Post on 15-Feb-2016
description
The Stress Pilot
Salah satu metode yang banyak digunakan dan telah didapatkan banyak bukti dalam membantu
fungsi kesehatan fisik adalah relaksasi, yakni untuk mengarahkan pada keseimbangan internal antar
nafas, detak jantung dan tekanan darah. Dengan kinerja system syraf parasimpatik, kondisi relaks dapat
mengarahkan pada sinkronisasi ketiganya, yang seringkali disebut sebagai koherensi, pengendapan, dan
ritmisasi.
Dengan prinsip-prinsip tersebut, diciptakanlah alat dengan nama “The Stress Pilot” yang
menggabungkan pendekatan ini menjadi cara yang lebih efektif untuk mengelola stress, yakni untuk
meningkatkan ketahanan individu terhadap stress dan bereaksi dengan lebih tenang terhadap situasi
yang penuh stress. Alat ini akan membantu individu belajar bagaimana untuk mengarahkan proses
internal menuju kondisi ritmisasi dan koherensi. Individu juga dapat memunculkan efek dari tubuh yang
dapat meningkatkan kesehatan, yakni dengan membantu kita coping dengan situasi kehidupan yang
sulit.
Saat ini stress pilot telah berkembang, sehingga telah memiliki variasi system antara lain Stress
Pilot (untuk digunakan dalam keseharian bagi orang yang membutuhkan peningkatan kesehatan secara
fisik dan mental) dan Stress Pilot Plus (untuk terapis atau pendamping)dengan tambahan fasilitas yang
memungkinkan terapis melakukan supervise jarak jauh dengan pasien.
Riset-riset Terkait Penggunaan Alat
Beberapa penelitian telah dilakukan dengan menggunakan stress pilot, salahsatunya:
Studi kasus dengan menggunakan Bio Comfort “Stress Pilot”
Dilakukan di Jerman, dengan Biocomfort Health Manager AP (HRV measurement & HRV
biofeedback training). Total partisipan berjumlah 300 orang dan melakukan latihan HRV
biofeedback di dalam pekerjaan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
latihan biofeedback yang yang dilakukan selama lebih dari 8 minggu mempengaruhi
kemampuan kerja dan pengalaman stress kronis karyawan.
Proses ini di laksanakan selama 8 minggu (> 2 sessions/day); dengan sesi perdampingan
per 3 orang. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner Trierer Inventar zum
Cronischen Stress (YICS), Work Ability Index (WAI); serta Heart Rate Variability (HRV) Results.
Penelitian ini memperlihatkan bahwa terjadi perbaikan secara signifikan dalam seluruh 9
dimensi sterr dala skala TICS, dimana 67% dari seluruh partisipan menunjukan perbaikan skor.
Untuk skala WAI, terlihat bahwa 76% partisipan mengalami peningkatan secara signifikan dalam
kemampuan kerja. Hasil HRV juga memperlihatkan bahwa respiratory sinus arrhythmia (RSA)
65% partisipan mengalami peningkatan yang sighnifikan.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dalam
pengalaman stress individu, kemamp[uan kerja dan parameter fisik. Penelitian selanjudnya
disarankan untuk memasangkannya dengan topic seperti stress dan situasi kerja individual serta
tantangan kerja terhadap kesadaran dan sensitivitas individu pada tubuhnya sendiri.
Stress Pilot juga ditemukan sebagai alat yang sangat mudah digunakan untuk promosi
kesehatan dalam dunia kerja dan kehidupan keseharian. Stress pilot juga mampu melatih secara
intensif dengan peningkatan yang cukup baik dalam waktu yang singkat. Alat ini ditemukan
sangat ideal untuk meningkatkan mindfulness individu.
Informasi Alat
Stress Pilot
Stress pilot didasarkan pada system kerja jantung. Stress pilot mengukur detak jantung melalui
sebuah alat berbentuk klip ysng diletakkan didaun telinga, yang juga disebut pulse wave. Melalui USB,
nilai pengukuran ditransmisikan ke computer. Hasil pengukuran ini akan dianalisa oleh software Stress
Pilot.
Biofedback Jantung
Biofeedback jantung didapatkan dari pengukuran koherensi pernapasan, tekanan darah dan
detak jantung. Koherensi kinerja jantung divisualisasikan dengan symbol tertentu (misalnya, globe,
kupu-kupu, balon) dalam bentuk grafik tiga dimensi yang ditampilkan pada layar computer.
Latihan biofeedback meliputi beberapa fungsi biofeedback: latar belakan music dan
pemandangan yang bersifat menenangkan, latihan pernapasan dengan mengatur ritme pernapasan
secara pelan dan instruksi untuk rileks. Lama waktu berlatih adalah 3-30 menit (menyesuaikan) dan
diakhiri dengan pelaporan (raport) terhadap hasil latihan. Dengan latihan biofeedback relaksasi dan
pernapasan kita dapat meningkatkan koherensi jantung.
Pengukuran HRV
Pengukuran HRV menggunakan pengukuran stress-pernapasan yang terstandarnisasi,
sebagaimana yang digunakan dalam setting klinis, untuk mengetahui kerja system syaraf otonom. Cara
penggunaan: pada saat dilakukan pengukuran HRV, subyek diminta bernapas mengikuti suatu pola saat
stress pilot bekerja. Dari ritme pernapasan akan diketahui karakteristik variabilitas detak jantung, yang
akan direkam dan dievaluasi oleh stress pilot dengan menggunakan prosedur kalkulasi yang tervalidasi.
Klarifikasi dan evaluasi hasil ditentukan oleh hasil pengukuran yang dikomparasikan dengan table usia.
Terdapat Dua Fungsi Utama Dari Stress Pilot
Yang pertama adalah HRV-mearesument, yang memaparkan terkait pengaturan neouro-
vegetatif atau kondisi yang dihasilkan dari pengujian fungsi otonom, yakni dengan
mengkuantifikasi tingkat variabilitas jantung (heart rate variability/HRV) selama pernapasan
dalam (respiratory sinusarrhythmia).
Kedua adalah latihan HRV-biofeedback (HRV-biofeedback_practice). Biofeedback adalah metode
yang dibangun secara saintifik dimana sinyal-sinyal fisiologis seperti detak jantung atau
gelombang otak tercatat dan dapat dikonfirmasi secara visual atau akustik. Proses ini membantu
penderita stress untuk memahami proses fisiknya sendiri dan belajar untuk mempengaruhinya
secara positif.
Aplikasi Stress Pilot
Latihan Relaksasi
Kondisi rileks dicirikan dengan koherensi dan harmonisasi detak jantung, pernapasan, dan
tekanan darah. Stress pilot akan akan menunjukan apakah subjek belum atau sudah menunjukan kondisi
koheran dan dapat memandu subjek untuk berada dalam kondisi rileks dan koheran, melalui aktivitas
biofeedback.
Manajemen Stress dan Prevensi Gangguan Stress
Stress kronis dapat memicu terjadinya penyakit cardiovascular seperti hipertensi, angina
pectoris, serangan jantung dan stroke. Stress juga dapat memicu gangguan psikologis seperti kelelahan
kronis, kecemasan dan serangan panic, depresi, dll. Dengan stress pilot subjek dapat belajar untuk
mengaktifkan “inner-brake” dalam waktu yang singkat.
Memberikan Sensasi yang Lebih Baik pada Tubuh
Stress pilot dapat membantu subjek mempelajari kerja jantung dan merasakan berhubungan
antara pengalam mental dan reaksi fisik.
Terapi
Stress pilot dapat digunakan sebagai media terapi pada gangguan berikut:
Gangguan stress dan kecemasan
Stress yang memicu meningkatnya tekanan darah
Penyakit cardiovascular