Post on 27-Jan-2016
description
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari
ketegantungan dengan orang lain, dan salah satu kebutuhanya adalah
kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi dengan sesama manusia.
Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain,
pengakuan dari orang lain, penghargaan dan pernyataan diri. Interaksi
yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil sesuai dengan yang
diharapkan sehingga mungkin dapat terjadi gangguan terhadap
kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satu
contoh individu yang mengalami gangguan dalam melakukan interaksi
dengan orang lain atau yang biasa dikenal dengan isolasi sosial : menarik
diri.
Untuk mengatasi gangguan interaksi sosial pada pasien dengan
gangguan jiwa, terapi aktivitas kelompok sangat diperlukan dalam praktek
keperawatan kesehatan jiwa, karena merupakan keterampilan terapeutik
yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Terapi aktivitas kelompok
merupakan bagian dari terapi modalitas yang berupa psikoterapi dengan
sejumlah pasien daam waktu yang bersamaan.
B. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK/KLIEN
1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan berhubungan sosial : harga diri rendah
3. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
4. Perilaku kekerasan
C. TUJUAN
1. Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota
kelompok.
2. Khusus
a. Klien dapat berlatih kerjasama tim.
b. Klien dapat mengeksplor kemampuannya.
c. Klien dapat melatih kesabaran dan kehati-hatian.
d. Klien dapat melatih konsentrasi dan keseimbangan.
PRE PLANING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
1. Jenis kegiatan : Dinamika Kelompok
2. Bentuk kegiatan : Memasukan pensil dalam botol, lomba kelereng
3. Tujuan
a. Klien dapat berlatih kerjasama tim.
b. Klien dapat mengeksplor kemampuannya.
c. Klien dapat melatih kesabaran dan kehati-hatian.
d. Klien dapat melatih konsentrasi dan keseimbangan.
4. Tempat dan Waktu :
Hari : Rabu
Tanggal : 7 Juni 2006
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Ruang VI dan sekitarnya
5. Alokasi waktu
Pembukaam : 5 menit
Pelaksanaan : 60 menit
Penutup : 5 menit
6. Kriteria klien :
6.1. Klien menarik diri yang sudah kooperatif
6.2. Klien harga diri rendah yang sudah kooperatif
6.3. Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
6.4. Klien perilaku kekerasan yang sudah kooperatif
7. Peserta :28 Orang
8. Pengorganisasian
Leader : Mahmur
Co leader : Endah Febriyani
Observer : Ema Yuslia Ningsih
Fasilitator : 1.
2.
3.
9. Peran dan Tugas dalam TAK
Leader
- Menjelaskan maksud dan tujuan terapi aktivitas kelompok
- Memotivasi anggota untuk mengikuti jalannya TAK.
- Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok antar klien
- Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok dengan tertib
Co leader
- Menyampaikan informasi fasilitator kepada leader
- Mengingatkan leader bila permainan menyimpang
- Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan
- Bersama leader menjadi contoh bentuk kerjasama yang baik
Fasilitator
- Memotivasi klien yang kurang / tidak aktif dalam kegiatan
- Menjadi contoh bagi klien selama proses kegiatan
Observer
- Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk
mengevaluasi
- Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai
dengan tujuan
- Mencatat perilaku verbal / nonverbal klien selama berlangsung
kegiatan dan dilaporkan kepada leader
10. Alat Bantu
a. Pensil
b. Botol
c. Kelereng
d. Sendok
e. Tali
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Terapi memberi salam, “Selamat pagi”
2. Terapi menjelaskan bentuk dan aturan permainan
a. Peserta dibagi dalam empat kelompok
b. Setiap kelompok menunjuk 1 ketua.
Memasukkan pensil dalam botol
Aturan permainan.
- Setiap kelompok berkumpul membentuk lingkaran,
membelakangi botol, botol berada di tengah lingkaran.
- Pensil yang sudah diikat dengan tali, ujung tali
diikatkan pada pinggang masing-masing anggota kelompok.
- Kemudian kelompok berusaha memasukkan pensil
ke dalam botol. Ketua bertindak sebagai komando saat memasukkan
botol.
- Kelompok yang lebih dahulu berhasil memasukkan
pensil ke dalam botol, berarti menang.
Kelereng estafet
- Setiap kelompok mewakilkan 3 orang.
- Dari tiga orang tersebut, berada di dua sisi yang
berseberangan.
- Orang pertama membawa kelereng, setelah sampai
ke sisi seberangnya memberikan kelereng pada rekannya.
- Orang yang telah memereima kelereng, membawa
kemudia memberikan pada orang ketiga.
- Orang ketiga membawa kelereng berjalan ke sisi
seberangnya.
- Kelompok yang menang adalah kelompok yang
pertama tiba di garis finis.
- Saat membawa kelereng, jika jatuh maka diulang
dari awal.