Post on 21-Apr-2017
MANAJEMEN STRATEGI BISNIS
Menetapkan Sasaran dan Merumuskan Strategi
Langkah awal dalam manajemen yang efektif adalah menetapkan sasaran (goal) tujuan yang di harapkan (dan direncanakan) untuk di capai suatu bisnis. Pada sebagian besar perusahaan, program cakupan luas mendasari keputusan itu. Program tersebut disebut strategi, yang merupakan perangkat luas rencana organisasi untuk mengimpletasikan keputusan yang diambil demi mencapai suatu organisasi.
Jenis-jenis Strategi
Strategi perusahaan (corporate strategy) bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya.
Strategi bisnis (atau strategi persaingan), yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing perusahaan.
Pada level strategi fungsional, para manajer pada bidang spesifik memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan dengan bekerja seproduktif mungkin.
Tujuan Penetapan Sasaran
manajer di semua tingkat. Penetapan sasaran Penetapan sasaran
memberikan arah dan panduan bagi para membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.
Penetapan sasaran membantu membangun budaya perusahaan.
Penetapan sasaran membantu manajer menilai kerjanya
Macam-macam sasaran
Sasaran akan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, tergantung maksud dan misi perusahaan itu. Setiap perusahaan juga memiliki suatu misi dan pernyataan misi (mission statement) pernyataan cara perusahaan mencapai sasaran dalam lingkungan tempatnya menjalankan bisnisnya.
Terlepas dari maksud dan misi perusahaan memiliki sasaran jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek: Sasaran jangka panjang berhubungan
dengan periode waktu yang panjang. Umumnya lima tahun atau lebih
Sasaran jangka mengah ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun
Sasaran jangka pendek ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang yang berbeda
Merumuskan Strategi
Perumusan strategi adalah penciptaan program yang luas untuk menetapkan dan mecapai sasaran organisasi
Menetapkan sasaran strategi adalah sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi perusahaan
Analisis SWOT adalah identifikasi dan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan sebagai bagian dari perumusan strategi
Proses Manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya financial, manusia, serta informasi suatu perusahaan untuk mencapai sasaran
Perencanaan adalah proses manajemen yang menetapkan apa yang harus dilakukan organisasi dan bagaimana sebaiknya melakukanya.
Pengorganisasian adalah proses manajemen yang menetapkan cara terbaik dan megatur sumber daya dan aktivitas organisasi menjadi struktur yang logis.
Pengarahan adalah proses manajemen yang memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai sasaran organisasi.
Pengawasan adalah proses manajemen yang memonitor kinerja organisasi untuk memastikan bahwa sasarannya dapat tercapai.
Tingkatan Manajemen
Tiga tingkatan dasar manajemen adalah manajemen puncak, menengah, dan lini pertama.
Manajer Puncak adalah manajer yang bertanggung jawab kepada dewan direksi dan pemegang saham atas keseluruhan kinerja dan efektivitas perusahaan
Manajer Menengah adalah manajer yang bertanggung jawab mengimplementasikan strategi, kebijakan, dan keputusan yang di buat oleh manajer puncak
Manajer Lini Pertama adalah manajer yang bertanggung jawab dalam menyelia pekerjaan karyawan
Bidang-bidang Manajemen
Manajer Sumber Daya Manusia Manajer Operasi Manajer Pemasaran Manajer Pemasaran Manajer Keungan Manajer-manajer Lain
Dasar Keterampilan Manajemen
Keterampilan Teknis adalah keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus
Keterampilan Hubungan Manusia adalah keterampilan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain
Keterampilan Konseptual adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak, mendiagnosa dan menganalisis situasi yang berbeda, serta melihat jauh ke depan
Keterampilan Pengambilan Keputusan adalah keterampilan dalam menentukan masalah dan memilih tindakan yang terbaik
Keterampilan Pengolahan Waktu adalah keterampilan yang berkaitan dengan pengunaan waktu secara produktif
Mengkomunikasikan Budaya dan Mengelola Perubahan
Mengkomunikasikan Budaya Dalam menggunakan budaya untuk kepentingan
suatu perusahaan, para manajer harus menjalankan beberapa tugas, seluruhnya bergantung pada komunikasi yang efektif
Mengelola Perubahan Organisasi kadang-kadang harus mengubah
budaya mereka. Dalam kasus seperti itu, mereka juga harus mengkomunikasikan sifat perubahan itu kepada karyawan maupun konsumennya.
“Proses perencanaan starategis unit bisnis dari langkah-langkah yang di tunjukkan
dalam gambar di bawah ini.”
ANALISIS SWOT
Setiap unit bisnis perlu mendefinisikan misi spesifiknya dalam lingkup misi perusahaan yang lebihluas. Jadi, perusahaan perlatan lampu televisi harus menetapkan misinya sebagai, “perusahaan bertujuan untuk mebidik studio televisi besar dan menjadi yang lebih maju dan handal.” Perhatikan bahwa misi itu tidak berusaha untuk memenangkan bisnis dengan studio televisi yang lebih kecil, memenangkan bisnis dengan harga yang paling rendah, atau mengadu untung untuk memasuki produk non-penerangan.
MISI BISNIS
ANALISIS SWOT
Evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman disebut analisis SWOT. Tercakup di sini pemantauan
lingkungan pemasaran internal daneksternal.
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL(ANALISIS PELUANG DAN ANCAMAN)
Suatu unit bisnis harus memantau kekuatan lijngkungan makro (demografi-ekonomi, teknologi, politik-hukum, dansosial-budaya) dan pelaku lingkungan mikrou tama (pelanggan, pesaing, salurandistribusi,pemasok) yang memengaruhi kemampuannya memeperoleh laba. Unit bisnis harus memiliki sistem intelijen pemasaran untuk mengikuti kecenderungan dan perkembangan pentig yang terjadi.Untuk masing-masing kecenderungan atau perkembangan, manajemen perlu mengidentifikasi peluang dan anacaman yang ditimbulkannya.
> Tujuan utama pengamananan lingkungan adalah melihat peluang pemasaran baru.
“Dalam banyak hal, pemasaran yang baik adalah seni menemukan, mengembangkan, dan mendapatkan laba dari peluang. Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan atau potensi permintaan dimana perusahaan dapat menggarapnya secara menguntungkan”.
Ada 3 sumber peluang pasar
1. Menyuplai sesuatu yang pasokannya kurang. Ini menuntut sedikit bakat pemasaran, ketika keutuhannya cukup jelas.
2. Memasok produk atau layanan yang sudah ada dengan cara baru atau lebih unggul.
Ada beberapa cara untuk menyikapkan kemungkinan perbaikan produk atau jasa:
- Meminta saran dari konsumen (metode deteksi masalah) - Meminta konsumen menggambarkan satu versi ideal dari produk atau layanan (metode ideal)- Meminta konsumen membuat pola langkah mereka dalam mendapatkan, menggunakan dan membuang produk (metode rantai konsumsi).
*Sumber ketiga sering menimbulkan satu produk atau layanan yang sama sekali baru.
Untuk mengevaluasi peluang, perusahaan dapat menggunakan analisis peluang pasar (MOA-Market Opportunity Analysis) untuk menentukan daya tarik dan kemungkinan berhasilnya peluang.>>> Beberapaperkembangan di lingkungan eksternal merupakan ancaman. >>>Ancaman lingkungan adalah tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan, yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemasaran defensive. >>>Ancaman seharusnya dibagi menurut tingkatkeseriusandankemungkinanterjadinya.Begitumanajementelahberhasilmengidentifikasiancamandanpeluangutama yang dihadapioleh unit bisnistertentu, kitadapatmenjabarkansifatdayatarik unit bisnistersebutsecarakeseluruhan.
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL(ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN)
Selain menhgetahui peluang yang menarik di lingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki keeahlian yang dibutuhkan untuk berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Setiap unit bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya sevara periodic. Hal itu dapat dilakukan dengan menggunakan formulir yang serupadengan yang ditunjukkan di ”memo pemasaran: Daftar periksa untuk pelaksanaanan alisis kekuatan/kelemahan.”
George Stalk
Konsultan manajemen terkemuka, menyatakan bahwa “perusahaan yang memenangkan persaingan adalah perusahaan yang memiliki kemampuan internal yang unggul, tidak hanya memiliki kompetensi inti. Setiap perusahaan harus mengelola beberapa proses dasar, seperti pengembangan produk baru, penciptaan penjualan ,dan pemenuhan pesanan. Masing-masing proses menciptakan nilai dan setiap proses memerlukan kerjasama antar departemen. Walaupun masing-masing departemen mungkin memiliki kompetensi inti tertentu. Tantangannya adalah untuk mengembangkan kapabilitas / kecakapan kompetetif yang unggul dalam pengelolaan proses kunci perusahaan. Stalk menamakannya persaingan berdasarkan kapabilitas”.
PENDEKATAN PORTER
“Porter five forces analysis adalah sebuah tool yang digelindingkan untuk memetakan sejauh mana bisnis yang anda mainkan cukup kompetitif dan cukup atraktif”.
• Elemen pertama di bisnis ini adalah Rivalries Within Industry. Elemen ini mencoba mengulik lebih lanjut level kompetisi di industry itu. Karena perlu anda memetakan dan berhitung pemain-pemain yang bermain di bisnis yang anda ingin masuki. Misalnya anda ingin mencoba di bisnis makana lele. Tentu anda pasti tahu begitu banyak warung pecel lele ada diman-mana, itu menunjukan tingkat eksepbilitas pecel lele tinggi. Tapi harus bisa memetakan, bahwa disamping kelas lele jalanan pinggir jalan, kelas jualan lele dengan menjaring kelas yang lebih atas pun sudah ada, seperti lele lela misalnya, yang sukses mendirikan banyak outlet lele yang dimasak dengan banyak ragamnya.
• Elemen kedua. Entro Barrier. Elemen ini mau melihat sejauh manatingkat kesulitan untuk masuk dalam industry tertentu. Strateginya semakin susahbisnis yang anda bangun “dimasuki” pesaing, itu semakin bagusJadi kalau anda mempunyai sebuah bisnis, dimana barang baku cumin anda yang punya, atau suatu masakan resep khas yang anda milik warisan orang tua Cuma anda yang punya. Kemungkinan bisnis itu langgeng tahan lama kedepan itu lebih baik.
• Elemen ketiga : Buyer Power. Sejauh mana para pembeli atau pelanggan memiliki kekuatan untuk menekan produsen. Kalau bisnis yang anda jalankan banyak yang menjalankan banyak yang menjalani, keungkinan anda “ditekan” itu besar. Kalau anda bermain ke daerah Senen, Jakarta Pusat di tempat pengusaha-pengusaha mesin cetak beroperasi. Karena jumlahnya sedemikian banyak, setiap saya kesana selalu saya dapati tulisan di depan mesin – mesin cetak rumahan tadi tawaran untuk mencetak dengan harga bersaing yang lebih miring. Jadi bisnis yang efek penekan dari pembelli itu relative jarang.
• Elemen empat :Supplier Power. Kalau bisnis nda memerlukan supply bahan mentah (raw material). Pastikan anda mempunyai rekanan supplier yang bisa diajak bekerja sama dengan baik.misalnya anda memiliki bisnis makanan bakso. Walaupun bakso lezat dan dikerumuni banyak pembeli kalau supply daging sapinya seret, bisnis anda akan terancam bukan, jadi pastikan alur supply barang bisnis anda aman, sehingga tidak membuat bisnis anda berhenti. Salah satu solusinya adalah untuk tidak terpaku pada sedikit atau satu supplier, itu berbahaya.
• Elemen kelima : Threat Substitute. Atau sejauh mana ancaman dating dari produk pengganti (subtitusi). Di sini anda harus bisa memetakan, terkadang competitor itu tidak dating dari barang atau jasa yang sama, tetapi malah dating dari barang atau jasa yang berbeda tapi bisa berfungsi sebagai pengganti.