TRANSPORTASI

DAN

PENANGANAN CARGO

MATERI PEMBAHASAN

I. TRANSPORTASI

• TRANSPORTASI

• MODA TRANSPORTASI

• INTERMODAL TRANSPORT

• INDIRECT AND SPECIAL CARRIER

• CONTAINER

MATERI PEMBAHASAN

II. PENANGANAN CARGO

• PERDAGANGAN INTERNATIONAL

• DOKUMEN PENGAPALAN

• PENGURUSAN BARANG EKSPOR

• BIAYA TRANSPORTASI EKSPOR

• PERMASALAHAN

III. KASUS & DISKUSI

I. TRANSPORTASI

• Bagaimana barang dari Benua Amerika dapat mencapai benua Asia ?

• Bagaimana Furniture buatan Jepara dapat mencapai Tokyo, Jepang ?

Jawab : Karena adanya alat Transportasi

TRANSPORTASI

ALASAN PENGGUNAAN TRANPORTASI:

• PEMINDAHAN BAHAN BAKU,

BARANG SETENGAH JADI DAN

BAHAN JADI DARI SATU TEMPAT KE

TEMPAT LAIN

• PENGHUBUNG ANTARA LOKASI

FASILITAS (PABRIK, GUDANG) KE

PASAR

MODA TRANSPORTASI

ADA LIMA JENIS MODA

TRANSPORTASI:

• LAUT

• UDARA

• DARAT

• KERETA API

• PIPA

MODA TRANSPORTASI LAUT

UU No.21 tahun 1992 tentang Pelayaran

TYPE OF SHIPPING SERVICE

1.1 Conference lines

- Kumpulan dari perusahaan-perusahaan pelayaran pada rute tertentu

- mengatur/kesepakatan dalam tariff ,

Tujuan :

- elimanasi perang harga/tarif

Jenis: open conference (khusus tujuan USA)

& closed conference

1.2 Non-Conference line

- diluar conference line membentuk confer

ence untuk tujuan tertentu

1.3 NVOCC (Non Vessel Operating Common Carrier)

- tidak punya kapal tapi dapat operasikan jadwal kapal yang regular

- contoh: consolidator

1.4 Tramp service

- tidak punya jadwal yang tetap, beroperasi untuk tujuan pelabuhan sesuai dengan permintaan dari shipper/consignee . Contoh: kapal-kapal charter.

II. TYPE OF SHIPS

1. Kapal Barang Umum (General Cargo Ships)

- contract basis

- barang-barang ukuran besar

- memuat berbagai jenis barang

- palletized cargo

2. Kapal Curah (Bulk carriers)

- barang bernilai rendah (low value) tapi berat

seperti : besi, batu bara, scrap, biji-bijian

3. Kapal Tangki Minyak (Tankers)

- untuk mengangkut barang curah (liquid bulk cargo), berupa: minyak bumi(curde oil), dan minyak makan (edible oil seperti : minyak kelapa sawit, crude palm oil)

4. Container ships

- jenis kapal yang dirancang khusus

mengangkut container .

- Jenis kapal container untuk generasi ke-3

sudah mempunyai kapasitas muat:

2000-3000 Teus

5. RO-RO

- Jenis kapal yang dirancang khusus mengangkut mobil.

Contoh : Toyota gunakan kapal RO-RO untuk mobil dari Jepang ke Amerika dan Eropa. Dapat memuat : 2000 unit mobil atau lebih.

- kombinasi dari RO-RO dengan memuat container juga mulai umum

6. OBO (Oil-Bulk-Ore)

- multipurpose bulk carrier dapat mengangkut barang cair dan bulk cargo (curah).

7.Barges (Tongkang)

Dokumen Pengangkutan untuk laut:

• Bill of Lading (B/L)

• Diterbitkan oleh pihak carrier (pengangkut)

dan atau freight forwarder

• Diserahkan kepada shipper ketika kapal

sudah berangkat

Tarif angkutan untuk Angkutan dengan Container :

FCL : Berdasarkan tujuan per container (peti kemas)

Contoh :

O/F JKT/SIN : USD.200/20’ USD.350/40’

JKT/Tokyo : USD.850/20’ USD.1,250/40

LCL : berdasarkan tujuan per CBM (dihitung mana

yang lebih berat atau volume)

O/F JKT/SIN : USD.2/cbm Min.3 cbm

JKT/Tokyo : USD.12/cbm Min.3 cbm

FCL : Full Container Load

LCL: Less Than Container Load

CBM : Cubic Meter

TOP TEN OCEAN

OCEAN CARRIER REVENUE (US $ Million)

NYK

MITSUI OSK LINES

A.P. MOLLER (MAERSK)

K LINE

NOL /APL

HYUNDAI MERCHANT MARINE

HANJIN SHIPPING

SEA-LAND

P&O NEDLLYOD

OOCL

10,386

8,307

5,886

4,576

4,277

4,250

4,181

3,809

3,661

2,139

Sumber : Philip Damas,”Who Making Money,” American Shipper

(July,2000):51

MODA TRANSPORTASI UDARA

• Pergerakan penumpang adalah bisnis inti

• Perkembangannya, pesawat sudah didesign khusus

untuk pengangkutan penumpang &barang, barang saja.

• UU No.15 tahun 1992 tentang penerbangan

• Dokumen pengangkutan barang :

AIR WAY BILL (AWB)

• Organisasi Internasional : IATA (International Air

Transport Association)

Dasar Perhitungan Tarif adalah:

Volume Weight : Kubikasi volume dari suatu barang kiriman ditentukan dengan mengambil ukuran terpanjang,terlebar,

tertinggi dari barang kiriman tersebut yang dianggap berbentuk kubus, volume yang diperoleh kemudian dibagi 6000

Formulasi : P x L x T

6000

Contoh : P x L x T

162.2 x 156.6 x 141.4 cm dibulatkan menjadi

162 x 156 x 141 = 3,563,352 cm3

Volume Weight :3,563,352/6000

= 593,892 dibulatkan menjadi 594 kg

Chargeable Weight : actual gross weight atau volume weight, dipilih yang terbesar dari perbandingan keduanya. Jika biaya

pengangkutan untuk berat minimum dengan kategori rate yang lebih tinggi lebih rendah, maka berat dengan biaya

pengangkutan yang lebih rendah dianggap menjadi chargeable weight.

Contoh :

Consigment seberat 35 Kg

Dikirim dari Jakarta ke London

General Cargo Rate Normal (N) :USD 2.85/kg

General Cargo Rate +45 :USD.2.10/kg

Perhitungan:

Actual Gross Weight (35kg) : 35 kg x USD 2.85/kg= USD.99.75

Volume Weight : 45 kg x USD 2.10/kg = USD.98.10

Biaya Minimum untuk kategori rate +45 (USD.2.18/kg) lebih rendah dari rate normal dikalikan dengan berat actuall

consigment. Shingga biaya yang dibayar (Chargeable Weight) adalah : USD.98.10

MAJOR INTERNATIONAL AIR CARRIERS

AIRBORNE EXPRESS

BRITISH AIRWAYS

EMERY WORLDWIDE

FEDERAL EXPRESS

JAPAN AIRLINES

KLM ROYAL DUTCH AIRLINES

LUFTHANSA

SINGAPORE AIRLINE

DHL WORLDWIDE EXPRESS

BAX GLOBAL

UNITED AIRLINES

UNITED PARCEL SERVICE SUMBER: Coyle, J.Johan,dkk”The Management

Business Logistics 7th Edition, South Western,

Thomson

MODA TRANSPORTASI

DARAT

• UU No.14 tahun 1992 tentang

• lalu lintas dan angkutan jalan

• Document

- Forwarding Note

- The Goods Consignment Note

Jenis Alat Angkut

TRUCK :

a.Engkel, ukurannya : 4-6 m x 2,356 x 1,75 m (1 Axle)

b. Tronton, ukurannya :7-11 m x 2,356 x 1,75 m (2 Axle)

TRAILER

Ukuran 20” :6,50 Mx 2,438 m

Ukuran 40” : 12,19 x 2,438 m

Tinggi Deck dari Permukaan Jalan : 1,25 m – 1,50 m

Low Bed, Ukurannya : 14m x 3 m, tinggi deck dari

permukaan jalan : 75-100 cm

Modular Trailer:khusus muatan berat dan atau oversize

ditarik dengan Prime Mover (Tractor Head)

MODA TRANSPORTASI

PIPA

• MELALUI SALURAN PIPA

• MENGANGKUT BARANG TERTENTU

BERUPA BARANG CAIR (LIQUID)

SEPERTI LNG, BBM

MODA TRANSPORTASI

KERETA API

• UU No. 13 tahun 1992

tentang perkeretaapian

Perkeretaapian dikuasai oleh

negara dan pembinaannya oleh pemerintah (pasal 4)

Angkutan kereta api khusus berfungsi untuk melayani kegiatan badan usaha tertentu di bidang industri, pertanian, pertambangan, dan kepariwisataan (pasal 24)

Document :

- Forwarding Note

- the Railway Receipt

INTERMODAL TRANSPORT

Sistem transport yang dioperasikan

dengan menggabungkan dari dua atau

lebih, moda transport di bawah kontrol

dan tanggung jawab satu operator

INTERMODAL

Kantor PelayaranKantor PelayaranKantor PelayaranKantor Pelayaran

MODA I

TRAILER/

KERETA API

MODA II

KAPAL LAUT

MODA I

TRAILER/

KERETA API

BANDUNG FRANKFURT

POINT OF RECEIPT POINT OF DELIVERY

- INTER MODAL TRANSPORT

- SINGLE PARTY RESPONSIBILITY

- SATU DOKUMEN (THROUGH B/L)

HAMBURG JAKARTA

MODA I : BIAYA + PROFIT = a + 2

MODA II : BIAYA + PROFIT = b + 3

MODA III : BIAYA + PROFIT = c + 3

Harus dibayar shipper = a + b + c + 8

Karena deal hanya dengan 1 carrier, sehingga profit

(8) dapat dinegoisasi, misalnya hanya (6). Total

dibayar hanya a + b + c + 6 (lebih murah)

KEUNTUNGAN

INTERMODAL TRANSPORT 1. Mengurangi Waktu Terbuang Di Tempat-

tempat Transhipment

2. Menghasilkan Transit Time Pendek

3. Mengurangi Penggunaan Dokumen

4. Mengurangi Cost

5. Penanggungjawab Angkutan Hanya 1 (satu)

Tangan

6. Mengurangi Biaya-biaya Ekspor

INDIRECT AND SPECIAL CARRIER

- Small Package Service

International : DHL, UPS, TNT

Domestik : TIKI, SUI Express, Caraka

- Consolidators

- Freight Forwarders

- Shipper Association

Sekumpulan dari shipper sepakat dalam mengangkut seluruh

barang dalam jumlah kecil (small shipment) dari anggota

asosiasi, dikumpulkan dalam jumlah besar, booking kapal (mirip

consolidators)

- Brokers

Perantara antara shipper dengan carrier. Broker bertindak

sebagai carrier’s sales agent dan shipper’s traffic manager.

kapal-kapal charter dan tramper service

Container- Petikemas

Container adalah Suatu peti empat persegi

panjang, tahan cuaca, digunakan untuk

mengangkut dan menyimpan sejumlah muatan

kemasan dan barang-barang curah yang

melindungi isinya dari kehilangan dan kerusakan,

dapat dipisahkan dari alat transport, diperlakukan

sebagai satuan muat dan jika pindah kapal tanpa

harus dibongkar isinya.

Keuntungan Container

Bagi Pemilik Barang

Perlindungan lebih baik dari kerusakan, pencurian dan pembusukan

Menghemat biaya kemas

Mengurangi biaya penyimpanan

Mengurangi biaya transport / Handling

Memudahkan pelaksanaan door to door

Bagi Pemilik Kapal

Port Time Kurang

Pemanfaatan ruang

kapal lebih besar

Kurang claim

Transhipment lebih

baik

Ukuran Container

– TEU : Twenty Footer Equivalent Unit

– FEU : Forty Footer Equivalent Unit

– 1 FEU = 2 TEU

Ukuran Peti Kemas Jenis Peti Kemas

20’ 40’ 40HC

Panjang (p)* 5.898 m 12.032 m 12.032 m

Lebar (l)* 2.352 m 2.352 m 2.352 m

Tinggi (t)* 2.393 m 2.393 m 2.698 m

Kapasitas(Volume) 33.2 cbm 67.7 cbm 76.4 cm

Pay Load (Berat

Max.)

22.1 Ton 28.75 Ton 29.6 Ton

*Ukuran dalam peti kemas (container)

Jenis Container General Cargo Container (Dry/GP Container)

Thermal Container

Bulk Container

Tank Container

Variasi Jenis Container

Closed Container

Open Top Container

Open Sided Container

Half Height Container

Ventilated Container

Platform (Flat Rack) Container

Cattle Container

Hanging Container

Meat Rail Container

STATUS PETI KEMAS

• FCL (FULL CONTAINER LOAD)

PEMUATAN SATU PETI KEMAS PENUH

• LCL (LESS THAN CONTAINER LOAD)

PEMUATAN KURANG DARI SATU

PETIKEMAS

KOMBINASI :

FCL/FCL FCL/LCL LCL/FCL LCL/LCL

(CY/CY) (CY/CFS) (CFS/CY) (CFS/CFS)

Terms of Movements

CFS / CY

CY/CFS

CFS / CFS

Shipper Consignee

Shipper

Shipper

Shipper

Shipper

Shipper

Shipper

Shipper

Consignee

Consignee

Consignee

Consignee

Consignee

Consignee

Consignee

STUFFING

Periksa kondisi Container : Light Test, bersih, bebas bau, kering dan bebas hama, pintu dapat ditutup dengan baik dan atap tidak berkarat.

Maksimum kapasitas container

Berat terbagi rata

Peraturan umum pemuatan barang dalam karton

Yang ringan diatas yang berat dibawah

Ruang kosong harus di dunnage

Kemasan mudah pecah jangan tertekan ke dinding

Susunan jangan rubuh menimpa pintu container

Peraturan special cargo harus diperhatikan

Muatan berbahaya harus diperhatikan

Beberapa Istilah Populer

Stuffing/Vanning. Pemuatan barang ke dalam container

Unstuffing/Devanning/Stripping, bongkar barang dari container

LO-LO Lift On – Lift Off, Menaikkan-menurunkan container ke/dari atas alat angkut

CY Container Yard, tempat penumpukan container

CFS Container Freight Station, gudang tempat stuffing dan unstuffing

SOC, Shipper Own Container

COC, Carrier Own Container

Detention, Pemungutan biaya dikenakan karena pemilik barang mengembalikan container melewati batas free time

Demurrage, Pemungutan biaya dikenakan karena pemilik barang mengambil container isi di Pelabuhan setelah melewati free time

II. PENANGANAN CARGO

DOKUMEN PENGAPALAN

(SHIPPING DOCUMENT)

• SHIPPING INSTRUCTION

• DELIVERY ORDER

• BILL OF LADING

• MANIFEST

• MATE’S RECEIPT

SHIPPING INSTRUCTION

• Dokumen yang dikeluarkan oleh shipper

ditujukan oleh ke Freight Forwarder dan

atau carrier yang berisi permintaan ruangan

kapal (booking space)

• Merupakan ikatan/komitmen antara shipper

dengan Freight Forwarder dan atau carrier ,

sebagai dasar pembuatan B/L

SHIPPER S I

FORWADER

S I

CARRIER

(PELAYARAN

S I

(DIRECT BOOKING)

No : 007/EXP/10/2006

Date : 7 Oktober 2006

To : PT.Satuan Harapan

We hereby request you to reserve space and kindly issue the B/L for our cargo

with the following details :

SHIPPER : PT.PEI INDONESIA

JL.LETJEN S.PARMAN N0.112, JAKARTA 11440

TELP.021-5674229, FAX.021-5666729

CONSIGNEE : TO ORDER

NOTIFY PARTY : KN Sigma, Marseilles

FEEDER VESSEL : SINAR SURYA V.010

PLACE OF RECEIPT : JAKARTA CY

OCEAN VESSEL : CMA CGM ROMANIA V.B216E

PORT OF LOADING : TANJUNG PRIOK, JAKARTA

PORT OF DISCHARGE : MARSEILLES, FRANCE

PLACE OF DELIVERY : MARSEILLES CY

FINAL DESTINATION : MARSEILLES, FRANCE

ETD Jakarta : 14 Oktober 2006

ETA Marsilles : 3 November 2006

QUANTITY OF CONTAINER : 1 X 40' std

DESCRIPTION OF GOODS : 40 (Forty) Cartons consist of:

2000 Dozen of Baby Panties

2000 Dozen of Baby Semilong Panties

GROSS WEIGHT : 1.040 Kg

NET WEIGHT : 1.000 Kg

MEASUREMENT : 5.2 M3

STUFFING DATE : Monday, 11 Oktober 2006

FREIGHT TERM : Prepaid

SPECIAL INSTRUCTION : LC No. 010204004222

Original B/L : 3 (Three)

JAKARTA, 7 Oktober 2006

Jonathan Paruhum

Export Manager

SHIPPING INSTRUCTION

PT.PEI INDONESIA

JL.LETJEN S.PARMAN N0.112, JAKARTA 11440

TELP.021-5674229, FAX.021-5666729

Shipping Schedule

Feeder

Vessel

ETD

JKT

ETA

SIN

Connectin

g

:

Mother Vessel

ETD

SIN

ETA

O AK *

SL.Innovator

V.0622

31 - 12 - 06 02 - 01 - 0 7 APL

Philipine V.107

04 - 0 1 - 0 7 24 - 01 - 07

Reunion V.137 07 - 01 - 07 09 - 01 - 07 APL

Holland V.152

11 - 01 - 07 31 - 01 - 07

SL.Innovator

V.0623

14 - 01 - 07 16 - 01 - 07 APL

Thailand V.146

18 - 01 - 07 7 - 02 - 07

ETD= Estimated Time Departure (Keberangkatan)

ETA= Estimated Time Arrival (Kedatangan)

OAK: Oakland

TRANSSHIPMENT

Jakarta

Singapura Jepang

Hub Port

Mother

Vessel

Feeder

Vessel

Direct

Vessel

Transshipment

Hub Port : Pelabuhan Pengumpul

Delivery Order

• Dokumen yang dikeluarkan oleh Freight

Forwarding dan atau Shipping line sebagai

tanda bahwa shipper telah mendapatkan

ruangan di kapal (space) ditunjukkan

dengan pengambilan container

• Misalnya : 2 x40’, tujuan : Singapura, di

Kapal Sunda V.180N. ETD JKT: 01 Oct

2005, ETA SIN:3 Oct 2005

JAKARTA, 2006

NO:

KEPADA YTH.

PT.BINA SINAR AMITY (BSA)

JL.Raya Cakung Cilincing Km.03

Jakarta 13910 (Tel. 4603401 Fax.4603413-150)

Up.Bagian Kontainer

Hal : Pengambilan Kontainer Kosong Ex. ……..

Mohon dapat diserahkan kontainer kosong kepada shipper dibawah ini :

SHIPPER : PT.SUI LOGISTIK

TUJUAN : TOKYO

JUMLAH KONTAINER : 1 X 40' FT

RENCANA KAPAL :

EST. OPEN STACK : - -2006; PKL : 15.00 wib

EST. CLOSING TIME - -2006; PKL : 20.000 Wib

Biaya-biaya yang timbul atas penyerahan kontainer kosong agar dibebankan kepada

Eskportir/EMKL

Terimakasih atas kerjasamanya.

Hormat Kami

Sarma

Logistisk Dept.

TSK Line

TTNU 3431645/Seal : 1329762

PT.SAMUDERA INDONESIAGENERAL AGENT FOR

TSK LINE

DELIVERY ORDER (D/O)

Bill of Lading

• Tanda bukti penerimaan barang oleh pengangkut untuk diangkut.

• Kontrak pengangkutan, antara carrier dan shipper serta consignee, dikenal dengan perjanjian unilateral.

• Bukti kepemilikan (document of title), orang yang memegang B/L adalah pemilik barang yang tercantum didalamnya.

BILL OF LADING

ISI DARI B/L :

- Keterangan mengenai barang/muatan: Keadaan

umum barang, jumlah dan jenis barang, berat

barang, merk/nomor, marking

- Keterangan sehubungan dengan pihak-pihak

terkait: carrier, shipper, consignee

- Keterangan lain menyangkut perjalanan/voyage,

nama kapal, pelabuhan muat dan tujuan, no B/L,

bentuk kontrak (prepaid/collect), jumlah B/L yang

diterbitkan

SHIPPER B/L No.

CONSIGNEE

NOTIFY PARTY

Pre-carriage by Place of Receipt

Ocean Vessel Voyage No Flag Place of Delivery

Port of Loading Port of Discharge Final Destination

Container No Seal No.Marks&Nos No.of Containers Description of Goods Gross Weight Measurement

or P'kgs

Total Number of Containers

or other Packages (in words)

Freight & Charges Revenue Tons Rate Per Prepaid Collect

Freight Prepaid At Freight Paybale at Place of Issue

Total Prepaid in No.of Original B/L Date of Issue

Laden on Board the Vessel

Date

BY.

By As Carrier

K

B

I

L

L

O

F

L

A

D

I

N

G

JENIS-JENIS B/L

• HOUSE B/L (HBL) : FREIGHT FORWARDER

(KONSOLIDASI)

• MASTER B/L (M/BL) : PELAYARAN

A. PIHAK YANG MENERBITKAN

CARRIER

M/BL

FORWARDER

H/BL

ISI TETAP SAMA

TAPI BERBEDA

SHIPPER &

CONSIGNEE

SHIPPING LINE

FORWARDER SHIPPER

KIRIM SI

TERBITKAN H B/L

KIRIM SI

TERBITKAN M B/L

DIRECT BOOKING

(SI)

TERBITKAN M B/L

1 2

3

B. BERDASARKAN SYARAT

PENGANGKUTAN

• SHORT FORM B/L

• LONG FORM B/L

JENIS-JENIS B/L

C. BERDASARKAN CARA PENGANGKUTAN

• THROUGH B/L - OCEAN B/L

• CHARTER B/L - AIRWAY B/L

• GROUPAGE B/L

• COMBINED TRANSPORT B/L

SURRENDER

B/L

FOWARDER KIRIM

TELEXRELEASE/EMAIL

KE FOWARDER AGENT

BAHWA D/O BISA

DIAMBIL TANPA

MENUNJUKKAN B/L

ASLI

FOWARDER

DIPELABUHAN MUAT

ENDORSED B/L

DENGAN STEMPEL:

SURRENDER

SHIPPER FAX/KIRIM

B/L KE CONSIGNEE

KEMUDIAN

CONSINGEE

ENDORSED B/L (TANDA

TANGAN)

DIBELAKANG B/L

SURAT KUASA + B/L

YANG DIENDORSED

UNTUK AMBIL

BARANG

KONDISI-KONDISI B/L

1. CLEAN B/L

2. UNCLEAN B/L, FOUL B/L, DIRTY B/L

3. STATE B/L – Kapal tiba, B/L belum sampai

FULL SET B/L :

• ORIGINAL B/L “ 3 THREE

• COPY NON NEGOTIABLE

ONE FOR ALL ALL FOR ONE

( SALAH SATU DITUKAR KE BANK YANG

LAIN TIDAK ADA “NILAINYA”)

HBL MBL

HAWB MAWB

Manifest

• Cargo manifest berisi keterangan dari muatan kapal. Freight manifest menerangkan mengenai freight/uang tambang, surcharges/biaya tambahan, dsb

• Manifest disiapkan oleh carrier/agen

• Peraturan No.39/PMK.04/2006 = Penerapan PDE Manifest, baik ouward manifest (ekspor) maupun inward manifest

Mate’s receipt

• Suatu tanda terima (resi) dari barang-barang yang dikapalkan yang ditanda tangani oleh Mualim I (bukan nahkoda)

• Resi ini dibuat sesuai dengan jumlah muatan yang dikapalkan

• Apabila sampai ada disputes (meragukan atau disangsikan) mengenai jumlahnya maka harus segera dilakukan pemeriksaan, dan kalau keadaan memungkinkan maka dihitung kembali

Kapal Konvensional

Shipping Instruction

Shipping Order

S/O + Barang via Gudang

S/O + Barang Langsung ke Kapal

BL

Mate Receipt

Shipper

Gudang Pelayaran

Kantor Pelayaran

EXPORTIR

IMPORTIR

PORT OF

LOADING PORT OF

UNLOADING

PENGIRIMAN BARANG EXPORT

Packing List

Invoice

Shipping

Instruction

PEB

D/O

B/L

PE

Kartu Ekspor

Fiat muat

Gate in

PENGURUSAN EKSPOR

EKPORTIR HUBUNGI NEGOTIATING BANK :

TANYA L/C SUDAH ADA DARI CONSIGNEE

JIKA SUDAH ADA, EKSPORTIR SIAPKAN BARANG SESUAI DENGAN L/C

BUAT PACKING LIST DAN INVOICE

HUBUNGI SHIPPING AGENT /FF TENTANG SCHEDULE KAPAL

KIRIMKAN SHIPPING INSTRUCTION KE SHIPPING AGENT/FF

PENGURUSAN EKSPOR

TARIK CONTAINER KOSONG DARI DEPO KE LOKASI STUFFING –JIKA FCL

TRUCK LANGSUNG KE LOKASI STUFFING

-JIKA LCL

BUAT PEB

TRANSFER PEB

DAPAT RESPON PE DARI BEA CUKAI

DELIVERY CONTAINER/TRUCK KE KAWASAN PABEAN

VIAT MUAT/BUAT KARTU KUNING

MINTA DRAFT B/L KE PELAYARAN/FF

CONFIRMASI KE PELAYARAN TTG B/L

AMBIL B/L KE PELAYARAN / FF DENGAN BYR

O/F PREPAID

KIRIM SHIPPING DOC KE BANK

NEGOISASI DENGAN BANK

L/C DICAIRKAN

PENGURUSAN EKSPOR

BIAYA TRANSPORTASI-EKSPOR

FCL

• Ocean Freight Prepaid (THC, Doc Fee)

• Packing

• Asuransi (tergantung jenis Incoterms 2000) yang digunakan

• Pengambilan Lift on Empty di Depo PEB (EDI Fee) jika menggunakan warung EDI/FF

• Custom clearance-Ekspor

• Storage dan Lift off pada di pelabuhan (masuk barang ke pelabuhan, CY)

• Trucking dari lokasi pabrik/gudang ke CY

• Buruh untuk muat barang

BIAYA TRANSPORTASI-EKSPOR

LCL • Ocean Freight Prepaid , Doc Fee

• Packing

• Asuransi (tergantung jenis Incoterms 2000) yang digunakan

• PEB (EDI Fee) jika menggunakan warung EDI/FF

• Custom clearance-Ekspor

• Trucking dari lokasi pabrik/gudang ke CY

• Buruh untuk muat barang

Permasalahan tentang

Transportasi Ekspor

• Kesalahan/misunderstanding dalam membaca isi sales contract, incoterms, L/C

• Kesalahan pemilihan moda transportasi

• Pemilihan carrier atau forwarder

• Kesalahan tujuan pengiriman

• Keterlambatan pengiriman

• Cargo damage, short and over

• Terkena peraturan pemerintah, barang tidak dapat ekspor

Latihan SOAL Usaha pelayaran berikut ini mempunyai trayek dan jadwal pelayaran tertentu dan

teratur serta mempunyai syarat-syarat pengangkutan yang bersifat tetap dan

berlaku umum :

a. Tramper c. liner

b. Feerder d. Lighterage

Shipping Instruction dibuat oleh :

a. Consignee c. Carrier

b. Notify Party d. Shipper

Dokumen Pengangkutan Laut adalah :

a. Air Way Bill c. Bill of Lading

b. Forwading Note d. Fixture Note

THANK YOU