Post on 21-Oct-2020
61
STRUKTUR KESELURUHAN ORGANISASI PT REASURANSI
NASIONAL INDONESIA JAKARTA
LAMPIRAN A1
62
Hasil Wawancara Terbuka Tentang
Prosedur Penataan Arsip Dinamis Jenis Voucher Kas Bank
di Divisi Keuangan Akuntansi PT Reasuransi Indonesia Jakarta
A. Data Narasumber
Nama : Wanda Alhafid, S.E
Jabatan : Staff Kepala Seksi Divisi Keuangan Akuntansi
Tanggal Wawancara : 15 Januari 2019
B. Pertanyaan & Jawaban
1. Pewawancara : Apa itu Voucher Kas bank?
Narasumber : Voucher di Divisi keuangan Akuntansi PT Reasuransi Nasional
Indonesia sangat berbeda pada Voucher pada umumnya, Voucher yang dimaksud
adalah tanda bukti atau formulir pengeluaran atau penerimaan kas.
2. Pewawancara : Bagaimana Proses terjadinya Voucher Kas Bank ?
Narasumber : Pegawai membuat formulir untuk di serahkan kebagian umum untuk
dijadikan kas debit atau kas kredit, lalu di data oleh bagian keuangan, dan di paraf
oleh kepala bagian keuangan, lalu di proses oleh kasir untuk melakukan pencairan.
3. Pewawancara : Bagaimana sistem yang dilakukan untuk arsip Voucher Kas Bank ?
Narasumber : Sampai saat ini kami masih menggunakan sistem manual saja.
LAMPIRAN B1
63
4. Pewawancara : Jelaskan proses pengarsipan Voucher Kas Bank ?
Narasumber : Setelah diproses dikasir, kasir mengeluarkan Voucher Kas Bank, lalu
diberikan kebagian pegawai magang ataupun pegawai tetap untuk di lakukan proses
pengarsipan, dengan melakukan pemilahan-pemilahan Voucher Kas Bank terlebihan
dahulu, setalah itu itu proses scanning dokumen voucher dan simpan sesuai dengan
jenis, tanggal, bulan dan tahun. Lalu dimasukankan kedalam ordner.
5. Pewawancara : Apa ada perbedaan pada voucher yang disimpan kedalam ordner dan
boks arsip ?
Narasumber : Iya tentu ada perbedaan, voucher yang dimasukan kedalam ordner
adalah jenis arsip yang masih aktif digunakan, dan apabila voucher yang sudah
melalui proses pengarsipan ke dalam boks arsip adalah jenis arsip yang sudah jarang
sekali digunakan.
6. Pewawancara : Apa perbedaan arsip aktif dan arsip inaktif ?
Narasumber : untuk jenis arsip aktif 1 tahun lamanya dan arsip inaktif lebih dari 1
sampai dengan 2 tahun.
7. Pewawancara : Apa ada tenaga ahli dalam mengurus arsip voucher kas bank ini ?
Narasumber : Pada saat ini kami masih menggunakan tenaga pegawai magang
untuk mengerjakan arsip voucher kas bank, memang kurang efisien tetapi hanya
sementara sampai mendapatkan tenaga ahli arsip atau biasa disebut dengan arsiparis.
64
8. Pewawancara : Apa ada ruangan khusus untuk menyimpan arsip voucher kas bank ?
Narasumber : Belum ada ruangan khusus, tapi kami sedang mengupayakan agar
diberikan tempat khusus, agar tidak mengganggu ruangan karyawan.
65
DOKUMENTASI WAWANCARA NARAS
LAMPIRAN B2
66
VOUCHER KAS BANK
LAMPIRAN C1
67
VOUCHER KAS BANK MASIH TERTUMPUK
LAMPIRAN C2
68
PENGELOMPOKKAN JENIS VOUCHER KAS BANK
LAMPIRAN C3
69
SCANNING VOUCHER KAS BANK
LAMPIRAN C4
70
PELABELAN ORDNER ARSIP
LAMPIRAN C5
71
PENATAAN ORDNER PADA BOKS ARSI
LAMPIRAN C6
72
LAMPIRAN C7
PENATAAN ORDNER PADA LEMARI ARSIP
73
PELABELAN BOKS ARSIP
LAMPIRAN C8
74
PENATAAN BOKS ARSIP PADA LEMARI ARSIP
LAMPIRAN C9