Struktur ilmu

Post on 26-Jun-2015

81 views 4 download

description

Ini adalah power point yang saya buat

Transcript of Struktur ilmu

STRUKTUR ILMU

KELOMPOK VIIKELAS PR 3B

KELOMPOK VII

EKO SAPUTRA FADMI NANDA RAHMAD RIVALDI YOLANDA ADRIANA

Stuktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan;

bangunan; yang disusun dengan pola tertentu.

Peter R Senn dalam buku Ilmu dalam Perspektif (Jujun S

Suriasumantri, Jakarta, 1981,h.110-128) menyampaikan bahwa ilmu

memiliki bangun struktur.

Van Peursen mengambarkan lebih tegas bahwa ilmu itu bagaikan

bangunan yang tersusun dari batu bata. Batu atau unsur dasar tersebut

tidak pernah lansung didapat di alam sekitar. Lewat observasi ilmiah

batu-batu sudah dikerjakan sehingga dapat dipakai kemudian,

digolongkan menurut kelompok tertentu sehingga dapat dipergunakan.

STRUKTUR ILMU

Sistem Ilmu

Perumusan Masalah

Persyaratan Masalah Keilmuan

Ciri-Ciri Lain dari Masalah Keilmuan

Pengamatan dan Deskripsi

Tinjauan Pustaka

Persepsi Mempengaruhi Penafsiran

Teknologi Menolong Pengamatan

Pengukuran

Penjelasan

Macam-Macam Ramalan

SISTEM ILMU

1. Perumusan Masalah

2. Pengamatan dan Deskripsi

3. Penjelasan

4. Ramalan dan Kontrol

PERUMUSAN MASALAHSetiap penyelidikan ilmiah dimulai dengan masalah yang dirumuskan

secara tepat dan jelas dalam bentuk pertanyaan agar ilmuwan mempunyai

jalan untuk mengetahui fakta-fakta apa saja yang harus dikumpulkan.

Dalam merumuskan masalah, para ilmuwan harus membatasi dirinya

dengan ruang lingkup yang terbatas. Karena dengan begitu kita

mendapatkan suatu pengarahan mengenai karakteristik dan cara

pemilihan masalah keilmuan.

Suatu cara yang biasanya dilakukan dalam menemukan dan

merumuskan masalah adalah melewati persepsi kita dalam menghadapi

kesulitan tertentu.

PERSYARATAN MASALAH KEILMUAN

Dapat dijawab dengan jelas.

Dapat diuji kebenarannya.

Masalah itu penting.

CIRI-CIRI LAINNYA DARI MASALAH KEILMUAN

Masalah keilmuan harus dapat dijawab lewat penelaah keilmuan di mana tersedia data secara nyata atau secara potensial tersedia. Masalah keilmuan mestinya mengandung unsur pengukuran dan definisi dari variabel yang terdapat dalam masalah tersebut.

1 •Tanpa adanya ukuran dan definisi maka orang lain tidak dapat menguji hasilnya.

2 •Ilmu tidak mengizinkan pengukuran dan definisi yang bersifat pribadi dari seorang ilmuan.

PENGAMATAN DAN DESKRIPSIPara ilmuwan melakukan pengamatan dan deskripsi ialah

dengan cara klasifikasi—pemberian nama dan penataan

sifat-sifat tertentu. Sebelum kita memulai pengamatan dan

memberikan uraian, harus ditentukan lebih dahulu:

(1) Apakah yang akan kita amati?

(2) Bagaimana hubungan antara fakta tersebut dengan

hipotesis?

TINJAUAN PUSTAKA(2)

Tinjauan pustaka menggambarkan apa yang

telah dilakukan para ilmuwan yang lain dan mencegah

terjadinya duplikasi.

(3)Tinjauan pustaka

memberikan jalan tentang langkah mana yang harus

ditempuh dalam mendekati hipotesis.

(1)Tinjauan pustaka

memberikan jalan mengenai data, model, atau instrumen

keilmuan yang mungkin berguna dalam memecahkan

masalah.

PERSEPSI MEMPENGARUHI PENAFSIRAN

(1) Memutuskan tingkah laku apa atau benda mana

yang akan diamati.

(2) Memutuskan dalam kondisi apa

pengamatan itu dilakukan.

(3) Mengerti bagaimana

kesemuanya ini bertalian dengan

hipotesisnya.

(4) Melakukan pendekatan kuantitatif.

TEKNOLOGI MENOLONG PENGAMATAN

Pada umumnya, seorang ilmuwan mempergunakan alat apa saja

yang sekiranya akan menolong dalam menyelidiki hipotesisnya.

Sebuah potret atau rekaman tape adalah pencatat yang lebih baik

dari merupakan sesuatu yang bisa dipelajari berulang kali.

Ditambah lagi panca indera kita tak bisa mencakup ruang

lingkup gejala yang luas, baik fisik maupun sosial. Pancaindera

kita tak mungkin untuk mengamati variabel yang jumlahnya

banyak yang timbul dalam suatu situasi yang kompleks.

PENGUKURANHampir semua metode keilmuan memerlukan pengukuran. pengukuran

berarti membandingkan suatu objek tertentu dan memberi angka kepada objek

tersebut dengan cara tertentu. Para ahli ilmu sosial kebanyakan menggunakan

dua tipe perbandingan yaitu :

Kardina

l

Ordinal

Pengukuran Kardinal

•Perbandingan kardinal mempergunakan bilangan

berhitung.perbandingan kardinal juga tidak memperhatikan

uturutan siapa yang tertinggi dan sebagainya.

Pengukuran Ordinal

•Perbandingan ordinal adalah perbandingan yang

meletakkan benda-benda dalam urutan yang di tinjau dari

segi tertentu.

PENJELASAN

FUngsional

Deduktif

Probabilistik

Genetis

MACAM-MACAM RAMALAN

Hukum Proyeksi

TERIMA KASIH =D