Post on 12-Aug-2015
TeknikMedikKeperawatanDr.Triseno DirasutisnaSpAn
Pengelolaan airway danventilasi
1. Pemasangan airway orotrakheal2. Pemasangan airway nasotrakheal3. Ventilasi tanpa intubasi4. Intubasi orotrakheal5. Intubasi nasotrakheal6. Intubasi endotrakheal pada anak7. Pulse oksimeter8. Deteksi karbondioksida
TujuanSetelah menikuti latihan ini diharapkan peserta
dapat:1.Menjelaskan teknik teknik membuat dan
menjaga terbukanya airway dan memastikan cukupnya oksigenasi dan ventilasi
2.Memasukkan pipa naso dan orofaringeal3.Melakukan intubasi oro maupun nasotrakheal
dewasa dan anak, blind maupun avu4.Menggunakan pulse oksimeter
Alatalatyangdiperlukan1. Manekin intubasi dewasa (2)2. Manekin intubasi anak (1) 3. Pipa orotrakheal (non and kinking) berbagai ukuran (2 set)4. Pipa nasotrakheal (non and kinking) berbagai ukuran ( 2 set)5. Pipa endotrakheal(dengan/tanpabalon) berbagai ukuran6. Laringoskop satu set untuk tiapmanekin ( dewasa dan anak )7. Batubatere, lampu laringoskop cadangan8. Stetoskop (2)9. Pelumas ET10. Anestetik nasal spray(1)11. Cervical collar semirigid (2)12. Magill forceps (1)13. Stylet ET14. Airway oro,nasofaringeal berbagai ukuran15. Bag valve mask ( Ambu bag ) dewasa dan anak (1 tiap manekin)16. Suction catether kaku17. PULSE oksimeter dan Capnograph18. Spatel lidah19. Sarung tangan 2 dus
I.Pemasangan Airway Orofaringeal
A.Dipergunakan : -Pasien tidak sadar -Ventilasi sementara
-Persiapan intubasiB.Ukuran :Jarak sudut mulut- canalis auditive eksternaC.Cara: - Buka mulut dgn chin lift/ cross finger - Tekan lidah dengan spatel
- Masukkan airway ke posterior, luncurkan diatas lidah sampai sayap penahan
berhenti pada bibir penderita - Tarikspatel - Lakukan ventilasi dgn bag valve mask
2.Pemasangan Airway NasofaringealA.Digunakan:
- Pasien terangsang bila pakai orofaringeal tube
B.Cara: - Pilih airway dgn pelumas dan ukurannya cukup
- Masukkan ujung airway kearah posterior dan telinga
- Masukkan airway menuju hipofaring dgn sedikit memutar smp sayap berhenti pd lubang hidung
- Ventilasidengan bag valve mask
3.Ventilasi bag-valve mask teknikduaorang
• Cara: - Pilih ukuran masker yg cocok dgn penderita - Hubungkan slang oksigen dgn bag valve
mask aliran 12 liter/menit - Pastikan airway terbuka dan pertahankan - Orang pertama memegang masker dgn
rapat - Orang kedua memompa bag,RR disesuaikan - Ventilasi adekuat dinilai
4.Intubasi orotrakhealdewasaPerhatikan: - ventilasi adekuat dan oksigenasi berjalan
- Chek orotrakheal tube dan laringoskop - Immobilisasi kepala - leher (trauma)
Cara: - Pegang laringoskop dengan tangan kiri - Masukkan melalui sudut mulut kanan dan meng- geser lidah kekiri
- Identifikasi epiglotis dan pita suara - Hati2 masukkan ET kedlm trakhea tanpa menekan gigi
maupun jaringansekitarnya - Kembangkanbalon ET dgn udara secukupnya - Chek ketepatan penempatan ET - Amankan ET dgn cara diplester
Catatan: - Bila intubasi tidak dapat dilaksanakan dalam waktu tertentu, hentikan pompa bag valve beberapa
waktu kemudian ulangi lagi - Kalau diperlulakan thorax foto - Pasang pulse oksimeter
5.Intubasi nasotrakhealorangdewasaPerhatian: - Apnoe, fraktur mid faceberat, fr leher/ basic cranii
- Stabilisasi leher-kepala /Cervical collar neck - Pastikan ventilasi dan oksigenasi cukup - Chek naso trakheal tube + pelumas - Berikan anestetik spray ( sadar )
- Chek ET (sdhdi kasih pelumas) dan laringoskopBlind intubationCara: - Tempatkan ujung ET pd salah satul ubang hidung yang paten
- Dorong ET keatas hidung dan kebelakangdankebawah nasofaring - Dengarkan suaraliranudara melalui ET - Dorong pipa sampai suar aliranudaramaksimal - Sambil mendengarkang erakan udara dorong dgn cepats ampai ET masuk
trakhea - Isi balon ET dgn udara secukupnya, chek ketepatan ujung ET, lalu diplester
- Bila gagal dlm 30 detik henikan,pompa bag mask valve dan ulang ilagi
Cara AVU/bukan blind-Setelah ujung ET dinasofaring, buka mulut dengan laringoskop- Jepit ujung ET dgn Mc Gill forcep- Sambil ET didorong pimpin ujung ET sampai masuk kelubang
laring.- Dorong terus sampai semua balon masuk trakhea- Isi balon dengan udara secukupnya- Chek ketepatan penempatan ujung ET dlm trakhea- ET diplester supaya tidak berubah letaknya.
Penyulitpadaintubasioro-nasotrakheal1. Terlalu dalam ( masuk bronkhus kanan)2. Tidak terampilkematian3. Muntahaspirasi—hipoksia-kematian4. Traumaperdarahan– aspirasi5. Gigigoyah / patah kena laringoskop6. Balon ET pecahbocoraspirasi7. Cedera servikal
6.Intubasi trakhealpadaanak
• Cara: - Pastikan ventila sidan oksigenasi berlangsung - Pilih ET tanpa balon sesua iukuran (lubanghidung/
kelingking - Chek laringoskop, pegang dengan tangan kiri - Masukkan laringoskop mel sdt mulut kanan ,geser
ketengah dan tarikkedepan - Perhatikan epiglotis dan pita suara - Chekpenempatan ET dalamtrakhea
- ET diplestersupayatidakberubahletaknya - Bil agagal dalam 30 detik hentikan berikan ventilasi lalu
ulangilagi - Pasang pulse oksimeter
Pulsoksimeter
Cara:1. Tekan On2. Lampu merah kecil akanmenyala3. Pasang oksimeter pada ujung jari, dengan lampu
merah diatas kuku4. Pada layarterlihat angka angka yang menunjukkan
angka saturasi dan frekuensi denyut nadi