Post on 18-Dec-2014
description
Face Negotiation Theory
Latar Belakang & Pencetus Orang dari budaya yang berbeda memiliki
bermacam pemikiran mengenai “muka” orang lain. Pemikiran inilah yang menyebabkan mereka menghadapi konflik dengan cara yang berbeda.
Ting-Tooney dan koleganya (Oetzel, Yokochi, Masumoto dan Takai
David Ho
Asumsi TeoriSelf identity is important in interpersonal
interactions, with individuals negotiating their identities differently across culture.
The management of conflict is mediated by face and culture.
Certain acts threaten one’s projected self-image (face)
ContohSombongPengungkapan perasaanSok tau (jaim)
KritikTing-Tooney sendiri yang melakukan
beberapa klarifikasi dari teorinya sendiriPenelitian antara responden Jepang dan
AmerikaBudaya tak selamanya jadi pemicu
Sekian
Muted Group Theory
Latar Belakang & PencetusTernyata para antropolog melakukan
penelitiannya dengan lebih banyak berbicara dan bertanya kepada kalangan laki-laki dewasa
Betapa sulitnya menggunakan perempuan sebagai informan
Perempuan bersifat rapport talk, yaitu cenderung berbicara untuk membangun keakraban dan membutuhkan penerimaan orang lain dalam berbahasa dan banyak berbasa-basi
Bahasa yang digunakan oleh laki-laki labih bersifat report talk, yang cenderung hanya untuk memberikan penjelasan dan tidak dalam rangka membangun keakraban
Shirley Ardener yang menyadari bahwa kebungkaman kelompok yang kurang kekuasaan menimpa kelompok-kelompok yang menempati tempat yang paling akhir dari tingkat masyarakat kaum perempuan
Edwin Ardener membuktikan bahwa fenomena pembungkaman tersebut memiliki dua segi.
Ardener : “Laki-laki menciptakan makna bagi suatu kelompok, dan bahwa suatu perempuan ditindas dan dibungkam.”
Cheris KramaraePerempuan dalam kartunBahasa adalah batasan budaya
Asumsi TeoriPerempuan merasakan dunia yang berbeda
dari laki-lakiDominasi menghalangi kebebasan ekspresi
dari dunia model alternatif perempuanPerempuan harus mau mentransformasi
modelnya dalam term sistem ekspresi yang domina
ContohPerempuan pada jaman penjajahan R.A
KartiniPengungkapan perasaan dari wanita
KritikPenganiayaan Perempuan yang berlebihanKetidaktepatan politisTidak realistik
Sekian