Saifurridjal, M.Ed.

• MENGENAL KOLAM

• BEDA KOLAM DENGAN SISTEM PERAIRAN LAIN

• DIMANA SAJA BISA DITEMUI KOLAM

• PERMASALAHAN

• POTENSI PENGEMBANGAN BUDIDAYA

• LAHAN*

• TEKNOLOGI

• SARANA PRASARANA

• MANAJEMEN

• SDM (KAPABILITAS, PERSEPSI, SIKAP)

KOLAM AD. SUATU LUASAN PERAIRAN TERBATAS YANG RELATIF DANGKAL UNTUK BUDIDAYA IKAN, DAN DAPAT DIKERINGKAN DENGAN CEPAT DAN

MUDAH

1. MENAHAN AIR DIDALAMNYA

2. SEBAGAI TEMPAT HIDUP BIOTA BUDIDAYA

3. SEBAGAI TEMPAT HIDUP BIOTA

PAKAN ALAMI

1. BISA (ATAU TIDAK) DIPENGARUHI OLEH AIR DI DALAMNYA

2. BISA (ATAU TIDAK)

BERPENGARUH PADA AIR DI DALAMNYA

3. BISA BERUBAH SIFATNYA (DENGAN BERJALANNYA WAKTU)

Peran Secara Umum

• MENINGKATKAN NILAI TAMBAH SUATU LAHAN (SEC . EK & LAIN MIS.: Estetika, Higin)

• MENDUKUNG TERSEDIANYA LAPANGAN PEKERJAAN

PEMANFAATAN SUATU LAHAN (TERUTAMA YG TIDAK MEMP NILAI EKONOMI) MENJADI PERKOLAMAN BUDIDAYAAKAN BERPERAN :

AD. SEBAGAI SALAH SATU SUBSISTEM DARI SISTEM BUDIDAYA :

WADAH MEDIA BD

BIOTA BD

MRP SALAH SATU PRASYARAT SENTRAL

• KONSEP SISTEM :

• KONSEP PRODUKSI :

BILA SETIAP SUBSISTEM BAIK MAKA

SISTEM AKAN BAIK

DLM BD IKAN, TUJUANNYA AD MENGHASILKAN IKAN BERNILAI KOMERSIAL DLM JML SEBESAR-BESARNYA DLM WAKTU SESINGKAT-SINGKATNYA

KONSEP PRDUKSI DLM BD IKAN

CARA PENINGKATAN PRODUKSI :

1.

METODA NON-BIOLOGIS

2.

METODA BIOLOGIS

1a. SANITASI & TEKNIS

SEC. UMUM

1b. PERAWATAN &

PENINGKATAN MUTU

KOLAM/WADAH BD

1. BERDASARKAN CARA PEMBANGUNAN :

• KOLAM BENDUNG

• KOLAM GALIAN

2. BERDASARKAN SUPLAI AIR :

• KOLAM MATA AIR

• KOLAM TADAH HUJAN/LIMPASAN

• KOLAM BERPENGAIRAN TEKNIS

3. BERDASAR SUSUNAN KOLAM :

- KOLAM SERI- KOLAM PARALEL

4. BERDASAR TINGKAT (INTENSITAS) PERGANTIAN AIR :

- KOLAM AIR DIAM (STAGNANT)- KOLAM AIR DERAS (RUNNING WATER)- KOLAM MENGALIR (FLOW-THROUGH)-KOLAM RESIRKULASI (RECIRCULATING SYSTEM)

5. BERDASAR BENTUK :

- KOLAM PERSEGI PANJANG- KOLAM BULAT- KOLAM SEGITIGA- KOLAM RACEWAY- DLL.

6. BERDASAR TIPE KHUSUS (PAYAU) :

- TIPE PORONG- TIPE TAMAN- TIPE FILIPINA- TIPE TAIWAN

7. BERDASAR FUNGSI :

- KOLAM PEMELIHARAAN- KOLAM TANDON- KOLAM TREATMENT- DLL.

BERDASARKAN FUNGSI :

- KOLAM PEMELIHARAAN INDUK- KOLAM PEMIJAHAN/PERKAWINAN- KOLAM PENETASAN TELUR- KOLAM PENDEDERAN- KOLAM PENGGELONDONGAN- KOLAM PEMBESARAN- KOLAM PENUMBUHAN PA- KOLAM PENAMPUNGAN HASIL- DLL.

8. BERDASAR UMUR/STADIA IKAN :

- KOLAM IPUKAN (NURSERY POND)- KOLAM PENGGELONDONGAN (FING-P)- KOLAM PEMBESARAN (GROW-OUT POND)- KOLAM INDUK (BROODSTOCK POND)

9. BERDASAR JENIS IKAN :

- KOLAM BANDENG- KOLAM UDANG- KOLAM LELE- DLL.

diskusi

review

1. DAERAH DIMANA TERSEDIA SUMBER AIR YANG SESUAI

2. TOPOGRAFI MEMUNGKINKAN BAIK DARI ASPEK TEKNIS MAUPUN

EKONOMIS

3. JENIS TANAH MEMUNGKIKAN

TINJAUAN CALON LAHAN

A. Perikanan Darat/Air Tawar

PENINJAUAN TOPOGRAFIS :

MULAI DARI BENTUK PENAMPANG MELINTANG CALON LAHAN.

PENAMPANG MELINTANG CALON LAHAN DPT DIGOLONGAKAN DLM BEBERAPA TIPE :

1. PENAMPANG BERCERUK

2. PENAMPANG SEDIKIT BERCERUK (BISA DIBUAT BY-PASS UTK SALURAN AIR SUPLAI)

PENAMPANG MELINTANG CALON LAHAN DPT :

3. PENAMPANG MENDATAR (ALIRAN AIR BERKELOK DI HAMPARAN; IDEAL u KOLAM 2 LAJUR)

4. PENAMPANG MENDATAR DAN MELUAS

1a. PENAMPANG BERCERUK TAJAM

1b. PENAMPANG BERCERUK SEDANG

1c. PENAMPANG BENTUK MANGKOK LEBAR

1a 1b 1c

2 3 4

Ekstrim datar

diskusi

review

• BERPENGARUH PADA KEKUATAN DAN KEMUDAHAN MEMBENTUK

• BERPENGARUH PD KESUBURAN AIR KLM

URUTAN JENIS TANAH YANG BAIK :

• BERPENGARUH PD UKURAN & BENTUK PEMATANG

- TANAH LIAT / LEMPUNG BERPASIR (SANDY LOAM)(KADAR LIAT 40-60%)

- TANAH TERAPAN/ BERANJANGAN (KADAR LIAT 30%)

- TANAH BERFRAKSI KASAR

- TANAH DG KANDUNGAN PASIR TINGGI/BATU

Tugas 1

• HAL-HAL YG PERLU DIPERTIMBANGKAN :

• AIR YANG BAIK MELIPUTI KUALITAS DAN KUANTITAS

A. SUMBER AIR B. KUALITAS AIRC. KUANTITAS DAN KONTINUITAS AIRD. SALURAN AIRE. TITIK DAN STRUKTUR PENGAMBILAN AIR

• SIFAT KIMA• SIFAT BIOLOGI

• AIR HUJAN (PRECIPITATION)

• AIR EMBUN (DEW)

•AIR PERMUKAAN (SURFACE WATER) (SUNGAI; SAL. DR WADUK)

•AIR TANAH (GROUND WATER) (PERLU PENGKONDISIAN)

A. SUMBER AIR

• SIFAT FISIKA

DEBIT HRS MENCUKUPI (MIN. 10-15 LTR/DTK/HA

BILA ADA POTENSI BERLEBIH/BANJIR, PERLU DIBUAT STRUKTUR PENGENDALI DEBIT

HRS DIPERHITUNGKAN KEHILANGAN AIR DI DLM KOLAM (PENGUAPAN DAN REMBESAN (SEEPAGE) ATAU KEBOCORAN (LEAKAGE)

diskusi

review

A. BENTUK BAGIAN DALAM KOLAM

BENTUK BAGIAN DALAM KOLAM AGAR COCOK SBG SARANA BUDIDAYA IKAN, MRP FUNGSI DARI :

• JENIS IKAN YG DIBUDIDAYAKAN

• TOPOGRAFI LAHAN

• TEKNOLOGI YG DIAPLIKASIKAN

BEBERAPA KONDISI YG PERLU DIPERHATIKAN DLM MEMBANGUN KOLAM, A.L. :

• SEJAUH MUNGKIN HINDARKAN TUMBUHNYA TANAMAN DLM KOLAM

• PEMATANG SETEGAK MUNGKIN SDH BARANG TENTU TGT KONDISI BAHAN PEMBUATAN KOLAM

• DASAR KOLAM HRS MIRING KE ARAH PEMBUANGAN ( MIN 1000:1 ; KISARAN PU : 1000:3 – 1000:6 )

• DASAR KOLAM DILENGKAPI DG CAREN, DG TIPE DAN PROFIL TGT JENIS IKAN DAN TANAH (CAREN UTAMA LEBIH DATAR DP CAREN CABANG), BILA BAHAN KURANG MEMUNGKINKAN

• DIBUAT PETAK PENANGKAPAN DI DEPAN OUTLET; LUASNYA DMK RUPA AGAR MAMPU MENAMPUNG IKAN DAN MEMUDAHKAN PENANGKAPANNYA ( PU ANT 1-10% DR LUAS KLM)

B. PEMATANG

BEBERAPA HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DLM MEMBANGUN PEMATANG, A.L. :

• PONDASI HARUS KUAT MENDUKUNG BEBAN PEMATANG DIATASNYA, DAN DARI BAHAN DG PERMEABILITAS RENDAH

• INTI TANGGUL AGAR TIDAK/MEMINIMALISIR BOCOR/ REMBES

• LEBAR ATAS DMK RUPA AGAR PERTIMBANGKAN LEBAR PEMATANG UTK TIDAK BOCOR, DAN BISA MENDUKUNG FUNGSI PEMATANG UTK KEGIATAN OPERASIONAL (STANDAR DR US.SCS MIN 2,4 M UTK H ≤ 3M, & 3,7 M BILA UTK AKSES KENDARAAN/MOBIL); ATAU SEC UMUM BERDASAR RUMUS :

W = 1,1 (H)1/2 + 0,91

• KEMIRINGAN PEMATANG MRP FUNGSI DR JENIS TANAH (MIN 2:1, DAN MAKS 4:1), KECUALI TEMBOK

• STRUKTUR PENAHAN GELOMBANG : BOOM, BERM.

a. FREEBOARD (TINGGI PEMATANG DI ATAS AIR KOLAM; hF) HRS CUKUP; SARAN 0,3 M UTK PANJANG KOLAM HINGGA 200 M. 0,5 UTK PANJANG KOLAM >200 - 400 M.

b. PENYUSUTAN DLM MASA PEMATANGAN (hs). UTK MEMPERKECIL PENYUSUTAN, PEMBUATAN HRS BERTAHAP (TIAP PENIMBUNAN 15-20 CM); PENAMBAHAN KETINGGIAN PEMATANG ANT 5-10% H, TGT JENIS TANAH. NILAI INI BISA MENCAPAI 20-25% BILA TANPA PROSES PEMADATAN.

• TINGGI PEMATANG HRS MEMPERHITUNGKAN :

d. ANTISIPASI GONCANGAN SUHU (FROST ACTION); hFr

c. ANTISIPASI KETINGGIAN GELOMBANG. KETINGGIAN INI MRP FUNGSI DR JARAK TERPANJANG SUATU KOLAM ( F = Fetch ).

H = h + hw + hF + hs + hFr

JADI TINGGI PEMATANG DALAM PEMBANGUNAN :

hW = 0,014 (F)1/2

OUTLET DG STRUKTUR PENGONTROL TINGGI AIR KOLAM LIMPASAN DARURAT (EMERGENCY SPILLWAY);

PERAWATAN FISIK PEMATANG MENEKAN TINGKAT KEBOCORAN :

• PEMADATAN• LEMBARAN PLASTIK (UTK ALL / INTI TANGGUL)• BENTONIT (LEMBAB/BASAH – MENGEMBANG 8-20X

VOL ASLI); PENGGUNAAN : 15 KG/M2.• BAHAN KIMIA (SODIUM-POLYPHOSPHATE; SOD-

CARBONAT (99-100%); Na-CHLORIDA/garam meja,

RACEWAY KOLAM BULAT/LINGKARAN KOLAM PERSEGI PANJANG KOLAM OVAL

RACEWAY

R-1 R-2 R-3 R-4

R-1R-2

R-3R-4

a)

b)

R1

R2

R3

R4

a. raceway, intake tak simetris : besar & tipis.

b. raceway, intake tak simetris : satu sisi intake mati.

Pola aliran air dalam suatu raceway bila keadaan Pemasukan air tidak normal.

Pola aliran pada kolam Bulat/lingkaran

A B C

A B C

D

ZONA A : TURBULEN

ZONA B : KEC. RENDAH

ZONA C : TURBULEN

ZONA D : DRH MATI

INLET

NOZZLE

ZONA D : AKAN SEMAKIN NYATA BILA RASIO DIAMETER & TINGGI KOLAM SEMA- KIN BESAR

Tampak atas

Tampak samping

V1 = 0,30 M/DET

V2 = 0,16 M/DET

V3 = 0,19 M/DET

SARINGAN

POLA KECEPATAN ALIRAN AIR DLM KOLAM BULAT/LINGKARAN

7,6 M

V1V2

V3

Tampak Atas

Tampak Samping

THERE ARE PROBLEMS ON WASTE MATERIALS

HOW TO OVERCOME ?

B. Manajemen irigasi

• TINGKAT JARINGAN IRIGASI

• PERHITUNGAN KBUTUHAN AIR

C. Daya Dukung & Produktivitas Kolam

DAYA DUKUNG

DAYA DUKUNG PETAKAN KOLAM

- KUALITAS AIR DAN TANAH

- DESAIN DAN TATA LETAK PETAKAN

- KEMAMPUAN PERGANTIAN AIR

- KEDALAMAN AIR

- FASILITAS PENDUKUNG BUDIDAYA

DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-FAKTOR :

DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-FAKTOR :

DAYA DUKUNG KAWASAN

- KUALITAS AIR DAN TANAH- KONDISI OCEANOGRAFIS- TIPE PANTAI

CARA PENDEKATAN :

• EMPIRIS

• ILMIAH (SCIENTIFIC)

PRODUKTIVITAS ALAMISALAH SATU CARA AD DG MENGHITUNG KAPASITAS BIOGENIS

PRODUKTIVITAS POTENSIALAD. PRODUKTIVITAS SUATU KOLAM STLH CAMPUR TANGAN MANUSIA (SPT. PERBAIKAN LINGKUNGAN, PEMUPUKAN, DLL.)

PENDEKATAN EMPIRIS AD. DG RUMUS

(Huet, 1970):

dimana

K = produktivitas (kg/musim)

Na = luas kolam (dalam are atau 100 m2)

k = koefisien produktivitas

B = kapasitas biogenik (nilai 1-10)

BESARNYA DITENTUKAN OLEH FAKTOR-FAKTOR :

• KUALITAS PAKAN ALAMI

• KUANTITAS PAKAN ALAMI

• KARAKTERSITIK FISIOGRAFIS LINGK

(FISIK, KIMIA, DAN MEKANIS)

KAPASITAS BIOGENIK :

AD. SUATU NILAI ASPEK BIOLOGIS SUATU KOLAM SEBAGAI PENYUSUN TINGKAT PERODUKTIVITAS.

KOEFISIEN PRODUKTIVITAS (k), ADALAH NILAI YG DITENTUKAN OLEH :

• SUHU (k1)

• SPECIES IKAN (k2)

• KEASAMAN AIR (k3)

• UMUR IKAN (k4)

SUHU (k1) :

10oC = 1

16oC = 2

21oC = 3

25oC = 3,5

30oC = 2,5

SPECIES IK (k2) :

IK DRH DINGIN = 1

IK DRH TROPIS = 2

KEASAMAN AIR (k3) :

AIR ASAM = 1

AIR ALKALIS = 1,5

UMUR IK (k4) :

< 6 BLN = 1

> 6 BLN = 1,5

(Drh Subtropis)

4. PEMETAAN

3. PEMBUATAN KOLAM

5. MENGGAMBAR DESAIN PERKOLAMAN

RENCANA PRAKTEK

1. MEMBUAT MINIATUR LAHAN DAN TIPE KOLAM YG BISA DIBUAT

2. GAMBAR TEKNIS UNTUK PERKOLAMAN

6. MENGHITUNG CUT & FILL DAN BIAYA

B. Perikanan Payau