Tahapan Hubungan Terapeutik P-K4

Post on 23-Jan-2016

24 views 0 download

description

wew

Transcript of Tahapan Hubungan Terapeutik P-K4

Proses berhub Perawat klien dapat dibagi dalam 4

fase :1.Fase Pra interaksi Pra interaksi mulai sebelum kontak pertama

dgn klien.

Perawat mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutannya, sehingga kesadaran dan kesiapan perawat utk melakukan hub dgn K dpt dipertanggung jawabkan.

Perawat yg sudah berpengalaman dpt menganalisa diri sendiri serta nilai tambah pengalamannya berguna agar lebih efektif dlm meberikan askep

Tugas tambahan dalam fase ini adalah mendptkan informasi ttg klien dan menetukan kontak pertama.

2. Fase Perkenalan atau orientasiFase ini dimulai dgn pertemuan dgn klien.

Yang perlu dikaji pada fase ini adalah alasan klien minta pertolongan yg akan mempengaruhi terbinanya hub P-K

Dalam memulai hubungan, tugas utama adl membina hub rasa percaya, pener maan dan pengertian , komunikasi yg terbuka dan perumusan kontrak dgn klien.

Perawat dan klien mungkin mengalami perasaan tidak nyaman, bimbang karenamemulai hub yg baru.

Klien yg mempunyai pengalaman hub interpersonal yg menyakitkan akan sukar menerima dan terbuka pada orang asing.

Klien anak memerlukan rasa aman utk

mengekspresikan perasaan tanpa dikritik atau dihukum.

Tugas perawat adalah mengekplorasi pikiran, perasaan, perbuatan klien, dan mengidentifikasi maslah, serta merumuskan tujuan bersama klien.

3. Fase kerjaPada fase kerja , perawat dan klien

mengeksplorasi stressor yg tepat dan mendorong perkbgn kesadaran diri dgn menghubungkan persepsi, pikiran, perasaan dan perbuatan klien.

Perawat membantu klien mengatasi kecemasan, meningkatkan kemandirian dantanggung jawab drir sendiri, dan mengembangkan mekanisme koping yg konstruktif.

Perubahan prilaku maladaptif menjadi fokus pada fase ini.

Pada kenyataannya dlm menjalankan tind kep, klien sering tidak kooperatif, utk itu perawat perlu belajar bertingkah laku asertif.

4. Fase terminasiFase terminasi merupakan fase yg sangat sulit

dan penting dari hub terapeutik, dimana rasa percaya dan hub intim yg terapeutik sdh terbina dan berada pada tingkat optimal, dimana keduanya P-K akan merasa kehilangan.

Pada fase terminasi dpt terjadi pada saat perawat mengakhiri tugas pd unit tertentu

atau klien pulang.

Apapun alasan terminasi , tugas perawat pd fase ini adlah menghadapi realitas perpisahan yg tidak dpt di ingkari.

Fase terminasi harus diatasi dgn memakai konsep proses kehilangan.

Proses terminasi yg sehat akan memberi pengalaman positif dlm membantu klien mengembangkan koping utk perpisahan.

Reaksi klien dlm menghadapi terminasi dpt bermacam cara, klien menginkari perpisahan atau mengingkari manfaat hub, klien dapat mengekspresikan perasaan marah dan bermusuhan dgn tdk menghadiri pertemuan atau bicara yg dangkal.

1. Respon klien pada fase orientasia. Bersedia melakukan hubb. Menguji perawat dan membatasi hub

(terlambat utk pertemuan, mengakhiri pertemuan/kontrak, mempermainkan perawat).

c. Lupa nama perawat dan waktu pertemuan.

d. Mencoba menggoncangkan perawat (mengucapkan kata-kata kasar, memperlihatkan perilaku yg tidak sopan).

e. Memfokuskan percakapan pada perawat utk menguji kemampuan perawat.

2. Respon Klien Pd Fase Kerjaa. Menerima perawat : tidak menguji, tdk berfokus

pada pada perawat, tdk menggoncangkan perawat.

b. Menepati waktu pertemuan / kontrak.c.Terbuka : menjelaskan perasaannya dan

melakukan klarifikasi pada hal yg tidak dimengerti.

d. Tanggap thp interaksi dgn perawat.e. Mendiskusikan topik tertentu dgn perawat.f. Perubahan perilaku sesuai dgn hasil diskusi

dan kerjasama dgn perawat.

3.Respon Klien pd Fase Terminasi a.Menolak perpisahan. b.Menolak makna hubungan.

c. Mengungkapkan rasa marah atau bermusuhan.

d. Merubah sikap pada perawat. - mengkritik perawat - defensif thd perawat - proses kehilangane. Merasa ditolakf. Memutuskan hub lebih dinig. Minta pulang paksah. Menerima perpisahan.

Fase Tugas

1. Prainteraksi

2. Perkenalan atau Orientasi.

Eksplorasi perasaan, fantasi, dan ketakutan diri.Analisa kekuatan , kelemahan, profesional diri.Dapatkan data ttg klien jika mungkin.Rencanakan pertemuan pertama.

Tentukan alasan klien minta pertolongan.Bina rasa percaya, penerimaan dan komunikasi terbuka.Rumuskan kontrak bersamaEksplorasi pikiran, perasaan dan perbuatan klien.

Fase Tugas

3. Kerja

4. Terminasi

Eksplorasi stressor yg tepatDorong perkbg kesdaran diri klien dan pemakaianya.Mekanisme koping yg konstruktifAtasi penolakan perilaku adaptif.

Ciptakan realitas perpisahanBicarakan proses terapi dan pencapaian tujuanSaling mengekplorasi perasaan penolakan dan kehilangan.Sedih, marah dan prilaku lain.