Post on 16-Mar-2019
TIMBULNYA BISNIS INTERNASIONAL
• GLOBALISASI :
Proses yang didalamnya ekonomi dunia menjadi
sistem tunggal yang saling bergantung
IMPOR
Produk yang dibuat atau tumbuh di luar negeri
tetapi dapat dijual di dalam negeri
EKSPOR
Produk yang dibuat atau tumbuh di dalam
negeri tetapi dikirim dan dijual di luar negeri
HAL POKOK DALAM PEREKONOMIAN GLOBAL
1. Perdagangan barang-barang Internasional
2. Lebih sedikitnya perdagangan jasa-jasa Internasional
3. Gerakan tenaga kerja Internasional
4. Arus uang Internasional
5. Aliran informasi Internasional
BENTUK-BENTUK KEUNGGULAN
KOMPETITIF
KEUNGGULAN ABSOLUT /ABSOLUT
ADVANTAGE:
Keunggulan suatu negara untuk memproduksi
suatu barang lebih murah daripada negara lain
KEUNGGULAN KOMPETITIF (COMPETITIVE
ADVANTAGE)
Keunggulan suatu negara untuk memproduksi
beberapa prouk lebih murah atau lebih baik
daripada negara lain
NERACA EKSPOR-IMPOR: TOLOK UKUR
MEMUTUSKAN KESEIMBANGAN
NERACA PERDAGANGAN
Total nilai ekonomi dan seluruh produk yang diimpor suatu negara dikurangi dengan total nilai ekonomi dari seluruh produk yang di ekspor
Defisit perdagangan : situasi dengan impor suatu negara melebihi ekspornya, menciptakan neraca perdagangan yang negatif
Surplus perdagangan : situasi suatu negara yang nilai ekspornya melebihi impornya, menciptakan neraca perdagangan yang positif
NERACA PEMBAYARAN
Arus seluruh uang yang masuk atau keluar dari suatu negara
NILAI TUKAR/EXCHANGE RATE
Nilai dapat dipertukarkannya mata uang dari suatu negara dengan mata uang negara lain
MANAJEMEN BISNIS
INTERNASIONAL :KEPUTUSAN
MENDASAR
GO INTERNASIONAL
Apakah ada
Permintaan
Internasional
Untuk produk
Perusahaan?
Dapatkah
Produk itu
Dimodifikasi
Agar sesuai
Dengan pasar
Luar
Negeri?
Apakah iklim
Bisnis asing
Sesuai untuk
Kegiatan
Impor?
Apakah
Perusahaan
Memiliki atau
Bisa mendapatkan
Keahlian dan
Pengetahuan yang
Dibutuhkan
Untuk melakukan
Bissnis di luar?
Tetap dalam negeri
Go Internasional
Ya Ya Ya
Tidak Tidak Tidak Tidak
Defisit Perdagangan
Situasi dengan import suatu negara
melebihi eksportnya, menciptakan neraca
perdagangan yang negatif
Surplus Perdagangan
Situasi dengan eksport suatu negara
melebihi impornya, menciptakan neraca
perdagangan yang positif
Neraca Pembayaran
Arus seluruh uang yang masuk atau keluar dari suatu negara
Eksportir
Perusahaan yang mendistribusikan dan menjual produk-produk kepada suatu atau lebih negara asing
Importir
Perusahaan yang membeli produk-produk di pasar asing dan kemudian mengimpornya untuk dijual kembali di negaranya
Perusahaan Internasional
Perusahaan yang menjalankan sebagian besar bisnisnya di negara-negara asing
Perusahaan Multinasional
Perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan produk-produk di banyak negara
Lisensi
Perjanjian dimana perusahaan
memilih individu atau organisasi
asing untuk memanufaktur atau
memasarkan produk-produk mereka
di negara lain
Kantor Cabang
Kantor di luar negeri yang
didirikan oleh suatu perusahaan
internasional atau multinasional
Aliansi Strategis
Perusahaan yang berupa perusahaan
menemukan sekutu yang
menyumbangkan sejumlah sumber daya
yang diperlukan untuk mendirikan suatu
bisnis baru di negara sekutu tersebut
Hambatan Perdagangan Internasional
Kuota
Embargo
Tariff
Subsidi
Proteksi
Hukum kandungan lokal
Kartel
Dumping
Kuota
• Pembatasan jumlah produk
jenis tertentu yang dapat
diimpor ke dalam suatu
negara
Embargo
Instruksi pemerintah yang
melarang ekspor dari/atau impor
produk tertentu atau seluruh
produk dari suatu negara tertentu
Subsidi
• Pembayaran pemerintah untuk
membantu bisnis domestik
bersaing dengan perusahaan asing
Proteksi
Praktek melindungi
bisnis domestik dari
persaingan pasar bebas
Hukum Kandungan Lokal
Hukum yang menuntut bahwa
produk-produk yang dijual di
negara tertentu paling tidak
sebagian dibuat di situ
Kartel
Asosiasi produsen yang
bertujuan mengontrol
penawaran dan harga
Dumping
Praktek penjualan suatu produk
di luar negeri dengan harga
yang lebih rendah dari harga di
negeri asal
SUSTAINABLE
COMPETITIVE ADVANTAGE
CORPORATE IMAGE
STRATEGIC PLAN MANAGEMENT
VISION HUMAN RESOURCES
MISSION MARKETING
GOAL OPERATION
OBJECTIVE FINANCE