Post on 29-Mar-2019
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINANDALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
(Studi Kasus di Kabupaten Indramayu)
TestsDiajukan un/uk memenuhi Syara/ Memperoieh Gclar Magis/er
Dalam bidang S/udi Ekonomi Islam
Oleh:
JAENAL EFFENDINIM : 03.2.00.1.08.01.0008
PROGRAM STUDl EKONOMI ISLAMPASCASARJANA UNIVERSITAS ISLA/vI NEUERI
SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
2005
ABSTRAK
Bekerja clan berusaha merupakan Sllalu kcgiatan yant! c1iperintahkan oleh
Allah. Bekel:ja merupakan sebuah simbol clari kontribusi seorang muslim yang lidak
kenai henti, sebab harus selahl procluktif cli sepanjang hiclupnya. Manusia
cliperintahkan oleh Allah unrluk memanfaatkan sumbcr daya 81al11 , memprocluksi
unluk mcmcnuhi kebuluhan hiclup yang bcrwawasan kcmasl,dwlan lingkungan.
Manusia clisini bcrlindak sebagai manager alresources yang mcncril11a amanah clari
luh"n. semcnlara Sumher Daya i\lal11 sehagai stulre holde,' pUl1hangunan yang harus
clikelola untuk keperluan l11anUSla, clengan menghinclari pel11borosan dan
me'mperhalikan kelestarian yang merupakan landasan elika produksi.
Nilai-nilai ekonomi Islam seem'a keseluruhan bcrtujuan lI11tuk mcngentaskan
kcmiskinan dan menempatkan manusia sebagai makhluk Allah yang paling mulia
dengan kehiclupan saling mambantu dan tolong meno!ong. Letak geograJis
Kabupaten Inclramayu yang benicia cli pesisir panlai dan luasnya lahan perlanian
merupakan Sumber Daya Alam yang sangal potensial untuk clikcmhangan dalam
rangka penanggulangan kcmiskinan yang ada.
Sislcm Ekonomi Islam yang lelah hanyak digunakan masyarakal Indnnl1ayu
dalam mcnjalankan usaha ckonol11i l11crcka, lcrnyata sangal bcrpcngaruh lcrhadap
percepatan peningkatan kcsejahteraan mereka, sehingga kemiskinan yang semakin
meluas cepat bisa ditanggulangi. Dalam pennoclalan misa!nya, mcreka mengusahakan
adanya kelja sama dengan pemilik modal (shdhib al-md/J, !,emudian clalam
penggarapan lahan pertanian juga menggunakan sistem bagi hasil, clan hasil yang
mere,ka'peroleh terlebih dahulu dipisahkan un!uk zakat.
Sejauh ini penulis tdah mdakukan pendilian tentang penerilpan akacl Islumi
di Kabupaten Indramayu, dan berhasil diperoleh data bahwa Sistem Ekonomi Islam
yang telah diterapkan masyarakat Indramayu, yakni benlpa sistem bagi hasil. Akael" ,
kelja:-:;anw yang pCl1ulis tClllukan mcnggunakan istllah nnwr), me!'I"!1f dun ada juga
sistem ceh!okan. Semua alwcl tersebut telah clilakukan masyarakat Inelrnmayu scj,:k
eluhulu secara turun tcmurun. Hal yang terpcnting elilri tcmLliln hpungun ini, bahwu
semua bentuk kerjasama yang diterapkan masyarakat Indrumayu tcrsebul diclasari
k~sl'pakatan bersama.
Willaupun sistem bagi hasil telah diterapkan oieh masyarakat nelayan
Kabupaten Inclramayu, namun kemiskinan masih menjacli masalah yang sangat scrius.
Dari hasil lapangan, penulis mcnenlukan akan adanya kecurangan petllgas Tempat
Pd~lHl1gan Il\.an kepada para nelayan yang akan 11lcngiklJti lelang. Dcmikian juga
kinerja yang ditunjukkan oleh para pengelola KUD kUi'ang maksimal, sehingga para
petani tidak memani'aatkan kehadiran KUD di Kabupaten Indramayu.
Islam sebagai agama universul, mudah elimengcrti dan elinalar elielasari pat!<t
tiga prinsip J'unelumcntal, yukni !al/hid, khiltijilh elun 'ill/alah. Prinsip-prinsip ini
merupukan em brio bugi terbentuknya sebuuh strntcgi elalam mengulusi pcrmasalahan
umat. tennasuk juga eli clalamnya adaluh pcnanggulangan kcmiskinan, Sislem
I:[...\)lll)l\\i IsLllll schagai Sd1ll<lh alk'l'llatil' d~dall1 pCllanggul<lllgall kClllikisn,1ll
lllL'l1yiapkan kctiga prinsip ini SCL:ara mati.mg.
I'~nggunaan analisa SWOT yang tdah penulis Ilr"ibn, 1ll~lllh~rik:t11
keyakinun bahwa Sistclll Ekonomi Isla III yang dilcrapkan panl peiani dan nclay:11I
mampu mcningkatkan kesejahteraan mereka, Akan tctapi masih cliperlukan aclanya
peningkalan clan pengcmbangan SOM yang acla selain memcrlukan perhatian yang
scrius dari aparal Pemerinlah Daerall.
Sdanjutnya pcnll1 dari Strategy MUI)S Illcmiliki andil yang clIkllp p~ntinl'
clalam ll1erubah Jnstangible Assets mcnjacli Tangible Oatcomes, Strategy Maps
menggambarkan bagaimana sebuah organisasi menciptakan nilai, Melalui ini kita
bisa Il1cngctahui informasi Icntang kineria para petani, i1e1ayan, serla birokrasi,
sehingga Pcmerintah Oaerah mcngctahui persi"pan untuk mcnlransformasibn
kondisi masyarakat yang miskin ll1el~jadj talanan masyarakat yang scjahtenl dan
lerpenuhi scmua kcbutuhan clasarnya (basic need). Dan secara olon1atis
pcnanggulangan kenliskinan bisa tercapai.
'Penclitian ini ingin mcmbcrikan gall1baran bahwa upaya masyarakal clalam
Illenanggulangi kcmiskinan mdalui Sislcm Ekonomi Islam, l)en~lilian Inl Juga
dinwkslIdkan unluk mcmbuklikan bahwa sccara cmpll'Is 1ll:lsY:lnlbl Kahupalen
Indri.II1lH}U huik dari seklor pcrlani~ln Illl.lUpLlJ1 pcriki.1I1i.Jll dap~ll I1lCnlllgkalki.lll
kescjahll~raan keluarga.
, ..
LEMBAR PERSETUJUAN PEMRIMHING
Tesis dengan judul "STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus di Kabupaten
Indramayu)" yang telah ditulis oleh saudara Jaenal Effendi, dengan Nomor Induk
Mahasiswa 03.2.00.1.08.01.0008 Program Studi Ekonomi Islam Pascasmjana
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakmia disetujui untuk dibawa ke
sidang ujian tesis
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Hasanuddin AI', MA Dr. Ir H. Murasa Sarkaniputra
LEMBAR PENGESAHAN
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAMPERS~EKTIFEKONOMI ISLAM
(Studi Kasus Di Kabupaten Indramayu)
Oleh:
.JAENAL EFFENmNIM : 03.2.00.1.08.01.0008
TesisDiajukan unluk memenuhi Syaral Mempero/ch Ge/ar Magisler
Do/am bidang Siudi Ekonomi ls/a:n
Telah diuji pada tanggal 24 November 2005Dalam sidang munakosah tcsis
Dinyatakan lulus dan diterima sebagai persyaratan untukMemperoleh gelar Magister dalam bidang Ekonomi Is!am telah clisetujuhi okh
komite pembimbing pacla tanggal 24 November 2005
Jakarta. 24 November 2005
=:e~::::::----fJ~'f/~7i·.UttaoP'~l! .Jt--Prof. Dr. Hasanuclclin AF Dr. Ir. H. Murasa sar~tl'3
Pengllji I
Pengllji 2
Prof Dr. Hasanuclclin AF
Dr.!r. H. Mllrasa Sarkaniputra
~ t:Z......_.......~ __
(7~~ .~Pengllji 3
Pengllji 4
Dr. A. Roclhoni
Dr. Muhaimin AG
(
(
)
Translitcrasi
Transliterasi adalah suatu upaya penyalinan huruf abjad suatu bahasa ke
dalam huruf abjad babasa lain. Tujuan ulama upaya transliterasi ini adalab untuk
menampilkan kata-kata asal yang seringkali tersembunyi oleh pelafalan bWlyi atau
tajwid, dalam babasa Arab. Selain itu transliterasi juga memberikan pedoman kepada
para pembaca agar terhindar dari "salah lafa!" yang bisa juga memeyebabkan
kesalab pabaman dalanl memahami makna asJi kata-kata tertentu.
Dalam babasa Arab "salah makna" akibat "salah lafa!" gampang sekaJi
terjadi karena tidak semua hurufnya dapat dipadankan dengan hurut~huruf latin.
Kerenanya terpaksa menggunakan konsonan rangkap seperti :(ts, kh, dz, sy, sh, dh, th,
zh, dan gh) atau tambab symbol lain (h, ... ' ... dan... ' ..). Kesulitan ini masih ditambab
lagi dengan proses pelafalan huruf-huruf itu, yang memang banyak berbeda, dan
adanya huruf-huruf yang harus dibaca panjang (mad), juga perbedaan antara h C.) dan
h (.1». Dan perbedaan huruf(o) yang dimatikan dengan (0).
Sistem TransJiterasi yang digunakan
= a U" = s J =
..... = b ,j;, = sy r = ill
..::. = t W'" = sh U ~ n
..:, = ts wa = dl -J = w
1:: = j ,l, = th .I> = Il
C = h .l:. = zh 0 = at, all
t = kh t = \$ = Y
J = d t = gil ~ =
j = dz ui = f - it
J = r J = q <F' = i
j = z <.!l = k -9\ = il
= a = u =
(jathah dan alifalau ya) diluJis ii = a panJang
<F' (kasrah dan ya) dilulis i - panjang
J\ (dammah daJl waw) ditulis 11 = u paJljang
DIFTONG
Arab Latin
..:. J = aw
..:. \$ = ay
~ = iyy (pada akhir kala)
-9':" = uww (u pada akhir kala)
Alif-Lam (JI) di dalam kalimal, baik yang bersambung dengan huruf qamariah
maupun syamsiyah. ditulis al-mis, al-kalam, al-sifah.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rahmat, hidayah dan ma'unah Allah swt, penulis dapat
mcnyelesaikan tesis yang bel:iudul "Stnltcgi PCl1anggulang~ln ](cluisldnan dalam
Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Kabupatcn Indramayu). Dan semoga
shalawat dan salam senantiasa tercurah kcpada Nabi Muhammad saw, yang tclah
mcinbukakan jaJan penerang di muka bumi ini.
Pcnclitian karya ilmiah mcrupakan salah satu bcntuk kcpcdulian para
ak,\dcmisi dalam l11cwujudkan cita-cita pembangunan bangs'!. Hal ini perlu
ditumbuhkcmbangkan dalal11 rangka membantu tcrwujudnya tujuan pCl11bangunan
yang ada.
Pcnulisan tesis yang telah sclcsai ini, mcrupakan salah satu bcntuk kepcdulian
pcnulis terhadap pembanguan di daerah Kabupaten Indramayu, selain sebagai salah
satu persyaratan dalal11 menyelesaikan studi Program Pascasmjana Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Penulisan tesis ini bisa terselesaikan berkat bantuan, motivasi, dan bimbingan
dari berbagi pihak, baik yang diberikan secm'a laugsung l11aupun tidak Iangsung
dalam pcnyelesaian penulisan ini. Unluk itu pcnulis mcngucapkan jazcikumullah
ahsana a/:iazci', dan l11enghaturkan pcnghargaan yang selinggi-tingginya kcpada:
I. Dr. Ir. H. Murasa Sarkaniputra yang dengan ikhlas, sabar dan bcrtindak
sebagai orang tua dalam l11cmberikan bimbingan dan al'ahan kcpada
penulis untuk sclesainya tesis ini.
11
2, Prof. Dr. Hasanuddin AF, MA yang clengan keikhlasannya juga telah
membimbing penulis sejak awal penulisan sampai terselesaikannya tesis
1111,
3, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiclayatullah" bapak Prof
Dr. I-I. Azyumarcli Azra, MA yang telah mcnlberikan berbagai
kemudahan dalam pcnulisan tesis ini,
4, Direktur Program Paseasmjana Prof. Dr. Komarudclin Hiclayat yang telah
memberikan kell1uclahan clan kesempatan bagi pellulis untuk bisa
menyelesaikan pcncliclikan pacla Program Pascasmjana Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hiclayatullah Jakarta,
5, Bupati Inclramayu bapak I-L Irianto Mahfucl Siclik Syafiudclin clan juga
bapak wakil Bupati bapak Wahidi yang telah clengan ildllas memberikan
arahan serta bantuan kepada penulis clalam menyelesaikan penulisan tesis, "
1111,
7, Secara khusus penulis juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepacla ayahanda dan ibuncla tercinta yang telah clengan ikhlas
dan perhatian memberikan semangat dan segal« bantuan kepacla penulis
clalam menyelesaikan progam pascasarjana clan penulisan tesis ini.
Semoga amal clari kecluanya ini menclapat balasan clari Allah beriipat
gancla,
iii
R. Kakanda-kakancla tercinta, Lilik Nistiowati, Imam Bucliono, Imam Pujo P.
Imam Atmodiono, Ahmacl Syali'i. Ainun H, yang Lelah mcmberikan
scmangat dan bantuan kepada pcnulis.
9. Penulisan tesis ini sulit tersclcsadwn Juga tanpa adanya kcsabaran.
scmangat, dorongan clan bantuan clari bapak dan Ibu mcrtua tcrcinta,
istriku tcrsayang Nur Zakiyah clan anancla tercinta Muhammacl Hazim
Fikri, semoga amal baik mcreka cliterima dan clibalas olch Allah swt
dengan sebai k-baik baIasan.
Akhirnya, mudah-muclahan upaya penlliis clalam membantu mcmberikan
sumbangan pemikiran dalm11 penanggulangan kel11iskinan yang ada eli Kabupaten
Inclramayu ini tidak sia-sia aclanya. Kritik clan saran yang kOllstruktir clari berbagai
pihak sangat penulis harapkan clalam penycmpllrnaan tulisan ini.
Jakarta, 24 November 2005
iv
DAFTAI{ lSI
Abstraksi Tesis .
Lembar Persetujuan .
Lembar Pengesahan .
Transliterasi .
Kata l'cngalltar .
Daftar lsi IV
Danar Tahcl . VII
Daftar Garnbar IX
Daftar Lampiran X
BAH I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..
B. Perumusan dan Pcmbatasan MasaJah 12
C. Hipotesa :............................................... 13
D. Tujuan Penelitian J4
E. Kegunaan PeneJitian 16
F. Metodologi PeneJitian 16
a. Lokasi l'cnclitian 17
b. Rcspondcn l'enelitian 18
c. Tchnik l'cngumpulan Data 18
d. Mctodc Analisa 20
G. Sistcmatika l'cnulisan (outline) 23
BAB II KAJIAN TEORl
i\. Prinsip-prinsip l~k()n()l11i Isla;ll dululI1 pl'nuliggul'lng;lll
ken1iskinan , ,........... 25
B. Aplikasi Ekonomi Islam clalammenanggulangi kemiskinan 43
C. Upaya clan kcbijakan strategis menanggulangi
kemiskinan dalam perspekti f Ekonomi Islam 51
D. PeneIitian yang tclab clikcrjakan bingga sekarang 66
E. Kajian Pustaka 6g
BAB III STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM
I'ENANGGULANGAN KEIVIISKINAN MASY"'RAKAT
INDRAMAYU YANG SIWANG BImLANGSUNG
A. Gal11baran Wilayab I'cnclitian 71
B. Stratcgi pemerinlab daerab clalam penanggulangan kCl11i,kinan' 75
a. Pcrtanian 75
b. Peternakan 77
c. Kebutanan dan Perkebunan ncI. Perikanan" , 79
e. Inclllslri 79
1: Pcrtambangan gO
g. JlImlab pendllclllk dan Tenaga Kcrja g5
C. Kebllclayaan serta corak masyarakat InciramaYli clalam
pcningkatan pcnclapalan g(,
D. Kebijakan Pemerintab Daerab dalam Pengembangan Sumber
Daya Manusia dengan kriterianya yang mcliputi: 87
I. Tar'll' pcncliclikan g7
2. Derajat kesebatan g9
3. Tingkat penclapatan penclucluk 90
VI
F Kebijakan Pemerintah Daerab dalam penataan perekonomian
masyarakat Indramayu 91
F. Kebijakan Pemerintah Daerah dalam penegakan keamanan dan
keterti ban ]00
- G. Usaha Pemerintab Daerab dalam penyelenggaraan pemerintah
yang bersih dan berakhlak························ ]02
BAB IV ANALISIS
A. Diskripsi studi lapangan··············································............ 103
B. Identifikasi beberapa Hlktor kekllatan, kelemahan, peluang,
dan tantangan lIntlik menangglilangi kemiskinan dan
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah 120
C. Optimalisasi dan distribusi Slimber-sumber Pendapatan Asli
Daerah masyarakat Indramayll dalam pers,oek6f Ekonomi
Islam·················································........................................... 135
D. Strategi alternatif penanggulangan kemiskinan dalam ekonomi
Islam 140
BABV PENUTUl'
A. Kcsimpulan
B. Saran-saran
153
155
DAFTAR PUSTAKA 157
LAMPJRAN ]63
VII
DAFTAR TABEL
Tabe! 01 Unsur Intangihle Assels ..
Tabel 02 Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten Indral1layu Tahun1994 - 1998 Tanpa Minyak dan Gas Bumi (Dlilam JutaanRupiah) 81
Tabel 03 Produk DOl1listik Regional Bruto Kabupaten 1ndramayu Tahun1994 - 1998 Dengan Minyak dan Gas Bumi (Dalam .lutaanRupiah) 81
Tabel 04 Produk DOl1listik Regional Bruto Kabupaten Indrarnayu AtasDasar Barga Berlaku Tahun 1999 - 2003Tanpa Minyak dan GasBumi (Dalal11 Jutaall Rupiah) 82
Tabel 05 Produk DOl11istik Regional Bruto Kabupatell Illdramayu AtasDasar Barga KOllstan Tahun 1999 - 2003Tanpa Minyak danGas Bumi (Dalam Jutaan Rupiah) 82
Tabel 06 Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten Indran1ayu AtasDasar Barga Berlaku Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak danGas Bumi (Dalam Jutaan Rupiah) 83
Tabel 07 Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten IndramayuAtasDasar Barga Konstan Tahun 2001 - 2003Dengan Minyak danGas Bumi (Dalam Jutaan Rupiah) 83
Tabel 08 Potensi Pertambangan Kabupaten Indramayu 84
Tabcl 09 Sarana dan Prasarana Pendidikan tahun 2003 88
Tabel 10 Banyaknya Pesantrcn, santri mukil11 dan tidak l11ukil11 tahun2003 89
Tabel 11 Sarana Kesehatan 90
Tabel 12 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten IndramayuAtas DasarBarga Berlaku Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan GasBumi (Dalam Persen) 95
VlIl
Tabel 13 Oistribusi Persentase PORB Kabupaten IndramayuAtas OasarHarga Konstan Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan GasBumi (Oalam Persen) 96
Tabel 14 Oistribusi PORB Per Sektoral nkabupaten Indramayu 98
Tabel 15 Perhitungan Koordinat Kurva Lorenz Oistribusi PORB perSelctoral Kabupaten Indramayu Tahun 2003 .........•.................. 98
Tabe! 16 Penghasilan Perhitungan para nelayan dengan sistem bagi hasil 104
Tabel 17 Penghasilan para pctani dengan oistem ba!.\i hasil 105
Tabe! 18 Penjualan hasil tangkapan ikan me!aIlli Tempat Pclelanganlkan (1'1'1) i 06
Tabel . 19 Penjualan hasil pertanian melallli Koperasi Unit Oesa (KUO) .. 107
Tabel 20
Tabel 21
Tabel 22
Tabe! 23
Tabel 24
Tabel 25
Tabe! 26
Tube! 27
Tingkat kesejahteraan para pctani dan nelayan dengan sistembagi hasil 108
Peran aparat pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan" I 10
Pengaruh penerapan Sistem Ekonorni Islam terhadappembayaran pajak masyarakat III
Upaya mcningkatkan pcnduputun l11asyarnkul me!allii sislembagi hasil 112
Upuya penanggulangun kemiskinan dalam perspektif ekonomiIslam 113
Kemampuan Human Capital masyarakat dalampenangglilangun kemiskinun 114
Kemampllun Injimnation CapUal masyarakul dalampenunggulungan kemiskinan '" 116
Kemampuan Organisation Capital mBsyarakal dalampcnangglilangan kemiskinan . 118
Tabel 28
Tabel 29
Analisis Strategi , ..
Dampak penggunaan bunga dan profit sharing system ..
ix
132
149
Gambar 01
Gambar 02
Gambar 03
Gambar 04
Gambar 05
x
DAFTAR GAMBAR
Alqur'an Memandu Umat Islam Kepada Fitrah 38
Kurva Lorenz (data hipotesis) ,.................. 60
Perbaikan (pemerataan) Distribusi Pendapatan 61
Peta Kabupaten lndramayu 75
Produksi Pertanian Kabupaten lndramayu tahun 2003 (dalamton) ,., ,.................. 77
Gambar 06 Banyaknya Pencari Kelja Menurut Pendidikan Terakhir yangBelum Ditempatkan Tahun 2003 86
Gambar 07 Distribusi PDRB Kabupaten Indramayu Atas Dasar BargaBerlakuTahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dM Gas Bumi(dalam persan) , ,.................................................... 96
Gambar 08 Distribusi PDRB Kabupatel1 Indramayu Atas Dasar I-IargaKonstanTahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Bumi(dalam persan) ,...................................................... 97
Gambar 09 Kurva Lorenz Distribusi PDRB Sektoral kabupaten IndramayuTahun 2003 ,.......... 99
Lampiran 1
Lampiran2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Lembaran Kuisener(Perorangan) .
Daftar Kuisener Perorangan .
Daftar Kuisener Kepada Majlis Ta'lim .
Daftar Kliisener Kepada Perllsahaan ..
Daftar Kuisener Kepada Dinas Pemerintahan ..
Daftar Kliisener Intangihle Assets ..
Data Tentang Daerah Kabupaten Indramayu ..
Karakteristik Penduduk dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar ..
xi
163
164
166
168
170
172
174
176
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
. Kemiskinan merupakalj masalah klasik yang hampir bisa dikatakan akan tetap
menjadi sebuah kenyataan abadi dalam kehidupan mamwia. Pengertian kemiskinan
sendiri adalah suatu konsep ifmiah yang lahir sebagai dampak dari pCl1lbangunan.
Pembangunan sebagai suatu proses perbaikan yang berkesilJambungan atas suatu
masyarakat atau sistem sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik
atau manusiawi tidak bisa dipisahkan dari target-target yang tidak tercapai yang
berimplikasi pada kemiskinan. Oleh karena itu cblanl setiap pembahasan tentang
pembangunan, maka pembahasan kell1iskinan ll1endapatkan tempat yang cukup
penting. Kell1iskinan dipandang sebagai bagian dati ll1asa]ah dalall1 pell1bangunan,
yang keberadaannya ditandai oleh adanya pengangguran. keterbelakangan, yang
kell1udian meningkat l1lenjadi ketimpangan. Seeara bersamaan kenyataan tersebut
bukan saja menill1bulkan tantangan tersendiri, tetapi juga mell1perlihatkan adanya
suatu ll1ekanisme dan proses yang lidak sesuai lagi dahun menanggulangi kemiskinan.
Perkembangan pCll1ikiran tentang kel1liskinan sceara nyata ll1engalall1i bentuk,
yang seeara ilmiah bisa diruntut kebelakang sebagai bagian dari pemikiran
pembangunan seeara menyeluruh. Evolusi pemikiran itu muneul sebagai respon atas
hasil-hasil pell1hangunan yang dirasa kurang ll1ell1ad.ai. Selama proses pell1bangunan
2
berlangsung ada banyak hambatan yang muncul, scbagai ekses dari pcncrapan teori-
teori yang dijalankan.
Masalah kemiskinan di Indonesia telah menjadi topik pembicaraan dan fokus
kebijakan sejak pemerintahan kolonial Belanda dengan meluncurkan suatu progam
anti kemiskinan lewat kebijakan yang dikenal dengan "politik etis",1
Meskipun masalah kemiskinan telah lama hidup 01 tengah-tengah bangsa
Indonesia dan telah lama pula diupayakan untuk dihapuskan, namun masalah
kemiskinan dan kesenjangan itu tetap ada dan hidup bersama bangsa ini. Walaupun
perkembangan ekonomi bangsa ini secara agregat selama ini menunjukkan gambaran
yang baik serta mendatangkan sejumlah pujian dari banyak kalangan, namun di
dalm)1 struktur ekonomi Indonesia sendiri segmen masyarakat yang rclatif tcrtinggal.. .
elan berkembang sangat stagnan, kurang berclaya, elan secm'a relatif tidak memperoleh
manfaat maksimal c1ari hasil-hasil pembangunan. Mereka ini aelalah golongan miskin.
Lapisan ini merupakan bagian terbawah c1ari masyarakat c1engan jumlah yang cukup
besar yakni 49,5 jutajiwa atau 24,20 persen c1ari total penduduk Indonesia pada tahun
1998. Kebanyakan mereka bekerja atau beracla eli sektor pertanian, peternakan dan
perikill1i1n. Karena itu meskipun pcrtumbuhan ekonol11i seeara agregat cukup
l11eyakinkan, tetapi golongan masyarakat miskin ini belum l11emperoleh manfaat
nyata dari proses pembangunan yang berlangsung selama ini.
I Gunawan SUlllodiningrat, Budi Sanloso, Mohammad Malwan, Kemiskinun: Teuri. Fak/adan Kebiiakan, (Jakarla: IMPAC. 1999). hal. 43
3
Ketika perkembangan ekonomi Indonesia banyak dipuji lembaga-Iembaga
intemasional, pemerintah merasa perlu rnengungkap sisi lain dari keberhasilan
tersebut, yakni kemiskinan pada sebagian masyarakat untu~ diselesaikan lewat
berbagai proganl pembangunan pemerintah mauplID non pemerintah. Hal it\!
merupakan bagian dari komitmen pemerintah UIltuk melak~~kan perbaikan pada
proses pembangunan, disamping tentu saja secara implisit bisa dipandang sebagai
bentuk pengakuan akan adanya sasaran yang keluar dari pembangunan selama itu.
Selanjutnya bisa dicontohkan, bahwa golongan miskin yang perlu mendapatkan
perhatian dari pemerintah antara lain: petani gurem yang melpiliki lahan pertanian
yang sempit, buruh tani, nelayan, perambah hulan, penganggur, anak-anak pulus
sekolah (droup out), dan golongan yang tidak mampu melanjutkan sekolah. Semua
kelompok di atas merupakan anggota masyarakat yang sangat rentan dan sangat
terbatas kemampuannya untuk meraih sumberdaya ekonomi yang memungkinkan
mereka untuk hidup layak.
Pemahaman tentang profil kemiskinan (poverty profile) merupakan prasarat
bagi ketepatan strategi pengentasan kemiskinan. Kemiskinan bukanlah merupakan
sesuatau yang tidak bcrbentuk (amorphous), tetapi mcrupakan fenomena yang
bersifat kompleks dan multidimensional. 2 Tentang profil kemiskinan ini Gunawan
Sumodiningrat, Budi Santoso, dan Mohammad Maiwan juga mengungkapkan bahwa
2 Moeljm1o Tjokrowinoto, Pengemhangan Kawasan dan Pengentasan Kemiskinan dalambuku Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan, (Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya,(995), hal. 85
4
masalah kemiskinan bukan saja masalah welfare, akan tetapi mengandung berbagai
alasan. 3
Pertama, masalah kemiskinan adalah masalah keremanan (vulnerability). Hal
ini misalnya jika pembangunan struktur ekonomi dan pertanian dapat saja
meningkatkan pendapatan petani dalam bcsal'an yang mernadai, akan tetapi jika saja
tel'jadi kckeringan musim dua tahun berturuHurllt, maka akan dapat mcnurunkan
tingkat hidupnya sampai pada titik yang tcl'cndah
Kedua, kemiskinan berarti tertutupnya akses kepada berbagai peluang kcrja,
karena hubungan produksi di dalam masyarakat tidak memberi peluang bagi mereka
untuk berpartisipasi dalam produksi, atau mereka terperangkap dalan1 hubungan
produksi yang eksploitatif, yang memmtut kcrja kcras dalam jam kelja yang panjang
dengan il11balan yang rendah. Hal ini discbabkan oleh rcndahnya tawal' menawar
mereka dalam struktur hubungan dependensi kepada pemilik tanah, rcntenir,
pil11pinan proyek, kepala desa dan sebagainya.
Ketiga, KCl11iskinan adalah masalah kctidakpel'cayaan, pcrasaan impotensi
emosional dan sosial mcnghadapi clit dcsa clan para birokrat dalam l11enentukan
kcputussn yang mcnyangklll dil'inya lanpa mcmbt.:l'ikan kcscmpatan lIntllk
mengaktualisasikan kcticlakbcl'dayaan mcnghaclapi pcnyakit, kcmatian, kckllmuhan,
dan kekotoran.
• J Gunawan Sumodiningrat, Budi Santoso, dan Mohamm.';td Malwan, Op. Cit, h. 48. Lihat jugaM. Ravaltion dan M. Buppi, Measuring Change il1 Poverty: A Methodological Cose Study qlIl1dol1esio during al1 At:fjustmel1l PeriOiI, (The World Bank Economic Review. 199\), hal. 57-82
5
Keempat, Kemiskinan juga berarti menghabiskan SCl1lua atau sebagian besar
penghasilan golongan miskin untuk konsu111si pangan elengan kuantitas elan kualitas
yang terbatas, sehingga konsumsi gizi mereka amat renelah yang mengakibatkan
proeluktiJ1tas elan etos kelja mereka renelah pula. Oi samping itu juga akan
menghasilkan ketahanan tisik yang juga repelah.
Kelima, Kcmiskinan juga clitanclai olch tingginya rasio kctcrgantungan, karcna
bcsarnya kcluarga clan bcbcrapa cliantaranya masih bulita. I-I,I! ipi akan berpcngaruh
paela renelahnya konsumsi yang akan mengganggu tingkat lceeerelasan mereka,
sehingga elalum kompetisi merebut peluang elan kesempatan eli masyarakat, anak
anak kaum miskin akan beraela paela pihak yang lemah.
Keenam, kemiskinan juga terefleksikan elalam buelaya kemiskinan
sebagaimdna e1isinggung eli atas, yang e1iwariskan e1ari satu generasi ke generasi yang
lain. Penghapusan physical poverty tielak seear'a otomatis ak80n menghapuskan culture
of poverty. Buelaya kemiskinan yang secara turun temUrLm antar generasi ini
ccnelerung menghambat motivasi untuk melakukanl1lobilitas ke ntas. Dan itu herarti
menghambat kemajuan elan harapan-harapan mereka eli masa depan.
JUilllah pcnganggllran yang scmakin mcningkat e1ari lahun 199R sampai 200:1.
y,ll1g mana jumlahnya e1ipcrkirakan 10,1 juta jiwa juga scmakin mcnambah
kompleknya permasalahan bangsa. Sementara angka kemiskinan paela tahun 1998
semakin memhcngkak menjaeli 49,5 juta jiwa atau 24,20 pcrsen e1ari total penclucluk
Indonesia, walaupun selanj utnya menunjukkan penuru:1an sampai pada tahun 2003.
6
angka kemiskinan Jill terkait erat dengan ketersediaan lapangan kerja.4 Dengan
pertumbuhan ekonomi yang relative rcndah, pcnyediaan tambahan lapangan kelja
mcnjadi sangat terbalas schingga bellll11 l11al11pll I11cnycrap llll11bahan angkallln kClja
baru.
Kedalaman masalah kcmiskinan dan kcterbclakangan yang melekat pada
scjumlah bcsar masyarakat kita, menuntut perlunya llpaYIl-upaya yang dapat
mempengaruhi perilaku pembenluk sistem dan tata nilai kemasyarakatan, bukan
sekedar yang menyentuh arus atas kehidupan saja. Persoalan ini artinya tidak bisa
ditangani hanya sebagai fcnomena ekonomi. Juga tidak bisa dipandang sebagai
urusan pemerintah dengan progam pell1bangunan yang ada, sungguhpun untuk
sebagian dari banyak hal bisa diupayakan. Karcna itu diperlukan suatu upaya gerakan
sistem ekonomi yang komprehcnsif dengan mempertimbangkan kemaslahtan bersama
dan ridha Allah melalui bentuk akad yang Islami.
Salah satu kemungkinan strategis dalam pcrjuangan penanggulangan
kemiskinan ialah mclalui sisi agama. Dengan mcnyadari bahwa manusia adalah
wakil Allah di bumi, maIm segala apa yang ada di bumia adalah amanah bagi manusia
dari Allah agar digunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama. Dalam
pencapaian tujuan ini, Allah memberikan petunjuk melaIu! para Rasul-Nya yang
meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, baik akidah, akhlak, maupun
syari'ah.
4 SusiJo Bambang Yudhoyono, Ringkasan Disertasi: Pembangunan Pertanian dan Perdesaansebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran, (Sekolah Pascasarjana, IPB, 2004), hal. 26
7
Teori Ekonomi Islam mengcmukakan bahwa ketika pcrekonomian sualu
Negara dilanda kekal.:auan dcngan st.:":bab-sebab sebelumnya yang kebanyakan
mcnyimpang dari syari'at Islam, maka l1]anusia sebagai khalijc{h Allah swt di bumi
harus mcnyadari bahwa segala hal yang ada di bumi adabh amanah bagi manusia
agar digunakall schaik-haiknya hagi kcscjahtcrailll hcr.':allw'" Dalillll pcncap:liall
lujuan ini Allah swl mcmhcribn pelunjuk malaui para Raslil-Nya yang melipllti
scgala scslIatli yang dihlltuhkan manllsia haik aqidah, akhlaq mallpun syari'ah.
Syari' ah yang merupakan petunjuk bagi manusia senantiasa berubah sesuai
dengan kebuluhan dan tamf peradaban umat, yang berbeda·beda sesuai dengan masa
msul masing-masing, seperti yang diungkap daiam AI-Qur'an:
Unluk Ihlp-Nap umal di anlara Iwnw. Komi berikan aluran danjalan yanglerang.... " (AI-M(ddah/5: 48)
Adaplln mllamalah dilllrllnkan scbagai rule oj'lhe game ala II ailiran nHlIn
manusia dalam kehidupan di bcrbagai scktor. Syari'ah Islam berkcmbang scsllai
dCligan bcrllhahnya jaman dalam learnin!!. process. lIai illi bcrarti hllkllm syari'ah
bcrgerak mcngikuti pcrkcmbangan jaman.
Semakin jelas bahwa syari' ah islam bersifat komprehensif dan universal.
Komprehensif berarti syari'ah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan baik ritual
:S Muhammad Syafi' i Antonio, Bank Syol'i 'ah dari Teori ke Praktik, (jakarta: Gema Insani Press, 2001),Cel. I., hat. 3-4
(ibaclah) maupun muamalah. Ibaclah diperlukan untuk mcnjaga ketaatan clan
mengingatkan secara terus menerus akqn tugas manusia sebagai khalifah-Nya cli
Illuka bUllli ini.
Strategi bagi suatu sistelll aclalah hasil logis dari paIJdangan dunia. Agar
clalam merealisasikan sasarannya c1apat c1ilakukan seem'a sempul'l1a dan efektif maka
strategi itu harus l11enganclung sejul11Iah unsur pcnting. In hanls mel11iliki suatu
mekanisme filter yang c1ilalui' oleh semua klaim untuk mcmpertahankan suatu
kescimbal'gan antara sumber-sumber c1aya clan klaim-klaim atasnya clan juga untllk
IllcwlIjllclkan sllatu elisiensi clan pemerataan yang optimum(,
Di samping itu. strategi ini juga harus memi liki jalan efektif lIntlik
Illengadakan restrllktllrisasi sosioekonomi dengqn tujllan ll1cndorong trans!ormasi
slllllhcr daya dari slIatli pcnggllnaan kcpada penggllilaan lain. schingga tcrcapailah
alokasi dan clistribisi yang paling optimum dan merata.
Yang clIkllp mcnarik pcrhatian bagi para ekonom adalah scbuah stratcgi yang
mampll mencapai kesempatan kelja penuh, pcnangglilangan kcmiskinan. Illemenuhi
kcl,ullihan pokok, clan I11clllinimalkan kcticlaklllcrataan penclapatal' clan kekayaan.
.Islam mengenal akan istilah Isawubil wa muiaghayyirul (principle and
I'uriahles). Dalam sektor ckonomi l11isalnya, yang mcrllpakan prinsip aclalah larangan
riba. sistem bagi hasil, pcngambilan keunlungan, pengenaan zakat, clan lain-lain.
(0 j)jwan, Parag, ,r)'lrofegic Manugement, (New Delhi, A P'.::ntagon Pret;s. 1997), haLl ~3
,)
/\dupun conloh vuriubcl uduluh inslrulJlcnl-inslrUlilCn unluk nlcluksunakan prlnslp-
prinsip tersebut, seperti aplikasi prinsip .iual beli dalam modal kClja, penerupan asas
mllilh/mhuh dalam invcslasi alau pcncrapan hui' ul-.I'uh/1I1 d,dulJl pClJlbunguin,lIl SllU[lI
proyek.
Dari pcmikiran di atas akan melahirkan pcrnyaw.an, bahwa perekonoll1ian
ll1asyurakat lcrulama dalall1 pcnanggulangan kcmiskinan akun krcapui bilu
mcnggunakan kcrangka kClja alau acuan norma-norma Islam. Dalam hal ini banyak
aya\. AI-Qur'an yang menyenlkan penggunaan kerangka kelja pcrckonomian Islam,
dianlaranya adalah:
/v!ukun dan minumlah dari rezeki (yang diherikun) Alluh dunjungullluhberkeliaran di muka bumi ini dengan berbua! kerusakan. (111-Ba'1arah/2: 60)
"Hai manusia , makan dan minumlah yang haled lagi baik dari apa yunglerdapa! di bumi dan janganlah kamu mcngiku!i langkah-Iangkah .lyailhc7n.Iwrena sesungguhnya syailhe7n ilu adalah musuh yang l1)1a/a bagimu. " (111BU'1urah/2: /68)
[AA-A Y
10
"Hai orang-orang yang beriman, fangan/ah kamu haramkan apa-apa angIJlIik dan janganlah kwnu II/e/Oll/pauhi holas. Sesungguhnya Allah lidakmenyukai orang-orang yang me/ampauhi balas. Dan makan/ah yang hala/lagi baik dari apa yang lelah Allah rizqikan kepadamu dan berlaqwa/ahkepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. " (A/-M4 'idah/5: 87-88)
Semua ayat itu merupakan penentuan dasar pikiran p~san AI-Qm'an dalam
bidang ekonomi. Dari ayat-ayat di atas dapat dipahami bahwa Islam mendorong
penganutnya untuk menikmati karunia yang diberikan oleh Allah sesuai dengan
aturan syari'ah Islam,
Pendekatan sistem ekonomi Islam merupakan ilmu p0ngetahuan sosial yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.s
Sistem ekonomi Islam mempelajari tata kehidupan kemasyarakatan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya dalam mencapai ridla Allah. Dengan demikian Islam berusaha
untuk menghubungkan aspek perekonomian dengan kerohanian dalam kehidupan
manusia. Dari sini bisa disimpulkan bahwa sistem ekonomi Islam dengan mengharap
ridha Allah akan berangsm-angsur bisa menyelesaikan masalah kemiskinan dan
keterbelakangan masyarakat, terutama yang tinggal di pedesaan.
Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Kabupaten yang berada di
Propinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah 204.0 II hektar, Kabupaten Indramayu
dikenal sebagai "Lumbung Beras" hal ini mengingm 56,27% dari Illas wilayahnya
merupakan areal persawahan,' dikenal juga sebagai prodllksi ikan laut, karena dari
5 Muhammad Mannall, Ekonomi islam Teori dqan Prak{\;!k, Tcrjemah M. Mastangin,(Yogyakarta: PT Dana Bhaktt Prima Yasa, 1997), hal. 19
! J
seluruh produksi "Ikan Laut" Jawa B<\rat sepertiganya bCl"IsaJ dari Indrmnayu.
Proeluksi bu<\h mangga mcrllpnkan lrudemark Inelrnmayu disamping industri keci!
laimlya seperti kerupuk uelanglikan, keripik melinjo, emping, ikan asin, gerabah
anyaman, perahu nelayan sertn produk yang dapat dijadikan sebagai cinderamata
yaitu batik tulis paoman, kcrajinan tangan dan bordir6
Seperti daerah-elaerah lain eli Indonesia, sebagian besar penduduk Indramayu
hidup dalanl sektor pertanian, perikanan, peternakan dan UKM, yang mana mayoritas
dari mereka berkutat dengan kemiskinan, terpinggirkan dan pengangguran.
Kemiskinan lanlas mcmbual tingkal pcnelioikan Illasyarakal Illayorilas rcnoall.
Mereka tidak mampu membayar biayn pendidikan bagi ruwk-anaknya lantaran
penghasilannyn juga sangnt rendnh. Karena itu pernikahan pncln usia dini bagi anak
amk mereka selruljutnyn dirulggap sebagai solusi. Karena kesinpan mentnl dnn
materinl belum mnpnn, nkhirpyn tetjndilnh percemian eli usin dini. Kemudinn dari
kenyatnnn hidup yang semakin susah iniInh, mereka terjun ke dunia protistusi.
Kebutuhan hidup menuntllt adanya bentuk usaha yang bisa mendatangknn uang,
dunin hitnm inilnh yang clianggnp merekn sebagi solusi. Memang benar bnhwn,
kefakiran nkan mendekatkan pnela kckafiran. Sebagian yang lain bekerja ke luar
negeri dengnn harapnn bisa memperoleh modal yang banyak, namun kenyataan pahit
yang merekn peroleh. Hal ini karena tingkat pendidikan mereka yang relatif rendah
dan tidak memiliki ketrampilan sama sekali.
fi www.indralJ1avu.go.id
12
B. Perumusan dan Pembatasan lVIasalah
Berdasarkan diskripsi latar belakang masalah di atas, penul is bisa
merLlnlLlSkan masalah sebagai berikllt, Kabllpaten Indramayll yang mayoritas
pencillcluknya hidllP c1alam scktor pertanian, petcrnakan, nclayan scrta UKM, hiciLlp
c1alam kcmiskinun. Scmcnlara sllmber daya alam yang ada m(lsih beillm berperan
dalalll pcnanggulangan kcmiskinan. ScharLlsnya I'cmcrinlab dacrah dcngan scgcnap
c1cmcn yang ada mCllcari slratcgi barLl yallg lebih baglls scsuai dCllgall syari'at agama
Islam.
Berpijak dari rLlmusan masalah lersebllt, rlll1111San pertanyaan pellelilian akan
pcnLllis batasi pada :
I. Bagaimana Pengel11bangan Sllmber Daya Manusia dari Pemerintah Daerah
yang ditujllkan untuk Illembangun masyarakat yang tanggllh clan sejahlera
dengan kriterianya yang l11elipllti taraf pendidikan, derajat kesehalan,
kIasifikasi ketenaga keljaan serta tingkat pendapatan penduduk.
2. Bagaimalla sistem ckonomi yang diterapkall.. baik uleh lembaga pemerintah
maupun non pemerintah daerah Kabupaten Indral11ayu selama ini dalalll
p'.;nataall perckonomian dacrah yang Illcrllpakan ccrminan kcsejahleraan
masyarakal clan kemakmLlran daerah.
3. Apa s'Ua I~lktor yang mcn.laeli kckLlatan dan kclclllahan (.\·trenglh und
weaknesi» e1aJam sistcm ckonomi yang selama ini diterapkan eli dacrah dcngan
mclihat faktor eksternal (opportunity and threais) yang ada.
13
4. l3agaimana format ideal (alternative strategy) yang ditawarkan Sistenl
Ekonomi Islam dalam mengatasi permasalaban ekonomi daerab terutallla
semakin meningkatnnya angka pengangguran.
13.1. Ilubungan Variabel
Hubungan variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalab bubungan
simetris, yakni antara Strategi Penanggulangan kemiskinan (dependent variable) dan
Perspektif Ekonomi Islami (independent variable) sama S<lm<l saling mempengaruhi.
Maksudnya balrvva manakala penerapan strategi yang digunakan dalam perspekti r
Ekonomi Islam tepat dan aplikatif seeal'a maksimal, maka masalab kcmiskinan akan
cepat teratasi.
C.Hipotesll
Dari uraian rumusan masalah, penulis memiliki hipotesa sebagai berikut:
I. Semakin serius Pemerintab Daerah dan elemen yang terkait dalam mengatasi
permasalahan daerab dengan menggunakan stralcgi yang tcpat, akan mampu
menanggulangi berbagai permasalaban daerab lerutama kemiskinal1,
keterpurukan, keterbelakangan dan yang lainnya.
2. Semakin aplikalif Sistem Ekonomi Islam dengan prinsip-prinsip akad yang
dimiliki akan mampu menjawab berbagai masalah perekonomian daerah
Kabupaten Indramayu yang disebabkan oleh tl'ansaksi-transaksi yang
menguntungkan satu pihak (pemilik modal) semcntara pihak ke dua (mudlarib)
dirugikan karena sislem kapitalisme yang selama ini mereka terapkan.
14
D. Tujuan Penelitilln
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelilian ini adalah:
I. Mengetahui data tentang strategi Pengembangan Sumber Daya Manllsia dan
Slimber Daya Alam dari Pemerintah Daerah dalam meningkatkan l'enclapatan
;\sl i dacrah di Kabllpalcn Indramayll.
2. Mengkaji secm'a menda.lam si:,tem ckonomi dan prakkknya sdama ini di
Kabllpalcn lndramayll dikaitkan dcngan sistcm ckonol11i syari'ah lcnlang bagi
hasil (Pro/it Sharing) yang l11clipllti 11I-MusyCirakuh, AI-Mudlarahah, /11
Muzara 'ah, dan AI-Masaqah, lual beli (Sale and Purchase) yang melipllti:
-Ea'i AI-Murdbahah, Ea 'j AI-Salam, Ea 'j AI-Islishna', Sewa (Operasional
Lease and Financial Lease) yang l11elipllti: AI- 'Ijarah, AI- 'Ijarah al-muntaha
dan akad-akad islami lainnya.
3. Mengidentifikasikan faktor internal (strength and weakness) clan faktor
eksternal (opportunity and threat) usaha Pemerintah claerah clal am
mcnangglilangi kemiskinan, keterbelakangan clan keterpllrllkan dcngan sislcm
ekonol11i yang telah beljalan selal11a ini.
4. MerllITJlIskan stategi yang tepat c1engan penclekatan Sistem Ekonomi Islam
dalam rangka tercapainya visi clan l11isi Kabupaten lndramayll.
Sebllah penelitian akan l11enjadi bermlllll dan signiJikan lIpabila kajiannya
kOl11prehensif dengan l11emperhatikan berbagai kendala, hambatan dan ekses yang
akan mempengaruhinya. Dalam kajian ini ajaran-f\jaran Islam sebagai pesan
llahiyyah yang l11enuntlln manllsia lIntlik berbakti kepada Allah, berbllat baik clengan
15
sesama, dan berlaku baik pada alam lingkungan menekankan akan adanya
keseimbangan kehidupan dunia dan akberat, yang diyakini bahwa akan ada sebuah
kehidupan yang lebih baik setelah mati. Penerapan sistem ekonomi Islam sebagai
sebuah alternatif dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Indramayu perlu
dikaji dan pelajari seeara mendalam untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari dalam berekonomi.
Para warga masyarakat Incb:amayu, terutama yang hidup dalam sektor
pertanian, petemakan, nelayan, serta UKM dalam meningkatkan usahanya perlu
menerapkan pIinsip-prinsip sistem Ekonomi Islam. Dana altematif dari Bank-bank
baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri sebagai modal perlu diusahakan
oleh pemerintah dengan sistem bagi hasil (Profit and Loss Sharing System). Sistem
bagi hasil (Mudlarabah) memiliki mekanisme yang menekankan pada keadilan antara
pemilik modal (shiihib ai-mal) dan pengelo!a modal (mudlarib). Sistem ini akan
mampu menanggulangi berbagai masalah daerah, terlltama kemiskinan yang
disebabkan oleh banyak faktor terutama penerapan sistem ekonomi yang
menguntungkan satu pihak dengan pola-pola yang bertentangan dengan syari'at Islam
(riba).
Berangkat dari pemikiran yang semaeam itulah, penulis illgin menganalisa
berbagai peluang dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat lndramayu
melalui sistem ekonomi yang telah diajarkan Islam.
16
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan clari hasil pene1itian ini cliharapkan bisa bermanfaat untuk:
1. Seeal'a teoritis. diharapkan penelitian ini bisa memberikan informasi
serta kontribusi dalam menanggulangi kemiskinan terutama pada
daerah-daerah bagi kalangan intelektual. pemerintah. tokoh
masyarakat dan ulama, praktisi. akcdemisl. institusi pendidikan. serta
masyarakat pada U111umnya baik muslim maupun non muslim dalmn
memahami Sistem Ekonomi Islam.
2. Diharapkan bisa dijadikan kerangka dalam analisa pengambilan
keputusan (Decision Making Analysi,l) bagi Pemerintah Kabupatcn
Inclral11ayu dalal11 upaya-upaya penanggulangan kel11iskinan.
3. Sebagai sebuah media dalam menjaring berbagai masukan yang
konstruktif dalam menanggulangi kemiskinan dan berbagai
permasalahan ekonomi luna!.
G. Mctodologi l'cnclitiall
I. Metode penclitian yang penulis gunakan adalah metode diskriptif, yakni
metode penelitian yang berguna untuk membuat gambaran mengenai situasi
atau kejadian dalam lingkup penelitinn. c1alal11 hal ini pcncliti bukan saja
mel11berikan gambaran terhadap fenomena-!enomena, tetapi Juga
menerangkan hubungan. menguji hipotcsa-hipotesa. rnembuat precliksi serta
·.l7
mcnclapatkan makna clan implikasi c1ari suatu masalah yang IllgJIl
c1ipecahkan. 9
2. Eksplanatif: yakni penulis ingin mcneliti sesuatu dengan sesuatu yang lain,
maksuclnya c1engan hal-hal yang mempengaruhi clan hal-hal yang
c1ipengaruhi (causality). Aclakah korelasi c1iantara strategi penanggulangan
kemiskinan c1engan penerapan Sistem Ekonomi Islam.
Kabupaten Inclramayu sebagai daerah yang penclucluknya berprofesi sebagai
petani, nelayan, peternak, serta UKM, c1alam hal ini penulis akan mengumpulkan clata
yang bersifat normatif berupa teori clan berbagai pendapat para ahli c1ari berbagai
literatuL Kemuclian untuk menunjang kwalitas yang clihasilkan clari penelitian, maka
penuiis juga mengumpulkan clata yang bersifat kuantitatif melalui field research
yang lengkap selain kwalitatif clari para responclen melaiui interview atau wawancara
yang mengacu pacla obyek atau tempat yang menjacli sasaran penelitian.
a. Lokasi Penelitian
Peneiitian ini clilakukan c1i Kabupaten Inclramayu. Dalam memperoleh clata
yang lengkap, maka penuiis menyebarkan angket ke beberapa Dinas, antara lain:
Dinas Perikanan, Pertanian, Peternakan, serta beberapa c1inas yang terkait c1engan
penelitian, Kecamatan Sliyeg, Kec. lnclramayu, Kec. Karangampel beberapa
perusahaan, dan juga majlis ta'lim.
. ') Moh. Nazir, /\Iletode Petlelilian, (Jakana: GhaJia Indonesia, 1988), hal. 64
18
b. Responden Penelitiall
Responden penelitian ini diambil dari berbagai lapisan masyarakat yang
terkail langsling dcngan kcgialan dan pcngcmbangan sistcm ckonomi Islam yang ada
di wilayah penelitian, yakni:
a. Kelompok masyarakat, kclompok ini mcrllpakan sasaran 1I1ama dalam
pcrbaikan sistem dan arab kebijakan bagi bagi pemerintah dalam
penangglilangan kemiskinan, kelompok ini dianggap dapat mewakili
kepentingan masyarakat Indramayu.
b. Kelompok dinas pemerintahan, kelol11pok responden ini dianggap sebagai
sasaran langsung terutal11a dalam masalah kajian kebijakan dan strategi
yang diraneang dalam penanggulangan kel11iskinan l11asyarakat Indral11ayu.
c. Kelol11pok perusahaan, kelompok ini dianggap sebagai sasaran langsllng
terutal11a daJal11 masalah kajian kebijakan bagi penerapan system ekonomi
Islam.
d. Kelol11pok majlis la'lim, kelompok ini merllpakan sasaran lItama dalam
perbaikan sistem dan arah bagi pemerintah dalam penanggulangan
kemiskinan
Gambaran mengenai persepsi mereka dianggap l11ewakili keadaan populasi
pada lImlimnya (minimal 10 % dari jumlah poplilasi yang ada). Adapun poplilasi
yang penulis teliti adalah sekitar 750 responden yang memenuhi syarat dalam
pcnelitiall.
19
c. Tchnik Pengumpulan Data
Tehnik pengul11pulan data yang digunakan adalab dengan pengambilan
sampel yang dipilih dengan cennat berdasarkan kriteria spesifik dengan berbagai
pcrlimbangan yang relevan clengan pcnelitian.
a. Wawancara
Wawancara sangat penting cliJakukan dalam rangka menggali berbagai
informasi clan data penelitian melalui pcrcakapan langsung, baik dengan
dinas-clinas yang terkait dengan penelitian, tokoh masyarakat, serla
masyarakat. Untuk mcndapatkan hasil yang maksimal clalam wawancara.
penulis l11emilih para responclen yang reprcsentatif clan mcmcnuhi ukuran
sebuah penelilian. Dan materi wawaneara berdasarkan pacla pecloman
yang mengarah pada permasalahan yang sesuai clengan materi yang
sedang penulis teliti.
b. Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengul11plllan data dalam bentuk clanar
berbagai pertanyaan, dengan tujuan agar para responden dapat
memberikan jawaban atas kenyataan lapangan yang ada dengan bahasa
yang sederhana clan responclen bisa l11emberikan 1Ilasan-ulasan yang
dianggap penting dalam ruangan yang telah terseclia. Perlanyaan yang acla
sebagian bersifat tertutup clan rahasia dimana pilihan atau alternatif
jawaban tersedia dan sebagian lagi bersifat terbuka untuk menggali
informasi yang mungkin muncul di luar pertanyaan yang terserclia.
20
Beberapa responden yang telah penulis tentukan akan diberikan lembaran
kuisioner.
c. Kepustakaan
Yakni dengan I11cnggali sebanyak l11ungkin iJlforlllasi yang elisuguhkan
elalam buku-buku leks yang bcrhubungan dcngan n)ateri penelitian penul is
d. Dokumcnler
Tehnik ini aelalah sebag'li penelukung (sekuneler). elipcrlukan unluk
rncnganalisis potensi. tren elan proycksi pcngembangan Sistem Ekonol11i
Islam dalam menanggulangi kemiskinan..
d. IVlctodc Anlliisa
Moelel analisa yang akan eliuraikan eli sini elimaksuelKan unluk I11cnggugah
kita semua untuk Illengikuli sceara runtun tentang pemikiran yang mengarah pada
penyelesaian pokok Illasalah yang seclang clilelaah. IfJ Data-data yang telah diperoleh
baik clari berbagai lileratur maupun clari lapangan. selaqjutnya clianalisis dengan
bebcrapa alat ukur yang aela:
1. Dalam memproscs data yang yang sudah masuk dari hasil wawaneara elan
kuisiner para responden, penulis menggunakan Artificial Neural Networks
system, terutama clalam decision making terhadap sistem muamalah bqru
yang diharapkan bisa mengatasi berbagai masaJah ekonomi di daerah.
Mengutip apa yang clisampaikan oleh Efraim Turban dan Jay E. Aronson
J(l Murasa Sarkaniputra, Add dun Ihsun do/alii PersjJektif Ekonomi Islam, (Jakarta: P3El.2004). hal. 29
21
dalam masalah pembuatan keputusan terhadap kasus disetujui atau
tidaknya pinjaman. Dalam hal ini beberapa atribllt yang bisa disugllhkan
adalah tingkat pendapatan, umur selia kepemilikap rllmah. Selanjutnya
dalam pelUlintaan hutang ini output bisa "yes" atau "no". Artificial Neural
Network memberikan nilai numeric seperti +I untuk "yes" dan 0 untuk
"no". Tujuan dari network adalah untuk menghitung nilai dad output.
Ilustrasi pembuatan keputusan terhadap kasus disetujui atau tidaknya
pinjaman sebagai berikut:
Tingkat Pendapatan • XI =3 -J> WI = 0,2
Umur • X2 = I ~W2 =0,4
Kepemilikan rumah • X3 =2 ~ W3 =0,1
Summation function Y = (3) (0,2) + (I )(0,4) + (2) (0, 1) = 1,2
Dad hasil tersebut kila masukkan dalam Kurva Transformasi, yaitu:
YT = _1_-y
l+eYT =
1-1,2 =0,77
1+ e
Dengan YT = 0,77, Hal ini bcrarti permintaan hutang bisa diterima apabila
memiliki nilai lebih besar dari 0, 77 dari rata-rata sampel.
Tujuan dari system ke~ia yang semaeam ini adalah untllk Illenghitung nilai
dari output. Sering dijumpai bahwa postprocessing dari suatu data itu
22
dibutuhkan. Hal ini karena beberapa network mCllggunakan dua output,
yaitu satu sisi untuk jawaban "yes" dan yang lainnya adalah "no,,9
2. Dari hasil peneJitian yang bersumber dari dat!l kuisioner dan hasil
w!lwancara yang penulis lakukan dengan para l'esponden yang sel!lnjutnya
dilengkapi dan dipadukan dengan data dan fakta yang ada selama ini, maka
diperoleh faetor-faktor yang menjadi kekuatan (strengths), kelemaban
(weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan (threat) yang
dihadapi oleh sistem ekonomi yang selama ini telab berjalan dari sebuah
objek penelitian.
a. S (Strengths), merupakan sebuah kekuatan yang dimiliki oleh objek
penelitian sehingga meneapai posisi pada saat ini atau dapat
mendukung kegiatan dalam meneapai sasaran
b. W (Wealmesses), merupakan berbagai kelemallan yang dimiliki pada
saat ini atau hal ylang menghambat upaya-upaya dalam pencapaian
sebuall sasaran.
e. 0 (Opportunities), merupakan sebuah peluang atau kesempatan yang
dapat dimanfaatkan dalam mendukung pencapaian sasaran atau
penanggulangan.
9 Eli'aim Turban dan Jay E. Aronson, Decision Support Sy<tems and Intelligent Systems, ,
(New Jersey: Prentise-Halllnternational, 1988), hal. 656-658
cl. T (Threats), Merupakan ancaman atau kenclala-kenclala yang akan
clihaclapi clalam upaya pencapaian sasaran ataa perbaikan.
l. Sistcmatika PCllulisall (Olltlille)
Sistematika penlilisan clalam tesis ini dibllat secm'a per bab, yaitu:
Bah Pertama merllpakan Pendahliluan, yang mcncangkllp Uttar Bclakang
Masalah, Perllmllsan dan I'embatasan Masalah, I lipotes~t, Tujllan Penelitian,
Kegllnaan Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan (ou/line)
Bab kedlla mendiskripsikan terhadap gambaran wilayah penelitian, mencakllp
sosio geografis wilayah Kabllpaten Inclramayu, Sejarah Kabupaten Indramayu,
GambaI' Peta Kabupaten lnclramayu, Perekonomian clan mata pencaharian masyarakal
Indramayu, Kebudayaan serta aclal istiadat masyarakat IndramaYlI dalam peningkatan
pendapatan clan penanggulangan kemiskinan.
Bab ketiga membahas tentang Strategi Pemerintah Daerah clalam
Pcnangglilangan Kemiskinan Masyarakat Indramayu, mcncakllp Kebijakan
Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sumbel' Daya Manusia clengan kriterianya
yang meliputi taraf pencliclikan, c1erajat kcsehatan, kiasilikasi ketenagakel:iaan serta
tingkat penclapatan penducluk., Kehijakan I'emerintah Dacrah clalam pcnegakan
keamanan dan ketertiban, Stratcgi Pcmerintah Daerah dalam pcnataan perekonomian
masyarakat Indramayu, Usaha Pemerintah Daerah c1alam penyelenggaraan
pemerintah yang bersih dan berakhlak (bebas KKN)
24
Bab keempat mendiskripsikan secm·a mendalam dan komprehensif Sistem
Ekonomi Islam, yang mencangkup prinsip-prinsip Ekonomi Islam mendasari
perekonomian rakyat Indramayu, Kebutuhan masyarakat Indramayu, Upaya dan
kebijakan strategis dalam menanggulangi kemiskinan masyarakat Indramayu dalam
perspektif Ekonomi Islam.
Bab kelima membahas tentmlg analisa diskripsi studi lapangan dengan
mengidentifikasikan beberapa faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan
untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan Pendapatan AsH Daerah,
beberapa strategi perekonomian masyarakat dalam perspektif Ekonomi Islmn, strategi
altematif dalmn ekonomi Islam.
Bab keenam merupakan penutup, yang berisikan kesimpulan dan saran-sarml.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
A. Prinsip-pl'insip Ekonomi Islam mcnjadi dasar pcrcko/lomian rakyat.
Konsep pembangunan dalam Islam bersifat menyeluruh. Berbeda dengan
konsep-konsep pembangunan lain yang lebih mengarah pada pengertian fisik dan
materi, tujuan pembangllnan dalam Islam lebih dalam duri semua ilu. la lebih
menyenlllh secara mendalam pada pokok persoalan yang hakiki. Bagi Islam,
pembangunan yang dilakukan oleh manusia hanya mengejar satu tujuan yang ulama,
yailu kesejahteraan uma!. Islam dirancang sebagai rahmat untuk seluruh umat, untuk
menjadikan kehidupan lebih sejahlerah dan lebih bernilai, tidak miskin dan tidak
menderitao
[\ ,v :n/ol".,.;'>il] ':;~jG.1J' C~ ~l ~d:..~f~)" ,
"Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam." (Al-Anbiyii'/21: 107)
Allah menghendaki kemudahan bagimll dan tidak menghendakikesukaran bagimu .... " (AI-Baqaruh/2: 185)
[, :%.J.JUI]
25
26
"... Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkankamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur."(AI-Mil'idah/5: 6)
Oleh karenanya konsep pembangunan dalam Islam daplltlah dikatakan sebagai
usaha pembangunan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan adanya
manusia seutulmya dalam ridla Allah swt. Masudul Alam Choudhury mengatakan 10,
bahwa ada lima prinsip dalam perekonomian Islam )i'lng dibutuhkan dalam
pembangunan:
a. Prinsip Tauhid dan Ukhuwah
Sebagai khalifah di bumi, manusia berkewajiban untuk memanfaatkan bumi
dan kekayaan yang terkandung di dalamnya yang serba berkecukupan itu untuk
sebesar-besar kemaslahatan umat, bukan untuk perorangan, karena setiap insan yang
beriman mengakui bahwa kepemilikan mutlak adalah pada Allah swt.
Untuk mewujudkan prinsip Tauhid dan Persaudaraan, Islam melarang riba
dalam segala bentuk dan manifestasinya. Secm'a tauhidi, Allah swt sebagai pemilik
sumber daya ekonomi tclah mcncntukan bahwa sctiap kekayaan adalah untuk
kepcntingan semua manusia. Dalam kcrangka lransaksi diccrminkan para pihak yang
tcrkait bukan hanya mcnjamin kcpcnlingan salu pihak yang tcrkail, bukan hanya
mcnjamin kcpentingan alau pihak scpcrli pcmilik modal saja. Mcnurut ckonomi
10 Masudul Alam Choudhury, COJ1lributions 10 Islamic Economic Theory, (New York: 51.Martin Press, 1986), hal. 8- J0
27
ncoklasik, komponen dislribuliJ' dari I'!'oduk Nasional I3rulo digunakan menurul liga
a. Scbagian unluk mcngganli inpul kapital agar kontinuitas lcrjamin,
, h. sehagian lagi bcrupa upah pekerja,
c. sebagai bagian pengusaha dalam bcntuk laba, bunga dan rcnle yang mcmbenluk
nilai lebih bagi kallm kapitalis.
h. Kerja dan Pl'odukrivilas
Kelja aclalah hak sekaliglls kewajiban setiap orang, berkchiclnpan yang layak
bagi kemanusiaan merupakan kebutuhan setiap incliviclu, hal ini sesuai clengan makna
yang terkanclung clalam UUO'45 pasal 27 ayat 2 yang mcnyebutkan bahwa: "Tiap-
liap Iovarga negara berhak unlUk memperolcb pekeljaan dan penghidupan yang layak
bagi kcmanusiaan".. Berniat untuk bckelja dengan caru-cara yang sah dan balal
menuju ridha !\llah adalah visi dan misi !;eliap insan. Dalam berproduksi, aklor
mu'ilmalah ini mcngelola input produksi berupa tenaga kerja, moclal kClja clan
invcstasi. Keluarannya berupa barang atau jasa yang berlnrga kctika dipcrtukarkan c1i
pasar. la memperoleb nilai lebih dari hasilllsabanya itu.
Apabila teljacli scngketa antara pekelja dan pemodal, Islam menyelesaikannya
dcngan eara yang baik, yakni ada posisi tawar-menawar anlara pekClja yang meminla
upab yang cllkllP llntuk hidup keluarganya dan tingkat laba bagi pemilik modal untllk
melanjlltkan produksi clan investasi beriklltnya. Pemerintab cia lam hal ini bertinclak
sebagai penengah yang mampu menegakkan kcadilan ketika keadilan distributiJ'
ant&ra upah dan laba harus diwujuclkan oleh kedua aktor ekonomi, yakni pekerja dan
28
pemodal. Keduanya mau dan mampu bekerja sama karena adanya kesamaan lal1dasan
iman bahwa kepemilikan mutlak adalah pada Allah swt. lnilajl urgensi dan relevansi
dari instrumen mudlarabah, sistem usaha berbagi lalla dan rugi ketika bunga kredit
investasi nol perscn.
Dalam ekonomika islami, perspektif kCl:ia dan procjuktifitlls adalah untuk
mencapai tiga sasar'an, yaitll:
Mencukupi kebutuhan hidup (al-isyba '),
Meraih laba yang wajar (al-irbah),
Menciptakan kemakl11uran lingkungan baik sosial l11aupun alamiah
(al-i 'mCll~
c. Keadilan Distributil
Dalam Islam, berbagai permasalahan perekollomian telah dijamin dalam
pengoptil11alan distribusi, yaitu dengan cara menentukan tata cara pemilikan, tata cara
mcngclola kepemilikan, scrla mcnsliplai orang yang tidak sanggllp lIntuk Il1cll1enuhi
kebutuhan hidllpnya dengan harla yang bisa ll1enjamin hidupnya dalam rangka
mewlljudkan keseill1bangan dalam rnemcnllhi keblllllhan-keblltuhannya di antara
sesama. Dengan dcmikian Islam telah memecahkan masalah bllruknya distribusi
tersebut. Instrumen zakat digunakan untuk menanggulangi kemiskinan dapat
mencangkup perluasan kesempatan kel:ia, kesejahteraan keluarga, rehabilitasi
manusia usia lanjut, asuransi pengangguran, kompensasi bagi yang berkekurangan
ketika resesi dan depresi.
29
Kemudian disempurnakan oleh Murasa Sarkanipulr& elalam benluk Sanlun
Lingkungan (AI-Shaldh)//
Tugas asasi manllsia eli bllmi aelalah mcnciplakan kcmakmuran global
('imaral al-kaun). Dalam kerangka ini, sasaran berelakwah yang berarli lIpaya
mcnyampaikan hielayah lInlllk melaksanakan 'amar II'IU 'ru/ nuhi munkur aelalah
menghilangkan kerusakan eli mllka bllmi. Beberapa ayal AI-Qur'an menegaskan
larangan membual kerusakan di muka bumi selelah alam illi elisiapkan oleh Allah
elalam konelieli yang serba baik, anlara lain dalam sura' AI-Baqarah ayal205:
"Dan apabila ia berpaling (dari kwnu), ia be/julan di bumi unlukmengadakan kerusukan padanya, dan merusak lunam-Ianumun dun binalilngfemak, dan Allah liduk menyukui kebinusaul1. " (!lI-Baqarah/2: 2(5)
Selanjlllnya Imam AI-Syalibi dan Imam AI-Ghazali mcngcmukakan,12 bahwa elalam
menanggulangi kemiskinan dan meneiplakan konelisi masyarakal yang aman, lenlram
damai serla sejahtera paling tidak aela beberapa unsur keblltuhan elasar yang hams
elipenuhi eli elunia, yakni hijdzu ai-Din, hi/dzu al-Aql, hijdzu al-Mdl, hifdzu al-Naf.i·,
dan hijdzu ai-Nasi. Dalam lcaitan ini, ia membahas konscp maslahal elan jenjang
" Murasa Sarkaniputra dkk, Tauhidi Epistimologi, (Jaka.-ta, 2003). disampaikan padaScmiloka Epistimol'Jgi Ekonomika Islami dan Kurikululn Terpaul' Sludi Ekonomi Islam ProgamPscasarjana UIN SyarifHidayatullah Jakarta 9-11 Agllstlls 2003, hal. 29
12 Abu lshaq AI-Syatibi, AI-MulVala'lat Ii Uslntl al-5:VC!l'i'ah (Beirut: Dar AI-Klitub AIllmiyah, ttl, JlIZ II, hal. 7-8.
30
kcbutuhan. Maslahal menurut As-Syatibi adalah karakter atau kekuatan dari suatu
barang alau jasa yang I1lcnjal1lin unsuHlIlsur dasar dan tujuan kehidupan nwnusia di
clunia. Didukung pula oleh pasal 27 ayat 2 lJUD'45 yang l1lenyebulkan bahwa:
'Tiap-liap warga ncgara bcrhak untuk I1lcl1lpcrolch pel:crjaan dan pcnghidllpan yang
layak bagi kemanusiaan". Sesuai dengan pendapal As-Syatibi. Choudhury, dan
Khalid (dalam Sarkaniputra, 2004)14 sena mengacu pada asas Pancasila dan UUD'45.
maka kebutuhan dasar dapat mencakup:
a. Terpenuhinya pemeliharaan iman.
b. Tercukupkannya pendidikan unluk setiap warga negara, sehingga sel1lakin
cerclaslah warga negara tersebut.
c. Tercukupkannya pelayanan kesehatan, kesempatan untuk menyatakan harga
.ctiri, lingkungan yang sehat clan teljamin kelestariannya, ketentraman dan
pertahanan negara.
d. Terpeliharanya rUl1lah tangga l1lenlijU keluarga yang .wkinah (tcntral1l).
mawaddah (penuh kasih sayang), warahmah (menclapat karunia Allah)
dengan adanya kcturunan melalui sebllah perkawinun. h,,1 ini sebagail1lana
Erman Allah c1alam surat Ar-ruul11 ayat 21:. I" ;;,,, " J ~ ~ J'" ~ J J~ '" )~ ~ 0 ... ,
::..~:, ~ J~ C~) ,~; ~ y;,.) Q~ \~ bl))\~\ :; r<.J Jb' J\ ;::~\ ~)
14 Murasa Sarkaniputra, Revela/ion-based MeasuremeJ1l, (Jakarta: Pusat Pcngkajian danPengembangan Ekonomi Islam, 2004), hal. 16
31
"Don di antara tanda kekuasan-Nya Dia telah mel?jadikan dari dirimu sendiripasangan kamu, agar kamu hidup tenang bersaman)'a dan Dia jadikan r(1sakasih sayang sesama kamu. Sesungguhnya daleoll hlll itu menjadi pelajaranbagi kaum berpikir". (AI-riim/3D: 21)
e. Tercukupkannya kebutuhan fisik untuk pangall, sandang dan perumahan serta
harta yang kepemilikannya dijamin oleh hukum.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar di atas diperlukan berbagai instrument
kebijakan yang mendorong percepatan penyelesaian masalah yang timbul di
masyarakat, terutama dalam menanggulangi kemiskinan. Mengiknti Ball and
Nijkamp, (dalam Sarkaniputra, 2004)14 maka ada lima kcndala (Constraints) yang
perlu dicermati untuk menjamin tercapainya uraian di atas:
A. Piranti Lunak (.)ofi Ware)
Pembentukan sistem informasi yang menjelaskan konsep bridging net antat'a
befbagai pelayanan ekonomi dan perbankan. Berupa kemampuan manusia dan
progam-progam yang menjamin keserasian dan keselerasan antar kegiatatl
ekonomi.
B. Piranti Keras (Hard Ware)
Ketersediaan sarana dan prasarana yang tergolong piranli kcras, scpcrti lahan,
bangunan dan infrastruktur yang cukup, clan juga yang bisa menjamin
lancarnya l11ckanisl11c komul1ikasi fisik transportasi dan komunikasi
inforl11asi.
_,., Ihid, hal. 42-44
32
C. Kondisi Lingkungan Hidup (Ecological Ware)
Peneiptaan iklim lingkungan yang dapat memberikan kontribusi clan
pengkondisian baik seeal'a parsial atau individu maupun komunikasi seeara
kualitatif. Kondisi lingkungan terl11asuk wilayah psikologikal, yakni utility,
love dan beauty. Yang mana kesemuanya bisa menjamin kelestarian
pembangunan spiritual, sosial dan ekonomi suam Negan.
D. Piranti Finansial (Financial Ware)
Aspek penting dalam model pengembangan lembaga ekonomi dan keuangan
adalah efektifitas biaya c1engan tingkat analisis investasi yang menyeluruh,
c1ilihat dari segi investasi infrastruktur, sosio-kultur, ekonomi clan psikologi
penduduk. I-Iarus acla sasaran maslahah yang diaeu pacla tehnik leksikografik
c1alam l11enentukan ordering, jcnjang, konsumsi dan invcstasi.
E. Piranti Organisasi (Organization Ware)
Reformasi kcbijakan publik dengan menitik heratkan pacla pembentukan
masyarakat madani sehingga te~iadi pel11bentukan sebuah organisasi yang
sehat seeara evolutif. Hali ini c1iclasarkan pacla prinsip akuntabilitas,
transparasi, efektif, efesien, partisipatif sehingga menghasilkan kebijakan
kebijakan organisasi yang del110kratis clan adil.
Dinamika pembangunan ekonol11i menurut Islam l11engarah pacla kesadaran,
bahwa suatu pembangunan akan berhasil bila l11elibatkan kcyakinan dan keikutsertaan
seluruh umat manusia yang l11enjadi tujuan sckaligus pelaku dalul11 pembangunall
tersebut
33
Dengan mengetengahkan beberapa dimensi dari system nilai Islam, maka
dapat ditegaskan bahwa ajaran Islam memberikan kondisi spiritual (p!,ychological
dynamic) kepada umat untuk melakukan aktiJitas keduniawinn yang bermakna, yakni
kegiatan keduniawian yang beraspck religion, dan bahwa ajaran Islam juga
merupakan sumber aktifitas untuk berlangsungnya transformasi struktural dan
memberikan bentuk kcpada sistem perilaku anggota masyarakat berkaitan dengan
sosial-ekonomi.
Hal penting untuk meneapai pembangunan yang seimbang apabila tujuannya
adalah ekspansi peluang ke~ia, memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar bagi seluruh
penduduk, dan tertanggulanginya kemiskinan, mal<:1 pemerintah harus
memperhatikan sektor-sektor yang di situ banyak ditempati masyarakat. Oleh karena
mayoritas penduduk negara kila hidup di pedesaan, maim kemakmuran mereka tidak
akan bisa dijamin tanpa adanya pembangunan pedesaan dan pertanian. Akan telapi
pengembangan masyarakat pedesaan tidak akan tercapai tanpa dukungan dari
pembangunan industri. Dari sini bisa disimpulkan bahwa pembangunan industri dan
pertanian adalah dua sektor yang bersifat saling melengkapi (komplementer) yang
hams mendapat perhatian yang serius dari pihak-pihak terkait, terutama pemerintah.
Adanya keeenderungan tidak memihak kepatla pertanian dan industri kecil
dan menengah dalam kebijakan pemerintah, telah menghambat pengembangan
sumber daya manusia, inlj"astruktur fisik, dan keuangan di wilayah-wilayah pedesaan.
Hal itu tidak saja mengurangi upah bagi jerih payah petani penyewa dan kaum buruh
di pedesaan, tctapi juga mengurangi kcmampuan mcreka untuk mcnanamkan
34
modalnya dalam pengadaan bibit unggul, pupuk, dan peralatan, dan kebutuhan
kebutuhan lainnya. Hal ini juga menimbulkan banjir buruh di pusat-pusat kola yang
mengakibatkan penekanan pada upah dan penurunan kondisi kehidupan mereka di
sana.
Kurangnya akses bagi orang-orang miskin kepada usaha perekonomian
mereka memang merupakan faktor yang paling krusial, yang menggagalkan usaha
memperluas kepemilikan bisnis dan industri, sehingga menghambat tujuan
merealisasikan sasaran-sasaran egalitarian Islam 15. Jika lindakan-tindakan efeklif
lidak diambil untuk menghapuskan kelemahan ini, maka berbagai kenelala akan
muneul eli masyarakal lerulama yang berkailan dengan peningkalan laraf hidup.
Untunglah Islam memiliki keunggulan sistem ekonomi tersencliri di atas kapitalisme
dan sosialisme dalam sistem financial yang dibangun di alas niIainya elan yang
memberikan kekuatan penelorong untuk mencapai tujuan keaelilan dan kesejahteraan
ekonomi.
Berbicara masyarakal peelesaan, scbenarnya banyak potensi Sumber Daya
Alam yang banyak yang bisa eli manfaalkan oleh desa, akan lelapi banyak hal yang
tidak dipenuhi sebagai prasarat bagi penggalian-penggalian potensi tersebut, di
antaranya: sarana prasarana, pengolahan, permodalan, pemasaran, pengangkutan dan
lain sebagainya. Paelahal sebenarnya dengan penyertaan modal asing yang didasari
prinsip-prinsip bagi hasil (Profit and Losss Sharing System) penyelesaian masalah
15 M. Umar Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, (Jukmtu: Gema Insan;, 2000), hal. 261
35
akan dapat diperoleh. Hal ini didasarkan bahwa disaat bunga 0 %, maka tidak ada
tempat lagi bagi penanam modal asing untuk investasi kecuali melalui cara-cara
Islami dengan menerapkan sistem bagi hasil. Hanya ,aja, barangkali hambatan yang
yang terbesar bagi penyertaan modal asing ini adalah birokrasi yang berbelit-belit.
Hal ini mengakibatkan terbuangnya banyak waktu dan energi bagi para investor serta
mcningkatkan ongkos yang tidak pcrlu. Sclama birokrw;i yang scmacal11 ini tidak
diperbaiki, sulit rasanya mcningkatkan iklim investasi.
Larangan Islam tcrhadap bunga, mcmbcrikan s'~mangat tcrscndiri bagi
Negara-ncgara Islam untuk merlggalakkan dan menfasilitasi investasi penye11aan
modal_asing. Iklim tepat yang memungkinkan dilakukannya penyesuaian kembali
kebijakan-kebijakan ekonomi, menHrut ajaran Islam akan mcnjadi faktor positif
dalam menarik modal asing dan tidak memerlukan tindakan ekstra lainnya.
Secara umum, penghapusan hambatan-hambatan yang menjadi penyebab
diabaikannya sektor pedesaan dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan untuk
memperbaiki kondisi ekonomi di wilayah pedesaan diharapkan tidak saja akan
memherikan ekspansi besar dalam produktilitas sektor penanian, tetapi juga akan
menimbulkan diversiJikasi perekonomian pedesaan sehingga dapat menyediakan
peluang wirausaha yang Icbih besar dan kcscmpatan kcrja bagi penduduk pedesaan. 16
Kultur yang ada dalam masyarakat pedesaan, bahwa mercka selalu hidup
bersama dengan tingkat sosial keagamaan yang tangguh, dalam hal ini Islam justru
16 Ibid., hal. 3 12
3(,
mcmbcrikan SOlllSi yang cfcktif dalam mcningkatkan produktititas dan pcmcrataan
pcndapatan. Islam mcngajarkan llntuk mcmikirkan dua kcbahagiaan, yakni dunia dan
akhcral.
~O} ........ ",,0 .... 0
[vv :YAIcrWI] J~I~ '\} .illl 01 ,Jo~ 'II ,} ;UI.- .- ~ .- "
"Dan carilah pada apa yang dianllgerahkan Allah kCl'adal11l1 (kebahagiaan)negeri akhera/ dan janganlah kamu melupakan bagian dari (kenikma/an)'duniawi dan herhua/ halklah sehagalmana Allah /elah herhua/ haikkepadamll, dan janganlah kal11u herhua/ kerusakat1 di (muka) bUl11i.Sesungguhnya Allah /idak menyukai orang-orang yang herhlla/ kerusakal1. "(A I-Qashds/28: 77)
Dcngan dcmikian Islam bcrusaha llntllk mcnycimbangkan antm'a kchidllpan
dllnia dan akhcrat, scngsara salah satllnya akan mcnimblllkan kcndala pada aspck
yang lain. Kcmudian, cma yang paling cfisicn dan kpat dalam mcnangguIangi
bcrbagai masalah ckonomi tcrutama kcmiskinan yang bcrada di Kabupatcn
Indramayu, Islam mcnawarkan scbllah Sistcm Ekonomi dcngan prinsip-prinsip Islam
yang dimiliknya. Dalam hal ini masyarakat dillpayakan llillllk sccw'a bcrsama-sama
bcrusaha mclalui bcrbagai akad yang ada diantaranya: Bagi I-Iasil (Profi/ Sharing)
yang mcliputi Al-Musyiirakah, Al-Mudlarabah, Al-Muzara 'ali, dan Al-Masaqah, Jllal
bcli (Sale and Purchase) yW1g mclipllti: Ba 'i Al-Muriibahah, Ba 'i Al-Saliim, Ba 'I Al-
Is/Ishna', Scwa (Operasimud Lease and Financial Lease) yang mclipllli: Al- 'Ijarah,
Al- 'Ijarah al-mun/aha bi al-Tamlik, Jasa (Fee-Based Servlce.l) yang mclipllti: Al-
Wakalah, Al-Kq(alah, Al-Hawalah, Al-Rahn, Al-Qardl.
37
Konsep kesejahteraan Ekonomi Islam adalah tidak hanya meningkatkan
pendapatan yang diukur dari segj uang, melainkan juga perbaikan dalam
mengoptimalkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat dengan usaha minimal yang
memperhatikan tuntunan perintah Islam tentang konsumsi. 17
Selanjutnya, dari ilustrasi di atas kita dapat membentuk DNA-artificial
chroll1l1SlI1n lInlllk sebllah akad bisnis Islall1i dalall1 ll1asyanol(al I(abllpakn Indrall1ayll
dan juga dapat diakomodasi oleh l11asyarakat lain apabila kita mengacu pada
keragaman budaya, agama, tradisi, dan wilayah pengel11bangan usaha. Dalam
investasi syari'ah dikenal adanya empat spirit, yakni:
1. Setiap pelaku akad sepakat unluk berbagi untung dan rugi,
2. mengusahakan komoditi yang haled dan tayyib.
3. mengeluarkan zakat, dan
4. memberikan upah sebelum keringat buruh mengering.
Keempat spirit DNA inilah yang menjal11in berlangsungnya kelestarian usaha
sekaligus ketentraman batin bagi seliap pelakll bisnis di hadapan Tuhannya dan anlara
sesama manusia dalam lingkungan dan daerabnya. Model inilah yang akan menjamin
lerpeliharanya keleslarian lIsaha sekaliglls dengan lingkl:ngan lisik dan sosial. 1x
17 Muhammad Mannan, Ekonomi Islam: Teori dan Praktek, T~1:jei11ahan M. Nastangin,(Yogyakarta: PT Bhakti Prima Yasa. 1997), hal.54
IH Murasa Sarkaniputra, Pem!Jallgunan f'erlcmian Berbasis Kecac/ason Ma.\}'arakal, Makalahdisampaikan dalam In Memoriam Pro!: Dr. Ace Partadiredja: McmbanguIO Ekonomi Pertanian danEkonomi Kelcmbagaan Indonesia eli Yogyakarla pada 25 September 2004
38
Selanjutnya untuk ilustrasi dari prinsip-prinsip Ekonomika Islam bisa di
bentuk sesuai dengan gambar di bawah:
Gllmbllr: 01Alqur'lln Memllndu Vmll! Islam Keplldll Fitrllh
Alqur'an
r Al-Sunnah I
lI Qiyas I I ljma' I I ljtihad I
I
I Asumsi I
I[ Kerja dan Profit and Loss J r Kl'moditi
Produktivitas Sharing System -J:Ialal dan Thayyib
I
~C MuamaIat~-r ----- ,
Ilmu Iman
Sumber data: Tal/hidi Epistimogi, Tim Konsentrasi Ekonomi Islam Pasea smjana UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2003
Falsafah ekonomi Islam pada dasarnya bermllara pada kOilsep tauhid dengan
dokl.rin pokoknya scbagai bcriklll: "I)an scslIngguhnyu jib kalllu hcrtunya kcpada
mereka (orang-orang kafir): Si:wakah yang meneiptakan langit dan bumi?, niseaya
39
mereka menjawab Allah". (Q.S: 39: 38). Dari konscp dasar ini, alJ1irnya muncullah
tiga asas pokok falsafah ekonomi Islal11, yaitu:
a. Dunia ini dan semua kekayaan yang ada di dalamnya adalah milik Allah dan
tunduk kcpada kchcndak-Nya. lmplikasi dari kopm;cp ini adalah bahwa
,kepemilikan menurut Islam adalah terbatas. Hak-hak manusia atas harta yang
ia miliki adalah tcrhatas. tidak bcrsiltlt mutlak (scbagaimana sistc!l1 kapitalis),
atau tidak mempunyai hak atasnya (seperti sistem sosialis).
b. Allah adalah maha Esa, Maha pencipta segala makhluk yang ada dan semua
tunduk kepadanya. Scdang manusia diciptakan olell-Nya dari substansi yang
sama, mempunyai kedudukan yang sama pula, karenanya memiliki hak dan
kewajiban yang sama sebagai khalifah di buwi. Hal yang membedakan
manusia adalah ketinggiannya dalam tagwa dan amal shalehnya. Adapun
ketidaksamaan karunia nikmat dan kekayaan adalah atas kuasa Allah semata,
agar mercka yang diberi kelcbihan sadar dan mencgakkan kcbersamaan serta
bersyukur kepada-Nya. lmplikasi dari doktrin ini adalah antara manusia yang
satu dengan lainnya teljalin persamaan dan pcrsaudaraan dalam kegiatan
ekonomi, saling membantu dan bekcrja sama dalam ckol1omi.
e. lman kepada hari pcngadilan,19 Implikasi dari hal ini adalah bahwa seorang
mukmin dalam melakukan aktifitas ekonorninya akan selalu
19 Ahmad M. Saefuddin, Op. Cil., hal. 22
40
-mempertimbangkan akibatnya pada hari kemudian. Hal ini sangat
mempcngaruhi prilaku ckonollli muslim.
Kctiga pokok asas falsafah ekonomi Islam tcrscbut akan sangat
mcmpcngaruhi nilai-nilai dasar dan nilai-nilai instful11cnlal sistcm ckonomi Islam.
Islam mcngajarkan bagi para pcmcluknya untuk mcm'lkmurkan bumi yang tclah
discdiakan olch Allah, maka l11anusia harus bcrusaha dan bckccia kcras secm'a
proporsional untuk mcncukupi kcbutuhan hidup. Scbab tidak mungkin scscorang
akan dapat lcluasa bcribadah kccuali dcngan cara mcmenubi scgala kcbutuhan pokok.
"Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamupemakmur-Nya, karena ilu mohonlah Ampunan-NY(1, kemudian bertaubatlahkepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagimemperkenankan (do 'a hamba-Nya). " (Hurll1l: 61)
"Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi danKami adakan bagimu di muka bumi ilu (.\'Ulnher) penghidupan. Amatsedikitlah kamu ber.\yukur. "(AI-A'raf/7: 10)
Bckcl:ja dan berusaha mcrupakan suatu kcgiatan yang dipcrintahkan olch
Allah. Bckcrja mcrupakan scbuah simbol dari kontribusi scorang muslim yang tidak
kcnal hcnti, scbab harus sclahl produktif di sepanjang hidupnya. Manusia
41
diperintahkan oleh Allah unrtuk memanfaatkan sumber daya alam, memproduksi
untuk mcmenuhi kcbutuhan hidup yang bcrwawasali klll11aslahatan lingkungan.
Manusia disini bcrtindak scbagai manager ofresources yang mcncrima amanah dari
Tuhan, scmcntara Sumbcr Daya Alam scbagai slake holder pCl11bangunan yang harus
dikclola untuk kcpcrluan manusJa, c1cngan mcnghindari pcrnborosan dan
mempcrhatikan kclcstarian yang mcrupakan landasan clika produksi. Sistcm ckonol11i
Islam memiliki sifat wasalhan atau pertengahan, yakni:
1. Pertengahan antara tunlulan jasmani clan rohani,
2. perlcngahan anlara lerlalu c1ermawan dan terlalu kikir,
5. 'pertengahan antara filsafal dan peradaban timur di India dan Cina yang
lcnggclam c1alam khurajezl rohan! dan filsafat dengal1 peradaban barat yang
tenggelam dalam kebendaan.
Seperti yang c1isampaikanolch Zainal Abicli:l Ahl11&d di atas, sistcm ekonomi
Islam juga bercirikan moralitas dalal11 perekonomian yang berlanclaskan AI-Qur'an,
sehingga setiap konscpsinya akan c1iukur tidak saja dari manfaat ckonomi semata,
mclainkan juga pcrtimbangan moralitas. Dcngan c1cmikian tujuan akhir ekonomi
Islam adalah mcncarai jidah, yakni kcbahaagiaan dunia dan akherat dibawah ridla
Allah.
Islam mcnempatkan posisi kelja sebagai sualu aklifitas yang ticlak dapat
dipisahkan dari manusia selama hidupnya. Artinya kebahagiaan dapat dicapai mclalui
aktifitas kelja yang diiringi dcngan nilai-nilai Iransendetal spiritual, karena semua
aktifitas kerja harus dilandasi moral ibadah kepada Allah.
42
Islam mengajarkan manusia unluk berproduksi dan ll1engembangkan usahanya
baik segi kualitas maupun kuanlitas. Dengan demikian semua tenaga dikerahkan
untuk meningkatkan produktivitas, bahkan Islam meIarang menyia-nyiakan potensi
alam ll1aupun potensi Sumber Daya manusia.
Manusi<l hekerj<l untuk Illcll1cnuhi kehutuhan c!l;ngan harap<ln agar d<lp<lt
ll1ewujudkan kcscjahteraan keluarga.
110 :W/...:.UlI]
Dia/ah yallg melljadikall h/lmi il/l /llIlilah hagi 1((111111. maka herjalalliah disega/a penjlll"lInya dan makaniah sebagian dari ri:;kinya. dan hanya kepadaNya-Iah kamll (kembali selelahj dibal1gkitkan. "(Al-Mulk/67: 15)
Pesan ayat di alas adalah motivasi pada usaha-usaha produktif untuk
Illcnghasiikan Illanf'aat dari sUlllhcr alalll yang discdi<lk<ln oleh Allah swt. Dalalll
Illcmcnuhi targct swasemhada masyarakat, diharapkan masyarakat Illemiliki
kCillampUan, pengalalllHn serta mclodc untuk Illcmcnuhi segala kchutuhannya baik
material maupun spiritual baik dari kalangan sipil maupul1 mil iter.
Fcnomena di atas mcmbcrikan intcrprestasi bahwa proses produksi merupakan
interpendensi dalam mckanisme penggunaan tenaga kelja yang berkualitas, sebab
swasembada tidak mungkin terwujud jika hanya berpangku tangan saja. Oleh karena
itu manusia wajib bekelja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya jika mereka tidak
ingin termmjinalkan dalam kehidupannya akibat kemiskinan. Demikian juga dalam
43
mengaplikasikan usaha, mereka harus menycsuaikan dengan profesi dan juga
mcmpcrhatikan norma scrta ctika yang bcrorientasi kcpada kcmaslahatan umat yang
bcrstandarkan kctuhanan.
B. Aplikasi Ekonomi Islam dalam mcnanggnlangi kCIlliskinan
Nilai-nilai ckonomi Islam secara kcscluruhan bertlljnan lIntllk mengentaskan
kcmiskinan dan mencmpatkan manusia sebagai makhluk Allah yang paling mlliia
dengan kehidupan saling mambantu dan tolong menolong. Sistem ekonomi Islam
mcmiliki scperangkat nilai instrumcntal dalam mcngcntaskan kcmiskillan, antara lain:
a. Kmjasama ekonomi
Keljasama merupakan karaktcr yang penting dalam sistem ekonomi Islam.
Nilai kerjasama ckonomi ini harus dapat dicerminkan dalam scmua tingkatan
kcgialan ckonomi, prodllksi , distribllsi barang maupun jasa.
Doktrin kcrjasama dalam bidang ckonomi ini akan dapal mcnciptakan kc~ja
produktif schari-hari dari masyarakat, meningkatkan kesejahleraan, mcncegah
pcnindasan ekonomi dan distribusi ekonomi dan dislribl,si kekayaan yang tidak
merala, dan mclindungi kepentingan ckonomi dari pihak alau golongan ckonomi
(cmah
Implikasi dari kel:jasama ekonomi ini adalah aspck sosial politik, di mana
pcngambilan kepulusan dilakubn dcngan musyawarah nntuk mcmpcrjuangkan
kepcntingan bcrsama, ncgara dan kcscjahtcraan masyarakal.
44
b. Zakat
Di dalam agama Islam, zakat mempunyai kedudukan yang sangat penting.
Zakat adalah poras dan pusat keuangan negara Islam yang mana memiliki implikasi
transfom1asi yang jelas di bidang moral, sosial, dan ekonomi. Dalam bidang moral,
zakat mengikis habis keserakahan orang kaya. DaIam bidang sosial, zakat bertindak
scbagai illstrull1cn klHls Islam dalam mcnghaptlskall kcmis!(ina'l masyarakal dcngan
menyadarkan orang kaya akan tanggung jawab sosial yang bet'ada di pundaknya.
Dalmn bidang ekonomi, zakat merupakan sumbangan wajib yang memiliki nilai
penting bagi perbendaharaan negara Islam.
c. l'c1arangan Riba
Hakekat peIarangan riba adalah penolakan terhadap resiko linansial tambahan
yang ditetapkan dalam transaksi uang atau modal maupunjual beli yang dibebankan
kepada satu pihak saja, sedangkan pihak lainnya dijamin keuntungannya. Dalam
bahasa lain, penolakan riba adalah penolakan jenis transaksi apa s1\ja yang
menyebabkan bahaya tcrhadap satu pihak, tetapi memberikan keuntungan kepada
pihak yang lain. Riba mencakup seluruh jenis rente, juga mcncakup keuntungan-
keuntungan krcdit uang atau bcnda tctap. Baik krcclit konsumtif maupun produktif
Dengan tingkat bunga tinggi maupun rendah. Bagi Islam, riba adalah perbuatan yang" .
sat1gat dilarang.
Riba, bagaimanapun bentuknya tetap membawa dampak buruk bagi ekonomi
dan sosial kemasyarakatan. Di antara dal11pak ckonol11i riba adalah dal11pak inflatoir
yang diakibatkan oleh bunga sebagai biaya hutang. Hal itu karena salah satu clemen
45
dari penentuan harga adalah adanya suku bunga. Semakin tinggi suku bunga semakin
tinggi pula harga barang.
Dampak lainnya, bahwa clengan renclahnya tingkat p,~ncrimaan pcminjam clan
tingginya suku bunga akan mcnychabkan pcminjam sulit kcluar cluri kctcrgantun,gan,
apalagi sebagaimana lazimnya bahwa bunga atas hutang tersebut dibungakan (bllnga
berbunga).
Adaplln dampak bagi sosial kemsyarakatan adalah karena riba merupakan
pcnclapatan yang dipcrolch dcngan tidak adi!. Hal ini karena para pclaku riba
menggunakan uangnya untuk mcmcrintahkan orang lain agar bcrusaha dan
mengcmbalikan uangnya Icbih tinggi clari jumlah uang yang c1ipinjamkan. Paclahal
tidak ada jaminan bahwa usaha yang clijalankan orang lerscbut akan menclapatkan
kcuntungan mcJebihi jumlah uang yang harus c1ibayarnya?O
Oleh karcna demikian mengerikan dampak riba, maka scmua agama samawi:
Islam, Kristen, dan Yahucli melarang riba. Hanya saja yang pcrlu dicatat, dari sekian
agama samawi, hanya agama Islam yang sampai sckarang secm'a tegas dan konsekuen
meneriakkan larangan riba, scbagaimana yang tercermin clulam ayat al-Qur'an dan
haclis NabiY
20 Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syari'ah Wacana Ulama dan Cendekiawan, (Jakarta:Tazkia Institut, J999), eet. Ke- J, hal. 95
21 Diantaranya adalah finnan Allah: 0¥ ~~~ 0: l()\ ~~ ~~L. \J~~) 1\ \;t\ 1;:\: ::r-~\ ~4
[iV:"-,VA :ih,;J\] ':.J/ n~! ~IJ j~ ~ ;'-~\;'f ~J;~ r.-<i;;J;1 j~:. ~Y=I) ~\~; ~?: I;;U \~ ~
46
d. Jaminan Sosial
Yang dimaksud dengan jaminan sosial adalah janlinan ekonomi minimum
bagi semua masyarakat atau warga negara. Dcngan demikian, jaminan sosial
berkonotasi pengeluaran-pengeluaran sosial baik itu untuk kepentingan negara atau
kebaikan humanis (santunan, jaminan ekonomi minimum. dan lain sebagainya) dan
untuk tujuan bermanfaat lainnya sesuai dengan syari'at Islam.
Pandangan Islan1 mengenai jaminan sosial adalah mengikuti ketentuan al-
Qur'an, yakni:
"Scsungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,member! kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dar! perbuatan keji,kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agarkamu dapat engamhil pelajaran". (AI-NahI/16: 90)Ayat tesebut memerinlahkan untuk bisa lerjaminJlya ;;uatu keseilllbangan yang
adil antara hubungan-hubungan produksi, distribusi, dan konsulllsi di dalam ekonomi.
Dengan konsep kebqjikan (al-ihsan), dituntut adanya kebijaksanaan-kebijaksanaan
ekonollli dalam suatu masyarakat memiliki suatu bias khas ke arah orang-orang
miskin.22
" Hai orang-orang yong berimon, berlakwalah kepada Allah dan linggalkanlah sisa (yangbelum dipunguI)), jika kamu orang-orang yang beriman. Make. .iika kamu lidak mengetjakan(meninggalkan sisa-sisa 1';ba), maka ketauhilah bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Danjika bertaubat (dar; pengambilan riba), maka bagimu pokok harfarnu; kamu lidak menganiaya danliJak pula Jianiaya".
su
47
Adapun pendayagunaan zakat sebagai sumbel' pendanaan jaminan sosial ini
adalah merupakan suatu alat kebijaksanaan Islallli yang bani silia disadari. AI-Qur'an
jelas-jelas Illelllerintahkan agar hasil pungutan zakat dipergunakan untuk
mengentaskan kemiskinan. Akan tetapi jika hasil zakat behJI11 mencukupinya, maka
menurut kesepakatan ulama perlu diadakan pajak tambahml, atau jJungutan tambahan
dari orang-orang kaya untuk mencapai sasaran-sasaran kebijaksanaan sosial yang
bersifllt egalitarian ini.
Perhatian yang besar terhadap fakir miskin maupUll mcreka yang tidak mampu
merupa~an bagian yang esensial dad sistem Islami. lvlemang sudah merupakml
kehendak Tuhan untuk menganug(;rahkan rizqi bagi fakir miskin serta bagi mereka
yang tidak mal11pu. Dan hal ini hams disadari oleh mereka yang oleh Tuhan
dianuigerahi rizqi yang luas untuk menyisihkan hartanya guna membantu mereka
yang miskin. Proses penyeimbangan penclapatan ini harus terap berlangsung hingga
kaum fakir miskin tersebut menjacli anggota masyarakat yang terhormal.
Pada akhimya nilai jaminan sosial akan mendekatk,m maausia kepada Allah
dan kamnia-Nya, membuat mereka bersih dan berkembang, menghilangkan sifat
tamak, sifat mel11entingkan diri sendiri (egoistik), hambatan-hanlbatml terhadap
stabilitas clan pertumbuhml sosial ekonomi. Jaminan sosial juga akan membuat
manusia lebih siap memasuki hari perhitungan, karena ia telah I11cnggadaikan dirinya
untuk meneari ridla I1ahi. Pengeluaran sosial dalam Islam akan memperoleh imbalan
nyata dalam kehidupan di dunia dan akheral.
48
Sclain hal tcrschul di atas, dalam pandangan Islam pcmcnuhan hcrbagai
kebutuhan manusia tidak hanya untuk fisik, mcntal dan atau agallla spiritual saja,, ..
namun banyak hal yang secara keseluruhan Illerupakan suatu proses dari upaya
pengembangan diri pribadi Illanusia. Dimana dalam hal ini juga merupakan tujuan
utama dari syari'at Islam. Berkaitan dengan hal ini pi\ra ulama telah menetapkan lima
dimensi kemanusiaan yang harus dijaga dan dilestarikan, yaitu: agama, jiwa, akal
rasio, keturunan, dan harta kekayaan.23
Imam Nawawi Illcndcfinisibln tcntang kcbutuhan yang cllkllP, yaitll bahwa
kebutuhan itu mencangkup makanan, minuman, pakaian, ternpat tinggal, dan hal-hal
lainnya yang mcmang harus dipenuhi sesuai dengan kondisinya tanpa berlebihan elan
kekurangan baik bagi orang itu seneliri maupun bagi orang lain. Dari definisi tersebut
dapat diarnbil kesimpnlan bahwa kegiatan ekonomi l1lcrupakan usaha-usaha individu
atau masyarakat untuk memproeluksi barang dan j~.sa secara keseluruhan untuk
memenuhi suatu keblltuhan (need) hajat manllsia elengall tidak berlebihan. Islam
menganjurkan elalam memenuhi kebutuhan pokok harus elilakukan elalam kerangka
hidup seelerhana berelasarkan prinsip syari'at Islam. Yakni apa yang kita dapatkan
harus dapat dipertanggungjawabkan baik kepaela masyarakat maupun eli haelapan
Allah swt.
23 Syauqi Ahmad DUllya, Allqtislwcl Allslami, (Makkah: Rabithah 151umi, 1(90), Pcncl:jcmahAhmad Shadiq Noar, Sis/em Ekonom; Islam, Jakarta Fikahati Alll~ska 1994, eel. I, hal. 54
49
Beranjak dari tingkat kebutuhan pokok manusia, pC:Julis mcncoba mcngikuli
konsep yang telah dikemukakan oleh Al Syatibi (w. 790 1l/1388 M),24 bahwa ada
lima kebuluhan pokok yang lidak dapat dipisahkan anlara satu dcngan yang lainnya,
bahkan saling komplcmenler dalam kontcks pcrlanggungjawaban di akheral kelak.
1. Al Din, yakni terpenuhinya kebutuhan agama dalal11 konteks keimanan dan
ketaqwaan,
2. Al Aql, yakni terpenuhinya kebutuhan akan kecerdasan dan diindikasikan oleh
pendidikan, produktivilas, kcmampuan meneliti (!cngan pcncmuan hal-hal
yang baru,
3. Al Nafs, yakni terpenuhinya kebutuhan keamanan, kcschatnn, kehorm\lli\l.1,
dan harga diri,
4. AI-NasI, yakni terpenuhinya kebutuhan akan kclcnlraman diri pribadi,
keluarga, dan keturunan dalam pergantian genera,i.
5. AI-Mill, yaimi terpenuhinya kebutuhan akan air bersih, udara yang segar,
sarana komunikasi dan informasi, sandang, pangan, dan papan.
Dari tingkat kcbuluhan dasar di alas kcmudian cliurulkan mulai clari apa yang
lebih utama (dlaruriydt; necessity). apa yang membuat lebih unluk ulama (hdjdt;
'" Abu Ishaq AI-Syatibi, Gp. Cil .• hal 7-9
50
complementary), dan l11acal11 kebutuhan tal11hahan (tahsinl)1(2t; amelioratory) untuk
mele'ngkapi kepada dlarurf clan yang Mjiit. 25
Untuk l11emenuhi kebutuhan hiclup tersebut, maim manusia harus berupaya
mel11berdayakan nalural resources clengan potensi human resources yang climilikinya,
Aclapun tujuan clan fungsi sumber claya tersebut aclalah:
I. Kesejahteraan clunia dan akherat, karena dalarn tcori Islam seIain aspek
duniawi juga terclapat aspek ukhrawi yang merupakan ajang
pertanggllngjawaban dan pembalasan terhaclap pcrilaku kehidupan dllnia,
2. ApIikasi rasa syllkur terhadap nikmat Allah swt, Karena human resources clan
nalural resources merllpakan karllnia Allah yang harlls clisYllkliri dan
pel11berclayaan sumber claya l11erllpakan aplikasi rasa s)'ubr.
3, Mewlljuclkan Imllm l11uslimin sebagai rahmalan lil '{jlamin, karena hasil
pemberclayaan dari slimber claya clapat memheri manfaat bagi manusia dan
, "
seluruh makhlllk lainnya,
Dengan clemikian dapat diambil kesimpulan nal1'0Ia stanclar kehidupan manusia ymlg
sesllai dengan kebutuhan pokok aclalah terpenuhinya:
I, Keblltllhan agall1a dalall1 konteks keill1anan dan kelaqwaan,
2. Keblltuhan penclidikan, sarana pencliclikan, meningbtkan kecerdasan,
3, Kebutuhan keamanan, ketentraman dan kesehatan,
4. Kebutuhan makan, sanclang dan tempat tinggaL
25 Murasa Sarkaniputra, HUlanku, Hutanmu, Hutan kita semuCl, Yayasan Bina Lingkungan,Gunung Salak, Bogar, Hal. 12
51
Mengikuti pemikiran al-Ghazali dan Al-Syatibi dalam konteks pemenuhan
kebutuhan hidup, maka masyarakat petani, nelayan, serta lainnya dari masyarakat
kabupaten Indramayu sejalan dengan konsep di r.tas. Terlebih lagi kehidupan
beragama masyarakat lndramayu sangat tinggi yang diimplementasikan untuk
mcngantisipasi prodllklivilas hasil pancn, prodllksi ikan dan yang lainnya sccara
bcrlchihan, karcna sikap bcrlebihan (i,l)wlijJ Illcrllpakan t;ndakan yang Illclanggar
agarna.
"Malam dan minumlah, dan jangan berlebih-Iebihan. Sesungguhnya Allahlidak menyukai orang-orang yang berlebihan. " (Al-' A'riHi'7: 31)
'Tindakan eksploitasi yang berlebihan itu akan berdampak negative terhadap
pencemaran lingkungan maupun kerllsakan karang di lau!. Hal 5erllpa dimungkinkan
akan terjadi pada petani dengan tingkat produktivitas yang bcrlcbihan akan
berdampak terhadap kesuburan tanah, yang pada gilirannya aLm mcmatikan sumber
daya alam hayati.
C. lJpaya dan kcbijakan stralcgis mcnangglliangi kcmisldnan dalam
pcrspcktif Ekonomi Islam
Salah salu kClllungkinan strategis dalam pcrJlllll1gan penangglilangan
kemiskinan ialah melalui sisi agama, yakni dengan mengaplikasikan ajaran Islam
dalrun kehidupan sehari-hari. Islam menawarkan sebuah Sistem Ekonomi dengan
52
prinsip-prinsip Islam yang dimiliknya. Berikut akan dipaparkan beberapa teori
ekonomi Islam yang pada saat ini menjadi produk-produk andalan Bank Islam.
Akad-akad terse but dapat dikelompokkan ke dalam lima maeam prinsip yang
masing-masing dibagi ke dalam jenis-jenis produk syari'ah, yaitu; pertama, prinsip
simpanan, dengan produk syari'ah : al-wadf'ah.; kedua, prinsip bagi hasil dengan
procluk syari'ah: al-mudfdrabah, al-nlu.\ydrakah, af-muzura 'ah, dan al-masaqaf.;
ketiga, prinsip pengambilan keuntungan dengan produk syari'ah: bai' al--mudlarabah,
bat' hi al-fsaman 'ajil, hai' ai-fa )iri, hai' al-saldm, dan bai' al-isfishna.; keempat,
prinsip sewa clcngan produk syari'ah: 'ijdrah, musydrakah.; kelima, prinsip
aclministrasi dengan procluk syari'ah: al-qardf cti_hasan26
Oalam hal ini masyarakat cliupayakan untuk secara bersama-sama berusaha
bermu'amalah melalui berbagai akacl yang ada diantaranya:
I. al-Wadi'all
Al-wadf"ah seem'a syara' menurut para ulama dapat didellnisikan clengan
bcrmacam-macam, namun semuanya l11engacu kepada arti ti/ipan atau mcninggalkan
scsuatu pada orang lain untuk dijaganya 27 f)clinisi !chih tcrpcrinci dikcmukakan nlch
Muhammad Syale'i Anlonio, ia I1lcngarlikan sch"gai lilipa1\ 11l11n1' dari salu pihak kc
26 Muhammad Syafe'i Antonio, Prinslp-prinsip Perbankan Islam, makalah dalam Seminal"Sosialisasi Pel'bankan Syari'ah, Jakarta, 1999, hal. 4.
27 Abdurrahman al-Juzairy, Kiwb al-Fiqh 'Ala al-Aiadzahib al-Arha'ah, (Beirut: Dar al-Fikr,1991),jilid III, hal. 249
53
pihak iain, baik individu l11aupun badan hukul11 yang harus dijaga dan dikel11balikan
kapan saja bila si penyimpan mcnghcndaki 2S
Pada dasarnya pcncril11a titipan adalah ''yad al-amdnah" (tangan amanah).
Artinya, peneril11a titipan tidak bcrlanggung jawab atas kchilangan dan kerusakan
yang terjadi terhadap barang titipan, sclal11a hal terscbut tidak discbabkan oleh
kclalaian alau kcccrobohan yang bcrsangkulan dalam mCl11clihara barang litipan.
Pt1da Aktifilas perekonol11ian modcrn, si pcnerirna tilipan tidak l11cl11biarkan
aset titipan begitu saja, tetapi mcmpergunakannya dalam aktifitas pcrekonomian.
Untuk itu, harns mcminta izin kepada yang mcmbcri titipan, dcngan catatan bahwa ia
akan mcnjamin untuk mengcmbalikan barang litipan manalmla ia memeintanya. Pada
keadaan yang demikian, maka penerima tidak lagi yad al-amanah tetapi yad al-
dlamanah (tangan penanggung), yang bertanggung jawab atas kcrusakan atau
kehilangan barabg tersebut. Sebagai konsekuensi dari yad al-dlamanah, maka apabila
dalam pengelolaan barang titipan tersebut tcrdapat keulltungan. maka keuntungannya
adalah milik pcnanggung. kcrugian (bisa bcrarli bank, yang bit\sanya ia mcmanfaatkan
prinsip al-wadf "ah ini untuk current account (giro) dan saving account (tabungan
'" Muhammad Syafe'l Antonio, Gp. Cil., hal. 5
v Karnaen Purwataatmaja dall Muhammad Sycfc'i Antonio, Apo dan Bagaimana Bank Islam,(Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992), eet. Ke-I, hal. 117-118. Libat pula Muhammad Syafe'iAntonio, Gp. Cit.. hal. 171.
54
2. AI-Mudlarabah
Secara syara' al-Mudldrabah adalah akad kerja sarna usaha antara dua pihak,
dimana pihak pertama (shdhib al-mdl) menyediakan semua modal, dan pihak k,edua
menjadi pengelola, dan keuntungan mudldrabah dibagi menurut kesepakatan dalam
konlrak. Apabila terjadi kcrugian dan kerugian tersebut aclalah konsekuensi bisnis
(bukan karena penyelewengan alau keluar dari kesepakatan), maka pihak penyandang
dana aJean menanggung kerugian saat mana pengusaha akan menanggung kerugian
managerial skill dan waklu serta kehiiangan nisbah keunlungan bagi hasil yang akan
diperolchnya. Namun apabila hal itu karena kelalaian dan keeerobohan pengelola,
k . h b . b k . 1()ma ala arus ertanggungJawa atas 'erugIan:
MudliirabaJl biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan dan
pendanaan. Pada sisi penghimpunan, mudldrabah diterapkan pada; pertama, tabungan
berjangka, yaitu tabungan yang dilakukan untuk tujuan khusus yang biasanya
memerlukan waktu eukup lama seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan lain
sebagainya; kedua, deposito biasa; dan ketiga, yaitu deposito spesial (special
investment), yaitu dana yang dititipkan nasabah dikhususkan pada bisnis tertentu.
Pada pembiayaan, biasanya mudldrahllh diterapkan pada modal ke~ja, investasi
klmsus; disebut pula mudldrabah muqayyadah, yaitu sumber dana bersifat kllusus
untuk penyaluran khusus pula, dan tentu dengan syarat-syarat khusuS:11
30 Karnaen Purwataatmaja dan Muhammad Syafe'i Antonio, Gp. Cit, hal. 21
3J Muhammad Syafe' I Antonio, Op. Cit., hal. 182
55
3. Al-Musyarakah
Al-mu.\ydrakah disebut juga dengan istilab al-.\yirkah, yang memiliki arti
secaI'a tcrmll1ologis schagai akad kcrjasama anlara dua pihak atau lehih lIntlik suatu
usaha lertentu, di mana masing-masing pihak mcmhcrikan kontrihllsi dana (atau amal)
dengan kesepakatan bahwa kcuntungan dan rcsiko akan qitanggung hcrsama scsuai
-dcngan kescpakatan, atau mcmiliki arli suatu pcrkongsian anatara dua pihak atau
lebih daJam suatu proyek di mqna masing-masing pihak berbak atas scgala
kcuntungan dan bcrtanggung jawab akan kerugian yang terjadi sesuai dengan
penyertammya masing-masing.
Pernyataan mU5ydrakah merupakan salah satu pcrangkat penting untuk
me,ningkatkan peran serta masyarakat dalam invcstasi. Tujuannya adalah agar sumber
dana yang dapat dikerahkm1 dm'i masyarakat bersan1a-smna dengan mitra usaha yang
lain akan dapat disallirkan pada proyck-proyek invcstasi untui( mcnunjang program
pemhangunan demi kcscjahlcraan masyarakat.
4. lla'i al-murahahah
Murdbahah dimiikan dengan j llal beli barang pada harga asal dengan
tambahan kcuntungan yang discpakati. Dalam lJlurdbahah pcnjual hurus memberitahu
barga produk yang ia beli dan menentukm1 suatu tiegkat kew1tungan sebagai
tambahan. Pcmbiayaan lJlurdbahah adalah pembiayaan yang diberikan kepada
nasabah dalam rangka pemenuhan kebutuban produksi (inventori). Ini berarti mirip
dengan kredit modal kerja yang biasanya diberikan hank-bank konvensional.
56
Karenanya pembiayaan IJIlirdbahah beljangka waktu eli bawah satu tahun (shorr 1"1111
!' ') n. IIW/lClllg .'-
,Murdbahah umumnya elapat elipakai paela proeluk pembiayaan untuk
pembelian barang-barang inveslasi, baik domislik maupun luar negeri, Juga oleh
bank-bank syari'ah eli Indonesia' sering digunakan untuk modal kelja, khususnya bagi
IlllTcka ytlJlg Illclllpunyai SCtlltlllgal kel:i<1 1li.1I111111 kekurung:lll l11oi.111
5, i\1-'Jjarah
Yang din1aksud dcngan '(jarah ialah akad pemindahan hak guna atas barang
alau jasa melaIui pembayaran upah sewa tanpa ciiikuli dengan pemindahan
kepemilikan (ownership, milkiyyah) atas barang itu seneliri,34 111- 'ljarah elalam
lileratur tikihjuga berarli sewa ('ujmhj. 'Ujmh ciapal eliartikan sebagat imbaIan yang
diperjanjikan elan elibayar oleh si pemohon jasa sebagai harga atas manfaal yang
dinijunatinya. 35
NiIai 'lIjrah atau upah bagi pekerja haruslah dinyatakan dengan jelas, dan
haruslah diberikan sesegera mungkin saat ia selesai bekelja, JJadis Nabi .1dilS
memerinlahkan hallersebul:
" Pcngembangan dad ha'i al-murdbahah yailll !Ja'i bi a/-·{suman "{iii, yaitu pcmbelianbarang dengan pembayarn cicilan. Pembiayaall dengan model ini, yaltu pembiayaan yang diberikankepada nasabah dalam rangka pcmcnuhan kcbllluhan bamng modal (inv...:stasi). Ini bcrarli Illirip kreditinvestasi paLla bnnk··lnlllk kOllvcnsional, karcnanya p(cmbiayaan ini bCljangka waktll eli alas satll tahlll1(hmg rlll1.fincmcing). Lihat Kanncn Pcrwalaatmaja dan Muhammad Syal"f.::'i Antonio, Op. eif, , hal. 15
" Ahmad M,Saefl,ddin,IJp. Cil" hal. 155
'i) Muhammad Syafe'l Antonio, Up. Cif" hal. 158
57
"Berlkanlah buruh upah sebelum keringalnya mengerlng. "J5
6. Ba'i Takjlri
Yaitu suatu kontrak yang diakhiri penjua!an. Da!am kontrak ini
pembayaran sewa telah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga sebagian darinya
merupakan pembelian terhadap barang secm'a berangsur.36
Pcmbiayaan ha'i lakjiri pada dasarnya adalah akad sewa mcnycwa. Namun
yang membedakan dengan ijarah adalah pada ha'i ai-fa :ilrl diakhiri dengan
kepemilikan barang oleh si penyewa. Adapun tekhnik pelunasan hingga barang
tersebut dapat dimiliki oleh si penyewa, maka dapat de'1gllli cara pe!W1asllli pada
waktu jatuh tempo atau dengan cara mengangsur sampai lunas.
7. Ai-Qardi ai-Hasan
Yaitu pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta
kembaii. Literatur fikih salaf mengkategorikan al-qardl dengan aqd al-lathawwu'l,
yaitu akad saling bantu membantu dm1 bukmmya akad (traIlSaksi) komersial. 37
Dasar dari al-qardl al-hasan adaiah firman Allah swt:
",} ~"" "._'.t' "'''''.'- "''' g gl",,,,
001) ~)~ .JJ\) op;:;-L;L:..:,;,i ~ ;.AYI~' G w,:; .JJ\ Jo./. ",lJ\ \~ ,;" '" " "''' " ..
35 Muammad Ibn Yazid Abu Abdillah AI-Qazwayni, Loc. Cil., hal. 817
36 Kamaen Purwataatmaja dan Muhammad Syafe'i Antonio, Op. Cit, hal. 32
37 Muhammad Syafe'I Antonio, Gp. Cil., hal. 223
58
"Siapakah yang mall memberi pinjaman kepada Allah. pinjaman yang baik(menqfkahkan harlanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipalgal/dakan pembayaran kepadanya dengan lipal ganda yang banyak. DanAllah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-Iah kamudikembalikan. " (AI-Baqarah/2: 245)
Dalam ekonomi modem, al-qardl al-hasan diartikan dengan pinjaman lunak
yang diberikan atas dasar kewajiban sosial sernata, di mana si peminjam tidak
dituntut untuk mengembalikan apapun kecuali modal pinj&man.
Duri pupurun tcori diu utuH, pcnuliH I11cngadakan pcnelitiun di Kubupatcn
Indran1ayu tentang sistem bugi h&sil yang dilakukan oleh para nelayan dan para
petani dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga .
Penelitian ini ingin memberikan gambaran bahwa upaya masyarakat dalaIl1
menanggulangi kemiskinan melalui sistem bagi basil. Penelitian ini juga
dimaksudkan untuk membuktikaI1 bahwa seCaI'a empiris masyarakat Kabupaten
Indramayu baik dari sektor pertanian maupun perikanan dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan secara otomatis kemiskinan bisa tcrtanggulangi.
Dalam penghitungun dun pcmbagian kcuntungan hams Hesuai dcngan ajaI'an
Islam yang selumu ini bctjalan, yang mana kcuntungun akan bisa dibagi jika
pendapatan bersih (nel pn!fit) tcluh dikurangi biaya-biaya opcrasionul. Hal ini sesuai
dengan apa yang disampuikan oleh Musudul Alam Choudhury tentang income
slalemenl:3R
"Masudul Atam Choudhury, Op.Cit, hal. 46-47
59
INCOME STATEMENTCOMPANY X (I ,july-31 Decemhcr 1983)
I. Revenue from sales$400000
2. Less: administrative expensesdepreciation eharlSesdirect labour costfactory overhead costmaterials purchasesTotal operating cost
$c 30 000= 30 000= 70000- 35000=U50Q.Q..=280000 280000
3. Equal: net operating income4. Less: service charge and debt payment
12000038707
5. Equals: pre-dividend income 81 2936, Le5s: mudharabah dividend payment (40 per cent payout ratio) 32 517
7. Equal: pre-zakah income8. Less: zakah levy (2,5 per centofpre-zakah income)
9. Equals: retained earning
48776I 219
47557
Metode lain yang lazim dipak<1i untuk menganalisis pendapatan perorangan
adalah dengan menggunakan kurva Lorenz, gambar 02 menunjukkan mekanisme
kurva tersebut. Jumlah penerimaan pendapatan dinyatakan pada sumbu horizontal,
tidak dalam arti absolute (satuan numeric), melainkan dalam persentase kumulatif.
Misalnya pada titik 10 kita mendapatkan populasi atau kelompok terendah (penduduk
yang paling miskin) yang jumlahnya meliputi 70 persen dari total jumlah penduduk.
Pada titik 20 terdapat 10 persen kelompok bawah, demikian seterusnya sampai pada
sumbu yang menunjukkan 70 persen kelompok alas yang jumlah penduduknya hanya
20 persen, Adapun sumbu yang paling ujung adalah 100 persen atau atau seluruh
poplliasi junllah pendllduk. Sedangkan sumbll vertikal menyatakan bagian dari total
60
pendapatan yang diterima oleh masing-masing persentase jumlah (kelompok)
penduduk tersebut. Sumbu tersebut juga berakhir pada titik 100 persen, sehingga
kedua sumbu tersebut sama panjallg. Scgi empat ini dibelah oleh scbuah garis
diagonallurus dari sudut titik nol yang dinamakan garis pcmerataall.
Gambar: 02Kurva Lorcnz (data hipotesi~)
PDRB 100%
70
2010
10 20
/
70Pcndapatnn J00%
Adapun solusi yang diperlukan dalam penanganan ketimpangan distribusi
pcndapatan tcrsebut adalah dcngan mcnerapkan kebijakan-kcbijakan yang scsuai
syari'at Islam. Dari beberapa kebijakan yang diambil nanti diharapkan akan teljadi
peningkatan lapangan kmja, pcndidikan scmakin baik, masuknya invcstasi, dan
meningkatnya peningkatan pendapatan penduduk, sehingga kurva Lorenz berada
pada posisi yang sama dengan garis diagonal. Hal ini berarti terjadi pemerataan
pendapatan.
B
61
Gambar: 03Pcrbaikan (pcmcrntaan) J)jstribusi Pcndapatan
1:;'/ +~
~A
20 - /~:/10 04':/ 1 ----t-I-
10 20 70PC;ldapatan !00%
Kurva Lorenz menllnjukkan hublU1gan kuantitatif antara persentase jumlah
penduduk dengan persentase pendapatan yang mereka peroleh. Scmakin jauh jarak
kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin timpang atau tidak merata distribusi
pendapatannya. Sebaliknya semakin dekat jarak Kurva Lorenz dengan garis diagonal
akan mcnunjllkkan pcrncrataan distribllsi yang scil1lbang. jn
Kemudian Ko(!fisien Gini I11crupakan gal11banjB nUl11crik dari tingkat
kctidakmcrataan dalam dislribllSi, dan bisa didcrivasi secara langsllng dari K?rva
Lorenz. Koefisien Gini l11erllpakan perbandingan sedcrhana dari area yang ada antara
garis diagonal dengan kurva (A) dengan pcnjlll11lahan area dari A dan B 4°(lihar
gambar 03 di atas)
39 Todaro, Michael P, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Alih bahasa Baris Munandar,(Jakarta: ErJangga, 2000), hal. J82-1 85.
40 Michael Barrow, Statistic for Economic, Accounting and Business Srudies, (Malaysia:Pearson Education, 2001), hal. 82-83
62
Selalljutnya Balanced Scorecard mempunyai peran penting, ia merupakan
sebuah alat manajemen eanggih yang menawarkan scbuah kcrangka kerja yang
mcnggambarkan slralcgi dalam pcmbllalan nilai. Scbuah nilai yang lidak lcrukllr
(intangible asset,l) bisa dirubab menjadi scbuab ni lai yang lerllkllr (tangible
outcomes). Sebuab organisai meneiplakan keherbasilan mdailli penampilan proscs
internal yang dieiptakan oleh intanf!.ible assets yang berllpa pemhclajaran dan
pertumbuhan (learning and grouth). 41
Strategy Maps memiliki ~l1ldil yang ellkup penting palam 1l1cruhah Instangihle
Assets menjadi Tangible Outcomes. Strategy Maps menggambarkan bagaimana
sebuah organisasi meneiptakan nilai. Inlangible Assets bis!! dikelompokkan menjadi:
a. Human Capital: employees skills, bakat, dan pengetahuan.
h, Information Capital: Databases, system informasi, networks, dan
lcbnologi inJj·aslruklur.
c. Organisation Capilal: kchlldayaan, kep(:mimpinall, employee aligbment,
leam ke1ja, manajemen pengetahuan.
Selanjlltnya ketiga unsur dari Intangible Assets dipersiapkull kembali terhadap
strategi mana yang diblltuhkannya. Seem'a mendalam bisa diilllstrasikan scbagai
berikut:
41 Robert S. Kaplan and David P. Norton, Strategy Maps, (Boslon: Harvard Business School,2004), hal. 7-9
63
Tabel: 01Dnsur Intangible Assets
Asset Obvek Measure Target ActualFaham dan menghapuskan Strategi 75% 65 %
Human pelientangan antara kebutuhan kesiapan kerjaCapital dan kOlllpetisi yang ada dalam
1-----strategi keriaLeadership: membangun Lowopgan 90% 92%kader pada semua tingkat kepemimpinankepelllpinan yang dibutuhkanmempereepat organisasimenuju strateginyq 80% 52%
Organization Culture: Mengembangkan Tereapaillya ICapital kesadaran dan internalisasi aset intimisi, visi dan kebutuhan nilai 80% 75 %,inti untuk memutuskan strategiAlignment: mempertinggi Kesadarankesetaraan tujuan dan strategi 75 % 80%dorongan dengan strategi padasemua tingkat organisasiTeamwork: mempertinggi Penerapanpembagian pengetahuan dan pembagianassct star dengan potcnsi yang bagusstatcgi
Information MClllpcrluas portfolio yang Inlonnasi 95% 70%Capital lllaksilllal dari kcbutuhan kesiapan
aolikasi strategi DortfolioSumber Dala: Robert S. Kaplan and David P. Norton, Strategy Maps, (Boston: Harvard BusmessSchool, 2004), hal. 200-218
Program pcngelllbangan I-Iuman capital misalkan lll.::milih strategi inisiatif
b.::mpa perekrutan tenaga kerja, training, pengembangan, komunitas satu usia.
Selanjutnya diberi budget sesuai kebutuhan masing-musing d"n hasil yang dieapai
setelah dilaksanakannya inisiatif strategi diamati sejauh mana mempunyai implikasi
dalam pengembangan sebuah organisasi atau lembaga balk aset-aset dalam jangka
pendek yang bisa berupa keuangan, inventaris mm:pun asel-aset dalam jangka
64
panjang yang bisa berupa perlengkapan, kepemilikap maupun keinginan baik
(goodwill).
l3egitu pula pada Iri/imnation ( 'apitalmallplln Organization ('apital, strategi-
stralegi yang dipilih bisa dilerapkan dan selanjutnya diberi budget untuk kemudian
dilihat sejauh mana perkembangan asset bagi organisasi atau perusahaan tadi.
AdapWl ilustrasi lebih lanjul tentang perubahan (converting) Intangible Assets
l11enjadi Tangible Outcome adalah sebagi berikut:
a. Human Capital, tentang pembllatan keputllsan diterima atau tjdaknya
seorang pegawai bal'll (dalam rekl'llitmen pegawai)
Employees' skill • XI =3 --I> WI = 0,4
Bakat • X2 =2 -- W2 =0,1
Pengetahuan ~ X3 =3 '-W3 =0,2
Summation function Y = (3) (0,4) + (2) (0,1) + (3) (0,2) = 2,0
Dari hasil tcrsebllt kita l11asukkan dalam Kurva Transfonnasi, yaitu:
YT = _1_-y
1+ eYT = -2,0 = 0,63
1 + e
Dengan YT = 0,63 hal ini berarti penerimaan seorang pegawai bal'll bisa diterima
apabi/a nilainya lebih besar dari rata-rata Y T dari sampel" ,
b. Information Capital, tentang pembuatan keputusan dilambah alau
lidaknya perangkat kel:ia inforl11asi sebuah lembagalperusahaan.
65
Databases skill ---I> Xl =4 --+- WI = 0,3
Sistem informasi • X2 =4 --+- W2 =0,2
Networks • X3 ~. 3 -- W3 = 0,3
Tehnologi infrastruktur • X4 =2 -- W3 = 0,2
Summation function Y = (4) (0,3) + (4) (0,2) + (3) (0,3) + (2) (0,2) = 3,3
Dari hasil tersebut kita l11asukkan dalal11 Kurva Transrormasi, yaitu:
YT = _1_-y
l+eYT = -3,3 = 0,97
1+ e
Dengan YT = 0,97 hal ini berarti laporan tahunan (annual repori) bisa diterima
apabila nilainya lebih besr dari rata-rata Y T dari sampel yang ada.
c. Organisation Capital, tentang pel11buatan keputusan dirubah atau
tidaknya bentuk organisasilstruktur orgal1isasi yang ada di sebuah
lembaga.
Kebudayaan
Kepemimpinan
Employee alighment
Tim Kerja
Manajemen pengetahuan
Summation function Y
• Xl =2 -- WI =0,1
• X2 =3 -- W2 =0,3
• X3 = 1 -- W3 = 0,2
• X3 =2 -- W3 =0,1
• X4 = 1 -- W3 = 0,2
(2) (0,1) + (3) (0,3) + (1) (0,2) + (2) (0,1) + (1)
(0,2) = 1,7
66
Dari hasil tersebut kita masukkan dalam Kurva Transrormasi, yaitu:
YT = _1_-y
1+ cYT =
1-1,7=0,55
I+c
Dengan Y T = 0,55 hal ini berarti berdasarkan unsur Organisalion Capital,
penerimaan seorang pegawai barn dianggap bisa diterima apabila nilainya lebih besar
dari rata-rata Y T dari sflmpcl yang ada.
D. Penelitian yang telah dikerjakan hingga seka.-anf:
Sistem ekonomi Islam dapat diartikan sebagai satu dcret prinsip-prinsip yang
membentuk kerangka khusus pengaturan aktifitas ekonomi. Sistem tersebut tersusun
dari seperangkat nilai yang dapat membangun kerangka organisasi aktifitas ekonomi
menurut kerangka referensi tertentu. Perangkat nilai ini pada satu pihak berdasarkan
filsafat tentang kegiatan ekonomi, dan pada pihak Jain inleraksi nilai-nilai ini akan
membentuk seperangkat nilai dasar dan nilai instrumental bagi kegiatan ekonomi
yang dikehendaki oleh sistem tersebut. 42 Dengan pengcrtian semacam ini, maka
sistcm ekonomi Islam akan sangat menentukan kemana arah aktifitas ekonomi akan
dijalankan dan target apa yang menjadi tluuan, scmua akan sesuai dcngan sistem yang
dianut.
Dengan menggunakan Sistem Ekonomi yang kompl'ehcnsif yang seSUa1
dengan syal'i'at Islam akan mampu menanggulangi kemiskinan dan berbagai
42 Ahmad M. Saefuddin, Nilai-Nilai Sis/em Ekonomi Islam, (.lakarta: CV Samudera, 1984),cet. Ke-I, hal. 14.
67
permasalahan perekonomian masyarakal KablipalCn Indramayll sehingga misi dari
Pcmcrinlah Daerah Kabllpalcn Indral11ayll "TerwlIjadnya Masyarakal Inclramayll
yang Religills, Tanggllh dan Scjahlcra Dalam Sliasana Kehidllpan yang Aman, Tcrlib
dan Damai serla Talanan Daerah Y<lng Makmur, Lestari dan Mandiri", bisa tercapai.
Sejauh ini penulis lelah l11elakukan penelitian tentang penerapan akad Islal11i
di Kabllpaten Indramayu, dan berlpsil diperoleb data bal1wa Sislem Ekonomi Islam
yang telab diterapkan masyarakat Jndral11ayu selama ini telah berlangsung lama dan
berlangsung secara turun lemurun, yakni berupa sistem bagi basil dengan
menggunakan istilah mllro, mer/elu dan acla juga sistem r;ebloklln. Mllro merupakan
abd keljaSal11a, dimana antara penggarap lahan pertanian dan pemilik modal
mel11peroleh keuntungan yang sama. Mer/elu, l11erupakan bentuk keljaSal11a, c1imana
penggarap lahan memperoleh keuntungan 2/3 clan pemilik moclal 113. Dan r;ehlolwi1
adalah bentuk kelja sama dimana penggarap sawa memperoleh 115 dan pel11ilik
modal 4/5 dari keuntungan yang ada. Khusus praktek akad keljasama yang ketiga ini
mel11punyai bentuk yang khas, karena pemilik modal menyediakan lahan pertanian
dan rnembiayai semua keperluan pertanian dari mulai pembelian bibit sampai panen,
scdangkan penggarap sawah mngeljakan penanaman bibit sampai pel1lanenan hasil
pcrlHnian. Hal yang terpenting elari temuan lapangan ini, bahwa semua bentuk
kerjasama yang diterapkan masyarakat Inelramayu ters'~but didasari kcsepakatan
bcrsama. Bentuk aleael lsi ami seperti ini penlilis temukan eli Kecamatan Sliyeg.
..Walaupun sebagian elari mereka tielak memiliki lahan perlanian, elcngan sislcm kerja
sal1la sCl1lacam ini I1lcrcka bisa l1lenggarap sawall Scdangkan pcncrapan Sislem
68
Ekonomi Islam dengan akad mudlarabah pada masyarakat nelayan penulis temukan
di Desa Karanganyar Kecamatan Indral11ayu.
E. Kaj ian I'ustaka
Menelaah referensi-refensi yang l11empunyai kai1.an erat dengan obyek
penelitian l11erupakan suatu keharusan, karena sllmber-sul11ber yang dijadikan sebagai
rujukan adalah bahan studi lapangan yang tentunya sangat diperlukan. Dalam
penulisan ini, sumber yang berkaitan dengan perl11asalahan yang penulis teliti antara
lain buku-buku tentang manejemen seperti, Konsep Manajemen Strategi oleh Fred. R
David, Strategic Management oleh Parag Diwan, Masalah dan Strategi
Pembangunan Indonesia Ilmu Ekonomi Pembangunan oleh MJ. Kasiyanto, namun
demikian semua referensi tersebllt l11asih bersilat 1Il11Ul11 dan belul11 l11engarah kepada
penyelesaian riil dari perl11asalahan-perl11asalahan yang timblll di daerah, terutal11a
masalah kel11iskinan.
Dalam melihat profil kel11iskinan yang ada di masyarakat, penulis
menggunakan buku-buku yang berhubllngan dengan kemiskinan, buku-buku tersebut
antara lain: Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan oleh Loekman
Soetrisno, Faraz Umaya, Pengembangan Kawasan dan Pengentasan Kemiskinan oleh
Moeljarto Tjokrowinoto, Kemiskinan: Teori, Fakta dan Kebijakan oleh Gunawan
Sumodiningrat, Budi Santoso, Mohammad Maiwan, Kemiskinan dan
Ketidakberdayaan di Indonesia oleh Sutyastie Soemitro Remi dan Prijono
69
Tjiptoherijanto, Etas Kel:ja dan Moral Pembangunan da/am Sekitar Kemiskinan dan
Keadilan oleh Yahya Muhaimin, reterensi-referensi terscbut berbicara seputar
kemiskinan yang ada di masyarakat dan tidak menyinggung Sistem Ekonomi Islam
sebagaia sebuah alternatif dalam penyelesaian masalah kemiskinan.
Referensi yang cukup relevan dalam melihat sistem ekonomi yang ada di
Kabupaten Indramayll, pcnlllis mcmukai litcratllr yang bcrhllhllngan dcngan Sistcm
Ekonomi Islam, baik teori dan penerapannya. Literatur-literatnr iersebut antara lain
Bank Syari 'ah dari Teori ke Praktek oleh M. Syafi'i Antonio, buku ini berbicara
banyak seputar perhankan syari'ab, pcrkcmhangan bcrikut penjelasan tenlang akad-,
akad yang ada dalam perbankan Islam. Buku tersebul tidak menjelaskan strategi
dalanl penanggulangan kemiskinan melalui perbank&n Islam. Contributions to
Islamic Economic TheOlY, dan Islamic Social Science oleh Masudul Alam
Choudhury, kedua buku tersebut hanyak menjelaskan tcori dan prinsip-prinsip yang
ada dalam Sistem Ekonomi Islam. Buku ini tidak menyinggung masalah-masalah
kemiskinan yang ada di masyarakat kemudian cara penanggulangannya.
Kemudian referensi yang juga banyak menjelaskan teori ekonomi Islam
berikut prakteknya adalah Ekonomi Islam Teori dan Praktek oleh Muhammad
Maill1an, Fiqih Mu 'amalah Perbankan Syari'ah oleh Wahhah Zuhaili, literatur ini
banyak berbicara teopri Sistem Ekonomi Islam dan tidak mengkaitkan masalah
kemiskinan yang ada di masyarakat.
Adapun tulisan berbentuk tesis, penulis menemukan tesis yang berjudul
Optimalisasi Sumber-sumbel' Pendapalan Asli Daerah dalam Perspektif Ekonomi
70
Islam (Studi Kasus di Kabupaten Tuban), karya H. Moh. Sholihin Noor. Tesis ini
berbieara banyak hal tentang permasalahan daerah di Kabllpaten Tuban dan eara
meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain tulisan yang ada pada tesis ini masih
bersifat umum dan bel lim mengarah seem'a tepat pada penangglilangan kellliskinan,
tesis ini juga belum mengungkap seeara detail dan komprehensif tentang strategi
alternatif yang perlu diterapkan dalam menanggulangi kemiskinan yang ada di
tengah-tengah masyar!\kat.
BAB III
STRATEGI PEMERINTAH DAIW-AH DALAM
PENANGGULANGAN KEMISKINAN MASYARAKAT
INDRAMAYU YANG SEDANG BERLANGSUNG
A. Gambantn Wilayah I'cnclithln
1. Lctak Gcografi
Kabupalen /ndrall1ayu lerlelak pada /07"52' - 108°36' Bujur Till1ur, dan 6° 15'
- 6°40' Lintang Selatan. Batas sebelah barat Kabupalen Subang, scbelah utara Laut
.lawa, sebe/ah till1ur Kabupaten Cirebon, dan Laut .lawn, sebelah se/atan Kabupaten
SUll1edang, Majalcngka, dan Circbon. Adapun jarak terpanjang mcnurut garis lurus
Barat - Till1ur: 70 KIl1 dan Utara Seialan: 40 KIl1.
2. Topografi
Kcadaan Topografi Kabupaten Indramayu dcngan kclinggian 0-100 m diatns
permukaan laut, scbagian besar atau 98,70 % berada pada ketingian 0-3 m diatas
permukaan /aut. Pcnycbaran ketinggian Kabupaten Indramayu sccara lebih rinci
adalah ketinggian 0-3 m diatas permukaan laut berada dibagian barat daya dan utara,
ketinggian 3-25 m diatas pelmukaan laut bcrada dibagian tengah, dan ketinggian 25
100 m diatas perll1ukaan laut berada sebagian kecil dibilgian sclatan. Kabupaten
/ndramayu sebagian bcsar Il1crupakan dataran atau dacrah landui dcngan kemiringan
tanahnya rata-rata 0 - 2 %. Keadaan ini bcrpcngaruh tcrhadap drainasc, bila curah
hujan cukup tinggi, maIm di daerah-daerah tertentu akan tedadi gcnangan air.
72
3. Iklim dan Curah I-Iujan
Kabupaten Indramayu suhu hariannya berkisar antara 26°C - 27°C dengan
suhu harian tertinggi 30°C dan terendah 18°C. Kelembaban udara berkisar antara 70
80%. Curah hluan rata-rata tahunan 1.428,45 mm / tahrm, dengan jumlah hujan 75
hari. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, wilayah ini termasuk pada type
D (iklim sedang). Angin barat dan angin timur bertiup secara bergantian kurang lebih
setiap 6 bulan, angin barat bertiup buian Desember sanlPai dengan bulan April, dan
angin timur pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober. Kecamatan yang
mengalami curah hlljan tinggi antara lain kecal11atan Anjatan, Cikedllng dan
kecamatan Haurgeulis secara berturut-turut adalah 2.167 mm/tahun, 1.869 mm/tahun
dan 1.865 mm/tahun. Sedangkan hari hlljan terbanyak adalah kecamatan Cikedung
Dan Gabuswetan yaitll sebanyak 94 hari hujan pertahun.
4. Hidrologi
Kabupaten Indral11ayu tidak l11el11iliki slll11ber air sendiri untuk memenuhi
berbagai kebutuhan. Selama ini keblltuhan air di Kabupaten Indramayu berslll11ber
dari bendungan sungai Cimanuk di rentai melalui saluran irigasi Cibolerang,
Cipondoh dan Situbolang. Ditinjall dad kemampuan lahan hidrologi, maka
Kabupatenlndramayu tergolong mel11pllnyai kemal11puan lahan mata air, kemampuan
lahan mata air dangkal dan kel11al11pllan lahan mata air daerah pantai. Daerah yang
mempunyai kemampuan lahan mata air adalah wilayah bagian selatan yaitu
73
Kecamata.n Haurgeulis dan Kecamatan Cikedung. Sebagian besar wilayah
mempunyai zona lahan air tanah bebas (zona air tanah d'lngkal).43
5. Scjarah Kabupatcn Indramayu
Scjarah putra Tumenggullg Gagak Singalodra pari Bengclcn lawn Tcngah
bernama Raden Wiralodra yang nlcmpunyai garis kcturunan M'\iapahit dan Pajajaran,
dalam lapa baralanya di kaki Gunung Sumbing mendapal wangsil
"Hai Wiralodra apabi/a engkau ingin berbahagia berl,eturunan di kemudian hari,
pergilah kearah matahari terbenaln dan cadlah lembah Sungai Cimanuk. Manakala
telah disana, berhentilah dan tebanglah belukar secukl\pnya untuk mendirikan
pedukuhan dan menetaplah disana. Kelak tempat itu akan menjadi subur dan makmur
Serta tujuh turunanmu akan memerintah di sana.
R. Wiralodra ditemani Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana.
Tokoh-tokoh lain dengan pendiri pcdukuhan dimaksud ada!ab Nyi Endang Danna
yang cantik dan sakti, Aria Kemuning pulra Ki Gcde Lurah Agung yang diangkat
pulra oleh Putri Ong Tien islri Sunan Gunung lati. Ki Buyut Sidum / Kidang
Pananjung seorang pahlawan Panakawan Sri Baduga dari Pajajaran, Pangeran Guru,
seot'ang pangeran dari Palcmbang yang mcngajarkan Kanuragan dcngan 24 muridnya.
Pedukuhan tcrscbut bcrkembang dan dibed nama "Darma Ayu" olch R. Wiralodra
yang diambil dari nama seorang wanita yang dikagumi ka,.ena kecantikan dan
4:' }vww.indramavlI.go.id, lihat juga Badan Pusat Statistik dUll BAPPEDA KabupatenInclramayu, Kabupalen Indramayu Do/am Angka 2003, 1-3
74
kesaktiannya "Nyi Endang Danna", serta dapat diartikan "Kewajiban Yang Utama"
atau "Tugas Suei". Pedukuhan Cimanuk yang diberi nama "Darma Ayu" yang
kemudian berubah menjadi "Indramayu", setelah terbepas dari kekuasaan Pajajaran
pada tahun 1527, diproklamirkan herdirinya oleh R. Wiralodra pada hari .fum'at
Kliwon tanggal 1 Muharram 934 H atau 1 Sura 1449 dan jatuh pada tanggal 7
Oktober 1527. Titimangsa tersebllt resmi sebagai Hari Jqdi Indramayu.
Setelah tahun 1527, Daerah Indramayu terbagi dalmr. tiga propinsi meliputi :
1. Propinsi Singapura, meliputi sebelah timur smnpai SUllgai Kamal.
2. Propinsi Rajagaluh, meliputi daerah tengah sampai Jati tujuh.
3. Propinsi Sumedang, meliputi bagian barat smnpai Kal)danghaur.
Tahun 1681, mulai dikuasai kompeni. Zaman pemerintahan Daendles(1806
1811) daerah sebelah barat sungai Cimanuk dimasukkan dalam prefektur Cirebon
Utara. Pada masa ini berada dalam kekuasaan kerajaan Demak. Talmn 1546 menjadi
bagian kesultanan Cirebon. Tahun 1615 sebelah tiraur Suugai Cimanuk menjadi
bagian kesultanan Cirebon dan bagian baratnya termasuk dalam wilayah keri:\jaan
Mataram.
Pada zaman kompeni, Indramayu menjadi ajang masuk pertempuran segitiga
antara kompeni, Matm'an dan Banten. Talmn 1706, lndramayu jatuh kedalam
kekuasaan kompeni Belanda seluruhnya seperti halnya dengan daerah-daerah lain,
Indramayu mempunyai peljalanan yang sama berada dalarn kekuasaan penjajahan.
75
6. Gambar Peta Kabupaten Indramayu
Gambar: 04Peta Kabupaten Indramayu
B. Strategi Pemerintah Daerah dalam Peuanggulangan Kemiskinan
Kabupaten Indramayu memiliki potensi ekonomi yang besar di sektor
pertanian, perikanan kelautan, perkebunan, petemakan, industri dan pertambangan,
khususnya minyak dan gas bumi (migas).
a. Pertanian
Indl'amayu merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang merupakan
daerah sentral pertanian. Sektor pertanian menyumbang 16,02 persen dari total
Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten Indramayu, penyumbang kedua terbesar
setclah sektor industri (Illigas). Selail' itu data penduduk [ndramayu berdasarkan
sektor usaha utama mcnunjukkan 52,71 persen penduduk yang berusia di atas 10
lahull bekerja di sekIuI' perlanian (dalam ill'S, Si\KI'.RN{\S 20(3). Uari luas wilayah.
Indrnlllayu tcrcalallllcllliliki Iuas 204,011 Ila. dan 56,91 persennya Illcrupakan lanah
persawahan. Melihal potensi yang ada, maka sekIuI' pcrl<lnian merupakan sektor yang
patllt mcndapat perhatian lebih, baik dari pemerintah daerah maupun Illasyarakat
pertanian sendiri.
Beberapa jenis tanaman pangan yang diusahak~n di Kabupaten Indramayu
antara lain padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang taEah, dan kedelai. Produksi
terbanyak adalah padi dengan total 969.799,78 ton, produksi padi mengalami
penurunan dari 1.167.543,30 ton pada tahun 2002 yang disebabkan Illenurunnya luas
areal panen, dari 193.562 Ha Illenjadi 154,45 Ha. Nalllun demikian produktivitasnya
Illengalami peningkatan elari 60,332 kw/Ha eli tahun 2002 menjaeli 62,79 kw/Ha eli
lahun 2003.'11,
Keadaan ini elapat dipahami karena luas areal untuk tanaman paeli cukup luas
jika dibanelingkan elengan luas areal yang ditanami tanflman pangan lainnya, yaitu
scluas 193.562 Ha, seelangkan tanaman pangan lainnya bcrkisar antara 100 hingga
3.000 Ha saja. Seelang untuk tanaman palawija, ubi kayu merupakan komoelitas
~6 Badon Pusat Statistil, dan BAPPEDA Kabupnten Illdralllayu, KalJ1fpalen Il1drCIIJ/(~l'lI Do/wJ/Al1gka l003, 128
77
dengaJl produksi tertinggi diikuti oleh jagung, kacang tanah, kacang hijau, kacang
kedelai, dan ubi jalar.
Gllmbar: 05I'roduksi I'crtllnian
Kllbuplltcn Imlrllmllyu tllbun 2003 (dllilim ton)
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
Jagung
b. Peternakan
UbiKayu
Ubi .Jala,. KacangTall'll!
KacangKcdclai
f(acangHijau
Berdasarkan jenisnya, peternakan dibedakan alas lernak besar, lernak keeil,
dan ternak unggas. Jenis ternak besar yang cukup dominan di Kabupaten Indramayu
adalah sapi denganjumlah 3.326 ekor, kerbau 616 ekor dan kuda sebanyak 105 ekor.
SementaJ'a ternak kecil yang cukup dominan adalah domba dengan jumlah 146.5 I4
ekor, kemudian kambing seabanyak 49.708 ekor. Sedangkan jenis ternak unggas
78
lcrbcsar aclalah lernak ayam kampung, yang mana pacla lahun 2003 mencapai
2.18(l.IO() ckor disusul ilik sclxlIlyak 1.1 (J5.78 I ckor dan ayam ras scballyak 453.200
ckur.
c. Kchulanan clan Perkcbunan
Luas hulan eli Kabupalcn fnclramayu sekitar 20,32% c1ari luas wilayah yang
lcrcliri alas hUlan procluksi. hulan linelung, clan seluas 5.942,62 ha e1ipcrgunakan unluk
areal HOU lebu. .Ienis komoelili yang e1iusahakan aelalah hutan kayu pUlih elan hUlan
jali serla mangrove (hutan payau). Bcrlambahnya luas areal kclapa dari 6.163 Ha
mcnjadi 6.188 Ha clan mcningkatnya produksi kelapa dari 3.855,46 Ton mcnjadi
3.867,26 Ton. Bcrtambahnya luas arcal mclinjo e1ari 671,39 Jla mcnjacli 931,39 f-1a
clan bcrlambahnya procluksi mclinjo e1ari 58,0 I Ton mcnjadi 78,81 Ton. Tcrciptanya
kcbun lcbu rakyat seluas 70 Ha. Pcrluasan hutan rakyat e1ari I 466 Ha mcnjacli 2.070
Ha. Pengembangan usaha iktan/sutcra alam dari 3 unit menjaeli 5 unit. Berkurangnya
hulan dan lahan krilis e1ari 33.537,46 I-Ia mcnjaeli 32.837,97 Ha. Terbangunnya hulan
kota dari I unit mcnjaeli 3 unit. Berkurangnya pcreelaran hasil hutan ilegal sebesar
76%.
Luas hutan eli wilayah Kabupaten fnelramayu aelalah 7.876,60 I-la yang
e1ikelola olch Kesatuan Pcmangku f-Iutan (KPH) Inelramayu Perum Perhutani Unit III
.Iawa Barat. Seclangkan luas total kawasan hutan yang c1ikcfola oleh KPH Indramayu
seluas 34.298,67 Ha. Khusus untuk hulan linelung seluas 8.023,55 f-1a yang eli bawah
pengelolaan PT. Pcrhulani scluas 2,081,60 Ha elan eli lum kawm:an seluas 5.941,95
79
Ha. Dalam pengelolaannya, sebagianlahan kawasan hutan lindungjuga dimanfaatkan
oleh masyarakat untuk kegiatan usaha pertambakan udang dan bandeng.
d. Perikanan
Sesuai dengan lelaknya yang beraJa di pesisir panteti, Kabupalell InJralllayu
merupakan salah satu Kabupaten penghasil ikan. ProJuksi ikan segar selallla tahun.. .
2003 meneapai 60.767,20 ton dengan nilai 514.142.920.000 rupiah hal ini berarti
mengalami peningkatan proJuksi debandingkan dengan tahun sebelumnya yang
mencapai 59.740,8 ton.
Sedang produksi ikan segar untuk sektor penkanan darat selama tahun 2003
meneapai 674,6 ton dengan nilai 5.494.000.000 rupiah. Mengalallli kenaikan
proclu1(si dari 549,8 ton dengan nilai 3.288.509.300 rupiah di tahun 2002.
e. Industri
Sektor industri merupakan salah satu sektor yang kini banyak dilirik
masyarakat scbagai sarana untuk berusaha dalam Illcnghudapi era olonomi daerah.
Keadaan ini bisa terlihat dari meningkatnya jumlah periJsabaan industri di Kabupaten
Indramayu, jumlah perusahaan industri besar sedang pada tahun 2003 tercatat
sebanyak 131 unit usaha menyerap 3.273 tenaga kelja. Sedang potcnsi industri,kceil
mcnunjukkan jumlah unit usaha sebanyak 12.520 unit usaha dengan 33.324 tcnaga
kcrja.
xo
r. l'erlal1lbangan
Seklor ini I1lcrupakan scklor unggulan Kabupalen Indrnmayu, lcrcliri dari sub scklor
pertambangan yang ll1encangkup kOlnociiti minyak mentah dan gas bumi serla suh
sektor penggalian yang mencangkup kegiatan pcnggalian clan pengambilan segala
jenis barang galian seperli pasir, batu-batuan dan sebagainya.
Adapun beberapa sub sektor yang menjacli andalan c1aerah lersebul adalah:
a. Industri HiliI' Migas
Sub seklor pacla incluslri ini mcncangkup kegialan pengolahan l1linyak bUl1li
clan gas dimana Indramayu memiliki unil kJlang pengolahan minyak yailu Perlamina
UP-IV 13alongan dcngan kapasitas produksi 125.000 barel pcrhari dan satu unil
pengol\lhan dan pcmul'llian gas, yaitu kilang LI'G Mundu dcngan kapasilas pruduksi
37.3 jUla SCF pcrhari.
Bahan Bakar Minyak (8BM) hasil pengolahan clari UP-IV Balongan diclislribusikan
l1lelalui unit pemasaran Pcrlamina UPMS III Balongan dcngan l1lenggunakan mobil
langki. pipanisasi clan kapal tanker unluk mcmcnuhi kcbuluhan BBM di wilayah .Iawa
Barat clan DIG. Scbagai induslri pcnclukung yang mcngclola lebih lanjul bahan baku
basil pengolaban l1linyak dan hasil bumi telab berdiri pabrik polypropelene (n.
I'olylanw I'ropinso) dan pabrik Katalis (1''1'. Kalalis Indopralal1la).
b. I'olensi Sumberclaya Mineral
Enclapan mincral di Kabupalcn Indral1layu adalah bahan gal ian golongan ('
yang meliputi pasir sungai. pasir pantai. sirtu clan lempullg yang t'crbesar eli wilayah
Indral1layu.
81
Besarnya PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten !ndramayu
dari talulll ke tahun mcngalal11i kenaikan, haik I11cllurul harga hcrlakll l11aupun
I11cnurut harga konslan. Nal11un kcnaikan ilu sangat hcrlluktllalir sciring dengan
perkembangan perekonomian, seCaI'a time series dapat disajikan sebagai berikut :
Tabe! : 02Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten IndnlmllYu Tahun 1994 -1998
Tanpa Minyak thin Gas Bumi (Dalam ,'utaan Rupiah)
Sumber Data: lndramayu Datam Angka Tahun 200" KerJasama Bapeda dengan BPS
Tahun Harga Berjaku Harga Konstan1994 2.415.359,48 1.325.332,341995 2.774.538,13 1.399.789,751996 2.946.248,45 1.478.574,451997 3.289.897,29 1.526.456,78 -1998 3.607.456,56 1.589.789,67
,
Tabel : 03j>roduk Domistik Regional Bruto Kabupaten IndramllYu Tahun 1994 .. 1998
Dengan Minyak dan Gas Bumi (Dalam ./utaan Rupiah)
Sumber Data: Indramayu Oalum Angka rahun 2003, KCI:JHsuma Bapc:da dengan BPS
Tahun Ilarga Bcrlaku Ilm:ga I(onstan-'----_... _._-~----~ '""'.'--. ~_....,,- .... ". -~----_._-_.... -,- .,--._---.---_.._..._-".
1994 12.889.157,45 3.327.229,89-1995 __13.2~5:556,34 3.527.119,34
_..._---_.--------_.- ------_..... ---_.._•......__ ...• --- ---_. --_••_--,'__."0 __ •..._________• _ --1996 13.786.870,45 3.701.823,131997 14.110.136,67 3.879.889,791998 14.621.667,56 4.012.287,26 ....____..J-,.,.. -- ,
82
Tabe! : 04Produk Domistik Regional Bmto Kabupaten Indramayu
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 1999 - 2003Tanpa Minyak dan Gas Bumi (Dahlm .Jutllan Rupillh)
Sumber Data: 1ndramayu Dalam Angka Tahun 2000, Kel.lasama Bapeda dengan BPS
Lapangan Usaha 1999 2000 2001 2002 2003
1. Pcrtanian 2.245.453,67 2.419.768,86 2.539.4%,82 2.755.009,98 2,890.816,732. Pcrtambangan dan Pcnggal ian 12.343,76 14.167,13 16.185,17 19.810,24 21.597,513. Industri Pcngolahan 189.456,54 203.178,19 221.189,44 245.558,59 275.130,834. Listrik, Gas dan Air l3l.1fsih 36.564,68 39.145,89 43.782,45 49.464,06 56.123,17
I5. Bangunan 68.563,43 87.678,35 100.814,92 152.762,97 173.640,426. I\:rdagu!lgan, Hotel dan t)R7.344.21) 1 101.445,7S 1 :109.R99,99 1.538.21>4,66 1.'127.199,01
Rcstoran7. Pcngangkutan dan Komullikasi 261.564.67 283.643,56 350.918,57 441.579,15 506.920,688. Kcuangan, Pcrscwaan dan Jusa
Pcrusahaan 124.643,34 147.556,34 161.541,20 182.912,42 224.717,319. Jasa-Jasa 376.433,78 446.456,37 508.533.59 553.762,75 638.322,36
Produk OOlllcstil.: Regional BrutfJ 4.302.368,16 4,743,040,47 5.252.362,16 5.936. J24,81 (,.714.468,02
0
Tabel: 05Produk Domistik Regionlll Bmto Kabupaten Indramayu
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1999 - 2003Tanpa Minyak dan Gas Bnmi (Dalam Jutalill Rupiah)
Sumber Data: Indramayu Dahlm Angka rahun 2003, KCI.lasarna Bapcda dcngan BPS
Lallangllll LJsahll 1999 2000 2001 2002 2003
1. Pcrtanian 716.546,79 719.987,85 721.6 t 8.47 723.027,M 720.525,412. Pcrlambangan dan Pcnggalian 6.678,98 7'()26,46 7.151,46 8.017,22 8'()23.423. Industri Pengolahan 77.898,53 79.758,98 80.983,32 82.436,75 83.845,754. Listrik, Gas dan Air Bcrsih 25.433,68 26.778,76 27.17S,58 28.012,03 29.091,815. Bangunan 35,789,23 37.689,67 39.097.1 7 52.876,84 54.024,526. Perdagangan, Hotel dan
Rcstoran 401.325,56 423.899,58 454.80(;,06 487.598,57 530.400,307. Pcngangklltan dan KOll1unikasi 113.565,57 123.765,97 134.919,60 144.383,75 156.026,798. Kcuangan, Pcrscwaan dan Jasa
Pcrusahaan 63.023,45 65.879,34 68.838,73 70..183,09 76.435,819. Jasa-Jasa 223.7G5,67 227.435,23 233.993,21 239.049,94 253.750,34
I'mduk I)ofllcstik Regiollal Bl'uto 1.663,957,46 1.702,221,84 1.768.480,60 1.835,785,86 1.912,124,14
'-:-: .-
83
Tabel : 06Prod uk Domistik Regional Bruhl Kabup~lten Indramayu
;\tas Dasar Ilarga Berlalw Tahlln'1999-2003Dengan Minyak dan Gas Bllmi (Dalam ,'utaan Rupiah)
Lapangllll t!slIlla 1999 2000 2001 2002 2003
I. Pcrtanian 2.245.655,78 2.360.775,90 2.539.496,82 2.755.009,98 2.890.816,732. Pcrtambangan dan Pcnggal ian 7.760.435.45 7.890.895,94 7.901.549,63 7.911.827,86 7.946.048,693'. Industri Pcngolahan 2.875.890,43 3.125.677,35 3,534.791,20 3.939.480,52 3,685,102,854. Listrik, Gas dan Air Bcrsib 35.657.23 38.721,24 43:182,45 49.464,06 56,123.175. Bangunan 54.7g6.21 78.332,5'1 IOO.BI,t!)] 152.762,97 113.1;40,426. Pcrdagangall. lloll:! dan
Rcsloran 1.135.65(1.7(1 1.218.788,57 I.J09.Xl)lJ.99 I.5JX.264.66 1.927.199,017. Pcngangkutan dan KOlllllnikasi 276.235,56 304.990,32 350.918,57 441.579,15 506.920,68S. Kcuangan, Pcrscwaan dun Jasa
Pcrusahaan 124.327,45 143.786,38 161.541,20 182,912,42 224.717,319. Jasa-Jasa 423.398,55 468.521,67 508.533,59 553.762,75 638.322,36I)rodl'k DomestiI. Regional Uruto 15.032J143,42 ,5.630.489.91 J6.451,320,38 17.525.064,36 18.048.891,23
Sumber Data: lndramayu Dalam Angka Tahun 2003, KelJasama 13apeda dengan BPS
Tabel: 07l'roduk Domistik Regional Hruto Kabupaten Indramayu
Atas Dasar Barga Konst:1Il Tahun 2001 - 2003Dengan Minyak dan Gas Humi (Dalam .Jutaan Rupiah)
l.apulIglill I Jsahll 1991) 21111lJ-,
2UIII 211112 211113
I. Pcrtanian 716.468,45 719.557,78 721.618,47 723.027,64 720.525,412. Pertambangan dan PenggaJian 1.890.356,54 1.923.334,56 1,934.257,26 2.004.580,48 2.007,663,933. Industri PcngoJahan 869.245,45 889,243,44 902.748,01 963.506,67 964,059,884. Listrik, Gas dan Air Bersih 25.247,12 26.355,12 27.178.58 28,012,03 29,091,815. Bangunan 33.890,45 36.347,87 39.097,17 52,876,84 54.024,526. Perdagangan, Hotel dan
Rcstoran 398.445,34 420.767,64 454.800,06 487.598,57 530.400,307.Pengangkutan dan Komunikasi 112.349,65 123,455,65 134,919,60 144.383,75 156.026,798.Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 53.334,75 66.223,53 68.8.18,73 70.333,09 76,435,819. Jasa-Jasa 224.235,90 228.345,77 233.993,21 239.049,94 253.750,34Produk Domcstik RcgioOJl1 Bruto 4.223.573.65 4.433.631,36 4.517.351.09 4.713.419,04 4,791.978,78
Sumber Data: Indramayu Dalam Angka Tahun 2003, Kerpsama Bapeda dengan BPS
Dari data tersebut ternyata kekayaan alam Kabupaten Indramayu terutama
dalam sektor Migas cukup besar perannya dalal11 PDRB, sektor l11igas ini merupakan
andalan Kabupaten Indral11ayu dan negara, karena Migas dari Kabupaten Indramayu
1111 dapat l11emberikan kontribusi kepada Pel11erintah Pusat, Propinsi dan
84
Kabupatenlkota di Jawa BaraL Industri HiliI' Migas ini mencangkup kegiatan
pengoIahan, pengilangan minyak bumi dan gas. Kabupaten lndramayu memiliki unit
kiIang pengoIahan minyak Pertamina UP-VI Balongan dengan kapasitas produksi
125,000 barel per hari dan 1 unit kiIang minyak pengolahan dan pemurnian gas, yaitu
kilang LPG Mundu dengan kapasitas produksi 37,3 juta SCF per hari. Selain itu
adanya industri pengilangan minyak Exor-I seluas 1000 ha di kawasan industri
terbatas Balongan akan merangsang perkembangan industri hilirnya (petrokimia).
i\dapun dala Potcnsi Pcrlambangan Kabupatcn Inqran111yll sccara rinci scbagai
berikut:
Tabel: 08Potcnsi PCl'tambangan Kabupatcn Indmmayu
JlImlah Pl'odllksiMinyak mentah 1.866.031,67 bare!Gas alam 25.966.292.00 MMBTUBahall Bakal' Millvak- HOMC92 100.290,26 barel- Premium 15.889.584,84 barel- Kerosene 3.911.200,35 barel- Gas Oil 8.654.277,65 barel-lDF 1.3 I 1.963 ,21 barel- IFO 688.243,53 barel-Bahall Bakal' Khll.ms- Peliamax Plus 335.098,58 barel- PeJiamax 1.536.341,90 barelNon BBM-LPG 2.742.212,51 ton- Propylene 1.387.777 tonLaill-laill- Decant Oil 1.540.876,18 barel- Galian C 5.434 M3/bulan- Air Bawah Tanah I 2.928 M3/hari
Sumber Data. PotenS! daerah Kabupaten lndl amayu, Bapeda IlldJamayu 2004
85
g. Jumlah pcnduduk dan Tcnaga Kcrja
Pada akhir lahun 2002 bcrdasarkan hasil rcgislrasi pcndlldllk, jumlah
pcnduduk Kabupalcn Indramayu tercatat sebanyak 1.607.153 jiwa. Sedangkan pacta
akhir tahun 2003 angka tersebllt telah berllbah menjadi 1.672.573 jiwa, keadaan ini
menunjukkan adanya kenaikan sebesar 65.420 jiwa. dcngan demikian laju
pcrtumbuhan penduduk Kabupalen Indramayu tahun 2003 scbcsar 4,07 %. Migrasi
penduduk mcmberikan kontribusi yang sangat besar dalam pcrtal11bahan pendudllk.
lIal ilu dimungkinkan karcna p'ada lahun 2003 banyak pcndllduk yang bcrdomisili di
luar Indramayu pindah ke Indramayu, hal ini bisa di/ihal dari danar para pendaftar
pemilihan unlUm dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B) dan ingin
menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2004 cli kampung halamannya.
Dcngan luas wilayah 2.040, II kl11 2 <.Iau jl.ll11lah rcn<.lu<.lllk 1.672.573 jiwa,
kepadatan penduduk di Kabupaten Inclramayu kurang lebih sebesar 820 jiwalkm2 •
Kepadatan tertinggi adalag di wilayah Kecamatan Kurangal11pel yailu sebesar 1655
jiwalkm2, seclangkan yang terenclah aclalah Kecamalan Cantigi, yaitu 236 jiwalkm2
•
Adapunjumlah kelenagakel:jaan yang ada, bahwa berclasarkan clata <.Iari Dinas
Sosial clan Tenaga Kerja lahun 2003 bahwa jumlah leoaga kerja yang belum
clitempatkan sebanyak 9.242 pencari kelja, clengan spesifikasi tingkat pendidikan
yang bervariasi clari sekolah clasar sampai dengan lulusan sekolah mencngah
kcjuruan.45
'15 BAPI:DA KAhupalCtl Indrailltlyu, ()Veil.,
86
Gambar: 06Banyalrnya Pencari Kerja Menurut Pendidikan Terakhir yang Belum
Ditempatlrnn Tahun 2003
130 366
5
II Tidaklbelum tamat SD
o SD dan yang setingkat
IISLTPK
IISLTA Umum
o Satjana Muda
IISatjana
II SLTP Umum II SLTP Kejuruan
C. Kebudayaan serta corak masyarakat Indramayu dalam peningkatan
pendapatan
Masyarakat Kabupaten Indramayu merupakan masyarakat yang agamis
dengan budaya hidup rukun dan gotong royong dalam kesehariannya. Hal ini bisa
dilihat dari kebiasaan mereka dalam pengelolaan laban pertanian, yang mana mulai
dari bercocok tanam sampai panen mereka selalu saling bantu dan tolong menolong.
Kecenderungan mereka dalam kehidupan bermasyarakat dan gotong royong
ini memberikan manfaat tersendiri, paling tidak mereka bisa tukar pikiran dalam
pemilihan strategi yamg digunakan baik dalam bercocok tanam, perikanan , berkebun
dan lain sebagainya.
87
D. Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sllmber Daya
Manusia dengan kritcrianya yang mcliputi:
1. TaraI' pendidikan
Pendidikan memegang reranan ynag sangal renting di dalam meruhah
perilaku manusia melfllui pembel1tukan watak, pribadi dan mental sehingga tereipta
kualilas manusia yang mamru mcngallalisis masalah dan mcngaplikasikallnya dalam
kehidupan. Namun demikian kualitas manusia tidak saja ditentukan oleh faktor
pendidikan tetapi banyak faktor yang terkait di antaranya adalah kependudukan,
ketenagakel:iaan, kesehatan, dan lain-lain. Keberhasilan pembangunan pendidikan
tidak dapat dilepaskan clari kemal11puan sarana dan prasarana penclukung serta
kualitas sumber claya manusia yang ada. Berbagai permasalahan substansial yang
l11enyangkut biclang pencliclikan di kabupaten Inclramayu aclalah pemerataan
pendidikan, kualitas pelayanan, manajemen sistem pendiclikan, rartisirasi masyarakat,
tingkat pendidikan penducluk, dim ketersediaan tenaga pendidik. Hal yang clemikian
ini membutuhkan berbagi kebijakan strategis untuk bisa mengatasinya.
Pemerintah Kabupaten Jndramayu mengalokasikan anggaran sebesar 36,62%
dari APBD untuk sektor pendidikan, karena keberhasiJan bidang pendidikan
bergantung pada faktor pelayanan pendidikan, sarana dan prasarana dan faktor
kondisi ekonol11i masyarakal. Kondisi ekonomi masyarakat merupakan faktor
dominan yang sampai saat ini beJum terjangkau oleh dinas pendidikan.
Dalam konclisi ekonomi masyarakat yang relatif stabil saat ini, strategi bidang
penclidikan diarahkan pada program pelayanan pendidikan yang menyangkut
88
keberadaan guru, kemampuan dan motivasinya. Penyediaall sarana dan prasarana
menimal diperuntukkan bagi daerah yang sccara ekonomi tergolong kurang mampu.
Ulltuk masyarakat yang ekonominya mampu diupayakan kCI:iasama dengan
masyarakat melalui dewan sekolah.
Sejalan dengan berkembangnya proses pembangunan di Indramayu, bidang
pendidikan mendap'lt prioritas yang memadai. Hal tersebut sejalan dengan misi
pertama pembangunqn Pemerintah Daerah, yaitu meningkatkan sumber daya manusia.
Adapun bcnt~lk priori las tcrscbut dapat dilihi\l duri tcrscdianya sarana dan
prasarana pendidikan serta kelwikan proscntase tingkat pendidikan yang semakin
membaik. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang mudah diakses oleh
semua pcnduduk merupakan faktor utama dalam upaya pcmerataan pcndidikan.
Tahcl: 09Sarana dan I'rasarana I'cndidilmn tahun Z003
r:'--~'.'.~-
Prasamna Gedung Siswa Guru
SD dan yang sederajat 1.072 unit 212.163 orang 7.427 orang
SMP dan yang sederajat 175 unit 64.399 orang 3.765 orang
SMA dan yang sedcrajat 82 unit 25.911 orang 2.058 orang
Pergl\ran tinggi swasta 3 buah
Sumber. Dmas P dan K, DEPAG Kabupalen Indramayu, dlolah
89
Tabel: 10Banyalmya Pesantren, santri mnldm dan tidak mukim tahun 2003
Jumlah Santri Santri Santri,
Santri JumlahKecamatan1'011- MlIkim( MlIkim( Tidak TidakPcs L' P) Mukim Mukim ,
J
----- - ---~ ----(L) (I')
I 2 3 4 5 6 7------._~-----~---'---
I. Haurgelis 3 3.758 2.615 73 90 6.538
2. Kroya I 40 0 0 0 40
3. G. Wetan 2 10 0 55 40 1054. Cikedung 6 228 217 462 644 1.551
5. Lelea 0 0 0 0 0 0
6. Bangodua 2 28 19 149 143 339
7. Widasari 2 0 0 0 0 08. K. Maya II 770 626 800 596 2.7929. Krangkeng 4 346 2.043 525 634 3.54810. Karangampel 5 175 154 169 135 633
II. Junti Nyuat 0 39 24 132 125 370J
12. Sliyeg 4 142 135 73 30 380
13. Jatibarang 2 250 146 90 71 557
14. Balongan 0 0 0 0 0 015. Indramayu 6 115 112 408 455 1.09016. Sindang 4 65 42 75 59 241
17. Cantigi 0 0 0 0 0 0
18. Lohhcncr 3 142 110 184 199 635
19. Arahan 4 0 0 208 179 387
20. Losarang 3 65 25 84 78 252
21. Kandanghaur 4 45 20 200 189 454
22. Bongas 2 55 31 483 426 99523. Anjatan 6 37 0 203 168·· 408
24. Sukra 9 89 82 519 505 1.195
JUMLAH 86 6.399 6.401 4.942 4.768 22.510Sumocr: Kantor DEPAG Kabupaten Indramayu
2. Derajat kesehatan
Setiap orang membutuhkan kesehatan, sehingga permintaan pelayanan
kesehatan akan terus meningkat bersamaan dengan peningkatan populasi penduduk.
Pembangunan kesehatan diupayakan agar mcnjangkau semua lapisan masyarakat
90
sehingga dapat dieapai tujuan meningkatnya kesehqtan sccm'a terus-menerus dan
bcrkclanjlllan. Salah salll jaminan bagi mcningkalnY,1 dcr«jal kcschalan masyarakal
adalah adanya sarana dan prasar;\n;\ kcschalan yang cllkllp Il1cmadai. Kcbcradaan
pllskcsmas dan RSlJ Indrall1ayll yang bcrsil'al monopoli akan berpcngarllb kcpada
benluk pelayanan yang banyak dilangani olch puskesnjas dan RSU Indramayu. Unluk
meningkalkan mutu dan kualitas rllmah sakit, pemerinlah kabllpaten Indramayll
mcncrarkan bcrbagai slralcgi lInlllk Il1cll1pcrolch image yang bagus dari ll1asyarak,il.
l'embangllnan image dilakukan dcngan mencirlakan slandar pclayanan minimal yang
dilaksanakan seeal'a \erus menerus dan lerpanlau oleh masyarakal.
Tllbcl:llSllrllna Kcschlltlln
Rumah Sakit Daerah 1 buahRumah Sakit Swasta 2 buahJumlah l'uskesmas 49 bllahJumlah fasilitas kesehalan 56 buahPosyandu 2.131 buahPolindes 20 buah_..- ~_._..".~. __._-,-----_._- ~-
Klinik praktek 17 bllah.._. -._._-----Apolik 4 buahDokter HHH"H118 orang_""_.--.__._.- ._-_." - ,'-, ..- ....•- -,-----------------_.." ..,.~.".,,"_ . ...... - _._., -Tenaga paramedis lainnya 775 orangJumlah kematian ibll 550rantgJumlah Kematian Bayu (JKB) 184 orangAngka Harapan Hidup (AHH) H_ _ . 63,3 tahunAkses tcrhadap air bcrsih 42,03 %Akscs terhadap sanitasi 43,95 %
,Sumber: Dmas Kesehatan kabupaten Indramuyu
3. Tingkat pendapatan penduduk
Dalam rmlgka meningkatkan pcndapalan perkapita pcnduduk Indramayu,
pcmerintah mcngambiJ bcbcrara kcbijakan dalam bcbcrara scklor perckonomian
91
warganya. Hal ini tidak lain agar tujuan pembangunan bisa tereapai sesuai dengan apa
yang dieita-eitakan. Ketimpangan pendapatan yang ada berusaha untuk seeepatnya
dinormaJisir. Jika seJama ini andalan utama pendapatan warga Indramayu terletak
pada bidang pertambangan dan pertanian, maka pemerintah mengeJuarkan kebijakan
baru pada sektor yang lain.
E. Kebijakan Pemerintah Dllerah dalam penatalln pel'ckonomian Illasyaralmt
Indramayu
a. Pertanian.
Pemerintah mengambil strategi dalam meningkatkan produksi pertanian,
yakni mengarahkan pada penyediaan air dan sarananya serta aspek pelayanan lainnya
yang berupa: penyediaan agro input seeara tanam tepat, tersedia tekhnologi tepat
guna, penyediaan modal, peningkatan ketrampilan tenaga kelja (SDM), penyediaan
prasarana yang memadai, dan tertatanya sistem pasar bagi produksi padi.
DaJanl rangka peningkatan kemampuan SDM pemerintah mengambil
beberapa tindakan sebagai berikut:
1. Mengembangkan pendekatan penyuluhan pertanian dengan perspektif sistem dan
usaha agrobisnis serla kelahanan pangan bcrdasarkan kepenlingan petani dan
keluarganya berikul masyarakat pelaku agrobisnis.
2. Mengembangkan dan memanfaatkan sumber-sumber ilmiah dan tekhnologi lokal
spesifik serla informasi sosial ekonomi.
92
3. Menumbuhkembangkan dinamika kepemimpinal1 dan organisasi petani dan
pelakll bisnis.
4. Mcngcmbangkan pcnYllllihan pcrlanian parlisipalil' dcngan Illcningkalkan
keikutsertaan L8M, Illasyarakat petani dan pelaku agrobisnis selain pihak
pemerintah dalammembiayai penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
5. Memberdayakan wanita dan generasi muda pcrtanian dalam pembangunan
agrobisnis dan ketahan pangan yang responsive gender.
Prioritas program-program peningkatan produksi pertanian terletak pada
pertingkatan pelayanan air dan program pengendalianl)arga produksi pertanian.
Kabupaten IndramaYlI mempunyai 1.080 kelompok tani dengan klasifikasi
554 kelas pemula, 372 kclas lanjlll, 199 kclas Illadya, dan 35 kclas lIlama. Dalam
struktur perckonomian IndramaYll, sektor pcrlanian secara primcr menYlImbang
sekitar 40% sebagai penyangga pengadaan stok pang'ln Propinsi dan Nasional, akan
tctapi di sisi lain sektor pcrlanian di IndramaYlI masih didominasi oleh pacli sawah
yang konclisinya jenuh teklmologi, seclangkan sub sektor lainnya seperti peternakan,
perkebunan, clan perikanan belum c1ikelola secar'l optimal. Pemerintall c1apat
memproyeksi hasil pertanian baik padi, palawija maupun honikultura sehingga c1apat
mengangkat derajat lehidupan masyarakat petani.
b. Perikanan dan Kelautan
Produksi perikanan clan kelautan sangat c1ipengaruhi oleh penggunaan
tekimologi perikanan dan kelautan sehingga strategi peilingkatan procluksi perikanan
clan kelautan diarahkan pada pcnggllnaan peralalan yang lebih produktil' dengan
93
menggunakan metode yang dapat dijangkau oleh nelayan. Disamping itu penggunaan
sarana dan prasarana perIu ditingkatkan antara lain ll1elalui pendirian industri
pengolahan hasil perikanan dan kelautan. Disall1ping itu Pemerintah Kabupaten
Indramayu juga menerapkan beberapa strategi tambahan berupa:
I. Pengembangan kualitas SUll1ber Daya Maqusia (SDM) pengelola kegiatan
perikanan dan kelautan
2. Optill1alisasi pemanfaatan potensi perjkanan dan kelautlln secara
berkelanjutan.
3. Penataan dan pembangunan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan
secara bertahap dan berkelanjutan.
4. Peningkatan akses permodalan dan akses Pllsar.
5. Perlindungan dan rehabilitasi sumberhayati.
Prioritas Kabupaten Indral1layu dalal1l l1lengarahkan progral1lnya kepada
peningkatan fungsi pelayanan pada l1lasyarakat (nelayan, pel1lbudidayaan ikan, dan
peilgelolahan hasil perikanan) dalam upaya mendorong dan ll1el1lfasilitasi
peningkatan produktifitas usaha, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para
pelaku kegiatan perikanan dan kelautan. Letak Kabupaten lndramayu yang berada di,
pinggir pantai l1lerupakan modal dasar l1lenghasilkan ikan laut terbesar di Jawa Barat,
dengan produksi perikanan dan kelautan ll1engalami kenaikan 4,99%, yaitu 80.481,5
ton tahun 2003 menjadi 84.505 ton pada tahun 2004, terdiri dari produksi
penangkapan naik 5,0% (63.000 ton menjadi 66.150 ton) dan produksi budidaya naik
4,99% (17.481,5 ton menjadi 18.355 ton).
94
Adapun scktor perikanun darat baik tambak udan~ maupun bandcng rata
rataJtahun mcnjaeli 11.654.497 ton, sedangkan jumlah produksi ikan eli kolam
2.305.5'i7 tOil. Dellgall polellsi yallg ellkup bes:II' l'epleriPlah Ua"rah berharap agar
Inclnunayu dapat Icbib banyak memasok kebutuhan ibn ,egar baik ikan laut maupun
ikan elm'at, baik elaerah Jawa barat maupun Jakarta.
Guna Il1cnunjang pemb(lllgllnan bidang Perikanan dan Kelautan di Kabupatcn
Inelramayll, elan elalum rangka pcrlllasan kesempatall kerja serta peningkatan taraf
hielllp masyarakat nclayan, pengelolaan ikan, pemasaran hasil tangkupan ikan
elipcrlllkan aelanya lIsaha-lIsaha paela peningkatan peluyanan, perizinan, pengawasan,
dan perlindllngan berupa kcbijakan dan pcraturan daerah yang mcngatur lIsaha di
bidang perikanan dan kelautan.
e. Peternakan
Bidang pcrtcnakan di Indramayu juga mcndupatkan pcrhatian yang besar,
schingga bcberapu kcbijakan pcmcrintah diambil (blum rangka pcningkatan di bidang
ini. Jenis tcrnak yang potensial untllk elikembangkan eli Kabllpaten Inelramayu aelalah
itik, sapi potong, elomba, elan ayam. Saat ini pemerintah scelang mengllpayakan
pemberelayaan petani elalam llsaha ternak sapi potong elengan pemanfaatan jerami
paeli sebagi pakan ternak.
Dalam rangka memenuhi target dari berbagai kebijakan yang eliambil oleh
Pemerintah Daerah Kabllpaten Inelramayu tersebut, maka Proelllk Daerah Regional
Bcrsih (PDRB) dielistribllsikan kepaela anggota masyarakat elaerah pada setiap akhir
tahull elalam bentuk llpah dan laba. lJpah adalah bagian dari PDR13 yang terbagi
95
dalam jllmlah orang yang beketja., dan laba adalah bagi2.n dari PDRE yang terbagi
kepada alaI-alaI prodllksi. Seeara lime series dislribllsi persenlase PUR!3 Kabllpalen
Indralllayll sebagai beriklll:
Tahcl: 12Distdbusi Pcrsentase l'DRB Kabupaten Indl'amayu
Mas Dasal' Barga Berlaku Tahun 1999 - 2003Dengan Minyak dan Gas Bumi (Datum Perscn)
200t 2002 2003
15,44 15,72 16,0248,03 45,15 44,0321,48 22,48 20,42
0,27 0,28 0,310,61 0,87 0,967,96 8,78 10,682,13 2,52 2,810,98 1,04 1,253,09 3,16 3,54
100,00 100,OP 100,00
Sumber Dala : Indnlinayu DaJam I\ngka, KCI]aSama Bapcda dcngan BPS
Lapangan Usaha 1999 20001-:-. . -
15,32 !I. Pertanian 15,232. Pcrtmnbangan dan Pcnggalian 49,76 48,72 13. Industri Pengolahan 20,98 21,614. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,30 0,'295. Bangunan 0,58 0,726. Perdagangan, Hotel dan Restortf!l 7,23 7,357.Pengangklllan dan KOl11unikasi 1,98 2,018. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0,93 0,969. Jasa-Jasa 3,0 I 3,02Produk Domcstik Regional Bruto 100,00 100,00
--
96
Gambar: 07Dislribusi PDRB Kabupalen Indramayu
Alas Dasar Harga Berlaku Tahun 1999 - 2003Dengan Minyak dan Gas Bumi (dalam persen)
5452504846444240383634323028262422201816141210
86420··1---.,...-...;
1999 2000 2001
•
2002
•
2003
~Perlanian
-lI-Perlambangan danPenggalian
~w =~ Industri Pengolahan
···x~ Listrik, Gas dan AirBersih
__ Bangunan
.....Perdagangan, Hoteldan Restoran
'~Pengangkutan danKomunikasi
-Keuangan, Persewaandan Jasa Perusahaan
-Jasa-jasa
Tabel: 13Distribusi Persentase PDRB Kabupateu Indramayu
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1999 - 2003Dengan Minyak dan Gas Bumi (Dalam Persen)
La pangan Usaha 1999 2000 2001 2002 2003
1. Pertanian 16,87 16,76 15,97 15,34 15,042. Pertambangan dan Penggalian 43,82 42,91 42,82 42,53 41,903. Industri Pengolahan 19,60 19,79 19,98 20,44 20,124. List:rik, Gas dan Air Bersill 0,53 0,58 0,60 0,59 0,615. Bangunan 0,77 0,84 0,87 1,12 1,136. Perdagangan, Hotel dan Restoran 9,02 9,27 10,07 10,34 11,077. Pengangkutan dan Komunikasi 2,76 2,93 2,99 3,06 3,268. Kcuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1,53 1,56 1,.52 1,49 1,609. Ja5a-1asa 5,10 5,36 5,18 5,07 5,30
Produk Domestik Regional Brnto 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber Data; Indramayu Dalam Angka, KelJasama Bapeda dengan BPS
97
Gambar: 08Dislribusi PDRB Kabupalen Indramayu
Alas Dasar Harga Konslan Tahun 1999 - 2003Dengan Minyak dan Gas Bumi (dalam persen)
_..~ ~ -
1999 2000 2001
•
-l<- Lislrik, Gas dan AirBersih
___ Bangunan
.....Perdagangan, Holel danResloran
""-Pengangkulan danKomunikasi
~Keuangan,Peffiewaan
dan Jasa Perusahaan
-'-Jasa-jasa
-'-Pertambangan danPenggalian
--Induslri Pengolahan
""-Pertanian
••
•
•
•
2002 2003
•
•
•
••54525048464442403836343230282624222018161412108642o+--~-
Kemudian dari data yang ada di kabupaten Indramayu, ketimpangan
pendapatan bisa kita ukur melalui kura lorenz. Berikut pengukuran katimpangan
pendapatan Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) rata-rata sektoral di Kabupaten
Indramayu tahun 2003.
Tabel: 14Distribllsi PDRB per Sektoral Kabllpaten lndramayll Tahlln 2003
La)}angan Usaha Jumlnh 'Yo f------1
'X, PDRBPDRBPckcrja (0 .lIuta I"Upia)
1. Pertanian 669.665 68,76 ~.8t;)(J.816.7J 43.052. Pertambangan dan Pcnggalian 16.765 1,72 21.597,5 J 0,323. Industri Pcngolahan 33.324 3,42 275130.X3 4.\04. Listrik, Gar.; dan Air Bcrsih 7.326 0,75 56.1?3,17 0.X45. Bangunan 16.11X 1.66 173.640.42 2,596. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 36336 3,73 1.92'7.199.01 28,707. Pcngangkutan dan Komunikasi 25.992 '1.,67 5ll6.920.68 7,558, Keuangan, Pcrscwaan dan laSH
Pcrusahaan 21.!47 2,17 224.717,31 3,349. Ja~a-Jasa 147.209 15,12 638.322,36 9,51
----JUIllIah Tolal 973.Nk2 100,01l ().'l14.4M~.02 IOn,nn
. -,-,-'.'.'.. "', ------~ ----_._,.__.__.._,~-_.
Tabel: 15Perhitllngan Koordinat Kurva Lorenz
Distribllsi PDRB per Sektoral Kabllpaten IndramaYlI Tahun 2003
~Rata-rata JumJah x . f (Y) °Al f %,
-,-% %
Ilk PORn (X) Pel<erja Kf)lOullltif Income KOl11ulatif(RilJUan Rp) (f) (I) Income
(iiwa)
~ I 128,83 16,765 21.597.51 1,72 l.i'2 0.32 0,32431,6X 669.665 2.X90,X 16,73 68,76 70,48 43.05 43,37
9 I 433.62 1'17.209 638.322,36 15,12 85,60 9,51 52,XXI4 I 766,10 33.324 275.130.83 3,42 89,(l2 4,10 56,98I3 I 825,62 21.147 224,717,31 2,17 91,19 3,34 60,328 I 1062,64 7.326 56.123,17 0,75 91,94 0,84 61,165 I 1077,31 16.IIX 173.640,42 1.66 93,6lJ 2,59 63,757
Ii950,30 25.992 506.920,6X 2,67 96,27 7,55 71,30
6 5303,83 36.336 1.927.199,01 3,73 100.00 2R,70 100,00
-_.__._-- -- . -_.Tolal 973.882 (1.714.468,lJ2 100,00 100,00
99
Dad tabel 15 tersebut, bisa. digambarkan ketimpangan pendapatan Kabupaten
Indnnayu melalui kllva lorenz di bawah :
GambaI' : 09Klirva Lorenz Distrihllsi PDRE Sektoral Kahllpaten lnclramayll Tahlln 2003
Komulatif PDRB
100 _,-------- ------------:11
90
so
70
60
50
40
30
20
10
10 20 30 40 50 60 70 SO 90 100
Dari gambar 09 bisa c1iamati bahwa kelimpangan penclapatan (PDRE) lel:iacli
di Kabupaten Indramayu. Pemerintah dan berbagai pihak harus berusaha mencari
sebab terjadinya ketimpangan dan selanjulnya memberikan solusi melailli kebijabin-
kebijakan dalam rangka menangglilangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan
yang ada.
100
Selanjutnya dari Kurva Lorenz tcrscbut kita bisa Illclihal f(oejisien Clini, yang
Illana sangat bcrguml dalalll Illengaillati kcccndcrdngan ketidakillcralaan dari
clislribusi PDRB eli Kabupalen Indramayu.
G= AA + B
A + B = 100 x 100 x Y, = 5000A = 5000 - BB = Y, x ((XI-XO) X (YI + Yo) + ...... + (XK - XIH) x (YK" YK-I»)13 = Y, x {(l,72-0) x (0.32+0) + (70.48-1,72) x (43,37+0,32)
+ (85,60-70,48) x (52,88+43,37) + (89,02-85,60) x (56.98+52,88)+ (91.19-89,02) x (60,32+56,98) + (91.94-9 1,19) x (61,16+60,32)+ (93,60-92,94) x (63,75+61,16) + (96,27-93,60) x (71,30+63,75)+ (100-96,27) x (l00+71,30»)
B = Y, (6283,3201)13 = 3141.6601A = 5000 - 3 141.6601
18S8.3]')')(j = 1858.3399 = 0.3 71668
5000= 370/()
Dcngan nilai 37'1'0, hal ini mcnunjukkan bahwa Area 13 Icbih luas clari A, (lihal. .
gaillbar: (9), schingga bisa c1isilllpulkan bahwa memang lCljacii aclanya
ketidakillcralaan yang rclatif tinggi dari dislribusi PDRB yang ada di kabulxlkn
[ndraillayu, bila dinyatakan bahwa G = 30% aclalah balas dari kClimpangan
pcnclapalan.
[i', Kebijakan Pcmcrintah Daerah dalam pcncgakan )<eamanllll dan kctertiban
Konelisi kescjahleraan Illasyarakal lielak clapal dilcpaskan eli elalamnya c1cngan
aspck kcaillanan clan kclnliban. Masyarakat lidak dapal dikalakan scjahlera apabila di
dalam kchidupan schari-hari sclalu diusik olch lasa ketakulan dan kClcsahan akan
I (J I
kemungkinan lil11bulnya ancaman lerhadap jiwa, harta maupun kehormalan yang
kesel11uanya ilu l11erupakan gangguan terhadap keal1lanan dan ketertiban dalal1l
l1lasyarakal. Kcal1lanan dan kctcrtiban I1lcrupakan masalah bersal1la, dalal1l ani
I1lcnjadi lugas, kcwajiban , hak dan langgungjawab bukan saja bagi Polri yang secura
institusional dalam kehidupan ketalanegaraan di bebani 1Ugas inli dan pemcl iharaan
Kal11tibl11as, letapi juga bagi seluruh aparal daerah, pel11e"inlah, l11asyarakal dan setiap
inndividu.
'rcJjaminnya kcmanan dan kctcrtiban l11erupakan salah satu bagian dari
indikalor kcsejehlcraan masyarakat. Tingkat kcal11anan dan kelertiban yang tinggi
l1lenunjukkun lingkat kesadaran hukul1l l11asyarakal cukup bailc Lebil: dari ilu juga
mcnccnninkan baiknya situasi dan kondisi secara Ul1lUI11. Tingkal kcsadaran itu dapal
dilihal dengan sedikil dan banyaknya kcjahatan dan pelanggaran yang tcrjadi. Seclang
kondisi Ul11um salah satunya dilunjukkan oleh kondisi ekonol11i dan politik yang slabil.
Dalal11 rangka I11cwujudkan daerah Indral11ayu yang lertib dan aman schingga
slabililas perckonol11ian I1lcnjadi lancar, pCl1lerinlah mcncrapkan bcberapa alman
dalal1l berbagai hal tcrulal11a hal-hal yang bcrsangkutan dcngan tClllpat hiburan dan
lonlonan. Mcngingat lel11pal-lclllpat tcrsebut scring l11enjac1i pCl11icu dalal11 bcrbagai
bcntrokan dan kerusuhan. PClllcrintah I11cncrapkan beberapa atman dalal11 sctiap
pcrtunjukan, yakni dengan hanya I11cngijinkan lonlonan alau pcrtunjukan yang
bersural ijin dari kepolisian. Aparat disiapkan dalal11 rangka l11engal11ankan tel11pat
lel1lpat yang selama ini menjadi dacrah rawan benlrokan. Perhatian yang scrius dari
102
aparat daerah dcngan mcmcnjnrakan bcbcrapa pclakp kcjahalan paling lidak mcnjadi
pcnccgah bagi ll1c1uasnya dacrah-dacrah rawan bcnlrokan.
G. Usaha I'clIlcl'inlah Dacrah dalam pcnyclcnggllraan pcmcrinlah yang bcrsih
dan bcrakhlak
Scbagai indikalor dari scbuah lalanan pcmcrinlahan yang mapan, damai dan
scjablcrah scsuai dcngan alurap Islam adalah tcrbcnluknya scbuah pcmerinlaban yang
bersih cIari berbagai tincIakan Iwrupsi . kolusi cIan nepotismc selain mcmpunyai jiwa
yang berakh1ak baiIe Hal ini bisa IcrwujucI manakala acIa satu pemahaman yang sama
dalam mcwujucIkall eila-eila pcmbangunan cIacrah yang I11cndapalbn ricIha Allah swl.
I'cll1crinlah Indramayu mcng<1I11bil langka dan lincIqkan cIalam rangka mcwujudkan
hal ilu dcngan sclalu m~ngadakan pcngajian seliaI' sCll1ing;su sckali di I'cndopo
Kab~lp,llcn elan juga eli bcrbagai inslansi pcmcrinlah yang lain. Aelapun hasil yang
cIipcrolch cIari kegialan tcrscbllt acIalah semakin mcngecilnya tindakan KKN cIari para
pegawai Pcmerintah Dacrah kabupaten IncIramaYlI. Sclain memang kcgiatan ini
cIill1aksucIkan agar scmua aparal cIari pelaku pcmbangllmm cIaerah bisa teringalkan
akan hukuman cIari Allah manakala ticIak bisa mengcmban amanal rakyat cIalam
pelllbangunan.
BAUIY
ANALISIS
A. Diskripsi studi lapllllgllll
Penelitian ini dilakllkan penlilis eli wilayah Kabllpatcn lnelramayu dcngan
sasaran masyarakat petani dan masyarakat nelayan, sengqja penulis memilih obyek
penelitian pada para petani dan kaum nelayan, hal ini karena pendapatan daerah
Kabupaten Indramayu banyak disumbang dari kedua sektor ini. Lahan peltanian yang
begitu luas serta wilayah Kabupaten Indramayu dcngan garis pantai yang begitu
panjang sangat bcrpengaruh tcrhadap pengambil!Ul strategi baru dalam pengentasan
kemiskinan. Selain itu mayoritas dari masyarakat Kabupaten Indramayu memang
banyak menggeluti pada kedua sektor di atas. Dengan jumiah sampel 87 responden,
di mana penulis mengambil seeara aeak terhadap masyarakat yang tinggal di kedua
sektor tersebut.
Adapun variabel penilaian yang pcnlliis gllnakan elalam mcngllkllr tingkat
kesejahteraan masyarakat dalam perspektif Ekonomi Islam, maka digunakan 3 aspek
sebagai berikut:
1. Apakah pr(~fit and loss sharing ,Iystem cligllnakan para nelayan clan petani
clalam memperoleh penghasilan dari usahanya?
2. Apakah kemiskinan di Kabllpaten lnclramayu bisa tertanggulangi dengan
penerapan profit and loss sharing "ys/em (sistem bagi hasil)?
](n
104
3. Apakah dengan tertanggulanginya kemiskinan secara otomatis
kesejahteraan hidup masyarakat Kabupatcn !ndramayu tercapai?
Selanjutnya dalam mengllkur hasil dari ketiga aspek di atas, penulis
menggunakan skala pengllkllrun lima skala likert, yakni: sangat baik (nilai 5), baik
(nilai 4), cukup (nilai 3), tidak baik (2), dan sangat tiqak baik (I).
Adapun para responden yang diambil terdiri dari kelompok masyarakat yang
tinggal dan menggelllti usaha pertanian dan nelayan, seperti pemilik lahap pcrtanian,
buruh tani, pemilik perahu, para nelayan, kclompok dinas pemerintahan dari kedua
sektor usaha, kelompok perllsahaan yang terdiri dari para pengusaha penggilingan
padi, pengeringan ikan, perusahaan pengalengan *an, KUD, TPI dan kelompok
majlis ta'lim. Kesemuanya ini beljumlah 87 responden. Selanjlltnya, penlllis
menggllnakan interview guide dalam melengkapi data kuisioner.
Tabcl; 16I>cnghasilan para nclayan dcngan sistcm bagi hasil
No Pcnilaian F.'c1,ucnsi Pcrscntasc
1 Sangat baik 7 8,04%
-- ---.2 Baik 41 47,13%
3 Cukup 34 39,08%
4 Tidak baik 5 5,75%
5 Sangat tidak baik , 0%
Jumlah 87 100%
Ill"
I)ari data Y:lI\t!, dipcrnkh 1~lhcl di at:lS, lL'J'l\yata rL'Sp~HldL'1I sL'b~lgiall bcsar
I11cnilai baik 47,13% (n = 87). sangat baik 8.04% dan I11cnilai cllkliP 39.08%.
Scdangkan y:lJlg Illcnilai lidak h'lik hanya :i.7:i'X, d'in lidak dijlllnpai respondcn
dengan penilaian sangat tidak baik dari kelilltungan penerapan sistel11 bagi hasil
dalal11 llsaha mereka. Dari sini bisa diambil kcsimpllian hahwa penghasilan para
nelayan di Kabllpaten Indramayll sebagian besar diperoleh melailli sistel11 bagi hasil,
dan mereka bisa l11enikmati hasil llsahanya tersebllt.
Tabcl: 17Pcnghasilan pm'a pctani dcngan sistcm bagi hasil
No PCllilaiall Frclmcnsi PCI'sclltasc
1 Sangat baik 14 16,09%
~. Baik 39 44,83%
3 CllkliP 31 35,63%
4 Tidak baik 3 3,45%
5 Sangat tidak baik - 0%
Jumlah 87 100'Yo
Berdasarkan tabel 17 tersebllt dia atas, bisa diamati bahwa dari 87 responden
ternyata sebagian besar dari mereka menilai baik l11enrapkan sistem bagi hasil dalarn
mCl11peroleh penghasilan yakni 44,83%, sangat baik 16,09%, cllkllp 35,63%, tidak
baik3,45%, serta tidak dijul11pai responclen yang mengatakan sangat ticlak baik
menggllnakan sistem bagi hasil dalam memperoleh penghasilan clari llsaha pertanian
106
mereka. Dari tabel tersebut mengindikasikan bahwa semakin giat dan bersemangat
usaha mereka dalam pengelolaan lahan pertanian, maim semakin banyak hasil yang
diperoleh dari usaha mereka. Dengan dcmikian pcnghasilan tidak ditcntukan olch si
pemilik lahan pcrtanian.
Tllbcl: 18Pcnjualan hasil tangkapan ikan mclalui Tcnwat Pclelangan limn (TPl)
No Pcnilaian Frclmcnsi l>crscntase
I Sangat baik 2 2,30%
2 Baik 27 31,03%
3 Cukup 33 37,93%
4 Tidak baik 22 25,29%
5 Sangat tidak baik 3 3,45%
Jumlah 87 100%.
Dari data 18 di alas bisa dial11ati bahwa basil tangkapan dari para nelayan
I11clalui TCl11pat Pclclangan lkan (TPI) kurang mcm)apatkan respon, indikasi ini bisa
dilihat dari para respondcn yang l11emberikan nilai sangat baik hanya 2,30% (n = 87),
menilai baik 31,03%, menilai cukup 37,93%, clan yang lebih memprihatinkan lagi
balm'a. s"jumlah 25,29% responden l11enilai kurang baik, bahkan 3,45% clari para
responden l11enilai sangat tidak baik. Dari penelitian di lapangan selanjutnya, penulis
menemukan kenyataan di lapahgan bahwa di saat para nelayan hcndak mengikuti
!elang, mereka harus l11enitipkan uang terlebih clahulu ke TP1. Ketika lransaksi teljacli,
107
ternyata uang hasil pelelangan tidak sel11uanya diberikan, l11asih dipotong beberapa
persen dcngan alasan untuk administrasi, padahal seslIngguhnya uang tcrsebut hak
sepenuhnya para nelayan. Akhirnya para nclayan banyak yang l11et,jual hasil
tangkapannya ke juragan ikan (bakul). Para nelayan ragll jika hasil tangkapan ikannya
dijual ke TPI tidak akan mendapatkan uang yang semestinya. Kesempatan ini
sepenuhnya dimanfaatkan olch para hoku/untuk mcmpcrolch keuntllngan yang besar
dengan membe1i ikan dari para nelayan dengan harga di bawah standar harga yang
berlaku. Tentu saja hal ini da1am kondisi terpaksa, Imrena mereka butuh uang. Dari
data yang ada pada tabe1 18 tersebut, bisa dilihat bahwa kondisi rPI yang kur~ll1g
bagus operasionalnya, tanpa adanya pengawasaf\ yang ketat dari aparat/dinas
perikanan, akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan dari para nclayan.
Tabcl:19])cnjUlllan hasil pcrtanhm mclalui KopCn1Si Unit Dcsa (KUD)
No l)cnilaian Frckuensi Pcrscntasc
1 Sangat baik 4 4,60%
2 Baik 32 36,78%
3 Cukup 30 34,48%
4 Tidak baik 15 17,24%
5 Sangat tidak baik 6 6,90%
Jumlah 87 100%
108
Adapun penjualan hasil pertanian dari para petani melalui Koperasi Unit Desa
(KUD), agaknya kllrang mendapatkan respon positiL Hal ini terlihat dalam tabel 19
yang menunjukkan bahwa hanya 36,78% (n = 87) responden yang l11enilai baik,
sementara yang l1lenilai tidak baik 17,24%. Dari sin! bisa clini1ai bahwa keberaclaan
KUD l11asih bellll11 clIkllp maksimal. Bahkan clijumpai 6,90% responden l11enilai
sangat ticlak baik. Melihat kenyataan yang sel11aCaIy\ ini berarti acla something wrong
dengan manajemen yang cligunakan oleh KUD, sehingga masyarakat petani kurang
begitu percaya ul)tuk l11enjua1 hasi1 panennya ke KUD. Hanya 4,60% saja yang
merasa sangat cliul)tungkan clengan haclirnya KUD cli tengah-tengah mereka.
Dari sini mestinya acla strategi bam yang perlu cliterapkan oleh para petugas
yang cluduk di kepengumsan KUD untuk bisa merespon kepentingan dan kemauan
clari para petani.
Tabcl: 20Tingkat kesejahteraan para petani dan llelaYllll dengan sistem bagi hasil
No Penilaiall Frelmensi Persentase
1 Sangat baik 3 3,45%
2 Baik 35 40,23%
3 Cukup 37 42,53%
._-_..- -- _.-4 Ticlak baik 1I 12,64%
._-5 Sangat tidak baik I 1,15%
Jumlah 87 100°!.,__L..
109
Dalam tabel 20 yang merupakan gabungan dari kedua obyek penelitian ini,
memberikan indikasi yang jelas bahwa dengan pemberian nilai baik 40,23% (n = 87)
dan dengan nilai cukup 42,53%, bahkan nilai sangat baik 3,45% pcnerapan sistcm
bagi hasil di Iingkungan masyarakat petani dan nclayan sangat cocok dan terbukti
mampll meningkalkan pendapatan mcreka. Hal ini juga bisa l1lengindikasikan bahwa
kemiskinan lambat laun bisa tertanggulangi. Data ini didukung pula oleh data-data
sebelumnya, yakni data pada tabel 19 dan 20 yang juga mernberikan informasi data
tentang berhasilnya sistem ekonomi Islam (pro./it and loss sharing system) dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat Indrall1ayu, khllsusnya ll1asyarakat petani
dan nelayan. Adapun sebagian responden yang mell1berikan penilaian ticlak baik
dengan jumlah 12,64% clan sangat tidak baik ], 15%, hal ini clisebabkan oleh
kurangnya perhatian clari pihak yang berwenang clalllm mengawasi praktek kerja yang
diterapkan oleh Tempat Pelelangan lkan (TPI) dan juga masih beilim maksimalnya
sistem kelja serta lemahnya manajerial yang acla clalam KTJD, sehingga kepercayaan
masyarakat akan keclua tempat daIam memasarkan hasil mereka tersebut kurang
maksimal clan mereka lebih mel1lilih tempat lain yang sesungguhnya akan lebih
membuat mereka lebih rllgi clalam memperoleh penghasilan. Akan tetapi clengan hasil
lapangan yang clemikian tersebut akan menj aclikan sebagai sebuah koreksi clan
penanganan yang lebih serius dari pihak-pihak terkllit.
I I ()
Tabcl: 21PCrlln aparllt pcmcrintah dalam pcnanggulallgan kcmiskilllln
, ---- --_._._~_.,-
••• ,_.__.m___,- -------_. -_.__ .. _- .-..- -,,----.'-'---- ,. .... --_.- -
No l'cnilaian Frckucnsi Pcrscntasc
I Sangat baik 4 4.60'%
--2 Baik 38 43,68% ,
3 , Cukup 33 37,93%
4 Tidak baik 12 13,79%
5 Sangat tidak baik
I
- 0%
Jumlah 87 100%
......-
Oalam mewujudkan pembangllnan masyarakat Indramayll yang
berkesinambllngan dan meratanya hasil-hasil daeral1 serta teljadinya keseimbangan
di berbagi sektor, pemerintah memiliki peran yang penting karena pemerintah adalah
lembaga yang mengeluarkan kebijakan dalam penerapan sebllah sistem bam yang
berorientasi pada tertangglilanginya kemiskinan di masyarakat Indranmyu. Penulis
juga melakukan penelitian untuk melihat ada dan tidaknya lingkaran yang sinergis
dalanl memerangi kemiskinan yang ada di Indramayll. Oalam hal ini beberapa
responden memberikan jawaban yang clIkllp memllaskan akan berhasilnya peran
pemerintah dalam tanggung jawabnya lIntlik menanggulangi kemiskinan yang ada di
masyarakat. Oengan jllmlah peneliaan yang baik, yakni 43,68% (n = 87), penilaian
clIkllp 37,93'%, bahkan sangal baik 4,60%, hal ini mcmbcrikan indikasi yang positif
terhadap peran pemcrintah dalam penangglilangan kemiskinan. Adaplln responden
III
yang mcmbcrikan pcnilaian tidak baik, yakni 13,79%1 hal ini bisa discbabkan karcna
lokasi yang cukllp jallh yang masih bdllm tCl:iangkUlI olch rrparal pcmcrintah dalam
tanggung jawabnya untuk I11cngentaskan kel11iskinan.
Tabcl: 22Pengaruh penempan Sistem Ekonomi Islam tcrhadllp
pcmbayaran pajak masy/II'akat
No Pcnilaian Frclmcnsi PCl'scntasc
1 Sangat baik 5 5,75%
.
2 Baik 29 33,33%
3 Cukup 41 47,13%.
------4 Tidak baik 11 12,64%
--.. -~,.~,~---,-~-_.~,..~---_ .._-~ ----- -,,~-----_._._,,- .... '-' .. -_.-._------_.5 Sang'll tidak baik I 1,15%
jJumlah 87 .-1_ 100%
Pada tabel 22 di atas, bisa dilihat bahwa dengan penilaian baik dari responden
yang berjul11lah 33,33% (n = 87), bahkan sangat baik 5,75%, dan cukup 47,13%
l11engindikasikan akan kcberhasilan Sistel11 Ekonol11i Islam di dalal11 mel11bangun
kesadaran l11el11bayar p"jak dari l11asyarakat Inclramayu. Kesadaran dari l11asyarakat
yang semacam ini bisa tcrwuj ud karena sebelumnya mereka merasa l11emiliki
penghasilan yang baik dengan mencrapkan sistcm Ekol1omi Islam schingga mcreka
l11al11pu clan saclar untuk memenuhi kew"jiban c1alam membayar pajak.
112
Tabcl: 23Upaya mcningkatkan pcndapatan masyaralmt mclalui sistcm bagi hasil
No ])cnilailln Frclmcnsi ])crscntasc
I Sangat baik 6 6,90%
2 Baik 39 44,83%
3 Cukup 35 40,23%
4 Tidak baik 7 I 8,04%
5 Sangat tidak baik - 0%
Jumlah 87 100%
Dengan mayoritas penduduk Kabupaten Indramayu yang beragama Islam,
sangat belpengaruh terhadap berhasilnya penerapan sistem bagi hasil. Dengan budaya
gotong royong dan hidup dalam komunitas yang religius menjadikan masyarakat
Kabupaten lndramayu, khusunya komunilas pelani dan nelayan untuk selalu berupaya
seeara bersama-sama meningkatkan pendapatan mereka, sehingga mereka tidak hidup
dalam kemiskinan. Dalam tabel 23 lcrsebul di atas, menunjukkan bahwa sebagian
besar dari responden sangat responsif dan penuh kepereayaan lerhadap sistem bagi
hastl dalam meningkalkan pendapatan mereka. Terbukli dcngan pcnilaian yang baik
dari mereka, yakni 44,83% (n = 87), bahkan sangat baik 6,90% dan 40,23% menilai
cukup, memberikan indikasi bahwa sislem ekonomi Islam sangal sesuai dalam
menanggulangi kemiskinan yang ada di masyarakal Indcamayu khususnya kaum
pelani dan nelayan.
113
Selain itu, bisa ditarik kesimpulan dari data yang ada bahwa masyarakat
Indramayu merupakan masyarakat yang dinamis, bersemangat dan sangat responsif
terhadap adanya perubahan sistem dalam bertransaksi guna meningkatkan
kesejahteraan mereka. Namun demikian, dijumpai pula bebcrapa responden dengan
penilaian yang tidak baik, yakni 8,04%. Hal ini mtlnunjukkan bahwa spsialisasi dan
pcnerapan sistcm bagi hasil perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai
kalangan, terutama aparat dan para ulama yang berkompcten dalam hal ini.
TlIbel: 24Upaya pellanggulallgan kemiskinan dalam perspektif ekolloml Islam
No Pellilaian Frckllellsi Pcrsentase
I Sangat baik 10 11,49%
2 Baik 39 44,83%
3 Cukup 32 36,78%
~~---_._--_."---~-- --_.- "'"'-
4 Tidak baik.
6 6,90%
5 Sangat tidak baik - 0%
Jumlah 87 100'10
Berdasarkan data tabel 24 di atas, dapat dikatakan bahwa sebagian besar
responden 44,83% (n = 87) mereka menilai baik, s4ngat baik 11,49%, serta didukung
oleh 36,78% responden menilai cukup. Hal ini mengindikasikan bahwll masyarakat
Indramayu pada umumnya bcrupaya unluk mcningkatlwn kcscjahlcraan mcrcka
terutama dalam memerangi kemiskinan melalui perspektjf Ekonomi Islam. Hanya
115
,
Dalam tabel 25 tersebllt di atas bisa dilihat bahwa dengan penilaian baik dari
para responden, yakni 32,18% (n = 87), sangat baik 5,75%, dan cukup 36,78% berarti
masyarakat Indramayu telah memiliki kemampuan dalam mengembangkan
perusahaan/instansi, selain itu mereka juga mampu mengeksplorasi bakat yang
mereka miliki dalam mengembangkan perllsahaan serta marnpll memberikan added
value bagi pengembangan perusahaan dimana mereka bekelja. Hal yang semacam ini
dimungkinkan teljadi karena kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan
sehingga mereka menempllh pcndidikan tinggi dan lanjutan. Adaplin responden yang
mengatakan tidak baik bCljumlah 21,84%, dan stlngal lidak baik 3,45%, hal ini
dimllngkinkan karcna masih bclllm maksimalnya pcmbcriun pcmbckalan dan atall
pcmbinaan dari aparat pcmcrintah tcrhadar masyarakat.
Selanjutnya untuk melihat Human Capital dari para pekelja yang ada di KUD
dan Iempat Pelelangan Ikan (IPI) yang ditunjukkan dalam kinerja sehari-harinya,
kita bisa rnelihatnya dari pendekatan Artificial Neuron Network (ANN) apakah para
pekelja tersebut memiliki kemampuan untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat atau tidak. Dalam hal ini sampel penulis ambil seCal'a acak dari KUD
yang ada yang selanjutnya kita ambil rata-ratanya:
Employees' skill ~ XI =2 _WI = 02
Bakat ~ X2 =3 -W2 =0,2
Pengetahuan ~ X3 = I --W3 = 0,3
Slimmalion I'linclion y = (2J(O,2) + (JJ(O.2)+(I)(O,3) = 1,3
Dari hasil tersebllt kita masukkan dalam Klirva Iransl'onnasi, yaitll:
YT = _1_-y
I+eYT =
1-1,3 = 0.785812
I+e
116
Dengan Y T = 0.785812, hal ini berarti kinerja dari para pekelja KUD dan TPI yang
memiliki YT lebih besar elari 0, 7859 mempunyai kinerja yang relatifbaik.
Tabel: 26Kemampuan Inforn/lltion Capilal masyanllmt dalam penangglliangan
kemiskinan
No I'enilaial) Fn:.kuensi I)ersen tase
1 Sangat baik - 0%
2 Baik 23 26,44%
3 Cukup 35 40,23%
4 Tidak baik 27 31,03%
5 Sangat tidak baik 2 2,30%
Jumlah 87 100%
Berdasarkan data elalam tabel 26 di atas, para responden memberikan nilai
baik 26,44% (n = 87), nilai cukup 40,23%, hal ini menunjuldmn bahwa kemampuan
masyarakat Inelramayu elalam penerapan tekhllologi eli tempat mereka bekerja masih
memerlukall bimbingan dan penyuluhan dari pemerinta.l:t, apalagi dengan melihat
bahwa sejumlah 31,03% responden mmberikan nilai tidak baik, dan 2,30%
memberikan nilai sangat tidak baik. Hal ini memberikan indikasi bahwa peran
database yang ada di perusahaan elalam pengembangan perusahaan/instansi ke depan
117
terutama dengan kelcngkapan dan kescmpurnaan data yang dimikinya belum cukup
maksimal, sistem iniormasi yang ada di perusahaan/instansi dalam mcngakses
berbagai informasi untuk selanjutnya dilakukan jiJl!ow up. juga masih perlu
mendapatkan perhatian yang cukup, usaha-usaha dari pcrusahaan/instansi dalam
pengembangan tehnologi inirastruktur yang acla juga kurang maksimal.
Kemuclian, untuk mengetahui apakah sistem inforlllasi yang acll! c1alam 4al!Ull
KUD dan Tempat Pelclangan Ikan (TPI) yang acla c1i Indrumayu tentang pembuatan
keputusan dalam penambahan perangkat kelja informasi,. kita bisa melihatnya juga
mela!ui pcndekatan ANN. Sampel pcnulis ambil dari bcbcrapa KLJD yang ada, lalu
pcnulis ambil sccara rata-rata.
Databases sk iII ~ XI ~2 -- WI = 0,1
Sistem iniormasi • X2 = 1 - W2 =0,2
Networks ~ X3 =1 - W3 = 0,4
Tehnologi infrastruktur~
X4 =2 - W3 = 0,2
Summation function Y = (2) (0,1) + (1) (0,2) + (1) (0,4) + (2) (0,2) = 1,2
Dari hasilcerscbut kita masukkan c1alam Kurva Transrormasi, yaitu:
YT = _1_-y
1 + eYT = -1,2 = 0.768503
1+e
Dengan YT = 0,768503, hal ini berarti perangkat jCeIja inlonnasi yang memiliki YT
lebih DeSai" dari 0.7685 tergolong masih bailc
118
Tabcl: 27Kcmampuan Organisatio/l Capital masyarakat dalam pcnanggulangan
kcmiskinan
No Pcnilaian Frclmcnsi r Pcrscntasc
r-j Sangat baik 2~----1 2,30%
2 Baik 37 42,53%
------- ,3 Cukup 33 37,93%
- - ~-------"-4 Tidak baik 15 17,24'%
5 Sangat tidak baik - 0%
Jumlah 87 100%.
Dengan melihat data dari tabel 27 di atas, kita bisa mengetahui ternyata
jumlah responden banyak mcmberikan penilaian baik, yakoi 42,53% (n = 87), dan
nilai cukup 37,93%, dan juga sangat baik 2,30%, ini menunjukkan bahwa
kebudayaan (culture) yang ada dari para pekerja terhadap pcngcmbangan pcrusahaan/
instansi selama ini cukup memiliki pengaruh, dan manajemen sistcm kepemimpinan
dalam perusahaan yang selama ini diterapkan cukup bagus, tim ke~ja yang ada dalam
melaksanakan planning yang tclah dibuat dalam perusahaan juga bagus, scrta sistcm
pengembangan manajemen pengetahuan yang ada juga mcmcnuhi standar untuk
pengembangan sebuah usaha. Namun dcngan pcnilaian tidak dari para respondcn
scbanyak 17,24% juga harus mcndapatkan pcrhatianyang serius juga dari pihak-pihak
terkait untuk secepatnya dicarikanjalan keluarnya.
1II)
Sclanjutnya un(uk I11cngd'lhll; pcrkcl11hallgun Ol').:oolsalloll «1/1110/ dar; dari
KUD dan TPI yang ada di Kabupaten Indramayu dalam pembuatan keputusan
dirubah atau tidaknya kepengurusan organisasi/struktur organisasi yang ada di KUD
dan TPI, kita juga bisa I11cllgamalillya dCllg'lIl r\NN, dari S'"11pcl yallg ada Icrbl'lIll1k
data sebagai berikut:
Kebudayaan ~ Xl =2 -- WI = 0,2
Kepemimpinan ~ X2 = 1 -+- W2 = 0,3
Employee alighment ~ X3 = 1 -- W3 =0,2
Tim Kelja ~ X3 =2 -- W3 = 0,3
Manajemell pengctahuall ~ X4 =1 -- W3 = 0,2
Summation function Y = (2) (0,2) + (I) (0) + (I) (0,2) I (2) (0,3) + (I)
(0,2) = 1,7
Dari hasil tcrsebut kita masukkan dalam Kurva Transrormasi, yaitu:
YT = _1_-y
1 + eYT = -1,7 = 0,55
I + c
Dengan Y T = 0,55 hal ini berarti kepengurusan orgunisasi/struktur organisasi
yang ada di KUD dan TPI dengan nilai Y T lebih besar dari angka 0,55 memiliki
struktur organisasi yang relatif baik.
B., Idcnlifikasi hchcrapa rald"r kckllalllll, kclcmalwn, pclllang\ dan
tHntangan untuk mcnanggulangi kcmiskinan
I'cndapalan Asli Dacrah
dan,
mcningkatkan
I'cmbangunan Kabupalcn Indramayu pada dasarnya dilujukan agar lcrcipla
konclisi sosiaJ ekonomi masyarakat yang Jebih baiJe Pembangllnan ekonomi yang
selama ini cliJakLi/can lebih clifokuskan cialam mellingkatkan pertllmbuhan ekonomi,
pcmerataan penclapawn clan perluasan Japangan kerja, lciealnya ketiga hal lersebul
dieapai seeara bersamaan, Padahal clalam kenyataannya cli kabupaten Jnclramayu
pcrlumbllhan ekonomi yang eukup linggi tidak disertai dengan pemerataan
pendapatan mallpun pcrillasan kesempalan kerja,
Dalam rangka meneapai kondisi ideal tersej)ut para pcrcncaJw baik di lingkal
pusal mallpun cli tingkal dacrab berusaha menyesuaikan program pcmbangunan
dcngan sumbcr daya yang mcrcka miliki dan kcnclala-kcndala yang mcrcka haclapi.
Pengiclentilikasian masalah mcnjadi hal yang angal pcnting, clikarcnakan masing-
masing dacrah mempunyai sumbcr claya manusia (SOM), sumber c1aya alam (SOA),
dan lantangan yang berbeda-becia.
Sciring clengan berlakunya Unclang-unclanll nomor 22 tahun 1999 tentang
Pcmerintahan Oaerah, akhirnya pcmerintah Kal:JlIpalen Jnclramayu mcnyambul
lIJlClang-undang tersebul dengan memulai pembangunan eli berbagai seklor, yakni
yang berfokus meningkarkan pelayanan clan kesejahteraan masyaralwt, mcmbcranlas
kemiskinan, pemeralaan hasil-haiJ elaerah, dan mcmbangun masyarakal lnclramayu
yang sejahtera lahiT batin.
121
'Akan tetapi dalam mencapai tlljllan pembangllnan, pemerintah perlll <;lengan
sllnggllh-sllngguh berusaha l11embangun mental l11asyarakat dan aparat terlebih
dahulu selain mengelola Sumbel' Daya Alam yaqg ada. ldentifikasi faktor kekuatan
yang dimiliki oleh daerah Indramayll juga akan mampu mengurangi atau paling tidak
menekan faktor kelemahan yang ada, yang pada gilirannya nallti pemerintah dengan
segcnap masyarakat yang ada akan mampu l11enghadapi tantangan dan l11ampu meraih
peluang yang ada.
Berdasarkan data-data yang berhasil penuljs peroleh, baik l11elallli wawaneara
l11allplln c1engan penyebaran kllisener atall data-data pelengkap lainnya, penlilis bisa
mengiclentifikasikan beberapa laktor yang l11enjadi kekuatan (strength.I), faktor
kelemahan (weakneso), peluang (opportunitie.I), dan tanlangan (threats). Analisis
yang akan c1igllnakan di sini adalah amnalisis SWOT, yang mana l11erupakan salah
satll instrul11en analisis lingkllngan internal dan eksternal yang telah dikenal luas.
Basil analisis SWOT c1apat menunjukkan kllalitas dan kuantitas posisi organisasi
dengan sejumlah kel11ampuan inti, bila resultasi kekllatan dan kelemahannya positif
yang selanjutnya mel11berikan rekomendasi strategis terhadap strategi perusahaan
serta rekol11enclasi fungsional kebutllhan atall f]1oclifikasi sllmberdaya arganisasi.
Basil analisis SWOT selanjutnya akan digunakan sebagai dasar lIntuk merancang
strategi dan progam kelja derivasinnya.Analisis internal melipllti penilaian terhadap
faktar kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Sementara analisis eksternal
mencangkllp faktar peluang (opportunity) dan tantangan (threat.I). Maka langkah
pertama adalah l11elakukan cllrah penclapat tentang keel11pat iaktor SWOT tersebut.
122
Analisis SWOT yang ideal mengharuskan lerpenuhinya sejumlah ·syarat
berikut: (1) Setiap poin (.l'Ia/ement) variabcl SWOT hanls mcmiliki satu pengertian
yang utuh dan tidak memullgkillkall terjadillya duplikasi atau kOlltradiksi dengan poin
lain; (2) Pada setiap tahapan scoring dan pcmboQotan, seluruh ]Join variabel SWOT
diupayakan lahir c1ari suatu penilaian berama dengan lingkat kescrius<ln yang tinggi,
mellgingat analisis dilakukqn terhadap kondisi organisasi, Selalljutnya para pelTlhl,mt
keplJllIsan (manager,\~ dan para pekc~ja administrasi (a(lininis/ra/{)r,\~ bersiap-siap
untuk mengembangkan rencana dan program, atau untuk tujuan dari beberapa
organisasi, Jika pembuatan kcputusan efisien, aksi dan pilihan didasarkan ]Jada
analisa kepentingan (compe/en/ analysL\~, dan penerapannya sangat efektif serta
mcmiliki kualitas mam\jcmcn yang tinggi,'ll' maka tujuan dan rencana akan mencmui
saSUl'an, Faktor-faktor tersebut bisa penulis jclaskan Icbih lanjut scbagai berikut:
I, Faktor kckuatan (.\'/renK!h)
a, Dimilikinya visi clan misi
Sebagai pijakan dalam mclangkah pcmerintah Kabupaten Indramayu
memiliki visi dan misi yang jelas, Visi Kabupaten Inclramayu yang hendak c1icapai
dimasa mendatang aclalah : "Terwujudnya Ma.lyaraka/ Indramayu yang Religius,
Tangguh dan Sejah/era Dalam Suasana Kehidupan yang Aman, Terlib dan Damai
ser/a Tatanan Daerah yang J'vJakmur, Les/ari dan Mandiri",
Selanjutnya Misi Pembangunan Daerah tersebut dikenal dengan istilah "Sapta Karya
Mulih HaJja", Sapta bermti Tujuh, Karya berarti Ke~ja, sedangkan Mulih HaJja
46 Parag Diwao, Strategic Management, (New Delhi: Pentagon Press, 1997), eet. Ke-I, hal. J
123
bermakna Kembali Sejahlera. Unluk mewujudkan Misi scbagairnana lersebul,'dalam
kurun lima tahun mendalang Misi Kabupalen Indrqmayu adalah:
I. Pengembangan Sumber Daya Manusia.Pengembangan oiumber daya manusia
ditujukan untuk membangun masyarakatyapg tangguh dan sejahtera. Adapun
~riterianya meliputi integrilas masal, larar pendidikan, der~al kesehalan,
klasifikasi ketenaga keljaan serta tingkat pendapatan penduduk.
2. Penegakan Keamanan dan ketertiban merupakan prasyarat bagi perkembangan
daerah. Selain itu, keamanan dan ketertiban merupakan cerminan masyarakat
yang sejahtera. Aneal11an terhadap kea01anan dan ketertiban antara lain
ditandai intensitas kriminalitas dan kerl.1suhan warga serla pelanggaran
ketertiban Ul11um yang meluas.
3. Penataan Perekonol11ian Masyarakat Perekonomian daerah merupakan
cerminan kesejahteraan l11asyarakat dan kemakmurandaerah. Kondisi ekonomi
daerah dapat dikenali secara struktural, meliputi sistem produksi, distribusi
dan kelembagaan tingkat pengangguran kel11iskinan dan migrasi penduduk,
serta kondisinitas iklim usaha.
4. Pengel11bangan Wilayah Terpadu, Pengembangan wilayah terpadu diarahkan
untuk meneiptakan sinergi pertumbuhan wilayah, melestarikan lingkungan
serta mewujudkan pemukiman sehat, asri dan nyaman. Pengembangan wilayah
terpadu mencakup aspek ketatanegaraan, pemukiman dan prasarana serta
lingkungan hidup.
124
5. Penyelenggaraan Pemer:intah bebas KKN Pemerintah yang baik ditandai
penye1enggaraan pemerintahan yang baik ditandai penyelenggaraan
pemerintahan yang bebas dari praktek kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).
Dalam kaitan itu penerapan azas keterbukaan (transparansi) dan keterukuran
takuntabilitas) perlu dilaksanakan secanl kOl1sisten pada setiap aspek
pemerintahan.
6. Pengembangan Sistem Pelayanan Prima Sistem pelayanan prima merupakan
salah satu kriteria pemerintahan yang beb'ls dari praktek KKN. Dalam kaitan
itu penerapan prinsip pelayanan yang mudah, murah, pasti, adil dan merata
perlu dilaksanakan secm'a lebih konsisten. Dalam hal ini keterlibatan
masyarakat swasta perlu dikembangkan lebih luas lIntlik berpartisipasi cJa!am
menyelenggmakan pelayanan tersebut.
7. Peningkatan l'endapalan Asli Daerah l'emGrinlah Daerah di era olonomi daerah
dituntut mampu mengoptimumkan Pendapatan Asli Daerah sebagai sumber
pembiayaan maupun pembangllnan.
b. Dimilikinya konsep keljasuma yang efektif dari para petani dan nelayan.
Faktor 1111 merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap
pengembangan perekonomian di Kabupaten lndramayu, apalagi dengan melihat data
yang ada pada responden, mereka menggunakan sistem ekonomi Islam dalam
mengembangkan kerjasamanya. Sitem bagi hasil mendasari usaha dalam
mempereoleh penghasilan mereka. Hal ini dikarenakan sistem bagi hasil mmnpu
125
I1lcl1lbcrikan bararan dalal1l I1lcnanggulangi kcmiskinan scrla I1lcningkatkan jUl1llah
penghasilan dari para retani dan nelayan.
c. Pilihan produk yang unique
Dalam persaingan dengan daerah lain, Kabupaten Indran1ayu berusaha
merrampilkan hal yang lain, dan hal ini berhasil menjadi satu lrade mark tersendiri
bagi Indramayu. Industri kerupuk udang, ikan asin dan hasil pertanian mangga
Indramayu cukup menjadikan Ii1Clramayu sebagai satu daerah yang I11cmiliki peluang
yang bag:.Js dalam menanggulangi kel11iskinan daerahnya. Apalagi produksi padi
Kabupaten Indramayu juga merupakan salah satu dacrah andalan praduksi padi
nasianal.
d. Dimilikinya aspek Icgalitas produk ramah lingkungan
i'cmcrinlah lclah I11cnganti~;irasi tcrjadinya kcrusakan lingkungan dcngan
selalu mengawasi pcnggunaan obat-obatan yang bisa mcrusak lingkungan bagi para
petani. Pemerintah juga selalu mcmberikan penyuluhan dan bimbingan bagi para
nelayan terhadap dampak yang ditimbu1kan jika penangkapan ikan dilakukan dengan
alat-alat atau abat-abat yang berbahaya.
e. Memiliki SDM berbasis ilmu dan skill yang memadai
Faktar ini sangat berpengaruh terhadap hasil produksi bagi para petani
maupun penghasilan yang diperoleh para nelayan. Dengan dimilikinya SDM yang
berbasis ilmu dan skill sangat mcmungkinkan tcrjadinya peningkatan pendapatan dari
hasil usaha mereka sehingga secara otol11atis renang,gulangan kemiskinan bisa
lercapai.
126
r. SDM yang mcmiliki molivasi tinggi
Dengan motivasi yang tinggi bagi masyarakat Indramayu, khususnya bagi
para petani dan nelayan, bisa memberikaq sebuah bckal tersendiri bagi
penimggulangan kemiskinan yang ada. Dan hal ini merupakan faklor yang eukup
berpengaruh bagi tecapainya tujuan pembangunan pemerinlah Kabupaten Indramayu.
g. Jaringan pemasaran yang banyak.
Dengan jaringan pemasaran yang bapyak, hal ini sangat memudahkan
dalam memasarkan hasil-hasil produksi baik dad para petani maupun nelayan,
sehingga akan teljadi proses sirkulasi ekonomi y~l11g eepat. Dengan terjualnya hasil-
hasil mereka secara ccpat, mcrcka akhirnya bisa segera memulai kembali usahanya
dengan moclal yang sudah dipegangnya.
h. Pemberian penyuluhan clan bimbingan yeng berkesinambungan bagi para
petani clan nelayan.
Pemberian penyuluhan dan bimbingan dari pemerintah kepacla para petani clan
nelayan sangat berpengaruh juga dalam peningkatan penghasilan mereka. Apalagi
penyuluhan dan bimbingan ini akan sangat dengan muclah diberikan dengan actanya
kelompok-kclompok tani dan perhimpunan para nclayan yang ada.
2. Faktor kelemahan (weaknes.\)
a. Sistcm Manajcmcn bclum baku
Penerapan manajcmen yang ada baik dalam kelompok tani maupun bagi para
nclayan masih scring mcngalami pcrubahan, apalagi jib dijumpainya scbuah tren
127
baru. Hal ini sangat bcrpcngaruh tcrhadap maksimalisasi hasil produksi yang da.
karena para petani dan nclayan akhirnya jcmu dall bosan.
b. Tidak berfungsinya Tcmpat Pelelangan limn (TPI) secara maksimal
Untuk memasrkan hasil tangkapan ikanllya, para nclayan masih mcragukan
keberadaan TPI, hal ini dikarenakan pcngawasan yang kll1'ang dari para aparat
terhadap kinelja yang diterapkan olch para pekc,ia yang ada di TPI.
c. Tidak maksimalnya fungsi Koperasi Uqit Desa (KUD)
Pemasaran dengan nilai jual yang tidal;. merugikan para petani sangatlah
diharapkan. Dalam hal ini kehadiran KUD belum bisa mel11bcrikan fllngsi yang
sebenarnya di masyarakat IndramaYll. Kinelja dari para pengclola KUD bellll11 bisa
mcnunjukkan hasil yang diharapkan. hal ini dimungk;nkan karcna adanya sistcm
l11anajemen yang kllrang bagus yang selama ini diterapkan.
d. Melal11bungnya harga pupuk.
Pada saat musim tanam tiba, permintaan pupuk sangat banyak, hal ini
berpe]lgaruh terhadap harga pupllk. Dengan penl1intaan yang banyak secara otomatis
harga naik. Apabila tidak ada pengawasan yang ketat dari para aparat, hal ini bisa
semakin menjadikan masyarakat miskin.
e. Kenaikan harga BBM
Bagi para nclayan, llntllk mendapatkan hasil yang maksimal mereka
menggllnakan perahll motor, hal ini tentllnya sangat memhlltuhkan bahan bakar
minyak. Walaupun Kabupaten Indramayu memiliki industri hilir migas yang terletak
di Balongan, nal11un harga BBM tetap tidak bisa tCljangkau olch para nelayan.
128
Akhirnya bcbcrapa saal kclib harga minyak mcngalami kcnaikan mcrcka bcrhcnli
melaul , hal ini sangat bcrpcngaruh dalam mengurangi den\jat kcmiskinan mcreka.
Hal yang serupa juga teljadi pada pelani., mesin traktor yang digunakan dalam
membajak sawah juga menggunakan BBM dalam l11cngoperasikannya.
f. Tidak seimbangnya biaya perawatan dengan hasil tangkapan ikan
Biaya perawatan perahu bagi para nelayan sangat tinggi, sementara pada
musim-musim lertenlu hasil tangkapan tidak sesuai dengan biaya perawatan dan
biaya operasionalmereka selama melaut.., .
3. Peluang (opportunity)
a. Responsifnya masyarakat terhadap Sistep1 Ekonomi Islam
Dcngan mclihal dala-dala dari para rcspondcn yang ada. lcrlihal bahwa
mereka menaruh harapan yang besar unluk bisa ditumbuhkell1bangkannya Sistem
Ekonomi Islam di masyarakal Indramayu. Hal ini merupakan sebuah modal bagi
peningkalan kesej ahleraan mereka.
b. Tingkat kescjahleraan menyadarkan mereka dalam pembayaran pajak.
Berbagai kelebihan dari Sistem Ekonomi Islam yang diterapkan, mampu
meningkatkan pendapalan l11asyarakat Kabupalen lndramayu, hal ini mendorong
l11ereka untuk memenuhi kewajiban l11ereka dalammel11bayar pajaK.
c. Tingkat perlumbuhan produksi pertanian dan IImn sungat besar.
Luas wilayah kabupaten lndramayu yang tereatat seluas 204.01 I Ha, dcmgan
I 15.02.9 Ha tanah sawah (56,38%) memiliki peluang yang besar dalam peningkatan
hasil produksi pcrlanian. Dcngan pcnyuluhan dan pcmbekalan yang inlcnsif'didukung
129
pcnggunaan alat pertanian yang modern dan tidak merusak lingkungan sangat
dimungkinkan akan meningkatnya pertumbuhan produksi pertanian. Kemudian lelak
Kabupakn Indramayu yang berada di pinggir pantai mellipakan modal dasar pula
dalam peningkalan hasil ikan laul, kemudian luas tambak ikan 16.231 Ha juga
semakin membllka peluang e1alam peningkatan proeluksi ikan indramayu
4. Tanlangan (threat.l)
a. Petani masih subsislen, ragu terhaelap inpvasi
Keberanian e1alam membuat terobosan elan inovasi baru e1iperlukan dalam
rangka peningkatan hasil produksi, dimulai dari pemilihan bibit unggul, kemudian
metoele baru yang telah leruji keberhasilannya e1alam meningkatkan jumlah proeluksi,
serla metoele kerja sama dalam pengelolaan lahan pertanian clan penggarapannya elan
yang lerakhir metoele pemasaran yang bagw; sangatlah e1iperlukan e1alam rangka
peningkatan hasil pertanian. Misalnya, penulis menemllkan bahwa mayoritas para
petani masih menggunakan pupuk buatan, paelahal pupuk organik yang berasal dari
koloran hewan elan sisa lumbuh-lumbuhan lebih bermanl'aal dalam menyuburkan
tanah selain lebih mcnghemat biaya operasional.
b. Kepemilikan lanah yang sempil
Sebenarnya e1engan menggunakan sistcm bagi hasil clalam pengelolaan lahan
perlanian, penghasilan yang e1iperoich clari para petani, pckelja clan buruh lani suclah
memuaskan mereka. Namun akan lebih balk jika kcpemilikan akan luhan perlanian
yang eukup (minimall hal bagi para petani cliusahakan. Feno\11cna yang semacam ini
mcrupakan tantangan tcrsencliri bagi para pctani untuk semakin giat bekclja.
130
k~mlldian mcrcka bisa mcmbcli lahan pcrt,lI1ian dan I11cngelolanya dcngan
baik.sistcl11 yang saling I11cnguntungkan (profit ({lid loss sharing .\)ls/em).
c. I<.ctcrgantllngan pctani abn pupuk kimia
Untuk mempcoleh hasil pcrtanian yang bagus, pupuk sangatlah dipcrlukan.
Namun pcnggllnaan pllpuk kil11ia yang selama ini I11cnjadi dndalan para pctani pcrlu
dicarikan SOlllSi alternatilhya. Penemuan baru tcrhadap pengelolaan pllpuk organik
yang ber:\sal dari ternak dan tumbllh-tumbuhan perlu dikcl11bangkan.
d. Kelel11bagaan petani yang lemah.
Sebllah organisasi yang bagus dalam bentuk apaplln sl1ngatlah diperlukan.
tidak terkecuali dalam organisasi bagi para petani. Selama ini kinerja yang
c1itunjukkan oleh KUD kurang maksinlal, tcrbukti par" pctani kurang mencrima abn
kchadiran 1<.1 II) krschllt.
c. I<.cbijakan pcmcrintah dan implcmcnlasinya yang masih belum bcrpihak
kepacia petani dan nclayan
I<.inelja yang bagus dari I<.UD atau sistem kcrja yang ditcrapkan olch Tcmpat
Pelelangan Ikan adalah salah satll contoh hal-hal yang memerlukan pcrhalian yang
serius c1ari pcmcrintah. Dalam hal ini berbagai kcbijakan c1ai pcmcrintah diharapkan
bisa berpihak pada kepcntingan rakyat.
J. I<.cnaikan I3I3M pada saat musim angin dan cuac& bund"
I<.cnaikan harga I3BM atau pcngurangan sllbsidi )'<1I1g dilakukan pcmerintah
deng.an tidak mclihat musim yang terjadi di Indonesia sangatlah berpengaruh bagi
pcng.hasilan yang diperolch masyarakat rndnlln~\YlL Para nclayan atnu pctani yang
131
menggunakan BBM elalam usahanya, merasa sangat menurun hasil yang eliperolehnya.
BBM yang telah elinaikkan pemerintah tersebut tielak seimbang elengan penghasilan
yang eliperolch eli musim itu. Konelisi yang scmacam in; mcnjaelikan sebuah tantangan
terseneliri bagi para petani elan nclayan untuk lelap bisa meningkalkan usahanya
walaupun keadaannya menyulilkan mcrcka.
g. Cuaca buruk yang elatang secm'a tiba-tiba.
Dalam mcmperoleh hasil tangkapan ikal1 eli laut, para nclayan sangatlah
sensitif terhaelap pcrubahan cuaca, mcrcka sclalu tcpat elalam memutuskan apakah
hari ini melaut atau tielak. Namun elemikian kad'lng-kaelang cuaca buruk yang tielak
elisangka-sangka tcrlebih elahulu elatangnya sangat mcngejutkan para petani. Dan
otomatis hal ini sangat bcrpcngaruh tcrhaelap hasil yang dipcrolchnya. Kcmudian eli
saat musim angin barat elatang diserlai gelombang laut yang bcsar, hal ini juga
mcrupakan suatu kendala tersendiri bagi para nelayan yang akan melaut.
Kondisi alam yang dcmikian ini memang seJalu datang dan tctap ada
sepanjang waktu. Namun dcmikian kondisi scmacam ini tielak berarli selalu elijaelikan
alasan bagi para nelayan untuk tidak mclaut. Pcmcrintah bersama-sama para nclayan
harus meneari solusi alternatif dalam mcmccahkan masalah ini.
Demikianlah pcnjabaran faktor-faktor internal dan cksternal yang dimiliki
para. nelayan elan petani yang aela, dan berdasarkan analisa data di atas, maim pcnulis" .
bisa mengiclcnli Ii kasikan c1alam knt u hagan scpcrt i kri kLIt:
Tahcl: 26Analisis Stratcgi
pada
yangdan
-r'"''''H''-''' _-_•. - .-''---'-,---'.,.-- - •• ~.-._--.~----.-••-.-.-~-----~.
OPPORTUNITIES TIIREATSa. Responsifnya a. Petani masih subsisten,
masyarakat tcrhadap ragu terhadap inovasiSistem Ekonomi Islam b. Kepemilikan tanah yang
b.Tingkat kesejllhteraan sempitmenyadarkan mereka c. Ketergllnlungan petanidalam pembayaran akan pupuk kimiapajak. . I d. KclCI11.bagaan pctani
yang lcrnah.c.Tingkat pertull1buhan e. Kebijakan pemerintah
produksi pertanian dan dan i/nplementasinyaIkan sangat besar. yang masih belum
berpihak kepada petanidan nelayan
f Kenaikan BBM padasaat musim angin dancuaca buruk.
Rlll1l11Safl strategi 8-0~llsaflstrategi 8-Ta. Tingkatkan bcntuk I./{:ml~erikan bcrbagai
ke~ja sama bagi hasil macal11 penyuluhandan pcnggunaan alam pcninglkatanSistem Ekonol11i Islam hasil pertanian danlainnya. perikanan.
b. Tingkatkan kemitraan b. Terapkan Islamicdcngan stakeholder Ecoflomic Systemdalam I11cningkatkan dalampeninglkatanlIsaha baik pcrtaniar. lIsaha.mallpun pcrikanan c. Tingkatkanbagi nelayan. pcndckatan
c. Tingkatkan pembangunanprofcsinalisme dalam patiisipatifbekelja reI ij iLIS
d. Manfaatkan d. Fokuspenyuluhan dalam penanggulanganpeningkatan produksi kemiskinan danpertanian kcscnjangan sosial
c. Budayakan sistcm e. Budayakan investasireward dan ~,chclllm cllaca buruk
STRENGTHSa. Oimilikinya visi clan
misib. Oimilikinya konscp
keljasama yang cfektifdari para pctani dannelayan.
c. Pilihan procluk yangunique
d. Oimilikinya aspckIcgalilas procluk ramahlingkungan
e. Memiliki SOMberbasis ilmu dan skill
;'yang memadaif. SOM yang memiliki
motivasi tinggig. Jaringan pemasaran
yang banyak.h. Pembcrian pcnyuluhan
dan bimbingan yang
INTERNAL
'\----- -- -----
\ EKSTERNAL
----. __._-~---._~~-----IRllfllilsall strategi WoO I RllfllllSll1l Strategi W-Ta. Lakukan berbagai a. Gunakan organisasi-
berkesinambunganbagi para pctani dannelayan.
WEAKNESSa. Sistem Manajemen
belum bakub. Tidak berfungsinya
Tempat PelelanganIkan (TPI) secm'amaksimal
c. Tidak maksimalnyafungsi Koperasi UnitDesa(KUD)
d. Melambungnya hargapupuk.
e. Kenaikan harga BBMf. Tidak seimbangnya
biaya perawatandengan hasil tangkapanikan
punishment terhadapwajib pf\jak
penyuJuhan terhadapbentuk organisasiyang bagus.
b. Berikan berbagipenyuluhan terhadapkinelja KUD dalammenerima aspirasimasyarakat.
c. Awasi sistem keljayang ada di TPI.
d. Berikan subsidi yang Isesuai untukmcngurangl hcbanpctani dan nclayanhagi lIsaha mcrcka.
c. Berikan danapinjaman lun'lk (aiQllrdlu al-hasan)kcpada para petani dannclayan dalammcngembangkqnusahan a.
111
(angin barat tiba).
organisai kelompoktani dalm11menyampaikanbcrbagai kendaJa yangada
b. Gunakan kchadiranTPI daJammengcndalikaI1stabilitas harga
c. LakukaI1 percnCaI1aanterlebih dahuJu daJammcningaktkanprocluksi pertanianclan pcrikanan.
d. Perbaiki sistem kc~ja
yang acla paclaIcmbaga-Icmbagayang bcrhubunganc1cngan pcningkatanprocluksi hasilpertanian clan
erikanan.
Dari analisa SWOT c1iatas, penulis mCmpcroleh gambaran tentang faktor-
faktor yang menjadi pemicu utama bagi penaggule.ngan kemiskinan, yakni adanya
faktor-faktor kckuatan dan kelemahan yang dimiJiki oleh baik masym'akat nelayan
dan petani maupun aparat yang memiliki kebijakan c1alam meningkatkan
kescjahteraan mereka. Selanjutnya dalam meningkatkan kinerja kc depan, diharapkan
berbagai elemen yang ada mampu mcncrapkan stratcgi baru yang cukup bagus, yakni:
1~4
tL Senantiasa mtmperhatikan kepentingan-kcpentingan mHsyarakat dalam
rangka pcnanggulangan kCll1iskinan. Kcbijakan yang dikcluarkan baruslab
Il1cll1bcla kcpcntingan masyarakatt. tidak 111cmbcla kcpcntingan scbagian kceil
\varga yang notabenenya berusaha menguasahi asct-asel d'lcrah scmaunya
sendiri. I'cmcrintab Daerab dibarapkan milmpu mcnelurkan berbagai
kcLijilLtl1 Lkngilll nlClnbu'll undallg-ulldang daerall yang nlcllgHlur Icnlallg
sislcll1 bHgi basil. IlII1Zi1f"({ 'uh, i11u,\'U'1u/i dHn yHng lainnYH bHgi pmH pclani.
Di:;amping ilu I'cll1crinlab Oacrah barus mell1bcrikan pcrhalian yang Icbih
terhadap kinerja yang eliterapkan TPI da'1 KUD dalam rangka optill1alisasi
pcmasaran hasil pertanian elan pcrikanan.
b. lVlemberikan berbagai pcnyuluhan elan pembekalan dalarn rangka peningkalan
pcngctahuan pcngctahuan bcrcocok tanam dan pcningkatan hasil tangkapan
ikan dcngan tanpa merusak lingkungan. Penyaluhuan dan bin1bingan yang
c1iberikan Dinas Perikanan clan Pertanian paling tielak memberikan nilai
tambah dalam peningkatan hasil procluksi.
c. Meningkatkan clan mcmbenahi manajemen organisai kelompok lani clan
kclompok-kelompok nclayan untuk bisa berfungsi maksill1aL sehingga bisa
dengan muclah mcnyampaikan aspirasinya manaka!a lerdapal hal-hal yang
lidak wajar di lapangan mclalui berbagai perlcmllan dengan dinas terkail.
d. IVlclaklikan pcndekalan sosial dari para praklis: Sislcm Ekonomi Islam yang
aela eli Kabupalcn Indrall1ayu dalam l'angka sosialisasi produk-proeluk yang
135
dikcluarkan olch Sistelll L,kollollli Islanl, haik herup:; perb:;llkan Illallplln
bentuk akad kerjasama yang ada di masyarakat.
Selanjlltnya dengan mengamati data yang ada dari para responden dan
berbagai literatur pendllkung lainnya, penulis berkesimplllan babwa Sistem Ekonomi
Islam mapu menekan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten [ndramayu, hal ini
bisa dilihat dari indikator peingkatan kesejahtermm masyarakat, namun demikian
untuk memperoleh hasil yang maksimal perlu adanya peningkatan dan pengembangan
kualitas SDM melalui berbagai bentuk bimbingan dan pcnyuluhan dari berbagai dinas
yang memiliki kepentingan dengan para nelayan dan petani.
C. OptimaJisasi dan distr-ibusi Sumbcr-sumbcr l'endap!ltan AsJi Dacrah
masJ'arakat Indramayu dalam pcrspektif Ekonomi islam
Merupakan fitrah manusia, j ika dia terdorong untuk mell1enuhi segala
kebutuhmIDya. Oleh karena itu juga ll1erupakan fitrah jika manusia berusaha
mell1peroleh kekayaan untuk ll1ell1enuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut serta bemsalla
untuk bekerja agar bisa ll1ell1peroleh kekayaan radio Sebab kehamsan ll1anusia untuk
mell1enuhi kebutuhan-kebutuhannya adalah suatu kcmestian yang mustahil bisa
dipisahkan dari dirinya.
Dengan kekayaan yang bempa jumlah penduduk yang cukup banyak, yakni di
akhir tahun 2002 berdasarkan hasil registrasi penduduk, jumlah penduduk Kabupaten
Indramayu tercatat sebanyak 1.607.153 jiwa. Sedangkan pada akhir tahun 2003 angka
tersebut telah berubab menjadi 1.672.573 jiwa, keadaan ini menunjukkan adanya
kcnaikan scbesar 65.420 jiwa. dcngan dcmikian lahan pcrtanian dan bcgitll Illasnya
\\ilyyah pcrairan c1acrah Indramayu sangatlah cukup dalarn rangka mcnanggulangi
kcmiskinan yang ada. hanya saja masalahnya Pemcrintah Daerah clan masyarakat
bcllll11 mampll I11cmanl1mtkan kckayaan SlIl11bcr Daya Alanl ini.
Dalam rangka mengurangi angka pengangguran yang ada. peril! 111enggunakan
str,llcgi hanl yang mCl11ungkinkan untllk tcrtanggulanginya I;cmiskinan, Optinwlisasi
dan pcmcrataan SlIl11bcr I'cndapatan Asli clacrilh sangatlah bcrpcngarllh tcrhadap
pcrcepatan tujunn pcmbangunan,
Ajaran Islam sangatlah relevan dan mcngikllti perkembnngap zaman clalam
nll1gka pencalx\ian tujuan ini. Waiaupull Islam I1lcngakui adunya perbcdaan karllnia
Allah swt berupa kekayaan. namlln kcsenjangan yang begitu dalam telah cliantisipasi
clengan larangan menumpllknya harta pacla kalangan tertentll saja,
"Sllj)(/ya haria ilu jai1gai1 hai1ya beredar di anlara orai1g-ol'ili1g kaya ,m/o dianlara IWl11u ", (al-ha,I)I/'/59: 7),
Islam telnh mcmpcrbolehkan kepcmilikan pribacli (privale properly). namlln
Islam menentllkan bagail11ana earn mcmilikinya. Islam juga tclah mcmbcrikan ijin
kcpmla inclividu untuk mcngelola harta yang I11cnjacli miliknya. nal11un Islam telah
mcncntukan bagail11ana cara mengelolanya. Islpi11 juga mempcrhatikan pcrbedaan
kuat clan lemahnya akal serta Iisik manusin. sehinggn knrenH perbeclaan tersebut Islam
selalu mcmbantu incliviclu yang !emah serta mencukupi kcbutuhan orang yang
I \ I
mcmbutuhkan. Islam Illcwajihkall kcp;1l1:l IlI;llI!l ... i'l, dilll<lll;l di d"lalll harln or;lIIg-
"rallg yallg kaya lerd;IJ);11 hak h;'1'.i !ilkir llIiskili. Isl<lIn 1"lah llIenjadikan h"'1n ynng
properly) hagi seluruh kaul11 l11uslimin, dil11ana tidak seornngpun boleh l11emilikinya,
alau l11el11perlahankannya unluk kepenlingnn pribadi, aUlllpun yang lain. Disisi lain
Islam tclah mewajibkan juga sirklliasi kekayaan tCljadi pach scmua aJlggola
l11asyarakat, claJl I11cncegah tCljaclinya sirklliasi kckayaan banya pada segclintir oraJlg
Islam telab mewaj ibkan sirkulasi kekayaan terjadi kepada sel11ua animo1a
l11asyarakat, dan l11encegah lerjadinya sirkulasi kekayaan hanya pacla segelintir orang.
i\pabila lJ1asyarakal Il1cngalal11i kcscnjangan yang Iebar anlar individu dalam
mel11enubi kebuluhan-kebuluhannya lalu ingin dibangur. kembali masyarakat, alau
cliclalam masyarakal tersebul terjadi kesenjangan karena mengabaikan hukum-hukum
Islam, maka Pemerintab Daerah hams l11el11ecabkannya clengan cara mewujuclkan
keseimbangan cl8Jam masyarakat, dengan cara rnemberikan Penclapatan Asli Daerah
yang menjacli miliknya kepacla orang-orang yang memiliki keterbatasrul dalam
memenuhi kebutuhannya, sebingga terWlljudlah keseimbangan (equilibrium) dalal11
masyarakat.
A tas dasar inilah, maka Pel11erintah Daerah hams l11el11berikrul Pendapatrul
Asli Daerah baik yang bergerak l11aupun yang tetap. Sebab maksud clari pel11beriall
138
harta tersebut bukan sekedar memenuhi kebutuhan yang bersifat temporal, tetapi! ii
maksud dari pemberian harta tersebut adalah sebagai sarana untuk memenuhinya"9.
Dalam pengelolaan harta, Islam telall memberikan jalllinan kebebasan, tetapi
dengan aturan yang sesuai syari'at, dengan tujuan untuk melllelihara kesucian rasa
pell1ilikan harta dan pengel11bangannya serta demi ll1emelihara kcutuhan keluarga dan
masyarakat50. Islam Illclllberikan kcbebasan seseorang untuk hibah dcngan syarat
bahwa hibah terscbut tidak mcnimbulkan perpecallan di antara anggota keluarga dan
tidak bertentangan dengan atm'an waris yang telall disyari'atkan Islam.
Dalam Islam berbagai perll1asalahan perckonol11ian telah dijaminnya dalam
pcngoptill1alan distribusi, yaitu dcngan cara Illenentukan tata cara pel11ilikan, tata carll.
mengelola kcpcmilikan, scrla mcnsuplai orang yang tidak sanggllp untllk Illcmcnllhi
kebutuhan hidupnya dengan harta yang bisa I11cnjal11in hidupnya dalam rangka
mewujudkan keseimbangan dalam ll1el11enuhi kebutuhan-kebutuhannya di antara
sesamanya. Dengan dCll1ikian Islanl telah memecahkan masalal1 buruImya distribusi
tersebut. Akan tetapi meskipun ada keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan
diantara individu, nanmn kadang-kadang masih ada kekayaan yang berjumlal1 besar
pada beberapa orang. Islam mel11ang tidak menghapuskan akan adanya kesamaan
(equality) di antara l11anusia dalan1 hal kepemilikan, namun Islam ll1engharuskan
adanya ketidalcketergantllngan masing-masing orang terhadap yang lainnya dalam
mcmenuhi keblltuhan hidupnya.
49 Taqyuddin An-Nabhani, Gp. Cit, hal. 272j() Busein Syahatah, Ekonomi lIumail Tangga Muslim (tCljemah), Gema Insani Press, Jakarta,
hal. 247
139
;. . Dalam optimalisasi distribusi ini, Masudlll Alam Choudhury menyampaikan
bahwa kes"jahleraan (welfare) ekonomi adal,th sebllah pembelajaran hagaimana
pengalokasian sllmber daya alam yang dihadirkan Allab dimllka bumi ini bisa
mencapai kesejahteraan social (.l'Ocial weljctre/'.
Keadilan dalam pendistribllsian merupakan SCSllatu yang penting dalam
kehidupan social manllsia dan bcrbagai pcrmasalahan so,-;ial lainnya. Islam sebagaii::,
sebuah agama samawi dari Allah kepada manusia menyediakan berbagai tujuan dan
teori dalam rangka pembagian kepemilikan yang adi!.
a. Tujuan utama keadilan distribusi (disiriblliionjllstice) dalam Islam
Keadilan adalah sebuah fenomena yang komplek dan merupakan bahasan
yang multi interprestasi. AI-qur'an menyerukan agar kita mengikuti prinsip ini dalam
berbagai hal, walauplln prinsip kcadilan ini mcnyentuh seliap individll, namun yang
paling dilltamakan adalah akibat yang ditimblilkannya terhadap kehidupan sosia1 Jika
kita mengadakan hllbllngan sosial dengan individu lain, maim persoalan keadilan
merupakan sesuatu yang hams diikllt sertakan52. Persoatan keadilan ini akan lebih
jeJas lagi jika dikailkan dengan aspek ekonomi. Tujuan yang terpenting dalam
keadilan distribusi digambarkan oleh Mohammad Anas Zarqa53 sebagai berikut:
51 Masudul Alam Choudhury, Contributions 10 islamic Econumis Theory, St. Martin's Press,New York, 1986, hal.1 08
., Muhahhad Nejatullah Siddiqi, Kegiatan Ekol1omi Daiam Islam (teljemah), Bumi Aksara,Cet. II, Jakarta, 1996, hal. 41
53 Muhammad Anas Zarqa, Distributive Justice in Islam, Lectures on Islamic Economics,Islamic Rosearch and Trainning Institute 1OB, Cet. I, Jeddah, Kingdom of Saudi Arabia, 1992, bal145-146
I,I ()
Garansi dari pcmcnuhan kcblltuhan mendasar bagi scluruh
manusia
Sebagai Reduksi dari kcseimbangan antara pendapatan dan
kckayaan
Scbagai pcmurnian/pcmbersihan dari diri dan harta kekayaannya.
Gencrasi dari niat yang baik diantara manllsia
b. Bentuk Distribusi Islami (Islamic Schemes jiJr Distribulion)
Islam mcnggunakan banyak metodc dalam distribusi dalam rangka
mcnghasilkan pcmcrataan pcmbagian kekayaan sehingga tcrcipta manusia-manusia
yang tercukupi kebutuhannya;4, antara lain: Pelarangan riba (interest) serta promosi
pembagian kcuntungan, pelarangan monopoli, pengukuran untuk distribusi kckayaan
alam, harta warisan, zakat mal, zakat Fitrah, al-Waqf, pcmbagian zakat kepada orang
orang yang hutang (gharimin), sistcm diya/, dan yang lainnya.
D. Stratcgi aItcrnatif penallgguiallgull kcmiskillun da!am ckonomi Islam
Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu proses transformasi masyarakat
dari suatu keadaan kepada suatu kcadaan lain yang makin mendckati tatanan
masyarakat yang s"jahtera dan tcrhindar dari prcdikat orang miskin. Dalam proscs
tcrscbut, ada dua hal yang pcrlu dipcrhatikan, yaitu pembangllnan yang bcrkelanjlltan
(con/iunity) dan pcrubahan dinamika dalan1 perkcmbangan kebudayaan.
54 Muhammad Anas Zarqa, Ibid, hal. 147,154
141
Keberlanjutan yang diperlahankan akan membuat kebudayaan berseifat statis,
karcna akan cenderung mclawan (resisten) tcrhadap perubahan bahkan tcrtutup
terhadap gagasan baru atau sistem ekonomi ba!·u. Di pihak lain, perubahan tanpa
keberlanjutan akan mengakibatkan suatu kebudayaan sehingga akan kehilangan jati
dirinya.
Sejalan dengan jumlah orang miskin yang semakin mengecil, upaya
menanggulangi kemiskinan menjadi lebih sukar dari sebelumya. Ada dua alasan
penyebab kondisi di atas, yaitu (l) ke1ompok target lebih sulit ditemukan duri
sebelunlliya dan (2) perhatian pemerintah terhadap penanggu1angan kemiskinan
berkurang dibandingkan scbclumnya, karcna anggaran untuk mengentaskan
kemiskinan menjadi lebih mahaL55 Namun demikian, lantaran ideologi nasiona1 dan
Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa scmua rakyat Indosesia harus
mendapatkan maniuat dari pembangunan, tidak perduli berapapun biayanya dan
upayanya, penanggu1angan kemiskinan harus tetap dilakukan.
Islam sebagai agama universal, mudah dimengerti dan dinalar didasari pada
tiga prinsip fundamental, yakni tauhid, khildfah dan 'adalah Prinsip-prinsip ini
merupalmn embrio bagi terbentuknya sebuah strategi dalam mengatasi permasalahan
umat, termasuk juga di dalamnya adalah penanggulangan kemiskinan. Sistem
Ekonomi Islam sebagai sebuah alternatif dalarn penanggulangan kemikisnan
55 Sutyastie Sumitro dan Prijono Tjiptoherijanto, Kemiskinan dan Ketidakmerataan diIndonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal. 43
142
menyiapkan ketiga prinsip ini seeat'a matang, lebih jelasnya akan penulis jelaskan
sebagai berikut:
a. Tauhid (keeSaatl Tuhan)
Tal/hid adalah sebagai pondasi keimanan dalam Islatn. Semua strategi dalam.mengatasi permaslahn baik dunia dan akherat bermuara pada tauhid ini. Tauhid
mengandung arti bahwa alam semesta didesain dan dieiptakan seeat'a sadar oleh Allah
swt dan ia tidak terjadi karena kebetulan saja, hal ini sebagimana firman Allah swt:
"Dan Kami lidak lIlenciplakan fangi! aan Dum/ aan apa yang aaa man/amkeduanya fanpa hikmah". (Shad/38: 27).
Segala sesuatu yang dieiplakan-Nya memiliki suatu tujuan. Tujuan inilah yang
akan memberikan arti dan signiJikansi bagi eksistensi bagi di mana manusia
merupakan salah satu bagiannya.
Untuk mewujudkan prinsip tauhid ini, Islatn melat'ang riba dalam segala
bentuk dati manifestasinya. Seeara tauhii Allah swt sebagai pemilik sumber daya
ekonomi, yang telall menentukan bahwa setiap setiap kekayaan adalah wltuk
kepentingan semua mat1Usia. Dalam kerangka transaksi dicerminkan pada pihak yang
terkait, bukan hanya menjamin kepentingan satu pihak sepcrti pemilik modal atau
financier.
143
b. Khilafah (Pcrwakilan)
Scsuai dcngan kodrat manusia dimana kchadirannya di dunia ini scbagai
khalifah (wakil) Allah, maka scsuatu yang cscnsi dari sisi kcmanusiaan adalah
bagaimana dia bisa mengatur kehidupannya di mllka llUmu ini sekchendak hatinya
(mukhayym) akan tctapi tidak dalam artian mcnafikan kcbcradaan makhluk lain yang
juga mcmbutllhkun jiwu sosialnya. Dalam kehiclupun yang pcnuh dcngan cobaan ini,
manusia clibckali olch Allah swt clcngan berbagai kclebihau untuk bisa menatap masa
depan clcngan penuh scmangat clan tidak khawatir ukan berbagai kesalahan yang
menimpah, asalkan clari berbagai aktifitasnya itu clia selalu menggantungkan cliri pada
Allah swt untuk mendapat hidayah clalam mcnjalani pcrannya schagai khalfjatullah jf
al-ardl56 Bumi dan langit clcngan scgala scsuatu yang ada cli antara kcduanya,
dcmikian juga apa-apa yang tcrclapat di dalam pcrut burni mcrupakan bcncla-bcncla
yang diciptakan olch Allah swt,
"Dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu, maka berjalanlah disegala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanyakepada-Nya-Iah kamu (kembali setelah) dibangkitkan". (AI-mulk/67: 15)
Alam yang tcrdiri dari langit dan bumi dcngan scgala isinya, yang
ditlmdukkan kcpada pcnguasaan manusia sebagai khalifah, baru mcrupakan
kemungkinan-kcmungkinan atau potcnsi bagi manusia untak mcmpcroleh rizqi dari
56 Mohamed Ahmed SakI', Lec/lIl'es on Islamic Economics: Islamic Concept of Ownershipand Its Economic Implications, Islamic Research and Trainning Institute IDB, Kingdom of SaudiArabia, Jeddah, 1992, ha1.l17-118
144
Allah swt". Kalau kila lclllslIri kcmbali, maka akan nyata bahwa sumbcr rizqi
"lerscbul adalah Allah swl. Bila kita mcngolah lanah pcrlan;an, tanah yang kila olah
dan air hujan yang dipcrlukan bagi hiclupnya lanaman. mcrupakan bagian dari alam
yang diciptakan olch Allah sw!. Dcmikian juga kalau kila mcngllsahakan
pertambangan. tam bang yang kitn cksploitir mcrupakan isi bUll1i yang juga diciptakan
olch Allah swl. .Iadi jclaslah kcpada kita bahwa scmua rizqi yang clipcroleh umal
n1<lnusia, semuanya bcrasal clari Allah swl. Dari filosoli kepemilikan semacam ini,
Islam jauh-jauh sebelumnya telah mcngatur; bahwa manusia bebas memiliki s'egitla
sesualu yang scngaja oleh Allah swt dihaclirkan !.Ii bumi in1, namun clemikian ia juga
l,arliS illgal hallwa dirillY:1 :ld:t1:iI\ swrallg kh:ililiill di hUII\i illi. Iial illi herarli hahwa
segala sesuatu yang dimilikinya ilu merupakan harIa li~ipan dari Allah swl unluk
kcmuclian bagaimana ia bisa menlasorulkan harIa itu sesuai dengan konsep-konsep
Islam yang berlaku.
Konscp khilal~lh mcmiliki implikasi 5X yang bisa dijaclikan lanclasan dalam
penanggulangan ken1iskinan yang acla di lndramayu, yakni:
a. l'ersauclaraan univcrsal
Setiap orang aclalah khalifah dan bukan hanya orang lerlentu sa.la, alau
anggota-anggola ras tertcntu atau kelompok daerah. Konsep ini mcnimbulkan
persamaan sosial dan mcngangkat mm·tabat scmua manusia; apakah berkulit putih
alau hitam, berkcdudukan linggi atau rendah, sebagai sllalll clemen pokok keimanan
:\7 Ahmad M. Saefuddin, Ekonol1li dan Iv!a.syarakal £la/am Perspekliflslom, CV. Rajawali,. .Jakarta. 1987, hal.26
'" M. Ul11ar Chapl'll, Oil. Ci\., hill 203-211
[.[,
Islam. Kriteria ul1tuk mencnlukall nilai scscorang bukan didasarkan paLla (<IS.
kL'illwnannya dan praktck kcscharianl1Yil scrti.\ 11l'rhalian kL':ldda Sl'S~lll1,1 m:lllllsia.
J(onscp pers<ludmwll1 universal scmaCi:\m Jn J
penanggulanangan kemiskinan eli Kabupaten IEdramayu, :(ure:1a In cenderung paLla
adanya pcngorbanan dan kCI:ja stlllla yang saling mcngul1wngkan ulltuk IllClllCllUhi
kcbuluhan pokok SCIl1UU orang. mengcmbangkun potensi se1uruh kcmanusiaan. dan
mcmperkaya kehidupan manusia. [(arena illl persaingan akull tetap didorong
sep<lnjang hal ilu sehal, meningkalk<ln elisicnsi, dan mcmbanlu mendortlng
kcscjahleraan manusia, yang merupakan kcscluruhan lujuan Islam.
b. SUlllbcr-sulllbcr daya adalah amanal.
Oleh karena sumber-sumber daya yang ada di Langan manusia diberikan oleh
ltihan, maka manusia sebagi khalijilh bukanlah pemilik sebenarnya. Ia hanya sebagai
Illakhluk yang diberi amanal. Meskipun pcngerlian amanal ini lidak berarli pcniadaan
kcpclllilikan prival lerhadap kekayaan, lelapi Illcmberikan sejumlah implikasi penling
yang mcnciplakan perbedaan revolusioner dalam konsep kcpemilikan sumber-sumbcr
daya c1alam Islam dan sislem ekonomi lainnya5<J
Selanjulnya sumber-sumber daya ilu dipergunakan unluk kepenlingan semua,
bukan unluk segelinlir orang, Mereka hal'lls dimanfaatkan seeal'a adil untuk
kest:iahteraan sel11ua orang.
)<! Munawar Iqbal, Dis/rihll/ive .Jus/ice and Need jillji/lJlcnI in a/1 Islamic Eco/1o/l/ic,Islamabad: International Institute of Islamic Economic, 1888), haL 15
146
"Dia-Iah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi unluk kamu danDia berkehendak menuju langi/, lalu diiadikan-Nya lujuh langil. Dan DiaMaha Mengelahlli segala sesllafll". (AI-Baqarah/2. 29)
Dalam sistem Ekonomi Islam, setiap orang haws mencari sumber-sumber
daya alam dengan benar danjlUur, termasuk bagaimana mengusahakan kenaikan hasil
panen dan tangkapan ikan, haruslah sesuai dengan syari'at Islam. Meskipun sumber-
sumber daya tersebllt tclah dipcrolch Icwat cara-cara yang bcnar, tctapi tidak bolch
dimanfaatkan kccliali mcnllrllt pcrsyaratan yang amanal, yaitll lIntlik kcscjahtcraan
masyarakat juga sclain dirinya. Sifat mcmcntingkan dirj sendiri, tamak, dan tak
mcngindahkan moral atall bckcJ:ja unlllk kcpcnlingan diri sendiri bllkanlah sifat yang
harus melckat pada manusia sebagai pemegang amana!. Jika hal ini bisa dipraktekkan
dalam kehidupan perekonomian masyarakat Indramayll, maka percepatan pemulihan
ekonomi akan ccpat diraih, sehingga angka kemiskinan semakin berkurang.
Kcmudian, dalam Sistem Ekonomi Islam tak seorangpun berhak
menghaneurkan atau mcnyia-nyiakan sumber daya alam yang diberikan oleh Allah,
karena itu tidak ada peluang untuk memusnahkan oUlplil dengan membakar atau
membuang ke laut, untuk menaikkan ha.rga atau mempen·tahankan harga pada tingkat
yang lcbih tinggi.
147
c. Gaya hidup sederhana.
Dalam penanggulangan kemiskinan, gaya hidup sederhana merupakan
strategi yang bagus untuk diterapka!l. Seorang muslim tidak bolerl merefleksikan
sikap arogansi, kemegahan, kecongkakan, dan kercndaharl moral. Gaya-gaya hidup
seperti ini menimbulkan sikap berIcbihan dan pemborosan serta mengakibatkan
tekanan yang tidak perIu pada sumbcr-sumber daya alam, mengurangi kemampuan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi semua orang. Hal ini juga akan
mengurangi perasaan senasib dan meJemahkan ikatan persaudaraan yang merupakan
karakteristik utama sebuah masyarakat muslim,
"Hai anak Adam,pakailah pakaianmll yang indah di seliap memasliki ma,~iid,
makan dan minllmlah, dan jangan1ah ber1ebihan. Seslinggllhnya Allah tidakmenYlikai orang-orang yimg ber1ebihan". (41- 'a 'rdj)
d. Pemenuhan kebutuhan pokok
Ajaran Islam menekankan bagi penganutnya dalam pcmenuhan kebutuhan
pokok. Pemenuhan kebutuhan pokok merupakan implikasi logis persaudaraan dan
h,akekat keamanatan sumber-sumber daya, yang mana hal ini harus dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok semua individu dan menjamin' setiap
orang untuk amendapatkan standar hidup yang manusiawi, terhormat, dan sesuai
dengan martabat manusia sebagai khali[ah Allah.
148
Pemenuhan kebutuhan pokok harus dilakukan dalam kerangka hidup
sederhana, meskipun tetap menyertakan kenyamanan, jangan sampai memasuki
dimensi pemborosan dan kcsombongan yang telah dilarang olch Islam.
Jlka ada kesadaran yang timbul dari dalam diri m3syarakat Indramayu akan
usaha untuk memenuhi kebutuhan pokok ini, maka hal ini juga merupakan sebuah
strategi dalam penanggulangan. kemiskinan yang ada.
Selain dari beberapa hal di atas, strategi alternatif yang perlu diterapkan di
Kabupaten Indramayu dalam penanggulangan kell1iskian adalah :
a. Pencrapan sistcm pnJjil sharing
, Karcktcristik prinsip bagi hasil (pr<<!il sharing) dalam Sistcm Ekonoi Islam
dapat dilakukan da1all1 empat akad utama, yaitu: al-mu.syarakah, al-mudharabah, al
muzara 'ali, dan al-musaqah. Sungguhpun demikian, prinsip yang paling banyak
dipakai dalam pertanian adalah al-muzara 'ah dan al-musaqah. Al-muzara 'ah adalah
kerja sama pengolahan pcrtanian antat'a pemilik Jahan dan penggarap, di mana
pemiJik Jahan memberikan Jahan pertanian kepada si penggarap untuk ditanami dan
dipeJihara dengatl imbalan bagian tertentu (sesuai kesepakatatl) dari hasil panen.
Sedangkan al-musaqah adalah bentuk yang paling sederhana dari muzara 'ah dimana
si penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiranlan dan pemeliharaan . Sebagai
imbalan, si penggarap memperoleh hak atas nisbah tertentu dad hasil panen.
Profit sharing ini memiliki banyak keJebihan jika dibandingkan dengan sistem
bunga yang selanla ini semakin mell1buat masyarakat rnenjadi miskin.
149
Tabel di bawah ini mengilustrasikan perbedaan dampak dari penggunaan
bunga dan profil sharing syslem.
Tabel: 2-Dampak penggunaan bunga dan profit sharing system
JumJah terjual (kg) Penerimaan (Rp) Bagi hasil (Rp)
1 2.000 1.400-----_._----_.-.-_._.- - _._-._--_._------------ ._-------
2 4.000 2.800--
3 6.000 4.2001-----------------------_. __._----_._-.---'
4 8.000 5.600/- -
5 10.000 7.000
.. 6 12.000 8.400_._------------.- _._-----. -----.,----,_._--,-.- ~_..- ... -.--'- -..- --
dst dst dst-
Seorang petani yang menanam padi menghadapi kendala pasar beras sebagai
berikut; harga jual beras yang diminta pasar adalah Rp 2000,- per satu kg, dan jika
dua kg, maka penerimaannya dari penjualan beras adalah Rp 4000,-, dan seterusnya.
, Adanya beban bunga yang harus dibayar produsen sarna sekali tidak akan
mempengaruhi kurva penerimaan. Oleh karena itu, kllrva total penerimaan (TR)
daiam sistem bunga adalah TRi = TR. Berbeda dengan sistem bunga, pada sistem
bagi hasil kurvafixed cosl tidak berpengaruh, akan tetapi pemberlakuan sistem ini
akan berpengaruh terhadap kurva TR (Iolal revenue). Misalkan pada saat masa tanam,
si petani membutuhkan sejumlah dana searang shdhib ai-mill (investor). Diasumkan
bahwa petani dan shdhib ai-mal membuat kesepakatan nisbah hasil sebesar 70:30 dari, ..
penerimaan (70% untuk petani, 30% untuk pemodal. Contoh, bila terjual satu kg,
150
maka bagi hasil yang diterima petani adalah Rp 1400,- sedangkan porsi bagi hasil
untuk shiihib al- mdl adalah Rp 600,-, bila dua kg, maku Rp 2800,- untuk petani dan
seterusnya.
b. Memperluas jaringan bank syari'ah
Pengembangan jaringan bank syari'ah diperlukall dalanl rangka periuasan
jangkauan pelayanan kepada masyarakat. Bank syari'ah dikembungkan berdasarkan
prinsip yang tidak memperbolehkan pemisahan antara hal yang temporal
(keduniawian) dan keaganlaall. Plinsip ini mengharuskan ktlpatllhan kepada syari'ah
sebagai dasar dari semua aspek kehidupall. Kepatuhan ini tidak hanya dalam hal
ibadah ritual, tetapi transaksi bisnisplln harusa sesuai deng,w syari;ah.
Perluasalljaringan bank syari'ah ini dalam rangka mengurangi jumlah praktek
bunga bagi lembaga-Iambaga keuangan lain, atau para masyarakat yang
mel11praktekkan bunga di l11usyarakat. Perbankan syari'ah sangat menolak praktek
ribasebagai biaya untllk penggllnann uang dan pinjaman sebaga; alat investasi.
Sebagai konsekuensi dari prinsip ini, bank Islam dipraktekkan atas dasar
konsep bagi untung dan bagi resiko. Dalam l11elaksanakan investasinya, bank Islam
memberi keyakinan bahwa dana mereka sendili serta dana lain yang tersedia untuk
investasi, mendatangkan pendapatan yang sesuai dengall syari' ah dan bermanfaat
bagi masyarakat.
c. Pembentukan badan arbitrasc Islam
Pembentukan lembaga permanen yang berfung~.i untuk menyelesaikan
kemungkinan terjadinya sengketa perdata di antara bank-bank syari'ah dengall para
151
nasabah sudah sangat mendsak. Apalagi kehadiran bank-bank syariah dengan segala
kegiatannya yang didasarkan atas syari'ah merupakan sesuatu yang legal di negara
Republik Indonesia ini.
d. Peran strategis ulama
Sejarah mengenal ulama bukan saja s080k pengajar agama saja, melainkan
juga sebagai penggerak dan motivator di masyarakat. Kuali.as keilmuan para ulama
telah mendorong mereka untllk aktif membimbing masyarakat dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Terumuskan sistem ekonomi Islam seem'a konseptual,
termasuk sistem bagi hasil yang saling mengllntungkan serta sistem perbankan
syari'ah, adalah buah dari kerja keras para ulama. Dalam pertanian dan perkebunan
dikenal adanya istilah-istilah maro, nelu, ceblokan dan sebagainya yang merupakan
istilah lain dari bagi hasil. Hal yang semaeam ini dimllngkinkan dengan arahan dari
para ulmua masa lampall yang mengerti tentang pembagian hasil menurut ajaran
Islam..
Dari perannya yang sedemikiml berpengaruh di ma~;yarakat, para ulama sangat
potensial dalam membantu sosialisasi Sistem Ekonorni Islam, yang mana praktek
kerjanya sangat menguntungkan kedua belah pihak. Hal semaeam ini menjadi
pendorong pula dalam penanggulangan kemiskinan yang ada di Kabupaten
Indramayu..' -
e. Memberikan motivasi k~pada masyarakat
Sumber daya alam yang melimpah, didukung oleh tingkat pendidikan yang
tinggi belumlah eukup untuk bisa menanggulangi kemiskinan yang ada. Hal ini jika
152
masyarakatnya mel11i1iki budaya menenl11a apa adanya terhadap nikmat yang
diberikan Allah, sementara bentuk usaha yang dalal11 peningkatan kesejahteraan
l11ereka belum maksimal, berbagai bentuk penyuluhan perlu diberikan oleh aparat
pemerintah dalam rangka l11el11otivasi masyarakatnya lIntuk bcrusaha maksimal dalam
memenuhi kebutuhan hidllpnya dan dalam rangka mel11enuhi kewjibannya sebagai
kllflLrjilh Allah di bllmi yang bc:rtllgas lInlllk Illc:ngdola c:iptaan Allah ini.
E. Stratcgi dalllm mcningkatklln pcmcrlltallu distribusi PDRB di
Kabuplltcn Indnuullyu
Tet1anggulanginya kemiskinan dalam artian meningkatnya kesejahteraan
masyarakat ditandai dengan menungkatnya konsul11si masyarakat. Konsumsi
masyarakat yang meningkat disebabkan oleh l11eningkatnya pendapatan mereka.
Pelldapatan meningkat sebagi hasil dari produksi yang semakin ll1eningkat pula.
Proses natural di alas bisa lcrlaksana manakala asurnsi-asull1si pel11bangunan yang
ada; yaitu kesempatan kcrja atau parlisipasi masyarab.t unlllk l11cmanfaatkan
lapangan kctja secant penuh, setiap orang Illcl11iliki kClllalllplian yang sama (equal
productivity), elan masing-masing pelaku bertindak rasional (ejicient), elapat
I . 57terp~nUll.
Dengan melihat kenyataan yang aela eli Kabupaten Inelramayu, bahwa nilai
koefisien Gini elari distribusi PDRB yang aela aelalah 30%, in; berarti bahwa tecjadi
aelanya ketidakmerataan yang relalif tinggi dari elistribusi PDRB yang aela eli
57 SUl110diningrat Gunawan, Res/Jonsi Pemerintah Terhadap Keset?iangan Ekonomi,(Jakarta: Pcrpod, 200 I), hal. 13
153
kabupaten Indramayll. Slrategi yang diperlllkan llnlllk menekan angka tersebut
menjadi kurang dari 30%" maka diperlllkan pemahaman abn konsep redistribution
with grouwth, yakni suatu konsep yang menggabungkan konsep pemerataan dan
pertumbuhan, bahwa clemen utama dalam pembangunan ekonomiadalah adanya
investasi atau tabungan. Peningkatan investasi dan tabllng.an ini akan berkaitan erat
dengan peran masyarakat. Semakin bcsar jumlah masyarakal yang bcl'partisipasi
dalam pcmbangunan, maka akan scmakin besal' tabungan dan investasinya yang pada
akhirnya pel'tumbuhan dan pemel'ataan distl'ibusi ekonomi "kan meningkat.
Dalam kajian yang l'iil clalam mengatasi keticlakmerataan clistl'ibusi PDRB,
ll1aka pCll1crinlah harlls Il1cnciplakan lapangan kClja. I'cnciplaan lapangan kClja ini
hants bcl'dall1pak pada pcningkatan pcndapalan, yang pada gilirannya nanti selain
lIntlik dikonsllmsi juga llntuk ditabllng sebagai modal dalam proscs produksi untuk
meningkatkan tal'af hidup.
Selain clari bebcl'apa hal cli atas, kebijakan baru dalam berekonomi secara
Islami perlu cligiatkan, karena sistem ini menguntllngkan keclua belah pihak.
Kebijakan-kebijakan di atas jika clilaksanakan clengan penuh tanggung jawab, maka
peningkatan lapangan kelja akan terwujucl, kemampu3n SDM akan meningkat, ada
peluang untuk bantuan moclal, sehingga ketimpangan pendapatan yang ada clengan
nilai koelisien Gini 30'% akan segera clupat cliatasi.
BABV
PENVTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian lapangan di Kabupatcn Indramayu dilengkapi
dengan data-data kuisener, wawancara dan data pendukung lainnya, akhirnya penulis
bisa mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
I. Pcngcmbangan Sumbcr Daya Manusia dari I'cmerintah Dacrah yang
ditujukan lIntuk mcmbanglln masyarakat yang tanggllh dan sejahtera dengan
kriterianya yang meliputi taraf pendidikan, derajat kesehatan, klasifikasi
ketcnagakeljaan serta tingkat pendapatan penduduk. sangat potensial untuk
dikcmbangan dalan1 rangka penanggnlangan kemiskinan yang ada, namun
demlkian perhatian yang serius dari Pemerintah Daenlh sill1gat diperlukan
dalillI1 mewujudkan tujuan dl atas.
2. Sistem ekonomi yang diterapkan balk oleh !embaga pemerintah maupun non
pemerintah daerah Kabupaten Indramayll dalam penataan perekonomian
daerah yang merupakan cern1inan kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran
daerah pada hakekatnya tdah diterapkill1 oleh rnasyarakat IndrillI1ayu secara
turlln tcmurun mereka telah menerapkan sistem bagi hasil (mara, mertelu,
ceblakan) dalam perekonomian mereka. Hal ini selain memill1g ajaran agillI1a
Islam, juga merupakan peran uIama yang memperhatikan sisi perekonomian
masyarakat.
154
]55
3. Faktor yang mcnjaeli kckuatan elan kelemahan (strenRth and weakness) elalam
sistcm ckonomi yang selama ini elilcrapkan eli elacrah elengan mclihat filklor
ckslcrnal (ujJjJortunity and threats) yang 'lela, ternyata scmakin mcmberikan
kcyakinan bahwa Sistcm Ekonomi Islam yang elitcrapbn para pClani eln
nclayan mampu mcningkatkan kesejahleraan mereka.
4. Format ielea] (alternative straleRY) yang elitawarkan Sistem Ekonomi Islam
ela]am mengatasi permasalahan ekonomi daerah terutama semakin
llll:ningkalnl1ya ungka pcngangguran adalah dcngan mcmahami Islam scbagai
agama yang universal, muelah dimengerti dan dinalar dengan dielasari pada
tiga prinsip fundamental, yakni tauhie!. khiltifith dan 'adalah. Prinsip-prinsip
ini mcrupakan embrio bagi tcrbentuknya sebuah strategi ela]am mengatasi
permasa]ahan lunal, termasuk juga eli elalamnya aelalah penanggulangan
kemiskinan. Sislem Ekonomi Islam elengan berbagai akael elan prinsip yang
elimiliki merupakan alternatif elaIam penangguiangan kemikisnan.
B. SARAN
Akhir elari sebuah penelitian lapangan yang penulis lakukan, ada beberapa
saran yang mestinya dilakukan elalam upaya penycmpurnaan dan maksimalisasi
upaya penanggulangan kemiskinan eli Kabupaten Inelramayu:
I. Scbaiknya pemcrintah menge]uarkan kcbijakan dalam rangka mcnumbuh
kembangkan penerapan Sistem Ekonomi Islam eli Kabupatcn Inelramayu. Hal
'ini elikarenakan bahwa Sistem Ekonomi Islam dalam prakleknya eli
15(,
I(abupatcn Indramayu tcrnyata cukup herhasil mClT1pcrccpat pcnanggulangan
kcmiskinan.
PClllcrintah dan SClllUi.l clemen yang tcr!(ai~ harus sadar balnva kabupalCl1
.: Illdramayu lllcmiliki lctak gcografis yang menguntungkan, yakni yang berada
di pcsisir pantai dan llias [ahan pcrtanian yang cukup ul1tuk bisa mcngatasi
pennasalahan kel11iskinan di daerah. potensi slIl11ber Daya Alal11 harus
elikelola dcngan l11cl11pcrsiapkan SlIl11ber Daya Manllsia mclalui bcrbagai
scminar. pcmbckalan dan bcrbagai kegialan pend uk ling lainnya.
J. PCl11crintah scbaiknya l11clakllkan pcndckatan pcrsliasif kcpada lokoh-lokoh
m,lsyarakal dan maielis laklim dalam rangka mcmbanlll sosialisasi sislcm. .kcrja dan l11anfaal SiSlcl11 Ekonol11i Islam.
4. I'cl11erinlab dn elemenl yang tcrkait barLls l11cl11ahal11i kllnci-kllnci pokok yang
bisa elijadikan landasan elalal11 pcnangglilangan kel11iskinan yang aela eli
Kabllpaten Indramayu dan lIntlik sclanjlltnya ditumbllhkembangkan eli
masyarakat setcmpal.
5. Mclihal kineria KUD dan TPI yang ada, sebaiknya pemcrintah dacrah sccanl
semis mcngawasl elan l11cnindak lcgas tcrhadap pclakll-peJakli yang
mcrllgikan l11asyarakat pctani dan nclayan.
(,. I'cmerinlah K,lblipalcn fndramaYlI agar sclalll mcningkatkan elan
mcngembangkan SDM masyarakalnya melailli berbagai bimbingan elan
penYllllihan bagi masyarakat petani dan nelayan. Hal ini perlu elilakllkan
157
karena SDA yang aela eli Kabllpaten Inelral11ayu cuklllJ [lotensial untllk
c1ikcl11bangkan c1alam Illcngalasi Illasalah kCllliskinun.
7. Pcrll! elilakukan penelitian Iebih Ianjl!t elalalll rangka l11elihat perkel11b"ngan
ke c1epan keberhasilan Sistcm Ekonomi Islam clan kcscrillsan pemcrintah
Daerah elalam mengatasi permasalah kemiskinan eli elaerahnya.
ISH
DAFTAR I'USTAKA
" ,
Abi, AI-Imam, AI-Husaini Muslim Ibn Hajj!ij AI-Qllsyairi AI-Nais(lbiiry, ShilhiliMuslim, Beirut: Dar AI-Fikr, 1993/1414 H, Jilid I
Al1lonio, Mubammad Syali'i, BillJk S~1'iIr! 'uli dilJ'i 7'eur! ke l'J'uk/ek, Jakarta: (j~ma
Insani Press, 2001
Ali, Sultan Abu, Lectures on Islamic Economic: Islamic ElwlJumic S:ys/em, Jeddab:f:;1:lI11ic Rcs~arcb and Trnining Institutc Islamic D~vclopl1lent Bank, 1992
Barrow, Micbael, S'/a/is/ic .fiJJ' EcolJomic, AccoulJ/ilJg and Business Studies, United'Kingdom: Pearson Education Limited, 2001
Uad~ln I'cllelitian dan I'cngcll1bangan [)cpartcll1cn dalall1 Ncgerj dan Olonoll1i Dacrab,Me/ude I'enelilion Sosial, 2000
l3adan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu, Indika/or EkolJomi f(abupa/elJIndJ'((IJ)( {)lU
___ ~_' ludiku/oJ' f(esejuli/eraan Ral0lu/ f(abupa/en lndramayu
l3adan Pusat Statistik dan BAPI'EDA Kabupaten Inclramayu, f(abupa/en lndranu{)luf)ahnn Anglw 2003
Badan Pusat Statistik Kabupaten Inclramayu dan BAPPEDA Kabupaten InclramayuProduk f)omis/ik Regionul BJ'u/o f(abupu/en Indrw1ICI)I!' 2003
Badan I'crencanaan Dacrnb Kabupatcn Indrall1ayu, Po/e1lsi f)aerali f(abupu/e1lfI1C!J'Clt77uyU
Chapla, tv!. LJll1ar, Islam dal1 7'al1/(fl1gal1 Ekol1omi, Jakarta: GCll1a Insani, 2000
Choudhury, Masudul Alam, COI1/ribuliol1s 10 Islwnic Ecol1omic Theory, New York:St. Martin P,CSS, 19X6
____~_' Islamic Social Science, Ncw York: St. Martin Prcss, 1988
[)avid, I:rcd, 1<, 1"00.1'('1' M01liljemeo Sim/I'gi, l'cntcrjl'ltlah Alexandcr Sindoro,Jakarta: Pearson Education Asia Pte, Ltd dan PT Prcnhallinclo, 2002
159
I1i W;ln~ I'arag, Simiegic Managemenl, New Del hi, A Pentagon Press, 1997
DUllya, Syauqi Ahmad, Sislem Ekonomi Islam Sehuuh Allernalij,' Alih Bahasa AhmadShodiq Noor, Jakarta: Fikahati Aneska, 1994
Gilhert Alan, JosefGugler, Urhanisasi dan Kemiskinan di Dnnia Keliga. Peneriemah.luanda Anshori, Yogyakarta: Tiara Waeana Yogya. 1996
(jiddcns, Anthony, f,/rian Ideologi Allemali/ di alas Pusar<l Sosialisme dallKapilalisme, Peneriemah Imam Bukhori, Yogyakarta:IRCiSoD, 2003
Gemmell, Norman, flmu Ekonomi I'emhangunan. heherapu surmi. PeneriemahNirwono, Jakarta: Pustaka LP3ES, 1992
Hamka. Revolusi Ideologi dan Keadilan Sosial. Jakarta: 1'1. Pustaka Panii Mas, 1984
Ibn Yazid, Muammad, Abu Abdillah AI-Qazwayni, Swum Ilmu majah. Beirut: DarAI-I'il", It, Jilid II
1'11,,;1, Munawar, Dislrihulion Juslice and Need Fullilmenl in an Islamic [conomic,Islamabad: Inlernalional Institute ollslamie l~eon()mies and The IslamicI,'oundation, 1998
(Juzairy)-aL Abdurrahman, Kifab Fiqh 'Ala al madzahrh al "arba 'ah. Beirut, Dar alIlkr.1991. Jilid III
Kaplan, Robert S, David 1', Norton, Siralegy /vIal'S, Bmlon, Harvard Business SchoolPress, 2004
Kosko, Bart, Neural Network and Fuzzy Systems: A Dynamical S'yslems Approach 10
Machine Inlelligence, Prentice-Hall Internasional, USA, 1992
Karim, Adiwarman, Ekonomi kirkro Islam, Jakarta: !tIT Indonesia, 2003
LI'3ES, iO'/wnomi Orde haru, Pcncrbitan LP3ES, 1990
Mulyadi, fJalanced Scorecard, Jakarta: Salcmba Empal, 2001
M. Ravallion dan M. Huppi, Measuring Change In Poverly: A Melhodological CaseSiudy o/Indonesla during an Adjuslmenl Period, The World Bank EconomicI(evicw, 1')<) 1
1(,0
MLlh,\mm"d, I\hLl Ilamid, bin MLihammad I\I-TLIsi I\I-Sy"n I\I-Cil1<\/."li dal"m 1/'.1'"///-///lim ii/-din, I3cirut: Dar I\I-Fikr, ll, .I LIZ I
Maiaranggeng, Rizal, Mem/ohrak Sen/ralisme Ekonomi: Jndonesiil 1986- I 9'J2,Jakarta: KPG, 2002
Ivl. Manullang, Peniln/ilr Ekonomi Perusahaan, Yogyakc.rta: Liberty, 1991
Mannan, Muhammad, Ekonomi Js/am Teori dan Prak/ek. Terjemah M. Mastangin,Yogyakarta: PT' Dana I3hakti Prima Vasa, 1997
M:drmlld Sy,\msLlddin, lJilsilr-dilsilI' 1/'1111 Fkollo",i dilll !\o/)('f'{fsi. .Iabrl'\: 1"1Inlcrmasa, Edisi kedua, 19XC,
Muhaimin, Yabya, Dos Kerja .dan Mora/ Pemhangunan da/m Sekilar Kemiskin"l1dal1 Keildilan, Jakarta: UI-Press, 1987
M..I. [("siy'l\1lll, Milsillilh ililli Sira/egi /'e",hllllglll1ll11 Im/olil'sill, .I,\brl'\: ["[I'cmbangLinan Swadaya Nusanlara, 1991
Na/.ir. Moh .. Me/ode Peneli/ian, Jakarta: Gbalia Indonesia, ]988
(Nabhafli)-an. Taqyuddin. Memhangun Sis/elll E/wl1ollli Alterl1i1li! J'erspekli/ IS/ilill.Pcncrjcmab Moh. Maghfur Wabicl, Surabaya, Risalah Gusti. 2002
Nuryana, Yang Mendesak: Ekonomi lvlmyarakal Yilnl; Berkeadilan, clalamMcmbangun Kcmandirian Indonesia: clari Penngali"q Nilai MC'1uju PenataanKelcmbagaan, Jakarta, Forum Dialog Indonesia, 1995
I'Lisal I'cngkajian dan I'cngcmbangan Ekonomi Islam 11'3EI) hdwltas EkonomiUniversitas Islam Indonesia, Simposium Nasiona/ I Sis/em Ekonomi IS/ilm,Yogyakarta, 13- I4 Maret 2002
I'usal I'engkajian l3isnis dan Ekonomi Islam (PPBEI) Fakultas Ekonomi UniversitasI3rawijaya. Prosiding Simposium Nasiol1al Sis/em Ekonomi Islam II. Makmg.28-29 Mei 2004
I'orwalaatnwja, Karnacn, dan Muhammad Syalc'j Antonio, Apu dun /JuguimwJiIBunk Islam, Yogyakarla, Dana Bhakti WakaC 1992
RCl11i, Sutyastic Socmitro clan Prijono Tjiploherijanto, Kemiskinwl dunKelidukherduyuun iii Indonesiu, Jakarla: I'T Rincka Cipta, Cctakan I, 2002
161
Ran:!kllti. I:, Ilnlllisis S/·j/()'j' l'"hnik M"Ii//",l!lIh KIISIIS liisllis. Jakarta: ('ramedi,,..' ilil ;
SUll1odiningrat. Clunawan, Bucli Santoso, Mohammad Maivvan, Kemiskinun: Teo!'i./'Ilkia dan Keht/akulI. Jakarta: IMPAC, 1999
~_~. . Si.l'lelil Ekonolili Pancasi/a, Jakarta: IMPAC WAHANA CIPTA, 1999
Ne.\J)onsi 1\'lI1t'rinlulJ Tt.'I'!wt!ujJ !\esel!!ungun r:koF/o/l/i. .J:'lkarla: Pl:rpod.1999
SllL'lrisllO. Loekman. Far<l/. Ull1i1ya. Lihel'u!isusi j;,'ko}}m//i, 1\~Jlle"lfl(/u/1 dUll
KemiskiJ1uJ1, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1995
(Syatibi)~aL Abu Ishaq, :I/~MII\I'ufi/(/u/.fi US/III/ u/~,\)'uri'(/I1, 13cirut: Dar AI·Fikr, tt.Juz II
SarkanipUlra. Murasa dkk. Illuhieli El'i:i/im%gi, Jakarta. 2003. disampaikan padaScmiloka Epistimologi Ekonomika Islami dan I<urikulum Tcrpadu StudiI':konomi Islam I'rogam I'scasarjana I tiN Syaril' Ilidayatuliah Jakarta ,<)··11!\gustus 2003,11,29
, PemhuJ1gunuJ1 Per/uniun IJerhusis Kecerelu.l'un IV!U,lyW'U/W/, Makalahdisampaikan dalam In Mcmoriam Prof. Dr. Ace Partaeliredja: McmbangunEkonomi Pertanian dan Ekonorni Kelembagaan Indonesia eli Yogyakarta paela25 Scptcm bcr 2004
~...._...._ ..' Aeli/ dUJ1IhsUJ1 du/alil Perspek/it'EkoJ1omi Islam, Jakarta: P3EI, 2004
~_.~~..~. HUlanku HulaJ1mu Hu/an Kila Semua, Bogor: Yayasan Bina LingkunganGunung Salak, 2003
Sabiq. SayyicL Fikih SunJ1ah, Alih Bahasa Mahmuelin SyaC Banelung: Alma'arif,1994
Subanar, Harimurti, MaJ1ajemen Usaha Kecil, Yogyakarta: BPFE~Yogyakarta, 1994
Sukirno, Saelono, PeJ1ganlar Teor! MukroekoJ1omi, Jakarta: PT Raja Gralinelo Persaela.1995
, J'vlikroekuJ1umi, Jakarta: PT Raja GraJindo Persada, 1994-----~-
162
S,dmi . .I'lmil. Ki'kemsun dun Kupilulisme, Yogyakarla: KlJ/\K dan I'ustaka I'd'ljar.200]
'ljukruwinolO. fvlodjarto, fJengemhungoll f(ulvusun dun FengenfU,\urJ !\em;skinundalam buku Liheralisusi Ekonomi, PClneraloun dun Kemiskil1un, Yogyakarta:[)'I' Tiara Wac,lna Yogya. Il)'))
Todaro. Michael P. Pemhungunun Ekonomi di Duniu Keligu, A[i Bahasa HarisrVlunandar. .Iakarta: Erlangga. 2000
Tim I'cn"liti I)cpart"m"n i\gailla. Pesunlren dun I)engemlwngun Fkollomi (/mul/\'S({}}{I'L'1l dun llllil j)cllgcll1htlllgUIl l/su!w
Turban. Eli'aim and .lay E. Aronson, Decisioll Supporl S)slems und Inlellegel1/Svslems, New Jersey: Prentise-Hall International, 1988
Usm<ln, Marzuki, Indonesiunyu Marzuki Usman, eel. Ketiga. .Iakarta: MuriaCCIll"rlang Abadi. 200]
. liuguimunu lvlemhuu( lIukyul Indonesiu Kuyu dl/n ('('1'<11/.1'. ('ct. I'crl'\I1\'1..I"karla: Muria Ccmcrlang i\balli, 2004
D!..!J!Ji'.)J.11:.Y.:)(I!Jur.i!(). id
lVll'll'. intll (llJlllJNI).!,O, hi
Yudhoyono. Susilo Bambang, Ringkasan Diser(usi: Pemhul1gl/nun Perluniun dunPel desuun sehugui Upuya Mengalosi Kemiskinan dan Pengangguran,S"kolah I'ascasarjana. [I'B. 2004
Yakin. Adclinul. Ekollomi Sumherdoya dUll Lingkullgeili, .Iakarta: AkacleillikaPncsinclo. 2004
Zuhaili. Wabbah. ul-Mu 'dmaldl al-Mdliyah al-Mu 'dshirah, Bairut, Dar al-Fikr. 2002... _. Fiqih Mu 'amalah Perhallkan Svari 'uh. Beirut: Dar AI-Fikr. 1987
Lampiran 1LEMBARAN KUISIONlm
(per'onlilgan)
A. DATA-DATA PRIBADI
Nama
163
Jcnis Kclamin
Pekerjaan
Pendidikan akhir
: Laki-laki/perempuan
: a. Petani b. Pedagang c. Ne1ayan
d. PNS/TNJ c. Peternak f. UKM
g. Selainnya
: a. SD/MI b. SLTP/MTs c. SLTA/MA
d. Sarjana SIc. Pasca sarjana (S2)
[ Pesantren
Status pernikahan : Menikah/belum menikah
Umur : ---------- tahun
Penghasilah/bulan* < Rp 500.000,-
Rp. 500. 000,- sid 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,- sid 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,- sid 3.000.000,-
___ > Rp. 3.000.000,-
* Berilah tanda ,j pada salah satujumlah pendapatan anda
165
sistem ekononmi Islam l11 Bagaimana pendapat anda tentang penerapan 1 2 3 4 5
sistem ekonomi Islam dalam pengelolaanSumber daya Alam daerah
12 Bagaimana pendapat anda tentang lIsaha-usaha 1 2 3 4 5pemerintah dalam pendislribllsian hasilpendapatan daerah selama ini I
13 Bagaimana pendapat anda terhadap kelestarian 1 2 3 4 5lingkungan alam dengan penerapan sistemekonomi Islam
14 Bagaiman pendapat anda terhadap pemenuhall1 2 3 4 5kebutuhan hidup masyarakat yang merupakantujuan penerapan syari'ah l11elallli sistcl11ekonomi Islam
15 Bagaimana pendapat anda tcntang keberhasilan 1 2 3 4 5sistem ekonomi Islam dalam mewujudkan tujuanpemerintah sepcrti yang tertuang dalal11 pasal 27ayat 2 UUD'45 yang menyebutkanbahwa: "Tiap-tiap warga negara berhak untukmcmperoleh pekeljaan dan penghidupan yanglayak bagi kemanusiaan".
Lampiran 3DAFTAR KUISIONER KEI'ADA MA.ILlS TA'LIM
I. Nama Majlis Ta'lim
2. Alamat M~lis Ta'lim
Berilah tanda silang pada kolom yang tersedia dengan ketentuan:
Nilai 5 = Sangat baikNilrii 4 '= BaikNilai 3 = CukupNilai 2 = Tidak baikNilai 1 = Sangat tidak baik
166
No Pelianyaan lawaban
----n1 Bagaimana pendapat anda tentang kesadaran ' ') " 4 5J _ ~
masyarakat selama ini dalam kegiatan majlista'lim
---2 j3agaimana pendapat anda tentang pemahaman ! 2 " 4 5~
masyarakat terhadap transaksi Islami selama ini3 Bagaimana pendapat anda tentang peran majlis I 2 3 4 5
ta'lim dalam pemberian motivasi untukmelakukan mu'amalah sesuai dengan syari'atIslam
4 Bagaimana menurut pendapat anda tentang I 2 " 4 5~
pengasilan (produksi) pcrckonomian masyarakatsclama ini _.-:--
5 Bagaimana pendapat anda tentang kesejahteraan I 2 3 4 5masyarakat dengan profesi yang digeluti selama
I1111
6 Bagaimana pendapat anda terhadap keseriusan I I 2 3 4 5pemerintah dalam menscjahtcrahkan
.aparat
Ikehidupan masyarakat -7 Bagaimana pendapat anda terhadap sistem bagi 1 2 3 4 5
hasil sebagai bentuk akad dalam segala lapaJlganekonomi masyarakat --f-i8 I Bagaimana peran pemerintah daerah dalam I " 4 5~
I menarik investor baik dalam negeri maupun luar L, I negeri dalam pengikutsertaan modal usaha
167
r;c--,--:::---:------,-----;--:--c-------;.,.---:,...,---,---r-::--1--:--r--c:-,9 Bagaimana pcndapat anda tcntang pengikut 1 2 3 4 5
scrtaan modal asmg dalam pengembanganekonomi masyarakat yang didasari sistem bagihasil (Profit and Loss Sharing System)
10 Bagaimana pcndapat anda tcntang 1penanggulangan kemiskinan masyarakat melaluisistcm ckononmi Islam
2 3 4 5
II Bagaimana pcndapat anda tentang pencrapan Isistem ekonomi Islam dalam pcngclolaanSumber daya Alam dacrah
12 Bagaimana pcndapat anda tentang usaha-usaha 1pemerintah dalam pencgakan kcamanan dankctcrtiban dacrah.
2
2
3
3
4
4
5
5
5
5
4
4
3
3
2
215 Bagaimana pendapat anda tcntang keberhasilan 11sistem ekonomi Islam dalam mewujudkan tujuanpemcrintah sepcrti yang teliuang dalan1 pasal 27
ayat 2 UlJD'45 yang mcnycbutkan 1_bahwa: "Tiap-tiap warga negara bcrhak untukmempcroleh pckcrjaan dan pcnghidupan yanglayak bagi kcmanusiaan". _l--_-I-_-+-_-1-_--.J
13 Bagaimana pendapat anda terhadap kelcstarian 1lingkungan alam dcngan pencrapan sistem
~konomi Islam -L
'14- Bagaiman pendapat anda terhadap pcmenuhan -C:I--l-2=-+--C:3:--1-4-:-t-5::--1kebutuhan hidup masyarakat yang mcrupakantujuan pcncrapan syari'ah melalui sistcmekonomi Islam 1
Lampiran 4DAFTAR KUISIONER KEPADA PERUSAHAAN
I. Nama Perusahaan :
2. Alamat Perllsahaan :
3. Nama Responden :
4. labatan Responden :
Berilah tanda silang pada kolom yang tersedia dengan ketentuan:Nilai 5 = Sangat baikNilai 4 = BaikNilai 3 = CukupNilai 2 =Tidak baikNilai 1 = Sangat tidak baik
168
No Pertanyaan lawaban"
1 Bagaimana menurut pendapat anda tentang peran I'3-'If5-perusahaan dalam mengurangl angkapengangguran
2 Bagaimana pemahaman'para karyawan terhadap I 2 3 4 5transaksi-transaksi Islami
3 Bagaimana pendapat anda tentang (- 2 3 4 5pengikutsertuun modal aSll1g dalampengembangan usaha yang didasari sistem bagihasil (Profit and Loss Sharing System)
f~4 Bagaimana pendapat anda tcntang pcnerapan 3 4 5i:sistem ckonomi Islam dalam pcngelolaanSumber daya Alam dacrah
rl5 Bagailmma pendapat anda terhadap keseriusan 2 3 4 5aparat pemerintah dalam mensejahterahkankehidupan masyarakat
6 Bagailllana pendapat anda terhadap sistem bagi I 2 3 4 5hasil sebagai bentuk akad dalam segala transaksiperllsahaan
7 Bagailllana peran pemerintah daerah selama ini I 2 3 4 5dalam menarik investor baik dalam negen
="p"" I"~ ",gcr; d,l,m p,pgik"",,",,"m"d~__usaha
8 Bagailllana pendapat anda tentang lIsaha-usaha I 2 3 4 "j ."pemerintah dalam penegakan keamanan dan _
169
ketertiban daerah.--
-- --9 Bagaimana pendapat anda tentang kesadaran I 2 3 4 5
--- perusahaan dalam membayar p'\iak10 Bagaiman pendapat anda terhadap pemenuhan I 2 3 4 5
kebutuhan hidup masyarakat yang merupakantujuan penerapan syari'ah melalui sistemekonomi Islam
II Bagaimana pendapat anda tentang keberhasilan I 2 3 4 5sistem ekonomi Islam dalam mewujudkan tujuanpemerintah seperti yang tertuang dalam pasal 27ayat 2 UUD'45 yang menyebutkanbahwa: "Tiap-tiap warga negara berhak untukmemperoleh pekeljaan dan penghidupan yanglayak bagi kemanusiaan".
Nilai 2 = Tidak baikNilai I = Sangat tidak bai k
Lampiran 5DAFTAR KUISIONER KEPADA DTNAS PEMERINTAHAN
I. Nama Instansi
2. Atamat
3. Nama Responden
4. Jabatan Responden :
Berilah t~U1da silang pada kolom yang tersedia dengan ketentuan:Nilai 5 = Sangat baikNilai 4 = BaikNilai 3 = Cukup
170
No Pertanyaan Jawaban
I Bagaimana menurut pendapat anda tentang
~~3 4 5
potensi alam yang dimiliki masyarakatIndramayu selama ini
2 Bagaimana menurut pendapat ancla tentang 3 4 5potensi Sumbel' Daya Manusia yang ada di
.. Indramayu3 Bagaimana menurut pendapat anda tentang I 2 3 4 5
penggunaan sumbel' daya alam yang ada olehpemerintah dan swasta selama ini
4 Bagaimana pendapat anda tentang kerja sama I 2 3 4 5dalam bentuk akad Islami dengan berbagai pihak I
-khtlsusnya investor asing
---- _.~. -- ._--~~-_._--_._- _._--_.-.._-_.._._._- ~--_._~_ ....._, .....__ ._"_._,_._..._--._--5 Bagaimana penclapat ancla tentang I 2 3 4 5
pengikutsertaan modal asing dalampellgembangan usaha yang didasari sistem bagihasil (Profit and Loss Sharing System)
6 J3agaimana pendapat anda tell tang penerapan 1 2 3 4 5sistem ekonomi Islam clalam pengelolaanSumber daya Alam daerah
7 Bagaimana pendapat anda terhaclap keseriusan J 2 3 4 5aparat pemerintah dalam mensejahterahkankehidupan masyarakat -
8 Bagaimana pendapat anda terhadap sisterI1 bagi I 2 3 4 5hasil sebagai bentuk akad clalam segala bentuktransaksi di Indramayu -.1__
171
-9 Bagaimana peran pemerintah daerah selama ini I 2 3 4 5
dalal11 l11enarik investor baik dalam negenmaupun luar ncgcri dalam pcngikutscrtaan modalusaha
10 Bagaiman pendapat anda terhadap pemenuhan I 2 3 4 5kebutuhan hid up masyarakat yang mcrupakantujuan penerapan syari'ah melalui sistemekonomi Islam -
I I Bagail11ana pendapat anda tentang keberhasilan I 2 3 4 5sistem ekonomi Islam dalam mewujudkan tujuanpemerintah seperti yang tcrtuang dalam pasal 27ayat 2 UUD'45 yang menyebutkilllbahwa: "Tiap-tiap warga negara berhak untl1kmemperoleh pekerjaan dan penghidupan yanglayak bagi kemanusiaan".
172
Lampiran 6DAFTAR KUISIONER INTANGIBLE ASSETS
1. Nama Instansi
Pertanyaan
2. Alamat
3. Nama Responden
4. Jabatan Responden :
Berilah tanda silang pada kolom yang tersedia dengan ketentuan:Nilai 5 = Sangat baikNilai 4 = BaikNilai 3 = CukupNilai 2 = Tidak baikNilai 1 = Sangat tidak baik
INOT- IntangibleLL Assets
lawaban
iliki oleh 1 2 3 4 5
mhangkana bekeija
,erja dalam 1 2 3 4 5ka milikirusahaanl
pekerja[lie bagi I 2 3 4 5J dimana
---~---~-~ -- --- _.._- -------19 ada di 1 2 3 4 5>mbanganterutama
mpurnaan
19 ada di 1 2 3 4 5.engaksesJanjutnya
Bagaimana kemampuan yang dimpara pekerja dalam mengeperusahaan/instansi dimana merek
Bagaimana kemampuan para pekmengexplorasi bakat yang meredalam mengemhangkan peinstansinya
Capital
Human
Bagaimana pengetahuan paradalam memberikan added vapengembangan perusahaan/instas
___________ ..!!l.ereka bekerja _2 Information Bagaimana peran databases yar
perusal,aan/instansi dalam pengeCapital perusahaanlinstansi ke depan,
dengan kelengkapan dan kesedata yang dimikinya
Bagaimana sistem informasi yarperusahaan/instansi dalam rnberbagai informasi untuk s"dilakukanfiJllow up
173
Bagaimana peran perusahaan/instansi 1 2 3 4 5
daJam mcngcmbangkan jaringa:j kClja(network)Bagaimana usaha-usaha dariperusahaan/instansi daJam 'pengembangan 1 2 3 4 5tehnoJogi infrastruktur yang ada , .,
3 Organisation Bagimana pengaruh kebuelayaan (culture) 1 2 3 4 5
yang aela dari para pekerja terhaelap
Capital pengcmhangan pcrusahaanl instansi sclama1111
Bagaimana manajemen sistemkepemimpinan daJam perusahaanl instansi 1 2 3 4 5
yang selama ini eliterapkan
Bagaimana penerapan employeealighmnent yang aela di perusahaall/instansi 2 3 4 r
J
elalam pengembangan ke depan
Bagaimana tim kelja yang aela seJaJ11a inielaJam meJaksanakan planning yang telah 1 2 3 4 5elibuat daJam perusahaan/instansi
Bagaimana sistem pengel11banganmanajemen pengetahuan yang adaelalam 1 2 3 4 5perusahaan/instansi yang a.ela selaJua ini
Larnpiran 7
Data Tentang Daemh Kllbupaten lndramayll
I. Kondisi Wilayah
- Letak Geografi
- Topografi
- Iklim dan Curab I-Iujan
- HidroJogi
2. Kondidi Kependudukan:
Tahun 1994 - 1999
Tahun 1999 - 2004
- Jumlah Penduduk
- Agarna
- Jenis KeJarnin
- JumJah saTana pendidikan
- Laju Perlumbuhan Kesempalan Kelja{LPKK)
- Laju Perkembangan Pendllduk
- IAiu Perlumbllban Pencari Kcrja
- Jumlah Desa Tertinggal
3. KOlldisi Perekonomian:
Tabun 1994 - 1999
Tahun 1999 - 2004
174
a. Pertanian
- Luas Lahan Pcrtanian
- Produktifitas Lahan Pertanian Per Hektar
- Jumlah Produksi Padi
b. Peternakan
- JtU111ah Ternak
c. Peri kanan
- Jenis Komoditi Perikanan
- Produksi
d. Perkebunan
- Luas Pancn
- Hasil Produksi
e. Industrj
- Jumlah Industri Besar
- Jumlah Industri Sedang
- Jumlah Industri Keeil
- Jumlah Industri Rumah Tangga
f. Jumlah Pendapatan Perkapita Penduduk
g. Jumlah PDRB
175
176
Lampiran 8
KlII'aktcristik Pcndudllk dalam PcmcnllhllO Kcblltllhlln Dasar
a. Hifdzu ai-Din, Terpenuhinya pemeliharaan iman.
:__ Menjalankan Ibadah Wajib (Hablu min Allah)
: __ Menjalankan Ibadah Sunnah (Hablu min Allah)
Melakllkan Ibadah seem'a bersama-smna
: __ Menjalankan Ibadah (Hablu min al-Na;)
b. Hifdzu al-Aql, Tereukupkannya pendidikml untuk setiap wm'ga negara,
sehingga semakin eerdaslah warga negara tersebut.
: __ Sekolah pada lembaga-Iembaga pendidikan
: Belajar pada Pondok Pesmltren
: __ Menghadiri berbagai kajian ilmiah
e. Hifdzu al-Naj~', Tereukupkannya pelayanan kesehatan, kesempatan untuk
menyatakan harga diri, lingkungan yang sehat dan teljamin kelestariannya,
ketentraman dan pCliahanan negara.
:__ Memperoleh pelayanan kesehatan dari PUSKEMAS
:__ Saling menghargai sesama manusia
:__ Bisa beristirahat yang cukup
:__ Seeara rutin berolahraga
: Terhindar dari pengaruh NARKOBA
:__ Menghargai akml pentingnya kesehatan
177
d. Hi(dzu aI-NasI Terpeliharanya keillarga yang sakinah, mawaddah, warahmah
sehingga dari rlll11ah tangga dengan eiri-eiri sCl11aeal11 ini akan c1apat
menjamin karya positif bagi pembangllnan bangsa.
: Melakukan pernikahan
: Mempllnyai keturllnan
: rvletnnntuu perkcmbangan anak
:__ Meneukupi kebutuhan pendiclikan anak
e. Hijdzu aI-Mal, Tereukupkannya kebutuhan fisik untuk pangan, sandang dan
perllmahan scrta harta yang kcpcl11ilikannya c1ijamin olch hllkum.
.. . Tcrpenuhi kcbutllhan pangan
Terpcnllhi kcblltuhan papan
: __ Tcrpcnuhi kcbutuhan sandang
: __ Terpcnuhi kcbutuhan pcrlindungan atas harta-hartanya