Teori Belajar & Motivasi

Post on 09-Jan-2016

105 views 3 download

description

Wawan Laksito YS, S.Si , M.Kom. Teori Belajar & Motivasi. Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) Kerjasama KOPERTIS Wil . VI Jawa Tengah dengan AAK Nasional Surakarta Surakarta, 14 – 18 Februari 2011. Tujuan Intruksional. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Teori Belajar & Motivasi

1

Teori Belajar& Motivasi

Wawan Laksito YS, S.Si, M.Kom

Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI)

Kerjasama KOPERTIS Wil. VI Jawa Tengah dengan AAK Nasional Surakarta

Surakarta, 14 – 18 Februari 2011

Tujuan Intruksional

1. Menjelaskan perbedaan persamaan 4 teori belajar

2. Memberikan contoh konkrit penerapan setiap teori belajar di dalam kelas

3. Menjelaskan teori motivasi ARCS

4. Memberikan contoh konkrit penerapan setiap teori ARCS dalam pembelajaran

PEKERTI 2011 - 2

PEKERTI - 2011 3

Teori BelajarBehaviorismeKognitivisme

Humanistik

Sibernetik

PEKERTI - 2011 4

Teori Belajar

BEHAVIORISME Belajar : Perubahan tingkah laku Asumsi : Hasil belajar berupa perubahan tingkah

laku yang terukur

PBM :

Stimulus

Proses Respon

Penguatan Positif

Penguatan Negatif

Kritik : Tidak dapat menjelaskan proses belajar yang

kompleks Asumsi “Stimulus-Respon” terlalu sederhana

PEKERTI - 2011 5

1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional

2. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk mengidentifikasi “entry behavior” mahasiswa (pengetahuan awal mahasiswa)

3. Menentukan materi pelajaran (pokok bahasan, topik)

4. Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecil-kecil (sub pokok bahasan, sub topik)

5. Menyajikan materi pelajaran

6. Memberikan stimulus berupa: Pertanyaan

Tes

Latihan

tugas-tugas

Teori Belajar BEHAVIORISME

CONTOH APLIKASI

PEKERTI - 2011 6

7. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan

8. Memberikan penguatan/reinforcement (positif ataupun negatif)

9. Memberikan stimulus baru

10. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan (mengevaluasi hasil belajar)

11. Memberikan penguatan

12. dan seterusnya

Teori Belajar BEHAVIORISME

CONTOH APLIKASI

PEKERTI - 2011 7

Teori Belajar

Kognitivisme Belajar : Perubahan Persepsi/Pemahaman

(tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku)

Asumsi: Proses belajar akan berjalan baik bila materi pelajaran yang baru beradaptasi (bersinambungan) secara klop dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki mahasiswa

PBM :

Kritik : lebih dekat ke psikologi sulit melihat “struktur kognitif” yang ada pada setiap individu

A B C D

A, B, C, D

Struktur Kognitif Mahasiswa

PEKERTI - 2011 8

Teori Belajar Kognitivisme

Teori belajar bertitik tolak Kognitivisme

Teori Perkembangan (Piaget)

Teori kognitif (Bruner)

Teori Bermakna (Ausubel)

PEKERTI - 2011 9

Teori Belajar Kognitivisme Teori Perkembangan (Piaget)

Proses belajar terjadi menurut pola tahap-tahap perkembangan tertentu sesuai dengan umur mahasiswa

Tahap-tahap proses belajar Asimilasi (proses penyesuaian pengetahuan

baru dengan struktur kognitif mahasiswa) Akomodasi (proses struktur kognitif

mahasiswa dengan pengetahuan baru) Equilibrasi (proses penyeimbangan mental

setelah terjadi proses asimilasi/akomodasi)

PEKERTI - 2011 10

1. Menentukan tujuan instruksional

2. Memilih materi pelajaran

3. Menentukan topik yang mungkin dipelajari secara aktif oleh mahasiswa

4. Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari mahasiswa.

5. Mempersiapkan pertanyaan yang dapat memacu kreatifitas mahasiswa untuk berdiskusi atau bertanya

6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

Teori Belajar Kognitivisme - Teori Perkembangan (Piaget)

CONTOH APLIKASI

PEKERTI - 2011 11

Teori Belajar Kognitivisme Teori Kognitif (Bruner)

Proses belajar terjadi lebih ditentukan cara kita mengatur materi pelajaran

Tahap-tahap proses belajar Enaktif (aktifitas mahasiswa untuk

memahami lingkungan) Ikonik (mahasiswa melihat dunia melalui

gambar-gambar dan visualisasi verbal) Simbolik (mahasiswa memahami

gagasan-gagasan abstrak)

PEKERTI - 2011 12

1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional

2. Memilih materi pelajaran

3. Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh mahasiswa

4. Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi, yang dapat digunakan mahasiswa untuk belajar

5. Mengatur topik-topik pelajaran:

l sederhana kompleks

l enaktif ikonik simbolik

6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

Teori Belajar Kognitivisme - Teori Kognitif (Bruner)

CONTOH APLIKASI

PEKERTI - 2011 13

Teori Belajar Kognitivisme Teori Bermakna (Ausubel)

Proses belajar terjadi bila mahasiswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dia miliki dengan pengetahuan yang baru.

Tahap-tahap proses belajar Memperhatikan stimulus yang diberikan Memahami makna stimulus Menyimpan dan menggunakan informasi

yang sudah dipahami

PEKERTI - 2011 14

1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional

2. Mengukur kesiapan mahasiswa (minat, kemampuan, struktur kognitif)

3. Memilih materi pelajaran dan mengaturnya dalam bentuk penyajian konsep-konsep kunci

4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai mahasiswa dari materi tersebut

5. Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari

6. Membuat dan menggunakan “advanced organizer”

7. Memberi fokus pada hubungan yang terjalin antara konsep-konsep yang ada

8. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

Teori Belajar Kognitivisme - Teori Bermakna (Ausubel)

CONTOH APLIKASI

PEKERTI - 2011 15

Teori Belajar

HumanistikBelajar : Memanusiakan manusia,

Asumsi: Proses belajar dianggap berhasil jika mahasiswa telah memahami lingkunganya dan dirinya sendiri, mahasiswa harus mampu mencapai aktualisasi diri

PBM :

Kritik : lebih dekat ke filsafat

Pengalaman

Ilmu Pengeta

huan

PEKERTI - 2011 16

1. Menentukan tujuan instruksional

2. Menentukan materi pelajaran

3. Mengidentifikasi “entry behavior” mahasiswa

4. Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa mempelajarinya secara aktif (mengalami)

5. Mendesain wahana (lingkungan, media, fasilitas, dsb) yang akan digunakan mahasiswa untuk belajar

Teori Belajar Humanistik

CONTOH APLIKASI

PEKERTI - 2011 17

6. Membimbing mahasiswa belajar secara aktif

7. Membimbing mahasiswa memahami hakikat makna dari pengalaman belajar mereka

8. Membimbing mahasiswa membuat konseptualisasi pengalaman tersebut

9. Membimbing mahasiswa sampai mereka mampu mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi yang baru

10. Mengevaluasi proses dan hasil belajar-mengajar

Teori Belajar Humanistik

CONTOH APLIKASI

PEKERTI - 2011 18

Teori Belajar

SIBERNETIKBelajar : Pengolahan Informasi

Asumsi : Tidak ada proses belajar yang ideal untuk segala situasi, cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi

PBM:

Kritik : Hanya menekankan pada sistem informasi dari materi, kurang

memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung

Sistem Informasi

Heuristik

Algoritmik

PEKERTI - 2011 19

Teori Belajar Sibernetik

CONTOH APLIKASI1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional

2. Menentukan materi pelajaran

3. Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi tersebut

4. Menentukan pendekatan belajar: Algoritmik? Heuristik?

5. Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya

6. Menyajikan materi dan membimbing mahasiswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan materi pelajaran

Mata kuliah :……………………………………….

T I U : ……………………………………….

Pokok Bahasan:……………………………………….No

Kegiatan B-M Kegiatan Dosen

Kegiatan Mahasiswa Teori Belajar yang

Diaplikasikan

I Pembukaan

II Penyajian

III Penutup

LATIHAN

PEKERTI - 2011 21

PEKERTI - 2011 22

Teori Motivasi

Movere : MenggerakkanKondisi yang

menyebabkan atau menimbulkan perilaku

tertentu, dan yang memberi arah dan

ketahanan pada perilaku tersebut

PEKERTI - 2011 23

Model ARCS

Attention - Perhatian

Relevance - Relevansi

Confidence - Kepercayaan Diri

Satisfaction - Kepuasan

PEKERTI - 2011 24

Attention - Perhatian Model ARCS

Perlu dirangsang dengan hal-hal :

• Baru

• Aneh

• Kontradiktif

• Kompleks

Perhatian muncul didorong rasa ingin tahu

Jangan berlebihan

PEKERTI - 2011 25

Attention - Perhatian Model ARCS

Strategi Merangsang Perhatian

1.Gunakan metode perkuliahan bervariasi (kuliah, diskusi kelompok, bermain-peran, simulasi, demonstrasi, studi kasus, dll)

2.Gunakan media (slide presentasi, audio-video)

3.Bila dirasa tepat gunakan humor.

4.Gunakan peristiwa nyata, anekdot dan contoh-contoh.

5.Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa

PEKERTI - 2011 26

Relevance - Relevansi Model ARCS

Motif Kebutuhan Mahasiswa :

1. Kebutuhan pribadi • Berprestasi (need for achievement)• Memiliki kuasa (need for power)• Berafiliasi (need for affiliation)

2. Instrumental Suatu keberhasilan dianggap sebagai langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjut.

3. Kultural Tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan nilai yang dipegang oleh kelompok yang diacu mahasiswa

Adanya hubungan materi perkuliahan dengan kebutuhan dan

kondisi mahasiswa

PEKERTI - 2011 27

Relevance - Relevansi Model ARCS

Strategi Menunjukkan Relevansi

1.Sampaikan tujuan instruksional

2.Jelaskan manfaat pengetahuan atau ketrampilan yang akan dipelajari dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam pekerjaan nanti.

3.Berikan contoh, latihan atau test yang langsung berhubungan dengan kondisi mahasiswa atau profesi tertentu.

PEKERTI - 2011 28

Confidence – Percaya diri Model ARCS

Merasa diri kompeten merupakan potensi untuk dapat berinteraksi secara positif

dengan lingkungan

PEKERTI - 2011 29

Confidence – Percaya diri Model ARCS

Strategi Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

1.Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan :• memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa

(mahasiswa mengalami keberhasilan sejak awal perkuliahan-susun materi dari yang mudah ke yang sukar)

• Menyatakan persyaratan untuk berhasil (indikator keberhasilan – sampaikan tujuan instruksional)

• Menggunakan strategi yang memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan mahasiswa

2. Tumbuh kembangkan kepercayaa diri mahasiswa dengan mengatakan “Nampaknya Anda telah memahami konsep ini dengan baik”, serta menyebut kelemahan mahasiswa sebagai “ hal-hal yang masih perlu dikembangkan”

PEKERTI - 2011 30

Over confidence ??

PEKERTI - 2011 31

Satisfaction – KepuasanModel ARCS

Kepuasan karena mencapai tujuan dipengaruhi oleh konsekuensi yang

diterima

PEKERTI - 2011 32

Satisfaction – KepuasanModel ARCS

Strategi Untuk Meningkatkan Kepuasan

1.Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang informatif.

2.Berikan kesempatan kepada mahasiswa untuk segera menggunakan atau mempraktekan pengetahuan yang baru dipelajari.

3.Minta kepada mahasiswa yan telah menguasai suatu ketrampilan atau pengetahuan untuk membantu tema-temannya yang belum berhasil.

4.Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu atau dengan standar tertentu, bukan dengan mahasiswa lain

PEKERTI - 2011 33

9 Peristiwa Instruksional

1. Menimbulkan minat dan mempertahankan perhatian mahasiswa

2. Menyampaikan tujuan perkuliahan

3. Mengingat kembali prinsip yang telah dipelajari

4. Menyampaikan materi perkuliahan

5. Memberikan bimbingan belajar

6. Memperoleh unjuk kerja mahasiswa

7. Memberikan umpan balik

8. Mengukur hasil belajar

9. Memperkuat retensi dan transfer belajar

PEKERTI - 2011 34

Apakah Anda memotifasi mahasiswa pada saat melakukan kegiatan pembelajaran ?

Kuesioner Ketrampilan Dosen Memotivasi mahasiswa

Relevansi :

Perhatian :

Percaya Diri :

Kepuasan :

1. _____ 7. _____ 13. _____ 19. _____

2. _____ 8. _____ 14. _____ 20. _____

3. _____ 9. _____ 15. _____ 21. _____

4. _____ 10. _____ 16. _____ 22. _____

5. _____ 11. _____ 17. _____ Total :

6. _____ 12. _____ 18. _____

5. Selalu4. Sering3. Kadang-

kadang2. Jarang1. Jarangsekali0. Tidak pernah

≥92 : Saya motivator yang sangat baik72-91 : Saya cukup baik, tetapi belum sempurna49-71 : Saya cukup baik, tetapi masih dapat ditingkatkan lagi25-48 : Saya sudah mencoba tetapi masih kurang0-24 : Saya jelas harus meningkatkan usaha untuk memotivasi mahasiswa

PEKERTI - 2011 35

TERIMA KASIH