Post on 10-Aug-2015
THERMOFISIKA1. Hukum Termodinamika dan Penerapannya2. Pengaturan Suhu Tubuh3. Transfer Panas4. Penggunaan Energi Panas dalam
Pengobatandan Energi Dingin dalam Kedokteran
HUKUM THERMODINAMIKA Pada dasarnya perubahan suatu benda dari satu
keadaan ke keadaan lain adalah perubahan dari satu kesetimbangan ke kesetimbangan lain, proses ini disebut Thermodinamika
Hukum I ThermodinamikaMenggambarkan hukum kekekalan energi, memenuhi persamaan:Q = U + W
Metabolisme sebagai konversi energi Metabolisme : proses perubahan yang terjadi
dalam satu organisme ( jumlah totalreaksi kimia atau fisika yang diperlukan untuk kehidupan )
Kecepatan metabolisme : kecepatan dimanaenergi dalam diubah di dalam tubuh
Dalam metabolisme terkandung Anabolisme dan Katabolisme
Anabolisme: menunjukkan reaksi sintesis menjurus ke penyimpanan energi di dalam tubuh
Katabolisme:menggambarkan kerusakan jaringan dan penggunaan sumber energi
Tabel kecepatan metabolisme untuk manusia dengan bobot 65 kg
Kegiatan Kecepatan Metabolisme ( Kkal/jam)
Tidur 60
Kegiatan ringan ( makan, berpakaian)
200
Kegiatan sedang 400
Berlari 1000
Duduk tegak 100
Tabel hasil Pembakaran zat makanan menggunakan kalorimeterJenis zat makanan Kandungan energi (
Kkal/gram)
Karbohidrat 4,1
Lemak 9,3
Protein 5,6
SUHU TUBUHSUHU TUBUH MENUNJUKKAN
KEHANGATANTUBUH MANUSIAPanas tubuh
Diproduksi : exercise dan metabolisme makanan
Hilang : melalui kulit, paru, dan produk sisa melalui proses radiasi, konduksi,konveksi, evaporasi
Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas, dan diukur dalam unit panas yang disebut derajat.
Ada 2 macam suhu tubuh:1. Suhu inti jaringan dalam tubuh: rongga
abdomen dan rongga pelvic Relatif konstan
2. Suhu permukaan suhu kulit, SC, dan lemak SC naik dan turun merespon thd lingkungan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PANAS1. BMR : jumlah energi yang digunakan ubuh
untuk melakukan aktivitas utama seperti bernafas
2. AKTIVITAS OTOT: termasuk menggigil, meingkatkan metabolisme rate
3. TYROXINE OUTPUT: meningkatnya output tyroxine akan meningkatkan metabolisme sel seluruh tubuh
4. Stimulasi/respon Epineprin, norephinephrine, simpatis. Hormon ini dengan seketika meningkatkan metbolisme sel dibeberapa jaringan tubuh
5. Fever, meningkatkan jumlah metabolisme tubuh
MEKANISME KEHILANGAN PANASRadiasi adalah pemindahan panas dari
permukaan objek tertentu ke permukaan onjek yang lain tanpa adanya kontak antara kedua objek, yang paling sering adalah dengan sinar inframerah. (atau penyebaran panas dengan gelombang elektromagnetik)
Konduksi adalah perpindahan panas ke objek lain melalui kontak langsung
Evaporasi (penguapan) adalah perubahan dari cairan menjadi uap. Seperti cairan tubuh dalam bentuk keringat menguap dari kulit
Konveksi adalah penyebaran panas oleh karena pergerakan udara dengan kepadatan yang tidak sama. orang yang menggunakan kipas angin
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU TUBUHCircadian Rhythms perubahan fisiologis, seperti
perubahan suhu dan TTV yang lain secara fluktuatif : pagi hari lebih rendah dibandingkan sore hari, suhu tubuh berfluktuasi 0,28o – 1,1oC selama periode 24jam
Usia suhu tuuh bayi dan anak-anak berubah lebih cepat dalam merespon perubahan panas dan dingin
Hormonal perempuan cenderung lebih fluktuatif dibandingkan dengan laki-laki, karena perubahan hormon
Stress respon tubuh terhadap stress fisik dan emosi akan meningkatkan produksi epineprin dan nor epineprin sehingga mengakibatkan peningkatan metabolisme rate peningkatan suhu tubuh
SUHU TUBUH NORMAL Suhu Permukaan : 36,8o – 37,4o C (96,6o – 99,3o
F) Suhu inti : 36,4o – 38o C (97,5o – 100,4o F)
Suhu diukur dengan termometer.Termometer yang paling dikenal
Celsius (C), Reaumur (rankine) (R), Fahrenheit (F), Kelvin (K), dengan perbandingan antara satu dan lainnya mengikuti:
C:R:(F-32) = 5:4:9Contoh: oC=5/9(F-32) dan F=9/5C+32
PENGATURAN SUHU PENGATURAN SUHU Suhu manusia dikendalikan
oleh HIPOTHALAMUS
Anterior hilangnya panas
Vasodilatasi dan bengkak
Posterior produksi dan menyimpan panas
1. Menyesuaikan dengan sirkulasi darah
2. Piloerectile (mengatur konstriksi atau dilatasi pori-pori kulit)
3. Respon menggigil
Hipotalamus meningatkan produksi panas dengan cara meningkatkan metabolisme melalui sekresi hormon thyroid, yaitu epinephrin dan norepinephrin medulla adrenalis
Dalam keadaan normal, hipotalamus menjaga suhu inti “set point”(suhu tubuh optimal) sebesar 1˚C oleh perubahan suhu permukaan tubuh dan darah
Suhu > 41°C, dan < 34°C indikasi kerusakan di pusat pengaturan hipotalamus
PENGUKURAN SUHUPENGUKURAN SUHU1. ORAL
Termometer diletakkan di dibawah lidah sublingual artery- biasanya hasil pengukuran 0,5 – 0,8 °C dibawah suhu inti
KONTRA INDIKASI PENGUKURAN SUHU DI ORAL:1. Klien tidak kooperatif2. Bayi atau toodler3. Tidak sadar4. Dalam keadaan menggigil5. orang yang biasa bernafas dengan mulut6. Pembedahan pada mulut7. Pasien tidak bisa menutup mulut
Untuk menjamin keakuratan hasil pengukuran perlu dikaji:Pengukuran dilakukan 30 menit setelah klien :1. Mengunyah permen/permen karet2. Merokok3. Makan dan minum panas atau dingin
2. Rektal2. Rektal Berbeda 0,1°C dengan
suhu inti
KontraindikasiKontraindikasi Diare Pembedahan rektal Clotting disorders Hemorrhoids
3. Aksila 3. Aksila Hasil pengukuran 0,6°C lebih rendah
dibandingkan suhu oral Paling sering dilakukan mudah, nyaman
Contraindication of axillary temperatureContraindication of axillary temperature Pasien kurus Inflamasi Lokal daerah aksila Tidak sadar, shock Konstriksi pembuluh darah perifer
TEMPAT PENGUKURAN
CELCIUS
Oral 37°
Rektal (setara) 37,5°
Aksila (setara) 36,4 °
Ekuivalen Pengukuran suhuEkuivalen Pengukuran suhu
4. Telinga (Aural)4. Telinga (Aural) Riset menunjukkan suhu ditelinga pada
membran timpani paling mendekati suhu inti tubuh
Kesimpulan ini diddasarkan pada 2 fakta anatomi:1. Membran tympani hanya berjarak 3,8 cm
dari hipotalamus2. Darah pada arteri karotis internadan
eksterna, adalah pembuluh darah yang menyuplai hipotalamus dan membran tympani
PENINGKATAN SUHU TUBUHPENINGKATAN SUHU TUBUH1. Pyrexia : istilah yang digunakan untuk
menggambarkan suhu tubuhlebih tinggi dari set point normal
2. Fever (demam) : suhu tubuh > 37,4°C, tanda dan gejala:
- Kulit kemerahan- Gelisah, - irratibilitas (lekas marah)- Tidak nafsu makan- Pandangan menurun dan sensitif terhadap
cahaya
Banyak KeringatSakit kepalaNadi dan RR meningkatDisorientasi dan bingung (jika suhu terlalu
tinggi)Kejang pada infantdan anak-anak
3. Hiperthermi : suhu tubuh > 40,6°Csangat beriko terjadi kerusakan otak bahkan kematian kerusakan pusat pernafasan
TAHAPAN DEMAM (FEVER)1. Prodromal phase : gejala tidakspesifik
sebelumpeningkatan suhu2. Onset or invasion phase (fase serangan)
peningkatan suhu tubuh, menggigil3. Stationary phase : demam menetap4. Resolution phase : suhu kembali normal
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERHUBUNGAN DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN BERHUBUNGAN DENGAN SUHU TUBUHSUHU TUBUH
1. Resiko Trauma2. Hyperthermia3. Hypothermia4. Resiko ketidakseimbangan
suhu tubuh5. Ineffektif termoregulasi
PROSEDUR PEMERIKSAAN SUHU1. Pastikan frekuensi dan cara pemeriksaan
suhu sesuai dengan permintaan dokter atau rencana keperawatan (nursing care plan)
2. Identifikasi pasien3. Jelaskan prosedur pemeriksaan kepada pasien4. Pastikan termometer dalam keadaan siap
pakai5. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila
ada indikasi6. Pilih letak pemasangan termometer
A. Karena perbedaan temparatur:1. Konduksi2. Konveksi3. Radiasi
B. Karena perbedaan tekanan:4. Evaporasi: peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap
Transfer Panas
Perpindahan panas yang terjadi pada benda, dimana benda tetap diam , yang berpindah hayanya panasnya. Umumnya terjadi pada benda padat
Persamaan yang berlaku:
Q/t = Perpindahan kalo
K = koefisein konduksi k=4,6 x 10-3 kj/msK= 4.6J/msC
A= luas penampang
KONDUKSI
L
TkA
t
Q
Perpindahan panas dimana benda dan panas berpindah, dan pada umumnya terjadi pada zat cair dan gas
Contoh penerapan dalam kebidanan adalah inkubator
Persamaan yang berlaku:
Konveksi
ThAt
Q
Perpindahan panas dengan cara dipancarkanYang merambat dalam bentuk panas dan
gelombang elektromagnetik, sehinggga memenuhi persamaan:E = h f atau
Banyaknya panas yang dipancarkan memenuhi persamaan:
e= emisifitas(0,e,1)Konstanta Boltzmann= 5,67 x10-8 W/m2K4
Radiasi
4Tet
Q
c
hE