Post on 01-Dec-2015
description
Soal essay
1. Bagaimana yang dimaksud dengan adaptasi dan distribusi tanaman.?
2. Sebutkan pengertian sumber adaptasi menurut Jean Baptise Lamarch (1744 - 1829) dan Darwin
(1809 - 1882).?
3. Pokok-pokok apa sajakah teori Darwin yang berkenaan dengan adaptasi dan distribusi
tanaman.?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai adaptasi dalam suatu tanaman.?
5. Sebutkan dan jelaskan apa penyebabnya perubahan dalam Gen.?
6. Bagaimanakah cara penyeberannya distribusi vegetasi.?
7. Sebutkan dan jelaskan tipe apa saja yang mempengaruhi terhadap penyebaran distribusi
vegetasi.?
8. Arti kata-kata Ekotipe Tanaman adalah.?
9. Apa yang membedakan respon tanaman terhadap faktor lingkungan.?
10. Keistimewaan sifat ekotipe antara lain.?
11. Sebebtkan pembentukan Ekotipe baru yang dapat dihasilkan melalui metode.?
12. Sebutkan macam-macam Ekotipe menurut kondisi lingkungan.?
13. Apa pengertian variasi genetik.?
14. Jelaskan Mutasi itu sumber dari perubahan genetik.?
15. Sebutkan pendapat Dobzhanksy (1950) tentang proses evolusi terjadi dalam 5 tahap.?
Jawaban
1. Adaptasi dan distribusi tanaman adalah setiap sifat atau bagian yang dimiliki oleh organisme
yang berguna bagi kelanjutan hidupnya pada keadaan sekeliling habitatnya. Adaptasi dan
distribusi tanaman dapat dinyatakan sebagai kemampuan individu untuk mengatasi keadaan
lingkungan dan menggunakan sumber-sumber alam lebih baik untuk mempertahankan
hidupnya dalam relung (nisia, niche) yang diduduki.
2. Jean Baptise Lamarch (1744 - 1829) yang menganut faham teleologi. Teleologi adalah sautu
faham yang mengatakan bahwa adaptasi timbul karena diingini, yaitu perubahan struktur atau
bentuk yang terjadi karena adanya keinginan yang timbul dari dalam untuk menghadapi
perubahan lingkungan.
Darwin (1809 - 1882) yang membuka tabir dari misteri ini. Menurut pendapatnya, organisme
menjadi sesuai dengan lingkungannya dalam proses evolusi, proses ini dikendalikan oleh
varian-varian genetik hasil seleksi alami yang relatif lebih baik ketahanannya.
3. a. Sesuai dengan Malthus bahwa kecepatan berkembang biak dari binatang lebih besar daripada
mempertahankan jumlahnya.
b. Apabila banyak individu yang musnah maka akan terjadi suatu kemauan untuk bertahan, baik
di antara anggota dari jenis yang sama maupun di antara anggota-anggota dari jenis yang
berbeda.
c. Keragaman binatang berikut variasi-variasinya yang ada akan diturunkan.
d. Dalam berjuang mempertahankan eksistensi kehidupannya, organisme yang tahan akan terus
hidup dan yang lemah akan kalah dan musnah.
4. - Vigor somatic
- Daya tunbuh
- Lamanya periode reproduksi
- Banyaknya keturunan (biji, dll.)
- Efisiensi mekanisme pollinasi
5. a. Mutasi: apabila gen A berubah menjadi a dan sebaliknya, maka frekuensi yang dinyatakan
oleh p dan q dalam (p + q)2 akan berubah.
b. Perbedaan pembagian ke gen pool. Pembawa (carrier) dari sebuah genotipe dapat berbeda
dalam membagi ke gen pool dari generasi berikutnya, perbedaan dalam nilai adaptif dapat
menyebabkan perubahan dalam frekuensi gen.
c. Migrasi: perbedaan migrasi dari pembawa gen A dan gen a kedalam atau keluar populasi
akan mengakibatkan perubahan.
d. Penghanyutan genetik (genetic - drift)
6. Penyebarannya vegetasi dapat melalui dua cara yaitu:
1. Secara alami yaitu perubahan geologis dan iklim dari jaman dulu sampai sekarang,
2. Karena kegiatan manusia.
7. Penyebaran vegetasi ada 6 tipe, yaitu:
1. Artik Alpine : Tipe ini mempunyai kurang lebih 450 jenis, kebanyakan herba, rumput-
rumputan, beberapa dikotiledoneae. Dikenal juga sebagai tanaman tundra, terbatas di daerah
dingin yang bersalju.
2. Temperate : Jenis ini tersebar luas pada bagian-bagian yang basah dan utara zone temperate.
Kebanyakan jenis temperate ini adalah gulma yang mempunyai kapasitas genetik untuk
menghasilkan individu yang beradaptasi dengan keadaan iklim yang berbeda (tertentu) dan
mempunyai teknik penyebarannya yang baik.
3. Pantropik: Tipe ini umumnya di daerah tropis, jumlah jenisnya sangat besar tetapi sukar
ditentukan statusnya pada bagian lain di dunia. Jadi ada yang asli ada yang introduksi. Misal
kelapa (Cocos nucifera) hampir terdapat di semua daerah tropis, tetapi tempat asalnya belum
dapat dipastikan.
Kebanyakan jenis pantropik adalah gulma dari anggota familia Euphorbiaceae, Legumi-nosae,
umumnya rumput-rumputan. Contoh: Cynodon dactylon suatu jenis rumputan yang
berkembang dengan cepat melalui biji dan rhizomanya.
4. Endemik luas: Umumnya jenis-jenis yang berpembuluh yaitu mereka yang terbatas pada
suatu daerah tumbuhan tertentu, yang floranya berbeda pada tingkat spesies (jenis) dan batas
tak tegas antara daerah-daerah ini.
Luas kawasan dari yang luas sekali seperti Euro siberia sampai yang sempit/kecil seperti
Hawai. Tetapi masing-masing mempunyai flora yang berbeda-beda.
Contoh: Quercus alba, Acer accharum, Liriodendron tulipifera dan lain-lain.
5. Endemik sempit: Jenis yang tedapat dengan luas yang kecil (beberapa kilometer persegi) dan
mempunyai kisaran toleransi yang sempit untuk keadaan lingkungan sehingga hampir tidak ada
bagian di dunia dimana mereka hidup.
Contoh: Tanaman pionner, tanaman yang tumbuh di tanah serpentine.
6. Terputus (Discontiuous/diskontinyu): Pada dasarnya, hampir semua tanaman termasuk tipe
ini. Diantaranya yang banyak dikemukakan di zone temperate bagian utara adalah: Potentilla
fructicosa, Arabis alpina, Acer rubrum, Polygonum virginicum dan di zone tropis
adalahEragrostis aspera, Hibiscus lobatus, Hyptis lobata dan lain-lain.
8. Kata “Ekotipe” pertama kali diusulkan oleh seorang ahli ekologi bangsa Swedia bersama
Turesson (1922). Beliau mengadakan percobaan terhadap beberapa spesies tanaman yang
ditanam pada berbagai keadaan lingkungan yang berbeda. Ternyata masing-masing spesies
yang sama akan memperlihatkan sifat-sifat morfologis yang berbeda sehubungan dengan
adanya perbedaan lingkungan (Wilsie, 1962).
9. 1. Ekofen (Ecophenes)
yaitu perubahan yang diberikan oleh tanaman sehubungan dengan perubahan habitat.
Perubahan-perubahan yang jelas terlihat adalah jumlah kekeran batang, kevigoran bagian-
bagian organ reproduktif. Walaupun demikian respon yang diberikan merupakan respon
genetik homogen.
2. Ekotipe (Ecotypes)
yaitu tipe-tipe spesies yang diperlihatkan terhadap suatu perubahan keadaan lingkungan secara
keseluruhan. Terlihat adanya perubahan-perubahan morfologis dan fisiologis dengan respon
genetik yang bervariasi sesuai dengan perubahan lingkungan tersebut.
10. 1. Ekotipe spesies selalu interfertil
2. Dapat mempertahankan keistimewaan asalnya bila ditanam dalam habitat lain
3. Ekotipe didasarkan sifat-sifat genetis
4. Suatu spesies dengan ekologi yang luas dibedakan atas dasar sifat-sifat morfologis, fisio-
logis dalam habitat yang berbeda
5. Dapat terjadi dalam tipe habitat yang jelas
6. Ekotipe benar-benar mempunyai ciri khas dengan perbedaan sebagian ekotipe yang lain
11. a. Hebridisasi
Ini dihasilkan oleh persilangan alami dari Spartia stricta dengan S. alterriflora, hibrid yang
baru S. townsendii, hasil persilangan kedua induk dari habitat alami.
b. Mutasi
Hibrid-hibrid baru juga dapat dihasilkan dari mutasi alami dan rekombinasi, gen pool kecil
mengumpul dalam jumlah populasi yang lebih baik adaptasinya. Dalam habitat atau lingkungan
yang istimewa (khusus) beberapa ekotipe baru timbul karena penanaman (pengolahan) atau
dijaga adanya seleksi kompetisi.
c. Pertukaran kromosome (Chromosonal changes)
Hilangnya atau penambahan segmen kromosome menghasilkan pertukaran genotipe diikuti
oleh pertukaran fenotipe hasil dari pembentukan ekotipe baru karena poliploid-poliploid
hampir tidak menunjukkan toleransi ekologi seperti induknya.
12. a. Klimatik ekotipe yaitu ekotipe yang terjadi akibat pengaruh faktor-faktor iklim seperti
cahaya, temperatur, air dan angin. Turesson (1930) telah menyelidiki klimatik ekotipe
misalnya: Leontodon auntumnalis.
b. Edhaphik ekotipe ialah ekotipe yang terjadi akibat perbedaan tipe dan reaksi tanah atau
faktor-faktor tanah seperti kelembaban tanah, kelebihan atau kekurangan nutrien dan
sebagainya.
Misa dan Rao (1948) telah mempelajariLindenbergia Polyantha danRankishman (1961)
mempelajariEuphorbia thymifolia.
c. Klimatik adhapik ekotipe. Kadang-kadang ekotipe terjadi karena pengaruh faktor iklim dan
tanah disebut klimatik edhapik ekotipe. Pandey dan Jayan (1970) mempelajariCenchrus
ciliaris.
d. Altitudinal dan latitudinal ekotipe adalah suatu eotipe yang terjadi akibat perubahan tinggi
tempat dan akibat perbedaan lintang seperti Cassia tora, Anagalis arvensis,Pinus dan
Gymnospermae lain.
e. Fisiologik ekotipe yaitu ekotipe yang terjadi akibat perubahan fisiologis seperti penyinaran
(photoperiode), absorbsi air, cyclus nutrien misalnya: Boutelona curtipendula.
13. Variasi genetik dalam populasi yang merupakan gambar dari adanya perbedaan respon
individu-individu terhadap lingkungan adalah bahan dasar dari perubahan adaptif. Menurut
Hardy dan Weinberg (1908) pada persilangan populasi secara random dalam keadaan seimbang
frekuensi relatif tiap gen alel mempunyai kecenderungan tetap dari satu generasi ke generasi
lainnya kecuali bila pembawa dari gen alel yang berbeda bertahan atau berkembang biak pada
kecepatan yang berbeda.
14. Mutasi merupakan sumber dari perubahan genetik, bila suatu mutasi meingkatkan kemauan
untuk hidupnya hanya 1% maka untuk terbentuknya ½ populasi perlu waktu 100 generasi. Jadi
peranan reproduksi seksual sangat penting. Melalui reproduksi seksual dan seleksi alam,
evolusi dapat menjadi terarah.
15. a. Proses mutasi yang menyediakan bahan-bahan dasar bagi evolusi.
b. Pola-pola gen yang tak terhitung jumlahnya, dihasilkan melalui reproduksi seksual.
c. Pemilik no.2 lebih tahan daripada yang lain pada keadaan lingkungan yang mengijinkan.
d. Seleksi alam cenderung menambah frekuensi pada gen yang baik adaptasinya.
e. Kumpulan kombinasi gen yang mempunyai nilai adaptasi yang baik akan memisahkan diri
dan membentuk suatu sistem genetik yang tertutup akibatnya terbentuk suatu spesies.