LAPORAN AKHIR PILOT BERMUTU
description
Transcript of LAPORAN AKHIR PILOT BERMUTU
LAPORAN AKHIR PILOT BERMUTU
(Better Education through Reformed Management and
Universal Teacher Upgrading)KABUPATEN GORONTALO
Oleh: Drs. Husain Jusuf, M. Pd(Konsultan)
M01
Program Kerja Sama Direktorat Jenderal
PMPTK dan
BANK DUNIA
Latar Belakang
LKPP
Mendorong kapasitas daerah dalam mengelola pendidik dan tenaga kependidikan secara lebih efektif dan efisien pada semua tingkatan sekolah dengan titik berat pada guru-guru SD/Mi dan SMP/MTs.
TUJUANMelalui pemberian dana Bantuan
Sosial Pendidikan Kabupaten (BSPK), Kabupaten Pilot diha-rapkan dapat memperbaiki manajemen guru dengan titik berat pada masalah pengang-katan dan pemerataan guru pada semua jenjang pendidikan..
Hasil yang diharapkan1. Manajemen pendataan guru dan
tenaga kependidikan 2. Pemetaan Pendidikan berdasarkan
analisis data.3. Rekomenasi kebijakan strategis. 4. Uji coba kebijakan.5. Penyusunan Produk Hukum
mengenai penyelenggaraan pend.
MANAJEMEN PENDATAAN GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
Langkah Persiapan (1)
1. Menentukan siapa saja pihak
pengguna yang memerlukan data dan informasi tentang pendidikan.
2. Mengidentifikasi macam-macam kebutuhan data dan informasi dari pengguna.
Langkah Persiapan (2)
3. Merancang dan membuat perangkat
pengumpulan data (formulir) yang sesuai dengan kebutuhan, disertai dengan petunjuk pengisiannya.
4. Mempersiapkan perangkat keras komputer (hardware), berupa Central Processing Unit (CPU), monitor, printer, server, modem, jaringan, dan lain-lain. LKPP
Langkah Persiapan (3)
5. Merancang dan membuat perangkat lunak komputer (software), berupa program komputer yang digunakan untuk pengolahan data.6. Mempersiapkan sumber daya manusia (tenaga operasional) yang mampu mendukung kegiatan pendataan tersebut.
LKPP
Langkah Persiapan (4)
7. Menentukan alur komunikasi dalam pengumpulan data.8. Mengadakan kegiatan pelatihan dan orientasi untuk pengawas dan pelaksana pengumpulan data . 9. Mengadakan pelatihan operator tingkat kabupaten sehingga mampu mengentry dan memvalidasi data baik di kabupaten maupun di tingkat kecamatan dan sekolah masing-masing.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner dan soft copy. Lembar kuesioner dan format soft copy diperoleh dari Pusat atau dirancang sendiri oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo.
Mekanisme Pendataan (1)
Pendataan di tingkat Kabupaten dilakukan oleh Kelompok Kerja Pusat Informasi Pendidikan Kabupaten, yang terdiri dari unsur Bidang PMPTK, PNF dan PAUD, Dikdas, Dikmen dan Pengawas serta Kepala Sekolah SMP dan SMA..
Mekanisme Pendataan (2)
Pendataan di tingkat Kecamatan dilakukan oleh Kelompok Kerja Pusat Informasi Pendidikan tingkat Kecamatan yang terdiri dari unsur Kepala Cabang Diknas, Kepala SD, Pengawas SD.
Mekanisme Pendataan
Keterangan :: Penyebaran
Kuesioner: Pengumpulan
Kuesioner
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN (c.q. KK DATADIK KABUPATEN)
KCD (c.q. KK DATADIK
KECAMATAN)
SMA/SMK/MA SMP/MTsSD UPTD (SKB)
SD
Penjelasan (1)
KK Datadik Kabupaten Gorontalo mengirimkan kuisioner atau format soft copy ke KK-Datadik Kecamatan (KCD), SMP, SMA dan SKB. Selanjutnya melakukan pengisian berdasarkan keadaan/kondisi masing-masing wilayah.
Penjelasan (2)
Dalam batas waktu yang ditentukan setelah instrumen pendataan diisi oleh UPTD dan sekolah dengan lengkap dan benar dikirim ke KK Datadik Kabupaten dan 1 (satu) rangkap kepada KK Datadik Kecamatan dan jika dibutuhkan 1 (satu) rangkap ke Pusat.
PEMETAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN GORONTALO
Workshop Analisis Data dengan Nara Sumber: 1. Andi Ragatz (Konsultan Bank Dunia)2. Drs. Sediono Abdullah, M.Si (Kasubdit Diklat),3. Supriono Koes (Konsultan Bank Dunia)
Rasio Guru - Siswa(SD/MI) di Kab. Gorontalo
0
5
10
15
20
25
30
35
1311
16
8
25
15
6
35
13
1815
1815
1823
28
21
Kecamatan
Ras
io
Rata-Rata: 1 : 15
Rasio Rombel - Siswa(SD/MI) di Kab. Gorontalo
0
5
10
15
20
25
30 28
21
28 2724
28 3026
23 2326 26
2226 28 28
23
Kecamatan
Ras
io
Rata-Rata: 1 : 26
A.2 Data Guru, Siswa dan Rasio Guru: Siswa tingkat SMP/MTs per kecamatan
NO KECAMATANJUMLAH
GURUJUMLAH SISWA
JUMLAH ROMBEL
RASIO GURU/SISWA
RASIO ROMBEL/SISWA
1 Limboto 198 2265 86 11 262 Limboto Barat 92 1241 53 13 233 Telaga 155 1443 108 9 134 Telaga Jaya 27 113 3 4 385 Tilango 5 195 8 39 246 Telaga Biru 134 1137 58 8 207 Batudaa 72 649 23 9 288 Tabongo 39 511 18 13 289 Batudaa Pantai 108 613 22 6 28
10 Biluhu 12 347 14 29 2511 Bongomeme 150 1330 56 9 2412 Tibawa 56 1541 60 28 2613 Pulubala 89 824 38 9 2214 Boliyohuto 57 1014 42 18 2415 Tolangohula 70 988 18 14 5516 Asparaga 14 397 16 28 2517 Mootilango 42 755 30 18 25
Jumlah 1320 15363 653 12 24
Limbo
to
Limbo
to Bara
t
Telaga
Telaga
Jaya
Tilang
o
Telaga
Biru
Batuda
a
Tabon
go
Batuda
a Pan
tai
Biluhu
Bongo
meme
Tibawa
Puluba
la
Boliyo
huto
Tolang
ohula
Asparag
a
Mootila
ngo
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
1113
9
4
39
8 913
6
29
9
28
9
1814
28
18
RASIO GURU – SISWA SMP/MtsKabupaten Gorontalo
Rata-Rata: 1 : 12
Limbo
to
Limbo
to Bara
t
Telaga
Telaga
Jaya
Tilang
o
Telaga
Biru
Batuda
a
Tabon
go
Batuda
a Pan
tai
Biluhu
Bongo
meme
Tibawa
Puluba
la
Boliyo
huto
Tolang
ohula
Asparag
a
Mootila
ngo
0
10
20
30
40
50
60
26 23
13
38
2420
28 28 2825 24 26
22 24
55
25 25
RASIO ROMBEL/SISWA SMP/MTsKabupaten Gorontalo
Rata-Rata: 1 : 24
A.4 Data Status dan Kualifikasi Guru SD/MI
NO KECAMATAN PNS NON PNSPNS NON PNS
<S1/D4 ≥S1/D4 <S1/D4 ≥S1/D41 LIMBOTO 286 168 256 30 149 192 LIMBOTO BARAT 165 117 140 25 109 83 TELAGA 97 50 83 14 44 64 TILANGO 125 44 108 17 35 95 TELAGA JAYA 59 5 39 20 4 16 TELAGA BIRU 206 81 176 30 70 117 BATUDAA 177 135 142 35 125 108 TABONGO 36 29 27 9 26 39 BATUDAA PANTAI 99 40 88 11 35 5
10 BILUHU 38 37 37 1 36 111 BONGOMEME 232 124 205 27 124 012 TIBAWA 199 97 161 38 90 713 PULUBALA 158 85 135 23 77 814 BOLIYOHUTO 109 86 103 6 83 315 TOLANGOHULA 65 92 54 11 88 416 ASPARAGA 37 44 35 2 40 417 MOOTILANGO 72 63 68 4 59 4
JUMLAH 2,160 1,297 1857 303 1194 103
Jumlah Guru (SD/MI) Berdasarkan Kualifikasinya di Kab. Gorontalo
256
140
83108
39
176142
27
8837
205161
135103
54 3568
30 25 14 17 20 30 359 11 1
2738
236 11 2 4
∑ Teacher with Qualification less than Bachelor Degree (S1/D4)∑ Teacher with Qualification Bachelor Degree (S1/D4) or more
Kecamatan
∑ G
uru
A.5 Data Status dan Kualifikasi Guru SMP/MTs
NO KECAMATAN PNS NON PNSPNS NON PNS
<S1/D4 ≥S1/D4 <S1/D4 ≥S1/D41 LIMBOTO 153 45 45 108 19 262 LIMBOTO BARAT 72 20 16 56 4 163 TELAGA 107 48 31 76 25 234 TILANGO 21 6 8 13 2 45 TELAGA JAYA 4 1 0 4 1 06 TELAGA BIRU 96 38 29 67 16 227 BATUDAA 60 12 31 29 4 88 TABONGO 28 11 17 11 7 49 BATUDAA PANTAI 78 30 22 56 5 25
10 BILUHU 1 11 1 0 5 611 BONGOMEME 86 64 41 45 9 5512 TIBAWA 15 41 4 11 22 1913 PULUBALA 53 36 27 26 16 2014 BOLIYOHUTO 48 9 18 30 3 615 TOLANGOHULA 22 48 9 13 27 2116 ASPARAGA 5 9 0 5 1 817 MOOTILANGO 26 16 8 18 10 6
JUMLAH 875 445 307 568 176 269
Jumlah Guru (SMP/MTs) Berdasarkan Kualifikasinya di Kabupaten Gorontalo
0
20
40
60
80
100
120
45
16
31
8
29 31
1722
1
41
4
2718
9 8
108
56
76
134
67
29
11
5645
11
26 30
135
18
∑ Teacher with Qualification less than Bachelor Degree (S1/D4)∑ Teacher with Qualification Bachelor Degree (S1/D4) or more
Kecamatan
∑
Guru
F.1 Jumlah SD/MI Berdasarkan Klasifikasi WIlayahNo Disrtrik Perkotaan Pedesaan Terpencil Jumlah1 Limboto 23 3 6 322 Limboto Barat 0 16 2 183 Telaga 0 10 2 124 Telaga Jaya 0 7 0 75 Tilango 0 10 0 106 Telaga Biru 0 16 6 227 Batudaa 0 10 0 108 Tabongo 0 12 0 129 Batudaa Pantai 0 0 12 12
10 Biluhu 0 0 8 811 Bongomeme 0 23 8 3112 Tibawa 0 24 4 2813 Pulubala 0 22 4 2614 Boliyohuto 0 16 7 2315 Tolangohula 0 11 8 1916 Asparaga 0 2 11 1317 Mootilango 0 12 5 17
Jumlah 23 194 83 300
Jumlah SD/MI Berdasarkan Klasifikasi Wilayah Kabupaten Gorontalo
0
5
10
15
20
25
30
35
23
3
16
107
10
16
10 12
23 24 22
1611
2
12
6
2
2
6
128
8 44
7
8
11
5
Remote areaRuralUrban
Kecamatan
∑ S
ekol
ah
F.1 Jumlah SMP/MTs Berdasarkan Klasifikasi WIlayahNo Disrtrik Perkotaan Pedesaan Terpencil Jumlah1 Limboto 9 0 3 122 Limboto Barat 0 8 0 83 Telaga 0 4 1 54 Telaga Jaya 0 1 0 15 Tilango 0 1 0 16 Telaga Biru 0 5 4 97 Batudaa 0 3 0 38 Tabongo 0 3 0 39 Batudaa Pantai 0 3 3 6
10 Biluhu 0 3 2 511 Bongomeme 0 5 6 1112 Tibawa 0 9 5 1413 Pulubala 0 10 2 1214 Boliyohuto 0 6 3 915 Tolangohula 0 7 1 816 Asparaga 0 4 0 417 Mootilango 0 7 0 7 Jumlah 9 79 30 118
Jumlah SMP/MTs Berdasarkan Klasifikasi WilayahKabupaten Gorontalo
Limbo
to
Limbo
to Bara
t
Telaga
Telaga
Jaya
Tilang
o
Telaga
Biru
Batuda
a
Tabon
go
Batuda
a Pan
tai
Biluhu
Bongom
eme
Tibawa
Pulub
ala
Boliyoh
uto
Tolango
hula
Asparag
a
Mootila
ngo
0
2
4
6
8
10
12
14
9
3
1
4
32
6
52
3 1
8
4
1 1
5
3 3 3 3
5
910
67
4
7
Terpencil Pedesaan
Perkotaan
Kecamatan
Jum
lah
SMP/
MT
s
F.1 Data Pengawas SD/MI
NO KECAMATAN NAMA PENGAWASJUMLAH SD / MI
YANG DIBINA1 Limboto Basri Husnan, A.Ma.Pd 82 Ona Dihuma, A.Ma.Pd 93 Rahim Tamuu, S.Pd 84 Hamzah Rahim, A.Ma.Pd 5 Limboto Barat Garai Uno, S.Pd 66 Bahrudin Hongi, S.Pd 67 Abd. Rajak Baiku, S.Pd 78 Telaga Mohamad Djaini, S.pd 9 Talaga Jaya Drs. Syarif Abdul 4
10 Simon Abas, A.Ma.Pd 411 Tilango Ha. Erry Puluhulawa 512 Abdullah M. Arif 513 Telaga Biru Drs. Abd. Zen Polontalo 14 Hadijah Manan 15 Sukardi Mohi, S.Pd 16 Hasan Buke,S.Pd 517 Ardan Henga 18 Abdullah Hasan 19 Batudaa Muslim Luma, S.Pd 620 Drs. Umar Karim 621 Tabongo Ha. Antje Abas 6
22 Dra. Hi. Djamila Dehi 723 Batudaa Pantai Suleman Kiny 624 Ahmad Mahmud, S.Pd 25 Biluhu Abdul Wahab Manteu 26 Bongomeme Harun Hippy, A.Ma.Pd 827 Drs. Sudjono Natili 828 Abd. Karim Ibrahim 929 Anton Labdul, A.Ma.Pd 30 Tibawa Hi. Irvin Biki, S.Pd 731 Adam Usman 832 Abdullah Ibrahim 733 Yakob Madi 34 Marlin G. Luneto, S.Pd 35 Pulubala Mohamad Yasin 36 Yusuf Daud, S.Pd 37 Sudin Arbie, S.Pd 38 Boliyohuto Umar Tute, S.Ag 1239 Berna Suleman 40 Tolangohula Djaliha K. Dano, S.Pd 641 Adrian Talib 42 Nurdin S. Djibu, S.Pd 43 Asparaga Mohamad Mile, S.Pd 1544 Mootilango Herman Manan, S.Pd 45 Mohamad Puluhulawa 9
G.2 Data Pengawas SMP/MTs
NO KECAMATAN NAMA PENGAWASJUMLAH SMP /MTs YANG
DIBINA
1 Telaga, Talaga Jaya, Telaga Biru, Limboto Drs. Zainudin Panigoro 6
2 Boliyohuto, Mootilango, Telaga S. O. Moronggu, S.Pd 7
3Limboto Barat, Limboto, Telaga Biru, Boliyohuto, Tibawa, Pulubala, Gafar Puluhulawa, S.Pd 8
4 Batudaa, Tilango, Telaga Biru, Limboto Dra. Ha. Maryam Lasini, M.Pd 85 Limboto, Pulubala Masri Isa, S.Pd 66 Tolangohula, Limboto Ha. Ramlah Mohamad, S.Pd 5
7Batudaa Pantai, Mootilango, Tolangohula, Limboto, Limboto Barat Abd. Rajak Uno, S.Pd,M.Pd 8
8Tibawa, Bongomeme, Asparaga, Boliyohuto, Batudaa Pantai, Tibawa, Limboto Drs. Idris Makmur, M.Pd 8
9 Tibawa, Bongomeme, Telaga Biru Drs. Hi. Jusuf Ishak, M.Pd 8
10 Batudaa Pantai, Biluhu, Bongomeme. Telaga Biru Mandris R. Kango, S.Pd. M.Pd 8
11 Tolanguhula, Asparaga, Mootilango Drs. Risman Karim, M.Pd 712 Limboto Barat Hi. Ibrahim Potale, S.Pd 713 Limboto, Biluhu Suleman Hardji, S.Pd, M.Pd 714 Limboto, Bongomeme Drs. Siyono Paris, M.Pd 7
PEMETAAN SEKOLAH DI KAB. GORONTALO
BERDASARKAN SIG
37
Rekapitulasi Pengolahan Data SIM danScreenshot Aplikasi Sistim Informasi Geografis (SIG)
Titik Sebaran Sekolah Kab.Gorontalo
u
s
KECAMATAN TOLANGOHULA
KECAMATAN MOOTILANGO
KECAMATAN PULUBALA
KECAMATAN TIBAWA
KECAMATAN LIMBOTO BARAT
REKOMENDASIKEBIJAKAN STRATEGIS
1. Pemerataan Guru
Melakukan mutasi kepada 644 guru untuk memenuhi pemerataan guru di semua kecamatan untuk semua jenjang dengan menang-gung resiko yang tidak mudah dilupakan..
Pahit Getir Program BERMUTUdi Kabupaten Gorontalo
• Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu daerah dari lima daerah yang melaksanakan piloting program BERMUTU yang didanai oleh Bank Dunia. Lima Daerah di Ind. adalah, Kab.Gorontalo, Kab. Tanah Datar Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Marauke, dan Kab.Lombok Barat.
• Kelima daerah piloting program BERMUTU telah menandatangani MOU antara pemda dan pihak Depdiknas. Isi dari MOU itu a.l :lain:
• Pemda siap melaks. Prog. BERMUTU• Sanggup menyediakan dana sharing.• Siap melaks.kebijakan yg tdk populer.• Siap menerima segala bentuk resiko
yang dilaksankan sehubungan dengan program tidak populer.
• Impelmentasi program BERMUTU memuat empat program yakni : kualifikasi, sertifikasi, pengangkatan dan pemerataan. Dalam melaksana-kan program ini pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo memulai dengan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan pada tahun 2006.
• Kendala yang di hadapi pada saat program ini dimulai adalah program ini berbarengan dengan tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Gorontalo, sehingga pandangan orang pada saat itu sangat bernuansa politik.
• Bupati Gorontalo telah siap melaksanakan program ini dengan memasukkan anggaran sebagai sharing daerah yang telah disetujui DPRD Kab. Gtlo, sehingga kegiatan yang pertama kali dilaks. adalah pemerataan guru pada masing-masing kecamatan yang disesuaikan dengan rasio guru dan siswa yg di syaratkan dalam program ini adalah untuk guru SD rasionya 1 : 26 dan SMP 1 : 30.
• Program pemerataan ini telah disosialisasikan pada seluruh kecamatan dengan pertimbangan pemerataan ini sangat penting karena guru merupakan ujung tombak dari peningkatan mutu di sekolah.
• Pada saat sosialisasi yang langsung dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional pada masing-masing kecamatan banyak dimata-matai oleh partai-partai politik yang tidak sejalan dengan calon yang didukung oleh Bupati Gorontalo, tapi dalam setiap sosialisasi tidak didapati materi-materi yang berbau politik.
• Pada saat program pemerataan ini dilaksanakan dengan keluarnya Surat Keputusan Bupati tentang Mutasi Guru, banyak komplain yang dilayangkan kepada Bupati Gorontalo dengan alasan bahwa mutasi ini bernuansa politik dan beberapa guru yang termutasi adalah guru yang tidak sejalan dgn Bupati Gtlo dalam pemilihan Gubernur Gorontalo.
• Sesungguhnya prog. pemerataan ini sama sekali tidak melihat guru-guru yang tidak sejalan dengan Bupati Gtlo dalam pemilihan Gubernur. Pemerataan guru ini dilaks. berdasar-kan hasil pendataan kekurangan dan kelebihan guru yang dilaks. secara terbuka yang melibatkan Kepala Ca-bang Dinas, Kepala Sekolah, penga-was, dan seluruh pejabat dilingkung-an Dinas Diknas Kab. Gorontalo.
• Dari hasil pendataan didapat bahwa penyebaran guru di Kabupaten Gorontalo tidak sesuai dengan ketentuan. Penumpukan guru terdapat pada ibukota kecamatan dan untuk daerah-daerah terpencil sangat kekurangan guru.
• Program pemerataan ini bermasalah disebabkan ketidakpuasan dari beberapa oknum guru yang termutasi dan telah ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak sejalan dengan Bupati Gorontalo dalam pemilihan Gubernur. Sehingga oknum-oknum yang tidak puas dengan kebijakan ini mengadukan Pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo ke PTUN Manado.
• Dalam sidang – sidang yang dilaks. di PTUN Manado pemerintah Kab.Gtlo yang diwakili oleh Kepala Dinas Diknas dan Kepala Bagian Hukum dan beberapa kuasa hukum dengan menghadirkan wakil dari Dirjen PMPTK Depdiknas Jakarta untuk menjadi saksi ahli dalam persidangan tersebut. Saksi ahli dari PMPTK Dep-diknas menjelaskan kpd hakim bagai-mana roh dari prog. BERMUTU ini..
• Dalam persidangan terakhir kepala Dinas Diknas Kab. Gtlo sempat mengatakan kepada hakim kalimat sebagai berikut : “ Pak hakim..kalau hanya mutasi guru yang dipermasa-lahkan, saya akan tarik guru yang sejumlah 644 orang ke tempat tugas mereka dan pak hakim harus rela meminjamkan hakim-hakim untuk dijadikan guru honorer di sekolah-sekolah pada daerah terpencil”.
• Pada persidangan terakhir gugatan dari beberapa guru ditolak dan pemerintah Kabupaten Gorontalo berhasil menang dalam pengadilan ini.
• Pada program mutasi guru ini bukan hanya PTUN yang dihadapi oleh pemerintah daerah; beberapa kali di undang oleh DPRD untuk mengada-kan dengar pendapat sehubungan dengan kebijakan ini dan setiap saat diundang oleh media untuk menjelas-kan kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah Daerah.
• Tapi hal ini oleh pemerintah daerah dianggap sebagai wadah untuk mensosialisasikan program bermutu sehingga lebih banyak yang tahu tentang program ini sehingga program ini dapat diterima oleh seluruh masyarakat Kab. Gorontalo.
• Dalam impementasi dari mutasi ini banyak guru yang awalnya sangat tidak setuju dengan mutasi ini tapi pada saat ini mereka tidak bersedia untuk dimutasikan kembali karena mereka telah merasakan hasil dari prog. ini dari segi kesejahteraan lebih dari yang mereka peroleh di sekolah asal dan mereka mendapatkan kesem-patan yang besar untuk meningkat-kan kompetensi sebagai guru.
• Banyak guru yang melayangkan surat ke Bupati Gorontalo bermohon untuk tidak dipindahkan dan ingin pensiun ditempat tugasnya.
• Hal yang kedua yang dirasakan pada program bermutu ini adalah pada saat kepala dinas pendidikan mengajukan kenaikan pangkat ke Gubernur Gorontalo tidak disetujui hanya karena permasalahan pada saat proses pemilihan Gubernur pada saat itu, sehingga pangkat kepala dinas tertunda selama satu tahun.
• Hal yang ketiga yang dirasakan oleh Kepala Dinas Pendidikan adalah ada beberapa pihak yang mempermasa-lahkan pengangkatan Kepala Dinas yang dianggapnya tidak prosedural. Padahal pemerintah Kab. Gorontalo melaks. pengangkatan Kepala Dinas Pend. Nasional sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
• Walaupun mengalami berbagai ham-batan, namun saat ini prog. BERMU-TU sudah merupakan program yang populer di lingk. Pemda Kab. Gtlo. Berbagai kegiatan telah dilaks. antara lainnya adalah Bupati Gtlo telah memberikan kendaraan operasional yang dikenal dengan sebutan “Teacher Bus” dengan tujuan untuk memudah-kan guru-guru inti melaksanakan pem-belajaran di daerah-daerah terpencil.
• Kegiatan lainnya adalah pemberian beasiswa kepada guru untuk mening-katkan kwalifikasi 62 orang guru ke pend. strata satu dan 42 orang guru strata dua yang akhir tahun ini akan menyelesaikan studinya. Untuk selu-ruh guru kegiatan yang dilaks. dgn anggaran APBD untuk lebih meningk. komp. guru yang dilaks.melalui KKG /MGMP. Guru yang berprestasi dibe-rikan bonus untuk Ongkos Naik haji.
• Berdasarkan pengalaman di atas dan untuk lebih meyakinkan berbagai pihak dalam penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Gorontalo telah di terbitkan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan disusul dengan Peraturan Bupati tentang pelaksanaan Peraturan Daerah tersebut.
• Dengan berbagai program yang dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo Insya Allah program Kabupaten Gorontalo Cerdas 2015 yang telah dicanangkan oleh Bupati Gorontalo dapat tercapai.
2. Penggabungan (Merger) SD / MI
2.Penggabungan (Merger) SD / MI
No
SD/MI Berpotensi di Gabung
Jarak SD/MI
Jumlah Siswa
Jumlah siswa gabungan
Jumlah guru
Jumlah Guru Gabungan
1 a.SDN 1 Kayubulan 50 121 322 12 12 b.SDN 2 Kayubulan 201
2 a.MIM bahrul ulum lopo 500 26 141 5 5 b.SDN 1 Lopo 115
3 a.MIM Sidomulyo 500 81 222 8 8 b.SDN 2 Sidomulyo 141
4 a.SDN 1 Pone 100 144 255 9 9 b.MIM Pone 111
5 a.SDN 2 Padengo 500 132 240 9 9 b.SDN 3 Padengo 108
6 a.SDN 4 Padengo 500 152 289 10 10 b.SDN 1 Padengo 137
7 a.SDN 2 Bulila100
205358 13 13
b.SDN 1 Bulila 153
3. Pembelajaran Multi Grade
3. Pembelajaran Multi Grade
No
SD/MI berpotensi multi grade Jumlah siswa Jumlah Guru Jumlah
Rombel Keterangan
1 SDN 2 Talumopatu 69 4 6 2 SDN PGRI Huyula 80 1 6 3 SDN 1 Pongongaila 87 5 6 4 SDN 2 Puncak 90 5 6 5 SDN 3 Pulubala 73 5 6 6 SDN 2 Bakti 45 4 6 7 MIS Tabongo Timur 81 6 8 8 SDN 4 Datahu 90 10 6 9 SDN 2 Labanu 89 4 6
10 SDN 2 Molowahu 78 7 6 11 SDN 1 Ilomata 82 4 6 12 MIM Molowahu 76 9 6 13 SDN 1 Lauwonu 121 9 6 14 SDN 2 Lauwonu 141 7 6 15 SDN 1 Tilote 177 8 6 16 SDN 1 Dulomo 94 5 6 17 SDN 1 Tualango 106 8 6
Data Terbaru Hasil Survey Tanggal 3 – 10 Oktober 2009
Sekolah Yang Terindikasi Sebagai Pelaksana Multi Grade
1. SD Muh. Bongohulawa Kecamatan Limboto2. SDN 2 Dulamayo Utara KecamatamnTelaga Biru3. SDN 1 Dulomo Kecamatan Tilango4. SDN 1 Ilomata Kecamatan Tibawa5. SDN 2 Molowahu Kecamatan Tibawa6. SDN 2 Labanu Kecamatan Tibawa7. SDN 3 Botumoputi Kecamatan Tibawa8. MIM Ilomata Kecamatan Tibawa9. MIM Molowahu Kecamatan Tibawa10.SDN 2 Bakti Kecamatan Pulubala11.SDN 1 Pongongaila Kecamatan Pulubala12.SDN 3 Pulubala Kecamatan. Pulubala
Data Terbaru Hasil Survey Tanggal 3 – 10 Oktober 2009
13. SDN 4 Bakti Kecamatan Pulubala
14. MIS Nurul Huda Kecamatan Tabongo15. SDN 2 Upomela Kecamatan Bongomeme16. SDN 1 Bongohulawa Kecamatan Bongomeme17. SDN 1 Lopo Kecamatan Batudaa Pantai18. SDN 2 Tontayuo Kecamatan Batudaa Pantai19. SDN 2 Bongo Kecamatan Batudaa Pantai20. SDN 3 Bongo Kecamatan Batudaa Pantai21. SDN 2 Biluhu Timur Kecamatan Batudaa Pantai22. SDN 1 Luluo Kecamatan Biluhu23. SDN 2 Luluo Kecamatan Biluhu24. SDN 2 Talumopatu Kecamatan Mootilango25. SD PGRI Huyula Kecamatan Mootilango
4. Penyelenggaraan Rolling Teacher
Kerangka Konseptual
Rolling Teacher
Kepala SekolahKKPSKKGGuru IntiGuru
Pelaksanaan &Kepengawasan
Refleksi
Perencanaan
5. Penanganan Daerah Khusus (SD/MI)
No Disrtrik Wialayah Terpencil JumlahPerkotaan Pedesaan
1 Limboto 23 3 6 322 Limboto Barat 0 16 2 183 Telaga 0 10 2 124 Telaga Jaya 0 7 0 75 Tilango 0 10 0 106 Telaga Biru 0 16 6 227 Batudaa 0 10 0 108 Tabongo 0 12 0 129 Batudaa Pantai 0 0 12 12
10 Biluhu 0 0 8 811 Bongomeme 0 23 8 3112 Tibawa 0 24 4 2813 Pulubala 0 22 4 2614 Boliyohuto 0 16 7 2315 Tolangohula 0 11 8 1916 Asparaga 0 2 11 1317 Mootilango 0 12 5 17
Jumlah 23 194 83 300
5. Penanganan Daerah Khusus (SMP/MTs)
No DisrtrikWialayah
Terpencil JumlahPerkotaan Pedesaan
1 Limboto 9 0 3 122 Limboto Barat 0 8 0 83 Telaga 0 4 1 54 Telaga Jaya 0 1 0 15 Tilango 0 1 0 16 Telaga Biru 0 5 4 97 Batudaa 0 3 0 38 Tabongo 0 3 0 39 Batudaa Pantai 0 3 3 610 Biluhu 0 3 2 511 Bongomeme 0 5 6 1112 Tibawa 0 9 5 1413 Pulubala 0 10 2 1214 Boliyohuto 0 6 3 915 Tolangohula 0 7 1 816 Asparaga 0 4 0 417 Mootilango 0 7 0 7
Jumlah 9 79 30 118
UJI COBA KEBIJAKAN
UJI PUBLIK RAMPERDA
Uji Coba Produk Hukum (1)
Hasil yang diharapkan:1. Adanya masukan dari berbagai
stakeholder pendidikan tentang substansi Peraturan Daerah
2. Tersusunnya produk hukum berupa Peraturan Daerah tentang pengelolaan pendidikan di Kabupaten Gorontalo.
LKPP
Uji Coba Produk Hukum (2)
Hasil yang diharapkan:1. Adanya masukan dari berbagai
stakeholder pendidikan tentang substansi Peraturan Bupati.
2.Tersusunnya produk hukum berupa Peraturan Bupati tentang pengelolaan pendidikan di Kabupaten Gorontalo.
LKPP
Uji coba Pembelajaran Multi Grade dan Rolling Teacher
Hasil yang diharapkan:1. Adanya pengakuan stakeholder pend.
tentang manfaat dan efektivitas pem-bel. multi grade dan rolling teacher.
2. Adanya launching Bupati tentang pelaksanaan pembelajaran multi grade dan rolling teacher di Kab. Gorontalo.
Uji Coba Pembelajaran Multi Grade Diamati Langsung oleh Bupati dan Pejabat
lainnya
Kepala Dinas Diknas dan Asisten I, II, dan III Setda Kabupaten
Gorontalo dan Camat Tilango
Pembelajaran Multi Grade
Bupati Memantau Langsung Pembelajaran Multi Grade di Kelas
Bupati Memberikan Contoh Cara Mengajar yang Efektif di Kelas
Multi Grade
Bupati Memberikan Sambutan Penghargaan dan Selanjutnya Meluncurkan Pelaksanaan Pembelajaran Multi Grade di
Kabupaten Gorontalo
Bupati Menggunting Pita untuk Melepaskan Balon Tanda Peluncuran
Pembelajaran Multi Grade di Kabupaten Gorontalo.
Balon Sudah Terbang di Udara Melambangkan Pemasyarakatan
Pembelajaran Multi Grade di Kabupaten Gorontalo
PENYUSUNAN PRODUK HUKUM
RAPAT PARIPURNA III DPRD KABUPATEN GORONTALO
RAPAT PARIPURNA III DPRD KABUPATEN GORONTALO
PELATIHAN PEMBELAJARAN MULTI GRADE
LOKAKARYA PENGEMBANGAN ROLLING TEACHER
Produk Hukum dan Kebijakan Bupati yang telah dihasilkan
1. Peraturan Daerah (PERDA) No.1 Tahun 2009 tentang pengelolaan pendidikan yang juga telah di jabarkan dalam 12 Peraturan Bupati (PERBUP).2. Perbup No. 26 Tahun 2009 tentang Stan-dar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan3. Perbup No. 27 Tahun 2009 tentang Eva-luasi Kinerja Pend. dan Tenaga Kepend.
Produk Hukum dan Kebijakan Bupati yang telah dihasilkan
4. Perbup No. 28 Tahun 2009 Tentang Pengembangan Kurikulum Pendidikan 5. Perbup No. 29 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Non Formal dan Informal.6. Perbup No. 30 Tahun 2009 Tentang Multigrade Teaching.7. Perbup No. 31 Tahun 2009 Tentang Pemindahan dan Penempatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Produk Hukum dan Kebijakan Bupati yang telah dihasilkan
8. Perbup No. 32 Tahun 2009 tentang Mekanisme Pendataan Pendidikan9. Perbup No. 33 Tahun 2009 tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)10. Perbup No. 34 Tahun 2009 tentang Pendirian Satuan Pendidikan.11. Perbup No. 35 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Produk Hukum dan Kebijakan Bupati yang telah dihasilkan
12. Perbup No. 36 Tahun 2009 Tentang Rolling Teacher13. Perbup No. 37 Tahun 2009 Tentang Sertifikasi guru14. Launching Bupati Gorontalo tentang Pelaksanaan Pembelajaran Multi Grade, dan Rolling Teacher di Kabupaten Gorontalo.
PROGRAMDAN
KEGIATAN PENDUKUNG
Bupati Memberikan Pembinaan Profesional Kepada Guru-Guru se
Kabupaten Gorontalo
Bupati Mengingatkan Kepada Guru-Guru untuk Selalu Berperilaku Sesuai
Kode Etik Guru yang Profesional
Dana Pendamping / Sharing
Sesuai komitmen sejak semula, untuk menunjang suksesnya Program BSPK ini Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah menyediakan dana pendamping sebesar Rp 3.000.000.000.- Jumlah dana pendamping yang sudah digunakan sebesar Rp 2.985.081.840 yang terdiri dari :• Beasiswa Peningkatan kualifikasi guru sebesar Rp. 2.000.000.000-.• Peningkatan mutu lewat KKG/MGMPsebesar Rp 708.918.303.-• Pemetaan dan pendataan sebesar Rp 118.176.487.-• Pelatihan/seminar dan lokakarya peningkatan kompetensi guru sebesar Rp 157.987.150
Proses Memperoleh Dana Pendamping (1)
Untuk memperoleh dana sharing kegiatan BERMUTU dari pemerintah Kabupaten Gorontalo diperlukan suatu proses. Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah menyediakan dana sharing yang dituangkan dalam APBD Kabupaten Gorontalo sejak tahun 2007 kurang lebih 3 milyar rupiah. Proses untuk dana sharing ini dimulai dengan penyusunan program dari Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo yang mengacu kepada program BERMUTU yang dititikberatkan kepada 4 point program BERMUTU dalam pengelolaan guru yaitu: (1) Kualifikasi, (2) Sertifikasi, (3) Pengangkatan, dan (4) Pemerataan.
Proses Memperoleh Dana Pendamping (2)
Program ini sebelum diajukan ke Pemerintah Kabupaten telah digodok di Dinas Pendidikan Nasional. Setelah diajukan ke Pemerintah Daerah, Kepala Dinas melakukan berbagai upaya untuk meyakinkan Tim Anggaran Eksekutif tentang perlunya rencana anggaran yang diajukan. Kekuatan yang besar dalam penyusunan anggaran ini adalahh komitmen yang kuat dari Bupati Gorontalo dalam program pendidikan sehingga usulan dinas dapat diterima Tim Anggaran Eksekutif.
Proses Memperoleh Dana Pendamping (2)
Pada saat RAPBD di teruskan ke DPRD peran kepala dinas sangatlah penting karena kepala dinas mengubungi setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk menjelaskan program yang diajukan pada RAPBD. Salah satu keterangan yang disampaikan pada setiap anggota DPR tersebut cukup menjanjikan jikalau dikampanyekan karena program ini sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat yakni pendidikan.Pada saat RAPBD di teruskan ke DPRD peran kepala dinas sangatlah penting karena kepala dinas mengubungi setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk menjelaskan program yang diajukan pada RAPBD. Salah satu keterangan yang disampaikan pada setiap anggota DPR tersebut cukup menjanjikan jikalau dikampanyekan karena program ini sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat yakni pendidikan.Pada saat RAPBD di teruskan ke DPRD peran kepala dinas sangatlah penting karena kepala dinas mengubungi setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk menjelaskan program yang diajukan pada RAPBD. Salah satu keterangan yang disampaikan pada setiap anggota DPR tersebut cukup menjanjikan jikalau dikampanyekan karena program ini sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat yakni pendidikan.
Pada saat RAPBD di teruskan ke DPRD Kepala Dinas mengubungi setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk menjelaskan pentingnya program yang diajukan pada RAPBD. Salah satu keterangan yang disampaikan pada setiap anggota DPR tersebut yaitu bahwa program ini cukup menjanjikan jikalau dikampanyekan karena program ini sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat yakni pendidikan.
Proses Memperoleh Dana Pendamping (3)
Pada prinsipnya anggaran sharing APBD untuk kegiatan bermutu dapat dituangkan dalam APBD dengan adanya : (1) Komitmen Bupati Gorontalo terhadap pendidikan, (2) Program dan kegiatan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, dan (3) Implementasi dari kegiatan ini sangat jelas dan dapat meningkatkan mutu pendidikan
Inovasi penting dalam bidang pendidikan
1. Kontrak kinerja dengan seluruh Kepala Desa, tentang Peningkatan APK, APM dan APS.
109
TARGET DAN CAPAIAN PENEKANAN ANGKA DESPARITAS PENDIDIKAN
DI KABUPATEN GORONTALOAPM/APK SD / MI PERIODE 2005 -2010
APM• CAPAIAN APM SD / MI 2005 = 89,67 %• TARGET APM 2010 = 95 %• TERDAPAT KESENJANGAN = 6,13 %, • TARGET RATA – RATA CAPAIAN PERTAHUN = 1,23 % • CAPAIAN APM SD/MI 2007 – 2008 = 98,91 %
DENGAN DEMIKIAN CAPAIAN APM SETIAP TAHUN
ANTARA 2005 KE 2007 RATA – RATA 4,26 % .DIBANDINGKAN DENGAN TARGET NASIONAL SEBESAR = 85,91 % ,
MAKA TELAH MELAMPAUI SEBESAR = 13 %.APK• CAPAIAN APK SAMPAI DENGAN TP. 2007 – 2008 = 119,49 % 110
APM/APK SMP/MTS PERIODE 2005 -2010
APM CAPAIAN APM SMP / MTS 2005 = 45,32 % TARGET APM 2010 = 64 % TERDAPAT KESENJANGAN = 18,68 %, TARGET RATA – RATA CAPAIAN PERTAHUN = 3,74 % CAPAIAN APM SMP/MTS 2007 – 2008 = 58,82 %
DENGAN DEMIKIAN CAPAIAN APM SETIAP TAHUN ANTARA 2005 KE 2007 RATA – RATA
= 6,75 % .APK CAPAIAN APK SAMPAI DENGAN TP. 2007 – 2008 = 78,36 % TARGET APK SMP/MTS NASIONAL = 88,68 %
111
APM/APK SMA / MA / SMK PERIODE 2005 -2010
APM CAPAIAN APM SMA / MA / SMK 2005 = 21,40 % TARGET APM 2010 = 50 % TERDAPAT KESENJANGAN = 28,60 %, TARGET RATA – RATA CAPAIAN PERTAHUN 5,72 % CAPAIAN APM SMA/MA/SMK 2007 – 2008 = 27,85 %
DENGAN DEMIKIAN CAPAIAN APM SETIAP TAHUN RATA – RATA = 3,23 % .
APK CAPAIAN APK SAMPAI DENGAN TP.2007–2008 = 39,45 %
112
ANGGARAN PENDIDIKANTAHUN 2006 2007 2008 2009
ANGGARAN DITANGANI LANGSUNG
DIKNAS
Rp. 16.282.420.000(26 %)
Rp. 28.139.833.460(32 %)
Rp. 42.000.000.000(36 %)
Rp. 52.000.000.000(36,8%)
TDK DITANGANI LANGSUNG
Rp. 27.717.580.000 Rp. 22.260.166.540 Rp. 43.000.000.000 Rp. 45.000.000.000
APBD PENDIDIKAN
SELURUH Rp. 44.000.000.000 Rp. 50.400.000.000 Rp. 85.000.000.000 Rp. 97.000.000.000
0,00
50,00
100,00
2006 2007 20082009
16 28 42 52
28 22,443 45
113
Biaya OperasionaL SISWA SD/Tahun1. Alat Tulis Sekolah = Rp 55.9752. Bahan dan alat habis pakai = Rp 108.1503. Daya dan Jasa = Rp 35.1254. Pemeliharaan dan perbaikan ruang = Rp 159.3005. Transportasi = Rp 140.6256. Konsumsi rapat = Rp 34.0007. Asuransi = Rp 10.0008. Pembinaan siswa = Rp 160.6009. Penyusunan data dan laporan = Rp 15.000
T o t a l = Rp 719.125
Biaya Personal Siswa SD/Tahun
Biaya Personal terdiri dari :-. Uang pangkal / uang masuk-. Terkait langsung dengan proses belajar-. Transport / uang jajan Biaya personal dalam setahun Rp 114.000 x 12 bulan = Rp 2.508.000Jadi Total Kebutuhan Siswa SD/TahunRp 719.215 + Rp 2.508.000 = Rp 3.327.215
Biaya OperasionaL SISWA SMP/Tahun
1. Alat Tulis Sekolah = Rp 77.8002. Bahan dan alat habis pakai = Rp 116.2003. Daya dan Jasa = Rp 41.6004. Pemeliharaan dan perbaikan ruang = Rp
199.2005. Transportasi = Rp 144.9006. Konsumsi rapat = Rp 41.0007. Asuransi = Rp 13.0008. Pembinaan siswa = Rp 162.6509. Penyusunan data dan laporan = Rp 15.000
T o t a l = Rp 796.365
Biaya Personal Siswa SMP/Tahun
Biaya Personal terdiri dari :-. Uang pangkal / uang masuk-. Terkait langsung dengan proses belajar-. Transport / uang jajan Biaya personal dalam setahun Rp 271.475 x 12 bulan = Rp 3.257.700Jadi Total Kebutuhan Siswa SMP/TahunRp 796.365 + Rp 3.257.700 = Rp 4.054.065
Biaya OperasionaL SISWA SMA/Tahun
1. Alat Tulis Sekolah = Rp 79.8002. Bahan dan alat habis pakai = Rp 120.2003. Daya dan Jasa = Rp 45.0004. Pemeliharaan dan perbaikan ruang = Rp
225.0005. Transportasi = Rp 150.0006. Konsumsi rapat = Rp 45.0007. Asuransi = Rp 18.0008. Pembinaan siswa = Rp 175.6509. Penyusunan data dan laporan = Rp
20.000T o t a l = Rp
878.650
Biaya Personal Siswa SMA/TahunBiaya Personal terdiri dari :-. Uang pangkal / uang masuk-. Terkait langsung dengan proses belajar-. Transport / uang jajan Biaya personal dalam setahun Rp 350.125 x 12 bulan= Rp 4.201.500Jadi Total Kebutuhan Siswa SMA/TahunRp 878.650 + Rp 4.201.500 = Rp 5.080.150
Cara Pertanggungjawaban Keuangan
1. Dilaksanakan secara terbuka dalam setiap unit cost
2. Diperhitungkan sesuai pengelu-aran.
3. Diperinci sesuai bahan dan barang yang dibelanjakan.
4. Adanya pemeriksaan pembukuan keuangan setiap bulan
5. Akuntabilitas pembukuan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program BERMUTU melalui BSPK telah memberikan manfaat yang sangat besar menunjang upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo dalam meningkat-kan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu dan manajemen guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Untuk itu perkenankan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:1. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia2. Dirjen PMPTK bersama jajarannya.3. Direktur Bindiklat bersama jajarannya4. Panitia Pengelola BSPK di Jakarta5. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten
Gorontalo bersama jajarannya.6. Panitia Pelaksana BSPK di Kab.Gtlo
dan semua pihak yang telah membantu dan bekerja keras menyukseskan pelaksanaan Pilot BERMUTU ini.
B. RekomendasiKarena besarnya manfaat yang diperoleh melalui program ini, maka kiranya: 1. Pemberian bantuan BSPK ini dapat
diteruskan pada masa depan.2. Kegiatan-kegiatan yang telah dirintis
dalam program BSPK ini dapat diteruskan di Kabupaten Gorontalo dengan dukungan dana dari Peme-rintah Daerah Kabupaten Gorontalo.
C. Keberlanjutan Program
Semua “Praktek Baik” yang telah dikembangkan dalam kegiatan BSPK
ini akan diimbaskan keseluruh sekolah di Kabupaten Gorontalo melalui
Skenario Pengimbasan dan Tentatif Pengimbasan sebagai berikut:
Skenario Pengimbasan
Skenario Pengimbasan “PRAKTIK BAIK” di Kabupaten Gorontalo
Dinas Pendidikan Kab
Sub Rayon 01-03
Kel. SD/MI
Wilayah 1-6
SEKOLAH
Kel. SMP/MTs
KKG/MGMP
• UNG
• Kota Gorontalo,
• Kab. Bone Bolango
• Kab. Gorontalo Utara
Praktik-praktik baik dilaksanakan di sekolah dan dilembagakan di tingkat KKG/MGMP
Tentatif PengimbasanTENTATIF PENGIMBASAN
KAB GORONTALO
14 KECAMATAN
SD / MI : 6 WILAYAH SMP/MTs : 3 GUGUS
256 SEKOLAH 93 SEKOLAH
1. 052 orang 651 orang
20 Fasilitator daerah dan
10 Fasilitator kecamatan
Seluruh guru SD dan SMP
se Kab Gorontalo
(KKG / MGMP)