Post on 20-Jan-2016
description
TUBERKULOSIS PARU
Definisi
Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi saluran pernafasan bawah menular melalui droplet yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis
Etiologi
Bentuk : batang
ukuran : panjang 1–4/um
tebal 0,3 – 0,6/um
Sifat : tahan asam
aerob banyak O2
Epidemiologi
• WHO memperkirakan bahwa 1/3 penduduk dunia terinfeksi M.tuberkulosis
• Tuberkulosis tetap merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian
• Di negara berkembang, TB pada anak berusia <15 tahun adalah 15 % dari seluruh kasus TB
• Di negara maju, angkanya lebih kecil yaitu 5-7 %.
PatogenesisInhalasi Mycobacterium tuberculosis
Fagosit oleh makrofag alveolus paruKuman mati
Kuman hidup
Berkembang biak
Pembentukan fokus primerPenyebaran limfogen
Penyebaran hematogen
Masa inkubasi(2 – 12 minggu)
Kompleks PrimerTerbentuk imunitas selular spesifikUji tuberkulin (+)
Kompleks PrimerTerbentuk imunitas selular spesifik
Sakit TB Infeksi TB
Komplikasi kompleks primerKomplikasi penyebaran hematogen
Komplikasi penyebaran limfogen
Imunitas optimal
Meninggal
Sembuh Sakit TB
Imunitas turun,reaktivitas/infeksi
• Gejala-gejala dari saluran nafas, misalnya batuk berdahak, batuk kering, sesak nafas, batuk darah, batuk lama lebih dari 30 hari , nyeri dada.
• Gejala-gejala dari saluran cerna, misalnya diare berulang yang tidak sembuh dengan pengobatan diare.
• Keringat malam, meriang dan nyeri otot.
• Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas
• Nafsu makan tidak ada(anoreksia) dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik (failure to thrive) dengan adekuat
• Demam lama/berulang tanpa sebab yang jelas. (subfebris kadang-kadang 40-41 derajat celcius)
• Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit.Biasanya multiple
Tanda & GejalaGejala umum
Tergantung dari bagian tubuh mana yang terserang:
• TBC kulit/skrofuloderma
• TBC tulang dan sendi
• TBC otak dan saraf
• Gejala mata:conjunctivitis phlyctenularis,tuberkel koroid
Gejala Spesifik
• Setiap bagian paru
• Pembesaran kelenjar limfe regional
• Perkapuran
• Penyebaran hematogen
• Apeks & infraklavikula
• Tidak ada pembesaran kelenjar limfe regional
• Fibrosis
• Jarang terjadi penyebaran hematogen
Perbedaan TB Dewasa & Anak
Dewasa Anak
Klasifikasi
Tuberkulosis ParuTuberkulosis Paru
Tuberkulosis Ekstra ParuTuberkulosis Ekstra Paru
Pemeriksaan Diagnostik• Pemeriksaan Radiologis
Gambaran TBC milier berupa bercak-bercak halus tersebar merata pada seluruh lapangan paru. Gambaran radiology lain yang sering menyertai TBC paru adalah penebalan pleura, efusi pleura atau empisema, pneumothoraks (bayangan hitam radio lusen dipinggir paru atau pleura).
• Pemeriksaan Bakteriologi
Pemeriksaan ini penting karena dengan ditemukannya kuman BTA, diagnosis dapat dipastikan. Kriteria sputum BTA positif adalah sekurang-kurangnya ditemukan 3 batang kuman BTA pada satu sediaan.
• Uji TuberkulinPositif- indurasi > 10 mm pada anak dgn gizi baik- indurasi > 5 mm pada anak dgn gizi buruk
Meragukan- indurasi 5 – 9 mm
Negatif- tidak terdapat indurasi- indurasi < 5 mm
Sistem Skoring Diagnosis Tuberkulosis Anak
Parameter 0 1 2 3
Kontrak TB Tidak jelas --Laporan keluarga(BTA negatif atau
tidak jelas)BTA (+)
Uji Tuberkulin negatif -- -
Positif ( 10mm, atau 5 mm pada
keadaan imunosupresi)
BB/Gizi -BB/TB <90%
atauBB/U < 80%
Klinis gizi buruk atau BB/TB < 70% atau
BB/U < 60%-
Demam - 2 minggu - -
Batuk - 3 minggu - -
Pemb. Kelenjar limfe - 1 cm, jumlah > 1, tidak nyeri
- -
Pembengkakan tulang - Ada pembengkakan - -
Foto Toraks Normal/kelainan tidak jelas
Gambaran sugestif TB - -
Nama ObatDosis Harian
(mg/KgBB/hari)Dosis Maksimal
(mg/hari)Efek Samping
Rifampisin 5 - 15 300 Hepatitis, gastrointestinal, reaksi kulit, trombositopenia
Isoniazid 10 - 20 600Hepatitis, neuritis perifer, hipersensitivitas
Pirazinamid 15 - 30 2000 Hepatitis, gastrointestinal, artralgia
Etambutol 15 - 20 1250 Buta warna, visus berkurang, hipersensitivitas, gastointestinal
Streptomisin 15 - 40 1000 Ototoksis, nefrotoksik
TATALAKSANA4RHZ/2RH
Fixed Dose Combination (FDC)
Evaluasi Pengobatan• Setelah 2 bulan terapi
• Evaluasi klinis, radiologis
• Setelah 2 bulan tetap buruk lanjut OAT
• Setelah 6 – 12 bulan foto toraks ulang