Post on 04-Apr-2018
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
1/33
TINJAUAN KUALITATIF: DAMPAK
SOSIAL BANTUAN LANGSUNG TUNAI(BLT) DI INDONESIA
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
2/33
(BLT) DI INDONESIA
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
Table of contents
Latar Belakang dan Tujuan 1Temuan 1Kesimpulan dari Studi Praktek Terbaik 4
References / Bibliography 7
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
3/33
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
Latar Belakang dan Tujuan
Bantuan Langsung Tunai (BLT) ditargetkan untuk mencapai sepertiga rumah tangga di Indonesiasebagai kompensasi terhadap penurunan subsidi BBM pada saat menukiknya inflasi harga untukBBM dan bahan makanan, terutama beras. Uang tunai didistribusikan dalam beberapa tahappada tahun 2005-06 dan pada 2008-09. BLT menarik perhatian publik karena adanya demonstrasibesar-besaran yang juga seringkali menggunakan kekerasan, akibat persepsi negatif mengenai
seleksi penerima. Akibatnya program ini mendapatkan banyak kritik dari publik.
Berdasarkan latar belakang ini, studi ini bertujuan untuk meneliti dampak jangka panjang BLT dankhususnya untuk mengukur apakah dan bagaimana hubungan sosial dan kelembagaan dalammasyarakat terpengaruh oleh adanya BLT. Studi ini bersifat komplementer terhadap evaluasi laintentang BLT yang bersifat kuantitatif dengan menggali lebih dalam hubungan sosial yang adadalam komunitas sebagai suatu satuan sistem. Rancangan penelitian terdiri dari penelitiankualitatif yang bertujuan membentuk 33 studi kasus komunitas, dampak BLT yang dianalisa dalam
setiap kasus dan melalui analisa perbandingan lintas kasus. Hasil penelitian secara umummemberikan ilustrasi mengenai dampak sosial BLT, namun tentunya tidak representatif terhadappengalaman pelaksanaan BLT secara nasional.
Temuan
Hasil penelitian memperkuat dan melengkapi temuan dari penelitian lain, termasuk sebuah studikualitatif real time pada tahun 2005 dan dua evaluasi besar yang dilakukan sesudahnya.Khususnya, studi ini menyimpulkan bahwa BLT bermanfaat untuk memperlancar konsumsi di
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
4/33
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
yang dipilih oleh komunitas menunjukkan intervensi sosial yang disukai oleh masyarakat dan
peluang besar untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat.
Penelitian ini menjadikan isu jender sebagai inti, dan bukan hanya sebagai isu tambahan.Penelitian ini juga menghindari asumsi bahwa perempuan secara alamiah lebih cakap dalammengelola rumah tangga daripada laki-laki, yang selalu dianggap akan menggunakan BLT untuktujuan non-produktif seperti untuk membeli rokok atau minuman keras. Pendekatan yangdigunakan adalah untuk mendalami perbedaan jender dalam pengalaman menghadapi masa krisisdan dalam menentukan pilihan strategi mengatasi krisis, berdasarkan pengalaman dan
pemahaman terhadap pentingnya beban perempuan dalam menanggung pekerjaan pengasuhantanpa upah dalam rumah tangga dan komunitas. Tanggungjawab ini tidak sama di semua tempat,tetapi perempuan memainkan peranan kunci dalam pengelolaan sumber rumah tangga,khususnya yang berkaitan dengan makanan dan memasak, bahkan bila mereka juga merupakanpencari nafkah utama. Perempuan cenderung memiliki pandangan yang berbeda dari laki-lakitentang prioritas pengeluaran rumah tangga. Oleh karena itu, penting untuk memahamipandangan perempuan tentang dampak BLT terhadap kapasitas mereka untuk mengatasi krisis.Penelitian ini tidak menemukan secara konklusif kritik terhadap kebijakan untuk membagikan BLTkepada perempuan, dan sebaliknya juga tidak menemukan secara konsisten temuan yang secaratajam mendukung aspek positif kebijakan untuk membagikan BLT pada perempuan, meski adapersepi luas bahwa bila dibagikan pada laki-laki, maka mereka akan menggunakan BLT untukpengeluaran non-produktif seperti untuk rokok. Baik laki-laki maupun perempuan mengakuipentingnya kontribusi laki-laki dalam mencari nafkah dan kontribusi perempuan dalam mengelolasumber rumah tangga. Sebuah pendekatan peka-jender strategis akan memilih untuk mendukungperan pengelola sumber rumah tangga, tanpa memperhatikan aspek jender, dan justru tidakmengalamiahkan atau memperkuat perbedaan peran berdasarkan jender dengan mentargetkan.
Seperti telah dikemukakan di atas, dan konsisten dengan literatur mengenai krisis di tingkatkomunitas (covariate) seperti kenaikan harga, pranata untuk mengatasi krisis secara kolektif ataukomunitas adalah sumber dukungan utama untuk mengatasi krisis tersebut secara cepat dan
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
5/33
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
Dalam kebanyakan kasus adanya ketidakpuasan sosial akibat BLT, dampak ini cukup diingat,
tetapi sebenarnya tidak signifikan dan berjangka pendek; ketahanan organisasi sosial dengancepat memulihkan hubungan sosial di hampir semua lokasi. Pada sebagian kecil kasus, adabeberapa dampak yang lebih dalam dan bertahan lama, namun, ini umumnya terkait denganadanya kecurigaan terhadap pejabat pemerintah lokal atau konflik sosial yang sudah ada sebelumBLT dibagikan. Ini menggarisbawahi pentingnya ikatan sosial dan akuntabilitas dalam tata kelolapemerintahan di tingkat lokal. Temuan-temuan penelitian ini tidak mendukung temuan penelitianlain tentang BLT yang mengatakan bahwa program ini mengakibatkan meningkatnya angkakriminalitas. Namun penelitian ini memberikan landasan untuk menginterpretasi ulang temuan-
temuan tentang meningkatnya kriminalitas, sebagai ketidakstabilan sosial (penggunaan bahasakasar, protes, vandalisme) dan (persepsi) korupsi yang diasosiasikan dengan BLT.
Hal ini menunjukkan bahwa penting untuk dipertimbangkan secara hati-hati apakah dan sejauhmana mekanisme penargetan memperkuat konflik sosial laten pra-BLT. Jadi, sementara BLTsecara luas diingat sebagai suatu gangguan dalam sejarah komunitas, jarang sekali ditemukanbukti bahwa BLT dikaitkan dengan dampak negatif jangka panjang, karena BLT sendiri merupakansuatu intervensi sementara. Namun, BLT dapat berkontribusi secara kumulatif terhadap hubungansosial di tingkat komunitas, dalam kaitannya dengan program lain yang memiliki target yang samadan juga berdampak pada adanya perbedaan dalam komunitas. Artinya, dampak sosial BLT tidakbisa dianggap berdiri sendiri, sebaliknya harus dilihat dalam konteks adanya program-programbantuan sosial lain yang ada di komunitas tersebut. Sayangnya ini ada di luar kerangka acuanuntuk penelitian ini.
Walaupun BLT berdampak moderat terhadap kapasitas kelompok masyarakat miskin dan rentandalam mengatasi krisis; namun implementasi program seleksi penerima, penyusunan daftarpenerima, kinerja pemerintah lokal menunjukkan dan memperkuat anggapan kurangnya
transparansi dan informasi, yang berakibat pada meningkatnya kecurigaan, ketidakpuasan danketidakpercayaan pada pemerintah lokal. Baik kurangnya pengetahuan tentang kriteria penerimadan kurangnya kredibilitas survey yang dilakukan untuk menetapkan penerima, menunjukkan
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
6/33
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
ternyata tidak masuk ke dalam daftar. Tidak jelas apakah program lain juga mengalami proses
yang sama sehingga harapan publik tidak terpenuhi.
Pejabat pemerintah lokal menemukan beberapa cara untuk mengelola ketidakpuasan terhadapBLT. Salah satu cara adalah untuk membagi BLT secara lebih luas kepada lebih banyak penerimadaripada daftar penerima resmi, yang juga sering digambarkan sebagai suatu proses pungutaninformal. Hal ini tidak terjadi di semua tempat, tetapi umumnya di lokasi-lokasi dengan tingkatprotes yang tinggi dari kelompok non-penerima atau adanya pejabat setempat yang cukuptanggap untuk mencegah ketegangan akibat proses penargetan yang dianggap tidak adil.
Tindakan mereka dikategorikan sebagai kebocoran, dan hal ini berakibat sebagian dari merekakemudian dituntut secara hukum. Singkatnya, praktek penyesuaian penargetan BLT yangdilakukan oleh pejabat pemerintah lokal ini menunjukkan bahwa masih banyak hal yang tidakdiketahui tentang bagaimana BLT dilaksanakan, khususnya pada tahun 2008.
Suatu analisa ekonomi politik sederhana dilakukan untuk mengidentifikasi pemenang danpecundang dari program BLT. Dari analisa ini disimpulkan bahwa pejabat pemerintah lokalumumnya merasa dirugikan akibat program ini, karena program ini membebani mereka dengantanggungjawab untuk mengelola ketidakpuasan sosial yang diakibatkan, tanpa kewenangan atau
sumberdaya untuk mendukung upaya mereka mengatasi ketegangan atau konflik. Sebagianpejabat lokal dapat dianggap telah menarik keuntungan dari BLT, baik melalui korupsi (dalambentuk terbatas, terutama bila dibandingkan dengan program lain), atau melalui penyalahgunaanjaringan perlindungan (patron) dan membangun modal politik lokal. Namun secara umum, pejabatlokal menarik keuntungan bila mereka berhasil mengelola program BLT melalui cara-carapenyesuaian di atas, yang sebenarnya mengurangi BLT dari penerima yang seharusnya.
Kesimpulan dari Studi Praktek Terbaik
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
7/33
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
membantu mereka mengatasi krisis, sehingga mencegah mereka untuk mengambil cara-
cara beresiko tinggi untuk mengatasi krisis.
Tidak ada proses penargetan yang sempurna, dan tetapi suatu skema bantuan tunai yangpopuler, berkelanjutan dan efektif, memerlukan suatu kriteria eksternal yang intuitif, jelasdan obyektif yang dikombinasikan dengan partisipasi komunitas dalam pengembangankriteria penargetan dan dalam proses penargetan itu sendiri. Hal ini akan mengurangitanggapan negatif, kecemburuan dan ketidakstabilan sosial, meski tidak akan sepenuhnyamenghapus masalah-masalah tersebut. HaI ini juga akan menjamin agar pejabat lokal
lebih mendukung skema ini, yang merupakan aspek penting bagi keberlanjutan program.Lebih jauh lagi, ini akan bertumpu pada pengetahuan dan kebijakan lokal mengenaikerentanan, sehingga mereka yang memerlukan bantuan mempunyai peluang besar untukmemperolehnya. Perlu pula ada perhatian khusus untuk menghapus bias sistematis yangada dalam masyarakat terhadap kelompok-kelompok marjinal, misalnya denganmemudahkan persyaratan mengenai identifikasi resmi; dengan membangun pemeriksaansilang, akuntabilitas dan mekanisme pengaduan agar pendatang baru, migran dankelompok minoritas tidak terpinggirkan, dan dengan memperjelas definisi dan kriteriapenerima sehingga, misalnya, anggota keluarga yang sudah dewasa dan mandiri tidakdianggap sebagai anggota rumah tangga.
Rancangan program perlindungan sosial harus secara umum mewaspadai potensi dampaktak terukur mekanisme penargetan pada ikatan dan hubungan sosial di tingkat komunitas.Satu atau dua kali program bantuan tunai dengan penargetan mungkin tidak akanmengakibatkan dampak negatif yang berkelanjutan terhadap jalinan sosial yang ada.Namun dalam jangka panjang, akumulasi skema-skema bantuan melalui penargetan dapatmemperdalam perpecahan sosial. Ini berresiko melemahnya modal sosial yang ada dalam
komunitas, yang berdasarkan penelitian ini ternyata masih cukup kuat dan tetap menjadikunci mekanisme mengatasi krisis bagi sebagian besar kelompok masyarakat miskin.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
8/33
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
dihadapi BLT di masa lalu, khususnya berkurangnya kepercayaan publik pada pemerintah
yang disebabkan karena kurangnya transparansi mengenai tujuan program, dan karenakecurigaan korupsi dalam penargetan dan implementasi. Lebih jauh lagi, suatu sistem yangakuntabel berpeluang besar untuk mencegah nepotisme dan korupsi dalam seleksipenerima dan dalam memperbaiki hasil penargetan.
Umpan balik dan mekanisme pengaduan juga penting untuk memperkuat akuntabilitas.Ada banyak bukti yang menunjukkan bagaimana dan mengapa mekanisme pengaduandapat diterapkan secara efektif dalam konteks Indonesia. Juga penting untuk ditekankan
bahwa mekanisme pengaduan harus dibangun sebagai bagian dari rancangan program,dan bukan sebagai mekanisme yang berdiri sendiri, memerlukan alokasi dana yang cukup,didukung oleh standar dan target capaian dan sistem monitoring dan evaluasi. Mekanismepengaduan juga harus dapat diakses melalui berbagai saluran.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
9/33
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
References / Bibliography
Best practice note
Adams L. and E. Kebete (2005) Breaking the Poverty Cycle: a Case Study of Cash Interventions inEthiopia, Background Paper, Humanitarian Policy Group, London: Overseas DevelopmentInstitute.
Bailey, S., Savage, K. and S. OCallaghan (2008) Cash transfers in emergencies. A synthesis ofWorld Visions experience and learning. World Vision International.
CaLP (nd) Delivering cash through cards. A quick delivery guide for cash transfer programming inemergencies.
Cross, T. and A. Johnston (2011) Cash transfer programming in urban emergencies. A toolkit forpractitioners. CaLP.
Devereux, S. and Jere, P. (2008) Choice, Dignity and Empowerment. Cash and Food Transfers inSwaziland. An evaluation of Save the Childrens Emergency Drought Response, 2007/08.Save the Children.http://www.savethechildren.org.uk/sites/default/files/docs/SavetheChildren_Emergency_Drought_Response_Evaluation_08_1.pdf[accessed 14 Sep 2012].
Gentilini, U (2007) Cash and Food Transfers: A Primer. Rome: World Food Programme.
Grindle, Merilee S. (2011) 'Governance Reform: The New Analytics of Next Steps', Governance24(3): 415-418.
http://www.savethechildren.org.uk/sites/default/files/docs/SavetheChildren_Emergency_Drought_Response_Evaluation_08_1.pdfhttp://www.savethechildren.org.uk/sites/default/files/docs/SavetheChildren_Emergency_Drought_Response_Evaluation_08_1.pdfhttp://www.savethechildren.org.uk/sites/default/files/docs/SavetheChildren_Emergency_Drought_Response_Evaluation_08_1.pdfhttp://www.savethechildren.org.uk/sites/default/files/docs/SavetheChildren_Emergency_Drought_Response_Evaluation_08_1.pdfhttp://www.savethechildren.org.uk/sites/default/files/docs/SavetheChildren_Emergency_Drought_Response_Evaluation_08_1.pdf7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
10/33
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
Magen, B., Donovan, C. and V. Kelly (2009) Can cash transfers promote food security in the
context of volatile commodity prices. A review of empirical evidence. International DevelopmentWorking Paper 96. Michigan State University.
Mattinen and K. Ogden (2006) Cash-Based Interventions: Lessons from Southern Somalia. In:Disasters 30(3).
Oxfam GB (2006) Cash-Transfer Programming in Emergencies. Edited by Pantaleo Creti andSusanne Jaspars.
Oxford Policy Management (2012), Review of, and Recommendations for, Grievance Mechanismsfor Social Protection Programmes. Final Report.
Main text
Alatas, V., A. Banerjee, et al. (2010). "Targeting the Poor: Evidence from a Field Experiment in
Indonesia ".AusAid (2011). Targeting the Poorest: An assessment of the proxy means test methodology.Bazzi, S., S. Sumarto, et al. (2012a). Evaluating Indonesia's Unconditional Cash Transfer
Program, 2005-6, 3ie.Beaton, C. and L. Lontoh (2010). Lessons Learned from Indonesias Attempts to Reform Fossil-
Fuel Subsidies, IISD.Booth, D. (2008). A research design fit for purpose. Power and Politics in Africa Discussion paper.
3.
Cameron, L. and M. Shah (2011). "Mistargeting of Cash Transfers, Social Capital Destruction, andCrime in Indonesia."
Flyvbjerg, B. (2011). Case Study. The Sage Handbook of Qualitative Research, 4th Edition N. K.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
11/33
Tinjauan Kualitatif Dampak Sosial BLT
World Bank (2012c). BLT TEMPORARY UNCONDITIONAL CASH TRANSFER SOCIAL
ASSISTANCE PROGRAM AND PUBLIC EXPENDITURE REVIEW 2. Jakarta/WashingtonDC, World Bank.
Yusuf, A. A. and B. Resosudarmo (2008). "Mitigating Distributional Impact of Fuel Pricing Reform:The Indonesian Experience." ASEAN Bulletin 25 (1): 32-47.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
12/33
Studi Kualitatif terhadap Dampak SosialBantuan Langsung Tunai (BLT) :
Presentasi Temuan
2011 Oxford Policy Management Ltd
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
13/33 2011 Oxford Policy Management Ltd
Kerangka Presentasi
1. Latar Belakang dan Konteks
2. Metodologi Rancangan penelitian : tujuan dan rancangan
Pertanyaan penelitian, kriteria pemilihan lokasi dan lokasi
Sumber data dan responden
Proses analisa
Kelebihan dan kekurangan
3. Temuan Kunci Mekanisme mengatasi krisis dan kerentanan
Dampak BLT terhadap hubungan sosial dan pengelolaan resiko
BLT dan program lain
4. Conclusions and policy implications
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
14/33 2011 Oxford Policy Management Ltd
Latar Belakang dan Konteks
Konflik sosial dan persepsi
negatif diasumsikan terkait
dengan program BLT
Diperlukan bukti untuk
memahami dampak BLTterhadap hubungan dan ikatan
sosial dalam masyarakat.
Prospek BLSM : bagaimana
menarik pelajaran dari BLT
dalam merancang BLSM ?
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
15/33 2011 Oxford Policy Management Ltd
Desain dan Proses Penelitian
Diskusi denganTNP2K
Studi LiteraturWorkshop
RancanganPenelitian
PanduanPenelitian
PelatihanPenelitianLapangan
Pre TestDebriefing
Pasca PenelitianTranskripsi
Penterjemahan Koding Analisa Laporan
Fase
Desain
Penelitian
PenelitianLapangan
Pengolahan
dan AnalisaData
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
16/33
2011 Oxford Policy Management Ltd
Tujuan dan Desain Penelitian
Tujuan : utk menilai dampak jangka panjang BLT thdp
modal dan ikatan sosial dan untuk meneliti apa dampakBLT thdp program-program perlindungan sosial lain.
Pertimbangan dalam desain penelitian: Obyek penelitianbersifat kualitatif, longitudinal dan berfokus pd proses.Beberapa penelitian tentang BLT memberikan gambaran
cakupan masalah. Jadi, sebuah studi yang menggunakanpendekatan kualitatif dengan elemen perbandinganmerupakan pendekatan yang dipilih untuk studi ini:
Sampel yang kecil lebih sesuai karena karakteristik
lokasi penelitian yang begitu heterogen. Suatu analisa
statistik sangat tdk memungkinkan dlm hal ini.
Data keseluruhan sistem utk studi kasus komunitas
berarti perlunya perspektif ganda, konfirmasi tiga arah
pd setiap dan lintas studi kasus; tidak sesua utk studi
dg sampel besar (survey)
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
17/33
2011 Oxford Policy Management Ltd
Pertanyaan Penelitian
Tema Pertanyaan Penelitian
Mengatasikrisis/masa sulit Jenis-jenis krisis atau masa sulit yang dihadapiMekanisme bertahan dan perbedaan antar jender
Pengaruh BLT pada mekanisme bertahan
HubunganSosial
Pengaruh BLT thdp partisipasi dlm pengelolaan resiko
kolektif/kegiatan kolektif/perlindungan sosial informal
Dampak BLT thdp kepercayaan dan ikatan komunitas
Pengaruh modal sosial yang sudah ada pada BLTDampakProgram
Dampak BLT pada program perlindungan sosial lain
Sumber-sumberkonflik
Bagaimana dan sejauh mana konflik sosial yg terkait dg BLT :
Mencerminkan ketidakpuasan atau kesalahpahaman tentang
proses dan tujuan BLT
Mencerminkan masalah targeting dan kelemahan-kelemahan
implementasi
Mengurangi dampak kesejahteraan BLT
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
18/33
2011 Oxford Policy Management Ltd
Desain Penelitian : Seleksi Lokasi Penelitian
Aceh
Aceh Barat
Pidie
Aceh Besar
Banten
Serang
Cilegon
Pandeglang
Sumatera Selatan
Musi Bayuasin
Bayuasin
Lahat
Jawa Tengah
Kebumen
Surakarta
Purbalingga
Jawa Timur
Sampan
Bendungan
Tuban
Kalimantan Timur
North Penajam Paser
Bulungan
Malinau
Sulawesi Selatan
Pangkajene Island
Bone
Sinjai
Nusa Tenggara Timur
Kupang
Sumba
Ende
Maluku Utara
North Halmahera
Tidore
Ternate
Papua Barat
Manokwari
Sorong
Fakfak
Papua
Jayapura Biak Merauke
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
19/33
2011 Oxford Policy Management Ltd
Ringkasan sumber data, metode/instrumen dan isu penelitian
Responden
Isu penelitian
Diskusi Kelompok Fokus WawancaraInforman
Kunci
Studi kasusrumahtangga
Penerima
(laki-laki/
perempuan)
Non-
penerima
(laki-laki/
perempuan)
Kelompok lain
yg relevan
(termasuk elit
lokal)
Pemimpin
Lokal (formal
& informal)
Pemimpin
lokal, elit,
petugas
program
Penerima/
non-
penerima
Open ended questions ()
Bertahan thdp
krisis
Food basket
Matrix ranking
Food basket
Matrix ranking
Food basket
Matrix ranking
Analisa &
pemetaansosial
Food basket
Matrix ranking
Pemberdayaan
komunitas,
kepercayaan
dan ikatan
sosial
Analisa
institusional
Matrix ranking
Analisa
Institusional
Matrix ranking
Analisa
Institusional
Matrix ranking
Analisa &
pemetaan
sosial
Institutional
analysis
Sumber-sumber
konflik
Matrix ranking
Analisa
institusional
Matrix ranking
Analisa
Institusional
Matrix ranking
Analisa
institusional
Analisa &
pemetaan
sosial
Matrix ranking
Dampak tndp
program
perlindungansosial lain
Analisa
institusional
Analisa
institusional
Analisa
institusional
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
20/33
2011 Oxford Policy Management Ltd
Proses Analisa
Proses analisa berulang (iteratif)
1. Debriefing setiap selesai fasepenelitian
2. Workshop analisa utk membangun kepemilikan
memaksimalkan
pembelajaran dr lapangan
Perbandingan lintas lokasi
3. Pengumpulan danpengolahan data, coding dan
analisa menggunakan
software Nvivo
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
21/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Temuan Kunci 1: Bertahan dlm krisis dan kerentanan
Sumber krisis yang berragam
Mekanisme bertahan berpusat pd keluarga
dan sistem dukungan lokal.
Aceh Sumsel Banten Jateng Jatim Kaltim Sulsel NTT Malut Papua Brt Papua
BENCANA ALAM
GAGAL PANEN, SERANGAN HAMA
DEGRADASI SUMBER DAYA ALAM & KONFLIK
KELANGKAAN AIR
KONFLIK SOSIAL (ETNIS, AGAMA)
PEREBUTAN HAK TANAH
PHK
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
GANGGUAN KESEHATAN
KENAIKAN HARGAPENDIDIKAN
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
22/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Temuan Kunci 1 : Bertahan dalam krisis dan kerentanan
Dampak jangka panjang strategi bertahan
Tidak ada dampak negatif, kecuali kalau kualitas dankeragaman nutrisi terganggu
Mengurangi pengeluarankonsumsi
Hutang mengakibatkan stres dan mengurangipengeluaran rumah tangga vital lain.
Keuntungan hasil kerja atau usaha habis utk membayarutang
Dapat mengurangi ketahanan utk menghadapi krisis yad
Meminjam darikoperasi/warung/lintah darat
Tanggung jawab pengasuhan perempuan dikurangi utkbekerja
Penurunan ketrampilan (De-skilling)
Degradasi lingkungan hidup/sumber daya alam
Diversifikasi
Jual kebun mengurangi ketahanan pangan
Terpaksa bekerja paruh waktu dgn upah rendah
Harga jual rendah mengurangi daya tahan saat krisis yadMenjual Aset
Ketrampilan rendah berakibat pd pengangguran atau pekerjaanupah rendah
Mereka yang berpendidikan lebih mampu bertahan saat krisisBerhenti sekolah
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
23/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Jender dan pemanfaatan BLT : siapa yang harus menerimauang ?
Perempuan
Lebih baik memberikan BLT pd iburumah tangga karena mereka lebihtahu cara mengelola uang.Memang betul, laki-laki yang carinafkah, tetapi ibu rumah tanggatahu apa yang harus dibayar :
listrik, uang sekolah, dll. Hanya iburumah tangga yang tahu ini. Suamihanya tahu cari uang.
Menurut saya lebih baik BLTdiberikan pada suami. Suamiadalah kepala keluarga, jadi yang
harus bertanggung jawab, jadikalau penerimaan kurang, suamiyang bertanggung jawab untuk caritambahan untuk mencukupikekurangan.
Laki-laki
Lebih baik diberikan pada kepalakeluarga. Kalau suami yangmendapatkannya, pasti akan
langsung diberikan pada istrinyasebagai ibu rumah tangga..
BLT sebaiknya diberikan pada istri,karena kalau diberikan pada suamiuangnya biasanya dipakai sendiri.Rp. 100,000 akan habis dalam 3hari untuk beli rokok. Tapi kalaudiberikan jumlah yang sama padaistri, uangnya bisa bertahan
seminggu karena dipakai untukkebutuhan rumah tangga
Suami biasanya akan mengambilsebagian utk dipakai sendiri, tapitetap membagi untuk istri, meskitidak banyak .
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
24/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Temuan Kunci 2 : Pengelolaan resiko komunitas, kepercayaandan ikatan sosial
Pengelolaan resiko
komunitas dan praktek
kegiatan kolektif cukup
kuat dan masih
dipraktekkan.
Pd komunitas yg lebih
beragam, sering dikelola
per kelompok
keluarga/etnis.
Namun tidak selalu positif
untuk masyarakat miskin.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
25/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Temuan Kunci 3 : Dampak BLT terhadap hubungan sosial
Dlm banyak kasus, BLT
berdampak negatif terhadap
hubungan sosial dlmkomunitas
Namun dampak ini tidak
berlangsung lama (krn BLT
bersifat sementara)
Peningkatan kasuskriminalitas akibat BLT yg
dilaporkan penelitian lain
hanya mencerminkan protes
dan konflik dlm komunitas.
Non-penerima mengeluh pd
perangkat desa & (scrsimbolik) menarik diri dri
kegiatan gotong royong Kemungkinan mempertajam
perbedaan sosial, etnis dan
agama.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
26/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Temuan Kunci 4 : Persepsi dan Pengalaman BLT
Umum
Kurang informasi/kejelasan tentang BLT
Persepsi thpd targeting & proses seleksi penerima Ada kelompok miskin yg tidak menerima BLT
Ada kelompok mampu yang menerima BLT
BLT hanya untuk janda dan kelompok lansia
BLT bertujuan utk memberi kompensasi pada kelompok
miskin akibat kenaikan harga BBM Survey dan metode BPS yang dipakai untuk menseleksi
penerima bias atau salah.
Nepotisme dan favoritisme politik mempengaruhi daftar
penerlima BLT
Pencairan Pemotongan pd saat pencairan biasa terjadi utk biaya
distribusi atau transpor (jarang krn korupsi)
Biaya waktu dan transpor cukup membatasi manfaat BLT
Jarang ada keluhan tentang proses pencairan/distribusi.
Kantor Pos dianggap cukup baik dlm pengelolaan
pencairan
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
27/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Temuan Kunci 5 : Persepsi tentang dan Pengalaman dg BLT
Pentargetan BLT tidak baik (37% dari penerima pada tahun 2006 berasal dari 3
kuintil tertinggi; separuh dari kelompok masyarakat dari 2 kuintil terbawah tidak
memperoleh BLT menurut Bazzi, Sumarto and Suryahadi 2012
Namun pentargetan BLT masih lebih baik dari program bantuan sosial lain (24%
lebih baik secara acak dibanding Raskin yang hanya mencapai 13% menurut Bank
Dunia, 2012.
Juga masih lebih baik dari pentargetan subsidi BBM (40% kelompok mampu
memperoleh 70% dari subsidi).
Jadi mengapa begitu banyak protes dan ketidakpuasan terhadap BLT ? Bantuan tunai jarang diberikan oleh pemerintah, cukup luas diketahui publik, dan
bantuan tunai tanpa syarat lebih diinginkan karena tidak ada stigma, tidak ada
persyaratan untuk melaksanakan atau menggunakan program atau layanan
pemerintah.
Bantuan tunai sangat populer pada saat kenaikan harga yang tinggi
Proses penentuan penerima yang bertingkat-tingkat meningkatkan harapan
masyarakat dan kemudian tidak terpenuhi.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
28/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Temuan Kunci 6 : Persepsi dan pengalaman BLT
Pemda sering jadi targetkritik dlm mengelola BLT
Dlm kasus pengelolaan
BLT yg berhasil, biasanya
ada kreatifvitas dari aparat
desa
Persepsi korupsi BLT lebih
umum daripada tindakan
aktual korupsi itu sendiri
Tidak ada pola
korupsi/kebocoran dari
proses analisa ekonomipolitik lokal
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
29/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Temuan Kunci 7 : BLT dan Program Perlindungan Sosial lain
Berkurangnya kepercayaan pd pejabat
Pemda di 20 komunitas Meningkatnya perbedaan sosial di 16
lokasi (tidak selalu permanen)
Di 14 komunitas, aturan utk BLT
mempengaruhi bagaimana program lain
dilaksanakan dan dipahami
Di 12 komunitas, non-penerima engganutk turut gotong royong (tdk permanen)
Di 5 lokasi, masyarakat menjadi lebih
bergantung dan cenderung enggan utk
bekerja pd program lain yg memberi
keuntungan materi (e.g PNPM)
Pejabat setempat menghabiskan lbh
banyak waktu mengelola konflik akibat
BLT di 5 komunitas
Di 11 komunitas, BLT tidak memiliki
dampak berarti pd program bantuan
sosial lain.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
30/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Implikasi Kebijakan
Skema bantuan tunai bergantung pd kepekaan pd konteks biaya hidup dan penyebab
kerentanan sangat beragam
Kepekaan pd jender berarti mempertimbangkan pembagian kerja rumah tangga/
pengelolaan sumber rumah tangga; rancangan yg sensitif jender akan memperkuat persepsi
publik dan hasil pembangunan manusia.
Bantuan tunai tdk bisa melindungi dari kerentanan, tetapi sangat efektif sbg responspemicu otomatis thdp kenaikan harga yg dapat membangun ketahanan jangka panjangTidak ada prosedur targeting yg sempurna: skema bantuan tunai yg berhasil akan
mengkombinasikan seleksi kriteria intuitif dan proses targeting komunitas.
Penting untuk mencegah bias sistematik terhadap kelompok sosial yg termarjinalisasi dlmkomunitas.
Kesalahan kecil dlm targeting tidak akan merusak ikatan sosial, tetapi dlm jangka panjang,
akumulasi dampak negatif targeting akan memperkuat perbedaan sosial.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
31/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
Implikasi Kebijakan : Pentargetan dan Dampak Sosial
Tidak ada proses pentargetan yg sempurna : suatu bantuan tunai yang populer dan
berkelanjutan harus mengkombinasikan kriteria seleksi yang obyektif dan pentargetan
komunitas.
Harus ada monitoring untuk menjamin tidak ada bias terhadap kelompok marginal Satu atau dua kali pentargetan yang kurang akurat tidak akan merusak ikatan sosial, namun
dalam jangka panjang, akumulasi ketidakpuasan akibat kesalahan pentargetan dapat
memperkuat ketegangan sosial.
Pembayaran perlu kepekaan terhadap waktu dan biaya perjalanan - perlu dijajagi
mekanisme pembayaran alternatif seperti kartu pintar dan pembayaran lewat telepon
genggam atau distribusi lokal/komunitas
Transparansi penting : informasi yang luas dalam berbagai bentuk format yg ditujukan utk
publik dan pejabat lokal.
Mekanisme akuntabilitas perlu diperbaikai dan mekanisme pengaduan harus dibentuk.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
32/33
Internal filing codes, date, presenter 2011 Oxford Policy Management Ltd
BLT Bentuk Baru ?
Sosialisasi massa yang lebih jelas dan luas mengenai tujuan BLT : membantu
konsumsi utk kelompok miskin pada saat krisis, bukan utk menghapus kemiskinan.
Komunikasikan bahwa dana ditujukan untuk pengelolaan keperluan RT pd masa
krisis;
Komunikasikan dengan jelas mengenai proses, kriteria penerima, pentargetan,
seleksi , distribusi dan mekanisme pengaduan.
Pentargetan yang berhasil harus mengkombinasikan kriteria obyektif dan
pengetahuan lokal tentang kemiksinan, misal 10-20% penerima ditetapkan secara
lokal melalui proses yang transparan dan didasarkan pada aturan yang jelas. Distribusi perlu kepekaan terhadap waktu dan biaya perjalanan - alternatif
pembayaran lewat kartu pintar dan telepon genggam perlu dipelajari.
Mekanisme akuntabilitas perlu di bangun : mekanisme umpan balik, mekanisme
pengaduan dgn alokasi dana yang cukup dan independen.
7/30/2019 Tinjauan Kualitatif. Dampak Sosial Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia. Draft Temuan Awal
33/33
Terima Kasih