Post on 22-Jul-2015
THAHARAH
DEFINISI THAHARAH
PEMBAGIAN THAHARAH
DEFINISI HADATS DAN NAJIS
WUDHU’
TAYAMMUM
MANDI WAJIB
SUMBER
Tugas Pak BAMBANG TRIWALUYO
Oleh : Zierullah
Kelas : 1b
Fak. Tarbiyah (PAI)
DEFINISI THAHARAH Menurut bahasa artinya bersih, bersuci.
Menurut istilah melenyapkan sesuatu yang ada di tubuh, pakaian, dan tempat yang menjadi hambatan bagi pelaksanaan shalat dan ibadah lainnya menurut tuntunan syariat Islam.
Dalil tentang Thaharah Q.S. Al- Baqarah : 222
بُّ النمحَتَطهِ رِيننَ َ َوُيِح بُّ الت َّوَّاِبْين ِإنَّ هللَا ُيِحArtinya : “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri”.
Hadits Nabi
رًا َصاَلةً ِبَغْينِ َطهحون (رواه املسلم) .اَل يَ قنَبلح هللا حArtinya: “ Allah tidak menerima shalat seseorang yang
tidak dalam keadaan suci”. (H.R. Muslim)
PEMBAGIAN THAHARAH
Thaharah Batin adalah membersihkan diri dari berbagai macam kemusyrikan dan kemaksiatan
>> menguatkan tauhid dan beramal shalih
Thaharah Lahir adalah bersuci dari kotoran, hadats dan najis-najis.
>> berwudhu’, mandi atau tayamum (ketika sedang tidak ada air), serta membersihkan najis dari pakaian, badan, dan tempat shalat
TATA CARA THAHARAH LAHIR
1. Menggunakan Air: asal hukum air adalah suci dan menyucikan dari segala hadats dan kotoran meskipun sudah berubah rasa, warna atau baunya oleh sebab sesuatu yang bersih. Akan tetapi apabila perubahan air itu disebabkan oleh benda najis, maka hukumnya menjadi najis (tidak bisa lagi digunakan bersuci)Contoh: mata air, air sumur, air sungai, air hujan, salju, embun, dan air laut.
2. Menggunakan Debu yang Suci: sebagai ganti dari thaharah dengan menggunakan air, dikarenakan sebab – sebab tertentu yang dibenarkan oleh syari’at
DEFINISI HADATS dan NAJIS
Hadats adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang tidak sah melakukan ibadah tertentu seperti shalat
Najis adalah sesuatu yang datang dari dalam diri (tubuh) manusia ataupun dari luar manusia; yang dapat menyebabkan tidak sahnya badan, pakaian, atau tempat untuk
dipakai beribadah.
MACAM-MACAM HADATS
1. Hadats Kecil: Segala sesuatu yang membatalkan Wudhu.
Contoh: Kentut, Kencing, buang air besar, dll.
2. Hadats Besar: sesuatu yang menyebabkan mandi besar.
Contoh: Mimpi basah, bersetubuh, dll.
MACAM-MACAM NAJIS
1. Najis Mukhoffafah (najis ringan)
Contoh: Air kecing bayi yang belumberumur 2 tahun dan belum makan selainair susu ibu.
2. Najis Mutawasithah (najis sedang)
a. Hukmiyah: benda suci yang terkenabenda najis, dan masih bisa disucikan.
b. Ainiyah: benda yang pada asalnyamemang najis dan tidak bisa disucikan.
3. Najis Mugholladhoh (najis berat)
Contoh: Air liur/air kencingnya Anjing atau Babi dan atau keturunanya.
SUMBER
http://majalahalibar.blogspot.com/2010/11/thaharah-bersuci.html
http://majalahalibar.blogspot.com/2010/12/berwudhu.html
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/panduan-praktis-tata-cara-wudhu.html
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/pembatal-pembatal-wudhu.html
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/5-hal-yang-menyebabkan-mandi-wajib.html
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/tata-cara-mandi-wajib.html
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/panduan-tata-cara-tayammum.html