Post on 05-Jul-2015
Soal Etika Keperawatan:
1. Coba Saudara jelaskan mengapa perawat sangat perlu memiliki dan memahami
kode etik keperawatan.?
2. Coba Saudara jelaskan beberapa model pengambilan keputusan etis yang saudara
ketahui ?
3. Kasus 1 :
Pk 08.00 wib seorang ibu dengan anaknya yang berusia 23 th, datang ke RS
Ibunda , dia tampak sedih dan anaknya menangis. Ketika dilakukan anamnesa oleh
perawat ternyata si ibu mengatakan bahwa mereka berniat menggugurkan kandungan
putrinya, mengingat putrinya mengandung dengan pacarnya dan dia tidak mau
bertanggung jawab, ibunya merasa malu dengan kejadian yang dialami anaknya,
ibunya berasal dari keluarga terhormat dan rajin beribadah. Namun keluarga yang lain
juga mendesak untuk dilakukan pengguguran. Bagaimana menurut pendapat saudara
dalam penanganan kasus ini , apa yang sebaiknya dilakukan?
Jelaskan jawaban saudara berdasarkan model pengambilan keputusan etis yang
saudara
ketahui!
4. Kasus 2.
Seorang bapak sudah berusia 90 th.. dia menderita kelumpuhan akibat
penyakit strok yang dia alami, akibat strok yang dialami kaki dan tangan sebelah
kanan lumpuh total dan yang sebelah kiri mengalami kelemahan, kejadian ini telah
dialami 3 tahun yang lalu, pada awalnya keluarga bisa menerima kondisi , namun
lama-lama merasa bosan dan tidak mau mengurus lagi. Ketergantungan yang lama ini
ternyata menjadikan dia putus asa. Pada suatu pagi bapak memutuskan untuk tidak
mau makan dan minum lagi dan ketika di Tanya dia ingin mati, saat diantar control ke
dokter dia meminta dokter untuk memberikan suntikan mati. Bagamana pendapat
saudara dan apa yang saudara akan lakukan dalam menangani kasus ini!
5. Kasus 3
Seorang ibu dengan 6 anak, yang masih kecil-kecil datang ke poli kandungan,
dia menanyakan metode kb yang cocok untuk dirinya, mengingat penghasilan
suaminya yang pas-pas-an, dia merupakan keluarga yang sangat taat terhadap
agamanya, dan dia bingung memilih kb apa yang cocok untuk dirinya dan tidak
bertentangan dengan agamanya. Dia datang dan berharap mendapatkan penjelasan
pada petugas kes. Bagaimana sebaiknya sikap anda dalam menghadapi kasus ini dan
apa yang akan saudara lakukan?
PEMBAHASAN:
1. Kode etik keperawatan sangat perlu di miliki oleh stiap perawat dan bahkan
perawat harus memahami masalah kode etik keperawatan karena Etika keperawatan
merujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntun perawat dlm praktek
sehari-hari.
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan
martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial.
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama klien.
Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan.
perawat merupakan profesi yang sangat vital sekali yang langsung berhubungan
dengan masyarakat. Oleh karena itu kita sebagai perawat harus mampu
mengerti,memahami,dan memiliki suatu kode etik keperawatan dalam setiap
melakukan tindakan atau setiap melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
supaya kita dapat melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik
dan sesuai dengan aturan-aturan di dalam etika keperawatan.
2. Di dalam setiap mengambil suatu keputusan harus didasarkan dengan pertimbangan
yang kuat. Pertama kita harus memperhatikan dampak baik-buruknya yang akan di
timbulkan sebelum melakukan keputusan. Kita sebagai perawat harus bertanggung
jawab atas segala tindakan yang kita lakukan. Tanggung jawab perawat meliputi:
Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
Tanggungjawab terhadap tugas
Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara
3. Di dalam kasus ini, kita sebagai perawat harus mampu memberikan suatu
pendidikan/informasi kepada keluarga pasien yang ingin menggugurkan bayi yg di
kandung pasien. Kita sebagai perawat harus mampu meyakinkan kepada keluarga
pasien bahwa tindakan pengguran itu adalah tindakan yang melanggar hukum. Secara
hukum Negara yang diatur dalam KUHP tepatnya pada pasal(229,
341,342,343,346,347,348,349).
Secara pandangan hukum agama islam tindakan tersebut adalah tindakan yang sangat
di larang dan tidak terpuji, karena bagaimanapun bayi yang berada di kandungan
tersebut harus tetap selamat.
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena kemiskinan. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu.” (Qs. al-An’aam [6]: 151).
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu.” (Qs. al-Isra` [17]: 31).
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut syara’).” (Qs. al-Isra` [17]: 33).
“Dan apabila bayi-bayi yang dikubur hidup-hidup itu ditanya karena dosa apakah ia dibunuh.” (Qs. at-Takwiir [81]: 8-9)
Kita sebagai perawat juga harus memberikan informasi tentang dampak yang akan di
timbulkan apabila bayi yang berada di kandungan pasien tersebut di gugurkan. Baik
dampak dari segi kesehatan,psikis,fisik dan mental pasien akan terganggu. Oleh
karena itu, perawat harus memperjuangkan demi keselamatan pasien dan bayi yang di
kandungnya.
4. Di dalam kasus ini, perawat harus mampu menjadi seorang yang dapat memberikan
suatu bimbingan,masukan,bahkan menjadi teman/guru yang dapat memberikan suatu
dorongan semangat kepada klien untuk bangkit dan tidak putus asa dengan segala apa
yang terjadi dengan keadaan kondisinya saat ini. Selain itu juga kita sebagai perawat
harus memberikan suatu dorongan spiritual berupa suatu keyakinan dan meyakinkan
kepada klien bahwa segala suatu penyakit pasti akan sembuh apabila kita yakin dan
percaya dengan kuasa tuhan YME. Hukum bunuh diri menurut islam:
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (untuk membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS Al-An’aam : 151)
“Dan tidak layak bagi seorang mu`min membunuh seorang mu`min (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja)…” (QS An-Nisaa` : 92)
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS An-Nisaa` : 29).
Pada hakekatnya kita juga harus memberikan pendidikan spiritual kepada klien bahwa
tindakan yang di inginkan oleh klien untuk di suntik mati adalah tindakan yang sangat
tidak terpuji dan di larang oleh agama. Dengan demikian kita mengajarkan pasien
untuk selalu berdoa dan memohon kepada sang pencipta.
5. kita sebagai pelayan kesehatan yang mengabdi kepada masyarakat, kita harus
mampu memberikan masukan dan solusi berdasarkan teori etik dan hukum
keperawatan dan juga harus bersangkut paut berdasarkan hukum syariat agama islam.
Beberapa hal yang perlu kita lakukan:
Menanyakan apa tujuan klien untuk ber-KB.
Menjelaskan KB itu apa dan dampak yang kan di timbulkan akibat melakukan
KB.
Menyarankan klien untuk ber-KB dengan cara mengkonsumsi obat,pil untuk
menunda kehamilan untuk kemaslahatan istri atau bisa juga dengan cara ber-
KB secara alamiah yaitu pada saat massa/fase ovulasi seharusnya jangan
melakukan hubungan seks dulu karena pada fase tersebut adalah masa-masa
subur.