T teokom face negotiation muted group

14
Face Negotiation Theory

description

 

Transcript of T teokom face negotiation muted group

Page 1: T teokom face negotiation muted group

Face Negotiation Theory

Page 2: T teokom face negotiation muted group

Latar Belakang & Pencetus Orang dari budaya yang berbeda memiliki

bermacam pemikiran mengenai “muka” orang lain. Pemikiran inilah yang menyebabkan mereka menghadapi konflik dengan cara yang berbeda.

Ting-Tooney dan koleganya (Oetzel, Yokochi, Masumoto dan Takai

David Ho

Page 3: T teokom face negotiation muted group

Asumsi TeoriSelf identity is important in interpersonal

interactions, with individuals negotiating their identities differently across culture.

The management of conflict is mediated by face and culture.

Certain acts threaten one’s projected self-image (face) 

Page 4: T teokom face negotiation muted group

ContohSombongPengungkapan perasaanSok tau (jaim)

Page 5: T teokom face negotiation muted group

KritikTing-Tooney sendiri yang melakukan

beberapa klarifikasi dari teorinya sendiriPenelitian antara responden Jepang dan

AmerikaBudaya tak selamanya jadi pemicu

Page 6: T teokom face negotiation muted group

Sekian

Page 7: T teokom face negotiation muted group

Muted Group Theory

Page 8: T teokom face negotiation muted group

Latar Belakang & PencetusTernyata para antropolog melakukan

penelitiannya dengan lebih banyak berbicara dan bertanya kepada kalangan laki-laki dewasa

Betapa sulitnya menggunakan perempuan sebagai informan

Perempuan bersifat rapport talk, yaitu cenderung berbicara untuk membangun keakraban dan membutuhkan penerimaan orang lain dalam berbahasa dan banyak berbasa-basi

Page 9: T teokom face negotiation muted group

Bahasa yang digunakan oleh laki-laki labih bersifat report talk, yang cenderung hanya untuk memberikan penjelasan dan tidak dalam rangka membangun keakraban

Shirley Ardener yang menyadari bahwa kebungkaman kelompok yang kurang kekuasaan menimpa kelompok-kelompok yang menempati tempat yang paling akhir dari tingkat masyarakat kaum perempuan

Edwin Ardener membuktikan bahwa fenomena pembungkaman tersebut memiliki dua segi.

Page 10: T teokom face negotiation muted group

Ardener : “Laki-laki menciptakan makna bagi suatu kelompok, dan bahwa suatu perempuan ditindas dan dibungkam.”

Cheris KramaraePerempuan dalam kartunBahasa adalah batasan budaya

Page 11: T teokom face negotiation muted group

Asumsi TeoriPerempuan merasakan dunia yang berbeda

dari laki-lakiDominasi menghalangi kebebasan ekspresi

dari dunia model alternatif perempuanPerempuan harus mau mentransformasi

modelnya dalam term sistem ekspresi yang domina

Page 12: T teokom face negotiation muted group

ContohPerempuan pada jaman penjajahan R.A

KartiniPengungkapan perasaan dari wanita

Page 13: T teokom face negotiation muted group

KritikPenganiayaan Perempuan yang berlebihanKetidaktepatan politisTidak realistik

Page 14: T teokom face negotiation muted group

Sekian