Post on 03-Dec-2015
description
Dalima Ari Wahono Astrawinata
Panitia Pengendalian Infeksi RS
RS Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
PERDALIN JAYA
STATISTIK DASAR SURVEILANS INFEKSI RS
2
Apa itu STATISTIK ??
Hitungan yang bikin
pusing !
Rumus-rumus yang nggak ngerti !!
Apa yaa...??Auk ahh, gelapp !!
3
Hierarchy of Lies !
Lies
Dam lies
Statistics
4
Untuk apa STATISTIK ??
Dunia ( alam ) penuh dg keberagaman / variasi alami
Sulit memastikan perbedaan sesungguhnya dengan perbedaan karena variasi alam
Manusia tidak sama antar individu maupun intra individu dan antar waktu
Diperlukan statistik untuk memastikan memang ditemukan perbedaan sesungguhnya
5
Tujuan dan manfaat Statistik
Menjawab atau menjelaskan pertanyaan
( deskriptif ) : APA masalahnya BESAR masalah ( frekuensi ) SIAPA DIMANA KAPAN
Menganalisa apa SEBAB masalah
( analitik ) :
membuktikan perkiraan ( hipotesis )
6
Jenis DataDiskret vs Kontinus
Data diskret : ( kategorikal )nilai yang menggambarkan angka bulat Nominal : suku, warna, wilayah Dikotom : laki-laki/perempuan, mati-hidup Ordinal ( berjenjang ) : pendidikan, status sosial
Data kontinus : ( numerik )nilai kontinu yang terletak dalam rentang nilai tertentu: tek. darah, kdr Hb, suhu tubuh
7
Jenis DataInterval vs Ratio
Interval : kelompok nilai dengan jarak antara yang tetap dan nilai 0 tidak punya arti ( dapat ditetapkan / arbitrer ) : skala IQ( IQ 100 2x IQ 50 )Ratio :kelompok nilai dengan jarak antara tetap dan nilai 0 punya arti : skala berat badan( BB 100 = 2x BB 50 )
8
Tujuan Surveilans IN
Surveilans : kegiatan terus-menerus pengum- pulan data-analisis-interpretasi-distribusi hasil
Menilai status kejadian infeksi nosokomial (akibat tindakan medik selama rawat-inap)
Dasar menetapkan masalah yang dihadapi :
Menetapkan prioritas program pengendalian
Menilai keberhasilan program
Dasar untuk Plan-Do-Study-Act
Apa - Siapa – Dimana - Kapan
9
Manfaat Data Surveilans
Gambaran kuantitatif besar masalah IN
Pemantauan Kejadian Luar Biasa
Gambaran penyebaran kuman penyebab
Penilaian hasil program pengendalian dan pencegahan IN
Deteksi penyimpangan atau
pelanggaran penerapan SOP
Dasar penyusunan program
10
Ukuran Epidemiologik Besaran Frekuensi
Angka mutlak
Rasio : perbandingan 2 keadaan
Rasio pasien laki-laki : perempuan
Proporsi : perbandingan 1 keadaan terhadap keseluruhannya
Proporsi pasien laki-laki : semua pasien (laki-laki dan perempuan)
Rate : kekerapan kejadian pada suatu populasi dalam waktu tertentu
11
Rate : mengukur frekuensi (kekerapan) terjadinya suatu kejadianMemiliki : numerator (yang dibagi) dan denominator (pembagi)
Numerator : jumlah kejadian baru yg diobservasi dalam kurun waktu tertentuDenominator : jumlah pasien dg risiko sama ataujumlah lama hari pemakaian alat pasien dg risiko sama kurun waktu tertentu
Ukuran Epidemiologik Besaran Frekuensi2
12
Ukuran Epidemiologik Besaran Frekuensi 3
Insidens ( incidence ) :
Baik untuk penyakit akut
Prevalens ( prevalence ) :
Baik untuk penyakit kronik
Jumlah kejadian baru dalam kurun waktu (periode) tertentu
Jumlah seluruh kejadian lama dan baru pada suatu titik waktu
13
Ukuran ( Angka ) Insidens dan Prevalens
Menggunakan rate atau densitasJumlah kejadian yang dihitung sebagai yang dibagi (numerator)Jumlah pasien yang mempunyai risiko sama sebagai pembagi (denominator)
atauJumlah lama hari pemakaian alat pasien berisiko sama sebagai pembagi (denominator) Faktor perkalian : per 100 , 1000 , 10 000Keterangan waktu ( 1 tahun, 1 Januari )
14
Angka Insidens ISK (Incidences rate / density)
Infeksi Saluran Kemih :Jumlah pasien baru positip ISK (a/d lab) x 100 (%)
Jumlah pasien dg kateter urin selama Januari
atau
Jumlah pasien baru positip ISK (a/d lab) x 1000
Jumlah total hari pakai kateter semua pasien
dg kateter urin selama Januari
1/1 31/1
15
Penyajian Data Surveilans
Distribusi data sedapat mungkin harus mudah dimengerti, sederhana dan menarikDisebarluaskan segeraMemerlukan kemampuan menggunakan komputer SPSS, EpiInfo, WHO-net Excell
16
Bentuk Penyajian Data
Tabel
Grafik
Histogram frekuensi
Bar charts ( diagram balok )
Pie charts ( diagram pai )
Scatter diagrams ( diagram sebar )
17
Nilai tengah dan besar penyimpangan
Data numerik/kontinus :Lihat distribusi data menggunakan histogram frekuensi atau analisis skewness : Gaussian (normal) atau
nonGaussian Gaussian : statistik
parametrik nonGaussian : statistik
nonparametrik
Distribusi umur pasien
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
Jumlah pasien
Umur
(tah
un)
18
Nilai tengah dan besar penyimpangan 2
Gaussian : parametrik Nilai tengah : Mean ( X ) / Rerata Penyimpangan : SD (standar deviasi) Tendensi tengah yang diterima :
Mean ± 2 SD
NonGaussian : nonparametrik Nilai tengah : Median, Modus Penyebaran : percentil, kuartil
19
Statistik Parametrik vs Nonpar
Distribusi Gaussian : Parametrik lebih tajam Nonparametrik kurang tajam Median=Modus=Mean
Distribusi nonGaussian : Salah bila menggunakan parametrik Interpretasi data menjadi tidak benar/palsu !!
Statistics
Lies
Distribusi umur pasien
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
Jumlah pasien
Um
ur
(tah
un
)
20
Nilai Tengah dan penyimpangan data Usia
SPSS+Excell : Parametrik :
Mean = 55.8 ; SD= 9.1 X ± 2SD = 37.6-74 Skewness = tidak ada (Gaussian)
Nonparametrik : Median= 57.5 ; Modus= 56 Min-max= 38-78 Persentil 25= 48.5 (38-48.5)
Persentil 75= 62.3 (38-62.3)
Distribusi umur pasien
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
Jumlah pasien
Umur
(tah
un)
21
Ukuran Nonparametrik
Untuk distribusi data nonGaussian
Untuk data kategorikal : dikotom, nominal, ordinal
Perhitungan lebih lanjut dengan statistik parametrik atau nonparametrik dibutuhkan untuk mencari SEBAB masalah (studi analitik)
Surveilans adalah studi deskriptif (mencari jenis masalah dan besarannya)
22
Ilustrasi pengolahan data
Data bulan Januari (1-31) :
20 pasien (7 L : 13 P), pemakai kateter,
lekouri 2, ISK 5.
Data bulan Februari (1-28) :
15 pasien (5 L : 10 P), lekouri 3, ISK 3
23
Ratio Jenis KelaminJanuari - Februari
Januari : Laki-laki : Perempuan=
7:13 (bukan 0,53) atau
35% : 65%
Februari : Laki-laki : Perempuan=
5:10 (bukan 0,50) atau
33% : 67%
Distribusi jenis kelamin Januari-Februari
0
2
4
6
8
10
12
14
1 2
Bulan
Ju
mla
h p
as
ien
Laki-laki
Perempuan
Perbandingan Laki-laki Perempuan Januari
35%
65%
Laki-laki
24
Insidens ISK nosokomial Januari-Februari
Bulan Januari : Lekouri : 10% namun Kultur : 25%
Bulan Februari : Lekouri : 20% Kultur : 20%
Interpretasi : Penurunan sebesar 5% Peningkatan diagnostik
sedimen urin ? kultur ?
10
25
20 20
0
5
10
15
20
25
%-ase ISK
1 2
Bulan
Frekuensi ISK Januari-Februari
Lekouri Kultur
25
Insidens ISK nosokomial Januari-Februari 2
ISK turun 5% secara kultur, naik 10% secara sedimen
Masalah apa yg ditemukan ? ISK masih tinggi (20-25%) Kemampuan diagnostik Lab
belum optimal
Apa yang perlu dilakukan ? Pengawasan dan penyegaran
SOP kateter urin Peningkatan kemampuan dan
SOP Lab
Frekuensi ISK Nosokomial Januari-Februari
10
2025
20
051015202530
1 2
Bulan
% IS
K Sedimen
Kultur
26
Penyebaran Hasil Surveilans
Apakah hasil harus diinformasikan ?Kekuatiran mendapat teguran/sanksi/maluHasil merupakan dasar perbaikan/perubahan/pembaharuan sistemBukan mencari kesalahan individu !
27
Plan-Do-Study-Act (PDSA)
* Rencanakan program DO * Lakukan surveilans
* Olah dan analisa hasil,
PLAN STUDY susun program per - baikan ACT * Lakukan perubahan
* Rencanakan program
28
Penutup
Pergunakan statistik dengan benar
Ibarat pisau serbaguna
manfaat ? atau mudharat ?
LIES
DAM LIES
STATISTICS
29