TATA UDARA DAN PENCAHAYAAN RUANG BELAJAR · 2020. 8. 25. · tekanan udara pola dan pertukaran...

Post on 24-Nov-2020

6 views 0 download

Transcript of TATA UDARA DAN PENCAHAYAAN RUANG BELAJAR · 2020. 8. 25. · tekanan udara pola dan pertukaran...

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TATA UDARA DAN PENCAHAYAAN

RUANG BELAJAR

TUJUAN

1

• Memahami system tata udara pada ruang belajar

• Memanfaatkan pengelolaan tata udara pada ruangbelajar

2

• Memahami system pencahayaan pada ruang belajar

• Memanfaatkan pengelolaan pencahayaan padaruang belajar

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI

KENYAMANAN RUANG

BELAJAR

Ruang Belajar

1. Bentuk danluas ruangan

2. Sistem tataudara

3. Pencaha-yaan

ruangan

4. Kebisingan/

suara

5. Tata letakmebelair dan

alat

PENGENDALIAN KEBISINGAN/SUARA

Ruang belajar/kerja butuh ketenangan

•Ruangan harus dapat meredam suara dari luarruangan

Ruang belajar/kerja butuh kejelasan suara

•Ruangan harus dapat meredam agar suara tidakbergema atau menimbulkan gaung

Metode Pengendalian

Tata tertib

• Larangan menimbulkan suara gaduh/bising

Menutup ruangan

•Mencegah suara dari luar ruangan

Memasang peredam

•Dinding menggunakan bahan kedap suara, shg suaratidak keluar atau tidak bergema

PENATAAN MEBELAIR DAN ALAT

1

•Jumlah mebelair sesuai jumlah siswa

•Bentuk mebelair sesuai fungsi dan kenyamanan belajar

•Penataan mebelair memperhatikan pencahayaan dan ruanggerak siswa

2

•Peralatan/mesin sesuai jenis kegunaan alat/mesin

•Peralatan/mesin sesuai jumlah siswa

•Penataan peralatan/mesin harus memperhatikanpencahayaan dan ruang gerak siswq

TATA UDARA

TATA UDARA

Pengertian

Pengaturan udara di dalam ruangan sehinggapengguna ruangan merasa nyaman di dalamruangan itu

Pengaturan udara di dalam ruangan sehinggabarang dalam ruangan tsb tidak berubah kondisinya

SISTEM TATA

UDARA

pengendaliansuhu

pengendaliankelembaban

pengendalianpergerakan

udara

pengendalianmutu udara

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KENYAMANAN MANUSIA

suhu ruangan

kelembaban udara

partikel udara dan sistem filtrasi

tekanan udara

pola dan pertukaran aliran udara

volume alir udara

TUJUAN RANCANGAN SISTEM TATA

UDARA

ProsesBarang -Manusia -

Menyediakan sistem tata udara untuk

memenuhi kebutuhan kenyamanan dan

perlindungan terhadap :

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

RANCANGAN TATA UDARA

Posisi ruang terbuka/penyangga udara

Posisi ventilasi (pintu, jendela, lubang angin)

Perbedaan tekanan udara ruangan

Pengendalian kontaminasi antar ruang

JENIS PENGATURAN UDARA DALAM

RUANGAN

Tanpa alat

•Ruang terbuka antar gedung

•Pintu, Jendela, Lubang angin

Dengan alat

•Unit Pengkondisian Udara

•Alat Pengatur Kelembaban

•Kipas angin/blower

•Saluran udara/ducting

PENGATURAN RUANG TERBUKA ANTAR

GEDUNG

Pagar komplek sekolah tidakmenghalangi pergerakanudara/angin di dalam sekolah

Jarak antar gedung memungkinkanudara mengalir bebas

Di halaman dan antar gedungditanam pepohonan sesuai denganukuran besar dan tingginya

JARAK ANTAR GEDUNG

PENGATURAN TATA LETAK DAN BENTUK

VENTILASI

Letak dan ukuran pintu sesuaikapasitas ruangan dan lalu lintas siswa

Letak dan ukuran jendela udara masuksesuai jumlah siswa

Letak dan ukuran lubang angin udaramasuk sesuai jumlah siswa

POSISI PINTU DAN JENDELA DAN LUBANG ANGIN

RUANGAN TANPA PENDINGIN UDARA (AC)

Jendela Jendela Jendela PINTU

Jendela Jendela Jendela

Catatan:

Untuk mendorong

sirkulasi udara dapat

digunakan kipas

angin

PENGATURAN UDARA DENGAN ALAT

Kipas angin (Fan atau Blower)

Alat pengatur suhu (Air Conditioning Unit)

Alat pengatur kelembaban (Air Humidity Controller)

Saluran udara (Ducting)

Saluran udara dan blower

SYARAT PENGGUNAAN ALAT

PENGATUR UDARA

Tidak dimungkinkan mengatursuhu dan aliran udara tanpa alattambahan

Digunakan sesuai dengankondisi ruangan belajar

PENGGUNAAN ALAT PENGATUR UDARA (1)

Kipas angin:

•digunakan bila suhu nyaman tetapi udara tidak dapatmengalir

Alat pengatur suhu:

•digunakan bila suhu ruangan terlalu panas atau terlaludingin

Alat pengatur kelembaban:

•digunakan bila suhu ruangan terlalu/kurang lembab

PENGGUNAAN ALAT PENGATUR UDARA (2)

Saluran udara (Ducting):

•digunakan bila asap, uap air, debu ataupartikel lainnya dapat mengalir sendiri

Saluran udara dan blower:

•digunakan bila udara, asap, uap air, debuatau partikel lainnya tidak dapat mengalirsendiri

PERKIRAAN KEBUTUHAN ALAT PENGATUR

UDARA (AC)

AC 0,5 PK: 5.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 10 m2

AC 0,75 PK: 7.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 14 m2

AC 1 PK: 9.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 18 m2

AC 1,5 PK: 12.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 24 m2

AC 2 PK: 18.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 36 m2

JENIS AC

AC Window

AC Split

AC Ducted

AC Cassette

AC Lemari

GAMBAR JENIS AC

TATA CAHAYA

TATA CAHAYA

Pengaturan cahaya di dalam ruangansehingga pengguna ruangan dapatjelas melihat benda-benda dalam

ruangan dan merasa nyaman dengan

kondisi pencahayaaan di ruangantersebut.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENCAHAYAAN RUANGAN

Karakteristik ruangan

Fungsi ruangan

Sumber cahaya

Kuat cahaya yang dibutuhkan

PRINSIP PENCAHAYAAN RUANGAN

Jelas untuk melihat benda di ruangan

•Benda, alat dan lingkungan kerja jelas terlihat

Tidak menyilaukan atau nyaman di mata

•Arah cahaya tidak membuat silau karenacahaya langsung maupun pantulan

JENIS PENCAHAYAAN RUANGAN

Pencahayaan alami

• Memanfaatkan cahaya matahari

Pencahayaan buatan

• General lighting

• Task lighting

• Accent ligting

OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI/MATAHARI

Meninggikan plafon ruangan

Pemasangan dinding kaca sampai bagian atasdinding ruangan

Bentuk bangunan segitiga siku2 dg dinding kaca

Ruangan

Lebih Tinggi

Kaca di Bagian Atas

Ruangan

Dinding Kaca

1. General lighting

bertujuan menghasilkan sumber cahaya yang terang danmenyeluruh

menjadi penerangan utama.

Umumnya memakai lampu TL atau downlight.

Terdiri dari direct lighting dan indirect lighting.

Direct & Indirect Lighting

Direct lighting dilakukan dengan titik lampupada tengah ruangan atau simetris danmerata.

Indirect lighting dengan lampu tersembunyiyang memanfaatkan bias cahaya shg matatidak silau dan suasana lebih “hangat”

2. Task lighting

bertujuan membantu kejelasan waktu bekerja

untuk menghindari ketegangan mata

Berupa lampu meja, lampu redup pada ruangkomputer

sebagai pembentuk suasana.

3. Accent lighting

utk memfokuskan ke sebuah benda agar lebih terlihat(benda seni dll).

membangkitkan suasana dramatis.

menciptakan mood pada ruangan.

Umumnya menggunakan wall lamp atau spotlight dll.

POSISI MESIN AGAR MEMPEROLEH PENERANGAN OPTIMAL

POSISI BANGKU AGAR MEMPEROLEH PENCAHAYAAN OPTIMAL

Dasar Perhitungan Cahaya

CANDELA

•Menyatakan kuat cahaya dari sumber cahaya ke segala arah

LUMEN

•menyatakan seberapa besar pencahayaan yang dihasilkan oleh satusumber cahaya, semakin besar nilai lumen pada sebuah lampu, makatingkat cahaya yang dihasilkan juga akan semakin terang.

LUX

•nilai pencahayaan pada suatu ruangan yang mendapatkan cahayadari suatu sumber cahaya atau penerangan.

Ruangan Perkantoran

GUDANG ARSIP standar pencahayannya adalah 150 lux

RUANGAN ARSIP AKTIF standar pencahayannya adalah 300 lux

RUANG RAPAT standar pencahayannya adalah 300 lux

RUANG DIREKTUR standar pencahayannya adalah 350 lux

RUANG KERJA standar pencahayannya adalah 350 lux

RUANG KOMPUTER standar pencahayannya adalah 350 lux

RUANG GAMBAR standar pencahayannya adalah 750 lux

Ruangan Sekolah

RUANG KELAS standar pencahayannya adalah 250 lux

PERPUSTAKAAN standar pencahayannya adalah 300 lux

LABORATORIUM/BENGKEL standar pencahayannya adalah 500 lux

RUANG GAMBAR standar pencahayannya adalah 750 lux

RUANG KOMPUTER KERJA standar pencahayannya adalah 350 lux*)

RUANG KOMPUTER DESAIN dengan pencahayaan redup < 50 lux*)

KANTIN standar pencahayannya adalah 200 lux

*) NB: Ruang komputer tidak boleh ada cahaya yang membuat

silau waktu melihat layar

Menghitung Kebutuhan Lampu

Penerangan

Jumlah Titik Lampu Yang Diperlukan

N = E x L x W / Ø x LLF x Cu x n

Keterangan:N = Jumlah titik lampuE = Kuat penerangan (Lux), rumah atau apartemen standar 100lux – 250luxL = Panjang (Length) ruangan dalam satuan MeterW = Lebar (Width) ruangan dalam satuan Meter.Ø = Total nilai pencahayaan lampu dalam satuan LUMENLLF = (Light Loss Factor) atau Faktor kehilangan atau kerugian cahaya, biasa

nilainya antara 0,7–0,8Cu = (Coeffesien of Utillization)n = Jumlah Lampu dalam 1 titik

Kuat Cahaya (lumen) Tiap Jenis Lampu

Contoh Hitungan

Misalnya Utk Ruang Kerja

N = E x L x W / Ø x LLF x Cu x n

N = (350 LUX x 5 meter x 4 meter) / (3000 Lumen x 0,7 x 0,5 x 1)

N = 7000 / 1050

N = 6,67

Jadi, ruang kerja tersebut perlu 6,67 = dibulatkan jadi 7 buah lampu TL

di 7 titik berbeda.

Jumlah daya (Watt) yang diperlukan untuk ruang kerja tersebut adalah

7 x 40 Watt, alias 280 Watt

TABEL KEGIATAN DAN TINGKAT PENCAHAYAAN MINIMAL (LUX)

JENIS KEGIATAN TINGKAT PENCAHAYAAN

MINIMAL (LUX)KETERANGAN

Pekerjaan kasar dan tidak terus –

menerus

100 Ruang penyimpanan & ruang

peralatan/instalasi yang

memerlukan pekerjaan yang

kontinyu

Pekerjaan kasar dan terus –

menerus

200 Pekerjaan dengan mesin dan

perakitan kasar

Pekerjaan rutin 300 Ruang administrasi, ruang

kontrol, pekerjaan mesin &

perakitan/penyusun

Pekerjaan agak halus 500 Pembuatan gambar atau bekerja

dengan mesin kantor, pekerjaan

pemeriksaan atau pekerjaan

dengan mesin

TABEL KEGIATAN DAN TINGKAT PENCAHAYAAN MINIMAL (LUX)

JENIS KEGIATAN TINGKAT PENCAHAYAAN

MINIMAL (LUX)KETERANGAN

Pekerjaan halus 1000 Pemilihan warna, pemrosesan

teksti, pekerjaan mesin halus &

perakitan halus

Pekerjaan amat halus 1500

Tidak menimbulkan bayangan

Mengukir dengan tangan,

pemeriksaan pekerjaan mesin dan

perakitan yang sangat halus

Pekerjaan terinci 3000

Tidak menimbulkan bayangan

Pemeriksaan pekerjaan, perakitan

sangat halus

Sumber: KEPMENKES RI. No. 1405/MENKES/SK/XI/02

Tingkat Pencahayaan Lingkungan

Kerja

KeperluanPencahayaan

(LUX)Contoh Area Kegiatan

Pencahayaan Umum untuk ruangan

dan area yang jarang digunakan

dan/atau tugas-tugas atau visual

sederhana

20 Layanan penerangan yang minimum dalam area

sirkulasi luar ruangan, pertokoan didaerah terbuka,

halaman tempat penyimpanan

50 Tempat pejalan kaki & panggung

70 Ruang boiler

100 Halaman Trafo, ruangan tungku, dll.

150 Area sirkulasi di industri, pertokoan dan ruang

penyimpan.

Sumber :

www.energyefficiencyasia.org

Tingkat Pencahayaan Lingkungan

Kerja

KeperluanPencahayaan

(LUX)Contoh Area Kegiatan

Pencahayaan umum untuk

interior

200 Layanan penerangan yang minimum dalam tugas

300 Meja & mesin kerja ukuran sedang, proses umum dalam industri kimia dan

makanan, kegiatan membaca dan membuat arsip.

450 Gantungan baju, pemeriksaan, kantor untuk menggambar, perakitan mesin

dan bagian yang halus, pekerjaan warna, tugas menggambar kritis.

1500 Pekerjaan mesin dan diatas meja yang sangat halus, perakitan mesin

presisi kecil dan instrumen; komponen elektronik, pengukuran &

pemeriksaan bagian kecil yang rumit (sebagian mungkin diberikan oleh

tugas pencahayaan setempat)

Pencahayaan tambahan

setempat untuk tugas visual

yang tepat

3000 Pekerjaan berpresisi dan rinci sekali, misal instrumen yang sangat kecil,

pembuatan jam tangan, pengukiran

Rekomendasi Tingkat Pencahayaan Pada

Tempat Kerja Dengan Komputer

Keadaan Pekerja Tingkat Pencahayaan (lux)

Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen

yang terbaca jelas

300

Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen

yang tidak terbaca jelas

400-500

Tugas memasukan data 500-700

Catatan: Ruang Komputer untuk desain

umumnya dibuat redup <50 lux) dengan

tujuan agar memperolehpenglihatan warna

asli dalam gambar yang dirancang

Sumber: Grandjean