Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

51
Dr. Suryamin (Kepala BPS Periode 2012- 2016) PERAN STATISTIK DALAM PEMBANGUNAN

Transcript of Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Page 1: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Dr. Suryamin(Kepala BPS Periode 2012-

2016)

PERAN STATISTIK DALAM

PEMBANGUNAN

Page 2: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

OUTLINE

1 Data Statistik

2 Statistik Dalam Pembangunan

3 Kemiskinan Dan Ketenagakerjaan

4 Penutup

Page 3: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

DATA STATISTIK

Page 4: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

ARTI STATISTIK

UU No. 16 tahun 1997 tentang Statistik: statistik diartikan secara luas Statistik sebagai Ilmu dan sebagai Data Statistik sbg Ilmu: merencanakan, mengumulkan, mengolah, menganalisis dan mendiseminasikan data Data adalah informasi yang berupa angka yang dapat menerangkan suatu populasi

Page 5: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

PANDANGAN PUBLIK TTG STATISTIK Ilmu sulit penuh dengan angka :

bagaimana supaya mudah? Membosankan: buat lebih

menarik Mahal : bagaimana supaya murah

Page 6: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

KENAPA DATA STATISTIK SEBAGAI BAHAN RUJUKAN UNTUK:

perencanaan evaluasi Membuat keputusan Memformulasikan kebijakan agar

sasaran dicapai Alat konfirmasi dan legitimasi

Page 7: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

PEMBANGUNAN EKONOMI Suatu proses yang menyebabkan pendapatan riil

per kapita meningkat dalam jangka panjang Peningkatan produksi dan pendapatan agregat Perubahan struktur ekonomi masyarakat Peningkatan SDM Perubahan teknologi Penemuan sumber material baru untuk produksI

Page 8: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

BAGAIMANA STATISTIK BERPERAN DLM PEMBANGUNAN EKONOMI

Bagaimana menyajikan berbagai indikator ekonomi untuk menilai perkembangan ekonomi suatu wilayah

Bagaimana merencanakan mengumpulkan datanya Bagaimana mengumpulkan datanya Bagaimana mengolah datanya Bagaimana menyajikannya Bagaimana mengkomunikasikan dan

menyosialisasikannya

Page 9: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

PELUANG Permintaan terhadap data statistik semakin

meningkat baik data mikro maupun makro Perkembangan lingkungan strategis yang cepat

sehingga persoalan statistik bukan hanya kebutuhan nasional tetapi regional dan internasional

Upaya beberpa negara dalam lingkungan regional untuk meningkatkan kerjasaman dalam bidang statistik (asean, asia fasifik dsb)

Page 10: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

TANTANGAN (1) Kritikan terhadap kualitas data statistik masih cukup tinggi Pemahaman yang lebih baik tentang teori (metodologi) dan

permasalahan lapangan Nonsampling error yang tinggi

Response error Non response error Coverage error (over atau under coverage)

Partisipasi dari sumber data dan pengguna data yang masih kurang bahkan cenderung ada yang menolak memberikan data

Kondisi lapangan mempengaruhi kualitas data Adanya kasus-kasus khusus yang perlu penanganan khusus

baik dari sisi metodologi maupun teknis lapangan

Page 11: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

TANTANGAN (2) Pengembangan metoda untuk kasus-kasus

tertentu Penguasaan TIK yang berkembang pesat

tetapi belum menjamin meningkatkan kualitas data secara keseluruhan

Tuntutan terhadap data dan informasi meningkat pesat sehingga statistik bukan lagi sekedar ilmu yang sulit dan kurang diminati baik di perguruan tinggi maupun dunia kerja

Page 12: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

DIMENSI DATA BERKUALITAS

Source: UK NSO

Good quality is not just producing accurate, timely, accessible, understandable and coherent data that satisfy users needs, but also addressing

respondent concerns regarding reporting burden and confidentiality

ensuring institutional environment is impartial, objective, comprising sound methodology and cost-effective procedures

Dimensions of

Quality

RELEVANCE

ACCURACY

TIMELINESS AND

PUNCTUALITY

ACCESSIBILITY AND CLARITY

COMPARI-BILITY

COHERENCE

Page 13: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Reference

Indicators

Indikator Input

Indikator Proses

Indikator Output

Indikator Outcom

eIndika

tor Rujuk

anINDIKATOR: Indikator adalah alat pemantau yang dapat memberikan

petunjuk Sebagai alat ukur tentang kondisi/posisi kita, seberapa

jauh/dekat kita dengan tujuan yang ingin dicapai

DATA SEBAGAI INDIKATOR

Page 14: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Rujukan Input

Rata-rata Lama SekolahAngka Putus SekolahAngka Melek Huruf

Jumlah PendudukUsia Sekolah7 - 12 tahun

13 - 15 tahun16 – 18 tahun

Rasio Muridterhadap :

Guru, Kelas, danSekolah

Proses

SP/ProyeksiDiknas

OutputOutcome

Angka Lulusan

AngkaPenyerapan

SDSLTP, SLTA

Diknas

APSAPMAPK

Angka Melanjutkan

DiknasSusenas

PENGGUNAAN INDIKATOR PENDIDIKAN UNTUK MENDETEKSI PENCAPAIAN WAJAR 9 TAHUN

CONTOH: PENGGUNAAN INDIKATOR PENDIDIKAN UNTUK MENDETEKSI PENCAPAIAN WAJAR 9 TAHUN

Page 15: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

SISTEM STATISTIK NASIONAL

Permintaan Data

Statistik

Forum Masyarakat

Statistik

Sumber daya, Metode, Sarana &

Prasarana, IPTEK, &

Perangkat Hukum

StatistikSektoral

Statistik Dasar

Statistik Khusus

Instansi Pemerintah

BadanPusat

Statistik

Masyarakat

Data

Data

Sinopsis

Data

BPSSebagaiPusat

Rujukan Statistik

Penyedia InformasiStatistik

SurveiKompilasi

Produk Administrasi

Lainnya

SensusSurvei

Kompilasi Produk

AdministrasiLainnya

SurveiKompilasi

Produk Administrasi

Lainnya

Jenis Penyelenggara Metode Hasil

Masukan (input)

Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Standardisasi, (KISS)

(5)(1)

(2)

(1)

(3)

(4)

CATATAN: (1) BPS mengkoordinasikan penyelenggaraan statistik; (2) Instansi pemerintah menyerahkan rencana survei dan BPS memberikan

rekomendasi (3) Instansi pemerintah menyerahkan hasil ke BPS (Pusat Rujukan

Statistik); (4) Masyarakat atau individu mengumpulkan sinopsis kepada BPS (5) Instansi pemerintah/swasta & masyarakat berkoordinasi dengan BPS 15

Page 16: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

JENIS STATISTIK

Jenis Data

Penjelasan Penyelenggara

Statistik Dasar

• Untuk keperluan yang bersifat luas • Dimanfaatkan oleh pemerintah dan

masyarakat• Ciri-ciri: lintas sektoral, berskala

nasional, makro

Badan Pusat Statistik

Statistik Sektoral

• Dimanfaatkan oleh instansi tertentu untuk memenuhi tugas pokok instansi tersebut

Instansi pemerintah secara mandiri atau bersama dengan BPS

Statistik Khusus

• Dimanfaatkan untuk kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

Masyarakat secara mandiri atau bersama dengan BPS

Page 17: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

PENGUMPULAN DATA

1. SENSUS: Sensus diadakan 10 tahun sekali: Sensus Penduduk, Sensus

Ekonomi, Sensus Pertanian. Sensus lain: Industri Besar dan Sedang, Potensi Desa,

Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B), Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS), Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) – kemiskinan mikro

2. SURVEI: banyak survei yang dilakukan oleh BPS, baik bulanan, triwulanan, maupun tahunan. Sebagai pelengkap BPS juga melakukan indepth study (misalnya: masalah cabai, reliabilitas data Potensi Desa, komponen IPM, dsb).

3. KOMPILASI PRODUK ADMINISTRASI: BPS juga mengumpulkan produk-produk administrasi dari K/L dan mengolahnya menjadi data. Statistik ekspor dan impor (Dokumen Bea dan Cukai) Kunjungan Wisman (dokumen Imigrasi) mengetahui

banyaknya jasa yang terjual

Page 18: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

SENSUS YANG DILAKSANAKAN OLEH BPS

Sensus PendudukAmanah UU

No.16/1997 dan merupakan agenda

PBB; Dilaksanakan 10 tahun

sekali di tahun berakhiran 0;

Sensus Penduduk (SP) 2010 adalah SP ke-enam di Indonesia

setelah 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000;SP2010 dilaksanakan untuk mengumpulkan

data dasar kependudukan dan

perumahan, parameter demografi, dan

program targeting.

warna hijau pada huruf P

Digunakan sebagai data benchmark untuk

sektor pertanian;Dilaksanakan 10 sekali pada tahun

berakhiran 3;Sensus Pertanian (ST)

2013 adalah ST ke-enam di Indonesia

setelah 1963, 1973, 1983, 1993 dan 2003;

Karakteristik pertanian: rumah

tangga petani, jumlah ternak, hak guna

lahan, dsb.

warna oranye pada huruf SDilaksanakan 10 tahun sekali pada

tahun berakhiran 6;Sensus Ekonomi (SE)

2016 mendatang adalah SE ke-empat di

Indonesia setelah 1986, 1996, dan

2006; Karakteristik

perusahaan: jumlah perusahaan, jumlah tenaga kerja, dsb.

Page 19: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

STATISTIK DALAM PEMBANGUNAN

Page 20: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Page 21: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

RPJMN 2015-2019

Tema RPJMN 2015-2019

Pembangunan yang kuat, inklusif, dan

berkelanjutan

Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang ber-kualitas, serta kemampuan IPTEK

Page 22: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

KEBUTUHAN DATA DALAM MEMENUHI NAWACITA

NAWA CITA KEENAM

1. Membangun konektivitas nasional2. Membanguna transportasi masal3. Infrastruktur/pratsarana dasar4. Penguatan Investasi5. Mendorong BUMN menjadi agen pembangunan6. Kapasitas inovasi dan Teknologi7. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional8. Penguatan Kapasitas Perdaganga Nasional9. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja

Page 23: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)

Page 24: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

DATA STATISTIK DALAM PEMBANGUNAN

1. Asumsi Makro Ekonomi 1. Pertumbuhan Ekonomi2. Inlfasi3. Suku Bunga4. Lifting Minyak5. Kurs Dollar

2. Indikator Pembangunan1. Kemiskinan2. Pengangguran3. Ketimpangan (Gini Ratio)4. Indek Pembangunan Manusia

Page 25: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

CONTOH DATA: RINGKASAN INDIKATOR SOSIAL EKONOMI

25

 Indikator Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 20161.Pertumbuhan

Ekonomi % (2010=100) 6,17 6,03 5,56 5,02 4,79 5,18 1)

2.Laju Inflasi % 3,79 4,30 8,38 8,36 3,35 2,79 2)

3.Ekspor Miliar US$ (FOB) 203,5 190,0 182,6 176,0 150,4 91,7 3)

4. Impor Miliar US$ (CIF) 177,4 191,7 186,6 178,2 142,7 87,3 3)

5.Kemiskinan4)

(Maret) Jumlah (juta orang) 30,12 29,25 28,17 28,28 28,59 28,01% 12,49 11,96 11,36 11,25 11,22 10,86

(September) Jumlah (juta orang) 30,01 28,71 28,60 27,73 28,51 -% 12,36 11,66 11,46 10,96 11,13 -

6.Pengangguran4)

(Februari) Jumlah (juta orang) 8,38 7,76 7,24 7,15 7,45 7,02    TPT (%) 6,96 6,37 5,88 5,70 5,81 5,50

(Agustus) Jumlah (juta orang) 8,68 7,35 7,41 7,24 7,56 -TPT (%) 7,48 6,13 6,17 5,94 6,18 -

7. Rasio Gini(Maret) 0,410 0,410 0,413 0,406 0,408 0,397(September) 0,388 0,413 0,406 0,414 0,402 -

8. IPM 67,09 67,70 68,31 68,90 69,55 -1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II (y-

on-y)2. Inflasi Agustus 2016 (y-on-y)3. Januari – Agustus 2016

Ket:

4. Data kemiskinan dan pengangguran 2011-2013 merupakan hasil backcasting menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk

Page 26: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

CONTOH PEMANFAATAN DATA: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN

1976

1980

1984

1990

1996

1999

2001

2003

2005

2007

2009

2011

2013

2015

-20.00

-10.00

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

6.89

-13.13

5.18

40.1

24.2

10.86

Pertumbuhan EkonomiTingkat Kemiskinan

Ditengah krisis global, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup menggembirakan namun penurunan kemiskinan dinilai berjalan lambat.MENGAPA PENURUNAN KEMISKINAN BERJALAN LAMBAT? Kemungkinan: 1. Program penanggulangan kemiskinan

kurang tepat karena tidak memperhatikan karakteristik kemiskinan.?

2. Kebijakan penanggulangan kemiskinan cukup bagus tapi bermasalah di lapangan? – Peran Monev?, integrasi antar kluster?, komitment?, dana?

3. Pertumbuhan ekonomi kurang berkualitas – tidak sensitif terhadap penurunan kemiskinan?

4. Kemiskinan sudah pada taraf krusial

Pada bulan Maret 2016 persentase penduduk miskin

11,22 % (target pemerintah 9-10%).

DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK ANALISIS:1. Data PDRB (series, struktur)2. Data penduduk miskin (P0, P1,

P2)3. Data ketenaga kerjaan

2016

Page 27: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

CONTOH PEMANFAATAN DATA: PERTUMBUHAN EKONOMI KURANG BERKUALITAS?

Industri PengolahanPertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi …Konstruksi

Pertambangan dan Penggalian Transportasi dan Pergudangan

Jasa Keuangan dan AsuransiAdministrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan ...

Informasi dan KomunikasiJasa Pendidikan

Penyediaan Akomodasi dan Makan MinumReal Estat

Jasa lainnyaJasa Perusahaan

Pengadaan Listrik dan GasJasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, …

Distribusi PDB Semester I-2016 (%)

0.071.071.161.711.71

2.872.953.343.603.884.20

5.036.84

10.5813.3213.93

20.66Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2016 (%)

4.067.63

6.867.857.90

4.665.27

5.618.39

4.9511.37

7.35-1.01

7.034.05

2.544.68

Pertumbuhan tinggi terjadi di lapangan usaha capital-intensive yg share-nya terhadap PDB kecil (share Jasa Keuangan dan Asuransi hanya 4,20%).

Lapangan usaha yg labor-intensive dan share-nya besar thd PDB, tumbuh relatif lambat (share pertanian 13,93%, industri 20,66%). Sektor-sektor ini bersama sektor perdagangan menyerap paling banyak TK.

Page 28: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Pertumbuhan dan Kontribusi PDBMenurut Pengeluaran, Semester I-2016

Distribusi PDB (%)Pertumbuhan Ekonomi (%)

Pengeluaran KonsumsiRumah Tangga

Pembentukan Modal Tetap Bruto

Ekspor

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

Dikurangi Impor-4.04

6.56

4.84

-3.13

5.31

4.99

-18.59

1.15

8.16

18.90

32.79

56.11

SEMESTER I-2016 PERTUMBUHAN TERTINGGI DISTRIBUSI TERBESARDISTRIBUSI TERBESAR

Pertumbuhan terjadi di SEMUA jenis pengeluaran, kecuali Ekspor dan Impor.

Pengeluaran Konsumsi LNPRT (6,56 persen)

Pembentukan Modal Tetap Bruto (5,31 persen)

Pengeluaran Konsumsi rumah Tangga (4,99 persen)

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (56,11 persen)

Pembentukan Modal Tetap Bruto (32,79 persen)

Ekspor (18,90 persen)

Page 29: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

29PERTUMBUHAN EKONOMI DARI 2 SISI

PRODUKSI Pertanian Petambangan Industri Manufaktur Konstruksi Perdagangan Jasa

PENGGUNAAN Kons Rumahtangga Kons LNPRT Kons Pemerintah Ekspor Impor

Page 30: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

SEKTOR PERTANIAN Kontribusi terhadap PDB terus menurun th 2010 (13,93%),

tahun 2015 (13,52%) padahal tahun 2012 mencapai 14,50%

Jumpah rumah tangga tani menurun dalam 10 tahun, 2003 (31,23 jt) dan 2013 (26,14 jt) atau turun 5,1 jt (16,32%)

Petani gurem menurun dari tah 2003 (19,02 jt) menjadi 2013 (14,25 jt) atau turun 4,77 jt (25,07%)

Luas lahan total yang dikuasai menigkat dari 2003 (0,41 ha) menjadi 2013 (0,89 ha) dan lahan petanian juga meningkat dari 2003 (0,35 ha) mejadi 2013 (0,86 ha)

Rumahtangga pertanian terbanyak berusia 55 th atau lebih (32,76%); diikuti 45-54 th (28,03%); 35-44 th (26,34 %; dan kurang dari 35 th hanya (12,87%)

Page 31: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR Kontribusi terhadap PDB juga terus menurun th 2012

(32,96%), tahun 2015 (20,84%) padahal tahun 90 an mencapai lebih dari 24 %

Jumlah perusahaan industri manufaktur mencapai 3,5 juta persh/usaha dan hanya sekitar 25 ribu perush kategori menengah dan sedang (tk >= 100 org)

Industri menegah dan besar menyumbang sktr 87 % value added sector industry.

Industri kecil dan mikro menyerap tenaga kerja sekitar 75 % tenaga kerja yang diserap industry manufaktur

Sebagian besar bahan baku industry menengah besar berasal dari impor

Page 32: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

0.005,000.00

10,000.0015,000.0020,000.0025,000.0030,000.0035,000.00

Tahun 2003Tahun 2013

Jumlah rumah tangga usaha pertanian tahun 2013 sebanyak 26,14 juta rumah tangga, mengalami penurunan sebanyak 5,10 juta rumah tangga (16,32 persen) dibanding tahun 2003.

Penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian tertinggi antara tahun 2003 sampai tahun 2013 terjadi di Subsektor Hortikultura sebanyak 6,34 juta rumah tangga (37,40 persen), sedangkan subsektor kehutanan mengalami penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian paling rendah sebanyak 0,04 juta rumah tangga (0,66 persen).

JUMLAH RUTA USAHA PERTANIAN 2003 DAN 2013

Page 33: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Indonesia Sumatera Jawa Bali dan Nusra

Kaliman-tan

Sulawesi Maluku dan

Papua

0

4000

8000

12000

16000

20000 19,015.05

2,380.85

14,184.99

984.14 425.07 742.30 297.70

14,248.87

1,811.79

10,179.32

897.23 277.89 639.71 442.95

ST2003

Jumlah Ruta Petani Gurem menurut Pulau, Hasil ST2003 dan ST2013

Jumlah Rumah Tangga Petani Gurem tahun 2013 sebanyak 14,25 juta rumah tangga, turun sebanyak 4,77 juta rumah tangga (25,07 persen) dibanding tahun 2003.

Penurunan jumlah petani gurem terbesar terdapat di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1,32 jutarumah tangga (28,46 persen)

Kenaikan jumlah petani gurem terbesar terdapat di Provinsi Papua sebanyak 0,14 juta rumah tangga (79,87 persen)

33

Page 34: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Rata-rata Luas Lahan yang Dikuasai Rumah Tangga Usaha Pertanian di Indonesia, Hasil ST2003 dan ST2013 (Ha)

Lahan Pertanian Bukan Sawah merupakan lahan terluas yang dikuasai oleh Rumah Tangga Pertanian baik pada tahun 2003 maupun tahun 2013 yaitu masing-masing seluas 0,25 ha dan 0,66 ha.

Lahan yang

dikuasai

Lahan Pertanian

Lahan Bukan

Pertanian

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

0.410.35

0.06

0.89 0.860000000000001

0.03

ST2003ST2013

Lahan Pertanian

Lahan Sawah

Lahan Bukan Sawah

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

0.35

0.100.25

0.86

0.20

0.66

ST2003 ST2013

34

Page 35: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Pertanian Tanaman Pangan

Hortikul-tura

Perkebunan

Pe-ter-

nakan

Budidaya Ikan

Penangkapan Ikan

Kehutanan0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.0024.36

16.10

9.3411.73 11.08

1.14 0.87

6.227.344.30 2.61 2.39 3.66

0.15 0.06 1.03

Laki-laki

Jumlah petani di Indonesia tahun 2013 sebanyak 31,70 juta orang.

Jumlah petani perempuan terbanyak berada di Subsektor Tanaman Pangan sebanyak 4,30 juta orang, sementara jumlah petani perempuan paling sedikit berada di Subsektor Perikanan kegiatan Penangkapan Ikan sebanyak 0,06 juta orang.

Jumlah Petani Menurut Subsektor dan Jumlah Petani menurut Susektor Jenis Kelamin Hasil ST2013

Jum

lah

Peta

ni (j

uta

oran

g)

35

Page 36: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Persentase Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Petani Utama Hasil ST2013

Jumlah petani utama dengan usia di atas 54 tahun masih relatif besar sebanyak 8,56 juta orang (32,76 persen)

Laki-laki Perempuan Jumlah0%

20%

40%

60%

80%

100%

13.63% 7.05% 12.87%

27.57%16.88%

26.34%

28.20%

26.70%28.03%

30.61%49.37%

32.76%

<35 35-44 45-54 >=55

36

Page 37: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum tahun 2013 sebanyak 4.165 perusahaan, mengalami peningkatan sebanyak 155 perusahaan (3,87 persen) dibanding tahun 2003.

Pertumbuhan jumlah perusahan pertanian berbadan hukum tertinggi antara tahun 2003 sampai tahun 2013 terjadi di Subsektor perkebunan yaitu sebanyak 354 perusahaan (19,01 persen). Sementara itu Subsektor perikanan kegiatan budidaya ikan mengalami penurunan jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum tertinggi yaitu sebanyak 241 perusahaan (46,35 persen) pada periode yang sama.

PERUSAHAAN PERTANIAN BERBADAN HUKUM

Pertanian Tanaman Pangan

Hortikul-tura

Perkebunan

Peternakan Budidaya Ikan

Penangkapan Ikan

Kehutanan0

5001,0001,5002,0002,5003,0003,5004,0004,500

ST2003 ST2013

Jum

lah

peru

saha

an

37

Page 38: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

KEMISKINANDAN KETENAGAKERJAAN

Page 39: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Kemiskinan

Page 40: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

PERKEMBANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA

40Keterangan: Tahun Maret 2012- Sept 2013 hasil backasting dengan menggunakan proyeksi Penduduk SP 2010

TahunJumlah

Penduduk Miskin

(Juta orang)

Persentase Penduduk Miskin (%)

Indeks Kedalaman

Kemiskinan (P1)

Indeks Keparahan

Kemiskinan (P2)

Garis Kemiskinan

(Rp/Kapita/Bln)

Mar 2012 29,25 11,96 1,880 0,473 248 707Sept 2012 28,71 11,66 1,901 0,484 259 520Mar 2013 28,17 11,36 1,745 0,432 271 626Sept 2013 28,60 11,46 1,883 0,482 292 951Mar 2014 28,28 11,25 1,753 0,435 302 735Sept 2014 27,73 10,96 1,751 0,441 312 328Mar 2015 28,59 11,22 1,971 0,535 330 776Sept 2015 28,51 11,13 1,841 0,511 344 809Mar 2016 28,01 10,86 1.944 0,525 354 386

2009 2010 Mar-11

Sept-11

Mar-12

Sept-12

Mar-13

Sept-13

Mar-14

Sept-14

Mar-15

Sept-15

Mar-16

32.53 31.02 30.12 30.01 29.25 28.71 28.17 28.60 28.28 27.73 28.59 28.51 28.01

14.15 13.33 12.49 12.36 11.96 11.66 11.36 11.46 11.25 10.96 11.22 11.13 10.86

Penduduk Miskin (Juta) Persentase (P0)

Page 41: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Makanan73.50%

Non Makanan26.50%

KOMODITI YANG MEMBERI PENGARUH BESAR TERHADAP GARIS KEMISKINAN MARET 2016 (PERSEN)

41

Komoditi Perkotaan (%)

Perdesaan (%)

Beras 21,55 29,54Rokok kretek filter 9,08 7,96Telur ayam ras 3,66 3,02Daging ayam ras 3,01 1,68Mie instan 2,80 2,43Gula pasir 2,14 2,99Roti 2,01 1,69Bawang merah 1,82 2,26Tempe 1,80 1,67Tahu 1,75 1,51

Komoditi Perkotaan (%)

Perdesaan (%)

Perumahan 9,76 7,56Listrik 2,96 1,54Bensin 2,95 2,33Pendidikan 2,37 1,36Perlengkapan mandi 1,49 1,11

Page 42: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

KETENAGAKERJAAN

Page 43: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

43Kegiatan Formal dan Informal

(Juta Orang), Agustus 2014 – Februari 2016

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia

Agustus 2014 – Februari 2016

+ 0,24 poin (320 ribu) - 0,31 poin (430 ribu)

Agustus 2014:

7,24 juta orang

Februari 2015:

7,45 juta orang

Februari 2016:

7,02 juta orang

Agustus 2015:

7,56 juta orang

5,94% 5,81%6,18%

5,50%

Februari 2016

Agustus 2015

Februari 2015

Agustus 2014

70,32(58,28%)

66,32(57,76%)

70,02(57,94%)

68,07(59,38%)

50,33(41,72%)

48,50(42,24%)

50,83(42,06%)

45,46(40,62%)

Informal Formal

Page 44: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Pada Februari 2016, TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 3,44%, sementara TPT tertinggi pada jenjang pendidikan SMK sebesar 9,84%

Dalam setahun terakhir, TPT yang mengalami peningkatan terjadi pada jenjang SMK (0,79 persen poin) dan Universitas (0,88 persen poin)

44

TPT Menurut Pendidikan (Persen), Agustus 2014 – Februari 2016

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

2014 2015 2016

Agustus Februari Agustus Februari(1) (2) (3) (4) (5)

SD ke Bawah 3,04 3,61 2,74 3,44

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 7,15 7,14 6,22 5,76

Sekolah Menengah Atas (SMA) 9,55 8,17 10,32 6,95

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 11,24 9,05 12,65 9,84

Diploma I/II/III 6,14 7,49 7,54 7,22

Universitas 5,65 5,34 6,40 6,22

Total 5,94 5,81 6,18 5,50

Page 45: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Agustus 2014

Februari 2015

Agustus 2015

Februari 2016

47,07(53,96 juta)

45,19(54,61 juta)

44,27(50,83 juta)

43,46(52,43 juta)

17,75(20,35 juta)

17,77(21,47 juta)

18,03(20,70 juta)

17,80(21,48 juta)

16,21(18,58 juta)

16,39(19,81 juta)

17,25(19,81 juta)

17,17(20,71 juta)

9,18(10,52 juta)

9,76(11,80 juta)

9,44(10,84 juta)

10,23(12,34 juta)

2.58

2.60

2.68

2.65

7.21

8.29

8.33

8.69

SD ke Bawah Sekolah Menengah PertamaSekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan

13,69 juta

12,64 juta

13,16 juta

11,22 juta

Bekerja Menurut Pendidikan (persen), Agustus 2014 – Februari 2016

Pada Februari 2016: Kualitas tenaga kerja didominasi pekerja berpendidikan SD ke bawah

52,4 juta orang (43,46%) Pekerja Diploma I/II/III dan Universitas hanya sekitar 13,7 juta orang

(11,34%) Dalam setahun terakhir: Penduduk bekerja berpendidikan SD ke Bawah turun dari 45,19%

menjadi 43,46% Penduduk bekerja berpendidikan Diploma I/II/III dan Universitas naik dari

10,89% menjadi 11,34%. 45

Page 46: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Lapangan Pekerjaan Utama2014 2015 2016

Agustus Februari AgustusFebruari

Jumlah Persen(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pertanian 38,97 40,12 37,75 38,29 31,74Industri 15,26 16,38 15,25 15,97 13,24Konstruksi 7,28 7,72 8,21 7,71 6,39Perdagangan 24,83 26,65 25,68 28,50 23,62Transportasi, Pergudangan & Komunikasi 5,11 5,19 5,11 5,19 4,30Keuangan 3,03 3,65 3,27 3,48 2,88Jasa Kemasyarakatan/perorangan 18,42 19,41 17,94 19,79 16,40Lainnya*) 1,73 1,73 1,61 1,72 1,43

Total 114,63

120,85

114,82

120,65

100,00

Struktur Lapangan Pekerjaan Penduduk (Juta Orang), Agustus 2014 – Februari 2016

Struktur Lapangan Pekerjaan Dalam setahun terakhir jumlah penduduk bekerja menurun kecuali:Sektor Perdagangan bertambah sebanyak 1,8 juta

orang (6,94%)Sektor Jasa Kemasyarakatan bertambah sebanyak

380 ribu orang (1,96%)

Struktur lapangan pekerjaan pada Februari 2016 tidak berubah.Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan/Perorangan dan Sektor Industri masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Perkembangan Setahun Terakhir

Ket: *)Sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan dan Sektor Listrik, Gas dan Air

46

Page 47: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

47

1–7 Jam; 2.38;

(1.97%)

8–14 Jam; 6.16;

(5.11%)

15–24 Jam; 13.1; (10.86%)

25–34 Jam;

14.69; (12.18%

)

≥ 35 *) Jam;

84.32; (69.89%

)

Menurut Pendidikan (Juta Orang)

Profil Tenaga KerjaFebruari 2016

Menurut Sektor (Juta Orang)

Menurut Jam Kerja (Juta Orang)

*) Termasuk sementara tidak bekerjaSD Ke

Bawah; 52.43;

(43.46%)Sekolah

Menengah Pertama;

21.48; (17.80%)

Sekolah Menengah

Atas; 20.71;

(17.17%)

Sekolah Menengah Ke-juruan; 12.34; (10.23%)

Diploma I/II/III; 3.2; (2.65%)

Universi-tas; 10.49;

(8.69%)

Perta-nian;

38.291111;

(31.74%)

Pertambangan; 1.311834; (1.09%)Industri ; 15.975086;

(13.24%)

Listrik, Gas, Air; 0.403824; (0.33%)

Kon-struksi;

7.707297; (6.39%)

Perda-gangan; 28.49543

6; (23.62%)

Trans-portasi;

5.192491; (4.30%)

Keuangan; 3.481598; (2.89%)

Jasa Kemasyarakatan; 19.78902; (16.40%)

Page 48: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

Tahun Angkatan Kerja

TPAK (%)

Pengangguran

TPT (%) Bekerja

Pekerja Formal Pekerja Informal

Jumlah(%) thd

Penduduk

BekerjaJumlah

(%) thd Penduduk Bekerja

Feb 2011 120,43 70,01 8,38 6,96 112,05 38,61 34,46 73,44 65,54 Agt 2011 116,10 66,78 8,68 7,48 107,42 40,56 37,76 66,85 62,24 Feb 2012 121,82 69,59 7,76 6,37 114,06 42,57 37,32 71,49 62,68 Agt 2012 119,85 67,76 7,35 6,13 112,50 44,82 39,84 67,68 60,16 Feb 2013 123,17 69,15 7,24 5,88 115,93 46,18 39,83 69,75 60,17 Agt 2013 120,17 66,77 7,41 6,17 112,76 44,98 39,89 67,78 60,11 Feb 2014 125,32 69,17 7,15 5,70 118,17 47,49 40,19 70,68 59,81 Agt 2014 121,87 66,60 7,24 5,94 114,63 46,56 40,62 68,07 59,38 Feb 2015 128,30 69,50 7,45 5,81 120,85 50,83 42,06 70,02 57,94 Agt 2015 122,38 65,76 7,56 6,18 114,82 48,50 42,24 66,31 57,76Feb 2016 127,67 68,06 7,02 5,50 120,65 50,33 41,72 70,32 58,28

Keterangan : 1. Februari 2011 -- Agustus 2013 merupakan hasil backcasting 2. Februari 2014 – Februari 2016 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk

Perkembangan Tenaga Kerja Indonesia 2011-2016 (Juta Orang)

48

Page 49: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

TANTANGAN DATA STATISTIK BERKUALITAS

Meningkatnya Ilmu Statistik dan ICT maka muncul tantangan yang harus diatisipasi Big Data One Data Revolusi Data

Permintaan Data Berkualitas semakin meningkat Perubahan MDGs ke SDGs dari sekitar 40

indicator yang harus disajikan yang dikoordinir PBB menjadi sekita 249 Indikator

Dibangunnnya bergagai indicator baru untuk mengukur berbagai program (Indeks Kebahagiaan, Indeks Anti Korupsi, Indeks Demokrasi, dan Indeks2 yang lain)

Page 50: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

PENUTUP

BPS melakukan banyak sensus dan survei yang menghasilkan beragam data yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian.

Penelitian bisa menggunakan data yang sudah dipublikasikan BPS (free), namun ada yang memerlukan raw data apabila informasi yang dibutuhkan sangat detil/spesifik (dapat diperoleh dengan ketentuan yang berlaku).

Data dan publikasi dapat dilihat di website (BPS RI: www.bps.go.id, BPS Provinsi Aceh: www. aceh.bps.go.id). Data yang lebih rinci dapat diperoleh di perpustakaan.

Page 51: Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

TERIMAKASIH