Post on 08-Aug-2015
• Pengambilan darah, penutupan kembali jarum suntik
• Memasukan dan menangani cairan IV• Operasi• Menangani darah atau cairan tubuh yang
terinfeksi di laboratorium• Membersihkan, menangani dan
menghancurkan limbah sampah dan alat-alat medis yang terkontaminasi
TERUTAMA DALAM KEADAAN TERBURU-BURU!
• Pajanan Pajanan • Perlukaan kulitPerlukaan kulit• Pajanan pada Pajanan pada selaput selaput mukosamukosa
• Pajanan Pajanan melalui kulit melalui kulit yang lukayang luka
• Gigitan yang Gigitan yang berdarahberdarah
• Bahan PajananBahan Pajanan• DarahDarah• Cairan bercampur darah Cairan bercampur darah
yang kasat matayang kasat mata• Cairan yang potensial Cairan yang potensial
terinfeksi: semen, cairan terinfeksi: semen, cairan vagina, cvagina, c.. serebrospinal, serebrospinal, c. sinovia, c. pleura, cc. sinovia, c. pleura, c.. peritoneal, cperitoneal, c.. aamnionmnion,, c. c. perickardial, perickardial,
• Virus yang Virus yang terkonsentrasi terkonsentrasi
Jangan Panik !Tapi selesaikan
dalam
<4 jam
SegerSegeraa
• Luka tusuk Luka tusuk bilas air mengalir dan sabun / bilas air mengalir dan sabun / antiseptik antiseptik
• Pajanan mukosa mulut Pajanan mukosa mulut ludahkan dan kumur ludahkan dan kumur• Pajanan mukosa mata Pajanan mukosa mata irigasi dg air/ garam irigasi dg air/ garam
fisiolofisfisiolofis• Pajanan mukosa hidung Pajanan mukosa hidung hembuskan keluar dan hembuskan keluar dan
bersihkan dengan airbersihkan dengan air• Jangan dihisap dengan mulut, jangan ditekanJangan dihisap dengan mulut, jangan ditekan• Disinfeksi luka dan daerah sekitar kulit dengan Disinfeksi luka dan daerah sekitar kulit dengan
salah satu:salah satu:- Betadine Betadine (povidone iodine 2.5%)(povidone iodine 2.5%) selama 5 mnt selama 5 mnt- Alcohol 70% selama 3 mntAlcohol 70% selama 3 mnt
CatatanCatatan :: chlorhexidine cetrimide bekerja melawan chlorhexidine cetrimide bekerja melawan HIVHIV,, tetapi bukan HBV tetapi bukan HBV
LaporkaLaporkann
• Catat dan laporkan Catat dan laporkan • Agar secepat mungkin diberi PPPAgar secepat mungkin diberi PPP
• Perlakukan sebagai keadaan darurat Perlakukan sebagai keadaan darurat Obat PPP harus diberikan sesegera Obat PPP harus diberikan sesegera mungkin bila diperlukan (dalam 1-2 jam)mungkin bila diperlukan (dalam 1-2 jam)
• PPP setelah 72 jam tidak efektifPPP setelah 72 jam tidak efektif• Tetap berikan PPP bila pajanan risiko Tetap berikan PPP bila pajanan risiko
tinggi meski hingga satu minggu tinggi meski hingga satu minggu setelahnya (maks)setelahnya (maks)
• Pantau sesuai dengan protokol Pantau sesuai dengan protokol Tx.Tx. AR ARVV• Hitung sel darah, LFT, kepatuhan, Hitung sel darah, LFT, kepatuhan,
dukungandukungan
Pertimbangkan
Profilaksis Pasca Pajanan
(PPP)
• Didasarkan • Derajat pajanan • Status infeksi dari sumber pajanan
• Ketersediaan obat PPP
• Konseling• Tindak lanjut dan Evaluasi
Sumber pajanan berupa darah, cairan berdarah, atau bahan lain yang berpotensi menularkan infeksi (OPIM), atau alat kesehatan yang tercemar dari salah satu bahan tersebut?
OPIMTak perlu
PPP
Darah atau cairan berdarah
Kulit yg tak utuh atau selaput mukosa
Tidak
Macam pajanan yang terjadi
Kulit yang utuh Pajanan perkutaneus
Volume? Tak perlu PPP Seberapa berat?
Sedikit(mis. satu tetes, dalam
waktu singkat)
Banyak(mis. Beberapa tetes, percikan
darah darah banyak dan/atau dalam waktu lama)
Tidak berat(mis. Jarum solid atau goresan superfisial)
Lebih berat(mis. Jarum besar bersaluran, tusukan dalam, darah terlihat,
jarum bekas pasien)
KP 1 KP 2 KP 2 KP 3
Ya
Bagaimanakah Status HIV dari Sumber Pajanan?
KS HIV 1
KS HIV tidak tahu
HIV (-) HIV (+) Tak diketahui sumbernya
Tak perlu PPP
Pajanan dengan titer rendah, mis. Asimtomatik
dan CD4 tinggi
Pajanan dengan titer tinggi, mis. AIDS lanjut, infeksi HIV primer, VL yang meningkat atau tinggi atau
CD4 rendah
KS HIV 2
Tak diketahui
Pada umumnya Tak perlu PPP,
Perlu telaah kasus per kasus
Kategori Pajanan
(KP)
Kategori Sumber pajanan (KS HIV)
Rekomendasi Pengobatan
1 1 (rendah) Obat tidak dianjurkanRisiko toksisitas obat > dari risiko terinfeksi HIV
1 2 (tinggi) Pertimbangkan AZT + 3TC + Indinavir + EfavirenPajanan memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan
2 1 (rendah) Dianjurkan AZT + 3TC + Indinavir + EfavirenKebanyakan pajanan masuk dalan kategori ini
23
21 atau 2
Dianjurkan AZT + 3TC + indinavir atau nelfinavir
Anjuran pengobatan selama 4 minggu dengan dosis: AZT: 3 kali sehari @ 200 mg, atau 2 kali sehari @ 300mg3TC: 2 kali sehari @ 150mgIndinavir: 3x sehari @ 800mg 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan banyak minum, diet rendah lemah / Efaviren 1 x 600 mg
• Konseling prates untuk petugas kesehatan Konseling prates untuk petugas kesehatan yang terpajanyang terpajan
• Lakukan pemeriksaan awalLakukan pemeriksaan awal• HIVHIV• Hep B and CHep B and C• SyphilisSyphilis,, malaria malaria
• Beri konseling untuk tidak menjadi donor Beri konseling untuk tidak menjadi donor darah, harus berperilaku seksual dan darah, harus berperilaku seksual dan suntikan yang aman sampai hasil diketahui suntikan yang aman sampai hasil diketahui
• Konseling pasca tes dan berikan hasil tes Konseling pasca tes dan berikan hasil tes awal secepat mungkin kepada terpajanawal secepat mungkin kepada terpajan
• Risiko transmisi HIV setelah Pajanan Darah = Risiko transmisi HIV setelah Pajanan Darah = 0.3% jika sumber pasien adalah HIV positif0.3% jika sumber pasien adalah HIV positif
• Risiko transmisi sesuai dengan jenis kecelakaanRisiko transmisi sesuai dengan jenis kecelakaan• PPP tergantung pada kegawatan pajanan dan PPP tergantung pada kegawatan pajanan dan
status HIV dari sumber pasienstatus HIV dari sumber pasien• PPP tidak 100% efektifPPP tidak 100% efektif• Minum ARVMinum ARV• Efek samping ARV Efek samping ARV • Hindari hubungan seks yang tak terlindungi Hindari hubungan seks yang tak terlindungi
sampai konfirmasi setelah 3 bulansampai konfirmasi setelah 3 bulan
• Amati tanda-tanda yang menunjukan serokonversi HIV (dalam 50-70%) dalam waktu 3 sampai 6 minggu• Demam akut,• Lymphadenopathy yang tersebar, • Erupsi kulit• Faringitis, • Gejala-gejala flu non-specific, • ulkus mulut atau area genital.