuk server.
2.4.1. Windows Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang
ditujukan untuk pasar server. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790.
Dulunya dikenal dengan NET Server, Windows. NET Server atau Whistler Server Sisitem operasi ini
merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 server.
A. Sejarah Pengembangan
Windows server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai dikerjakan akhir tahun
2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform . NET, dengan menyediakan
infrastruktur jaringan yang terbentuk dari windows server dan windows workstation. Proyek ini
dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara
sekaligus (whistler server dan whistler workstation). Akhirnya beberapa kali sistem operasi ini di
5
tunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi whistler
workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk Windows XP, yang di
tujukan untuk kalangan konsumer rumahan dan korporat.
B.Edisi
Windows server 2003 terdiri dari beberapa edisi yakni sebagai berikut :
1. Windows Server 2003 Standard Edition, adalah sebuah versi windows server 2003 yang
benar-benar ”dasar ”, dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server
untuk melayani klien-kliennya di jaringan.
2. Windows Server 2003 Enterprise Edition, adalah sebuah versi windows server yang
memiliki semua fitur yang di tawarkan oleh windows server 2003 standard edition,
ditambah dengan fitur-fitur yang meningkatkan keandalan dan skalabilitas layanan-
layanannya.
3. Windows Server 2003 Datacenter Edition, adalah sebuah edisi dari windows server
2003 yang berbeda dari dua versi lainnya yang telah disebutkan. Edisi ini tidak
dapat diperoleh secara ritel, dan harus didapat sebagai bagian dari kombinasi antar
perangkat keras dari sebuah vendor, semacam Hewlett-Packard atau Dell.
4. Windows Server Web Edition, adalah sebuah edisi windows server 2003 yang
ditujukan khusus sebagai web server.
5. Windows Small Business Server 2003, adalah sebuah edisi windows server 2003 yang
ditujukan untuk pasar jaringan kecil.
5
6. Windows Storage Server 2003, adalah sebuah edisi windows server 2003 yang
didedikasikan untuk layanan berbagi berkas dan berbagi alat pencetak.
2.4.2 Instalasi Windows Server 2003
Langkah-langkah Instalsi Windows Server 2003 :
1. Boot komputer dengan CD Windows Server 2003
Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows
Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.
Gambar II.14. Boot melalui CD
2. Caranya :
Masuk ke BIOS (dengan cara menekan DEL atau F1 atau F2 atau F10 atau ESC atau
CTRL + ALT + ESC atau CTRL + ALT S, tergantung motherboard)
Ubah urutan boot
FIRST BOOT : CDROM
SECOND BOOT : HARDDISK
Tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi urutan boot.
Kemudian OK.
5
Gambar II. 15. Pilihan F6 untuk Menginstal adapter SCSI
Gambar II.16. Pilihan F2 untuk menjalankan ASR
3. Komputer restart.
5
Gambar II. 17. Komputer restart
4. Kemudian tampil : Press anykey to boot from CD......
5. Ketika tulisan tersebut muncul, tekan sembarang tombol untuk boot melalui CD.
6. Kemudian akan keluar pilihan, ingin setup atau repair. Tekan Enter untuk melakukan instalasi
windows.
Gambar II. 18. Tampilan awal instalasi
7. Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.
5
Gambar II. 19. Kotak dialog lisensi
8. Berikutnya diminta untuk memilih partisi dimana windows server 2003 akan
diinstal. Pilih salah satu partisi, misal C, lalu enter.
Gambar II. 20. Pembuatan partisi
9.Tampil pilihan format dengan NTFS, lalu enter.
5
Gambar II. 21. Pemilihan tipe partisi
10. Tekan F untuk melanjutkan format. Atau tekan ESC untuk merubah partisi (kembali kehalaman
sebelumnya).
11. Komputer melakukan format dan copy files.
Gambar II. 22. Peng-copy-an file system
12. Setelah selesai copy files, komputer akan restart (jangan tekan tombol keyboard).
5
Gambar II. 23. Tampilan restart
13. Komputer akan melakukan instalasi.
Gambar II. 24. Proses setup reboot
14. Berikutnya adalah Regional Setting. Untuk menentukan format tanggal, waktu, mata uang, pilih
salah satu negara. Kemudian tentukan lokasi. Lalu klik Applay dan Next.
5
Gambar II.25. Regional setting
Gambar II.26. Setup pemilihan bahasa
15. Isi nama dan organisasi, misalnya name : Ilham Risqi Samita dan organisasi : United Coders.
Kemudan klik Next.
Gambar II.27. Pengisian nama pemilik dan organisasi
16. Isi CD key klik Next.
5
Gambar II.28. Pengisian nomor lisensi
17. Pilih per device or per user, lalu Next.
Gambar II.29. Pemilihan jenis lisensi
18. Ketikan nama komputer, kemudian tentukan password administrator. Kemudian
klik Next.
5
Gambar II.30. Pengisian nama komputer dan password administrasi
19. Tentukan Time Zone indonesia lalu Next.
Gambar II.31. Pilih tanggal,waktu, dan pengaturan zona waktu
20. Berikutnya komputer melakukan instalasi. Dapat dilihat estimasi waktu yang
diperlukan sampai instalasi selesai.
5
Gambar II.32. Penginstalan komponen-komponen jaringan
21. Komputer restart. Instalasi selesai.
Gambar II.33. Pilih Custom Setting
Setting Jaringan (TCP/IP) Windows Server 2003
Setelah beberapa detik akan menerima pengaturan jaringan jendela. Jika memiliki NIC yang tidak
ada di HCL dan Windows Server 2003 tidak dapat mendeteksi hal itu, atau jika tidak memiliki NIC
sama sekali, setup akan melewatkan langkah ini dan akan segera pergi ke tahap akhir proses setup.
5
Langkah-langkah :
1. Pengaturan TCP IP, sorot Local Area Conection.
2. Kemudian pada jendela Local Area Conection Status klik properties.
a. Pada jendela Local Area Conection Properties, double klik Internet Protocol
(TCP/IP).
Gambar II.34. Tampilan jendela Local Area Conection Properties
b. Pada Wizrad berikutnya, klik tombol Radio Use the following IP Address.
3. Isi IP Address : 192.168.0.101
5
Gambar II.35. Mengkonfigurasi TCP/IP
Gambar II.36. Mengisikan nama workgroup
4. Prefeerend DNS Server : Isi IP Address DNS Server misal : 192.168.5.1 atau
kosongkan, jika tidak menggunakan DNS Server.
5. Kemudian klik OK.
2.5. TCP/IP DAN SUBNETTING
Internet Protocol (IP) adalah metode atau protokol untuk mengirimkan data ke internet.
Setiap komputer (biasanya disebut host) dalam internet setidaknya harus mempunyai sebuah alamat IP
yang unik yang mengidentifikasikan komputer tersebut terhadap komputer yang lainnya.
5
A. Format Alamat IP
IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa
tanda titik pada setiap 8 titiknya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Pengalamatan IP berupa nomor
32 bit tersebut terdiri dari alamat subnet dan host, bentuk IP Address sebagai berikut :
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
contoh :
11000000000010100001111000000010
Pengalamatan 32 bit selanjutnya untuk memudahkan secara khusus dibagi kedalam empat oktet (b
bit section)
11000000 00001010 00011110 00000010
192 10 30 2
Selanjutnya untuk memudahkan pembacaan, masing-masing octec dapat diterjemahkan kedalam
bilangan desimal dengan range 0 sampai dengan 255.
B. Kelas Alamat IP
TCP/IP menggunakan suatu sistem alamat logika untuk mengenali host. Alamat logika yang
disebut alamat TCP/IP menyediakan beberapa keuntungan routing yang disederhanakan karena
informasi alamat jaringan dikodekan ke alamat IP. Alamat logika membuat TCP/IP tahan terhadap
perubahan pernagkat keras jaringan. Apabila card antar muka jaringan ditukar, akibatnya alamat
perangkat keras akan berubah, atau bahkan jaringan akan berubah menajdi teknologi yang baru. Saat
peralatan tersebut berada pada jaringan yang sama, alamat IP yang digunakan protokol lapisan juga
sama.
5
Gambar II. 37. Pembagian Kelas IP
Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
Oktet pertama : 0 - 127
Range IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan)
Jumlah Network : 126
Jumlah IP address : 16.777.214
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A
misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
Oktet pertama : 128 - 191
Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah Network : 16.384
Jumlah IP address : 65.534
5
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya,
network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
Oktet pertama : 192 - 223
Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP address : 254
Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-
masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit
berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai
keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal
network bit dan host bit.
5
Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
Protokol Jaringan
Protokol Jaringan adalah kumpulan standar yang mengatur tata-cara suatu informasi atau data
ditransmisikan melalui jaringan. Protokol jaringan ada beberapa macam, yang utama diantaranya
adalah TCP/IP, IPX/SPX, UDP, dan Apple Talk. Dalam menentukan jenis protokol jaringan, kita harus
memperhatikan sistem operasi dan komputer yang kita gunakan agar jaringan dapat bekerja dan
berfungsi dengan baik.
A. TCP/IP
TCP/IP (Transport Control Protocol/Internet Protocol) merupakan salah satu protokol atau
standar aturan jaringan yang sering digunakan pada jaringan berskala besar dan luas. TCP/IP dipakai
karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan. Dalam penerapanya, TCP/IP menggunakan protokol
sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti Application Layer, Transport
Layer, Internet Layer, dan Network Layer. Selain mengatur masalah tidak hilang atau rusak meski
hanya sebagian, maka TCP akan mengirimkan ulang paket-paket data tersebut. Proses pengiriman
paket-paket data akan berlangsung secara terus-menerus samapai peket-paket data yang diinginkan
sampai pada tujuannya.
1. ID Jaringan (Network ID)
Dipakai untuk melanjutkan kiriman paket-paket data yang melewati jaringan. Ketika
mengirimkan paket-paket data pada jaringan, setiap host harus mempunyai dan menggunakan alamat
5
ID host. Semua host yang mempunyai ID jaringan yang sama harus terletak pada segmen yang sama
pula. Ini bertujuan agar paket-paket data yang dikirimkan dapat lebih cepat sampai pada tujuan.
2. ID Host (Host ID)
Merupakan ID yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu hist secara spesifik pada
jaringan komputer, seperti alamat yang menunjukan alamat rumah pada suatu kota. Dalam setiap
jaringan (subnet) setiap komputer memiliki ciri khas yang berbeda dari komputer yang lain, berupa
identitas yang ada pada LAN card. Setiap LAN card mempunyai ID yang berberda-beda, dengan
demikian pada setiap komputer yang terhubung dengan suatu jaringan, cara pengalamatanya harus
dilakukan dengan mengkonfigurasi LAN card yang terpasang pada jaringan komputer tersebut.
B. Apple Talk
Apple Talk adalah protokol yang digunakan pada komputer Apple Mac OS untuk
berkomunikasi dengan protokol pada sistem operasi lain.
C. IPX/SPX
Merupakan salah satu protocol dalam jaringan komputer yang biasa digunakan untuk
jaringan berskala kecil maupun berskala luas. Di dalam IPX/SPX terdapat beberapa protokol yang
merupakan bagian dari IPX/SPX.
Subnetting
Kelas A, B, atau C TCP/IP jaringan dapat dibagi lebih lanjut, atau disubnetkan oleh
administrator sistem. Ini akan diperlukan karena Anda rekonsiliasi skema Logis alamat Internet (dunia
abstrak alamat IP dan subnet) dengan jaringan fisik digunakan oleh dunia nyata.
5
Administrator sistem yang dialokasikan blok alamat IP dapat mengelola jaringan yang tidak diatur
dengan cara yang sesuai dengan alamat ini. Misalnya, Anda memiliki jaringan area luas dengan 150
host pada tiga jaringan (di kota yang berbeda) yang terhubung dengan perute TCP/IP. Setiap tiga
jaringan ini memiliki 50 host. Anda dialokasikan jaringan kelas C 192.168.123.0.(Untuk ilustrasi,
alamat ini adalah benar-benar dari kisaran yang tidak dialokasikan di Internet). Ini berarti bahwa Anda
dapat menggunakan alamat 192.168.123.1 192.168.123.254 untuk 150 host Anda.
Dua alamat yang tidak digunakan dalam contoh Anda adalah 192.168.123.0 dan 192.168.123.255
karena alamat biner dengan porsi semua host dan semua nol tidak valid. Alamat nol tidak valid karena
digunakan untuk menentukan jaringan tanpa menentukan host. Alamat 255 (dalam biner notasi, alamat
host semuanya) yang digunakan untuk menyiarkan pesan untuk setiap host di jaringan. Ingatlah bahwa
alamat depan dan belakang di subnet atau jaringan tidak ditetapkan ke setiap host. Anda sekarang
dapat memberikan alamat IP untuk 254 host. Ini berfungsi baik apabila semua 150 komputer di
jaringan tunggal. Namun, komputer 150 berada pada tiga jaringan fisik yang terpisah. Alih-alih
meminta lebih banyak blok alamat untuk setiap jaringan, Anda membagi jaringan ke subjaringan yang
memungkinkan Anda menggunakan satu blok alamat pada beberapa jaringan fisik. Dalam hal ini,
Anda membagi jaringan ke empat subnet menggunakan subnet mask yang membuat alamat jaringan
besar dan kisaran alamat host lebih kecil. Dengan kata lain, Anda akan 'pinjaman' beberapa bit
biasanya digunakan untuk alamat host, dan menggunakannya untuk porsi alamat jaringan. Subnet
mask 255.255.255.192 memberikan empat jaringan 62 host. Ini bekerja karena dalam biner notasi
255.255.255.192 sama 1111111.11111111.1111111.11000000. Dua digit pertama dari oktet terakhir
menjadi alamat jaringan, sehingga Anda mendapatkan jaringan tambahan 00000000 (0), 01000000
(64), 10000000 (128) dan 11000000 (192). (Beberapa administrator hanya akan menggunakan dua
Subnetwork menggunakan 255.255.255.192 sebagai subnet mask. Untuk informasi selengkapnya
tentang topik ini, lihat RFC 1878.) Di jaringan ini empat, terakhir 6 digit biner yang dapat digunakan
untuk alamat host. Menggunakan subnet mask 255.255.255.192, 192.168.123.0 Anda jaringan
5
kemudian menjadi jaringan empat 192.168.123.0, 192.168.123.64, 192.168.123.128 dan
192.168.123.192. Jaringan empat ini akan memiliki sebagai alamat host yang sah:
192.168.123.1-62
192.168.123.65-126
192.168.123.129-190
192.168.123.193-254
Ingat, sekali lagi, alamat host biner dengan semuanya atau semua nol tidak valid,
sehingga Anda tidak dapat menggunakan alamat dengan oktet terakhir 0, 63, 64, 127,
128, 191, 192 atau 255.
Anda dapat melihat bagaimana ini bekerja dengan melihat dua alamat host,
192.168.123.71 dan 192.168.123.133. Jika Anda menggunakan default kelas C
penutup subnet 255.255.255.0, alamat kedua adalah pada 192.168.123.0
jaringan. Namun, jika Anda menggunakan subnet mask 255.255.255.192, mereka
berada pada jaringan yang berbeda; 192.168.123.71 berada di 192.168.123.64
jaringan, 192.168.123.133 adalah pada 192.168.123.128 jaringan.
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi
5
adalah sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin
keterrsediaan layanan begi penggunanya.Sistem harus dilindungi dari segala macam
serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak.
A. Konsep Keamanan Jaringan
Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang
lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana. Dengan
mengendalikan network security, resiko tersebut dapat dikurangi. Namun network
security biasanya bertentangan dengan network acces, karena bila network acces
semakin mudah, network security makin rawan. Bila network security makin baik,
network acces semakin tidak nyaman.Suatu jaringan didesain sebagai komunikasi
data highway dengan tujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara
keamanan didesain untuk mengontrol akses.Penyediaan network security adalah
sebagai aksi penyeimbang antara open acces dengan security.
B. Prinsip Keamanan Jaringan
Prinsip keamanan jaringan, yaitu :
a. Kerahasiaan (Secrecy)
Kerahasiaan berhubungan dengan hak akses untuk membaca data atau informasi dan suatu sistem
computer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi
hanya dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi hak atau wewenang secara legal.
b. Integritas (Integrity)
5
Integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah data atau informasi dari suatu sistem
computer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi
hanya dapat diubah oleh pihak yang telah diberi hak.
c. Ketersediaan (Availability)
Availability berhubungan dengan ketersediaan data atau informasi pada saat yang dibutuhkan. Dalam
hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi yang terdapat pada
sistem komputer dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pihak yang berhak.
d. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, orang
yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang
kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.
Untuk membuktikan keaslian dokumen dapat dilakukan dengan teknologi watermarking dan digital
signature. Sedangkan untuk menguji keaslian orang atau server yang dimaksud bisa dilakukan dengan
menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.
e. Access Control
Akses kontrol merupakan fitur-fitur keamanan yang mengontrol bagaimana user dan sistem
berkomunikasi dan berinteraksi dengan system dan sumberdaya yang lainnya. Akses kontrol
melindungi sistem dan sumberdaya dari akses yang tidak berhak dan umumnya menentukan tingkat
otorisasi setelah prosedur otentikasi berhasil dilengkapi.
Kontrol akses adalah sebuah term luas yang mencakup beberapa tipe mekanisme berbeda yang
menjalankan fitur kontrol akses pada sistem komputer, jaringan, dan informasi. Kontrol akses
sangatlah penting karena menjadi satu dari garis pertahanan pertama yang digunakan untuk
menghadang akses yang tidak berhak ke dalam sistem dan sumberdaya jaringan.
5
f. Non-Repudiation
Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi.
Penggunaan digital signature, certificates, dan teknologi kriptografi secara umum dapat menjaga aspek
ini. Akan tetapi hal ini masih harus didukung oleh hukum sehingga status dari digital signature itu jelas
legal.
Kelemahan atau Ancaman Jaringan WiFi
Beberapa kelemahan pada jaringan wireless yang bisa digunakan attacker melakukan serangan
antara lain:
a) Hide SSID
Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID) jaringan
wireless mereka dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang
dapat terhubung ke jaringan mereka. Hal ini tidaklah benar, karena SSID
sebenarnya tidak dapat disembuyikan secara sempurna. Pada saat saat tertentu
atau khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan
memutuskan diri (deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka client
akan tetap mengirimkan SSID dalam bentuk plain text (meskipun
menggunakan enkripsi), sehingga jika kita bermaksud menyadapnya, dapat
dengan mudah menemukan informasi tersebut. Beberapa tools yang dapat
digunakan untuk mendapatkan ssid yang di-hidden antara lain: kismet
(kisMAC), ssid_jack (airjack), aircrack dan masih banyak lagi. Berikut
meupakan aplikasi Kismet yang secang melakukan sniffing.
b) WEP
5
Teknologi Wired Equivalency Privacy atau WEP memang merupakan salah
satu standar enkripsi yang paling banyak digunakan.Namun, teknik enkripsi
WEP ini memiliki celah keamanan yang cukup mengganggu.Bisa dikatakan,
celah keamanan ini sangat berbahaya.Tidak ada lagi data penting yang bisa
lewat dengan aman. Semua data yang telah dienkripsi sekalipun akan bisa
dipecahkan oleh para penyusup. Kelemahan WEP antara lain :
Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
Masalah Initialization Vector (IV) WEP
Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
Aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan mengcapture paket yaitu Airodump. aplikasi
airodump yang sedang mengcaptute paket pada WLAN.Setelah data yang dicapture mencukupi,
dilakukan proses cracking untuk menemukan WEP key. Aplikasi yang bisa digunakan untuk
melakukan menembus enkripsi WEP yaitu Aircrack.
c) WPA-PSK atau WPA2-PSK
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk
menggantikan kunci WEP.Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK),
dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK,
yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan
menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan
berhasil jika passphrase yang digunakan wireless tersebut memang terdapat
pada kamus kata yang digunakan si hacker. Untuk mencegah adanya serangan
5
terhadap keamanan wireless menggunakan WPA-PSK, gunakanlah passphrase
yang cukup panjang (satu kalimat).
d) MAC Filter
Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan
keamanan MAC Filtering.Hal ini sebenarnya tidak banyak membantu dalam
mengamankan komunikasi wireless, karena MAC address sangat mudah
dispoofing atau bahkan dirubah. Tools ifconfig pada OS Linux/Unix atau
beragam tools spt network utilitis, regedit, smac, machange pada OS windows
dengan mudah digunakan untuk spoofing atau mengganti MAC address.
Masih sering ditemukan wifi di perkantoran dan bahkan ISP (yang biasanya
digunakan oleh warnet-warnet) yang hanya menggunakan proteksi MAC
Filtering. Dengan menggunakan aplikasi wardriving seperti kismet/kisMAC
atau aircrack tools, dapat diperoleh informasi MAC address tiap client yang
sedang terhubung ke sebuah Access Point. Setelah mendapatkan informasi
tersebut, kita dapat terhubung ke Access point dengan mengubah MAC sesuai
dengan client tadi.Pada jaringan wireless, duplikasi MAC address tidak
mengakibatkan konflik.Hanya membutuhkan IP yang berbeda dengan client
yang tadi.
e) Weak protocols (protokol yang lemah)
Komunikasi jaringan komputer menggunakan protokol antara client dan
server.Kebanyakan dari protokol yang digunakan saat ini merupakan protocol
5
yang telah digunakan beberapa dasawarsa belakangan.Protokol lama ini,
seperti File Transmission Protocol (FTP), TFTP ataupun telnet, tidak didesain
untuk menjadi benar-benar aman.Malahan faktanya kebanyakan dari protocol
ini sudah seharusnya digantikan dengan protokol yang jauh lebih aman,
dikarenakan banyak titik rawan yang dapat menyebabkan pengguna (user)
yang tidak bertanggung jawab dapat melakukan eksploitasi. Sebagai contoh,
seseorang dengan mudah dapat mengawasi "traffic" dari telnet dan dapat
mencari tahu nama user dan password.
f) Software issue (masalah perangkat lunak)
Menjadi sesuatu yang mudah untuk melakukan eksploitasi celah pada
perangkat lunak.Celah ini biasanya tidak secara sengaja dibuat tapi
kebanyakan semua orang mengalami kerugian dari kelemahan seperti ini.
Celah ini biasanya dibakukan bahwa apapun yang dijalankan oleh "root" pasti
mempunyai akses "root", yaitu kemampuan untuk melakukan segalanya
didalam system tersebut. Eksploitasi yang sebenarnya mengambil keuntungan
dari lemahnya penanganan data yang tidak diduga oleh pengguna, sebagai
contoh, buffer overflow dari celah keamanan "format string" merupakan hal
yang biasa saat ini. Eksploitasi terhadap celah tersebut akan menuju kepada
situasi dimana hak akses pengguna akan dapat dinaikkan ke tingkat akses
yang lebih tinggi. Ini disebut juga dengan "rooting" sebuah "host"
dikarenakan penyerang biasanya membidik untuk mendapatkan hak akses
"root".
5
g) Hardware issue (masalah perangkat keras).
Biasanya perangkat keras tidak mempunyai masalah pada penyerangan yang
terjadi.Perangkat lunak yang dijalankan oleh perangkat keras dan
kemungkinan kurangnya dokumentasi spesifikasi teknis merupakan suatu titik
lemah.Berikut ini merupakan contoh bagaimana perangkat keras mempunyai
masalah dengan keamanan.
contoh 1: Cisco
Sudah lazim router cisco dianggap mempunyai masalah sistematis didalam perangkat
lunak IOS (Interwork operating system) yang digunakan oleh mereka sebagai sistem operasi
pada tahun 2003.Celah dalam perangkat lunak dapat menuju kepada "denial of service" (Dos)
dari semua perangkatrouter. Masalah keamanan ini terdapat dalam cara IOS menangani
protokol 53(SWIPE), 55(IP Mobility) dan 77(Sun ND) dengan nilai TTL (Time to live) 0 atau
1. Biasanya, Protocol Independent Multicast (PIM) dengan semua nilai untuk hidup, dapat
menyebabkan router menandai input permintaan yang penuh terhadap "interface" yang
dikirimkan. Sebagai permintaan bila penuh, maka router tidak akan melakukan proses
"traffic" apapun terhadap "interface" yang dipertanyakan. Cisco juga mempunyai beberapa
celah keamanan yang terdokumentasi dan "patch" yang diperlukan telah tersedia untuk waktu
yang cukup lama.
contoh 2: Linksys
Perangkat linksys mempunyai harga yang cukup murah sehingga banyak digunakan oleh
orang.Beberapa perangkat linksys mempunyai masalah dengan celah keamanan yang dapat
menuju kepada serangan "denial of service" (DoS).Celah keamanan yang memprihatinkan
terdapat pada penanganan parameter "URL Embedded" yang dikirimkan kepada perangkat.
h) Misconfiguration (konfigurasi yang salah).
5
Kesalahan konfigurasi pada server dan perangkat keras (hardware) sangat
sering membuat para penyusup dapat masuk kedalam suatu system dengan
mudah. Sebagai contoh, penggantian halaman depan suatu situs dikarenakan
kesalahan konfigurasi pada perangkat lunak "www-server" ataupun
modulnya. Konfigurasi yang tidak hati-hati dapat menyebabkan usaha
penyusupan menjadi jauh lebih mudah terlebih jika ada pilihan lain yang
dapat diambil oleh para penyusup. Sebagai contoh, sebuah server yang
menjalankan beberapa layanan SSH dapat dengan mudah disusupi apabila
mengijinkan penggunaan protokol versi 1 atau "remote root login" (RLOGIN)
diizinkan. Kesalahan konfigurasi yang jelas ini menyebabkan terbukanya
celah keamanan dengan penggunaan protokol versi 1, seperti "buffer
overflow" yang dapat menyebabkan penyusup dapat mengambil hak akses
"root" ataupun juga dengan menggunakan metode "brute-force password".
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Perusahaan
Grup DIC ini didedikasikan untuk menjadi kreatif , khas , organisasi mampu berinovasi
produk yang meningkatkan kehidupan orang di seluruh dunia . Terletak di Kawasan Industri
Pulogadung Jakarta , pabrik PT DIC Graphics dibangun sesuai dengan standar internasional . Sebagai
perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan , PT DIC Graphics sangat menekankan pada
perlindungan terhadap Lingkungan , Keselamatan dan Kesehatan ( ESH ) . Mereka adalah keprihatinan
mendasar dalam pengelolaan perusahaan kami . Semua produk kami adalah logam berat dan beracun
gratis , mengkompilasi dengan prinsip dan kebijakan untuk Lingkungan , Keselamatan dan Kesehatan ,
di Jepang , CEPE , CONAG dan lain-lain internasional , yang diterapkan pada semua DIC Grup
Perusahaan di seluruh dunia .
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Dainippon Ink & Chemicals, Inc (DIC) adalah salah satu perusahaan kimia
yang paling terdiversifikasi di Jepang dan inti dari DIC Group, yang terdiri dari
sekitar 300 anak perusahaan dan afiliasi, termasuk Sun Chemical Corp, Reichhold,
Inc dan Coates, di lebih dari 60 negara di seluruh dunia .
Operasi Grup DIC ini dibagi menjadi lima segmen: bahan seni grafis, bahan
industrial, bahan kemasan, elektronik & informasi bahan, dan bahan kimia kinerja.
Keberhasilan operasi DIC Grup yang kokoh berdasarkan penelitian dan
pengembangan kemampuan, yang disediakan oleh jaringan global sembilan R & D di
seluruh dunia. PT DIC Graphics adalah sinergi dari PT. DIC Indonesia dan PT Coates
5
Indonesia. "Timur" bertemu "Barat", membuat kombinasi lengkap dalam setiap
aspek, terutama dalam menawarkan produk-produk nilai tambah terbaik, layanan,
menjadi salah satu pemasok tinta cetak terbesar di Indonesia.
DIC Graphics adalah sepenuhnya dimiliki tinta cetak dan penjualan anak perusahaan
dari DIC Corporation-produsen terbesar dunia dari tinta cetak. Pigmen dan bahan
kimia lainnya yang beroperasi di bawah DIC dan Sun Chemical nama. PT. DIC
Graphics telah berada di Indonesia sejak tahun 1979, sebelumnya dikenal sebagai PT.
DIC Indonesia dan menjadi PT. DIC Graphics setelah bergabung dengan PT. Coates
Indonesia pada tahun 2003. Hari ini, PT. DIC Graphics tidak hanya beroperasi
sebagai salah satu yang terbesar perusahaan tinta cetak di Indonesia tetapi juga
mengelola satu-satunya produsen pigmen di Indonesia setelah mengakuisisi PT.
MonokemSurya pada Desember 2012.
VISI
DIC Graphics mengikuti cara kode DIC perilaku bisnis . Yang menetapkan
standarts etik untuk memandu upaya untuk memenuhi tanggung jawab sebagai
anggota masyarakat . Standartds ini mendorong Grup DIC dan karyawan untuk
melakukan sendiri dengan cara yang sesuai dengan huruf dan semangat hukum yang
berlaku . Memastikan keselamatan dan keragaman manusia menghormati kesehatan .
Berkontribusi untuk pelestarian lingkungan dan menjaga keharmonisan antara
kegiatan bisnis dan lingkungan global .
MISI
5
PT . DIC Graphics bekerja untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
meningkatkan kinerja pada penting dari bisnis . Seperti diandalkan pada waktu
pengiriman dan kualitas produk yang konsisten . DIC penjahit solusi untuk kebutuhan
pelanggan yang unik dan membawa ide-ide baru dan teknologi terbaru untuk pasar .
Kehadiran global DIC memungkinkan untuk pengiriman layanan lokal dan dukungan
yang disesuaikan untuk pasar yang dilayaninya . Diakui sebagai sumber utama
inovasi . DIC - Sun Kimia memiliki pusat penelitian dan pengembangan yang
berkomitmen untuk menciptakan solusi yang meningkatkan produktivitas .
Menciptakan peluang pendapatan baru bagi pelanggan , dan memberikan kontribusi
untuk masa depan yang lebih berkelanjutan .
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
5
Gambar III.1. Struktur Organisasi PT. DIC Graphics
3.2. Analisa Jaringan
5
Jaringan Komputer Local Area Network digunakan oleh PT. DIC Graphics, terutama pada
kantor mempunyai sistem jaringan komputer yan terdiri dari Hub dan terinstal pada kantor yang satu
dan yang lainnya saling terkoneksi.
Kebutuhan akan Jaringan Komputer pada PT. DIC Graphics digunakan untuk berbagai fungsi
diantaranya sebagai berikut :
1. Untuk pertukaran informasi.
2. Akses Bersama ke internet.
3.Penggunaan printer secara bersama.
4.Pemakaian bersama sumber daya.
5.Mempermudah pengawasan terhadap pemakaian data-data penting.
Maka untuk menghubungkan jaringan antar komputer pada PT. DIC Graphics, khususnya jaringan
yang terpasang pada kantor menggunakan Hub dan telah membentuk suatu jaringan komputer Local
Area Network (LAN).
Hub yang dipakai untuk jaringan Local Area Network pada PT. DIC Graphics merupakan komponen
jaringan komputer yang memiliki banyak port yang akan menjadi penghubung bagi banyak
titikjaringan atau node sehingga akan membentuk jaringan komputer Local Area Network pada
topologi Star.
3.2.1. Skema Jaringan
5
Gambar III.2. Gambar Skema Jaringan
A. Blok Diagram Jaringan
5
Internet
Modem
Printer Server
Hub
Client A - E
Gambar III.3. Blok diagram jaringan
B. Gambar Jaringan
Internet
Modem
5
Server 192.168.10.1
Printer
HUB
192.168.10.2 192.168.10.3 192.168.10.4 192.168.10.5 192.168.10.6
Gambar III.4. Gambar Jaringan
3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Didalam membangun jaringan (LAN) dibutuhkan suatu server atau komputer yang dirancang
untuk server.
A. Server
Pada umumnya komputer server mempunyai sumber daya seperti printer dan sebagainya yang
dapat digunakan secara bersama-sama oleh user pada tiap client. Sama hal nya seperti yang terdapat
di PT. DIC Graphics ini, pada server juga terdapat koneksi printer dan modem yang selalu siap
digunakan bersama. Sehingga PT. DIC Graphics membutuhkan rangkaian hardware khusus, hal ini
terlihat pada penggunaan PC sebagai server yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :
5
Tabel III.1. Spesifikasi hardware untuk server
B. Client
Spesifikasi perangkat keras untuk komputer client adalah sebagai berikut :
Tabel III.2. Spesifikasi hardware untuk client
Hardware
Spesifikasi
Processor
i3-4340 with Intel HD Graphics 4600 (3.6 GHz, 4
MB cache, 2 cores).
Memory
Up to 32 GB 1600 MHz DDR3 SDRAM5
Memory slots: 4 DIMM.
Storage
Internal drive bays Two 3.5" External drive bays 1 SD reader (optional); 1 slim
ODD up to 128 GB, SATA SSD6 120 GB, up to
500 GB, SATA SE SSD6.
Graphics
Integrated Intel HD Graphics 4400.
Chipset
Intel® H97 Express.
Removable Media
Slim SATA Blu-ray BDXL writer; Slim SATA
SuperMulti DVD writer; Slim SATA DVD-ROM.
Audio DTS Studio Sound audio management
Hardware
Spesifikasi
Processor
Intel® Xeon® Processor E3-1220v3 (8M Cache, 3.10
GHz)
Memory 32 GB (4 DIMMs)
Storage 1T
Graphics 8MB
Removable Media 52X
Chipset Intel® C222 Series Chipset
5
technology, high-definition audio with Realtek
ALC221 codec (all ports are stereo).
C. Perangkat Concentrator
Perangkat concentrator yang dipakai pada PT. DIC Graphics adalah :
1. HUB
Jenis Hub yang digunakan adalah Hub dengan tipe D – Link 10 / 100 Mbps 24 Port
2. MODEM
Adapun modem yang terpakai di PT. DIC Graphics ini adalah : Modem ADSL 4 port
Wireless Trendnet TEW-435BRM
D. Kabel Jaringan
Kabel jaringan yang digunakan pada PT. DIC Graphics adalah kabel UTP Category 5 (Cat5),
UTP Category 6 (Cat6), Fiber Optic.
E. Konektor
Konektor yang digunakan adalah konektor RJ-45.
3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
A. Sistem Operasi
5
Sistem Operasi yang digunakan pada PT. DIC Graphics untuk server adalah Windows
Server 2003. Sedangkan untuk Client (Workstation) Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows
8.1 Profesional 64.
B. Aplikasi
Adapun perangkat lunak aplikasi yang digunakan di PT. DIC Graphics pada server adalah sebagai
berikut :
1. Open Office.
2. Visual Basic.
3. e-PDF.
4. VNC.
5. AVG Antivirus.
6. Google Chrome.
3.2.4. Keamanan Jaringan
Manajemen keamanan (Security managemen) pekerjaan berfokus pada masalah
Network administrator keamanan jaringan adalah sebagai berikut :
1. Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang memungkinkan lalu lintas jaringan yang
dianggap aman untuk melalui itu dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap aman
untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas yang dianggap tidak aman.
2. Username : Nama pengguna akan digunakan sebagai informasi untuk Login Password
Control : password control adalah yang dimiliki oleh pengguna system.
3. Resource access : admin jaringan dapat melakukan pembatasan penggunaan sumber daya
sesuai dengan izin yang diberikan.
5
4. Virtual Private Network (VPN) adalah solusi koneksi private melalui jaringan public.
Dengan VPN maka kita dapat membuat jaringan didalam jaringan atau biasa disebut tunnel.
3.3 Permasalahan Pokok
Adapun permasalahan yang kami dapatkan di PT. DIC Graphics adalah :
1. Koneksi internet dalam jaringan lambat.
Lambatnya koneksi internet dalam jaringan khususnya dalam skala besar, biasanya disebabkan
oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :
a. Banyaknya client yang men-download file berukuran besar.
b. Memainkan game-game on-line dengan pemakai lain di dalam suatu jaringan.
c. Adanya virus atau worm yang sedikitnya berada di dalam salah satu komputer di jaringan
yang digunakan. Kemungkinan worm tersebut bekerja dengan cara memakan bandwith, yaitu
dengan mengirimkan paket-paket TCP/IP ke alamat tertentu di internet atau jaringan secara
terus-menerus tanpa henti.
2. Masalah interface Jaringan.
Untuk Permasalahan yang sering terjadi adalah masalah pada kabel jaringan dan akses point,
untuk kabel jaringan biasanya yang berada jauh dari server, kabel sering putus koneksi karena jauh
dari maintenance, seperti yang sering terjadi di gedung B, karena server dari seluruh gedung yang
berpusat di gedung A lantai 2, kemudian untuk akses point yang terkadang mati dan perlu dilakukan
reset baik dari server maupun dari tiap akses point yang berada di tiap gedung.
Alat penghubung yang digunakan dalam jaringan ini adalah Hub. Dimana Hub sendiri
ketika menerima sinyal elektrik dari suatu komputer (misalnya komputer A), dia akan
mengulangi sinyal ini pada semua port yang terhubung, kecuali pada port komputer A. Dengan
kata lain, semua port akan mendapatkan informasi adanya sinyal elektrik yang dikirim oleh komputer
5
A dan B. Dengan demikian apabila komputer C akan mengirimkan frame pada komputer D, ia harus
menunggu selesainya proses pengiriman yang dilakukan komputer A kepada komputer B. Cara kerja
yang demikian ini disebut halfduplex. Jadi dapat disimpulkan pengiriman data dilakukan dua arah
namun harus secara bergantian, sehingga dapat dikatakan menjadi suatu masalah dalam hubungan
antar komputer dalam suatu jaringan.
3. Masalah pemakaian printer.
Dalam hal ini printer yang digunakan hanya satu buah saja, dimana printer tersebut hanya berada
pada bagian ruangan server. Jadi jika ada client yang membutuhkan cetakan/ hasil print, client tersebut
harus datang langsung ke bagian server
3.4. Pemecahan Masalah
1. Apabila faktor diatas benar merupakan penyebab permasalahan di jaringan komputer maka solusi
nya adalah dengan menggunakan Router.
Dimana :
a. Dapat membatasi penggunaan bandwidth download dan upload untuk masing-masing
pengguna dalam jaringan tersebut.
b. Melakukan Custom Black dan Whitelist, dimana yang perlu dilakukan
disini adalah Blacklist yakni pemblokiran terhadap situs, terutama
terhadap situs-situs game-game on-line.
c. Dalam router sendiri memiliki fitur Firewall, yang digunakan sebagai pengamanaan dalam
suatu jaringan.
2. Harus ada kerjasama antara client dengan server karena jarak antar gedung dan jumlah akses point
yang lumayan banyak, maka tidak mungkin bila harus terjun langsung ke lapangan setiap hari, jika
terjadi trouble maka secepat mungkin membuat laporan kepada tim server/maintenance supaya
5
masalah kerusakan dan lainnya bisa di minimalisasi, karena terkadang monitor server keterangan
akses point/jaringannya masih berfungsi/tidak. Dilakukan maintenance secara menyeluruh tiap
sebulan atau dua bulan sekali, untuk mengecek kondisi jaringan dari tiap gedung, apakah kabel atau
akses pointnya bermasalah apa masih berfungsi dengan baik. Untuk solusinya, labih baik untuk
perangkat interface penggunaan Hub di ganti dengan :
a. Switch, dimana karena perangkat ini ketika menerima sinyal elektrik dari komputer A, ia hanya
akan menyelidiki Ethernet Address komputer A saja. Port lain tidak tersentuh saat pengulangan
sinyal ini. Berbeda dari Hub yang menyediakan hanya satu jalur sehingga dapat digunakan oleh
banyak user untuk mengirim frame ke user-user lain secara bersamaan. Jalur komunikasi yang
digunakan oleh switch tersebut dapat disebut sebagai full duplex, yaitu jalur komunikasi yang dapat
melakukan pengiriman data secara dua arah dalam satu waktu.
b. Wireless, dimana dengan menggunakan Wireless dapat menjangkau tempat yang tidak mungkin
di jangkau kabel, fleksibel, mobilitas dan dapat mengurangi anggaran biaya. Wireless merupakan
jaringan yang memiliki topologi terbuka, maka harus lebih diperhatikan masalah keamanannya.
Secara minimal, sekuritas dalam WLAN menggunakan sistem SSID (Service Set Identifier),
sehingga hanya user tertentu yang dapat mengaksesnya. Sedangkan untuk lebih aman, digunakan
metode enkripsi agar lalu lintas data tidak dapat dibaca oleh pihak luar. Jenis otentikasi ada
bermacam-macam, yaitu Open System, Shared Key, WPA, WPA-PKS, dan 802.1X.
3. Untuk meningkatkan kinerja dalam suatu jaringan harus diperhatikan setiap kebutuhan server
maupun client. Untuk solusi dari masalah ini perlu di tambahkan tiga atau lebih printer untuk
diberikan pada bagian client karena kebutuhan akan pencetakan oleh client itu sangat sering
dibutuhkan setiap harinya, bahkan setiap jam. Kemudian menggunakan printer sharing, yang
dimaksud dengan sharing printer (printer sharing) adalah pemakaian sumber daya (dalam hal ini
printer) secara bersama, jadi dengan satu printer di dalam suatu network kita dapat
memanfaatkannya secara bersama-sama. Sebagai ilustrasi, sebuah divisi di suatu perusahaan
memiliki 5 komputer dan 1 printer dimana printer ini terhubung dengan satu komputer sebagai
5
servernya dan 4 komputer lainnya berperan sebagai user, maka dengan disetting print sharing ke 4
komputer yang tidak terhubung langsung dengan printer dapat memanfaatkannya secara bersama-
sama.
3.5. Jaringan Usulan
5
Gambar III.5. Gambar Jaringan Usulan
Berikut ini adalah topologi jaringan yang penulis usulkan untuk dapat dipergunakan pada PT.
DIC Graphics untuk menggantikan penggunaan Hub dengan menggunakan Switch dan Wireless. Hal
ini dimaksudkan agar permasalahan dengan infrastruktur teknologi informasi pada PT. DIC Graphics
dapat diatasi. Usulan topologi jaringan ini tidak akan melakukan perubahan pada inti dari infrastruktur
teknologi informasi yang ada pada PT. DIC Graphics. Penulis mengusulkan untuk tetap memanfaatkan
semua infrastruktur yang ada pada PT. DIC Graphics dan penulis hanya menggantikan jenis koneksi
yang digunakan saat ini.
5
BAB IV
PENUTUP
Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah
dilakukan analisa dan perancangan pembangunan jaringan lokal komputer yang dibangun serta saran-
saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk
pengembangan jaringan komputer selanjutnya.
4.1. Kesimpulan
Setelah analisa dan interview yang penulis lakukan di PT. DIC Graphics, maka penulis
menyimpulkan bahwa jaringan pada PT. DIC Graphics sudah cukup baik. Karena pada PT. DIC
Graphics ini telah di dukung oleh teknologi terkini dan telah memelihara sistem jaringan ini dengan
baik.
Dan setelah penulis melakukan analisa jaringan komputer di PT. DIC Graphics maka penulis
simpulkan:
a. Sistem jaringan yang digunakan pada PT. DIC Graphics sudah cukup baik.
b. Sistem jaringan yang ada pada PT. DIC Graphics menggunakan Hub yang terhubung
kebeberapa klien.
c. Penggunaan jaringan komputer ini sangat membantu dalam peningkatan kinerja dalam
perusahan PT. DIC Graphics.
d. PT. DIC Graphics memanfaatkan komunikasi antara jaringan untuk :
1. Tukar menukar informasi.
2. Pemakaian sumber secara bersama.
3. Menggunakan printer secara bersama.
5
4.2. Saran-Saran
Dari pembahasan dan penjelasan diatas, maka penulis ingin memberikan beberapa saran
sebagai alternative pemikiran yang dapat dijadikan masukan yang nantinya akan sangat berguna,
dengan harapan agar lebih dapat meningkatkan kinerja secara optimal dalam hal sistem jaringan
komputer.
Adapun saran yang setidaknya dapat bermanfaat bagi PT. DIC Graphics adalah sebagai
berikut:
a. Menggunakan Mikrotik RouterOS-TM, yang merupakan sistem operasi yang diperuntukkan
sebagai network router. Dengan misinya "Routing the World", sistem operasi ini merupakan
solusi murah untuk membangun sebuah router. Mencangkup berbagai fitur network yang
lengkap, canggih dan user friendly dengan Winbox-nya. Didesain untuk memberikan
kemudahan bagi pemnggunanya.
b. Selalu melakukan pemeliharaan dan perawatan baik dalam jaringan komputer
maupun perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).
c. Adanya pen-Back-up-an terhadap data-data untuk menghindari kerusakan atau hal-hal yang
tidak diinginkan, karena terjadinya masalah pada storage.
d. Melakukan Restart pada Workstation secara terjadwal agar memory tidak penuh, yang dapat
menyebabkan aplikasi berjalan lambat atau berhenti.
5
e. Diperlukan perhatian lebih pada access point, karena sejauh ini permasalahan kerap terjadi
pada access point seperti, access point sering hidup lalu mati, lalu terkadang pada komputer
server, access point yang bersangkutan.
f. Diperlukan kesadaran dan kerjasama antar pegawai/pengguna untuk saling
menjaga fasilitas yang ada supaya berfungsi dengan sebaik-baiknya.
5
BAB IV
PENUTUP
Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang
diperoleh setelah dilakukan analisa dan perancangan pembangunan jaringan lokal
komputer yang dibangun serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting
dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan jaringan
komputer selanjutnya.
4.1. Kesimpulan
Setelah analisa dan interview yang penulis lakukan di PT. DIC Graphics, maka
penulis menyimpulkan bahwa jaringan pada PT. DIC Graphics sudah cukup baik.
Karena pada PT. DIC Graphics ini telah di dukung oleh teknologi terkini dan telah
memelihara sistem jaringan ini dengan baik.
Dan setelah penulis melakukan analisa jaringan komputer di PT. DIC
Graphics maka penulis simpulkan:
e. Sistem jaringan yang digunakan pada PT. DIC Graphics sudah cukup baik.
f. Sistem jaringan yang ada pada PT. DIC Graphics menggunakan Hub yang
terhubung kebeberapa klien.
g. Penggunaan jaringan komputer ini sangat membantu dalam peningkatan
kinerja dalam perusahan PT. DIC Graphics.
5
h. PT. DIC Graphics memanfaatkan komunikasi antara jaringan untuk :
1. Tukar menukar informasi.
2. Pemakaian sumber secara bersama.
3. Menggunakan printer secara bersama.
4.2. Saran-Saran
Dari pembahasan dan penjelasan diatas, maka penulis ingin memberikan
beberapa saran sebagai alternative pemikiran yang dapat dijadikan masukan yang
nantinya akan sangat berguna, dengan harapan agar lebih dapat meningkatkan kinerja
secara optimal dalam hal sistem jaringan komputer.
Adapun saran yang setidaknya dapat bermanfaat bagi PT. DIC Graphics adalah
sebagai berikut:
g. Menggunakan Mikrotik RouterOS-TM, yang merupakan sistem operasi yang
diperuntukkan sebagai network router. Dengan misinya "Routing the World",
sistem operasi ini merupakan solusi murah untuk membangun sebuah router.
Mencangkup berbagai fitur network yang lengkap, canggih dan user friendly
dengan Winbox-nya. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi
pemnggunanya.
h. Selalu melakukan pemeliharaan dan perawatan baik dalam jaringan komputer
5
maupun perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).
i. Adanya pen-Back-up-an terhadap data-data untuk menghindari kerusakan atau
hal-hal yang tidak diinginkan, karena terjadinya masalah pada storage.
j. Melakukan Restart pada Workstation secara terjadwal agar memory tidak
penuh, yang dapat menyebabkan aplikasi berjalan lambat atau berhenti.
k. Diperlukan perhatian lebih pada access point, karena sejauh ini permasalahan
kerap terjadi pada access point seperti, access point sering hidup lalu mati,
lalu terkadang pada komputer server, access point yang bersangkutan.
l. Diperlukan kesadaran dan kerjasama antar pegawai/pengguna untuk saling
menjaga fasilitas yang ada supaya berfungsi dengan sebaik-baiknya.
5
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Ahmad, Yani. 2008. Panduan Membangun Jaringan Komputer. Jakarta: Kawan
Pustaka
CCNA,MCSE,S’to.2007. Menguasai Windows Server 2003. Jakarta: Elek Media
Komputindo. Kurniawan, Wiharsono. 2007. Jaringan Komputer. Jogyakarta: C.V ANDI OFFSET. M, Syamsudin. 2009. 60 Menit Belajar Linux dan Jaringan . Yogyakarta: ANDI. Sopandi, Dede. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika
Bandung.
2. Internet
http://jaringankomputer.org/. Pengertian Jaringan, Manfaat Jaringan, Jenis-jenis
Jaringan, Sistem Jaringan Komputer, di akses 1 Januari 2016.
Setiawan, Agus. Kelas kelas IP Address, http://www.transiskom.com/, di akses 1
Januari 2016.
Zakaria, Muhammad. Topologi Jaringan Komputer Lengkap dengan Gambar,
http://nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer/, di akses 1 Januari
2016.