Post on 04-Sep-2015
description
Tatalaksana Kejang pada AnakDr.Ruslan Muhyi, SpA(K)Sub Bagian Neurologi AnakFakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Bangkitan KejangMerupakan suatu gejala bukan suatu penyakit.Merupakan manifestasi dari kelainan dasar dari berbagai macam penyakit/keadaan.Keadaan yang banyak ditemukan di antara penyakit neurologik pada anak
Definisi Bangkitan KejangManifestasi klinik lepas muatan listrik yang berlebihan dari sel-sel neuron otak akibat terganggunya fungsi sel neuron tersebutGangguan fungsi ini dapat berupa gangguan fisiologi, biokimia, anatomi atau gabungan faktor-faktor tersebut.Setiap kelainan yang menganggu fungsi sel neuron otak, baik lokal/umum dapat membangkitkan kejang.
DEFINISIEtiologiGangguan fungsional neuron otak Lepas muatan listrik berlebihanakut, cepat dan mendadakLokasi yang berbeda-bedaMenyebarArah dan kecepatan bedaManifestasi berbeda
Manifestasi klinik
Manifestasi klinik
Klasifikasi kejangKejang parsial atau fokalA. Kejang parsial sederhanaB. kejang parsial kompleks. Kejang parsial diikuti gangguan kesadaran. Dengan gangguan kesadaran sejak onsetC. Kejang parsial menjadi umum (tonik-klonik)Kejang umumA. AbsensB. MioklonikC. Kejang tonik, klonik atau tonik-klonikD. Kejang atonik
Etiologi bangkitan kejang
Etiologi kejangHerediter: benign Rolandic epilepsy, kejang demam.Perinatal: hipoksia, infeksiMetabolik, toksik dan nutrisi Gangguan keseimganan elektrolit atau cairanHipoglikemiaUremia dan defisiensi piridoksinInfeksi SSP : meningitis, ensefalitis, ensefalopatiVaskuler : Infark, malformasi dan perdarahanNeoplasma : primer atau metastasis
Dalam keadaan kejangTanyakan hal-hal yang penting sajaPeriksa fungsi vital dengan cepatLakukan resusitasi bila diperlukanAtasi kejang segeraAnamnesa dan pemeriksaan fisis lengkap dilakukan setelah kejang teratasi.
Dalam keadaan kejangPernapasan , ada tidaknya apneuDenyut nadi, ada tidaknya renjatanSifat kejangBerapa lama kejang (>15 atau > 30)Apakah kejang berulang dan intervalnyaApakah didahului demamRaba dan ukur suhu tubuh.
Tidak dalam keadaan kejang Lakukan anamnesis dengan teliti. Demam: berapa lama, tinggi atau tidak. Onset kejang. Kesadaran menurun dan berapa lama. Sifat kejang. Riwayat kehamilan, persalinan, perkembangan. Penyakit dahulu: asfiksia, trauma kapitis. Riwayat keluarga: epilepsi
Tidak dalam keadaan kejangLakukan pemeriksaan fisis pediatrik dan neurologi.. Fungsi vital. Pemeriksaan fisis umum. Pemeriksaan neurologik. Kesadaran. Saraf kranialis. Tanda rangsang meningeal. Refleks-refleks fisiologis dan patologis
Pemeriksaan pada kejang
Rawat inap
Sesuai penyakit dasar
Evaluasi etiologi
Selalu
Pungsi lumbal
< 12 bulan
Atas indikasi
MRI
Atas indikasi
EEG
epilepsi
Foto kepala & CT Scan
Atas indikasi
Evaluasi laboratorium
Elektrolit, gula darah, fungsi hati, ginjal
Tatalaksana kejangMempertahankan fungsi vitalMenghentikan kejang secepat mungkinMenentukan diagnosis kausaPengobatan penunjang
Prinsif umum pananganan kejangTerapi awal harus ditujukan langsung pada penyebabnyaSatu macam obat antikonvulsan dengan dosis dan cara yang benarLoading dose pada awal pengobatan sangat diperlukan untuk mengontrol kejangPengobatan tidak hanya untuk menghentikan kejang, tetapi juga untuk mengontrol kejang selanjutnya dan penanggulangan faktor lain.
Bagan memberantas kejang
(1). Segera diberikan diazepam intravena dosis rata-rata 0,3 mg/kg atau diazepam rektal dosis < 10 kg : 5 mg rektiol > 10 kg : 10 mg rektiolBila kejangTidak berhentiTunggu 5 menitDapat diulang dengan dosis/cara yang samaKejang berhentiBerikan dosis awal PHENOBARBITALDosis neonatus : 30 mg i.m.1 bl 1 th : 50 mg i.m. > 1 th : 75 mgPengobatan maintenance4 jam kemudian dosis : Hari I + II : Phenobarbital 8-10 mg/kg dibagi dalam 2 dosis Hari berikutnya : phenobarbital 4-5 mg/kg dibagi dalam 2 dosis
(2). Bila diazepam tidak tersedia : langsung memakai phenobarbital dengan dosis awal dan selanjutnya diteruskan dengan pengobatan maintenance
Bentuk kejang yang sering pada anakKejang demamKejang karena proses infeksi SSP (meningitis, ensefalitis dan ensefalopati)EpilepsiGangguan keseimbangan elektrolit dan airKejang pada neonatusStatus konvulsivus
Kejang demamDi Subbagian Saraf Anak FKUI. Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (38oC), biasanya terjadi pada bayi dan balita yang disebabkan oleh suatu proses extra kranium dan tidak terbukti adanya penyebab tertentu.
Klasifikasi kejang demamKejang demam sederhana (seluruh)Kejang tunggalLama kejang < 15Kejang bersifat umumKejang demam kompleks (1 atau lebih)Kejang > 1 kali dalam 24 jamLama kejang > 15Kejang bersifat fokal
Penanganan kejang demamPengobatan pada fase akutMencari dan mengobati penyebab demamPengobatan profilaksis terhadap berulangnya kejang demam
Pengobatan profilaksisProfilaksis intermiten pada waktu demamObat antikonvulsan Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kg/hari (3 dosis)Diazepam rektal tiap 8 jam sebanyak 5 mg untuk berat badan < 10 kg dan 10 mg untuk berat badan > 10 kgProfilaksis terus menerusKontroversi ?Obat antikonvulsan: fenobarbital (4-5 mg/kg/hari)asam valproat (15-40 mg/kg/hari)
Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNLAMSebelum kejang demam pertama sudah ada kelainan neurologis atau perkembanganAda riwayat kejang tanpa demam pada orang tua atau saudara kandung Kejang demam > 15, fokal atau diikuti kelainan neurologis sementara atau menetap Dipertimbangkan bila kejang terjadi pada bayi berumur < 12 bulan atau terjadi kejang multipel dalam satu episode demam
EpilepsiKejang dan epilepsi bukan merupakan sinonimTerdapat 2 bentuk epilepsiEpilepsi umumEpilepsi parsial/fokalDefinisi Bila telah lebih dari 1 kali mengalami kejang secara spontan atau oleh gangguan yang ringan dan tidak berhubungan dengan demam, infeksi, kimiawi
Obat antiepilepsiFenobarbital ngantuk, gangguan tingkah laku &kognisi
Fenitoin hiperplasi gusi, tumbuh rambut berlebihan, anemia
Karbamazepin sakit kepala, rash, gangguan irama jantung.
Asam valproat rambut rontok, hepatitis, pankreatitis, tremor.
EnsefalitisInfeksi susunan saraf pusat yang umumnya disebabkan virusManifestasi klinisDemam, penurunan kesadaran, kejangDefisit neurologikPemeriksaan LP/ EEG/ Pencitraan, serologis, dllPengobatan tidak ada yang spesifikHerpes simpleks (acyclovir 30mg/kgBB/hari)
Meningitis purulentaRadang selaput otak yang menimbulkan eksudasi berupa pus, disebabkan oleh kuman non spesifik dan nonvirusManifestasi klinisGejala infeksiPeninggian tekanan intrakranialTanda rangsang meningealPemeriksaan cairan serebro spinalPengobatanMemperbaiki keadaan umum, mengatasi kejangAntibiotik dan kortikosteroid
Kejang pada neonatusBentuk kejang yang hampir tak telihat(subtle). Menyeringai, mengunyah, menelan, menguap, berkedip-kedip, gerakan cepat bola mata (nistagmoid jerk). Mengayuh, berenang, bertinju. Apnea, hiperpnea
Kejang pada neonatusPergerakan abnormal, perubahan tonus badan atau anggota gerakKlonik fokal, tonik, multi fokal dan mioklonik
Diagnosis banding.Jitteriness: gerakan tremor cepat dengan irama dan amplitudo teratur dan sama dan kadang-kadang berbentuk klonus mirip dengan kejang.
Bentuk kejang pada neonatusKlonik: fokal , multipleseringKlonikFokal seringUmumjarangMioklonik Fokal-multifokaljarangUmumseringSubtle/motor automatismjarang
Etiologi Ensefalopati hipoksia iskemiaPerdarahan intra kranialInfeksiMetabolikHipo/hiperglikemiaNa, K, Ca, Mg.Defisiensi piridoksinKernikterusidiopatik
Status konvulsivusBangkitan kejang yang berlangsung > 30 menit atau kejang berulang tanpa disertai pulihnya kesadaran di antara kejang.Status konvulsif atau status non konvulsifTatalaksanaLihat bagan pemberantasan kejangRawat di ruang gawat daruratPelumpuh ototDi pasang respirator
Keadaan yang mirip kejangTikKoreaTremorBreath holding spells (serangan henti napas sepintas)Sinkop (pingsan)Histeria
BAGAN PEMBERANTASAN KEJANGKEJANGDIAZEPAM IV : 0,2-0,5 mg/kg BB DIAZEPAM REKTAL : < 10 kg = 5 mg > 10 kg = 10 mgKEJANG (-)KEJANG (+)(a) Diulang Interval 5 menit4 JAM KEMUDIAN FENOBARBITAL8-10 mg/kg BB (2 dosis)(2 HARI) KEJANG (+)Dilantin 10-20 mg/kg BB BolusKEJANG (+)KEJANG (-)12 Jam kemudianDilantin 5-7 mg/kg BB( : 3 dosis)KEJANG (-)Dilantin RumatanICUFENOBARBITAL4-5 mg/kg BB/hari (2 dosis)(RUMATAN)KEJANG (+)KEJANG (-)ULANGI JALUR 2INITIAL :< 1 bln : 30 mg 1 m1-1 thn : 50 mg> 1 thn : 75 mg12
0-7 hariAmpisilin 150 mg/kg/hari dibagi setiap 8 jam IV plus cefotaksim 100 mg/kg/hari setiap 12 jam IV atauCeftriaxone 50 mg/kg/hari diberikan setiap 24 jam IVatau Ampisilin 150 mg/kg/hari dibagi setiap 8 jam IV plusgentamisin 5 mg/kg/hari IV setiap 12 jam.
b