teknik%20kuretase.ppt

Post on 20-Oct-2015

37 views 1 download

Transcript of teknik%20kuretase.ppt

Definisi Kuretase

Tujuan Kuretase

Indikasi Kuretase

Persiapan alat Kuretase

Teknik Kuretase

Komplikasi

Suatu tindakan medis yang dilakukan untuk

membersihkan sisa kehamilan,

› kematian janin usia kehamilan < 20 minggu

› janin yang tidak berkembang ( tidak ditemukan adanya

janin sehingga yang berkembang hanya plasentanya

saja

› perdarahanan rahim disfungsional ( menometrooaghia)

› penegakan dignosa satu penyakit( myoma uter,kanker

endometrium).

Sebagai terapi pada kasus-kasus abortus.

untuk membersihkan rahim dan dinding rahim dari benda-

benda atau jaringan yang tidak diharapkan.

Sebagai penegakan diagnosis,

mencari tahu gangguan yang terdapat pada rahim (apakah

sejenis tumor atau gangguan lain.)

Meskipun tujuan berbeda tapi tindakan

yang dilakukan sama.

Begitupun persiapan yang harus

dilakukan pasien sebelum menjalankan

kuret.]]]

Abortus Inkomplitus >>> untuk menghentikan

perdarahan.

Blighted Ova >>> tdk ditemukan janin hanya

plasenta oki hrs dikeluarkan karena bisa jadi

keganasan.

Dead Conseptus >>> USG janin tdk berdenyut

( apabila hamil 16-20 mgg >> diperlukan obat

perangsang utk pengeluaran janin dilanjutkn

kuretase.

Ab.Mola >> tdk ditemukan janin

yang tumbuh hanya plasenta

dgn gambaran bergelembung

spt buah anggur.

o Menometorarghia >>perdarahan

banyak dan panjang diantara

siklus haid

1. Alat tenun terdiri dari : Baju operasi. Laken Duk kecil Sarung meja mayo

2. Alat instrumen untuk kuretase. Spekulum sonde.

- untuk mengukur kedalaman rahim

- Untuk mengetahui lebarnya lubang vagina.

Alat kuret

Klem jaringan.

Klem dinding rahim/uterus.

Nierbeken

Kasa steril

Sarung tangan steril.

3. Alat tambahan.

Mesin EKG

Mesin O2 dan N2O

Infus set dan cairannya.

Guedel

Bethadin

Larutan NaCl 0,9% 1000 cc

Tempat sampah.

1. USG2. Mengukur Tensi dan HB3. Memeriksa sistem pernafasan4. Mengatasi perdarahan5. Memastikan pasien dalam kondisi fit6. Puasa 8-12 jam >> dilakukan

pembiusan.

1. Tentukan letak rahim. pemeriksaan

dalam.

Agar saat memasukkan alat-alat itu harus disesuaikan dengan letak

rahim. Jangan terjadi salah arah (false route) dan perforasi.

2. Sondase .

Masukkan sonde sesuai dangan letak rahim, tentukan dalamnya sonde.

Caranya adalah setelah ujung sonde terasa membentur fundus

uteri, telunjuk tangan kanan diletakkan / dipindahkan pada portio

dan tariklah sonde keluar, lalu baca berapa cm.

3. Dilasi.

Bila pembukaan serviks kurang lakukan dilatasi dengan Bougie

Hegar. Pegang busi seperti memegang pensil,masukkan hati-hati

sesuai letak rahim. Untuk mencegah kemungkinan perforasi

usahakan memakai sendok kuret yang agak besar, dengan

dilatasi lebih besar.

4. Cunam abortus.

Jika terdapat jaringan, pakai cunam abortus untuk mengeluarkannya.

Caranya, masukkan cunam abortus dalam keadaan tertutup. Saat

terasa membentur fundus uteri, cunam ditarik sedikit dan dibuka

kemudian jaringan ditarik dengan cunam.

5. Kuretase.

Pakai sendok kuret agak besar.

Memasukkan bukan dengan kekuatan, lakukan kerokan dimulai di bag. tengah.

Pakai sendok kuret yang tajam karena lebih efektif dan lebih terasa sewaktu

melakukan kerokan pada dinding rahim (seperti bunyi mengerok kelapa).

Tanda bahwa sudah bersih : dari bunyinya, keluar darah merah segar dan

berbusa.

Memegang, memasukkan, dan menarik alat-alat harus hati-hati, lakukanlah

dengan lembut sesuai dengan arah dan letak rahim.

1. Perhatikan sudah nafas spontan atau belum.

2. Dipindahkan ke recovey room..3. Post operasi O2, 2 ltr/m baru

dipindahkan ke ruang perawatan.

Perhatikan tanda-tanda vital.

Cek perdarahan

Beri dukungan bagi pasien dan ajarkan

keluarganya

Mobilisasi.

1. Perdarahan

2. Perforasi dinding rahim

3. Gangguan haid.

4. Infeksi

5. Kanker trofobalst akibat sisa plasenta

yang ada didinding rahim.