Struktur dan Fungsi Hayati Hewan –2 - IPB University

Post on 03-Oct-2021

6 views 0 download

Transcript of Struktur dan Fungsi Hayati Hewan –2 - IPB University

1

STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN – 2

• Koordinasi dan Pengendalian– Sistem saraf dan Otak– Sistem endokrin– Tingkah laku

• Kontinuitas Kehidupan– Sistem reproduksi

2

KOORDINASI:Sistem Saraf dan Hormon

Hewan untuk dapat bertahan hidup danbereproduksi, perlu koordinasi:•Sistem Saraf•Sistem Endokrin

3

SISTEM SARAFUnit Saraf

● Neuron: satuan struktural●Dendrit - membawa signal ke badan sel●Axon - membawa signal ke neuron lain atau ke efektor

● Sinaps - jembatan antar-neuron atau neuron-efektor

4

ORGANISASI SISTEM SARAFS.s. Pusat dan Tepi

5

ORGANISASI SISTEM SARAF S.s. Pusat dan Tepi• Sistem Saraf Pusat (SSP)

– Otak & Sumsum Tulang Belakang (vertebrata)• Sistem Saraf Tepi (SST)

6

ORGANISASI SISTEM SARAFS.s. Pusat dan Tepi & Mekanisme Kerja Saraf

7

Hubungan antara S.s. simpatik, Hormon dan Tingkah Laku

8

Reseptor sensorik

SISTEM SARAF Mekanisme Kerja Saraf

Contoh: refleks pada lutut

sensorik

motorik

9

1. Sel pembangkit sinyala. Sistem saraf – neurotransmiter,

tidak beredar di darahb. Sistem endokrin – hormon,

beredar di darah● Kelenjar endokrin● Sel neurosekretorik

2. Sel target - kelenjar, otot, neuron

SISTEM ENDOKRINSinyal Kimiawi

10

● Hipofisis Posterior (jaringan saraf) menyimpan danmensekresi hormon yang dibentuk oleh hipotalamus (jaringansaraf)

● Hipofisis Anterior (kelenjar endokrin)●mensekresi hormon - bila mendapat Releasing Hormone(RH) dari hipotalamus●berhenti mensekresi hormon - bila mendapat Inhibiting Hormone (IH) dari hipotalamus

● Hipofisis anterior mengarahkan kelenjar hormon lainnya

Hubungan antaraSistem Saraf dan Endokrin Vertebrata

11

Hubungan Hormon dan Tingkah LakuMakan

Lapar

12

TINGKAH LAKU HEWANTingkah laku : kelakuan hewan ketika berinteraksi dengan

lingkungannyaKlise (stereotype, innate, inheren)

merupakan konsekuensi dari sistem saraf yang diturunkan secara genetik

● bersifat tetap dan utuh (fixed action pattern)● terkait dengan stimulus

● Acquired (dipelajari)● Tingkah laku individual terbentuk melalui proses

belajar sepanjang masa kehidupan● berubah berdasarkan pengalaman, non-genetik

● tidak berkaitan dengan stimulus tertentu

13

Tingkah Laku KliseTaksis

● orientasi keseluruhantubuh organismemenghadapi satu aspeklingkungan - diarahkanoleh stimulus eksternal(bandingkan: tropismepada tumbuhan)

● taksis positif● taksis negatif

● foto-, geo-, kemotaksis

14

Tingkah Laku KliseRefleks

● Respons: hanya dilakukanoleh suatu bagian badan

Insting● dikendalikan: interaksi

antara hormon, stimulus eksternal dan hirarkisistem saraf

● mempunyai aspekmotivasi: terdiri daridorongan menuju sasaran, dan bila sasaran initercapai akan menurunkandorongan sehinggaterpuaskan (lihat contohhomeostasis pada guladarah)

Refleks gerak lututterhadap ketukan

pada lutut

15

Tingkah laku yang dipelajariBelajar● Conditioning - frekuensi

tingkah laku dipengaruhioleh konsekuensi tingkahlaku itu

● mengaitkan stimulus dengan ganjaran tertentu

Reasoning● Kemampuan merespons

situasi baru tanpapengalaman sebelumnya

● kemampuan mengingatdan memilih alternatif

● inovasi (ilham)●problem solving

16

STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN –2

● Koordinasi dan pengendalian● Sistem saraf dan Otak● Sistem endokrin● Tingkah laku

● Kontinuitas kehidupan● Sistem reproduksi

17

Partenogenesis - kadal gurun Fisi - anemonSISTEM REPRODUKSI: Aseksual

Fragmentasi-regenerasi –bintang laut

Tunas-Hydra

18

● Saat embrio: oosit primeryang dorman

● Setelah pubertas●dalam setiap siklus haid, 1 oosit primer menyelesaikan Meiosis Imenghasilkan

●oosit sekunder(dilepaskan saat ovulasi)●badan kutub I

● Meiosis II:●sperma menembusdinding oosit sekunder●melakukan meiosis II●menghasilkan telur (ovum) dan badan kutub II

SISTEM REPRODUKSI: SeksualOogenesis

19

Fase folikular●folikel matang●menstruasi -endometrium luruh

●hari 1-5● Fase ovulasi

●ovarium melepaskanoosit sekunder

●hari 6-14● Fase luteal

●corpus luteumterbentuk●endometriummenebal danglandular

●hari 15-28

Reproduksi Seksual: Siklus Menstruasi

20

SISTEM REPRODUKSI: SeksualSpermatogenesis

Pubertas: dihasilkan sperma

21

SISTEM REPRODUKSIProses Fertilisasi