Post on 16-Jul-2015
STUKTUR ATOM
PETA EKSPEDISI
ATOM
Model Atom
Model Atom Dalton
Model Atom Awan Elektron
Model Atom Thomson
Model Atom Rutherford
Model Atom Bohr
Nomor Massa
Nomor Atom
Isotop
Isoton
Isobar
Partikel Atom
Inti Atom Elektron
Proton Neutron Konfigurasi Elektron Elektron Valensi
MateriTersuasun dari
Tersusun dari
Mem
pu
ny
ai
MenemukanDijelaskan
dengan
Berkaitan
dengan
Dig
am
ba
rka
n
den
ga
n
STUKTUR ATOM
Partikel-Partikel Penyusun Atom
Model-Model Atom
Pengertian Atom
Konfigurasi Elektron
Susunan Atom
Pengertian Atom
Atom didefinisikan sebagai partikel terkecil dari suatu materi
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, akan tetapi dari hasil
penemuan selanjutnya ternyata atom masih terdiri atas partikel-
partikel yang lebih kecil lagi yang disebut partikel sub atom.
Partikel sub atom tersebut adalah;
No Partikel
Sub atom
Lambang Penemu / Th Massa
(sma)
Massa (Kg) Muatan
1. Proton p Goldstein, 1886 1,00728 1,6726 X 10-27 +1
2. Neutron n J. Chadwick, 1932 1,00866 1,6749 X 10-27 0
3. Elektron e J. Thomson, 1897 0,00055 9,1095 X 10-31 -1
Partikel-Partikel Penyusun Atom
Elektron
Proton
Neutron
Dari hasil penemuan, ternyata atom terdiri atas partikel-partikelYang sederhana, yang disebut partikel sub atom. Partikel-partikel sub atom tersebut adalah : proton, elektron,dan neutron.
1. Model Atom Dalton (1805)
Model-Model Atom
2. Model Atom Thomson (1897)
3. Model Atom Rutherford (1911)
4. Model Atom Niels Bohr (1914)
5. Model Atom Modern
6. Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom
Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.
Marilah kita pelajari satu persatu masing-masingkonsep/model atom tersebut.
Proton
Proton merupakan partikel bermuatan positif, posisinya terletak didalam inti atom.
Pn
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
atome
ee
e
Goldstein berhasil menemukan adanya partikel bermuatan positif dalam atom.
Partikel tersebut dinamakan proton. Setelah penemuan proton, Rutherford juga
berhasil membuktikan proton terletak ditengah-tengah ruang atom (inti atom).
Elektron
Pn
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
Atom terdapat elektrone
ee
e
Elektron merupakan partikel atom yang pertama kali ditemukan, Elektron ditemukan
Oleh Joseph John Thomson seorang ilmuan inggris. Penemuannya berawal dari
Percobaan tabung sinar katoda pada 1897. Istilah elektron sendiri pertama kali
Dikemukakan oleh George Johnston Stoney pada 1891.
Gambaran Posisi Elektron dalam Atom
Neutron
Pn
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
Atom terdapat elektrone
ee
e
Keberadaan proton didalam inti atom ternyata tidak sendirian. James Chadwick
Seorang ilmuan Inggris berhasil menemukan adanya neutron dalam inti atom
Pada 1932.
Gambaran Posisi Neutron dalam Atom
PERKEMBANGAN ATOM DEMOCRITUS
Perkembangan Model Atom
Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa benda yang paling kecil adalah atom. Atom yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos”,a artinya “tidak” dan tomosartinya “dibagi”.
Model Atom Dalton
John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakanpendapatnaya tentang atom.Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaituhukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukumsusunan tetap (hukum prouts).Lavoiser menyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelumreaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasilreaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa"Perbandinganmassa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap".Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakanteori tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom- atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atomoksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunankembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan ataudimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Sepertigambar berikut ini:
Atom adalah partikel terkecil
Dan tidak dapat dibagi lagi.
Bentuk seperti Bola Pejal.
Gambar. Model Atom Dalton
Model atom Dalton, seperti bola pejal
Kelebihan Teori Atom Dalton
1. Dapat menjelaskan hukum kekekalan massa.
2. Dapat menjelaskan hukum perbandingan tetap.
Kelemahan Teori Atom Dalton
1. Asumsinya bahwa semua atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat
yang sama terbukti tidak benar.
2. Asumsinya bahwa selama reaksi kimia, atom tidak bisa diciptakan dan
dimusnahkan
(tidak mengalami perubahan), teori ini kurang tepat.
3. Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan arus
listrik.
Model Atom Thomson (1897)
Berdasarkan penemuan tabung katode oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjuttentang SINAR KATODE dan dapat dipastikan bahwasinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutarbaling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwasinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikelsubatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnyadisebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, olehkarena elektron bermuatan negatif, maka harus adapartikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkanmuatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaikikelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakanteori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
J.J. Thomson
Percobaan Sinar Katode
Hasil pengamatan:
1. Sinar katoda dibelokkan oleh medan magnet, tertarik oleh lempeng
logam positif, tetapi ditolak oleh lempeng negatif.
2. Setelah menghitung dan membandingkan nilai muatan partikel (e) dan
massa (m), diperoleh nilai perbandingan e/m=1,76X 108 coulomb/gram.
Nilai ini sama untuk semua gas.
Kesimpulan:
1. Setiap gas menghasilkan sinar katoda yang sama.
2. Sinar katoda ini disebut elektron dan bermuatan negatif.
Kutub
Positif magnet
Kutub
Negatif magnet
Menurut Thomson, Atom adalah materi yang bermuatan positif dan
didalamnya tersebar elektron (muatan negatif) bagaikan kismis
dalam roti kismis.
Bermuatan
Positif
Muatan
Negatif
(elektron)
tersebar
Roti kismis
Gambar. Model atom Thomson
seperti roti kismis
Kelebihan
Kelemahan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatifdalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil darisuatu unsur.
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunanmuatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Model Atom Rutherford (1911)
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal denganModel Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatanpositif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapatpartikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikelpositif agar tidak saling tolak menolak.
Percobaan Rutherford
Model atom Rutherford seperti tata surya
Elektron mengelilingi inti
Dalam atom.
Kelebihan teori atom Rutherford
Kelemahan teori atom Rutherford
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektronyang mengelilingi inti
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalaminti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari intiini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energielektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akanmendekati inti dan jatuh ke dalam inti.Rutherford telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
Model Atom Niels Bohr (1914)
Niels Bhor mengemukakan, Atom terdiri atas inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi
elektron-elektron yang beredar pada kulit-kulit atom
tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi.
Inti atom, bermuatan
positif
Kulit-kulit Atom, terdapat
Elektron yang beredar
mengelilingi inti
Model Atom Niels Bohr
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya
menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis
Bohr adalah :
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi olehelektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain denganmenyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih kelintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut
KONFIGURASI ELEKTRONKonfigurasi elektron adalah menggambarkan susunan elektron dalam atom.
Kulit K (n =1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n =2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n =3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n =4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n =5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
Sesuai dengan teori atom Niels Bohr, elektron beradapada kulit-kulit atom.
Kulit M (n=3)
Kulit L (n=2)
Kulit K (n=1)
Inti atom
Elektron
Jumlah maksimumelektron pada setiapkulit memenuhi rumus2n2 .
Elektron valensi = 1
1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom
Na23
11
Na23
11
Na23
11
Contoh;
Jawab;
Gambaran pegisian elektron dalam atom adalah sebagai berikut;
Contoh lain
= 2, 8, 1
Konfigurasi Elektron pada Atom dari Beberapa Unsur
6p
6n3p
4n
p
Atom Hidrogen(Z=1)
Atom Litium(Z=3)
Atom Karbon(Z=6)
Contoh;
1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom dibawah ini dan tentukan
Elektron valensinya!!
Br35
K19
Cs55
Br35
K19
Cs55
Jawab:
= 2, 8, 9 (belum stabil) menjadi,
= 2, 8, 8,1 (stabil)
= 2, 8, 18, 7
= 2, 8, 18, 27 (belum stabil) menjadi,
= 2, 8, 18, 18, 9 (belum stabil) menjadi,
= 2, 8, 18, 18, 8, 1
Catatatan : Pada kulit terakhir (terluar) maksimum hanya diisi 8 elektron,
Apabila lebih harus dipecah.
Elektron valensi = 1
Elektron valensi = 7
Elektron valensi = 1
Contoh
Lambang
Atom
No.
Atom
Jumlah Elektron Penulisan
Konfigurasi
Elektron
Elektron
ValensiK L M N
O
Cl
Ca
Kr
8
17
20
36
2
2
2
2
6
8
8
8
7
8
1
8
2
8
2 6
2 8 7
2 8 8 2
2 8 18 8
6
7
2
8
Kelebihan Niels Bohr
Kelemahan Niels Bohr
Berdasarkan hasil penelitian berikutnya terbukti bahwa gerakan elektron
menyerupai Gelombang. Oleh karena itu posisi elektron tidak dapat
ditentukan dengan pasti.
Jadi orbit Lingkaran dengan jari-jari tertentu yang diungkapkan Niels Bohr
tidak dapat diterima.
Tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak.
Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom
Bohr.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulituntuk tempat berpindahnya elektron.
Model Atom Modern (mekanika gelombang/mekanika kuantum)
Model Atom Mekanika Gelombang menjelaskan bahwa didalam atom elektron
beredar pada orbital-orbital
Orbital yaitu daerah disekitar inti atom dengan peluang terbesar untuk
menemukan elektron
Model Atom Mekanika Gelombang
Awan elektron
29
Bilangan Kuantum
Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkandengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger()
Penyelesaian diperoleh 3 Bilangan kuantum :
Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan Kuantum Spin (s)
30
1.Bilangan Kuantum Utama (n)
Menunjukkan tingkat energi elektron (kulit)
n = 1 2 3 4 5 6 7 …
Kulit
=
K L M N O P Q …
31
2.Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Menunjukkan subtingkat energi elektron(subkulit)
l = 0, …, sampai (n – 1)
l = 0 1 2 3 …
Subkulit = s p d f …
33
3.Bilangan Kuantum Magnetik (m)
menentukan orientasi orbital.
m = – l, …, sampai + l
l = 2
m = –2 –1 0 +1 +2
Orbital = d
l = 0
m = 0
Orbital = s
l = 1
m = –1 0 +1
Orbital
=
p
l = 3
m = –3 –2 –1 0 +1 +2 +3
Orbital = f
Bilangan Kuantum
4. Bilangan kuantum spin elektron (ms):
+ ½ spin up () atau (searah jarum jam)
– ½ spin down () atau (berlawanan arah jarum
jam)
ms = +½ ms = –½
kulit subkulit
Orbital Atoml = 0 (orbital s)
l = 1 (orbital p)
ml = –1 ml = 0 ml = 1
Orbital Atom
Orbital Atom
l = 2 (orbital d)
ml = –2 ml = –1 ml = 0 ml = 1 ml = 2
d
Orbitals
http://www.uky.edu/~holler/html/orbitals_2.html
f
Orbitals
Latihan Soal
Jawaban:
Berapa jumlah total orbital yang terkait dengan n = 3?
n = 3
l = 0
l = 1
l = 2
ml = 0
ml = –1
ml = –1
ml = –2
ml = 0
ml = +1
ml = 0
ml = +1
ml = +2
ada 9 orbital
Konfigurasi elektron menunjukkan bagaimana elektron
tersebar di antara berbagai orbital atom.
1s1
Bilangan kuantum utama n Bilangan kuantum
momentum sudut l
elektron dalam orbital
atau subkulit
1s1
D. Konfigurasi Elektron
H1
1
Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron-elektron pada orbital-orbital dalam atom.
Dalam menuliskan konfigurasi elektron harus sesuai dengan aturan pengisian elektron-elektron ke dalam orbital-orbitalnya sebagai berikut:1. Azas AufbauPengisian elektron dalam suatu orbital dimulai dari tingakat energi yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.
Konfigurasi elektron
Aturan Pengisian ElektronDiagram tingkat energi :
Urutan tingkat energi orbital dari yang paling rendah sebagai berikut.1s → 2s→2p → 3s → 3p → 4s → 3d → 4p →5s dan
seterusnya
47
↑↓ ↑ ↑
CONTOH
8O = 1s2, 2s2, 2p4
1s2s 2p
1s 2s 2p
(Salah)
↑↓ ↑↓
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
2. Aturan Hund.Pada pengisian orbital-orbital yang setingkat,
elektron-elektron tidak membentuk pasangan lebih dahulu sebelum masing-masing orbital setingkat terisi
sebuahelektron dengan arah spin yang sama.
3. Larangan PauliDalam suatu atom tidak boleh ada 2 elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum sama. Jika ke 3 bilangan kuantum sudah sama , maka bilangan kuantum yang keempat harus berbeda. Dengan kata lain, suatu orbital hanya dapat ditempati paling banyak oleh dua elektron dengan arah spin yang berlawanan.
Contoh :Orbital 1s maksimal ditempati oleh 2 elektron.Elektron pertama ; n = 1, l = 0, m = 0, s = +1/2Elektron kedua ; n = 1, l = 0, m = 0, s = - ½Ternyata kedua elektron mempunyai harga n, l, dan m yang sama, tetapi mempunyai spin yang berbeda.
49
Aturan Larangan Pauli
Bilangan Kuantum 8O = 1s2, 2s2, 2p4
e1 : n = 1, l = 0, m = 0, s = + ½
e2 : n = 1, l = 0, m = 0, s = – ½
e3 : n = 2, l = 0, m = 0, s = + ½
e4 : n = 2, l = 0, m = 0, s = – ½
e5 : n = 2, l = 1, m = –1, s = + ½
e6 : n = 2, l = 1, m = 0, s = + ½
e7 : n = 2, l = 1, m = +1, s = + ½
e8 : n = 2, l = 1, m = –1, s = – ½
↑↓ ↑↓ ↑↑↑↓
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan konfigurasi elektron adalah:
a. cara menuliskan urutan subkulit.subkulit-subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat energi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
b. subkulit-subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu diikuti subkulit-subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6
3s2 3p6 3d10 4s2.
c. menyingkat penulisan konfigurasi elektron dengan menggunakan konfigurasi elektron gas mulia terdahulu
Contoh:
10Ne = 1s2 2s2 2p6
12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 atau (Ne) 3s2
18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 atau (Ar) 4s1
d. subkulit d lebih stabil bila penuh atau (10e) atau setengah penuh (5e)contoh: Konfigurasi elektron menurut Aufbau :
24X = (Ar) 4s2 3d4 (tidak stabil)
29Cu =(Ar) 4s2 3d9
Konfigurasi elektron menurut percobaan :
24X = (Ar) 4s1 3d5 (lebih stabil)
29Cu = (Ar) 4s1 3d10
Jadi penulisan yang benar 24X = (Ar) 4s2 3d5 dan 29Cu = (Ar) 4s1 3d10.
e. Konfigurasi elektron ionIon logam bermuatan +a terjadi bila atom netral logam melepaskan a elektron,elektron yang dilepas adalah elektron dari kulit terluar.Contoh :Fe = (Ar) 4s2 3d6
Fe3+ = (Ar) 4s0 3d5 (melepas dari sbukulit 4s dulu, lalu subkulit 3d)sedang ion nonlogam bermuatan –a bila atom netral nonlogam mengikat a elektron.elektron yang ditangkap adalah elektron dari kulit terluar.Contoh :Cl = (Ne) 3s2 3p5
Cl- = (Ne) 3s2 3p6
KONFIGURASI ELEKTRON KEADAAN DASAR
KONFIGURASI ELEKTRON KEADAAN DASAR
Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk pembentukan ikatan kimia
Golongan utama : ns atau ns dan np Golongan transisi : (n-1)d dan ns
Contoh :Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi a. Cl ( nomor atom =17)b. Fe (nomor atom = 26)Jawab :a. Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
kulit valensi = 3s 3pjumlah elektron valensi = 7
b. Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
kulit valensi = 4s 3djumlah elektron valensi = 8
c. Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 elektron valensi 2 ,kulit valensi 3s
Elektron TerakhirElektron terakhir adalah elektron yang terakhir digambarkan ketika menuliskan konfigurasi elektron
Contoh :Tentukan elektron terakhira. Cl ( nomor atom =17)b. Fe (nomor atom = 26)
Jawab :a. Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
elektron terakhir 3p5
a. Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
elektron terakhir 3d6
Model Atom Kelebihan Kelemahan
Menurut Dalton seperti
bola pejal
Mulai membangkitkan minat terhadap
penelitian mengenai model atom
Tidak menerangkan hubungan antara
larutan senyawa dan daya hantar arus
listrik, jika atom merupakan bagian
terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat
dibagi lagi
Menurut Thomson seperti
roti kismis
Membuktikan adanya partikel lain yang
bermuatan negatif dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil
dari suatu unsur. Selain itu juga
memastikan bahwa atom tersusun dari
partikel yang bermuatan positif dan
negatif untuk membentuk atom netral.
Juga membuktikan bahwa elektron
terdapat dalam semua unsur
Belum dapat menerangkan bagaimana
susunan muatan positif dalam bola dan
jumlah elektron
Rutherford seperti planet
bumi mengelilingi
matahari
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun
dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
Model tersebut tidak dapat
menerangkan mengapa elektron tidak
pernah jatuh ke dalam inti sesuai
dengan teori fisika klasik
Niels Bohr seperti bola,
dengan inti atom yang
dikelilingi sejumlah
elektron
Mempu membuktikan adanya lintasan
elektron untuk atom hidrogen
Hanya dapat menerangkan atom-atom
yang memiliki elektron tunggal seperti
gas hidrogen, tetapi tidak dapat
menerangkan spektrum warna dari
atom-atom yang memiliki banyak
elektron
Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom
Dengan ditemukannya struktur atom, maka perbedaan antara atom yang satu dengan
yang lainnya dapat dijelaskan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan susunan,
yaitu jumlah proton, elektron, dan neutronnya. Dalam kaitan dengan susunan atom, kita
perlu memahami beberapa istilah, yaitu:
Susunan Atom
1. Nomor Atom
2. Nomor Massa
3. Notasi Susunan Atom
4. Isotop
6. Isoton
5. Isobar
Nomor Atom (Z)
Nomor atom adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton didalam inti atom.
Nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam atom.
Contoh : Nomor atom Na = 11 Artinya : - Jumlah proton = 11
- Jumlah elektron = 11
11 proton pada Inti atom
11 Elektron pada semua kulit atom
Na24
11
Nomor Massa (A)
Nomor Massa adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton + neutron dalam
inti atom.
Na24
11
Ada 11 proton dan 13 neutron
Sehingga nomor massa = 24
Notasi Susunan Atom
XA
Z
Nomor Massa
( Jumlah Proton + Neutron)
dalam inti atom
Lambang Unsur
Nomor Atom
( Jumlah Proton)
dalam inti atom
Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang
(notasi) sebagai berikut.
Contoh soal
Na23
11
Jumlah Proton = 11
Jumlah Elektron = 11
Jumlah Neutron = 23 - 11=12
Artinya
Nomor
Massa
Nomor
Atom
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom Na23
11
Jawab;
Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, Jumlah elektron
Diketahui dari nomor atom, sedangkan jumlah neutron adalah nomor
massa dikurangi nomor atom.
Contoh lain
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada ion dibawah ini !
Jawab :
-216
8 O 224
12 Mg
-216
8 O
224
12 Mg
a. b.
Jumlah proton = 8
Jumlah elektron = 8+2 = 10
Jumlah neutron = 16- 8 = 8
Keterangan; muatan ion (muatan ion negatif
menunjukkan kelebihan elektron dalam atom) sehingga 8 elektron + 2 elektron=
10 elektron.
Jumlah proton = 12
Jumlah elektron = 12 – 2 = 10
Jumlah neutron = 24 – 12 = 12
a.
b.
Keterangan; muatan ion (muatan ion positif menunjukkan kekurangan elektron
dalam atom) sehingga 12 elektron – 2 elektron = 10 elektron.
Isotop Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom
sama tetapi nomor massanya berbeda.
contoh:
C14
6 C13
6C12
6dengan dengan
Nomor
Atom sama,
Yakni 6
Dengan kata lain isotop merupakan unsur-unsur sejenis yang
memiliki jumlah Proton sama tetapi jumlah neutron bebeda.
Nomor
Massa beda
Isobar Unsur-unsur yang mempunyai nomor
massa sama tetapi nomor atomnya
berbeda, pada unsur yang berbeda pula.
contoh:
C14
6 N14
7dengan
Nomor
Atom beda
Nomor
Massa sama, yakni 14
Isoton Unsur-unsur yang mempunyai jumlah
neutron sama.
contoh:
C14
6 N15
7dengan
Neutron =14 – 6 = 8 Neutron =15 – 7 = 8
Jumlah neutron masing-masing unsur diatas adalah 8. Sehingga kedua
Unsur tersebut termasuk kedalam kelompok isoton. Isoton terjadi pada
Unsur-unsur yang berbeda.
Massa rata-rata 1 atom X
Ar X =
1/12 x Massa 1 atom 12C
Penentuan Ar dapat ditentukan dengan persamaan :
(P1 x massa isotop 1) + (P2 x massa isotop 2)
Ar =
P1 + P2
P1 = Persentase kelimpahan isotop 1
P2 = Persentase kelimpahan isotop 2
UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
Sifat logam dan non logam dipengaruhi oleh
elektron valensi
Unsur Logam mampu melepas elektron
menjadi bermuatan positif
Unsur non logam mampu menerima elektron
menjadi bermuatan negatif
Diskusi kelompok untuk memahamim partikel
dasar penyusun atom
1. Siapa penemu elektron, proton dan neutron ?
2. Jelaskan penemuan elektron dengan
penemuan sinar katoda !
3. Jelaskan penemuan inti atom, proton dan
neutron !
4. Bagaimana percobaan tetesan minyak yang
dilakukan oleh Millikan ?
1. Lengkapilah tabel berikut :
Lambang
Unsur
Massa
Atom
Nomor
Atom
Jumlah
Elektron
Jumlah
Proton
Jumlah
nutron
6C
6C
7N
7N
13
14
14
16
Lambang
Unsur
Massa
Atom
Nomor
Atom
Jumlah
Elektron
Jumlah
Proton
Jumlah
nutron
8O
8O
9F
10Ne
16
17
19
20
2. Dari data di atas tentukan pasangan unsur-unsur yang termasuk isotop,
isobar dan isoton !
3.Tentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari :
a. 8A b. 17X16 35 _
4. Atom C mempunyai 3 isotop, yaitu C-12, C-13 dan C-14. Jumlah masing-
masing isotop di alam adalah 80 %, 10 %, 10 %. Tentukan Ar C !
LATIHAN
Atom terdiri atas materi bermuatanpositif yang di dalamnya tersebarelektron-elektron bagaikan kismis dalamroti kismis. Model atom ini dikemukakanoleh ….
A. R. Milikan
B. J.J. Thomson
C. N. Bohr
D. E. Goldstein
E. E. Rutherford
Nomor atom suatu unsur adalah 58 dan massa salah satu isotopnya adalah 140. Jumlah elektron, proton, dan neutron atom tersebut berturut-turut adalah ….
A. 58 ; 24 ; 58
B. 58 ; 82 ; 58
C. 58 ; 58 ; 140
D. 58 ; 58 ; 24
E. 58 ; 58; 82
Nomor atom suatu unsur adalah 53 dan jumlah neutronnya 74, maka dapat disimpulkan bahwa atom tersebut mempunyai ….
A. 53 elektron
B. 74 elektron
C. 127 proton
D. nomor massa 53
E. nomor massa 74