Jurnal Bisnis Strategi

download Jurnal Bisnis Strategi

of 16

Transcript of Jurnal Bisnis Strategi

  • I MnNFAAT INDIKAToR-IN DIKAToR KEuANGANDALAM PEMBENTUKAN MODEL PREDIKSIKONDISI KESEHATAN PERBANKANFX. SugiyantoFakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang

    PrasetionoFakultas E\onomi Universitas Diponegoro, Semarang

    Teddy HariyantoMagister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang

    ABSTNACT

    :inancialdisfress prediction is an essentialissue in finance. Especially in:nerging economies, predicting the future financial situation oif inOiviAuat:crporate entities is even mlre significant, bearing in mind the general*onomic turnmoil that can be caused by Dusiness failures, Foiowing this:iscrimination approach this study explores the usefulness o/ financial ratiosn constructing the discriilnation models as an earty waring system. Thez0os used in the models were compited from financial reporis of I l0'Nonesian banks that listed in lndonesian Banking Directory. The result ofnis /nvstigation show that financial ratios are significant witnin So/o for onepar before failure and 10o/o for two years before faiture as bankruptcyvediction variable of a bank. Those ratios also explain thatassef quitity,ranagement earning pTwer and liquidity are the determines of theNonesian banks banckru ptcy.

    Jeptord :rdikator Keuangan - Kesehatan Bank - Financial Drsfress Prediction

    EDAHUIUAI{

    O ejak diluncurkannya paket deregulasi Oktober 1988, dunia pgrb**.\ dibangkitkan untuk bekerja keras mengadakan ekspansi setelah bertahun-\/ tahun terpaksa menahan diri karena adanya ketentuan credit ceiting.Banyak

    bank baru dibuka dan kantor cabang baru didirikan dalam waktu singkat baik banknasional, campuran maupun asing. Jumlah bank pada tahun 1988 menurut laporanBank lndonesia adalah 1 1 1 bank dengan 1728 kantor dengan aneka status dan padatahun 1994 sudah meningkat menjadi sekitar 240 dengan 6300 kantor bank. Dana yangberhasil dihimpun iuga meningkat dari Rp37,5 trilyun menjadi Rp1 70 trilyun pada 1gg4,

    JURNAI BtSNtS STRATEGT . Vot. 10 /Desemberfih. vtu2002 i,'.'1fr;:r.:_.

    -\

  • Akan tetapi, konsekuensi dari periode kebebasan dankompetisi ini kadang menjurus ke arah yang negatifdan tidak jarang mengabaikan etika bisnis perbankan.Keberhasilan perbankan dalam menghimpun danamasyarakat menyebabkan ekspansi kredit yang berle-bihan sehingga meningkatkan suhu perekonomian.Akibat dari semua itu pada 28 Februari 1991 0toritasMoneter mengambil kebijakan uang ketat danmengeluarkan paket deregulasi (Paktri 1991) yangmengutamakan pelaksanaan prinsip prudential bank'ing system. Mulai saat itu kondisi moneter dianggaptidak longgar lagi dan dibarengi dengan tingkat bungayang tinggi.

    Kebijakan Prudential Banking Practicestersebutditerbitkan setelah sejumlah persoalan-persoalan disekitar pelanggaran muncul kepermukaan sepertipelanggaran atas Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK), besaran minimum Capital Adequacy Ratio(CAR), jumlah cadangan penghapusan yang waiibdibentuk dan lain-lain. Sementara itu, untukmenetapkan kebijakan tersebut dalam undang-undang, pemerintah mengeluarkan deregulasiselanjutnya yaitu diundangkannya UU No 7 tahun 1992tentang Perbankan dan dengan dikeluarkannya UU iniUU No. 14 tahun 1967 tentang pokok-pokokperbankan tidak berlaku lagi,

    Krisis perbankan mulai dirasakan, padapertengahan 1 990-an ketika penyakit-penyakit duniaperbankan diketahui dalam berbagai bentuknya sepertipelanggaran batas maksimum pemberian kreditsebagaimana yang terjadi pada bank-bank umum.Sejak kasus over ekspansif pemilik bank dalammenjalankan usahanya diBank Summa sehingga bankini dilikuidasi akhir tahun 1992, kasus korupsi EddyTansil di Bapindo, pemeringkatan internasional yangrendah kepada Bank Danamon lndonesia, Bank UmumNasional (BUN), Bank Dagang Nasional lndonesia(BDNI) dan sejumlah bank papan atas lainnya,munculnya perang hadiah bank-bank swasta nasionaldalam memperebutkan dana masyarakat (Kwik KianGie, 1998).

    Sementara itu, menurut laporan Bank lndone-sia kredit macet perbankan telah meningkattajam dari1,9% pada tahun 1997 menjadi 18,S% pada tahun1998. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa,krisis muftidimensional yang melanda lndonesia selakperiode pertengahan 1997 hingga saat ini telah

    MANFAAT INDIKATOR-INDIMTOR KEUANGAIIDALAM PEMBENTUKAN MODEL PREDIKSI KONDISI KESEHATAN PERBANKAI{

    menjatuhkan secara tajam Kualitas Aktiva Produktil(KAP) bank. Sebagai konsekuensinya, berdasarkankebijakan Prudential Banking Pratices, bank wajibmembentuk Pencadangan Penghapusan AktivaProduktif (PPAP) yang sebanding denganmemburuknya KAP tersebut. .

    Akan tetapi, pada umumnya bank akanmenghadapi kenyataan bahwa cadangan yang sudahdipupuknya masih iauh di bawah jumlah PPAP yangmendadak wajib dibentuk itu. Kekurangan PPAP iniakan makin berlipat ganda apabila bank menyimpanportofolio valas, sebagai akibat dari terjadinyadepresiasi yang tajam pada nilai tukar rupiah.Kekurangan pembentukan PPAP inilah yang padaakhirnya menyebabkan besaran modal dalamperhitungan CAR menurun dengan drastis bahkanmenjadi minus, belum lagi bila diperhitungkankeru g ian-keru gi an sebag ai aki bat dari rnteres t marginyang negatil.

    Tampaknya memang tidak ada lagi pilihan bagipemerintah, kecuali harus melaksanakan tindakanyang tegas untuk melaksanakan restrukturisasiperbankan nasional secara menyeluruh. Programtersebut telah berhasil mengubah peta perbankan ln-donesia secara mendasar, berdasarkan data dariStati sti k E konomi - Keu angan lndones i a Agu stu s tahun2000 hasil sementara yang telah dicapai pemerintahdapat dirangkum sebagai berikut:

    a. Jumlah Perbankan Nasional telah menurundengan pesat dari 239 Bank pada tahun 1996, 208bank pada tahun 1998 menjadi 162 bank padapertengahan tahun 2000. Hal tersebut merupakanakibat dari dilaksanakannya proses likuidasi 54 bankpada periode 1997 dan 1999 dan dibekukannyakegiatan operasi 10 buah bank dan penutupan sendiri2 bank umum eks bank campuran. Selain itu, dilakukanpenggabungan usaha empat bank persero, dua bankumum swasta nasionaldan dua bank umum eks bankcampuran, serta pendirian dua bank persero.

    b. Dari sisi kredit rupiah dan valas perbankanyang diberikan pada tahun 1999 telah menunjukkanpenurunan dibandingkan tahun 1998, namun kembalimengalami peningkatan pada triwulan I tahun 2000.Penurunan kredit perbankan tersebut akibatdilakukannya pembekuan kegiatan usaha beberapabank dan adanya pengalihan kredit bermasalah keAMU/BPPN pada periode triwulan I tahun 1999.

    'ffiJuRriArBrsNrs STRATEG| o Vot. 10/Desemberfh. Vty2002

  • Tf,$IFI,r- INO IMTOR.INDIKATOR KEUANGAN]I-TII ':MBENTUKAN MODEL PREDIKSI KONDISI KESEHATAN PERBANKAN

    bu'in?n teriadi hampir diseluruh kelompok bank kecualiij3: Penurunan terbesar terjadi pada kelompok BUSNiar

  • 5. Terdapat hubungan antara probabilitas kega-galan suatu bank dan rasio-rasio keuangan yangberhubungan dengan likuiditas bank tersebut.

    Metode Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini telah mengacu kepada beberapapenelitian sebelumnya yaitu penelitian yang telahdilakukan oleh misalnya Altman (1968), Wezel et al(1996), lndira dan Muljawan (1998), Machfoedz(1994), Wilopo (2000), Mongid (2000), Aryati (2000),Surifah (1999), dan Avianti (1999).

    Sementara itu, yang membedakan penelitian inidengan penelitian-penelitian tersebut diatas adalahjumlah sampel yang diambil dimana sampel yangdiambil merupakan bank-bank umum nasional yangbukan bank campuran maupun bank asing dan rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian inidiperbanyak.

    Jenis dan Sumber Data

    Penelitian ini sepenuhnya menggunakan datasekunder, yaitu laporan keuangan periode 1996

    -1997yang telah diaudit oleh akuntan publik, dipublikasikanuntuk umum serta tercantum dalam direktoriperbankan lndonesia yang diterbitkan oleh Bank ln-donesia. Periodisasi data penelitian yang mencakupdata periode 1996

    -1997 dipandang cukup mewakilikondisi perbankan di lndonesia pada saat itu danindikator-indikator keuangan perbankan pada periodeitu dapat digunakan sebagai prediktor untukmenganalisa maupun memprediksi kebangkrutan banktahun 1 999.

    Populasi dan sampel

    Populasi dari Penelitian ini adalah seluruh bankumum yang beroperasi di lndonesia yaitu sebanyak239 bank sampai dengan akhir tahun 1996 dan 222bank sampai dengan akhirtahun 1997. Kemudian daripopulasi tersebut, sampel estimasi diambil secaraCluster Sampling, yaitu 178 bank-bank dengankategori bank umum nasional (bukan bank campuranmaupun bank asing ) pada akhir 1gg7 dibagi menjadi140 bank umum nasional (bukan bank campuranmaupun bank asing )yang tidak dilikuidasi pada tahun1999 dan 38 bank umum nasional (bukan bankcampuran maupun bank asing ) yang dilikuidasi pada

    MANFAAT INDIKATOR.INDIKATOR TEUNMETDALAM PEMBENTUKAN MODEL PREDIKSI KONDISI KESEHATAN PERBANMT

    tahun 1999. Berdasarkan kategori tersebut ditartsampel sejumlah 80 bank umum nasional (bukan bartcampuran maupun bank asing ) yang tidak dilikuidasipada tahun 1999 dan 30 bank umum nasional (bukanbank campuran maupun bank asing )yang dilikuidagpada bulan Marettahun 1999.

    Sementara itu untuk sampel validasi digunaknpurpusive sampling yailu 22 Bank yang Go publik drlisting di Bursa Etek Jakarta tahun 2001.

    Tehnik Analisis Data

    Analisis Diskriminan Linear

    Analisis Diskriminan Linear adalah metode ypaling populer untuk memisahkan perusahaanakan mengalami financial dislress. lde umengklasifikasikan perusahaan ke dalam kelokelompok didasarkan pada satu atau lebih variAnalisis diskriminan linear adalah suatu kombiuntuk menemukan variabel yang dominan divariabel-variabel independen dan memisapopulasike dalam dua sub populasiberdasarkankarakteristik populasi yang telah ditentukan.

    Pada awal penelitian mengenai kebangBeaver pada tahun 1967 menggunakanunivariatecriminant analysis, metode ini adalah metodesangat sederhana dimana nilai dari satudigunakan untuk memisahkan pengamatandua kategori. Analisis diskriminan menentukancut-0ff painf, x* dimana x

  • IXATOR.INDIKATOR KEUANGANMODEL PREDIKSI KONDISI KESEHATAN PERBANKAN

    llan tetapi studi-studi empiris sebelumnyabahwa masalah sehubungan dengan asumsi

    tidak mel emahkan ke mamp uan klasilikasi tetapikemampuan prediksi dari model diskriminan

    tfubungan antar variabel dengan metode analisisiun linear dalam penelitian ini menggunakan rasio-

    yang ditunjukkan sebagai variabel X1, X2,sebagai variabel independen, kemudian langsungmodel prediksi melalui mekanisme sfeprvrse

    Prosedur Stepwise ini merupakan tehnik reduksinsio-rasio keuangan (X1,X2...,X18) yang akan

    n indikator-indikator utama (X.,,...Xn) danvariabel independen yang paling signilikan

    uii F dan memiliki kemampuan untukinasikan obyek observasi untuk masuk ke

    salah satu l

  • Seandainya total peluang dari misklasifikasi, p,maka ia terdiri dari 2 komponen yaitu:p1 = probabilitas suatu bank masuk kedalam

    kelompok gagal adalah misklasifikasi meskipunsebenarnya sehat. Hal tersebut merupakanmisses (1) atau disebut kesalahan tipe I

    g2= probabilitas suatu bank masuk kedalamkelompok sehat adalah misklasifikasi meskipunsebenarnya gagal. Hal tersebut merupakanmisses (2) atau disebut kesalahan tipe ll

    b. Menentukan Cutting score.Pengujian ini digunakan untuk membuktikan

    apakah pengelompokan data rasio keuangan dalamkelompok sukses dan tidak sukses itu sudah benar.Rumus yang dipakai adalah (Hair et al 1g9S):

    Zcu =NAZA+ NBZB

    , (2)NA+ NB

    Dimana : Zcu = nilaikritis Cufting Score untukkelompok yang mempunyaiukuran tidak sama.

    NA = jumlah anggota kelompok ANB = jumlah anggota kelompok BZA = centroid untuk kelompok AZB

    - centroid untuk kelompok B

    Untuk men ginterpretasikan koefisien di skri minandilihat dari arah maupun besarnya koefisien.Sedangkan discriminant loading (struktur hubungan= canonical correlation) digunakan untuk mengukurhubungan antara variabel independen dengan fungsidiskriminannya. Jika koefisien korelasinya tinggiberarti menunjukkan hubungan yang erat antara lungsidiskriminan dengan variabel independennya.Sedangkan nilai F partial digunakan untukm en g interpretasikan keku atan variabel pembeda darivariabel bebas dapat dilakukan melalui penggunaannilai F partial, dimana nilai F yang besar menunjukkanadanya tingkat signifikansi yang tinggi.

    Model Regresi Logistik.

    Model Regresi Logistik atau Logit model adalahsuatu bentuk khusus dari regresi dimana variabel

    0A LAM p E M B E N TU KA* o o,rHt$fl ,' I8lffil? fll$3,lHlfl i

    dependen adalah variabel binary. Output dariLogit akan menghasilkan suatu nilai peluang bagiobyek untuk diklasifikasikan ke dalam satu dbeberapa pengelompokan a priori (Sharma 1Logit analisis tidak hanya memprediksi apakahperistiwa terjadi atau tidak (satu atau nol), tetapimemprediksi probabilitas dari peristiwa tersebutterjadi. Dalam model ini, variabel dependen daberada pada nilai nol hingga satu.

    Regresi Logistik digunakan karena Hait at(1995), menyatakan bahwa Regresi Logistik lebih Idaripada analisis diskriminan, karena pertamadiskriminan mengandalkan pada ketelitianasumsi normalitas multivariat dan kesamaan varikovarian matrik semua kelompok, dimana situasi isulit ditemukan. Kedua, bahkan jika asumsi iditemukan, banyak penelitilebih menyukai logit analikarena logit analisis sama dengan regresi denganstatistik Straightforward, dan metode Regresi Logirmemiliki kemampuan untuk menggabungpengaruh non linear, Regresi Logistik sama ddiskriminan analisis, namun dapat lebih tedigunakan dalam kondisi-kondisi tertentu, sepertitidak normal, terdapat multikolinieritas antar variindependen dan pelanggaran asumsi klasik yang lai

    Pada penelitian ini, hubungan antar varimenggunakan Regresi Logistik ditunjukkan oleh ra$rasio keuangan sebagai variabel independen X1,... X18, yang kemudian langsung dibuatprediksi melalui mekanisme stepwrse seSelanjutnya, hasil proses pemodelan menunjulprobabilitas kepailitan suatu bank, seperti yditunjukkan pada gambar berikut :

    Gambar 1Bentuk hubungan antara variabel menggunmetode Logit analisis

    lf JURIAL BTSNTS STRATEGI . Vot. 10 /Desember/Ih. vll/2002

  • ilNff' TOIKATOR.INDIKATOR KEUANGANDIT q8E NTUKAN MODEL PREDIKSI KONDISI KESEHATAN PERBANKAN

    m umum regresi logistik adalah (Hair et al 1995):

    1p=1 + e(to+B,X,+...+8,,X,,) (3)

    $narna : p = Probabilitas teriadinya suatu statusemiten

    Q = logaritma naturalBo = konstantaBr = koefisien regresi logistik4 = rasio-rasio keuangan

    Model regresi logistik menghasilkan nilai peluangrcEagalan suatu bank. Apabila nilai peluang kegagalanmk lebih besar dari 0.5 maka bank diprediksi gagal,m sebaliknya, jika nilai probabilitas kegagalan banklftarah 0.5 maka bank diprediksi sehat. 0leh karena itulrnrq-score yang dipakai dalam model ini adalah 0.5.lrd Penelitian dan Pemhahasan

    Model prediksi yang dihasilkan dari penggunaancma sekunder bank-bank umum nasional di lndonesiammngasilkan 4 buah model prediksi kondisi kesehatanurnk- Rin gkasan mengenai indikator-indikator ke u an gan

    -mqErpilih dan dianggap signifikan secara statistik dalamrincnbenUk model prediksi adalah disajikan dalam tabel-# berikut:' Model Diskriminan Linear

    Pen g elompokan su atu bank ditetapkan b erdasarkannilai klasifikasi. Jika nilai klasifikasi lebih kecil dari0 (nol ) maka bank tersebut diprediksikan ke dalamklasifikasi gagal. Sebaliknya jika lebih besardaripada 0 (nol) diprediksikan ke dalam klasifikasisehat. Kinerja model yang terbentuk tersebut diukurdengan ketepatan hasil klasilikasi.Model prediksi kesehatan bank untuk 1 tahunsebelum gagal disajikan berikut ini:

    Z = -0.363 X4 - 0.819 XB + 0.509 X10 + 0.672 X12+ 0.590 x14 - 0.447x1 ... (4)

    Dimana:Z = Nilai klasifikasiX4 = Return 0n EquiU Ratio

    = Cost of Fund= Net lnterest Margin= Loan to Deposit Ratio= Rasio pendapatan bunga

    dalam penyelesaian terha-dap hasil bunga

    x17 = lil:x#ili;l:lffiflrasional.

    Berdasarkan analisis pembentukan modelprediksi Model DL 1 dihasilkan 6 rasio keuangandimana keenam rasio tersebut termasuk kedalamkelompok Kualitas Aset (X4), Manajemen (X8, danX10), Earning Power (X12 dan X14) dan Likuiditas(X17). Dalam model prediksi MDL-1 yang tetahterbentuk ini menunjukkan bahwa prediksikebangkrutan suatu bank dipengaruhi oleh KualitasAset, Manajemen, Earning Power dan Likuiditas.

    Sementara untuk model 2 tahun sebelumgagal, indikator-indikator yang membentuk modeldisajikan berikut ini:Z = -0.971X5 + 0.641X7+ 0.381X17...........(b)Dimana:

    Z = Nilai klasifikasiX5 = Rasio AkumulasiCadangan Peng-

    hapusan Asetfl'otal AsetX7 = Rasio Aset UtilizationX17 = Loan to Deposit Ratio

    Berdasarkan analisis pembentukan modelprediksi Model DL 2 dihasilkan 3 rasio keuangandimana ketiga rasio tersebut termasuk kedalamkelompok Kualitas Aset (X5), Manajemen (X7)danLikuiditas (X17). Dalam model prediksi Model DL2 yang telah terbentuk ini menunjukkan bahwaprediksi kebangkrutan suatu bank dipengaruhi olehKualitas Aset, kualitas Manajemen dan Likuiditasbank tersebut.

    2, Model Regresi LogistikPersamaan model yang dihasilkan darianalisis regresi logistik Model RL 1 adalahsebagai berikut:

    X8x10x12x14

    I + eF23.47 -5.74 X 4-18.99 X 8+30.59 X l0+362.1 I x l3-3.91 X l7)

    JURNAL BlsNls STRATEGI . Vol, 10 /Desember/ih. Vlt/2002 i:ilt#jif:ff+:i$i:ii

    Pr ob(Y = 0) =

  • MANFAAT INDIKATOR.INDIKATOR KEUANGAIDALAM PEMBENTUKAN MODEL PREDIKSI KONDISI KESEHATAN PERBANIGI.

    dimana :P = Probabilitas terjadinya kebangkrutan suatu

    bankX4 = Rasio pendapatan bunga dalam penyele-

    saian/hasil bungaX8 = Cost of fund ratioX10 = Rasio biaya operasional/pendapatan

    operasionalX13 = Retum on asset ratioX17 = Loan to deposit ratio

    Berdasarkan analisis pembentukan modelprediksi Model RL 1 dihasilkan 5 rasio keuangandimana kelima rasio tersebut termasuk kedalamkelompok Kualitas Aset (X4), Manajemen (X8, danX10), Earning Power (X13)dan Likuiditas (X17). Datammodel prediksi Model RL1 yang telah terbentuk inimenunjukkan bahwa prediksi keban gkrutan suatu bankdipengaruhi oleh Kualitas Aset, Manajemen, EarningPower dan Likuiditas bank tersebut.

    Sementara itu, persamaan model yangdihasilkan dari analisis regresi logistik Model RL 2

    aseV total aset= Cost of fund ratio= Biaya Operasional terhadap Pendapatan

    0perasional= Fee Based lncome Ratio= Loan to deposit ratio

    Berdasarkan analisis Model RL 2 dihasilkan Srasio keuangan dimana kelima rasio tersebuttermasukkedalam kelompok Kualitas Aset (Xb), Manajemen (Xgdan X10), Kemampuan Mencetak Laba (XlS) danLikuiditas (X17). Dalam modet prediksi Model RL2yang telah terbentuk ini menunjukkan bahwa prediksikebangkrutan suatu bank dipengaruhi oleh KuatitasAset, Manajemen, Kemampuan mencetak laba danLikuiditas bank tersebut.

    ID_-' -

    1 +e(t6.t46ur+gzooxs-

    adalah sebagai berikut :dimana:P = Probabilitasterjadinya kebangkutan suatu bankX5 = Rasio akumulasi cadangan penghapusan

    Tabel 2.Perbandingan Kekuatan Klasifikasi Masing-masingModel

    Sumber: Datadiolah

    Berdasarkan tabel 2 diatas mengenaiperbandingan kekuatan klasifikasi dari masin g-masingmodel, dapat dilihat bahwa ketepatan prediksi modelprediksi kepailitan suatu bank baik untuk prediksi ltahun maupun 2 tahun dengan menggunakan analisisregresi logistik lebih baik dibandingkan denganmenggunakan analisa diskriminan linear. Disampingitu, persentase tingkat keberhasilan ini semakinmeningkat Jika tahun peramalan semakin dekat dengan

    saat kegagalannya.Sementara persentaseerror akan semakinmenurun jika tahunperamalan semakin

    dekat dengan tahun kegagalannya. Hasil penelitian inikonsisten dengan penelitian sebelumnya tentangprediksi kebangkrutan suatu perusahaan (Altman1968,Ohlson, 1980, Avianti lggS)Uji Hipotesis

    Berdasarkan hasil analisis diskriminan maupunregresi logistik baik untuk model prediksi 1 tahunsebelum bangkrut maupun 2 tahun sebelum bangkrut,dinyatakan bahwa hipotesis I ditolak, ariinyakebangkrutan suatu bank tidak secara nyatatergantung oleh kekuatan modal suatu bank. Hal inidibuktikan bahwa tidak ada satupun indikatorkeuangan berupa rasio-rasio keuangan dalam yangmenjelaskan mengenai permodalan suatu bank masukkedalam 4 model yang dibentuk, Untuk hipotesis llberdasarkan hasil analisis diskriminan maupun regresilogistik dinyatakan diterima, artinya kebangkrutansuatu bank secara nyata tergantung oleh Kualitas As_set suatu bank Hal ini dibuktikan bahwa ada indikator

    X8x10

    x15x17

    Periode

    Model

    IGkuatan Klasifi kasi (7o)

    MDLMRL

    Data fuli Validasi Silangl Tahun 8t.8 Vo 76.4Vo M55 VO2Tahun 71.8 Vo 68.2 Vo 79.@ Vo

    li**.lii+ JURNAT B|SNIS STRATEGT o Vol. l0lDesember/Th. vty2002

  • KEUANGANIIE PREDIKSI KONDISI KESEHATAN PERBANKANI1t rasio-rasio keuangan menjelaskan

    aset suatu bank masuk kedalam 4OenUk. Rasio-rasio keuangan tersebutF.I dnyatakan diterima baik melalui analisis

    regresi logistik, artinya kebangkrutanrlcara nyata tergantung oleh kekuatansnilt bank. Hal ini dibuktikan bahwa ada

    berupa rasio-rasio keuangan sebagai Z.mgukur kekuatan manajemen suatu bank

    4 model yang dibentuk. Rasio-rasioIlseilrt adalah X7, X8 dan X10.

    hasil analisis diskrirninan maupunlillt dinyatakan bahwa hipotesis lV diterima,suatu bank secara nyata tergantung

    Bank dalam mencetak laba (Earningbank. Hal ini dibuktikan bahwa ada indikator g,

    baupa rasio-rasio keuangan sebagai proxyqukur kemampuan bank dalam mencetak labatldam 4 model yang dibentuk. Rasio-rasio

    trsebut adalah X12, X1g, X14 dan X15,hasarkan hasil analisis diskriminan maupun

    btistik dinyatakan bahwa hipotesis V diterima,IhrBkutan suatu bank secara nyata tergantung

    suatu bank. Hal ini dibuktikan bahwa adahlangan berupa rasio-rasio keuangan sebagai

    rDk mengukur kekuatan likuiditas suatu bank4 modelyang dibentuk. Rasio keuangan

    dalah Loan to Depasit Ratio (X17).

    lbsi penelitian dan pembentukan model prediksiutan bank-bank nasional di lndonesia

    hal-hal sebagai berikut:hapat indikator-indikator keu angan yang dominantsrpa rasio-rasio keuangan di dalam pembentukanDdel prediksi kebangkrutan suatu bank. Model-del prediksi kebangkrutan yang telah terbentukSTan metode Multivariat Diskriminan Linear danEgesi Logistik membuktikan bahwa indikator-ifttor keuangan yang berupa rasio-rasio keuangantrsebut ternyata signilikan pada taraf 5% untuk;Ediksi 1 tahun sebelum bangkrut dan signifikanl& taral 10% untuk prediksi 2 tahun sebelumtsrgkut. Pembahasan hasil penelitian terhadaprr&l-model yang dibuat menunjukkan bahwa secarabd permodelan modelyang memenuhi konsep dan

    karakteristik model yang baik, dipenuhi olehmodel yang dihasilkan oleh MetodeDiskriminan Linear dan Metode RegresiLogistik. Penemuan ini konsisten denganpenelitian-penelitian sebelumnya yangdilakukan oleh berbagai penelitian serupayang telah dilakukan oleh misalnya Altman1968,0hlson 1990, Avianti 1ggg.Msdel Penelitian ini dapat membuktikansecara empiris bahwa rata-rata rasiokeuangan CAMEL bankterlikuidasi lebih kecildibandingkan rata-rata rasio keuangan CAMELbank tidak terlikuidasi. dan rata-rata rasiokeuangan CAMEL dapat digunakan sebagaialat prediksi terlikuidasinya suatu bank duatahun sebelum bank tersebut terlikuidasi.Model yang dibentuk dengan menggunakanAnalisis Diskriminan Linear menghasilkanindikator-indikator domi nan (berbentu k rasi o_rasio keuangan) sebagai berikut :a. Model prediksi 1 tahun sebelum gagat

    menghasilkan:1) Fasio Return 0n Equity (Earning

    Power)2) Basio Cost of Fund (Manajemen)3) Net lnterest Margin (Earning power)4) Loan to Deposit Ratio (Likuiditas)5) Rasio pendapatan bunga dlm penye-

    lesaian thdp hasil bunga (KualitasAset)

    6) Rasio biaya operasionalterhadap pen-dapatan operasional (Manajemen)

    b. Model prediksi untuk 2 tahun sebelumgagal menghasilkan rasio-rasio dominansebagai berikut :1. Rasio Akumulasi Cadangan pengha-

    pusan Aset/fotal Aset (Kualitas Aset)2, Rasio Aset Utitization (Manajemen)3. Loan to Deposit Ratio (Likuiditas)4. Model yang dibentuk dengan

    menggunakan metode RegresiLogistik menghasilkan rasio-rasiodominan sebagai berikut :a, Model prediksi 1 tahun sebelum

    gagal menghasilkan:1) Rasio pendapatan bunga

    dalam penyelesaian/hasil

    JURNAI BtSNts SIRAIEGT o Vot. 10 /Desember/Ih. Vty2002 ffiis+f:is{+r::

  • bunga (Kualitas Aset)?) Cost of fund ratio (Manajemen)3) Rasio biaya operasional/Fen-

    dapatan operasional (Manajemen)4) Return on asset ratio (Earning

    Power)5) Loan to Deposit ratio (Likuiditasl

    b. Model prediksiuntuk 2 tahun sebelumgagal menghasilkan rasio-rasiodominan sebagai berikut :1) Rasio akumulasi cadangan

    penghapusan aseV total aset(Kualitas Aset)

    2) Cost of fund ratia (Manajemen)3) Biaya 0perasional terhadap

    Pendapatan 0perasional (Mana-iemen)

    4l Fee based lncome Ratio (EarningPoweQ

    5) Loan to Deposit ratio (Likuiditas)5. Berdasarkan hasil penelitian dapat

    ditunjukkan bahwa kekuatan permodalantidak memiliki hubungan terhadap prediksikebangkrutan bank untuk satu tahunmaupun dua tahun yang akan datang.Dengan demikian H1 ditolak. Sedangkankomponan Kualitas Aset, Manajemen,Earning Power dan Likuiditas mampumenunjukkan pengaruh rasio-rasiokeuangan yang masuk kedalamkelompok-kelompok tersebut terhadapkebangkrutan suatu bank. Dengandemikian H2, H3, H4 dan H5 diterima.

    6. Model Prediksi kebangkrutan untuk 1(satu) dan 2 (dua) tahun sebelumbangkrut memiliki perbedaan dalamindikator-indikator keuangan dominanyang membentuknya. Kesimpulan inidibuktikan dengan model-model yangterbentuk dengan menggunakan analisisdiskriminan linear dan regresi logistikuntuk periode 1 (satu) dan 2 (dua)tahunsebelum bangkrut memiliki variabel-variabel independen (indikator-indikatorkeuangan) yang berbeda.

    7. Model yang dibentuk dari indikator-indikator keuangan dominan menunjukkan

    JURI'IALBISNISSTRAIEGI . Vot. 10/Desember/fh.

    MAN FAAT IN DIMTOR.INDIKATORDALAM PEMBENTUMN MODEL PREDIKSI KONDISI KESEHATAN I

    keterkaitan antara indikator-itersebut dengan kebangkrutanbank. Kesimpulan ini diuji denganpenghitungan kekuatan klasilikasidata asli dan data leave one outvalidation yang cukup baik,penghitungan probabilitas kondibank bangkrut dan bank yang sehattidak terlalu bias.lmplementasi model yang diujikandata lain menunjukkan bahwa modeldibentuk sesuai dengan lenekonomi dan dapat digunakanmemprediksi kebangkrutan bankdata tahun 1999. Pengujian mprediksi 1 tahun sebelum bangkrut (1yang dilakukan terhadap modelfukkan ketepatan sebesar gS,45%Model RL-1 dan 77 ,z7%untuk Modetsedangkan model prediksi 2 tsebelum bangkrut menunjukkanklasilikasi sebesar 63.09% untukDL2 dan 77.27% untuk Model RL2.

    9. lmplementasi keempat model kekrutan yang telah dibentuk mebahwa faktor-faktor yang mempekebangkrutan bank di lndonesiasaling keterkaitan secara logis.faktor tersebut bila dianalisismendalam dimulai dengan akelemahan fundamental sistemlndonesia. Kelemahan-kelemahanmental tersebut menyebabkanperbankan sangat vulnerable.terdapat gejolak perekonomian bankdengan manajemen yang tidakdalam sistem yang rapuh tersebutilikuid akibat faktor panik. Sementankualitas aset yang buruk padanasional menjadi 'semakin burukliquidity cruncD tersebut dannegatif terhadap profitabilitas banktersebut. Profitabilitas yang negatifsuatu bank akan memunculkancrunch. Masalah permodalan inimembawa bank pada kondisi in

    8.

    dan bank-bank tersebut akhirnya

  • .INDIIGTOR KEUANGANMODEL PREDIKSI KONDISI KESEHATAN PEREANKAN

    mengalami kesulitan likuiditas dan akhirnyajatuh pada ambang kebangkrutan, Namundemikian, faktor pertimbangan pemerintahuntuk menentukan suatu bank akan dilikuidasiatau tidak meskipun secara fundamentalanalisis telah berstatus gagal adalah adalahsangat penting dan menentukan, Oleh karenaitulah banyak bank-bank di lndonesia yangsecara fundamental telah gagal hingg akinimasih tetap beroperasi. Sebab secara empiristelah terbukti bahwa kegagalan suatu bankapalagi secara bersamaan akan menimbulkansnowballing effect yang sangat besar bagisistem perbankan dan perekonomian secarakeseluruhan.

    Teoritis

    hnelitian ini konsisten dengan hasil penelitiana yang mengatakan bahwa, model yang

    berdasarkan i nd ikator-i n dikator keuan g an berupakeuangan dapat berfungsi sebagai alat untukikepailitan secara dini (Martin 1977), Modet

    peringatan d i ni diharapkan d apat me mp erli hatkankegagalan di masa yang akan datang yang

    oleh fungsi variabel-variabel laporan keuangan1977).

    Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian-yang lain yaitu bahwa penggunaan rasio-rasiosebagai indikator untuk memprediksi kepailitan

    dan sebagai masukan untuk pembuatanpediksi kepailitan (Dambolena & Khoury, 1980;

    1968; Beaver 1966/1968; Ohlson 1980)karena rasio-rasio keuangan mempunyai

    yang erat dengan fenomena kesulitan keuanganlnan (O'Connor, 1973; Mas'ud Macfoedz, 1994;I ggg). Sementara itu, rasi o-rasio ke uangan mam pu

    i dengan lebih baik kemungkinan pailitnyapusahaan dibandingkan dengan model random(Schieder, 1981). Hasil penelitian ini mampu

    kan keeratan hubungan antara fenomenakeuangan perusahaan dengan rasio-rasio

    lEr berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkanmodel prediksi menggunakan regresi loglstik

    kemampuan untuk memprediksi kebangkrutansecara lebih baik dibandingkan dengan analisis

    linear. Hasil penelitian ini konsisten dengan

    hasil dari pendlitian-penelitan sebelumnya sepertiyang dilakukan oleh Wesel, (1990), dan Avianti(1eee),

    Keterbatasan Penelitian

    Penelitian ini memiliki beberapa keterba_tasan, yaitu:1. Laporan keuangan yang digunakan dalam

    penelitian ini diambilkan dari direktoriperbankan, sehingga laporan keuangan yangdigunakan sebagai data dalam penelitian inibelum tentu laporan keuangan dengan"pendapat wajar tanpa pengecualian" dariakuntan publik.

    2, Data yang dugunakan dalam penelitian inidibatasi hanya pada laporan keuangan yangditerbitkan untuk publik sehingga tidak bisamenjangkau aspek manajemen seperti yangdilakukan Bank lndonesia dalam melakukanpenilaian kesehatan bank secara CAMELRating system.

    3. Pada tahap pengumpulan data ini juga tidakdilihat apakah ada atau tidak rekayasalaporan keuangan dan kemungkinanterjadinya praktek "window dressing",semua laporan keuangan dianggap benar.Juga tidak dibedakan besar kecilnya suatubank ( size effect), tidak dipisahkan antaraperusahaan yang sudah go public denganyang belum, bank umum devisa atau bankumum non devisa.

    4. Sampel yang diambil hanya meng-coyersekitar 50% daritotal populasi.

    5, Terlikuidasi atau tidak terlikuidasinya suatubank dalam penelitian ini bias, apakahdisebabkan oleh krisis ekonomi ataukahdisebabkan oleh kinerja manajemen yangtercermin pada rasio-rasio keuanganCAMEL.

    lmplikasi Untuk Penelitian Mendatang

    1. Penelitian di masa yang akan datanghendaknya mengambil sampel denganmemperhatlkan perbedaan katagori bank.Penelitian dimasa datang hendaknya jugamemperhatikan " pendapat akuntan" terhadaplaporan keuangan yang dijadikan sampel.

    JURNAT BlsNls STRATEGI : Vol, 10 /Desember/th. VtU2mz,-o@IQ\'

  • 2. Penelitian mendatang hendaknya menggukanlebih banyak variasi pada variabel independensebagai prediktor kebangkrutan, sepertipengaruh volatilitas kurs, tingkat inflasi, tingkatsuku bunga, serta pemenuhan ketentuan-ketentuan kesehatan bank seperti misalnya NOPdan BMPK.

    MANFAAT INDIKATOR.INDIKATORDALAM PEMBENTUIGN MODEL PREDIKSI KONDISI KESEHATAN I

    3. Penelitian mendatang hendaknyabangkan untuk mencoba tehnik yang lainNeural Network untuk mengatasi masalnormalitas data dan pelanggaran-pelasumsi klasik yang muncul dalam penelitian

    "*{ffi,,.#*JURNAT Brsifis STRATEGI o vot. 10 /Desember/Th. vil/2002

  • DAFTAR PUSTAKA

    Edward 1., 'Financial Ratio, Discriminant Analysis and The Prediction of Corporate Bankrupt cy",TheJournal of Finance, 1 968, hal. 589-609.

    &ham, Nancy SriJulianti., 'Analisis Keuangan Perusahaan Perbankan Periode Sebelum dan Sesudah Tahun1997', Iesis Program Pasca Sarjana Magister Manaiemen Universitas Diponegoro,2000.

    I, Xasyu d., Cermin Retak Perbankan-Retleksi Permasalahan dan Alternatit Sotusi, PT Elex MediaKomputindo, 1999

    ftili, Titik., dan Manao, Hekinus., "Rasio Keuangan Sebagai Prediktor Bank Bermasalah di lndonesia".Simposium Nasional Akuntansi - Ikatan Akuntan lndonesia, 2000, hal27-44

    Fli, llya., Melaca? Kepailitan, Kontan No. 23, Th lV 6 Maret 2000 hal. 24If hdonesia, Laporan Tahunan Bank Indonesia 1gg7,1998

    Laporan Tahunan BanR lndonesia 1998,1 999Laporan Tahunan Bank lndonesia lggg,2000Laporan Yahunan Bank Indonesia 20A0, 2001Direktori Perbankan lndonesia tgg|, 1 998Direffiort Perbankan lndonesia 1 ggg, 2000

    , Anies S., dan Hartoto, Muji., "Meramalkan Kebangkrutan Perusahaan Publik', Manajemen,November-Desember, 1 995, hal 67-81

    Wlliam H., "Financial Ratio as Predictors of Failure" , Joumal ol Accounting Research, 1966, hal. 71-1 1 1.

    Andrew A.., dan Zimmerman, Jerold., "Efficient and 0pportunistic Choices of Accounting Procedures:Corporate Control Contest,'The Accaunting Review,Vol.69 No.4 0ktober 1994, hal.539-566.

    lsmael G., dan Khoury, "Ratio Stability and Corporate Failure',The ,loarnal of Finance, Vol. bfr,N0.4, September 1980, hal. 1017-1027.

    nt, Asli., dan Enrica, Detragachia., "The Determinant of Banking Crises in Developing and DevelopedCountries", IMF Staff Paper Vol 45, No. 1 Maret 1998.

    Micah., dan Robert Trezervant, 1994, "The Yearend LlF0 lnventory Purchasing Decision: An EmpiricalTest", Accounting Review,April 1994, hal. 382-398.

    Fanklin., dan Coats, Pamela K., 1993, "Recognizing Financial Distress Patterns Using a Neural NetworkT0ol', Financial nanagemenf, Autum 1993, hal 142-155

    .,Gonjang-Ganjing Ekonont lndonesia-Badai Belum ARan Segera Berilalu, RGnamediaJakarta, 1998.

    Mathew. 1984. Muttivariate Analysis, John Willey & Sons. Canada

    ll.,Econometric Analysis, London; Prentice-Hall lnternational Limited, 1993

    JURNAT BISNTS STRAIEoI o Vol. 10 /Desember/th. vly2m2

  • 279,1970.

    r Laba : Sua0r, Jurnal niil

    DaIa Analpb

    n, November -

    lalam LaporanGadlah Mada,

    .586.

    adi Perusahaan

    nesia', Kelola,

    ramalan,Edisi

    slun llasional

    lcara Dinamis',

    kan 6, Jakarte

    yakarta,1996

    lPO Valuation"

    llasional

    Dinamis',

    . Jakarta

    Hartono, Jogiyanto., Zainuddin, 'Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba : SStudi Empiris pada Perusahaan Perbankan yaflg Terdaftar di Bursa Efek Jakarta", Jurnal IAkuntansi lndonesia,vol2, No.1 Januari 1999, hal 66-90

    Hair, Jr., Joseph I Rolph E. Anderson, Ronald L. Tatman, and William C. Black, Multivariate Data Anatwith Reading, Fifth Edition, New York: Mac millan Publishing Company, 1995.

    lhalauq John Joi., Bangunan Teori, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 1985

    lnfobank,Eating 215 BanR, Edisi No. 226lJuni 1998 Volume M, 1998Rating 162 Bank, Edisi No, 251/Juli 2000 Volume xxll , 2000

    Kertopati, S., "Etika Perbankan Dalam Bisnis Perbankan Nasional", Pengembangan Perhanftan, NovemtDesember 1994

    Kiswara, Endhang, "lndikasi Keberadaan Unsur Manajemen Laba (Earning Management): dalam LapKeuangan Perusahaan Publik', Iesis $-2, Program Pasca Saranala, Universltas Gadlah M1 999.

    Koch, Bruces, "lncome Smoothing; An Experiment", Accauntlng Review,July 1981, hal. 574-5S6.

    Machfoedz dan Payamta., "Evaluasi Kinerja Perusahaan Perbankan Sebelum dan Sesudah Menjadi PerusaPublik di BEJ', Kelola, No. 20/Vlll/1999, hal. 54-69.

    Machfoedz, Mas'ud, 'Financial Ratio Analysis and The Prediction of Earnings Changes in lndonesia" , KcNo. 7/111/1994, hal. 11 4-137 .

    Makridakis, Spyros., Wheelwright, Steven C., dan McGee, Victor E., Metode dan Aplikasi Peramalan,kedua, 1993, Erlangga.

    Mongid, Abdul., 'Accounting Data and Bank Future Failure : A Model For lndonesia", $imposium lllasrAkunlansi - lkatan Akuntan lndonesia,2000, hal 1-26

    Muliawan, Dadang., dan Indira, "Memprediksi Kondisi Perbankan Melalui Pendekatan Solvency Secara DinaBuletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, September 1 998

    Muljono, Teguh Pudjo, Analisa laporan Keuangan Untu| Perbankan, Edisi revisi 1999 cetakan O, JaDjambatan, 1999.

    Muljono, Teguh Pudjo., Bank Budgeting Prolit Planning Control, Edisi I Cetakan. l, BPFE Yogyakarta, 1

    Neill, John D, Susan G. Pourchiau dan Thomas F Sheefel 'Accounting Method Choice and lPO ValuaAccounting Horizon, September 1995, hal, 68-80

    Ohlson, James A., "Financial Ratios and the Probabilistic Prediction of Bankruptcy", Journal ol AccouResearch Vol. 18 No. 1 Spring 1980 , hal, 512-533

    Pankotfdan Virgil, '0n The Usefulness of Financial Stetement lnformation,The Accounting Review,hal.

    Accountlng

    w. hal.269-

    trr JURNAL ErSNtS SIRATEGI o Vol. 10 /Desember/Th. Vil/2002

  • I rqrtampuan Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas perusahaan Go publik dilbnesia, Iesis 52, Program pasca garjana ililm,1996.LDttgku Nuzulul., "lndikasi Potensial Menuiu Bank Survival MelaluiAnalisis Rasio Keuangan : Model-FgesifogistikTrikotomi" ,$impasiun NasionatAkuntansi- tkatan Akantanlndonesii,2000, hal619650

    Sltggih., SPS$-slatistik Paranetrik PT Elex Media Komputindo Jakarta, 2000.Ian R., Financial Ac.counting Theory, Prentice-Hall lnternational, A ,simon & Schuster Company,

    lJpper Saddle, River, New Jersey, 1gg7, hal.3g-3g

    , Ulis., "Penilaian Kesehatan Bank oleh Bank lndonesia dan Manajemen Laba dalam perbankan,,,llesis 52, Progran Pasca Sarjana,llGM,lggg.

    .beph F.,'A Multivariate StatisticalAnalysis of The Characteristics of Problem Banks", The Journal ofEnance,Vol. )Cfr No. l, Maret 197S, hal. 2,1- 36.Joseph F , Commerciat Bank Financiat Management in the linancial service lndustry,fourth editionMcMillan, 1992.

    E D., "Effects of Separation of 0wnership from Control an Accounting Policy Decisions',, AccountingReview,0ctober 1 g7O, hal.707 -723

    Michael "F., dan Dahl, Drew., "Prompt Corrective Action and Bank Eflorts to Recover Fromundercapitalization", Journal of Banking and Finance 1g (1ggs), hal225-243.

    IS-,'Communication and lncome Smoothing Through Accounting Method Choice", Managenent Science,June 1 990, hal-704-723.

    'Rasio Keuangan SebagaiAlat Prediksi Kegagalan Suatu Bank", Itleslb 52, Program pasca Sarjana,uGM,1 ggg,

    , A., 'Debt-Covenant Violation and Managers Accounting Responsesn, Journal of Accounting andEconomics 1 994, hal. 281 -308.

    'Predicting Bank Failure in 1980's". Econonic Review, Second 0uarter-1gg1, hal. 1T-26,

    , Brett., Sheriden, Titman., dan Newman, Paul., 'An Explanation for Accounting lncome Smgothing",Journal of Accounting Research, lgBB, hal. 127-143.

    ]fusein., Research Method in Finance and Banking, Jakarta Business Research Center, PT GramediaPustaka Utama Jakarta, 2000.

    llichiel van., Back,.Ba1br9,, Laitinen, Teija., dan Sere, Kaisa.,'Choosing Bankruptcy predictors UsingDiscriminant Analysis, Logit Analysis and Genetic Algorithm s" ,Turku Centre lor iompater SctenciTechnical Report Na.40, September 1996, hal 1-18

    .Prgdiks-i Kebangkrutan Bank", Simposium Nasionat Akantansl - tkatan Akuntan tponesla, 2000,hal 44-64

    JURNAI BtSNtS STnATEG| o Vot. 10 /Desember/Th. vty2002

  • Whalen dan Thomson., "Using Financial Data to ldentify Changes in Bank Cond16n', EconomleSecond 0uarter, 1988, hal. 17-26.

    Zainuddin, 'Manfaat Rasio Keuangan dalah Memprediksi Pertumbuhan Laba: Suatu Studi EmpirisPerusahaan Perbankan yang Terdapat di Bursa Efek Jakarta", Ifesls 52, prognn hsca SaUGM,Yogyakarta, 1998.

    Takaria, Matias, "Analisis Kineria Bank swasta dikaitkan dengan ketentuan penyediaan modal minimum,l urnal AkuntansilFE Untar/th ly01 /1 998

    Zuhroh, Diana, "Faktor-faktor yang Mendorong Perataan Laba pada Perusahaan Publik lndonesia", IltasisProgran Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta, 1gg6.

    sr,"i IJRilTAL srsild STRArfft o Vot. 10 /Desember/Th. vil/2002.i: !:: i ,