Stabilitas Lereng 1

Post on 19-Jan-2016

435 views 105 download

Transcript of Stabilitas Lereng 1

Stabilitas Lereng

Dr. Ir. Anwar Khatib, M. Eng.Jurusan Teknik Sipil (S1)Universitas Islam Riau

Isi

A. Stabilitas lereng kondisi statisB. Stabilitas lereng pada gempa/

seismik

A. Stabilitas lereng kondisi statis1. Pendahuluan2. Teori analisis stabilitas lereng3. Analisis stabilitas lereng dengan bidang

longsor datar4. Analisis stabilitas lereng dengan bidang

longsor lingkaran5. Metode irisan6. Pemilihan parameter kuat geser tanah

untuk analisis7. Perbaikan stabilitas lereng

1. Pendahuluan Pada permukaan tanah yang miring: jika

komponen gravitasi sedemikian besar melampaui perlawanan geser yang dapat dikerahkan oleh tanah, maka akan terjadi longsor

Gerakan tanah yaitu gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan penyusun lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan tsb (Karnawati, 2001)

Analisis stabilitas digunakan untuk mengecek keamanan lereng terhadap bahaya longsor/ keruntuhan

Tipe lereng

Lereng galian

Lereng alam

Lereng urugan/ timbunan

Bagian-bagian longsoran

Ujung Kaki

Tubuh utama

Gawir utama

Gawir minor

Zona

akumulasi

Zona

pengurangan

Mahkota

Zona patahan longitudinal

Jenis-jenis gerakan massa

Runtuhan Robohan Longsoran (rotasi dan translasi) Aliran Kompleks (campuran dua atau

lebih jenis gerakan)

Bentuk-bentuk bidang longsor

Bidang datar (planar/translation slides): longsoran pada suatu bidang atau lebih membentuk sudut dengan horizontal. Gerakan umumnya bergeser (translasi)

Bidang lengkung (rotational slides): bidang longsor berbentuk busur lingkaran cekung ke atas

Bidang datar (Hutchinson, 1988): Sheet slides; gerakan translasi pada

lapisan yang sangat tipis, jenis material bergradasi dan kering

Slab slides; bila terdapat perbedaan mencolok antara lapisan sangat lunak berada di atas lapisan padat

Peat slides; bidang terjadi pada lapisan gambut di antara lapisan tanah/ batuan

Rock slides; gerakan batuan pada satu bidang datar atau lebih

Rockslide Batuan bergerak karena tak ada yang

menahan Umumnya memerlukan suatu

permukaan yang rendah friksi

Rockslide like a clay layer, once it’s wet...

Bidang datar (Hutchinson, 1988):

Sudden spreading failure; terjadi pada lepisan lempung jenuh di atas endapan/ lapisan batuan, khususnya lapisan pasir/ lanau di antara lapisan tanah lempung (lensa-lensa) pasir akan terjadi peristiwa likuifaksi

Debris slides; terjadi pada lapisan tanah yang tipis dengan kondisi membeku

Conto

h d

eb

ries

Debries Aliran runtuhan/ debris flows

menuju dasar lereng dari material relatif granular

> 50% partikel aliran runtuhan adalah lebih kasar dari pasir

Gerakan dapat sangat lambat atau sangat cepat, bergantung kondisi topografi

Bidang lengkung

Tiga tipe utama bentuk longsoran (Hutchinson, 1988):

1. Satu lingkaran2. Lebih dari satu lingkaran3. Terbentuk secara berturut-turut

a). Longsoran melalui kaki lereng b). Longsoran melalui dasar lereng

a) Tipe longsoran lebih dari satu lingkaran b) Tipe longsoran terbentuk secara berturut-turut

Bentuk umum yang terjadi pada longsoran tanah

(a) Planar (b) Multi planar (c) Circular (d) Non circular/ komposit (Sugiharto, 2005)

Tipe bidang longsor yang umum terjadi di Indonesia Bid longsor lingkaran Bid longsor datar tipe slab slides atau rock

slides Kadang kala gerakan longsoran

merupakan gerakan yang sangat kompleks, misalnya kombinasi rotational slides, translational slides, atau bentuk lainnya.

Umumnya penanggulangan didasarkan atas bentuk-bentuk longsoran yang terjadi

Penyebab longsor (Terzaghi, 1950)

Akibat pengaruh luar (external effects)

Akibat pengaruh dalam (internal effects)

Akibat pengaruh luar: pengaruh yang menyebabkan bertambahnya gaya geser tanpa adanya penambahan kuat geser tanah1. Penambahan beban lereng (bangunan

baru, beban air infiltrasi/ genangan, beban dinamis tumbuhan tertiup angin, vibrasi, peledakan, injakan kaki hewan)

2. Penggalian/ pemotongan/ erosi tanah kaki lereng

3. Penggalian mempertajam kemiringan

Akibat pengaruh dalam: longsoran terjadi tanpa adanya perubahan kondisi luar atau gempa

1. Rapid draw-down (pengurangan gaya angkat dan penambahan beban lereng, kenaikan beban meningkatkan tegangan geser)

2. Kenaikan tekanan lateral air tanah (air yang mengisi retakan mendorong ke arah lateral)

3. Penurunan kuat geser tanah akibat kenaikan kadar air, kenaikan tekanan air pori, tekanan rembesan oleh genangan air dalam tanah, tanah ekspansif, dll. Gaya geser pada volume konstan dapat diikuti berkurangnya gaya inetrgranular—likuifaksi (’=0)

4. Gempa bumi

Pengaruh iklim Tanah dekat permukaan, kuat geser berubah

dari waktu ke waktu bergantung iklim Tanah tertentu bersifat ekspansif, kuat geser

sangat rendah di musim hujan, dipakai kuat geser tanah saat tanah jenuh air

Berpengaruh pada lamanya air/ salju pada lereng

Berpengaruh pada tipe dan jumlah vegetasi Temperatur terkait pelapukan

Contoh kelongsoran: Kasus Kelok Indah-Maret 2008

Perhatikan dengan seksama foto-foto berikut

Analisislah tentang penyebab longsoran

Inilah foto-fotonya

Penjelasan lihat slide Longsor Kelok Indah

Pengaruh rangkak (creep) Sangat lambat Tanah miring dipengaruhi siklus kembang

susut akibat perubahan temperatur (musim hujan, kemarau, pembekuan air di daerah dingin)

Saat mengembang, tanah melawan grafitasi, saat menyusut tanah turun dibantu grafitasi

Hasilnya, gerakan perlahan lereng turun ke arah bawah

Perhatikan pagar dan pangkal pohonfrom D. Schwert, NDSU

Kelas A, B, C dan D 11 – 04 - 2011

2. Teori analisis stabilitas lereng

Didasarkan pada batas plastis keseimbangan (limit plastic equilibrium)

Maksud analisis: menentukan faktor aman dari bidang longsor potensial

Anggapan-anggapan Kelongsoran terjadi di sepanjang permukaan

bidang longsor tertentu dan dapat dianggap sebagai masalah 2D

Masa tanah yang longsor dianggap sebagai benda masif

Tegangan geser pada setiap titik sepanjang bidang longsor tidak bergantung dari orientasi permukaan longsor, atau kuat geser tanah dianggap isotropis

Faktor aman didefinisikan dengan memperhatikan tegangan geser rata-rata dan kuat geser tanah rata-rata sepanjang permukaan longsoran. Jadi kuat geser tanah mungkin terlampaui di titik-titik tertentu pada bidang longsornya

Faktor aman Perbandingan gaya menahan dengan

gaya yang menggerakkan: SF = RF/DFSF > 1 lereng stabilSF < 1 lereng tidak stabilatau:

SF = /d = tahanan geser maksimum tanah d = tegangan geser akibat gaya berat tanah

yang akan longsor

tahanan geser maksimum tanah

= c + tan tegangan geser yang bekerja

d = cd + tan d

Faktor aman:

d

SFSF

SFSF

cc

c

cSF

tan

tan ,

c

c

:komponen masingmasingUntuk

tantan

:ditulis puladapat

tan

tan

dc

dd

dd

3. Analisis stabilitas lereng:bidang longsor datar

a) Lereng terbatas tanpa rembesan b) Lereng terbatas dengan rembesan

L

H

R

Nr

Bidang longsorTr

Na

Ta

E

E

B

A

Batu

W

a

b

c

dL

H

R

Nr

Bidang longsorTr

Na

Ta

B

A

Hcos

Hcos2

W

a

b

c

d

Garis ekipotensial

Garis aliran

Lereng terbatas tanpa rembesan

sinsin

coscos

bidang terhadap reaksidan ,adalah berat Reaksi

sincos

cos

sin

cos

cos

cos

)1(

2

WRT

WRN

ABRRW

HL

LH

A

T

HL

LH

A

N

LHW

r

r

a

a

tantancos

1

:diperolehdapat 1 Pada

tan

tan

tancos

:diperoleh dan Substitusi

tantancos

tancoscossin

tancos

tan

2

2

2

2

2

cH

SF

H

cSF

SFSF

H

c

HcH

Hc

c

cr

c

dd

dd

ddd

ddd

Lereng terbatas tanpa rembesan

L

H

R

Nr

Bidang longsor

Tr

Na

Ta

E

E

B

A

Batu

W

a

b

c

d

Lereng terbatas dengan rembesan

sinsin

coscos

bidang terhadap reaksidan ,adalah berat Reaksi

sincos

cos

sin

cos

cos

cos

)1(

2

WRT

WRN

ABRRW

HL

LH

A

T

HL

LH

A

N

LHW

r

r

satsata

satsata

sat

Lereng terbatas dengan rembesan

L

H

R

Nr

Bidang longsor

Tr

Na

Ta

B

A

Hcos

Hcos2

W

a

b

c

d

Garis ekipotensial

Garis aliran

tan

tan'

tancos

:diperoleh dan Substitusi

tan'

tancos

tancos'cossin

tancos'

tancoscos

cos pori,air tekanan

tan'

tan'

2

2

2

2

22

2

wsat

c

dwsat

d

ddsat

ddd

dwsatdd

w

ddd

ddd

H

cSF

SFSF

H

c

HcH

Hc

HHc

Hu

uc

c

Bidang longsor planar lereng terbatas

Dapat terjadi pada lereng dengan dasar galian pada tanah yang stabil, atau timbunan baru di atas timbunan lama atau batuan

2

a

a

sinsinsin

)sin(

2

1

sin

)1(

sincossinsin

)sin(

2

1

sin

)1(

bidang padageser dan normalegangan komponen t

sinsin

)sin(

2

1

cotcot2

1

))(1)((2

1

H

H

T

AC

T

H

H

N

AC

N

AB

HW

HHW

CBHW

a

a

cos1

cossin4

),( kritisan keseimbang pada lereng maksimum Tinggi

cossin

cos1

4dan

2

:)maksimum dimana (pada kritislongsor Bidang

sin

tancossin)sin(

2

1

tansincossinsin

)sin(

2

1sin

sinsin

)sin(

2

1

diperoleh,dan substitusi

tan

bidang pada rata-ratageser Tegangan

cr

2

cH

cc

Hc

c

Hc

HcH

c

AB

cr

dd

d

dd

d

d

dd

dd

d

ddd

Wassalam...