Post on 18-Jul-2019
STUDY KELAYAKAN JALAN AKSES JEMBATAN BARU PLOSO DI KABUPATEN JOMBANG - JAWA TIMUR
I Made Avadhuta Austinov Mahagana 3108100059
Dosen Pembimbing
Cahya Buana, ST, MT
Saat ini jumlah kendaraan bermotor sangat banyak,
maka perlu adanya penambahan atau pelebaran jalan
untuk mengimbanginya.
Ploso adalah daerah penghubung antara beberapa
daerah di sekitarnya seperti Mojokerto, Kediri, Babat,
Nganjuk, Lamongan, Bojonegoro dan lain-lain.
Daerah ini dilewati oleh sungai Brantas.
Jembatan yang ada saat ini terbuat dari rangka baja
dengan keadaan yang kurang ideal untuk dilewati oleh
kendaraan berat.
LATAR BELAKANG
Daerah Tembelang akan dibangun inlet outlet tol
SUMOKER, di sebelah utara jembatan Ploso adalah
kawasan industri (PT Cheil Jeddang).
Solusi dari pemerintah setempat adalah membangun
jembatan baru disana.
Dengan adanya jembatan baru maka perlu dibuat
jalan akses yang menghubungkan antara jembatan
baru dan jembatan lama.
RUMUSAN MASALAH
Berapa DS di persimpangan sekitar jembatan Ploso
untuk kondisi saat ini (2012)?
Bagaimana menentukan trase jalan akses jembatan
yang paling efektif.
Bagaimana kelayakan jalan akses ditinjau dari aspek
ekonomi?
Bagaimana dampak lingkungan sekitar apabila akan
ada pembangunan jalan akses disana?
Mengetahui DS di persimpangan sekitar jembatan
Ploso untuk kondisi saat ini (2012)
Menentukan trase jalan akses yang paling efektif
dengan menggunakan multi kriteria analysis.
Mengetahui kelayakan jalan akses berdasarkan
aspek ekonomi.
Mengetahui dampak yang terjadi di daerah sekitar
pembangunan jalan akses.
TUJUAN
Lokasi studi terletak di daerah Ploso, Jombang,
Jawa Timur
Untuk pemilihan alternatif jalan akses
menggunakan metode multi kriteria analysis
Tidak membahas pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, perencanaan jembatan, perhitungan
dinding penahan tanah (retaining wall) dan
sejenisnya, pembuatan saluran drainase,
pengolahan data-data tanah di laboratorium dan di
lapangan.
BATASAN MASALAH
LOKASI STUDI
LOKASI JALAN AKSES
Perhitungan Lalu Lintas
• Satuan Mobil Penumpang
• Kapasitas Jalan
• Derajat Kejenuhan Jalan
Pemodelan Transportasi
• Trip Distribution
• Trip Assignment
TINJAUAN PUSTAKA
Analisa Multi Kriteria Study Kelayakan Ekonomi • Biaya Operasional Kendaraan • Nilai Manfaat dari Waktu • Nilai Waktu dari Uang • Evaluasi Studi Kelayakan
METODOLOGI
Pada study ini dilakukan survey pencacahan lalu lintas
(traffic counting), di beberapa lokasi yang dianggap
mempengaruhi jalan akses yang akan dibangun
nantinya. Beberapa lokasi yang di survey adalah
sebagai berikut :
• Pertigaan Ploso
• Pertigaan Jembatan Ploso
• Pertigaan Desa Melik
• Pertigaan Desa Sentul
PERHITUNGAN DS
LOKASI SURVEY
Hasil Perhitungan DS
PENETUAN JALAN AKSES
Analisa multi kriteria
Dari hasil perhitungan aliran kas, diperoleh nilai BCR
sebesar 4.92. Nilai ini artinya proyek tersebut layak
dilaksanakan secara ekonomi karena sudah memenuhi
persyaratan standar BCR > 1. Nilai NPV yang
diperoleh dari perhitungan aliran kas adalah sebesar
Rp 216.903.808587,-. Artinya, ditinjau dari nilai NPV-
nya, proyek ini layak untuk dilaksanakan
ANALISA EKONOMI
WAKTU TEMPUH BERKURANG
Tahap Pra Konstruksi
• Keresahan Masyarakat
Tahap Konstruksi
• Meningkatnya Pendapatan Masyarakat, Kecemburuan Sosial, Dan Keresahan Masyarakat
• Penurunan Kualitas Udara Dan Peningkatan Kebisingan
• Peningkatan Kerusakan Dan Penurunan Kinerja Jalan
• Gangguan Aliran Permukaan Akibat Pembangunan Bangunan Pelengkap
• Penurunan Jumlah Vegetasi
• Penurunan Kesehatan Masyarakat
ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN
Tahap Operasi
• Peningkatan kecelakaan lalu lintas
• Penurunan kualitas udara dan peningkatan
kebisingan
Melalui hasil survey dan analisa lalulintas pada
masing-masing titik di lokasi studi :
• Hasil analisa data lalu lintas pada pertigaan
jembatan Ploso lama sudah mencapai nilai jenuh
yaitu DS = 1.188 > 0.75 yang berarti sudah terjadi
penurunan pelayanan untuk pergerakan barang dan
jasa. Begitu pula pada pertigaan Melik DS = 0.759
dan pertigaan Sentul DS = 0.773.
KESIMPULAN
Melalui hasil kajian penentuan trase jalan akses dengan analisa multi
kriteria didapatkan jalan akses yang paling efektif adalah alternatif 1.
Dengan kondisi kriteria :
• Bentang Jembatan = 300 m
• Panjang Jalan Akses = 258 m
• Biaya Pembebasan Lahan = 258 M
• Geometrik Jalan = e : 8% , R : 52 m
• (Δ ) / Jumlah Simpang = 120° / 1 Simpang
Melalui hasil analisa ekonomi didapatkan :
• Nilai BOK Eksisting adalah Rp. 6.283.079,-
sedangkan BOK jika jalan akses jembatan dibangun
adalah (BOK rencana) Rp. 4.006.538,-.
• Hasil analisa kelayakan ekonomi, diperoleh nilai
NPV sebesar Rp216.903.808.587,- dan nilai BCR
sebesar 4.92 yang artinya jalan akses ini layak
untuk dibangun.
Ada beberapa kemungkinan terjadinya dampak lingkungan akibat
kegiatan pembangunan jalan akses ini. Secara umum terdapat dua jenis
dampak yaitu negatif dan positif sebagai berikut :
• Dampak Negatif :
o Keresahan masyarakat karena merasa cemburu dengan warga / tenaga
kerja pendatang, dan akibat akan adanya pembebasan lahan.
o Penurunan kualitas udara dikarenakan debu dan asap kendaraan pada
saat operasional jalan.
o Meningkatnya kecelakaan lalu lintas, karena bertambahnya volume
kendaraan yang ada.
• Dampak positif :
o Peningkatan kesempatan kerja pada saat pembangunan jalan
akses.
o Peningkatan kinerja jalan terutama pada jaringan jalan di
jembatan lama Ploso.
o Pengurangan biaya operasional kendaraan bagi pengguna jalan
yang melintas jalan akses.
o Peningkatan nilai lahan akibat berkembangnya lahan di sepanjang
sisi kiri dan kanan jalan.
o Waktu tempuh akan berkurang setelah jembatan baru beroperasi.
Untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat ini di
persimpangan Jembatan Ploso lama (DS = 1.188 >
0.75), maka diharapkan untuk segera dibangun
jembatan baru dan dilengkapi dengan membangun
jalan aksesnya agar dapat membantu memecahkan
masalah kemacetan di persimpangan jembatan Ploso
lama.
SARAN
Untuk mengatasi dampak negatif yang ada dapat dilakukan saran seperti
dibawah ini :
• Untuk mengatasi dampak keresahan masyarakat karena merasa cemburu
dengan warga / tenaga kerja pendatang dan akibat akan adanya
pembebasan lahan, maka disarankan :
o Memanfaatkan tenaga kerja lokal dari masyarakat sekitar sebagai
prioritas untuk mengurangi pengangguran
o Memberikan ganti rugi yang sepadan bagi masyarakat yang lahannya
tergusur.
• Untuk mengatasi dampak terhadap pencemaran lingkungan seperti
bising dan debu, maka disarankan :
o Adanya kontrol polusi setiap 1 s/d 2 bulan sekali dan ada penanganan
polusi udara.
o Mengupayakan bebas polusi debu misalnya dengan memperbanyak
tanaman penghijauan, demi tetap terjaganya kadar O2 di sekitar jalan
untuk upaya pengendalian penurunan kualitas udara dan kebisingan.
• Untuk mengatasi dampak terhadap kondisi lalu lintas, utamanya
kecelakaan lalu lintas, maka disarankan:
o Dipasang rambu yang sesuai dengan kondisi jalan yang ada.
o Dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti penerangan jalan dan
tempat pejalan kaki.
Berdasarkan hasil analisa kelayakan ekonomi (BCR=4,92 > 1) maka dapat
direkomendasikan bahwa Pembangunan Jalan Akses Jembatan Ploso
LAYAK UNTUK DIBANGUN.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH