1

DASAR-DASAR TATA NIAGA UDARA

Organized By : H Kiryono

2

PERSIAPAN MENDIRIKAN PERUSAHAAN PENERBANGAN NATIONAL

• Terbang lintas• Mendarat untuk keperluan darurat• Mendarat untuk mengakut muatan

Pemerintah

• Modal• Equipment• Manpower• Organisasi• Management

Perusahaan penerbangan

• Reservasi• Paymen tiketting• Pergi kebandara cek in• Terbang ke airport bemberangkaan ke

airport tujuan • Tiba di airtpor tujuan

Persiapan penumpang

3

1. PEMERINTAHDasar dari pada pembicaraan untuk mendapatkan izin-izin tersebut adalah:Hubungan diplomatik antara kedua negara yang berdaulat saling mengakui

Dalam tingkat ; Duta besar; ambassador Konsul jendral; consul general Kunsul; consul

4

Hubungan diplomatik ini terdapat beberapa kerja sama dari kedua negara diantaranya: Keamanan Pendidikan Kebudayaan Sosial Ekonomi Politik

Untuk keperluan

yang dituangkan

dalam perjanjian udara (air

agreement)Perizinan

Hubungan diplomatik menjadi wewenang kementrian Luar Negeri.Sedangkan kerjasama dalam bidang perhubangan udara dilakukan oleh:

Mentri perhubungan Dirgen perhubungan udara

5

Pelaksaan daripada isi dari AIR AGREEMENT diserahkan

kepada nasional carrier negara masing-masing.

Garis besar AIR AGREEMENT Kedua negara tidak keberatan wilayahnya

dilintasi Keduan negara tidak keberatan untuk di

darati dalam keadaan darurat Kedua negara tidak keberatan

menghubungkan kedua wilayah(tempat) untuk mengangkut muatan atau penumpang, bagasi, cargo dan post

Berapa kali masing-masing carrier mendarati tempat-tempat dalam negara yang bersangkutan

Tempat atau kota oleh masing-masing carrier

Tipe pesawat yang akan dipakai masing-masing carrier

• IATA ( international air

transport association)

• ICO (international civil aviation organization)

6

Sifat AIR AGREEMENT reciprocal atau hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Contoh: Carrier Negara A mendaratkan tiga kali ke Negara B

maka negara B akan mendaratkan tiga kali ke Negara A

Negara A memakai pesawat DC-10, maka Negara B akan memakai DC-10 atau pesawat yang sepadan dll.

Izin pelaksanaan terbang tersebut dalam air agreement yang diperoleh dari negara-negara yang bersangkutan disebut TRAFFIC RIGTHTraffic rigth diberikan berdasarkan dalil-dalil freedo of the air atau kebebasan udara

7

FREEDOM OF THE AIR

First Freedom

• Is the rigth of a certain country to fly over a foreign country without landing

Secound freedom

• Is the rigth of a certain country to land at foreign county for tehnical purposes

Third freedom

• Is the rigth of a certain country to land at a foreign country and carry comercial passenger, freigth and mail, from the home country to the foreign country

8

• Is the right of a certain country to land at a foreign country and carry commercial passenggers, fright and mail, from that foreign country to the home country

Forth fredoom

• Is the right of a certain country to land at a foreign country and carry commercial passenggers, freight and mail froom that foreign country to another foreign country

Fifth fredoom

• Is the right of a certain country to carry commercial passenggers, freight and mail froom that foreign country to another foreign country via home country

The sixth fredoom

9

2. PERUSAHAAN PENERBANGAN ( CARRIER)

Untuk mendirikan suatu carrier : atau perusahaan penerbangan diperlkukan

- Modal- Equipment- Man power

- Organisation- Management

10

modal

manpower

equipment

organisation

management

• Pemerintah• Penjualan

saham

• Tipe pesawat.

Flightpersonil.

• Ground personil •Pembegian tugas.

• Top manager.• Madle manager

• Low manager.

11

AGAR SUATU CARRIER DI SENANGI SUATU MASYARAKAT

HARUS MEMENUHI SUATU PERSYARATAN :

Reliable

Regular

On the time performance

Convernience Dep. Arr time

Minimum stop over

Equipment used

Service

12

SYARAT YANG HARUS DIPENUHI UNTUK AIRLINE EMPLOYEE

Appearance (penampilan)

Attitude (sikap)

Behavior (prilaku)

Skill (kemahiran)

Dedication (pengabdian)

13

3. PERSIAPAN OLEH PENUMPANG

Pergi ke office untuk reservation. Transaksi tiket bayar tiket. Ke bandara untuk check in dan

Lapor bagasi Terbang dari airport keberangkatan

ke airport tujuan Tiba di airport tujuan

14

LAYANAN YANG DITERIMA DI AIRPORT

Smile Greetng Seat number Information. Check baggage. Excess baggage Lableing.

Check dokumen /name. Convention. Boarding pass . Airport tax. Baggage allowance. Excess baggage tiket. Waiting room.

15

Persiapan oleh penumpang

16

On the way

17

BRANCH OFFICE DOMESTIK

Ambon ( AMQ)Batam ( BTH)Jambi (DJB)Manado (MDC)Palu (PLW)Ampenan (AMI)Biak (BIK)Jayapura (DJJ)Medan (MES)Pangkalpinang (PGK)Surabaya (SUB)Balikpapan (BPN)Cengkareng (CGK)Kendari (KDI)Makasar (UPG)Malang (MLG)Palembang (PLM)Solo (SOC)

Pekanbaru ( PKU)Ternate (TTE)Banda Aceh (BTJ)Denpasar (DPS)Kupang ( KOE)Padang ( PDG)Pontianak (PNK)Timika (TIM)Bandung(PDO)Gurontalo (GTO)Lampung (TKG)Palangkaraya (PKY)Semarang (SRG)Jogja ( JOG)Bandarmasin (BDY)Jakarta (JKT)

18

BRANCH OFFICE INTERNASIONALAmsterdam (AMS)Jeddah (JED)Seol (SEL)Bangkok (BKA)Kuala Lumpur (KUL)Shanghai (SHA)Beijing (BJS)Melbourne (MEL)Singapure (SIN)Dubai (DXB)

Sydney (SYD)Guangzhou (CAN)Osaka (OSA)Tokyo (TYO)Hongkong (HKG)Perth (PER)Riyadh (RUH)Nagoya (NGO)

19

AIRLINE DESIGNATOR CODE

20

21

22

23

24

25

CONTENTS: AIR TRAVEL INFORMATION. INTERNATIONAL TIME CALCULATOR. I A T A. AIRLINE OF THE WORLD. AIRLINE TELEPHONE NUMBER. AIRLINE DESIGNATOR CODES. CODE SHARE. AIRCRAFT CODES. CITY /AIRPORT CODES. TWO LETTER STATE CODES. AIRPORT TERMINAL. FLIGHT ROUTING. SCHEDUL TEXTS EXPLAINED. MININIMUM CONECTING TIME.

ABC GUIDEOAG OFFICER AIRLINE GUIDE